Nabi Nuh as

Prioritas: a, Kualitas: b
Dari wikishia
Nabi Nuh as
Informasi
Nama dalam AlkitabNoah
Tempat lahirBaina Nahrain (Kufah)
Tempat tinggalBaina Nahrain (Kufah)
PusaraIkhtilaf (Najaf, Kufah, Ba'labak dan Nukhjavan).
sebelumSam
setelahIdris as
KerabatIdris (Kakek)
AgamaTauhid
UmurIkhtilaf (2500, 2300, 1780 dan 950)
PeriodeSekitar 2000 tahun sebelum Hubuth
Peristiwa pentingMembuat Kapal, Banjir Nabi Nuh as


Nabi Nuh as (bahasa Arab: نوح) adalah nabi pertama dari para nabi Ulul Azmi. Ia adalah nabi pertama yang pada zamannya turun azab. Nabi Nuh as mengajak kaumnya selama kira-kira 950 tahun untuk menyembah kepada Tuhan Yang Esa namun karena kaumnya tidak beriman, Allah swt mengazab mereka dengan mengirimkan banjir Nabi Nuh as.

Nabi Nuh as dengan petunjuk Allah swt membuat kapal untuk menyelamatkan kaum mukminin dan juga setiap sepasang hewan. Al-Qur'an menyebut Nabi Nuh as sebagai Nabi yang memiliki syariat dan kitab. Dalam banyak ayat-ayat Al-Qur'an banyak kisah-kisah Nabi Nuh as dituliskan. Salah satu surah Al-Qur'an menggunakan namanya. Ia terkenal dengan sebutan syaikhul anbiya karena umurnya yang panjang. Sebagian ulama untuk membuktikan panjangnya usia Imam Zaman afs berargumen dengan menggunakan usia Nabi Nuh as.

Pengenalan

Berdasarkan riwayat-riwayat Islam, Nabi Nuh as adalah anak ke-9 dari keturunan Nabi Adam as. Ia berasal dari keturunan Lamekh anak Metusalah, anak Nabi Idris as, anak Yard, anak Mahlapil, anak Qainan, anak Unusy bin Syits, anak Nabi Adam as. [1] Terdapat perbedaan pendapat mengenai waktu kelahirannya. [2] Menurut keyakinan sebagian sejarawan, ia lahir dan hidup di Bainanahrain dan kota Kufah. [3]

Nama asli Nabi Nuh as tidaklah jelas. Dalam sumber-sumber referensi, namanya Abdul Ghafar, Abdul Malik, Abdul Ali. [4]

Dalam riwayat disebutkan bahwa tangisan Nabi Nuh untuk dirinya dan dalam riwayat lain tangisannya selama 500 tahun untuk menyelamatkan dan memberi hidayah kepada kaumnya menjadi sebab atas penamaanya dengan Nuh. [5]

Anak-anak dan Istri

Al-Qur'an dan sangat banyak riwayat mengisyaratkan tentang anak-anak Nabi Nuh as sebelum datangnya banjir Nabi Nuh as. Padahal sebagian anak Nabi Nuh as lahir setelah peristiwa banjir Nabi Nuh as terjadi. [6] Nabi Nuh as memiliki empat putra, nama-namanya adalah Sem, Ham, Yafet dan Kan'an. Semua anak-anak Nabi Nuh as beriman dan ikut Nabi Nuh as di perahu. Dan hanya Kan'an yang tidak ikut serta dalam perahu Nabi Nuh as. [7] Menurut sumber-sumber Islam, Ka'an tidak beriman kepada ayahnya sehingga ia tenggelam.[8]

Berdasarkan sumber-sumber riwayat, keturunan Nabi Nuh as berasal dari keturunan Sem. [9] Juga berdasarkan ayat 10 Surah at-Tahrim istri-istri Nabi Nuh as dan Nabi Luth as mengkhianati suami mereka yang merupakan nabi utusan Allah swt. Namun, para mufasir meyakini bahwa maksud dari berkhianat dalam ayat tersebut bukan perselingkuhan ataupun zina.[10] Menurut pernyataan Allamah Thabathabai seorang mufasir Syiah, maksud dari khianat mereka berdua dalam ayat tersebut adalah kekafiran mereka dan kerja sama mereka dengan musuh-musuh nabi dan menyebarkan rahasia-rahasia suami-suami mereka.[11]

Tanggal Wafat dan Tempat Dikebumikan

Dalam sejarah tidak dijelaskan kapan Nabi Nuh as wafat. Lama kehidupannya adalah 70 hingga 600 tahun setelah peristiwa banjir Nabi Nuh as. [12] Mengenai tempat dikuburkannya Nabi Nuh as, terdapat beberapa nukilan:

  • Qaryah Tsamanin dekat Gunung Jaudi di Mosul
  • Nakhjawan
  • Gunung Budha di India
  • Mekah diantara rukun dan zam-zam
  • Kufah
  • Karak Ba'albak Libanon: Di kuburan yang dinisbatkan kepada Nabi Nuh as dan anak-anaknya
  • Magharah Quds, di sebelah kuburan Nabi Adam as, Sam, Nabi Ibrahim as, Ishak dan Ya'qub as
  • Najaf Asyraf disamping Nabi Adam as dan Imam Ali as [13]
  • Nahawand di Propinsi Hamedan: Berdasarkan penelitian dengan judul "Nuh dan Nahawand" Kuburan dan tempat berlabuhnya perahu Nabi Nuh as adalah "Nahawand". [14]

Diangkat Sebagai Nabi

Nabi Nuh adalah nabi ke empat setelah Nabi Adam as, Nabi Syits as dan Nabi Idris as. [15] Berdasarkan ayat ke -7 Surah Al-Ahzab dan ayat ke-13 Surah Al-Syura, ia adalah Nabi Ulul Azmi pertama. Sangat banyak para mufasir yang meyakini bahwa dalam dua ayat ini, lima nabi yang disebut itu memiliki kedudukan yang sangat terhormat karena mereka adalah para nabi ulul azmi, pemilik syariat dan kitab. [16]

Mengenai zaman diangkatnya Nabi Nuh as terjadi perbedaan diantara sejarawan. [17] Berdasarkan ayat-ayat Al-Qur'an, selama menjadi Nabi, ia mengajak kaumnya untuk menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa semenjak belum adanya peristiwa banjir Nabi Nuh as. [18] Berdasarkan ayat ke-23 surah Nuh, kaum nabi Nuh as menyembah berhala-berhala dengan nama: Wadd, Suwa', Yaghuts, Ya'uq dan Nasr. [19] Nabi Nuh as telah berupaya untuk berdakwah dan menyebarkan ajaran agamanya kepada masyarakat, namun pada akhirnya hanya sedikit yang mengikuti ajaran Nabi Nuh as. [20]

Menurut sebagian besar ulama Syiah dan berdasarkan riwayat-riwayat Ahlulbait as, dakwah dan kenabian Nabi Nuh bersifat global dan mendunia. [21] Meskipun demikian ulama Ahlusunah percaya bahwa dakwah Nabi Nuh tidak bersifat mendunia dan hanya berdakwah kepada kaumnya, yaitu Kaum Kaldah dan Asyur yang tinggal di Palestina, Syamat dan Irak. [22]

Allamah Thabathabai dalam menafsirkan ayat 19-35 Surah Hud menilai bahwa kenabian Nabi Nuh as sangat mirip dengan kenabian Nabi Muhammad saw. Hal ini bisa dilihat dari sisi seperti peringatan dari syirik dan menyembah berhala, dalil-dalil kaum musyrikin untuk menolak dakwah mereka seperti penilaian bahwa mereka adalah seorang manusia, menuduh pendusta kepada mereka, tidak menerima imbalan dalam memberi hidayah kepada manusia dan argumen-argumen mereka yang diberikan kepada kaumnya masing-masing. Allamah Thabathabai berkeyakinan bahwa peringatan-peringatan Nabi Nuh as dan Nabi Muhammad saw ini adalah sama, Allah meng-athaf-kan kisah-kisah Nabi Muhammad saw dengan kisah-kisah Nabi Nuh as dan tuduhan-tuduhan kaum musyrikin kepada Nabi Muhammad saw di-atfhaf-kan ke kisah Nabi Nuh as. [23] Kemiripan ini juga diakui oleh para mufasir dan peneliti lain. [24]

Umur yang Panjang

Al-Qur'an dalam ayat 14 Surah Al-Ankabut menginformasikan bahwa lama kehidupan Nabi Nuh sebelum kejadian banjir Nabi Nuh as adalah 950 tahun dan tidak disebutkan berapa lama umur beliau. Terdapat perbedaan mengenai umur beliau. [25] Dalam kitab Taurat disebutkan bahwa lama kehidupan Nabi Nuh as sebagai syaikh al-Anbiya adalah antara 930 tahun hingga 2500 tahun. Mengenai kejadian-kejadian dalam kehidupan Nabi Nuh as seperti masa diangkatnya menjadi Nabi, masa kehidupan setelah peristiwa banjir Nabi Nuh as, demikian juga mengenai masa umurnya, terjadi perbedaan pendapat. [26]

Nikmatullah Jazairi percaya bahwa berdasarkan sebagian riwayat-riwayat Syiah umur Nabi Nuh as adalah 2500 tahun. [27] Allamah Thabathabai juga mengatakan bahwa Nabi Nuh memiliki umur yang sangat panjang, hal ini didasarkan kepada ayat-ayat Al-Qur'an yang mengabarkan bahwa masa kenabian Nabi Nuh as sebelum peristiwa banjir Nabi Nuh as adalah selama 950 tahun. Allamah Thabathabai, tidak seperti yang lainnya mengatakan bahwa umur panjang Nabi Nuh as bukanlah merupakan sebuah mukjizat, bukan pula karena perbedaan masa itu dengan masa sekarang. Allamah melanjutkan bahwa umur Nabi Nuh as berlangsung secara natural dan hingga sekarang tidak ada dalil yang menyatakan tentang ketidakmungkinan umur yang panjang bagi Nabi Nuh as. [28]

Kaum mukminin, musnahnya semua kaum musyrikin dan universalnya dahwah nabi Nuh adalah salah satu sisi-sisi kesamaan yang dijelaskan dalam sebagian riwayat antara Imam Zaman as dan Nabi Nuh as. [29] Sebagian untuk menilai bahwa umur Imam Zaman afs adalah umur yang normal, menjelaskan panjangnya umur Nabi Nuh as sebagai bahan perbandingan. [30]

Nabi Nuh as dalam Al-Qur'an

Nabi Nuh as adalah diantara 26 nabi yang namanya terdapat dalam Al-Qur'an. [31] Namanya adalah nama salah satu dari surah-surah Al-Qur'an. Disamping itu, nama Nuh disebutkan sebanyak 43 kali dalam 28 surah Al-Qur'an. Kisah mengenai Nabi Nuh as dalam Al-Qur'an hanya cerita secara global saja sedangkan tentang cerita rincinya tidak dijelaskan.

Berikut adalah nama ayat dan surah dalam Al-Qur'an yang di dalamnya disebutkan nama Nabi Nuh as:

No Urutan Surah Nama Surah Ayat-ayat
1 3 Al Imran 33
2 4 Al-Nisa' 163
3 6 Al-An'am 84
4 7 Al-A'raf 59,69
5 9 Al-Taubah 70
6 10 Yunus 71
7 11 Hud 25,32,36,42,45,46,48,89
8 14 Ibrahim 9
9 17 Al-Isra' 3,7
10 19 Maryam 58
11 21 Al-Anbiya' 76
12 22 Al-Hajj 42
13 23 Al-Mu'minun 23
14 25 Al-Furqan 37
15 29 Al-Ankabut 14
16 33 Al-Ahzab 7
17 37 Al-Shaffat 75,79
18 26 Al-Syu'ara' 105,106,116
19 37 Shad 12
20 40 Ghafir 5,31
21 42 Al-Syura 132
22 50 Qaf 12
23 52 Al-Dzariyat 46
24 53 Al-Najm 52
25 54 Al-Qamar 9
26 62 Al-Hadid 26
27 66 Al-Tahrim 10
28 71 Nuh 1,21,26

Kisah Nabi Nuh as pada sebagian surah dijelaskan secara global dan pada surah yang lainnya dijelaskan secara mendetail. Kisah Nabi Nuh as yang diceritakan secara mendetail ada dalam surah-surah: Surah al-A'raf ayat 59-69, Surah Hud ayat 25-49, Surah Al-Mukminun ayat 23 -30, Surah Syu'ara ayat 105-122, Surah Al-Qamar ayat 9-17 dan Surah Nuh. Kandungan-kandungan kisah Nabi Nuh as dalam Al-Qur'an dijelaskan sebagai berikut:

  • Penyimpangan manusia secara bertahab dari fitrah dan ditemukannya perbedaan kasta setelah Nabi Adam as dan risalah Nabi Nuh as
  • Agama dan syariah Nabi Nuh as dan kedudukan Nabi Nuh as diantara nabi-nabi yang lain
  • Sabar atas kesulitan dalam berdakwah
  • Lama kehidupan Nabi Nuh as diantara kaumnya
  • Pembuatan perahu oleh Nabi Nuh as
  • Turunnya azab dan datangnya banjir Nabi Nuh as
  • Selesainya cerita dan turunnya Nabi Nuh as dan para pengikutnya di bumi
  • Kisah tenggelamnya anak laki-laki Nabi Nuh as
  • Keutamaan-keutamaan Nabi Nuh as (Nabi Ulul Azmi yang pertama, ayah kedua generasi manusia pada zaman sekarang dan lainnya) [32]

Keunggulan Akhlak

Dalam riwayat Syiah, disebutkan keunggulan akhlak Nabi Nuh as. Diantaranya ia adalah hamba Allah swt yang gemar bersyukur. Setiap kali ia mengenakan baju, minum dan makan ia selalu bersyukur kepada Allah swt. Imam Baqir as dan Imam Shadiq as menukilkan bahwa Nabi Nuh as setiap pagi dan malam berkata: '"Tuhanku, Engkau menyaksikan bahwa dalam setiap pagi dan sore aku bersyukur atas segala nikmat yang ada pada agama atau duniaku, semuanya berasal dari-Mu, Engkau adalah satu-satunya sesembahan dan tidak ada sekutu bagi-Mu, segala puja dan puji syukur hanya kepada-Mu, semoga Engkau meridhaiku." [33]

Dalam banyak hadits diriwayatkan bahwa meskipun umur Nabi Nuh as panjang dan ia disebut dengan Syekh al-Anbiya namun ketika malaikat maut menghampirinya dan ia sedang berada di bawah sinar matahari, ia kemudian minta izin untuk pergi ke tempat yang teduh. Malaikat Izrail bertanya kepadanya:"Bagaimana melihat dunia?" Nabi Nuh as menjawab: "Yang terjadi padaku di dunia adalah seperti aku pergi ke tempat yang teduh setelah dari bawah sinar matahari." [34]

Catatan Kaki

  1. Ibnu Katsir, Qishāsh al-Anbiyā, 1411 H, hlm. 83; Al-Najar, Qishāsh al-Anbiyā, 1406 H, hlm. 30; Qutth Rawandi, Qishāsh al-Anbiyā, 1430 H, jld. 1, hlm. 250-251.
  2. Jazairi, al-Nur al-Mubin fi Qishāsh al-Anbiyā wa al-Mursalin (Qishāsh Quran) , 1381, hlm. 117; Ibnu Katsir, Qishāsh al-Anbiyā, 1411 H, hlm. 83; Thabari, Tarikh al-Thabari, 1375 S, hlm. 178; Nidai, Tārikh Anbiyā az Adam ta Khātam, 1389 S, hlm. 39.
  3. Biazar Syirazi, Bāstān Syenāsi wa Jughrāfiyāi Tārikhi Qishāsh Quran, 1380 S, hlm. 32.
  4. Quthb Rawandi, Qishāsh al-Anbiyā as, 1430 H, jld. 1, hlm. 286-287.
  5. Syekh Shaduq, Ilal al-Syarāyi', 1385 H, jld. 1, hlm. 28; Quthb Rawandi, Qishāsh al-Anbiyā as, 1430 H, jld. 1, hlm. 286-287.
  6. Katib Waqidi, al-Thabaqāt al-Kubrā, 1374 S, jld. 1, hlm. 25; Mustaufa Qazwini, Tārikh Guzideh, 1346 S, hlm. 26; Nidai, Tārikh Anbiyā az Adam ta Khātam, 1389 S, hlm. 44.
  7. Katib Waqidi, al-Thabaqāt al-Kubrā, 1374 S, jld. 1, hlm. 25; Mustaufa Qazwini, Tarikh Guzideh, 1364 S, hlm. 26; Nidai, Tārikh Anbiyā az Adam ta Khātam, 1389 S, hlm. 44.
  8. Ibn Sa'id, Thabaqat al-Kubra, jld. 1, hlm. 25; Mustaufi, Tarikh Guzideh, hlm. 26; Nidai, Tarikh Anbiya' az Adam to Khatam, hlm. 44
  9. Nidai, Tārikh Anbiyā az Adam ta Khātam, 1389 S, hlm. 51, Qazwini, Mausu'ah al-Imām al-Shādiq, 1417 H, jld. 5, hlm. 128.
  10. Syekh Thusi, al-Tibyab, Dar Ihya Turats al-Arabi, jld. 10, hlm. 52; Thabarsi, Jawami' al-Jami', jld. 3, hlm. 596.
  11. Thabathabai, Tafsir al-Mizan, jld. 10, hlm. 235.
  12. Mustaufa Qazwini, Tārikh Guzideh, 1364 S, hlm. 24.
  13. Bizari Syirazi, Bāstan Syenāsi wa Jughrafiyāi Tārikhi Qishāsh Quran, 1380 S, hlm. 46; Silahkan lihat: Nashrullah, Tarikh Kirk Nuh, 1406 H, Silahkan lihat: Ibnu Katsir, Qishāsh al-Anbiyā, hlm. 93.
  14. Afra Asyab Pur, Nuh wa Nakhawand? , dalam majalah Farhanggiyan, no. 5, hlm. 118-142.
  15. Biyumi Mehran, Barrasi Tārikhi Qishāsh Quran, 1389 S, jld. 4, hlm. 3; al-Najar, Qishāsh al-Anbiyā, 1406 S, hlm. 30.
  16. Mataridi, Ta'wilat Ahlu Sunah, 1426 H, hlm. 359; Tha'labi, al-Kasyf wa al-Bayān al-Ma'ruf Tafsir al-Tsa'labi, 1422 H, jld. 8, hlm. 10; Thabathabai, al-Mizan, 1390 H, jld. 16, hlm. 278; al-Furqan fi Tafsir Al-Qur'an bi Al-Qur'an wa al-Sunnah, jld. 24, hlm. 24; Shadiqi, al-Furqān fi Tafsir Al-Qur'an bi Al-Qur'an wa al-Sunnah, 1406 H, jld. 24, hlm. 46.
  17. Silahkan lihat: Tabel bagian umur.
  18. Surah Nuh: 5-10.
  19. Surah Nuh: 23
  20. Surah Nuh: 5-15
  21. .Thabathabai, al-Mizān, 1390 H, 10, hlm. 102, dan 260.
  22. Nidai, Tārikh Anbiyā az Adam ta Khātam, 1389 S, hlm. 48; Thabathabai, al-Mizān, 1390 H, 10, hlm. 260-262.
  23. Thabathabai, al-Mizān, 1390 H, jld. 10, hlm. 210-219.
  24. Biyumi Mehran, Barrasi Tārikhi Qishāsh Quran, 1389 S, jld. 4, hlm. 9-16.
  25. Ibnu Katsir, Qishāsh al-Anbiyā, hlm. 65.
  26. Qutb Rawandi, Qishāsh al-Anbiyā, 1430 H, jld. 1, hlm. 257-269; Jazairi, al-Nur al-Mubin fi Qishāsh al-Anbiyā wa al-Mursalin (Qishāsh Quran) , 1381, hlm. 111; Thabari, Tārikh Thabari, 1375 S, jld. 1, hlm. 117; Katib Waqidi, al-Thabaqāt al-Kubra, 1374 S, jld. 1, hlm. 25; Mustaufi Qazwini, Tārikh Guzideh, 1364 S, hlm. 24; Ibnu Katsir, Qishāsh al-Anbiyā, hlm. 92; Muqadaqi, Oferinisy wa Tarikh, 1374 S, jld. 1, hlm. 423.
  27. Jazairi, al-Nur al-Mubin fi Qishāsh al-Anbiyā wa al-Mursalin (Qishāsh Quran) , 1381 S, hlm. 113.
  28. Thabathabai, al-Mizān, 1390, jld. 10, hlm. 271.
  29. ‘Alai Nejad, Syabahat hai Imām Zamān afs ba Aimah Ma'shumin wa Anbiyā as, 1395 S, hlm. 62-64.
  30. Silahkan lihat: Qazwini, Imām Mahdi az Wilādat ta Dhuhur, 1387 S, hlm. 124; Radhawi, Imam Mahdi afs, hlm. 33; Ridhwani, Wujud Imam Mahdi az Mandhar Quran wa Hadis, 1386 S, hlm. 79; Nadhari Munfarid, Imām Mahdi afs az Tawalud ta Raj’at, 1389 S, Amini Gulistani, Simāi Jahān dar Asr Imām Zamān afs, 1385 S, hlm. 218.
  31. Thabathabi, al-Mizān, 1390 H, jld.2 , hlm. 141.
  32. Thabathabai, al-Mizān, 1390 S, jld. 10, hlm. 271-296.
  33. Jazairi, Al-Nur al-Mubin fi Qishāsh al-Anbiyā wa al-Mursalin, (Qishāsh al-Quran, 1391, hlm. 117.
  34. Nedai, Tārikh Anbiyā az Adam ta Khātam, 1389 S, hlm. 50; Quthb Rawandi, Qishāsh al-Anbiyā as, 1430 H, jld. 1, hlm. 257-262; Al-Nur al-Mubin fi Qishāsh al-Anbiyā wa al-Mursalin (Qishāsh Quran) , 1381, hlm. 111.

Daftar Pustaka

  • Al-Qur'an al-Karim
  • Alai Nizad, Amir Bahauddin. Syabāhathaye Imam Zaman as ba Aimmah Ma'shumin wa Anbiya. Peneliti: Daud Basharati dan Abdullah Baharlui. Qom: Intisyarat al-Tahdzib, 1395 S.
  • Al-Najjar, Abdul Wahab. Qishah al-Anbiya. Beirut: Dar Ihya al-Turats al-Arabi, cet. 9, 1406 H.
  • Amini Gulestani, Muhammad. Simaye Jahan dar Ashre Imam Zaman af. Qom: Masjid Muqaddas Jamkaran, 1385 S.
  • Anshari, Mahdi. Nuh Adalah seorang Nabi yang berada di bawah serangan Hollywood. Masyriq News. Terbitan 12/07/1393 HS. Revisi: 26/10/1396 HS.
  • Anzabi Nizad Ridha. Zendeqi Payambaran wa Qishashe Quran dar Adabiyāte Parsi (2) Nuh Ustuwartarin Marde Haq. Nasyriyah Pazuhesyhaye Falsafi Danisykadeh Adabiyat wa Ulume Insai Tabriz. Vol. 119, Paiz 1355 S.
  • Berita Online, Penyesalan yang menetap di hati sutradara filem "Safir". Berita Online. Terbitan 2/11/1394 HS. Revisi: 26/10/1396 HS.
  • Bi Ozor Syirazi, Abdul Karim. Bastan Syenasi wa jughrafiyai Tārikhi Qishashe Quran. Teheran: Daftar Nasyre Farhang wa Ma'ārif Islami, 1380 HS.
  • Biyumi Mehran, Muhammad. Barresi Tarikhi Qishashe Quran. Terjemahan Mas'ud Anshari. Teheran: Syirkat Intisyarat Ilmi wa Farhanggi, 1383 HS.
  • Dehkhuda, Ali Akbar. Amtsāl wa Hikam. Teheran: Amir Kabir, 1383 HS.
  • Afrasyab por, Ali Akbar. Apakah Kuburan Nabi Nuh as di Nahawand? Situs Tabnak. Terbitan 22 Mordad 1393 HS. Revisi: 5 Isfand 1395 HS.
  • Ibnu Katsir, Ismail.Qishash al-Anbiya. Peneliti: Dr. Musthafa Abdul Wahidi. Beirut: Muassasah Ulum al-Quran, cet. 4, 1411 H.
  • Jazairi, Nikmatullah bin Abdullah. Al-Nur al-Mubin fi Qishash al-Anbiya wa al-Mursalin yang dilengkapi dengan sejarah kehidupan empat belas manusia suci. Editor: Siyah, Ahmad. Penerjemah; Masyayekh, Fatimah. Tehran: 1381 H.
  • Katib Waqidi, Muhammad bin Said. Al-Thabaqāt al-Kubra. Terjemahan Mahmud Mahdawi Damghani. Teheran: Intisyarat Farhang wa Andisyeh, 1374 HS.
  • Makarim Syirazi, Nasir. Qeshshehaye Quran. Teheran: Dar al-kutub al-Islamiah, 1380 HS.
  • Maturidi, Muhammad bin Muhammad. Ta'wilāt Ahlusunnah (Tafsir al-Maturidi). Peneliti: Baslum, Majdi. Beirut: Dar al-kutub al-Ilmiah, Mansyurat Muhammad Ali Baidhun, 1426 H.
  • Muqaddasi, Muthahhar bin Thahir. Affarinesy wa tarikh. Penerjemah: Muhammad Ridha Syafii Kadkuni. Teheran; Ageh, cet.I, 1374 HS.
  • Mustaufi Qazwini, Hamdullah bin Abi Bakar bin Ahmad. Tarikh Guzideh. Peneliti: Abdul Husain Nawai. Teheran: Amir Kabir, cet.III, 1364 HS.
  • Nazari Munfarid, Ali. Imam Mahdi af az Tawallud ta Raj'at. Qom: Intisyarat Jelweh Kamal, 1389 HS.
  • Nuri Musawi, Muhsin. Qishash al-Anbiya' wa al-Mursalin Alaihimussalam al-Muyassarah. Beirut: Dar al-Kitab al-Arabi, 1429 H.
  • Qazwini, Muhammad Kazhim. Imam Mahdi as az Wiladat ta Zhuhur. Qom: Nasyr al-hadi, 1387 HS.
  • Qazwini, Sayid Muhammad Kazhim. Mausu'ah al-Imam ash-Shadiq. Qom: Percetakan Ilmiah, 1417 H.
  • Qutbuddin Rawandi, Said bin Hibatullah. Qishash al-Anbiya'. Peneliti: Abdul Halim Hilli. Qom: Maktabah al-Allamah al-Majlisi, 1430 H.
  • Ridwani, Rasul. Imam Mahdi. Qom: Markaz Mudiriyat Hauzah Ilmiah Qom, 1384 HS.
  • Ridwani. Wujud Imam Mahdi as az Manzare Quran wa Hadits. Qom: Masjid Muqaddas Jamkaran, 1386 HS.
  • Shadiq Tehrani, Muhammad. Al-Furqān fi tafsir al-Quran bi al-Quran wa as-Sunnah. Qom: Farhangg Islami. Cet. II, 1406 H.
  • Syekh Shaduq, Muhammad bin Ali. Ilal al-Syarayi'. Najaf: Maktabah al-Haidariyah, 1385 H.
  • Thabari, Muhammad bin Jarir. Tārikh Thabari'. Terjemahan Muhammad Abul Qasim Payandeh. Teheran: Asathir, cet. V, 1375 HS.
  • Thabathabai, Muhammad Husain. Al-Mizān fi Tafsir al-Quran. Beirut: Muassasah al-A'lami li al-Mathbu'at, 1390 H.
  • Thabrisi, Fadhl bin Hasan. Majma' al-Bayān fi Tafsir al-Quran. Teheran: Nasir Khosru, 1372 HS.
  • Tsa'labi Ahmad bin Muhammad. Al-Kasyf wa al-Bayān, yang lebih dikenal dengan Tafsir ats-Tsa'labi. Peneliti: Ibnu Asyur, Abi Muhammad. Beirut: Dar Ihya at-Turats al-Arabi, 1422 H.
  • Maulana, Jalaluddin Balkhi. Matsnawi Ma'nawi. Editor: Musawi. Nasyr Thulu', 1372 HS.