Bara' bin 'Azib
| Info pribadi | |
|---|---|
| Nama lengkap | Bara' bin 'Azib Anshari |
| Julukan | Abu Umarah |
| Garis keturunan | Bani Hāritsah dari Kabliah Us |
| Muhajir/Anshar | Anshar |
| Tempat Tinggal | Madinah |
| Wafat/Syahadah | 71/72 H |
| Informasi Keagamaan | |
| Memeluk Islam | Sebelum Hijrah |
| Keikutsertaan dalam Ghazwah | Perang Khandaq |
| Peran utama | Perawi hadis Ghadir |
| Aktivitas lain | Tidak berbaiat kepada Abu Bakar • Perawi Hadis |
Bara' bin 'Azib (bahasa Arab: بَراء بن عازب) (wafat. 71/72 H) salah seorang sahabat Nabi saw dan Imam Ali as. Dia ikut serta dalam mayoritas perang. Dia termasuk dari perawi hadis Ghadir. Sepeninggal Nabi saw, dia lah yang memberi kabar kepada bani Hasyim tentang pembaiatan masyarakat pada Abu Bakar, dan dia sendiri tidak mau berbaiat. Dia tidak hadir dalam peristiwa Karbala.
Nasab, Julukan dan Wafat
Bara' dari Anshar dan keturunan bani Hāritsah kabilah Us di Madinah.[1]
Ada banyak julukan yang disebutkan untuknya, dan yang paling terkenal adalah Abu Umarah.[2]
Bara' bin 'Azib berdomisili di kota Kufah[3] dan meninggal dalam keadaan buta[4] pada masa kekuasaan Mush'ib bin Zubair atas Irak di Kufah atau Madinah.[5]
Islam
Bara' masuk Islam pada usia masih sangat muda sebelum Nabi saw hijrah ke Madinah.[6]
Perang-perang Nabi saw
Bara' dan yang lain seperti Abdullah bin Umar dan Usamah bin Zaid tidak mendapat izin untuk turut hadir dalam perang Badar karena masih berusia muda.[7] Kemungkinan besar, Nabi saw juga tidak memperkenankan dia dan remaja-remaja yang lain ikut serta dalam perang Uhud.[8]
Perang pertama yang dia hadiri adalah perang Khandaq. Saat itu dia berusia tidak lebih dari 15 tahun.[9] Meskipun sejawaran mengatakan bahwa dia ikut serta dalam 14 atau 18 peperangan[10] tetapi tidak ada laporan tentang peran khususnya dalam peperangan-peperangan ini.[11]
Menurut sebuah riwayat dari Bara' sendiri, ketika Nabi saw mengutus Khalid bin Walid ke Yaman untuk menyiarkan Islam, ia bersama rombongan Khalid. Karena mandat dan tugas ini diserahkan ke Imam Ali as, maka Bara' bergabung dengan beliau.[12]
Tidak Mau Berbaiat Kepada Abu Bakar
Menurut riwayat Ya'kubi, pacsa Nabi saw meninggal, Bara' memberitahukan tentang baiat masyarakat kepada Abu Bakar di Saqifah bani Sā'idah kepada bani Hasyim, dan dia termasuk salah seorang yang tidak berbaiat padanya.[13]
Ikut Serta Dalam Penaklukan
Berdasarkan sebagian riwayat, pada akhir masa kehilafahan Umar atau awal masa Usman Bara' turut hadir dalam penaklukan beberapa kota-kota di Iran seperti Rai, Qaumas, Zanjan, Abhur dan Qazwin, atau dia sendiri yang menjadi pemimimpinnya seperti pada salah satu dari penaklukan-penaklukan(futuh) kota Rai yang berhasil dia taklukkan.[14]
Dia mengadakan damai dengan warga Abhur. Sementara dengan susah payah dia berdamai dengan masyarakat Qazwin. Akhirnya mereka memeluk Islam.[15] Akan tetapi dia berhasil merebut Zinjan melalui perang.
Pun demikian, mesti dikatakan bahwa sedikitnya ada satu riwayat dari riwayat-riwayat penaklukan (futuh) menunjukkan adanya percampuran dan kekeliruan antara dia dan Bara' bin Malik.[16]
Baiat Kepada Imam Ali as
Para sejarawan berkata bahwa Bara' bin 'Azib termasuk dari orang-orang yang memberikan baiat kepada Imam Ali as.[17] Meskipun riwayat-riwayat yang berkaitan dengan perseteruan-perseteruan masa khilafah Imam Ali as tidak menunjukkan peran Bara', tetapi menurut satu riwayat, selain dia hadir dalam perang Jamal, Shiffin dan Nahrawan juga mendapat tugas dari Imam Ali as pada perang terakhir untuk mengajak Khawarij kembali ke kamp Imam as.[18]
Riwayat
Ada beberapa hadis Rasulullah saw yang dinukil melalui Bara'.[19] Sebagian riwayat ini menunjukkan bahwa dia suka kepada khabar dan hadis-hadis yang berkaitan dengan sirah dan sejarah Nabi saw.[20]
Dia juga termasuk dari perawi hadis Ghadir[21]
Bara' juga meriwayatkan dari sebagian sahabat[22] dan Sya'bi, 'Adi bi Tsabit, Abu Ishak Sabī'i dan kedua anaknya meriwayatkan darinya.[23]
Peristiwa Karbala
Syekh Mufid dalam kitab al-Irsād menukil, Ismail bin Ziyad berkata: "Pada suatu hari Imam Ali as berkata pada Bara' bin 'Azib, " Hai Bara', anak saya akan mendapat keistimewaan mati syahid sedangkan kamu masih hidup dan tidak menolongnya". Ketika peristiwa Karbala terjadi, Bara' berkata: "Pernyataan Ali as betul terjadi, sebab anaknya gugur sebagai syahid dan saya tidak menolongnya dan menyesal".[24]
Catatan Kaki
- ↑ Al-Thabaqāt, jld.1, hlm.186; al-Tarikh al-Kabir, jld.1, hlm.117; untuk mengetahui silsilah nasabnya silahkan lihat: Tahdzib al-Kamāl, jld.4, hlm.34-35
- ↑ al-Thabaqāt, jld.1, hlm.303; al-Kunā wa al-Asmā', hlm.77; Makrifah al-Shahābah, jld.3, hlm.71
- ↑ al-Tarikh, jld.1, hlm.186; al-Tarikh al-Kabir, jld.1, hlm.117
- ↑ al-Mihbar, hlm.298; al-Ma'ārif, hlm.587
- ↑ al-Tarikh, jld.1, hlm.341, al-Thabaqāt al-Kubrā, jld.4, hlm.368
- ↑ Al-Thabaqāt al-Kubra, jld.4, hlm.367) Dan ada kemungkinan ayah dia lebih dahulu memeluk Islam.(Al-Thabaqat al-Kubra, jld.4, hlm.365
- ↑ Al-Maghāzi, jld.1, hlm.21; al-Thabaqāt al-Kubrā, jld.4, hlm.367-368
- ↑ Al-Maghāzi, jld.1, hlm.216; Ansābul Asyrāf, jld.1, hlm.316; al-Mukjam al-Kabir, jld.2, hlm.8; Makrifah al-Shahabah, jld.3, hlm.73
- ↑ Al-Maghazi, jld.2, hlm.454; al-Sirah al-Nabawiyah, jld.3, hlm.70; Ansābul Asyrāf, jld.1, hlm.344
- ↑ Al-Tārikh al-Kabir, jld.1, hlm.117; al-Thabaqāt al-Kubrā, jld.4, hlm.368; Makrifah al-Shahabah, jld.3, hlm.71
- ↑ Silahkan lihat: al-Thabaqat al-Kubra, jld.4, hlm.365
- ↑ Tārikh Thabari, jld.3, hlm.131-132; al-Irsyād, jld.1, hlm.62
- ↑ Ya'qubi, Tarikh Ya'qubi, jld.2, hlm.124
- ↑ Al-Tarikh, jld.1, hlm.160-161; Futūh al-Buldān, hlm.317-318
- ↑ Silahkan lihat: Futuh al-Buldan, hlm.321-322; al-Tarikh, hlm.322
- ↑ Al-Thabaqat, jld.1, hlm.449; al-Tarikh, hlm.38
- ↑ Al-Jamal, hlm.102, 104
- ↑ Khatib, jld.1, hlm.177; Ibnu Abdilbar, jld.1, hlm.157; Rafi'i, jld.1, hlm.61; Ibnu Hajar, jld.1, hlm.147
- ↑ Al-Musnad, jld.4, hlm.280, 304; al-Mukjam al-Kabir, jld.2, hlm.109; Tuhfatul Asyrāf, jld.2, hlm.13 dst. Untuk mengetahui hadis-hadis dia di kitab Shihah silahkan lihat: Sair A'lām al-Nubalā, jld.3, hlm.196
- ↑ Al-Thabaqat al-Kubra, jld.4, hlm.365-366; Ansābul Asyrāf, jld.1, hlm.257; Tarikh Thabari, jld.2, hlm.493, 526, 636
- ↑ Al-Musnad, jld.4, hlm.281; Manāqib al-Imam Amiril Mukminin Ali bin Abi Thalib as, jld.2, hlm.368-370; Makrifah al-Rijal, hlm.45 yang mengatakan, dia menyembuyikan hadis ini dan akibat kutukan Imam Ali as ia menjadi buta; Rijal Ibnu Abi Daud Hilli, 64; Mukjam Rijal al-Hadits, jld.3, hlm.277-279; Qamus al-Rijal, jld.2, hlm.260
- ↑ Silahkan lihat: Tahdzibul Kamāl, jld.4, hlm.35-36
- ↑ Al-Jarhu wa al-Ta'dil, jld.1, hlm.399; untuk mengetahui daftar nama-nama perawi yang meriwayatkan darinya, lihatlah: Tahdzibul Kamal, jld.4, hlm.36-37
- ↑ Mufid, al-Irsyad, jld.1, hlm.332
Daftar Pustaka
- Ibnu Abi Hatim Razi, Abdurrahman, al-Jarhu wa al-Ta'dil, Hyderabad Dekkan, 1371 H
- Ibnu Hibban, Muhammad, al-Tsiqāt, Hyderabad Dekkan, 1397 H
- Ibnu Habib, Muhammad, al-Mihbar, Haidarabad Dekan, 1361 H
- Ibnu Hajar Askalani, Ahmad, al-Ishābah, Kairo, 1328 H
- Ibnu Hazm, Ali, Jamharatu Ansābul Arab, Bairut, 1403 H
- Ibnu Daud Hilli, Hasan, al-Rijal, riset: Jalaluddin Muhaddis, Armawi, Teheran, 1342s
- Ibnu Saad, Muhammad, al-Thabaqāt al-Kubrā, Bairut, Dar Shadr
- Ibnu Abdilbar, Yusuf, al-Isti'āb, riset: Ali Muhammad Bajawi, Kairo, 1380 H
- Ibnu Faqih, Ahmad, Mukhtashar Kitab al-Buldān, riset: Dakhwaih, Liden, 1855 M
- Ibnu Qutaibah, Abdullah, al-Ma'ārif, riset: Tsirwat Ukkasyah, Kairo, 1960 M
- Ibnu Qaisarani, Muhammad, al-Jam'u Baina Kitabay Ibni Nashr al-Kilabadzi wa Abi Bakr al-Isbahani, Haidarabad Dekan, 1323 H
- Ibnj Hisyam, Abdul Malik, al-Sirah al-Nabawiyah, riset: Mosthafa Saqqa dkk, Kairo, 1355 H
- Abu Naim Isfahani, Ahmad, Makrifah al-Shahabah, riset: Muhammad Radhi ibnu Haj Usman, Madinah, 1408 H
- Ahmad bin Hanbal, al-Musnad, Kairo, 1313 H
- Bukhari, Muhammad, al-Tarikh al-Kabir, Haidarabad Dekan, 1382 H
- Baladzuri, Ahmad, Ansābul Asyrāf, riset: Muhammad Hamidullah, Kairo, 1959 M
- Baladzuri, Futuh al-Buldān, riset; Dakhwaih, Liden, 1865 M
- Tustari, Muhammad Taqi, Qamus al-Rijal, Qum, 1410 H
- Khatib Bagdadi, Ahmad, Tarikh Bagdad, Kairo, 1349 H.
- Khalifah bin Khayyath, al-Tarikh, riset Suhail Zakkar, Damaskus, 1387 M
- Al-Thabaqāt, riset: Suhail Zakkar, Damaskus, 1966 M
- Khui, Abul Qasim, Mukjam Rijal al-Hadits, Bairut, 1403 H
- Dzahabi, Muhammad, Sairu A'lām al-Nubalā, riset: Syuaib Arnauth dkk, Bairut, Muassasah al-Risalah
- Rafi'i Qazwini, Abdul Karim, al-Tadwin fi Akhbāri Qazwin, Haidarabad Dekan, 1984 M
- Al-Rijal, dinisbatkan ke Ahmad Barqi (silahkan lihat juga: Ibnu Daud)
- Syaikh Thusi, Muhammad, al-Rijal, Najaf 1380 H
- Syaikh Mufid, Muhammad, al-Irsyad, Qum, 1413 H
- Syaikh Mufid, al-Jamal, riset: Ali Mirsyarifi, Qum, 1413 H
- Thabrani, Sulaiman, al-Mukjam al-Kabir, Bagdad, 1398 H
- Thabari, Tarikh
- Kassyi, Muhammad, Makrifah al-Rijal, Ikhtiyaru Syaikh Thusi, riset: Hasan Mosthafawi, Masyhad, 1389 H
- Muhammad bin Sulaiman Kufi, Manāqibul Imam Amiril Mukminin Ali bin Abi Thalib as, riset: Muhammad Baqir Mahmudi, Qum, Majma' al-Tsaqafah al-Islamiyah
- Mazi, Yusuf, Tuhfatul Asyrāf, Bombai, 1386 H
- Mazi, Tahdzibul Kamāl, riset: Bassyar Awwad Makruf, Bairut, Muassasah al-Risalah
- Muslim bin Hajjaj, al-Kuna wa al-Asma, Damaskus, 1404 H
- Waqidi, Muhammad, al-Maghazi, riset: Marsden Johns, London, 1966 M
- Al-Mukjam al-Mufahrast li Alfāzh al-Hadits al-Nabawi, Istambul, 1988 M
- Ya'qubi, Ahmad, al-Tarikh, Bairut, Dar Shadr
 | ||