Amir bin Watsilah al-Kinani
Info pribadi | |
---|---|
Nama lengkap | Amir bin Watsilah al-Kinani |
Lakab | Abu Thufail |
Disebut juga dengan | Abu Thufail |
Lahir | 3 H/625 |
Tempat Tinggal | Madinah • Kufah • Madain • Mekah |
Wafat/Syahadah | Setelah 100 H/719 |
Informasi Keagamaan | |
Terkenal sebagai | Perawi hadis Rasulullah saw • Perawi hadis Imam Ali as • Perawi hadis Imam Hasan as • Perawi hadis Imam Sajjad as |
Peran utama | Ikut serta bersama Imam Ali as dalam Perang Jamal • Perang Shiffin • Perang Nahrawan |
Aktivitas lain | Murid Imam Ali as • Pembawa bendera pasukan kebangkitan Mukhtar Tsaqafi |
Amir bin Watsilah al-Kinani (bahasa Arab:عامر بن واثلة الكناني) terkenal dengan Abu Thufail al-Kinani (l. 3 H/625) adalah sahabat Nabi Muhammad saw dan termasuk anggota dari pasukan Imam Ali as pada perang Jamal, Shiffin dan Nahrawan.
Abu Thufail adalah salah seorang dari pembawa bendera kebangkitan Mukhtar Tsaqafi. Dia dan putranya, Thufail ikut serta dalam kebangkitan Ibnu Asy'ats melawan Hajjaj (82 H/701).
Abu Thufail meriwayatkan hadis dari Rasulullah saw, Imam Ali as, Imam Hasan al-Mujtaba as dan Imam Sajjad as. Dia seorang orator dan penyair pula; syair-syairnya telah dicetak.
Periode Imam Ali as
Amir bin Watsilah disebut juga dengan Abu Thufail[1]lahir pada tahun perang Uhud (3 H/625) dan mengalami delapan tahun terakhir dari kehidupan Rasulullah saw. [2]
Pada masa Hudzaifah bin Yaman ia pergi ke Kufah kemudian ke Madain. Bertahun-bertahun ia hidup bersama Imam Ali as dan termasuk murid beliau. Ia ikut serta dalam semua peperangan Imam Ali as pula. [3]
Pasca kesyahidan Imam Ali as ia kembali ke Mekah dan hingga akhir umurnya hidup di sana. [4]
Kebangkitan Mukhtar
Pada tahun 65 H/685 Ibnu Zubair meminta baiat dari Muhammad bin al-Hanafiyah, karena ia tidak mau berbaiat, Ibnu Zubair menahannya bersama sejumlah sahabatnya termasuk Abu Thufail di Syi'bi Bani Hasyim. Abu Thufail hingga kebangkitan Mukhtar bin Abi Ubaid Tsaqafi berada dalam penjara. [5] Abu Thufail ikut serta dalam kebangkitan Mukhtar demi membalas dendam darah Imam Husain as dan menjadi pemegang bendera pasukan. [6]
Dia disebut Kisani karena ikut serta dalam kebangkitan Mukhtar.[7] Namun keikutsertaannya dalam kebangkitan ini tidak bisa dijadikan dalil sebagai ke-Kisaniah-annya. [8]
Abu Thufail sebagaimana berkata sendiri di majelis Muawiyah, hadir pada peristiwa pembunuhan Utsman tetapi ia tidak ikut andil di dalamnya. [9] Ia juga mempertegas tentang kecintaannya yang tak mungkin luntur kepada Ali as. [10]
Dia dan putranya,Thufail ikut serta dalam kebangkitan yang dimulai terlebih dahulu oleh Abdurrahman bin Muhammad bin Asy'ats melawan Hajjaj. Dan ketika perang kedua belah pihak bergejolak di bulan Muharram 82 H/682, putranya Thufail terbunuh dan Abu Thufail membaca syair ratapan atas kepergiannya.[11]
Menukil Hadis
Abu Thufail meriwayatkan beberapa hadis dari Rasulullah saw [12] dan begitu juga meriwayatkan banyak hadis dari para sahabat beliau seperti Khadijah, Muadz bin Jabal dan Ibnu Mas'ud [13] dan meriwayatkan hadis pula dari Imam Ali as, Imam Hasan al-Mujtaba as dan Imam Sajjad as.
Sesuai dengan riwayat yang dimuat dalam al-Kafi, ia menukil hadis dari Imam Baqir as. Demikian juga berdasarkan riwayat yang tercatat dalam Ilal al-Syarayi ia menukil hadis dari Imam Shadiq as. Tentu saja periwayatannya dari Imam Shadiq as terjadi sebelum masa keimamahan beliau dan pada masa keimamahan Imam Baqir as. [14]
Sosok Sastrawan
Abu Thufail adalah seorang orator dan fasih berbicara. Sejarawan menyebutkan sebuah contoh dari pidatonya di majelis Muawiyah. [15] Syairnya seperti syair-syair masa jahiliyah sangat teratur, revolusioner dan pada umumnya berkenaan dengan kebanggaan dan ratapan. Contoh-contoh syairnya dimuat di berbagai referensi. [16]
Seorang peneliti dari Jerman mencetak diwan Abu Thufail bersama dengan diwan Thirimmah bin Hakim Thai. Sementara Kreankow menerjemahkan kedua-keduanya ke dalam bahasa Inggris. [17]
Penulisan Tunggal
Abdul Aziz bin Yahya Jaludi menyusun sebuah kitab tentang cerita Abu Thufail dengan judul Akhbār Abi Thufail.[18] Kemudian Thayib 'Usysyasy Tunisia mencetak karya ini dan syair-syairnya di jurnal Jami'ah al-Tunisiyah tahun 1973 dengan jumlah halaman 37. [19]
Catatan Kaki
- ↑ Ya'qubi, jld. 2, hlm. 213-214; Al-Isti'āb fi Ma'rifah al-Ashhāb, jld.4, hlm. 1696
- ↑ Al-Tarikh al-Kabir, jld.3 (2), hlm.446; al-Nujum, jld.1, hlm.243; al-Ma'ārif, hlm.341; Kitab al-Tsiqat, jld.3, hlm.291; Thabaqāt al-Fuqaha, hlm.53; Tahdzib al-Tahdzib, jld.3, hlm.82
- ↑ Ya'qubi, jld.2, hlm.213-214; al-Ma'arif, hlm. 341; al-Isti'āb fi Ma'rifah al-Ashhāb, jld.4, hlm.1696; Tarikh Baghdad, jld.1, hlm.197
- ↑ Tarikh Baghdad, jld.1, hlm.198; al-Isti'āb fi Ma'rifah al-Ashhāb, jld.4, hlm.1696
- ↑ Tarikh, jld.1, hlm.330
- ↑ Al-Ma'arif, hlm.341; lihat juga: al-Bidayah, jld.9, hlm.199
- ↑ Ikhtiyar Ma'rifah al-Rajul, 95
- ↑ Untuk penjelasan detailnya lihatlah: al-Kisaniyah fi al-Tarikh wa al-Adab, 309-311
- ↑ Ansāb al-Asyraf, jld.4, hlm.92
- ↑ Al-Aghāni, jld.13, hlm.167
- ↑ Al-Kamil, jld.4, hlm.46 462, hlm.467-468
- ↑ Al-Kamil fi Dhu'afāi al-Rajul, jld.5, hlm.1741; al-Ist'āb fi Ma'rifah al-Ashhāb jld.2, hlm.799
- ↑ Tahdzib al-Tahdzib, jld.3, hlm.82
- ↑ Takmilah al-Rijal, jld.2, hlm.4
- ↑ Lihat: al-Ma'arif, hlm.341; Qamus al-Rijal, jld.5, hlm.201-202
- ↑ Akhbār Syu'ara' al-Syiah, jld.7, hlm.408
- ↑ Al-Dzari'ah, jld.9 (1), hlm.43; lihat juga: Zirikli, al-A'lām, jld.5, hlm.144
- ↑ Al-Dzari'ah, jld.1, hlm.317
- ↑ Zirikli, al-A'lam, jld.3, hlm.256
Daftar Pustaka
- Abu al-Faraj al-Isfahani, Ali bin Husain. al-Aghānī. Bulaq (Kairo): 1285 H.
- Abu Ishaq Syirazi. Thabaqāt al-Fuqahā. Riset Ihsan Abbas. Beirut: 1400 H.
- Agha Bozorg Tehrani. Adz-Dzarī'ah.
- Amin, as-Sayid Muhsin. A'yān asy-Syi'ah. Diedit oleh Hasan Amin. Beirut: 1403 H.
- Asqalani, Ibnu Hajar. Tahdzīb at- Tahdzīb. Haydarabad (Dekkan): 1326 H.
- Baladzuri, Ahmad bin Yahya. Ansāb al-Asyrāf Riset Ihsan Abbas. Beirut: 1400 H.
- Bukhari, Muhammad bin Isma'il. At-Tārīkh al-Kabīr. Hyderabad (Dekkan): 1390 H.
- Dinawari, Ibnu Qutaibah. al-Ma'ārif. Riset Tsarwat 'Okasyah. Kairo: 1960.
- Ibn 'Adi Jurjani, Abdullah. al-Kāmil fī Dhu'afā’ ar-Rajul. Beirut: 1405 H.
- Ibn Hibban, Muhammad. Kitāb ats-Tsiqāt. Hyderabad (Dekkan): 1397 H.
- Ibn Taghri Birdi. An-Nujūm.
- Ibnu 'Abdil Barr, Yusuf bin Abdullah. al-Istī'āb fī Ma'rifah al-Ashhāb. Diedit oleh Ali Muhammad al-Bajawi. Kairo: 1380 H
- Ibnu Atsir, Ali bin Muhammad al-Jazari. al-Kāmil fī At-Tārīkh.
- Ibnu Katsir, Ismail bin Umar bin Katsir ad- Dimasyqi. Al-Bidāyah wa an-Nihāyah.
- Kadzimi, Abdunnabi. Takmilah ar-Rijāl. Riset Muhammad Shadiq Bahrul ‘Ulum. Najaf: Mathba'ah al-Adab.
- Khatib Baghdadi, Ahmad bin Ali. Tārīkh Baghdād. Kairo: 1349 H.
- Khatib Baghdadi, Ahmad bin Ali. Tārīkh Baghdād. Riset Suhail Zakkar. Damaskus: 1967.
- Marzbani, Muhammad bin 'Imran. Akhbār Syu'arā’ asy-Syī’ah Dirangkum oleh Muhsin Amin. Riset Muhammad Hadi Amini. Najaf: 1388 H.
- Qadhi, Widad. al-Kīsāniyyah fī at-Tārīkh wa al-Adab. Beirut: 1974.
- Thusi, Muhammad bin Hasan. Ikhtiyār Ma'rifah ar-Rijāl. Riset Hasan Mushthafawi. Masyhad: 1348 HS().
- Tustari, Muhammad Taqi. Qāmūs ar-Rijāl. Teheran: 1382 H.
- Ya'qubi, Ahmad bin Ya'qub. Tārīkh al-Ya'qubi. Beirut: Dar ash-Shadir.
- Zirikli, Khairuddin bin Mahmud. al-A'lām. Beirut: Dar al-'Ilm li al-Malayin, 1989.