Lompat ke isi

Abu Bakar bin Abi Quhafah: Perbedaan antara revisi

imported>Yuwono
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Yuwono
Baris 50: Baris 50:
Abu Bakar, menurut beberapa riwayat <ref>Ibnu Atsir al-Jaziri, ''Usd al-Ghābah'', jld.3, hlm.223.</ref> dan beberapa tanda dan bukti seperti umur dan tanggal meninggalnya, lahir di [[Mekah]], dua tahun dan beberapa bulan setelah [[Tahun Gajah]] (mungkin di tahun 50 sebelum hijrah/573 ).  
Abu Bakar, menurut beberapa riwayat <ref>Ibnu Atsir al-Jaziri, ''Usd al-Ghābah'', jld.3, hlm.223.</ref> dan beberapa tanda dan bukti seperti umur dan tanggal meninggalnya, lahir di [[Mekah]], dua tahun dan beberapa bulan setelah [[Tahun Gajah]] (mungkin di tahun 50 sebelum hijrah/573 ).  


Namanya pada masa [[Jahiliyah]], Abdul Ka'bah dan setelah [[Islam]], Nabi Muhammad saw memanggilanya dengan nama Abdullah <ref>Ibnu Qutaibah, ''al-Ma’ārif'', hlm.168.</ref> ayahnya bernama Abu Quhafah Utsman (wafat 14 H/635) dan ibunya, Umm al-Khair Salmi, putri Sakhr bin Amr bin Ka'ab, keduanya dari suku Taim dan melalui Murrah, kakek leluhur kelima, memiliki hubungan dengan Nabi saw. <ref>Ibnu Saad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.3, hlm.169; Ibnu Qutaibah, ''al-Ma’ārif'', hlm.167-168.</ref> Di sebagian riwayat [[Ahlusunah]], disebutkan bahwa namanya adalah 'Atiq <ref>Ibnu Saad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.3, hlm.170; Ibnu Atsir al-Jaziri, ''Usd al-Ghābah'', jld.3, hlm.205.</ref> tapi tampaknya 'Atiq adalah gelarnya.
Namanya pada masa [[Jahiliyah]], Abdul Ka'bah dan setelah [[Islam]], Nabi Muhammad saw memanggilanya dengan nama Abdullah <ref>Ibnu Qutaibah, ''al-Ma’ārif'', hlm.168.</ref> ayahnya bernama Abu Quhafah Utsman (wafat 14 H/635) dan ibunya, Umm al-Khair Salmi, putri Sakhr bin Amr bin Ka'ab, keduanya dari suku Taim dan melalui Murrah, kakek leluhur kelima, memiliki hubungan dengan Nabi saw. <ref>Ibnu Saad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.3, hlm.169; Ibnu Qutaibah, ''al-Ma’ārif'', hlm.167-168.</ref> Di sebagian riwayat Ahlusunah, disebutkan bahwa namanya adalah 'Atiq <ref>Ibnu Saad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.3, hlm.170; Ibnu Atsir al-Jaziri, ''Usd al-Ghābah'', jld.3, hlm.205.</ref> tapi tampaknya 'Atiq adalah gelarnya.


Panggilan atau julukannya adalah Abu Bakar. Namun apakah ia dalam kenyataannya memiliki seorang anak laki-laki bernama Bakar atau tidak, terdapat perbedaan pendapat. Dalam berbagai sumber yang menyebutkan anak-anak Abu Bakar, tidak ada satupun darinya yang menyebut nama Bakar sebagai salah satu dari nama anak keturunannya. Namun dalam bait-bait syair yang mengutuk Abu Bakar dari lisan para murtad, terdapat kutipan yang menyebut bahwa ada seorang anak darinya bernama Bakar <ref>Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.246; Ibnu Katsir, ''al-Bidāyah wa al-Nihāyah'', jld.6, hlm.313.</ref>, namun para penentangnya, seperti [[Abu Sufyan]], Abu Bakar (Bakar = unta muda) diubah menjadi Abu Fashil sebagai ejekan untuknya. (Fashil = anak unta yang baru terpisah dari susu induknya) <ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld.1, hlm.589; Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.253-255; Mufid, ''al-Irsyād'', hlm.102. </ref>.
Panggilan atau julukannya adalah Abu Bakar. Namun apakah ia dalam kenyataannya memiliki seorang anak laki-laki bernama Bakar atau tidak, terdapat perbedaan pendapat. Dalam berbagai sumber yang menyebutkan anak-anak Abu Bakar, tidak ada satupun darinya yang menyebut nama Bakar sebagai salah satu dari nama anak keturunannya. Namun dalam bait-bait syair yang mengutuk Abu Bakar dari lisan para murtad, terdapat kutipan yang menyebut bahwa ada seorang anak darinya bernama Bakar <ref>Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.246; Ibnu Katsir, ''al-Bidāyah wa al-Nihāyah'', jld.6, hlm.313.</ref>, namun para penentangnya, seperti [[Abu Sufyan]], Abu Bakar (Bakar = unta muda) diubah menjadi Abu Fashil sebagai ejekan untuknya. (Fashil = anak unta yang baru terpisah dari susu induknya) <ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld.1, hlm.589; Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm.253-255; Mufid, ''al-Irsyād'', hlm.102. </ref>.
Baris 61: Baris 61:


Ulama [[Syiah]] bukan hanya menolak pemberian gelar Shiddiq kepada Abu Bakar, tapi juga dengan menyandarkan pada sumber-sumber Ahlusunah<ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld.2, hlm.146; Ibnu Qutaibah, ''al-Ma’ārif'', hlm.169; Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.2, hlm.310; Nasai, Tahdzib Khasāish Imām Ali, hlm.21-22; Ibnu Katsir, ''al-Bidāyah wa al-Nihāyah'', jld.3, hlm.26; Suyuthi, al-Jāmi al-Shaghir, jld.2, hlm.50. </ref>, lakab ini dan juga lakab [[Faruq]], diyakini sebagai salah satu dari lakab-lakab [[Ali as]] dan mereka berkeyakinan bahwa gelar-gelar yang dinisbahkan kepada Abu Bakar ini seharusnya digunakan pada awal-awal permulaan sejarah pertama [[Islam]], (ketika mereka menjabat sebagai khalifah tapi ini semua dinisbahkan kepada mereka setelah mereka semua telah tiada.) Karena Ali as, ketika menjabat sebagai khalifah, di atas mimbar Basrah, beliau menyampaikan bahwa lakab-lakab itu diyakini sebagai lakab-lakab yang dinisbahkan kepada mereka. <ref>Amini, ''al-Ghadir'', jld.2, hlm.312-314.</ref>
Ulama [[Syiah]] bukan hanya menolak pemberian gelar Shiddiq kepada Abu Bakar, tapi juga dengan menyandarkan pada sumber-sumber Ahlusunah<ref>Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld.2, hlm.146; Ibnu Qutaibah, ''al-Ma’ārif'', hlm.169; Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.2, hlm.310; Nasai, Tahdzib Khasāish Imām Ali, hlm.21-22; Ibnu Katsir, ''al-Bidāyah wa al-Nihāyah'', jld.3, hlm.26; Suyuthi, al-Jāmi al-Shaghir, jld.2, hlm.50. </ref>, lakab ini dan juga lakab [[Faruq]], diyakini sebagai salah satu dari lakab-lakab [[Ali as]] dan mereka berkeyakinan bahwa gelar-gelar yang dinisbahkan kepada Abu Bakar ini seharusnya digunakan pada awal-awal permulaan sejarah pertama [[Islam]], (ketika mereka menjabat sebagai khalifah tapi ini semua dinisbahkan kepada mereka setelah mereka semua telah tiada.) Karena Ali as, ketika menjabat sebagai khalifah, di atas mimbar Basrah, beliau menyampaikan bahwa lakab-lakab itu diyakini sebagai lakab-lakab yang dinisbahkan kepada mereka. <ref>Amini, ''al-Ghadir'', jld.2, hlm.312-314.</ref>
 
==Istri dan anak-anak==
==Istri dan anak-anak==
Sumber-sumber sejarah telah mengidentifikasi istri Abu Bakar sebagai berikut:
Sumber-sumber sejarah telah mengidentifikasi istri Abu Bakar sebagai berikut:
Pengguna anonim