Pengguna anonim
Abu Bakar bin Abi Quhafah: Perbedaan antara revisi
→Pandangan Syiah
imported>Ismail Dg naba Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Hindr |
||
Baris 125: | Baris 125: | ||
:2. Dengan ijmak para sejarawan <ref> Ibnu Jauzi, ''Afāt Ashāb al-Hadits'', hlm.49-50; Ibnu Hibban, ''Kitab al-Tsiqāt'', jld.2, hlm.132.</ref>, Abu Bakar seharusnya pada saat itu berada di kamp Jurf dan pasukan yang dikomandani oleh [[Usamah bin Zaid]], bukan di [[Madinah]]. Oleh karena itu, jika dia mendirikan [[salat]] dengan penduduk Madinah, itu bukan atas perintah Nabi saw. Ada beberapa hal tanda bukti yang menetapkan pernyataan ini: | :2. Dengan ijmak para sejarawan <ref> Ibnu Jauzi, ''Afāt Ashāb al-Hadits'', hlm.49-50; Ibnu Hibban, ''Kitab al-Tsiqāt'', jld.2, hlm.132.</ref>, Abu Bakar seharusnya pada saat itu berada di kamp Jurf dan pasukan yang dikomandani oleh [[Usamah bin Zaid]], bukan di [[Madinah]]. Oleh karena itu, jika dia mendirikan [[salat]] dengan penduduk Madinah, itu bukan atas perintah Nabi saw. Ada beberapa hal tanda bukti yang menetapkan pernyataan ini: | ||
A) Sebuah hadis yang berdasarkan hadis tersebut Nabi saw memberi perintah untuk memanggil [[Ali as]], tetapi orang yang mendengar perintah tersebut tidak mementingkannya dan menggantinya dengan menghadirkan Abu Bakar, [[Umar]] dan [[Abbas bin Abdul Muthalib|Abbas]]. <ref> Ibnu Saad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.2, hlm.189-190; Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.184-186; Ibnu Abi al-Hadid, ''Syarh Nahjul Balāghah'', jld.1, hlm.159-160; Mufid, ''al-Irsyād'', hlm.98.</ref> B) Nabi saw dalam keadaan lemah datang ke [[masjid]] dengan dibantu oleh dua orang (Ali as dan [[Fadhl bin Abbas]]) dan mengimami salat jamaah.<ref>Ahmad bin Hambal, ''Musnad'', jld.1, hlm.356; Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.196.</ref> | :A) Sebuah hadis yang berdasarkan hadis tersebut Nabi saw memberi perintah untuk memanggil [[Ali as]], tetapi orang yang mendengar perintah tersebut tidak mementingkannya dan menggantinya dengan menghadirkan Abu Bakar, [[Umar]] dan [[Abbas bin Abdul Muthalib|Abbas]]. <ref> Ibnu Saad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.2, hlm.189-190; Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.184-186; Ibnu Abi al-Hadid, ''Syarh Nahjul Balāghah'', jld.1, hlm.159-160; Mufid, ''al-Irsyād'', hlm.98.</ref> | ||
:B) Nabi saw dalam keadaan lemah datang ke [[masjid]] dengan dibantu oleh dua orang (Ali as dan [[Fadhl bin Abbas]]) dan mengimami salat jamaah.<ref>Ahmad bin Hambal, ''Musnad'', jld.1, hlm.356; Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.196.</ref> | |||
Dengan ini semua, menurut pandangan para ulama Syiah mengatakan jika dengan berasumsikan keabsahan riwayat yang terkait dengan salat Abu Bakar di zaman terbaringnya Nabi saw, hal ini tidak akan membuat alasan untuk mendahulukan atau mengutamakan Abu Bakar dalam kekhilafahan. Karena Nabi saw sebelum hari-hari ini, telah berulang kali memberikan perintah kepada sahabat-sahabat lainnya untuk melakukan salat jamaah bersama orang-orang seperti [[Abu Ubaidah al-Jarrah, [[Amr bin Ash]], [[Khalid bin Walid]], Usamah bin Zaid, Ali as dan bahkan sekali lagi menyuruh Abu Bakar untuk melakukan hal itu. <ref> Ibnu Saad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.3, hlm.179; Ibnu Hibban, ''Kitab al-Tsiqāt'', jld.2, hlm.131; Mufid, ''al-Irsyād'', hlm.98.</ref> | Dengan ini semua, menurut pandangan para ulama Syiah mengatakan jika dengan berasumsikan keabsahan riwayat yang terkait dengan salat Abu Bakar di zaman terbaringnya Nabi saw, hal ini tidak akan membuat alasan untuk mendahulukan atau mengutamakan Abu Bakar dalam kekhilafahan. Karena Nabi saw sebelum hari-hari ini, telah berulang kali memberikan perintah kepada sahabat-sahabat lainnya untuk melakukan salat jamaah bersama orang-orang seperti [[Abu Ubaidah al-Jarrah, [[Amr bin Ash]], [[Khalid bin Walid]], Usamah bin Zaid, Ali as dan bahkan sekali lagi menyuruh Abu Bakar untuk melakukan hal itu. <ref> Ibnu Saad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.3, hlm.179; Ibnu Hibban, ''Kitab al-Tsiqāt'', jld.2, hlm.131; Mufid, ''al-Irsyād'', hlm.98.</ref> |