Lompat ke isi

Zainab binti Jahsy: Perbedaan antara revisi

68 bita ditambahkan ,  3 Desember 2018
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Yuwono
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Yuwono
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 108: Baris 108:


==Wafat==
==Wafat==
Zainab adalah istri yang pertama kali menyusul [[Rasulullah saw]] ke haribaan-Nya. <ref>Ibnu Abd al-Barr, jld. 4, hlm. 1850.</ref> Ia wafat pada tahun ke 20 H <ref>Lih. Ibnu Sa'ad, jld. 8, hlm. 115; Thabrani, jld. 24, hlm. 38; Ibnu Abd al-Barr, jld. 4, hlm. 1852.</ref>. Shalat jenazah untuknya diimami oleh [[Umar bin Khattab]] yang saat itu menjadi khalifah. <ref>Ibnu Habib, hlm. 88; Mazi, jld. 35, hlm. 185.</ref>
Zainab adalah istri yang pertama kali menyusul [[Rasulullah saw]] ke haribaan-Nya. <ref>Ibnu Abd al-Barr, jld. 4, hlm. 1850.</ref> Ia wafat pada tahun ke 20 H/641 <ref>Lih. Ibnu Sa'ad, jld. 8, hlm. 115; Thabrani, jld. 24, hlm. 38; Ibnu Abd al-Barr, jld. 4, hlm. 1852.</ref>. [[Salat jenazah]] untuknya diimami oleh [[Umar bin Khattab]] yang saat itu menjadi khalifah. <ref>Ibnu Habib, hlm. 88; Mazi, jld. 35, hlm. 185.</ref>


Ibnu Sa'ad, <ref>Ibnu Sa'ad, jld. 8, hlm. 111.</ref> Dzahabi, <ref>Dzahabi, jld. 2, hlm. 212-213.</ref> dan sejumlah perawi lainnya menukilkan bahwa pada proses pemakaman Zainab, Umar bin Khattab pada awalnya memerintahkan hanya untuk para mahramnya saja yang bisa melihat langsung proses pemakaman tersebut untuk menjaga kemuliaan istri Nabi saw tersebut. Sebab saat itu Zainab hendak dimakamkan tidak dengan peti jenazah. Namun Asma binti 'Umais pada saat itu mengusulkan untuk digunakan peti jenazah sehingga masyarakat umum mampu mengikuti proses pemakaman tersebut. <ref>Ibnu Qutaibah, hlm. 555.</ref>
Ibnu Sa'ad, <ref>Ibnu Sa'ad, jld. 8, hlm. 111.</ref> Dzahabi, <ref>Dzahabi, jld. 2, hlm. 212-213.</ref> dan sejumlah perawi lainnya menukilkan bahwa pada proses pemakaman Zainab, Umar bin Khattab pada awalnya memerintahkan hanya untuk para mahramnya saja yang bisa melihat langsung proses pemakaman tersebut untuk menjaga kemuliaan istri Nabi saw tersebut. Sebab saat itu Zainab hendak dimakamkan tidak dengan peti jenazah. Namun [[Asma binti 'Umais]] pada saat itu mengusulkan untuk digunakan peti jenazah sehingga masyarakat umum mampu mengikuti proses pemakaman tersebut. <ref>Ibnu Qutaibah, hlm. 555.</ref>


Umar bin Khattab menerima usulan tersebut dan selanjutnya memberlakukannya untuk setiap jenazah perempuan yang hendak dimakamkan agar menggunakan peti jenazah sehingga tidak terlihat oleh pandangan umum. <ref>Ibnu Sa'ad, jld. 8, hlm. 112; Ibnu Qutaibah, hlm. 555.</ref>
Umar bin Khattab menerima usulan tersebut dan selanjutnya memberlakukannya untuk setiap jenazah perempuan yang hendak dimakamkan agar menggunakan peti jenazah sehingga tidak terlihat oleh pandangan umum. <ref>Ibnu Sa'ad, jld. 8, hlm. 112; Ibnu Qutaibah, hlm. 555.</ref>


==Proses Pemakaman==
==Proses Pemakaman==
Pemakaman Zainab dengan menggunakan peti jenazah dikenal sebagai yang pertama dalam masyarakat Islam waktu itu. Ketika ditanyakan kepada Asma binti 'Umais dibalik saran penggunaan peti untuk jenazah Zainab, ia berkata, ia pernah melihat tradisi penduduk Habasyah menggunakan peti pada prosesi pemakamanan jenazah. <ref>Kulaini, jld. 3, hlm. 251; Ibnu Babwaih, jld. 1, hlm. 194; Abu Na'im Isfahani, jld. 2, hlm. 43.</ref> Sementara peti jenazah telah digunakan pada prosesi pemakaman jenazah [[Fatimah binti Muhammad Sa|Sayidah Fatimah az-Zahra Sa]], hanya karena prosesi pemakamannya diadakan tidak secara terbuka, sehingga pemakaman Zainablah yang dikenal sebagai yang pertama menggunakan peti jenazah untuk memuliakan istri Nabi saw sehingga jenazahnya tidak terlihat oleh umum. <ref>Lih. Ibnu Qutaibah, hlm. 555; Thabrisi, jld. 1, hlm. 278; Mahab al-Din Thabari, hlm. 166.</ref>
Pemakaman Zainab dengan menggunakan peti jenazah dikenal sebagai yang pertama dalam masyarakat [[Islam]] waktu itu. Ketika ditanyakan kepada Asma binti 'Umais dibalik saran penggunaan peti untuk jenazah Zainab, ia berkata, ia pernah melihat tradisi penduduk [[Habasyah]] menggunakan peti pada prosesi pemakaman jenazah. <ref>Kulaini, jld. 3, hlm. 251; Ibnu Babwaih, jld. 1, hlm. 194; Abu Na'im Isfahani, jld. 2, hlm. 43.</ref> Sementara peti jenazah telah digunakan pada prosesi pemakaman jenazah [[Fatimah binti Muhammad sa|Sayidah Fatimah az-Zahra sa]], hanya karena prosesi pemakamannya diadakan tidak secara terbuka, sehingga pemakaman Zainablah yang dikenal sebagai yang pertama menggunakan peti jenazah untuk memuliakan [[Istri-istri Nabi saw|stri Nabi saw]] sehingga jenazahnya tidak terlihat oleh umum. <ref>Lih. Ibnu Qutaibah, hlm. 555; Thabrisi, jld. 1, hlm. 278; Mahab al-Din Thabari, hlm. 166.</ref>


==Makam==
==Makam==
Zainab dimakamkan di Pemakaman Baqi d samping rumah Aqil dan rumah Muhammad bin Hanifah. <ref>Ibnu Sa'ad, jld. 8, hlm. 109; Baladzuri, jld. 1, hlm. 524.</ref> Hadir pada prosesi pemakamannya, Usama bin Zaid, sepupu-sepupu dan semua kerabatnya. <ref>Ibnu Sa'ad, jld. 8, hlm. 111-112, 113-114; Baladzuri, jld. 1, hlm. 524.</ref>
Zainab dimakamkan di [[Pemakaman Baqi]] d samping rumah [[Aqil bin Abi Thalib]] dan rumah [[Muhammad bin al-Hanafiyah]]. <ref>Ibnu Sa'ad, jld. 8, hlm. 109; Baladzuri, jld. 1, hlm. 524.</ref> Hadir pada prosesi pemakamannya, Usama bin Zaid, para sepupu dan semua kerabatnya.<ref>Ibnu Sa'ad, jld. 8, hlm. 111-112, 113-114; Baladzuri, jld. 1, hlm. 524.</ref>


Pada hari saat Zainab dimakamkan, udara kota [[Mekah]] sangat panas, karena itu Khalifah memerintahkan untuk diatas makamnya dibuatkan tenda, dan makamnya yang pertama kali memiliki tenda untuk memudahkan orang untuk menziarahinya.  <ref>Ibnu Sa'ad, jld. 8, hlm. 112-113; Lih: Ibnu Habib, hlm. 88; Baladzuri, jld. 1, hlm. 524.</ref>
Pada hari saat Zainab dimakamkan, udara kota [[Mekah]] sangat panas, karena itu Khalifah memerintahkan untuk diatas makamnya dibuatkan tenda, dan makamnya yang pertama kali memiliki tenda untuk memudahkan orang untuk menziarahinya.  <ref>Ibnu Sa'ad, jld. 8, hlm. 112-113; Lih: Ibnu Habib, hlm. 88; Baladzuri, jld. 1, hlm. 524.</ref>
Pengguna anonim