Rahmatan Lil 'Alamin (lakab)
Rahmatan Lil 'Alamin (bahasa Arab: رحمة للعالمين) (Rahmat bagi seluruh alam) adalah salah satu lakab Nabi Muhammad bin Abdullah saw, dimana digunakan dalam ayat 107 dari Surah Al-Anbiya. Kata rahmat juga digunakan untuk Nabi Muhammad saw dalam ayat-ayat lainnya seperti, ayat 128 dari Surah At-Taubah dan ayat 159 dari Surah Ali Imran. Nabi al-Rahmah atau Nabi penuh rahmat adalah salah satu gelar Nabi saw lainnya yang berasal dari ungkapan Al-Qur'an ini.[1]
Istilah Rahmatan lil 'Alamin juga digunakan untuk Rasulullah saw dalam riwayat yang berasal dari para Imam Syiah; Seperti, sebuah riwayat yang dinukil dalam buku Bashair al-Darajat[2] atau dalam Tafsir Furat al-Kufi dari Imam Hasan Mujtaba as,[3] atau sebuah riwayat dari Imam Baqir as, dimana dalam khotbah salat jum'at menggunakan istilah ini (Rahmatan Lil 'Alamin).[4] Ada juga sebuah hadis yang dinukil dari Imam Kazhim as[5] dan hadis lainnya langsung dari Nabi Islam saw.[6]
Para mufasir Syiah dan Ahlusunah menjelaskan tiga makna dari rahmatnya Nabi saw, yaitu: Risalah Nabi saw bersifat universal dan abadi, kebahagiaan dan akhir yang baik untuk semua orang, pencegahan dari azab Ilahi.[7] Menurut para mufasair, yang dimaksud dengan azab di sini adalah azab yang membinasakan suatu kaum.[8] Mullah Fathullah Kasyani menyimpulkan makna ini dari ayat 33 dari Surah Al-Anfal, dimana Allah swt berfirman kepada Nabi saw, Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama engkau (Nabi Muhammad) berada di antara mereka.[9] Faidh Kasyani dalam Tafsir al-Shafi, menganggap rasa aman dari khasyf (lenyap ke dalam tanah), rusak dan binasa tak berbekas oleh azab setelah Nabi saw termasuk dari representasi rahmat ini.[10]
Pranala Terkait
Catatan Kaki
- ↑ Hasyimi Syahqubadi, Barresi-e Mafhum-e Rahmatan li al-'Alamin dar Sire-e Nabavi, hlm. 39
- ↑ Shaffar Qummi, Bashair al-Darajat, jld. 1, hlm. 381
- ↑ Kufi, Tafsir Furrat Kufi, hlm. 197
- ↑ Kulaini, al-Kafi, jld. 3, hlm. 422
- ↑ Kulaini, al-Kafi, jld. 4, hlm. 148
- ↑ Kulaini, al-Kafi, jld. 6, hlm. 395
- ↑ Gadhanfari dan Zara'i, Rahmatan li al-'Alamin Budan-e Peyambar (S) dar Quran az Negah-e Tafasir-e Fariqain, hlm. 70
- ↑ Untuk contoh silakan lihat ke: Abu al-Futuh Razi, Raudh al-Jinan, jld. 13, hlm. 289; Kasyani, Minhaj al-Shadiqin, jld. 6, hlm. 117
- ↑ Minhaj al-Shadiqin, jld. 6, hlm. 117
- ↑ Faidh Kasyani, al-Shafi, jld. 3, hlm. 358
Daftar Pustaka
- Abu al-Futuh Razi, Husain bin Ali. Raudh al-Jinan wa Ruh al-Jinan. Masyhad: Bunyad Pazuhesyha-e Islami, 1371 S
- Faidh Kasyani, Mulla Hasan. al-Shafi. Teheran: Perpustakaan al-Shadr, 1373 S
- Gadhanfari, Ali Musthafa Zara'i Baluth Bungan. Rahmatan li al'Alamin Budan-e Peyambar (S) dar Quran az Negah-e tafasir Fariqain. Jurnal Muthala'at Taqribi Mazahib-e Islami, vol. 41, musim gugur, 1394 S
- Hasyimi Syahqubadi, Sayid Ridha. Barresi-e Mafhum-e Rahmatan li al-'Alamin dar Sire-e Nabavi. Muthala'at Ahlebait Syenasi, vol. 1, musim gugur dan musim dingin 1393 S
- Kasyani, Mulla Fathullah. Minhaj al-Shadiqin fi Ilzam al-Mukhalifin. Teheran: Penerbit Islamiah, 1378 S
- Kufi, Furrat bin Ibrahim. Tafsir Furrat al-Kufi. Riset: Muhammad Kazhim. Teheran: Kementrian Kebudayaan dan Pendidikan Islami, 1410 HS
- Kulaini, Muhammad Ya'qub. al-Kafi. Editor: Ali Akbar Ghafari. Teheran: Dar al-Kutub al-Islamiah, 1364 S
- Shaffar Qummi, Muhammad bin Hasan. Bashair al-Darajat fi Fadhail Ali Muhammad. Riset: Muhsin Kuce Bagi. Qom: Perpustakaan Ayatullah Mar'asyi Najafi, 1404 HS