Lompat ke isi

Abu Bakar bin Abi Quhafah: Perbedaan antara revisi

Tidak ada perubahan ukuran ,  16 April 2018
imported>Yuwono
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Yuwono
Baris 282: Baris 282:
Ada beberapa riwayat yang menceritakan bahwa Abu Bakar memiliki kemampuan dalam menafsirkan mimpi. Dan salah satu mimpi yang ia tafsirkan adalah mimpi Nabi saw. <ref>Waqidi, ''al-Maghāzi'', jld.1, hlm.507, 544-544; jld.2, hlm.747-936; Ibnu Saad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.3, hlm.177.</ref> Waqidi juga mengisyaratkan sebuah riwayat tentang pengetahuan Abu Bakar tentang puisi. <ref>Waqidi, ''al-Maghāzi'', jld.2, hlm.807.</ref> Ibnu Atsir menghitung beberapa [[sahabat]] seperti Umar, Utsman, Ali as, [[Abdurrahman bin Auf]], [[Ibnu Mas'ud]] dan lainnya termasuk di antara para perawi Abu Bakar. <ref> Ibnu Atsir al-Jaziri, ''Usd al-Ghābah'', jld.3, hlm.205.</ref> Namun meskipun ia adalah salah satu dari sedikit orang yang lebih banyak bersama dengan Nabi saw, namun hanya 142 hadis yang diriwayatkan darinya.
Ada beberapa riwayat yang menceritakan bahwa Abu Bakar memiliki kemampuan dalam menafsirkan mimpi. Dan salah satu mimpi yang ia tafsirkan adalah mimpi Nabi saw. <ref>Waqidi, ''al-Maghāzi'', jld.1, hlm.507, 544-544; jld.2, hlm.747-936; Ibnu Saad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.3, hlm.177.</ref> Waqidi juga mengisyaratkan sebuah riwayat tentang pengetahuan Abu Bakar tentang puisi. <ref>Waqidi, ''al-Maghāzi'', jld.2, hlm.807.</ref> Ibnu Atsir menghitung beberapa [[sahabat]] seperti Umar, Utsman, Ali as, [[Abdurrahman bin Auf]], [[Ibnu Mas'ud]] dan lainnya termasuk di antara para perawi Abu Bakar. <ref> Ibnu Atsir al-Jaziri, ''Usd al-Ghābah'', jld.3, hlm.205.</ref> Namun meskipun ia adalah salah satu dari sedikit orang yang lebih banyak bersama dengan Nabi saw, namun hanya 142 hadis yang diriwayatkan darinya.


Abu Bakar tinggal di Sunh (1,6 Km dari masjid Nabi saw) bersama istrinya, Habibah putri Kharijah. Dengan menempati sebuah ruangan yang terbuat dari cabang pohon kurma, tidak lebih dari itu. Hingga 6 atau 7 bulan setelah baiat, ia kemudian datang ke Madinah. Ia datang ke Madinah terkadang dengan berjalan kaki atau naik kuda, dan setelah [[salat isya']] ia kembali ke keluarganya. Di Sunh ia memerah susu untuk para tetangganya dan mengembala domba-dombanya. Aktifitas ini senantiasa ia lakukan dalam beberapa waktu, bahkan setelah baiat. <ref> Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm. 432; Ibnu Atsir al-Jaziri, ''Usd al-Ghābah'', jld.3, hlm.219; Azham, Asyhar Masyahir al-Islām, hlm.89, nukilan dari Ibnu Asakir.</ref> Masih dalam riwayat-riwayat yang sama, dikatakan bahwa dia dalam beberapa waktu setelah menjadi khalifah dengan mengenakan pakaian yang menutupi kepribadiannya di waktu subuh masih memasarkan bisnisnya. Situasi ini terus berlanjut sampai Abu Ubaidah, pejabat bendahara baitul mal, menetapkan haknya. <ref> Ibnu Sa'ad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.3, hlm.184-185.</ref> Adapun mengenai jumlah gaji Abu Bakar terdapat perbedaan pendapat: dikatakan bahwa ia mendapatkan gaji tetap kira-kira sebatas salah satu dari [[Muhajirin]]: yaitu separuh, atau menurut satu riwayat, sepotong dari satu domba untuk makan sehari-hari dan pakaian musim panas dan musim dingin. Begitu juga ada yang mengatakan sekitar 2500, 6000 dirham dalam setahun. <ref> Ibnu Saad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.3, hlm.179, 180; Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm. 432.</ref>
Abu Bakar tinggal di Sunh (1,6 Km dari masjid Nabi saw) bersama istrinya, Habibah putri Kharijah. Dengan menempati sebuah ruangan yang terbuat dari cabang pohon kurma, tidak lebih dari itu. Hingga 6 atau 7 bulan setelah baiat, ia kemudian datang ke Madinah. Ia datang ke Madinah terkadang dengan berjalan kaki atau naik kuda, dan setelah [[salat Isya']] ia kembali ke keluarganya. Di Sunh ia memerah susu untuk para tetangganya dan mengembala domba-dombanya. Aktifitas ini senantiasa ia lakukan dalam beberapa waktu, bahkan setelah baiat. <ref> Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm. 432; Ibnu Atsir al-Jaziri, ''Usd al-Ghābah'', jld.3, hlm.219; Azham, Asyhar Masyahir al-Islām, hlm.89, nukilan dari Ibnu Asakir.</ref> Masih dalam riwayat-riwayat yang sama, dikatakan bahwa dia dalam beberapa waktu setelah menjadi khalifah dengan mengenakan pakaian yang menutupi kepribadiannya di waktu subuh masih memasarkan bisnisnya. Situasi ini terus berlanjut sampai Abu Ubaidah, pejabat bendahara baitul mal, menetapkan haknya. <ref> Ibnu Sa'ad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.3, hlm.184-185.</ref> Adapun mengenai jumlah gaji Abu Bakar terdapat perbedaan pendapat: dikatakan bahwa ia mendapatkan gaji tetap kira-kira sebatas salah satu dari [[Muhajirin]]: yaitu separuh, atau menurut satu riwayat, sepotong dari satu domba untuk makan sehari-hari dan pakaian musim panas dan musim dingin. Begitu juga ada yang mengatakan sekitar 2500, 6000 dirham dalam setahun. <ref> Ibnu Saad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.3, hlm.179, 180; Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm. 432.</ref>


==Wafat==
==Wafat==
Pengguna anonim