Ya'la bin Muniyah

Dari wikishia

Ya'la bin Muniyah atau Ya’la bin Umayah adalah salah satu sahabat nabi Muhammad (saw) dan salah satu pemimpin dan dedengkot kelompok Naqitsin. Ia memeluk Islam kala penaklukan Mekkah (fathu Makkah) dan beberapa kali ikut serta dalam peperangan bersama Nabi serta menukil beberapa hadis dan riwayat dari Nabi.

Ya'la adalah salah satu orang berada dan kaya di kota Mekkah serta pribadi yang dermawan yang mana kekayaannya semakin berlimpah dan subur kala ia menjadi ajudan dan tangan kanan Khalifah ketiga, Usman bin Affan. Ia bersekutu dan berkoalisi dengan tiga khalifah dan dikirim ke beberapa daerah oleh Abu Bakar untuk menumpas dan menyerang ashab riddah. Ya’la dimasa khalifah ketiga menduduki jabatan dan posisi tinggi dan terhormat dan menjadi orang kepercayaan dan penasihat Usman bin Affan.

Ya’la pada masa Nabi dan ketiga khalifah adalah penguasa di beberapa wilayah Yaman, namun ketika Imam Ali as memegang tampuk kepemimpinan, Imam as memecatnya. Menanggapi pemecatannya, Ya’la menggondol harta dan uang pajak Yaman bersamanya ke Mekah dan bergabung dengan pemberontak dengan alasan menuntut darah Usman. Ia Bertanggung Jawab mendanai kelompok pemberontak dan menghabiskan hartanya untuk menyokong mereka. Ya’la melarikan diri setelah kalah dan keok dalam pertempuran perang Jamal dan masih hidup hingga akhir pemerintahan Muawiyah; Meskipun beberapa meyakini bahwa ia gugur dalam pertempuran Shiffin disamping Imam Ali as.

Nama, Nasab dan Kunyah

Ya'la bin Munya atau Ya'la bin Umayyah bin Abi Ubaidah[1] berasal dari suku Bani Tamim.[2] Ia biasa dipanggil Abu Shafwan[3] dan terkadang dipanggil Abu Khalid.[4] Alasan mengapa dia memiliki dua gelar dan julukan, karena di beberapa keadaan, ia dikaitkan kepada ayahnya dan dalam kasus lain, ke ibu atau neneknya.[5] Tentunya, atribusinya kepada ibu atau neneknya lebih terkenal dibanding kepada ayahnya.[6] Hal tersebut terjadi, karena perbedaan sumber dalam pencatatan namanya sehingga menyebabkan terkadang disebut Ya’la bin Manba.[7]

Ya'ala dan ayahnya pada masa Jahiliyah adalah rekan dan sekutu suku Quraish [8], namun sebagian menganggap mereka beraliansi pula dengan kabilah Abdul-Muttalib,[9] Naufal bin Abd Manaf[10] dan klan Abdu Syams.[11] Ia juga memiliki hubungan kekeluargaan dengan suku Quraisy; Karena bermenantukan Zubair bin Awam.[12]

Sahabat Nabi

Ya’la bin Munya mengalami masa bersama Nabi karena ia memeluk Islam kala penaklukan Makkah.[13] Menurut riwayat, Ya’la pergi menemui Nabi saw bersama ayah, saudara laki-laki[14] dan saudara perempuannya[15] untuk memeluk agama Islam; Untuk itu, keluarga besar Ya’la, yaitu saudara laki-lakinya, Salma[16] dan Abdul Rahman[17] serta saudari perempuannya Nafisa dianggap sebagai sahabat Nabi saw.[18]

Menurut laporan dan keterangan Ibn Abd al-Barr dalam kitab Al-Isti’ab fi Marifati al-ashab, Nabi (saw) menolak permintaan Ya'la bin Munya dan ayahnya untuk diakui sebagai salah satu Muhajirin ;[19] Namun, Baladzuri dalam kitab Ansab al-Ashraf, meriwayatkan sebaliknya, bahwa permohonan mereka menjadi bagian kaum Muhajirin disetujui dan dikabulkan karena permintaan paman Nabi, Abbas Ibn Abd al-Muttalib.[20] Begitupula Ibnu Atsir berpendapat bahwa Ya’la dan saudaranya termasuk dari sahabat Muhajirin.[21] Ya’la salah satu sahabat[22] terkemuka Nabi ( SAW)[23] bahkan ketenaran persahabatannya dengan Nabi melebihi ayahnya.[24]

Ya’la termasuk salah satu perawi hadis[25] dan telah meriwayatkan beberapa hadis dari Nabi[26] yang jumlahnya menurut beberapa sumber mencapai 28 riwayat; Tiga diantaranya diriwayatkan Bukhari dan Muslim, kitab hadis paling terpercaya menurut Ahlu-sunnah wal jama’ah.[27] Sejumlah perawi banyak menukil hadis Nabi darinya.[28] Syeikh Thusi, ulama Syiah pada abad ke-5 Hijriah, memasukkan Ya’la bin Umayyah sebagai salah satu sahabat Nabi, namun beliau tidak memberikan penjabaran secara rinci tentangnya,[29] namun Thusi dalam sumber yang lain mendeskripsikan Ya’la sebagai, “ Sahabat terburuk Nabi”[30] padahal sebagaimana dikutip kitab, Sharafu Al-Nabi bahwa Ya’la menurut riwayat yang ada, menyaksikan mukjizat Nabi.[31]

Ikut Serta dalam Berbagai Peperangan

Ya'la bin Munya dikenal sebagai salah satu mujahid pada masa Nabi (saw)[32] yang ikut serta berperang disisi Nabi (saw) pada peperangan Tabuk,[33] dan Thaif.[34] Dia menganggap kebersamaannya dengan Nabi (SAW) di perang Tabuk sebagai salah satu karir dan pencapaian terbaiknya. [35] Banyak sekali kisah-kisah yang berkaitan dengan kehadirannya di medan perang serta perihal pertanyaan-pertanyaan fikihnya kepada Nabi yang tertera dan tercantum di beberapa literatur Islam.[36] Ibn Atsir sebagai salah satu ulama yang mengategorikan Ya’la sebagai sahabat muhajirin, meyakini pula bahwa Ya’la hadir dan ikut serta dalam Perang Badr.[37]

Berkolusi dengan tiga Khalifah dan Menjabat Gubernur Yaman

Setelah kematian Bazan, Ya'la bin Muniyah atas perintah Nabi, mengambil alih kekuasaan sebagian Yaman.[38] Pada masa Abu Bakar, ia bertanggung jawab atas kawasan Kholan.[39] Ia diutus pergi ke wilayah Kholan untuk memerangi Ashab Riddah[40] dan setelah menaklukan mereka, dia menggondol banyak sekali harta rampasan dan tawanan.

Kekuasaannya tetap berlanjut hingga masa Khalifah kedua, Umar bin Khattab.[41] Selama periode Umar, ia menjadi gubernur beberapa sektor wilayah Yaman seperti: Najran,[42] Thaif,[43] Sana'a,[44] dan daerah Yaman lainnya.[45] Ia termasuk orang-orang terdekat Umar yang ikut serta dalam perjalanan Khalifah ke Syam;[46] Walaupun di akhir masa kekhalifahan Umar, Ia membuat khalifah murka sehingga dipecat dari jabatannya dan memaksanya untuk kembali ke Madinah dengan berjalan kaki. Setelah lima atau enam hari berjalan kaki, ia mendengar kabar kematian Umar lalu tanpa pikir panjang, ia langsung menunggangi kuda dan memacunya ke arah Madinah untuk pergi menemui Utsman bin Affan.[47]

Selama Kekhalifahan Utsman bin Affan, Ya'la tetap menjabat gubernur Sana'a[48] di Yaman.[49] Ia termasuk konsultan dan penasihat Usman[50] serta menduduki jabatan tinggi dan prestisius dimasanya.[51] Namun, Imam Ali as memecatnya dari jabatan gubernur dan digantikan oleh Ubaidullah bin Abbas sebagai gubernur Yaman.[52] Sejarawan meyakini bahwa selama periode pemerintahan Ya'la bin Muniyah di Yaman,[53] Ia adalah orang pertama yang menggunakan penanggalan Hijriah dalam surat-suratnya.[54] Ia juga menjabat sebagai hakim di Yaman.[55]

Kedudukan Sosial

Ya'la bin Muniyah dikenal memiliki kedudukan yang mulia[56] dan bahkan juru fatwa di Mekkah.[57] Ia termasuk hartawan dan konglomerat Mekkah[58] yang mana kala ia wafat, hartanya mencapai lima puluh ribu dinar. Ia juga memiliki aset propeti yang tersebar dimana-mana yang jika dinominalkan sebagiannya saja, mencapai tiga ratus ribu dirham.[59]

Ya'la memanfaatkan kekayaannya untuk berderma kepada orang lain;[60] hingga dianggap sebagai salah satu orang paling dermawan pada masanya.[61]Menurut beberapa laporan, ia terduga pula melakukan penyalahgunaan harta Baitul mal.[62] Beberapa orang percaya bahwa kekayaan yang ia peroleh karena kedekatannya dengan Utsman bin Affan;[63] Oleh karena itu, ia termasuk daftar sahabat yang memperoleh kekayaan besar pada masa kekuasaan Utsman.[64]

Penyokong Dana Para Sahabat Pemrakarsa Perang Jamal

Ya'la bin Munya dianggap sebagai salah satu aktor dan dalang utama perang Jamal.[65] Ia bersama dengan Talhah bin Ubaidullah, Zubair bin Awwam, Abdullah bin Amir, Said bin Ash, Walid bin Uqbah dan beberapa orang dari bani Umayyah, dengan alasan menuntut darah Usman dan[66] memanfaatkan kemarahan orang-orang Bashrah atas terbunuhnya Khalifah,[67] setelah beberapa kali mengadakan rapat dan pertemuan, akhirnya mereka mendirikan faksi jamal di Bashrah.[68]

Ya'la berjanji kepada mereka yang bangkit untuk membalas darah Usman akan mempersenjatai mereka.[69] Ia berperan pula dalam memprovokasi Aisyah untuk menuntut pembunuh Usman dan bergabung dengan para pemberontak.[70] Ya’la bersama dengan Abdullah bin Amir bertugas untuk memberi akomodasi dan dukungan keuangan untuk para partisipan perang Jamal.[71] Ya'la untuk memuluskan jalannya, ia menggunakan harta yang ia larikan dari Yaman.[72] Setelah ia dipecat Imam Ali as dari pemerintahan Yaman, ia menggondol harta yang ia kumpulkan dan membawa bersamanya ke Mekkah;[73] yang mana jumlahnya sekitar 400[74] sampai 600 ekor unta beserta nominal sekitar 600 ribu dirham.[75]

Dengan kekayaan berlimpah tersebut, ia belanjakan untuk urusan ketentaraan,[76] membekali dan menyuplai tujuh puluh orang Quraisy,[77] memberikan empat ratus ribu dirham kepada Thalhah dan Zubair[78] dan menyediakan senjata dan perlengkapan untuk para tentara Jamal.[79] Ya, ia sokong sedemikian rupa sehingga setiap prajurit atau tentara mendapatkan senjata dan kuda dan memberikan untuk mereka uang saku sebesar 30 dinar.[80] Unta yang ditunggangi Aisyah dalam perang Jamal yang dikenal sebagai unta perang, juga dibeli oleh Ya’la seharga delapan puluh [81] atau dua ratus dinar.[82]

Untuk alasan ini, dalam beberapa riwayat yang diriwayatkan Imam Ali as, Ya'la diperkenalkan Imam as sebagai seorang pengkhianat, pribadi yang rusak dan keji,[83] penghasut, pemfitnah keji[84] dan sponsor pemberontakan.[85] Imam Ali (as) dalam hadits lain mendeskripsikan para aktor utama perang Jamal seperti Ya'la sebagai salah satu orang terkaya pada masanya, keberanian Zubair bin Awwam, kedermawanan dan keshalehan Thalhah bin Ubaidullah dan tentu saja ketenaran Aisyah. Melawan tokoh-tokoh ini, Imam as jujur menghadapi masa-masa sulit dan kompleks kala meletusnya perang Jamal.[86]

Hari Kematian

Ya'la bin Muniyah melarikan diri setelah kalah dan takluk dalam pertempuran Jamal, dan menurut beberapa ulama seperti Dzahabi, penulis Tarikh al-Islam, ia hidup sampai akhir masa kepemimpinan Mu'awiyah bin Abi Sufyan.[87]

Ibnu Abd al-Barr meriwayatkan dalam kitab al-Isti'ab, bahwa menurutnya, terlepas dari fakta bahwa Ya'la bin Muniyah berperang bersama Aisyah untuk melawan Imam Ali as dalam perang Jamal, namun dalam perang Shifin ia berperang disisi Imam Ali as[88] dan pada tahun 37 H[89] atau 38 H[90], ia gugur membela Ali bin Abi Thalib as[91] Berdasarkan hal ini, beberapa orang seperti Abdullah Mamaqani memperkenalkannya sebagai sosok yang gugur dalam keadaan husnul khatimah.[92] Namun, ada riwayat lain juga yang menyebutkan bahwa Ya'la bin Muniyah masih hidup sampai tahun 47 Hijriah.[93]

Catatan Kaki

  1. Baladzuri, Ansab al-Asyraf, 117 Q, jld. 12, hlm. 145: Ibnu Atsir, Asad al-Ghabah, 1409 Q, jld. 4, hlm. 747
  2. Ibnu Abdu al-Bar, Al-Isti'ab, 1412 Q, jld. 5, hlm. 1586: Ibnu Hizam, Jamharah Ansab al-'Arab, 1403 Q, hlm. 229: Baghdadi, Al-Mumnaq, 1405 Q, hlm. 253
  3. Zubaidi, Taju al-'Arus, 1414 Q, jld. 19, hlm. 696
  4. Ibnu Abdu al-Bar, Al-Isti'ab, 1412 Q, jld. 5, hlm. 1585: Ibnu Asakir, Tarikh Madinah Damasyq, 1415 Q, jld. 74, hlm. 188
  5. Thabari, Tarikh al-Umam wa al-Muluk, 1387 Q, jld. 11, hlm. 554: Ibnu Sa'ad, Al-Thabaqat al-Kubra, 1410 Q, jld. 6, hlm. 11: Ibnu Hizam, Jamharah Ansab al-'Arab, 1403 Q, hlm. 213, 229: Ibnu Atsir, Asad al-Ghabah, 1409 Q, jld. 4, hlm. 747
  6. Ibnu Atsir, Asad al-Ghabah, 1409 Q, jld. 4, hlm. 747: Mamaqani,, Tanqih al-Maqal, tanpa tahun, jld. 3, hlm. 332: Syustari, Qamus al-Rijal, 1410 Q, jld. 11, hlm. 143
  7. Ibnu Qutaibah Dinuri, Al-Ma'arif, 1992 M, hlm. 208: Ibnu Jauzi, Al-Muntadham, 1412 Q, jld. 4, hlm. 183
  8. Ibnu Abdu al-Bar, Al-Isti'ab, 1412 Q, jld. 4, hlm. 1586: Ibnu Hajar, Al-Ishabah, 1415 Q, jld. 6, hlm. 538
  9. Zubaidi, Taju al-'Arus, 1414 Q, jld. 19, hlm. 696
  10. Ibnu Abdu al-Bar, Al-Isti'ab, 1412 Q, jld. 4, hlm. 1586: Ibnu Sa'ad, Al-Thabaqat al-Kubra, 1410 Q, jld. 6, hlm. 11: Ibnu Atsir, Asad al-Ghabah, 1409 Q, jld. 4, hlm. 747
  11. Busawi, Al-Ma'rifah wa al-Tarikh, 1410 Q, jld. 1, hlm. 308
  12. Ibnu Abdu al-Bar, Al-Isti'ab, 1412 Q, jld. 4, hlm. 1587:Baladzuri, Ansab al-Asyraf, 1417 Q, jld. 12, hlm. 146: Ibnu Qutaibah Dinuri, Al-Ma'arif, 1992 M, hlm. 276
  13. Ibnu Abdu al-Bar, al-Isti'ab, 1412 Q, jld. 4, hlm. 1585: Ibnu Atsir, Asad al-Ghabah, 1409 Q, jld. 4, hlm. 747: Dzahabi, Tarikh al-Isam, 1413 Q, jld. 4, hlm. 326
  14. Ibnu Sa'ad, Al-Thabaqat al-Kubra, 1410 Q, jld. 6, hlm. 11
  15. Thabari, Tarikh al-Umam wa al-Muluk, 1387 Q, jld. 11, hlm. 554
  16. Ibnu Atsir, Asad al-Ghabah, 1409 Q, jld. 2, hlm. 272
  17. Ibnu Hajar, Al-Ishabah, 1415 Q, jld. 4, hlm. 244
  18. Ibnu Abdu al-Bar, al-Isti'ab, 1412 Q, jld. 4, hlm. 1919: Ibnu Atsir, Asad al-Ghabah, 1409 Q, jld. 6, hlm. 283
  19. Ibnu Abdu al-Bar, Al-Isti'ab, 1412 Q, jld. 1, hlm. 106
  20. Baladzuri, Ansab al-Asyraf, 1417 Q, jld. 12, hlm. 145-146
  21. Ibnu Atsir, Asad al-Ghabah, 1409 Q, jld. 2 , hlm. 272
  22. Ibnu Abdu al-Bar, Al-Isti'ab, 1412 Q, jld. 1, hlm. 106: Ibnu Hizam, Jamharah Ansab al-'Arab, 1403 q, hlm. 213: Ibnu Asakir, Tarikh Madinah Damasq, 1415 Q, jld. 74, hlm. 186: Zirikli, Al-A'lam, 1989 M, jld. 8, hlm. 204
  23. Ibnu Hajar, Al-Ishabah, 1415 Q, jld. 1, hlm. 268
  24. Ibnu Abdu al-Bar, Al-Isti'ab, 1412 Q, jld. 1, hlm. 106: Ibnu Atsir, Asad al-Ghabah, 1409 Q, jld. 1, hlm. 142
  25. Baihaqi, Dalail al-Nubuwah, 1405 Q, jld. 2, hlm. 664
  26. Ibnu Asakir, Tarikh Madinah Damasq, 1415 Q, jld. 74, hlm. 186: Ibnu Atsir, Asad al-Ghabah, 1409 Q, jld. 4, hlm. 748: Ibnu Hajar, Al-Ishabah, 1415 Q, jld. 1, hlm. 268: Baihaqi, Dalail al-Nubuwah, 1405 Q, jld. 5, hlm. 204: Shalihi al-Syami, Sabil al-Huda, 1414 Q, jld. 8, hlm. 222-237
  27. Nawawi, Tahdzib al-Asma wa al-Lughat, 1430 Q, hlm. 364
  28. Dzahabi, Tarikh al-Islam, 1413 Q, jld. 4, hlm. 326
  29. Syekh Thusi, Rijal Thusi, 1373 S, hlm. 51
  30. Namazi Syahrudi, Mustadrakat Ilm Rijal al-Hadis, 1414 Q, jld. 8, hlm. 281
  31. Wa'idhi Khargushi, Syaraf al-Nabi, 1361 S, hlm. 170
  32. Ibnu Qutaibah Dinuri, Al-Ma'arif, 1992 M, hlm. 275
  33. Waqidi, Al-Maghazi, 1409 Q, jld. 3, hlm. 1012: Ibnu Sa'ad, Al-Thabaqat al-Kubra, 1410 Q, jld. 6, hlm. 11
  34. Ibnu Abdu al-Bar, Al-Isti'ab, 1412 Q, jld. 4, hlm. 1585: Thabari, Tarikh al-Umam wa al-Muluk, 1387 Q, jld. 11, hlm. 554: Ibnu Atsir, Asad al-Ghabah, 1409 Q, jld. 4, hlm. 747
  35. Ibnu Sa'ad, Al-Thabaqat al-Kubra, 1410 Q, jld. 6, hlm. 11: Ibnu Asakir, Tarikh Madinah Damasyq, 1415 Q, jld. 74, hlm. 178
  36. Waqidi, Al-Maghazi, 1409 Q, jld. 3, hlm. 1012: Shalihi al-Shami, Subul al-Huda, 1414 Q, jld. 5, hlm. 449
  37. Ibnu Atsir, Asad al-Ghabah, 1409 Q, jld. 4, hlm. 747
  38. Thabari, Tarikh al-Umam wa al-Muluk, 1387 Q, jld. 3, hlm. 318: Muqrizi, Imta' al-Asma', 1420 Q, jld. 14, hlm. 225
  39. Thabari, Tarikh al-Umam wa al-Muluk, 1387 Q, jld. 3, hlm. 427: Ibnu Jauzi al-Muntadham, 1412 Q, jld. 4, hlm. 71
  40. Ibnu Abdu al-Bar, Al-Isti'ab, 1412 Q, jld. 4, hlm. 1586: Baladzuri, Futuh al-Buldan, 1988 Q, hlm. 105: Ibnu Hajar, Al-Ishabah, 1415 Q, jld. 6, hlm. 539
  41. Thabari, Tarikh al-Umam wa al-Muluk, 1387 Q, jld. 4, hlm. 94: Ya'qubi, Tarikh Ya'qubi Beirut, jld. 2, hlm. 157: Ibnu Jauzi al-Muntadham, 1412 Q, jld. 4, hlm. 183
  42. Ibnu Hajar, Al-Ishabah, 1415 Q, jld. 6, hlm. 539: Zirkili, Al-A'lam, 1989 M, jld. 8, hlm. 204
  43. Ibnu Katsir, Al-Bidayah wa al-Nihayah, 1407 Q, jld. 7, hlm. 61
  44. Thabari, Tarikh al-Umam wa al-Muluk, 1387 Q, jld. 4, hlm. 241: Ibnu Jauzi al-Muntadham, 1412 Q, jld. 4, hlm. 328
  45. Ibnu Abdu al-Bar, Al-Isti'ab, 1412 Q, jld. 4, hlm. 1586: Ibnu Atsir, Asad al-Ghabah, 1409 Q, jld. 4, hlm. 747
  46. Ibnu Asakir, Tarikh Madinah Damasyq, 1415 Q, jld. 74, hlm. 186
  47. Ibnu Abdu al-Bar, Al-Isti'ab, 1415 Q, jld. 74, hlm. 191
  48. Ibnu Abdu al-Bar, Al-Isti'ab, 1415 Q, jld. 4, hlm. 1586: Dzahabi, Tarikh al-Islam, 1413 Q, jld. 4, hlm. 326
  49. Baladzuri, Asnab al-Asyraf, 1417 Q, jld. 12, hlm. 147
  50. Baladzuri, Asnab al-Asyraf, 1417 Q, jld. 12, hlm. 146
  51. Baladzuri, Asnab al-Asyraf, 1417 Q, jld. 12, hlm. 146: Syustari, Qamus al-Rijal, 1410 Q, jld. 11, hlm. 143: Namazi Syahrudi, Mustadrakat Ilm Rijal al-Hadis, 1414 Q, jld. 8, hlm. 281
  52. Bal'Ami, Tarikh Nameh Thabari, 1373 S, jld. 3, hlm. 610
  53. Thabari, Tarikh al-Umam wa al-Muluk, 1387 Q, jld. 2, hlm. 390: Dzahabi, Tarikh al-Islam, 1413 Q, jld. 4, hlm. 326
  54. Thabari, Tarikh al-Umam wa al-muluk, 1387 Q, jld. 2, hlm. 390: Ibnu Asakir, Tarikh Mdinah Damasyq, 1415 Q, jld. 1, hlm. 40: Ibnu Atsir, Al-Bidayah wa al-Nihayah, 1407 Q, jld. 3, hlm. 207
  55. Ibnu Khayath, Tarkh Khalifah, 1415 Q, hlm. 107
  56. Ibnu Abdu al-Bar, Al-Isti'ab, 1412 Q, jld. 4, hlm. 1586
  57. Baladzuri, Ansab al-Asyraf, 1417 Q, jld. 12, hlm. 146: Ibnu Asakir, Tarikh Madinah Damasyq, 1415 Q, jld. 74, hlm. 187: Dzahabi, Tarikh al-Islam, 1413 Q, jld. 4, hlm. 326
  58. Zirkili, Al-a'lam, 1989 M, jld. 8, hlm. 204
  59. Mas'udi, Muruj al-Dzahab, 1309 Q, jld. 2, hlm. 333
  60. Hasyimi Khu'i, Minhaj al-Bara'ah, 1400 Q, jld. 16, hlm. 205
  61. Ibnu Abdu al-Bar, Al-Isti'ab, 1412 Q, jld. 4, hlm. 1587: Ibnu Atsir, Asad al-Ghabah, 1409 Q, jld. 4, hlm. 747
  62. Dzahabi, Tarikh al-Islam, 1413 Q, jld. 4, hlm. 326
  63. Ibnu Utaibah, Abha al-Midad, 1423 Q, jld. 2, hlm. 278: Subhani, Buhuts fi al-Milal wa al-Nihal, Qom, jld. 5, hlm. 21
  64. Mas'udi, Muruj al-Dzahab, 1409 Q, jld. 2, hlm. 333
  65. Ibnu Hajar, Al-Ishabah, 1415 Q, jld. 6, hlm. 539: Zirkili, Al-A'lam, 1989 M, jld. 8, hlm. 204
  66. Ibnu Atsir, Al-Kamil, 1385 Q, jld. 3, hlm. 207: Baladzuri, Ansab al-Asyraf, 1417 Q, jld. 2, hlm. 222: Ibnu Jauzi, Al-Muntadham, 1412 Q, jld. 5, hlm. 81
  67. Muqaddasi, Al-Bad-u wa al-Tarikh, tanpa tahun, jld. 5, hlm. 211
  68. Thabari, Tarikh al-Umam wa al-Muluk, 1387 Q, jld. 4, hlm. 450: Ibnu Miskawaih, Tajarib al-Umam, 1379 S, jld. 1, hlm. 469
  69. Ibnu Abdu al-Bar, Al-Isti'ab, 1412 Q, jld. 4, hlm. 1587: Ibnu Asakir, Tarikh Madinah Damasyq, 1415 Q, jld. 74, hlm. 190: Syustari, Qamus al-Rijal, 1410 Q, jld. 11, hlm. 143
  70. Ibnu Asakir, Tarikh Madinah Damasyq, 1415 Q, jld. 74, hlm. 189: Syekh Mufid, Al-Jamal, 1413 Q, hlm. 163
  71. Thabari, Tarikh al-Umam wa al-Muluk, 1387 Q, jld. 4, hlm. 451: Ibnu Katsir, Al-Bidayah wa al-Nihayah, 1407 Q, jld. 7, hlm. 230
  72. Ya'qubi, Tarikh ya'qubi, Beirut, Jld. 2, hlm. 181: Baladzuri, Asnab al-Asyraf, 1417 Q, jld. 2, hlm. 222: Ibnu Khaldun, Tarikh Ibnu Khaldun, 1408 Q, jld. 2, hlm. 607
  73. Ya'qubi, Tarikh ya'qubi, Beirut, Jld. 2, hlm. 181: Ibnu Maskawaih, Tajarib al-Umam, 1379 S, jld. 1, hlm. 465
  74. Thabari, Tarikh al-Umam wa al-Muluk, 1387 Q, jld. 4, hlm. 452: Baladzuri, Ansab al-Asyraf, 1417 Q, jld. 2, hlm. 221: Ibnu A'tsam al-Futuh, 1411 Q, jld. 2,hlm. 453
  75. Ibnu Maskawaih, Tajarib al-Umam, 1379 S,jld. 1, hlm. 469: Ibnu Katsir, Al-Bidayah wa al-Nihayah, 1497 Q, jld. 7, hlm. 230: Ibnu Khaldun, Tarikh Ibnu Khaldun, 1408 Q, jld. 2, hlm. 607
  76. Ibnu Maskawaih, Tajarib al-Umam, 1379 S,jld. 1, hlm. 469: Baladzuri, Ansab al-Asyraf, 1417 Q, jld. 2, hlm. 222: Dzahabi, Tarikh al-Islam, 1413 Q, jld. 4, hlm. 326
  77. Thabari, Tarikh al-Umam wa al-Muluk, 1387 Q, jld. 4, hlm. 451: Ibnu Qutaibah Dinuri, Al-Ma'arif, 1992 M, hlm. 276
  78. Ya'qubi, Tarikh Ya'qubi, Beirut, jld. 2, hlm. 181
  79. Mas'udi, Muruj al-Dzahab, 1409 Q, jld. 2, hlm. 357
  80. Zirkili, Al-A'lam, 1998 M, jld. 8, hlm. 204
  81. Thabari, Tarikh al-Umam wa al-Muluk, 1387 Q, jld. 4, hlm. 452
  82. Ibnu Abdu al-Bar, Al-Isti'ab, 1412 Q, jld. 4, hlm. 1587: Mas'udi, Muruj al-Dzahab, 1409 Q, jld. 2, hlm. 357: Ibnu A'tsam, Al-Futuh, 1411 Q, jld. 2, hlm. 468: Ibnu Atsir, Asad al-Ghabah, 1409 Q, jld. 4, hlm. 747
  83. Syekh Mufid, Al-Jamal, 1413 Q, hlm. 167
  84. Zirkili, Al-A'lam, 1998 M, jld. 8, hlm. 204
  85. Ibnu Qutaibah Dinuri, Al-Ma'arif, 1992 M, hlm. 276: Zirkili, Al-A'lam, 1998 M, jld. 8, hlm. 204
  86. Baladzuri, Ansab al-Asyraf, 1417 Q, jld. 12, hlm. 146
  87. Dzahabi, Tarikh al-Islam, 1413 Q, jld. 4, hlm. 326
  88. Ibnu Abdu al-Bar, Al-Isti'ab, 1412 Q, jld. 4, hlm. 1587
  89. Nawawi, Tahdzib al-Asma wa al-Lughat, 1430 hlm. 364
  90. Ibnu Asakir, Tarikh Madinah Damasyq, 1415 Q, jld. 74, hlm. 192: Ibnu Abdu al-Bar, Al-Isti'ab, 1412 Q, jld. 4, hlm. 1587
  91. Ibnu Atsir, Asad al-Ghabah, 1409 Q, jld. 4, hlm. 747
  92. Mamaqani, Tanqih al-Maqal, Al-Fehrest, Rahli, jld. 1, hlm. 168
  93. Ibnu Hajar, Al-Ishabah, 1415 Q, jld. 6, hlm. 539

Daftar Pustaka

  • Bagdadi, Muhammad bin Habib. Kitab al-Munammaq fi Akhbar Quraish. Riset: Khurshid Ahmad Faruq. Beirut: Alam al-Kutub, 1405 H
  • Baihaqi, Abu Bakr. Dalail al-Nubuwah wa Ma'rifah Ahwal Shahabah al-syariah. Dar al-Kutub al-Ilmiah. Beirut: 1405 H
  • Baladzuri, Ahmad bin Yahya. Ansab Al-Asyarf. Riset: Suhail Zakar dan Riyadh Zirkili. Beirut: Dar al-Fikr, 1417 H
  • Baladzuri, Ahmad bin Yahya. Futuh al-Buldan. Beirut: Dar wa Maktabah al-Hilal, 1988 M
  • Bal'ami. Tarikh Nameh Thabari. Riset: Muhammad Rausyan. Teheran: Al-Burz, cet. 3, 1373
  • Busawi, Ya'qub bin Sufyan. Kitab al-Ma'rifah wa Tarikh. Riset: Akram Dhiya al-Umari. Beirut: Yayasan al-Risalah, cet. 2, 1401 H
  • Dzahabi, Muhammad bin Ahmad. Tarikh al-Umam wa Wafayat al-Masyahir. Riset: Umar Abdu al-Salam Tadmiri. Beirut: Dar al-Kitab al-'Arabi, cet. 2, 1413 H
  • Hasyimi, Khu'i, Mirza Habibullah. Minhaj al-Bara'ah fi Syarh Nahj al-Balagah wa Takmilah Minhaj al-Bara'ah. Teheran: Perputakaan al-Islamiah, cet. 4, 1400 H
  • Ibnu Abdu al-Bar, Yusuf bin Abdullah. Al-isti'ab fi Ma'rifah al-Ashab. Riset: Ali Muhammad al-Bajawi. Beirut: Dar al-Jil, 1412 H
  • Ibnu Asakir, Ali bin Hasan. Tarikh Madinah Damasyq. Riset: Ali Shiri. Beirut: Dar al-Fikr, 1415 H
  • Ibnu A'tsam al-Kufi, Abu Muhammad Ahmad. Kitab al-Futuh. Riset: Ali Shiri. Beirut: Dar al-Adhwa, 1411 H
  • Ibnu Atsir Jazari, Ali bin Muhammad. Al-Kamil fi Tarikh. Beirut: Dar Shadir, 1385 Q
  • Ibnu Atsir Jazari, Ali bin Muhammad. Usd al-Ghabah fi Ma'rifah al-Shahabah. Beirut: Dar al-Fikr, 1409 H
  • Ibnu Hajar Asqalani, Ahmad bin Ali. Al-Ishabah fi Tamyiz al-Shahabah. Riset: Adil Ahmad Abdu al-Maujud dan Ali Muhammad Mu'awwadh. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, 1415 H
  • Ibnu Hizam, Ali bin Ahmad bin Sa'id. Jamharah Asnab al-'Arab. Riset: Komuntas Ulama. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, 1403 H
  • Ibnu Jauzi, Abdu al-Rahman bin Ali. Al-Muntadham fi Tarikh al-Umam wa al-Muluk. Riset: Muhammad Abdu al-Qadir Atha dan Musthafa Abdu al-Qadir Atha. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, 1412 H
  • Ibnu Katsir, Ismail bin Umar. Al-Bidayah wa al-Nihayah. Beirut: Dar al-Fikr, 1407 H
  • Ibnu Khaldun, Abdu al-Rahman bin Muhammad. Diwan al-Mubtada wa al-Khabar fi Tarikh al-'Arab wa al-Barbar. Riset: Khalil Syahadah. Beirut: Dar al-Fikr, cet. 2, 1408 H
  • Ibnu Khayath, Khalifah bin Khayath bin Abi Hubairah al-laitsa. Tarikh Khalifah bin Khyatah. Riset: Fawaz. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, 1415 H
  • Ibnu Maskawaih, Abu Ali Maskawaih al-Razi. Tajarib al-Umam. Riset: Abu al-Qasim Imami. Teheran: Surush, 1379
  • Ibnu Qutaibah Dinuri, Abdullah bin Muslim. Al-Imamah wa al-Siyasiyah Ma'ruf bi Tarikh al-Khulafa. Riset: Ali Shiri. Berut: Dar al-Adhwa, 1410 H
  • Ibnu Qutaibah Dinuri, Abdullah bin Muslim. Al-Ma'arif Riset Tharwat Okasha. kairo: Al-Hayah al-Mishriyah al-'Amah li al-Kitab, cet. 2, 1992 M
  • Ibnu Sa'ad, Muhammad. Al-Thabaqat al-Kubra. Riset: Muhammad Abdu al-Qadir Atha. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, 1410 H
  • Ibnu Utaibah, Jamil Hamud. Abha al-Madad fi Syarh Mu'tamar Ulama Bagdad. Beirut: Yayasan al-A'lami, 1423 H
  • Mamaqani, Abdullah. Tanqih al-Maqal fi Ilm al-Rijal. Cet. 1, tanpa penerbit, tanpa tempat & tanpa tahun
  • Masudi, Ali bin al-Hasan. Muruj al-Dzahab wa Ma'adin al-Jauhar. Riset: As'ad Dagir. Qom: Dar al-Hijrah, cet. 2, 1409
  • Muqaddasi, Mathar bin Thahair. Al-Bad-u wa al-Tarikh. Bur Sa'id. Perpustakaan al-Tsaqafah al-Diniyah, tanpa tahun
  • Muqrizi, Ahmad bin Ali. Imta' al-Asma Bima li Al-Nabi min al-Ahwal wa al-Amwal wa al-Hifdah wa al-Mata. Riset: Muhammad bin Abdu al-Hamid al-Namisi. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, 1420
  • Namazi Syahrudi, Ali. Mustadrakat Ilm Rijal al-Hadis. Teheran: Farzande Muallif, 1414 H
  • Nawawi, Yahya bin Syarf. Tahdzib al-Asma wa al-Lughat. Damaskus: Dar al-Risalah al-Alamiah, 14130 H
  • Shalihi al-Syami, Muhammad bin Yusuf. Sabil al-Huda wa al-Rashad fi Sirah Khair al-Ibad. Riset: Adil Ahmad Abdu al-Maujud dan Ali Muhammad Mu'awwadh. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, 1414 H
  • Subhani, Ja'far. Buhuts fi al-Milal wa al-Nihal. Qom: Yayasan al-Nashr al-islami, Penerbit Gunagun
  • Syekh Mufid, Muhammad bin Muhammad. Al-Jamal wa al-Nushrah li Sayid al-Itrah fi Harb al-Bashrah. Qom: Kongres Syekh Mufid, 1413 H
  • Syustari, Muhammad Taqi. Qamus al-Rijal. Qom: Yayasan al-Nashr al-Islami, 1410 H
  • Thabari Amili Kabir, Muhammad bin Jarir bin Rustam. Al-Mustarshid fi Imamah Ali bin Abi Thalib as.. Qom: Kusyanpur, 1415 H
  • Thabari, Muhammad bin Jarir. Tarikh al-Umam wa al-Muluk Riset: Muhammad abu al-Fadhl Ibrahim. Beirut: Dar al-Turats, 1387 H
  • Thusi, Muhammad bin Hasan. Rijal al-Thusi. Qom: Yayasan al-Nashr al-Islami, cet. 3, 1373 H
  • Wa'id Khargushi, Abu Sa'id. Syarf al-Nabi. Riset: Muhammad Rausyan. Teheran: Bajak, 1361 H
  • Waqidi, Muhammad bin Umar. Kitab al-Magazi. Rise:t Marsidan Jones . Beirut: Yayasan al-A'lami, cet. 2, 1409 H
  • Ya'qubi, Ahmad bin Abi Ya'qub. Tarikh Ya'qubi. Beirut: Dar Shadir, tanpa tahun
  • Zirkili, Khairuddin, Zirkili. Al-A'lam. Beirut: Dar al-Ilm li al-Malayin. cet. 8, 1989 M
  • Zubaidi, Muhammad Murtadha. Taj al-'Arus min Jawahir al-Qamus. Beirut: Dar al-Fikr, 1414 H