Abu Hudzaifah
| Info pribadi | |
|---|---|
| Nama lengkap | Qais bin Utbah bin Rabiah Bin Abdul Syam bin Abdu Manaf |
| Julukan | Abu Hudzaifah |
| Garis keturunan | Kabilah Quraisy |
| Kerabat termasyhur | Mughirah bin Abdullah • Shafwan bin Umayya al-Kinani |
| Muhajir/Anshar | Muhajir |
| Tempat Tinggal | Habasyah • Madinah |
| Wafat/Syahadah | 12 H |
| Penyebab Wafat /Syahadah | Syahid pada perang Yamamah |
| Informasi Keagamaan | |
| Memeluk Islam | Sebelum Nabi saw mengajarkan Islam di rumah Arqam |
| Keikutsertaan dalam Ghazwah | Badar • Uhud • Khandaq • Perundingan Hudaibiyah dll |
| Hijrah ke | Madinah |
| Terkenal sebagai | Kelompok pertama Muhajirin ke Madinah |
Qais bin Utbah bin Rabiah bin Abdul Syam Bin Abdul Manaaf (bahasa Arab:قیس بن عتبة بن رَبیعَة بن عَبد شَمس بن عَبد مَناف) terkenal dengan Abu Hudzaifah (bahasa Arab: ابوحُذَیفة ) adalah salah seorang dari sahabat Nabi Muhammad saw dan tokoh Islam. Ia termasuk salah seorang dari kaum Muhajirin, yang berhijrah ke Habasyah (Etiopia) dan Madinah. Ia juga turut hadir dalam banyak ghazwah (peperangan yang diikuti Nabi) dan sariyyah dan syahid dalam perang Yamamah.
Nama
Ia dijuluki dengan Abu Hudzaifah namun terjadi perbedaan dalam pencatatan namanya. Ibnu Sa'ad menamainya "Husyaim" [1] dan Ibnu Hisyam menamainya "Mihsyam" [2] dan Khalifah bin Khayyath menamainya "Hisyam" [3] dan sebahagian lainnya juga menjulukinya "Hasyim" [4] Al-Suhaili berpendapat nama asli Abu Hudzaifah adalah Qais sementara Mihsyam adalah sosok lain yang merupakan salah seorang keturunan dari Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum. [5] Ibu Abu Hudzaifah bernama Fatimah binti Safwan bin Umayyah al-Kinani. [6] [7]
Abu Hudzaifah syahid dalam perang Yamamah. Ibnu Sa'ad mengatakan umurnya pada saat ia syahid 53 atau 54 tahun [8] dan Ibnu Hajar berpendapat usianya berumur 56 tahun. [9]
Masuk Islam
Abu Hudzaifah telah menganut Islam sebelum kedatangan Nabi Muhammad saw ke rumah Arqam untuk mengajak masyarakat masuk Islam. [10] Hindun saudara perempuannya, Istri Abu Sufyan melantungkan dua bait syair untuknya, [11] yang mana dua bait syair tersebut dianggap berkenaan dengan perang Badar ketika itu Abu Huzaifah mengajak ayahnya untuk ikut dalam peperangan.
Hijrah
Habasyah
Abu Hudzaifah hijrah ke Habasyah (Etiopia) bersama dengan istrinya Sahlah binti Suhail bin Umar. Putranya bernama Muhammad lahir di Habasyah.[12] Disebutkan dalam pernyataan Ibnu Sa'ad bahwa dia dua kali berhijrah ke Habasyah, [13] pandangan ini juga ditekankan oleh Ibnu Kulabi [14] dan Baladzuri. [15]
Ketika tersebar berita bohong di Habasyah mengenai masuk Islamnya kaum Musyrikin Mekah, sebagian dari kaum muslimin yang telah berhijrah, memutuskan kembali ke Mekah. Namun setibanya mereka di Mekah, ternyata semua itu bagi mereka hanya berita kosong dan tidak benar, sehingga tidak ada jalan lain bagi mereka untuk mencari perlindungan dan persembunyian. Apakah itu berlindung pada suatu tempat yang dianggap aman atau meminta perlindungan dari para pembesar kaum Quraisy[16], saat itu Abu Hudzaifah berada dalam perlindungan Umaiyah (bin Khalaf). [17]
Madinah
Abu Hudzaifah termasuk diantara sahabat yang pertama melakukan hijrah ke Madinah bersama dengan Salim. [18] Di Madinah ia menetap di kediaman 'Abbad bin Bisyr. Nabi Muhammad saw kemudian mengikatkan Akad Persaudaraan antara Abu Hudzaifah dan 'Abbad. [19]
Keikutsertaannya dalam Perang
Abu Hudzaifah telah ikut dalam beberapa peperangan diantaranya perang Badar, Uhud, Khandaq, Hudaibiyah dan peperangan lain yang tidak sempat disebutkan namanya. [20] Begitu juga ia telah banyak ikut dalam peperangan seperti salah satunya adalah perang yang dipimpin oleh Hamzah bin Abdul Mutthalib 7 bulan setelah Hijrah [21] dan perang yang dipimpin oleh Abdullah bin Jahsy[22] serta perang yang dikomandoi oleh Abu Salma [23]. Dari periwayatannya sendiri, ia ikut dalam perang Badar yang saat itu ayahnya terbunuh karena tebasan pedang. Ia mengalami luka pada perang tersebut. [24] akan tetapi sebagian pendapat menyebutkan bahwa yang membunuh Utbah bin Rabiah adalah Hamzah atau Hamzah dan Ali as. [25]
Muhammad bin Abu Hudzaifah
Setelah kesyahidan Abu Hudzaifah dalam perang Yamamah, diriwayatkan bahwa yang menanggung biaya hidup Muhammad, putranya adalah Utsman. Namun Muhammad justru termasuk diantara orang yang memberontak dan memblokade Khalifah Utsman dimana ia memprovokasi penduduk Mesir untuk ikut protes pada khalifah ketiga. Pasca terbunuhnya Utsman ia melarikan diri ke Syam dan kemudian terbunuh di tangan Rasyidin, hamba sahaya Muawiyah. [26]
Catatan Kaki
- ↑ al-Thabaqat al-Kubra, jld. 3, hlm. 84.
- ↑ Al-Sirah al-Nabawiah, jld. 1, hlm. 277.
- ↑ Al-Sirah al-Nabawiah, Jld. 1, hlm. 28.
- ↑ Ibnu Abd al-Barr, jld. 4, hlm. 1631; Ibnu Hajar, jld. 4, hlm. 42.
- ↑ Lih: Suhaili, jld. 3, hlm. 33; Ibnu Hazm, hlm. 88.
- ↑ Ibnu Sa'ad, al-Thabaqat al-Kubra, jld. 3, hlm. 84.
- ↑ Untuk pendapat lain silahkan lihat: Khalifah, jld. 1, hlm. 28.
- ↑ al-Thabaqat al-Kubra, jld. 3, hlm. 85.
- ↑ Al-Ishabah fi Tamyiz al-Shahabah, jld. 4, hlm. 43.
- ↑ Khalifah, jld. 1, hlm. 28.
- ↑ Ibnu Ishak, hlm. 210; Ibnu Sa'ad, al-Thabaqat al-Kubra, jld. 3, hlm. 85.
- ↑ Ibnu Ishak, hlm. 156, 205.
- ↑ Ibnu Sa'ad, al-Thabaqat al-Kubra, jld. 3, hlm. 84.
- ↑ Jamharatul Nasab, jld. 1, hlm. 200.
- ↑ Ansab al-Asyraf, jld. 3, hlm. 199.
- ↑ Thabari, jld. 2, hlm. 340.
- ↑ Baladzuri, jld. 3, hlm. 227.
- ↑ Malik, hlm. 605; Ibnu Hisyam, jld. 2, hlm. 123.
- ↑ Ibnu Sa'ad, jld. 3, hlm. 84.
- ↑ Ibnu Sa'ad, jld. 3, hlm. 84; Ibnu Abd al-Barr, jld. 4, hlm. 1631.
- ↑ Al-Waqidi, jld. 1, hlm. 9.
- ↑ Al-Waqidi, jld. 1, hlm. 19.
- ↑ Waqidi, jld. 1, hlm. 345.
- ↑ Al-Waqidi, jld. 1, hlm. 70.
- ↑ Lihat: Ansab al-Asyraf, jld. 1, hlm. 151; Zirikli, al-A'lam, jld. 4, hlm. 200.
- ↑ Zirikli, jld. 1, hlm. 200.
Daftar Pustaka
- Ibnu Atsir, al-Kamil.
- Ibnu Ishak, Muhammad, Sirah (Rasulullah), riset: Muhammad Hamidullah, Qauniyah, 1401 H/1981.
- Ibnu Hajar Asqalani, Ahmad bin Ali, al-Ashabah fi Tamyiz al-Shahabah, Kairo, 1328 H.
- Ibnu Khazm, Ali bin Ahmad, Jawami' al-Sirah al-Nabawiah, Beirut, Dar al-Kutub al-'Ilmiah.
- Ibnu Sa'ad, Muhammad, al-Tabaqat al-Kubra, Beirut, Dar Shadr.
- Ibnu Abd al-Barr, Yusuf bin Abdullah, al-Isti'ab fi Ma'rifah al-Ashhab, riset: Ali Muhammad Bajawi, Kairo, 1380 H/1960.
- Ibnu Kalabi, Hisyam al-Din Muhammad, Jamharah al-Nasab, riset: Abd al-Satar Ahmad Faraj, Kuwait, 1402 H.
- Ibnu Hisyam, Abd al-Mulk, al-Sirah al-Nabawiah, riset: Musthafa Saqq dkk, Kairo, 1355 H/1936.
- Baladzuri, Ahmad bin Yahya, Ansab al-Asyraf, riset: Abdul Aziz al-Dauri, Beirut, 1398 H/1978.
- Khalifah bin Khayyath, al-Thabaqat, riset: Suhail Zakar, Damaskus, 1966.
- Zirikli, Khair al-Din, al-A'lam Qamus Tarajim li Asyhur al-Rijal wa al-Nisa min al-'Arab wa Musta'ribain wa Mustasyraqin, Beirut, Dar al-'Ilm lil Mulayyin, cet. 8, 1989.
- Suhaili, Abdurrahman, al-Raudh al-Anf, riset: Abdurrahman Wakil, Kairo, 1389 H/1969.
- Thabari, Muhammad b. Jarir,al-Tarikh al-Rusul wa al-Muluk, Istanbul, 1981
- Waqidi, Muhammad bin Umar, al-Magazhi, riset: Marcheden Jhones, London, 1966.