Abu Mahdzurah

Prioritas: b, Kualitas: b
tanpa navbox
Dari wikishia
Abu Mahdzurah
Info pribadi
Nama lengkapAus bin Mi'yar bin Laudzan al-Jumahi
Disebut juga denganAbu Mahdzurah
Tempat TinggalMekkah
Wafat/SyahadahMekkah 59 H/679
Tempat dimakamkanMekkah
Informasi Keagamaan
Memeluk Islampermulaan Islam
Terkenal sebagaiMuadzin Nabi Muhammad saw di Mekkah
Peran utamaMeriwayatkan berbagai hadis tentang azan dan iqamah

Aus bin Mi'yar bin Laudzan al-Jumahi (bahasa Arab: اوس بن مِعیَر بن لَوذان الجُمَحی) atau lebih dikenal dengan nama Abu Mahdzurah (ابومحذوره) adalah salah seorang sahabat dan muadzin Nabi Muhammad saw di Mekah. Hadis-hadis yang diriwayatkan Abu Mahdzurah mengenai azan dan iqamah sangat berharga khususnya menjadi sumber penting bagi fukaha dalam mereka menetapkan hukum azan dan iqamah.

Nama dan Silsilah

Ada ketidaksepakatan mengenai nama dan nama ayahnya secara persis. Ketidaksepakatan tersebut menyebabkan sejarawan dan penulis biografi tidak menetapkan namanya secara pasti. Sebagian sumber menyebutkan namanya Samurah dan sementara sumber lain mencatat nama uang lain, bahkan terdapat sumber yang menyebutkan Aus atau Anis adalah saudara Abu Mahdzurah yang terbunuh dari barisan orang-orang kafir dalam peristiwa Perang Badar yang menurut Ibnu Abbas adalah yang termasuk disebut al-Muqtasimin (mereka yang membuat perpecahan) yang diabadikan dalam Alquran Surah Al-Hijr ayat 90. [1] Sementara mengenai nama ayahnya terjadi perbedaan pendapat karena kerap terjadi kesalahan penulisan nama atau pada saat pendiktean. [2]

Muadzin Mekah

Abu Mahdzurah memiliki suara yang bagus. Dalam puisinya, Abu Dahbal memuji suaranya yang tinggi dan enak didengar. [3] Disebutkan ia masuk Islam pada hari Fathu Mekah dan pada catatan lain menyebutkan ia telah masuk Islam setelah Perang Hunain dan atas perintah Nabi saw ia ditetapkan sebagai muadzin di kota Mekah. [4] Disebutkan pula, ia dan beberapa orang lainnya diminta untuk mengulangi apa yang dibacakan muadzin Nabi saw, dan setelah Nabi Muhammad saw mendengarkan suaranya, ia pun ditunjuk Nabi untuk menjadi muadzin di Mekah. [5]

Dalam sebuah riwayat yang bersumber dari Ibnu Sa'ad [6] disebutkan Nabi Muhammad saw memiliki 3 muadzin yaitu Bilal, Abu Mahdzurah dan Ibnu Ummu Maktum. Ketika Bilal tidak ada, Abu Mahdzurahlah yang mengumandangkan azan. Namun dengan memperhatikan riwayat dari Ibnu Sa'ad [7] sendiri yang menyebutkan kediaman Abu Mahdzurah di Mekah, maka posisinya sebagai pengganti Bilal diragukan.

Muadzin Pasca Wafat Rasulullah saw

Abu Mahdzurah sepeninggal Rasulullah saw tetap menjadi muadzin di Mekah dan ketika Muawiyah mengangkat seorang muadzin untuk menggantikan posisinya, ia melemparkan orang yang ditunjuk Muawiyah tersebut ke sumur Zam-Zam. [8] Yang bertugas mengumandangkan adzan di Masjidil Haram dilanjutkan oleh keturunannya dari generasi ke generasi selama tiga abad berikutnya. [9]

Dibagian-bagian akhir hidupnya, ia sempat mengadakan safar ke Kufah. Ia tetap menjalankan tugasnya menjadi muadzin Masjidil Haram sampai akhir hidupnya dan setelah wafat ia dimakamkan di kota Mekah. [10]

Meriwayatkan Adzan

Riwayat Abu Mahdzurah mengenai adzan dan iqamah sangat penting dan menjadi sumber bagi fukaha dalam menetapkan hukum adzan dan iqamah. Abu Mahdzurah mengatakan Nabi Muhammad saw telah mengajarkan adzan kepadanya kata demi kata, dan berkata adzan terdiri dari 19 kata dan iqamah 17 kata. [11] Riwayat Abu Mahdzurah mengenai adzan disampaikan oleh putranya Abdul Malik, Abdullah bin Muhairiz, Safiyyah bin Bahrah, Aswad bin Yazid, Abdul Aziz bin Rafi' dan Ibnu Abi Mulaika. [12]

Beberapa perawi menukilkan adzan memiliki dua takbir darinya, sementara riwayat yang masyhur memiliki empat takbir. [13]

Dalam riwayat Abdullah bin Muhairiz dari Abu Mahdzurah, tatswib yaitu menyebutkan al-shalah khairu min al-naum (salat lebih baik dari tidur) merupakan bagian dari adzan salat subuh [14] namun Syafi'i tidak meyakini hal tersebut dari Nabi Muhammad saw dan tidak menyukainya. [15]

Disebutkan pula dalam salah satu riwayat, Zaidi dari jalur Abdul Aziz bin Rafi' menyebutkan "Hayya 'ala Khairil 'amal" adalah juga bagian dari adzan. [16]

Catatan Kaki

  1. Al-Mahbar, hlm. 160-161; al-Ma'arif, hlm. 306
  2. Al-Thabaqat al-Kubra, jld. 5, hlm. 450; al-Thabaqat, jld. 1, hlm. 55; al-Ma'arif, hlm. 306; al-Ashabah fi Tamyiiz al-Shahabah, jld. 4, hlm. 176
  3. Jamharah al-Nasab, hlm. 100
  4. Al-Thabaqat al-Kubra, jld. 5, hlm. 450; al-Ma'arif, hlm. 306
  5. Al-Mu'jam al-Kabir, jld. 7, hlm. 204-205
  6. Al-Thabaqat al-Kubra, jld. 3, hlm. 234
  7. Al-Thabaqat al-Kubra, jld. 5, hlm. 450
  8. Al-Mustadrak, jld. 3, hlm. 515
  9. Al-Thabaqat al-Kubra, jld. 5, hlm. 450
  10. Masyahir 'Ulama al-Amshar, hlm. 31
  11. Sunan Abu Dawud, jld. 1, hlm. 137-138; Sunan Tirmidzi, jld. 1, hlm. 366-367
  12. Sunan Abu Dawud, jld. 1, hlm. 136-137; Kitab al-Adzan bi Hayya 'ala Khairil 'amal, hlm. 15
  13. Ibnu Majah, jld. 1, hlm. 234-235; Sunan Abu Dawud, jld. 1, hlm. 136, 138; Sunan Tirmidzi, jld. 1, hlm. 366
  14. Sunan Abu Dawud, jld. 1, hlm. 137-138; Sunan Tirmidzi, jld. 1, hlm. 378
  15. Al-Umm, jld 1, hlm. 85
  16. Kitab al-Adzan bi Hayya 'ala Khair al-'Amal, hlm. 15-16

Daftar Pustaka

  • Abdullah Alawi, Muhammad bin Ali, Kitab al-Adzan bi Hayya Khair al-'Amal, riset: Yahya Abdul Karim Fudhail, Damaskus, 1399 H/1979
  • Abu Dawud, Sulaiman bin Asy'ab, Sunan, riset: Muhammad Muhyiddin Abdul Hamid, Kairo, Dar Ahya al-Sunnah al-Nabawiah
  • Al-Kalbi, Hisyam bin Muhammad, Jamharah al-Nasab, riset: Naji Hasan, Beirut, 1407 H/1986
  • Baladzuri, Ahmad bin Yahya, Ansab al-Asyraf, riset: Muhammad Hamidullah, Kairo, 1959
  • Bukhari, Muhammad bin Ismail, al-Tarikh al-Kabir, Haidar Abad, Dekkan, 1378 H/1959
  • Dzahabi, Muhammad bin Ahmad, Tarikh al-Islam ('Ahad Muawiyah bin Abi Sufyan 40-60 H), riset: Umar Abdulsalam Tadmiri, Beirut, 1409 H/1989
  • Hakim Naisyaburi, Muhammad bin Abdullah, al-Mustadrak, Beirut, 1398 H/1978
  • Ibnu Abi Hatim, Abdurrahman bin Muhammad, al-Jarh wa al-Ta'dil, Haidar Abad, Dekkan, 1372 H/1952
  • Ibnu Habib, Muhammad, al-Mahbar, riset: Lisytan Asytatar, Haidar Abad, Dekkan, 1361 H/1942
  • Ibnu Hajar al-Asqalani, Ahmad bin Ali, al-Ashabah fi Tamyiiz al-Shahabah, Kairo, 1328 H
  • Ibnu Hibban, Muhammad, Masyahir 'Ulama al-Amsa, riset: Falaysyahamir, Kairo, 1379 H/1959
  • Ibnu Khuzaimah, Muhammad bin Ishaq, Shahih, riset: Muhammad Musthafa A'dzami, Beirut, 1971
  • Ibnu Majah, Muhammad bin Yazid, Sunan, riset: Muhammad Fawad Abdul Baqi, Kairo, 1954
  • Ibnu Qutaibah, Abdullah bin Muslim, al-Ma'arif, riset: Tsarwat 'Akasyah, Kairo, 1388 H/1969
  • Ibnu Sa'ad, Muhammad, al-Thabaqat al-Kubra, Beirut, Dar Shadr
  • Khalifah bin Khayyath, al-Thabaqat, riset: Sahil Zakar, Damaskus, 1966

Muslim bin al-Hajjaj al-Naisyaburi, Shahih, Syarah al-Nawawi, Beirut, 1392 H/1972

  • Syafi'i, Muhammad bin Idris, al-Umm, riset: Muhammad Zuhri Najar, Beirut, Dar al-Ma'rifah
  • Thabrani, Sulaiman bin Ahmad, al-Mu'jam al-Kabir, riset: Hamidi Abdulhamid Salafi, Bagdad, 1400 H/1980
  • Tirmidzi, Muhammad bin Isa, Sunan, riset: Ahmad Muhammad Syakir, Kairo, 1356 H/1937