Pengguna anonim
Abu Bakar bin Abi Quhafah: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Yuwono Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Yuwono Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 272: | Baris 272: | ||
Abu Bakar adalah seorang yang berawakan tinggi, kurus, wajahnya putih, dengan dahi yang menonjol, matanya cekung dan masuk, pipinya kurus dan janggutnya sedikit dan diwarnai dengan pacar dan terkadang karena banyak warna seakan-akan menjadi kemerah-merahan.<ref> Ibnu Saad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.3, hlm.188-191; Ibnu Qutaibah, ''al-Ma’ārif'', hlm.170; Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm. 424.</ref> | Abu Bakar adalah seorang yang berawakan tinggi, kurus, wajahnya putih, dengan dahi yang menonjol, matanya cekung dan masuk, pipinya kurus dan janggutnya sedikit dan diwarnai dengan pacar dan terkadang karena banyak warna seakan-akan menjadi kemerah-merahan.<ref> Ibnu Saad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.3, hlm.188-191; Ibnu Qutaibah, ''al-Ma’ārif'', hlm.170; Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.3, hlm. 424.</ref> | ||
Abu Bakar disifati sebagai seorang laki-laki yang lembut, disukai dan sopan<ref> Waqidi, ''al-Maghāzi'', jld.2, hlm.108-109; Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.2, hlm.317; Ibnu Abdu Rabbah, ''al-'Aqd al-Farid'', jld.3, hlm.284. </ref> | Abu Bakar disifati sebagai seorang laki-laki yang lembut, disukai dan sopan.<ref> Waqidi, ''al-Maghāzi'', jld.2, hlm.108-109; Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk'', jld.2, hlm.317; Ibnu Abdu Rabbah, ''al-'Aqd al-Farid'', jld.3, hlm.284. </ref> Menurut apa yang dimuat dalam sebagian sumber sejarah, dia sangat pemurah hati dan gampang mengeluarkan air mata.<ref> Ibnu Saad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.3, hlm.179, 180; Ibnu Qutaibah, ''al-Imāmah wa al-Siyāsah'', jld.1, hlm.13-15.</ref> Bul juga menulis bahwa kecuali dalam beberapa hal, tidak terlihat dia bertindak keras dan bertoleransinya terhadap orang-orang yang murtad penyebab utama kembalinya ketenangan di Jazirah Arab.<ref> 1EI.</ref> | ||
Kebalikan dari pandangan ini, Lamnes dengan berdasarkan sumber-sumber Ahlusunah memiliki pandangan yang sangat berbeda tentang Abu Bakar dia menulis: Abu Bakar dalam beberapa riwayat dikenal sebagai seorang mukmin yang sederhana dan manusia yang baik dan sensitif yang cepat meneteskan air mata, namun sejatinya, dia adalah seorang lelaki yang kuat, serius dan cukup keras dan pemarah dimana terkadang seorang yang terkenal keras seperti Umar dibuatnya mundur. Dia juga dengan bersandar pada sebuah riwayat dari Baladzuri<ref> Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld.1, hlm.415.</ref> menulis bahwa Nabi juga memiliki pandangan semacam ini tentang Abu Bakar, karena Aisyah disebut sebagai putri sejatinya Abu Bakar dalam kekerasan. Lamnes berkeyakinan bahwa Abu Bakar, bukan hanya dikarenakan lebih berumur dapat unggul atas Umar, akan tetapi bahkan berkat tampilan luarnya yang tenang dan lembut serta lebih berpikir ke depan dan menjaga diri {{enote|Ya'qubi memiliki pandangan yang benar-benar berbeda. Ya'qubi, ''Tārikh Ya'qubi'', 1379 H, jld.2, hlm.138}} dan dia di hari Saqifah bagaikan seorang murid di bawah seorang guru. Dalam penyergapan para pembangkang yang murtad, dengan rencananya yang kokoh | Kebalikan dari pandangan ini, Lamnes dengan berdasarkan sumber-sumber [[Ahlusunah]] memiliki pandangan yang sangat berbeda tentang Abu Bakar dia menulis: Abu Bakar dalam beberapa riwayat dikenal sebagai seorang mukmin yang sederhana dan manusia yang baik dan sensitif yang cepat meneteskan air mata, namun sejatinya, dia adalah seorang lelaki yang kuat, serius dan cukup keras dan pemarah dimana terkadang seorang yang terkenal keras seperti Umar dibuatnya mundur. Dia juga dengan bersandar pada sebuah riwayat dari Baladzuri<ref> Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld.1, hlm.415.</ref> menulis bahwa [[Nabi saw]] juga memiliki pandangan semacam ini tentang Abu Bakar, karena [[Aisyah]] disebut sebagai putri sejatinya Abu Bakar dalam kekerasan. Lamnes berkeyakinan bahwa Abu Bakar, bukan hanya dikarenakan lebih berumur dapat unggul atas Umar, akan tetapi bahkan berkat tampilan luarnya yang tenang dan lembut serta lebih berpikir ke depan dan menjaga diri {{enote|Ya'qubi memiliki pandangan yang benar-benar berbeda. Ya'qubi, ''Tārikh Ya'qubi'', 1379 H, jld.2, hlm.138}} dan dia di hari [[Saqifah]] bagaikan seorang murid di bawah seorang guru. Dalam penyergapan para pembangkang yang murtad, dengan rencananya yang kokoh -walaupun mendapat penentangan dari pembesar sahabat- tetap ia lakukan, dan sama sekali tidak membiarkan rasa takut merasuki hatinya dari serangan para pemberontak ke Madinah.<ref> lihat: hlm.125-127.</ref> | ||
Kekerasan Abu Bakar ditegaskan oleh sebuah riwayat yang diambil dari | Kekerasan Abu Bakar ditegaskan oleh sebuah riwayat yang diambil dari Asma' putrinya dan dari keluarga Nadha' yang dimuat oleh Waqidi. Berdasarkan riwayat ini, Abu Bakar di hadapan Nabi saw dan dalam keadaan ihram memukul budaknya karena menghilangkan unta dan perbekalan safarnya. <ref>Waqidi, ''al-Maghāzi'', jld.2, hlm.1094.</ref> Menurut penuturan Lamnes, gambaran yang ditampilkan dari kepribadian pengganti dan penerus pertama Rasulullah saw dalam riwayat-riwayat [[Islam]], muncul dikarenakan faktor dan sebab yang bermacam-macam dan dengan menggunakan sarana yang bermacam-macam agama, politik, famili dan kekabilahan untuk menyebarkannya secara meluas dan cepat. Citra atau gambaran ini, yang telah dipaksakan melalui sumber-sumber ini pada historiografi Islam dan studi-studi Timur, tidak mewakili karakter sejati Abu Bakr. Dia menulis: Dari sisi prinsip-prinsip keyakinan, Abu Bakar seharusnya adalah seorang muslim terbaik dan paling istimewa. Oleh karenanya, ajaran kuat [[Madinah]] dan para penulis yang berpengaruh dari keluarga Zubairian (dari keluarga Abu Bakr) mengambil langkah-langkah dalam mengatasi sosok seperti dia dan akhirnya mereka berhasil hingga nama Abu Bakar selalu bersama dengan "keutamaan" dan "keistimewaan-keistimewaan". | ||
Dalam sumber-sumber Ahlusunah, secara umum seperti buku sejarah, | Dalam sumber-sumber Ahlusunah, secara umum seperti buku sejarah, biografi dan perjalanan, bab dan bagian-bagian yang khusus membahas keutamaan-keutamaan dan latar belakang Abu Bakar. Sesuai keyakinan mereka terdapat bukti dari ayat-ayat [[Alquran]] yang turun berkaitan dengan Abu Bakar dan hadis-hadis yang pernah Nabi saw ucapkan berkenaan dengan keutamaannya. Salah satu dari ayat-ayat tersebut: {{ia|اِنَّ اللّهَ اشْتَری مِنَ المُؤْمِنینَ اَنْفُسَهُمْ وَ اَمْوالَهُمْ بِاَنَّ الْجَنَّهَ}}<ref> Taubah, hlm.9, hlm.111.</ref>{{ia|فَاَمّا مَنْ اَعْطی وَاتَّقی }} <ref> Q.S. Al-Lail, ayat 5.</ref> {{ia|ثانی اثْنَینِ... فَاَنْزِلَ اللّهُ سَکینَتَهُ عَلَیهِ}} <ref> Q.S. Al-Taubah, ayat 9.</ref> dan ...<ref>Azham, Asyhar Masyahir al-Islām, hlm.14-15; Ibnu Hajar Haitami, ''al-Shawa’iq al-Muhriqah'', hlm.98-102.</ref> Adapun hadis: {{ia|لوکنت متخذاً من امتی خلیلاً لاتخذت ابابکر و لکن اخی وصاحبی }}<ref>Bukhari, ''Sahih Bukhari'', jld.4, hlm. 191.</ref>{{ia| مَثَل ابوبکر کمثل میکائیل ینزل برضاءاللّه...}}<ref>Waqidi, ''al-Maghāzi'', jld.2, hlm.109.</ref> dan masih banyak hadis yang lainnya.<ref>untuk percontohan: Bukhari, ''Sahih Bukhari'', jld.4, hlm. 189-198; Ibnu Sa'ad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.3, hlm.175-178; Suyuthi, ''Tārikh al-Khulafa'', hlm.38-68.</ref> Allamah Amini pembahasan asli jilid ketujuh dalam kitab ''al-Ghadir'' secara khusus membahas dan mendiskusikan riwayat-riwayat berkaitan dengan keutamaan-keutamaan ini.<ref>Amini, ''al-Ghadir'', jld.2, hlm.87-312.</ref> | ||
Ada beberapa riwayat yang menceritakan bahwa Abu Bakar memiliki andil dalam mentabirkan mimpi dan mimpi orang-orang dan di antaranya, mentabirkan mimpi Nabi saw. <ref>Waqidi, ''al-Maghāzi'', jld.1, hlm.507, 544-544; jld.2, hlm.747-936; Ibnu Saad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.3, hlm.177.</ref> Waqidi juga mengisyaratkan sebuah riwayat tentang pengetahuan Abu Bakar tentang puisi. <ref>Waqidi, ''al-Maghāzi'', jld.2, hlm.807.</ref> Ibnu Atsir menghitung beberapa sahabat seperti Umar, Utsman, Ali as, Abdul Rahman bin Auf, Ibn Masud dan lainnya termasuk di antara para perawi Abu Bakar. <ref> Ibnu Atsir al-Jaziri, ''Usd al-Ghābah'', jld.3, hlm.205.</ref> Namun meskipun ia adalah salah satu dari sedikit orang yang lebih banyak dari yang lain bersama dengan Nabi saw, namun hanya 142 hadis yang diriwayatkan darinya. | Ada beberapa riwayat yang menceritakan bahwa Abu Bakar memiliki andil dalam mentabirkan mimpi dan mimpi orang-orang dan di antaranya, mentabirkan mimpi Nabi saw. <ref>Waqidi, ''al-Maghāzi'', jld.1, hlm.507, 544-544; jld.2, hlm.747-936; Ibnu Saad, ''Thabaqāt al-Kubrā'', jld.3, hlm.177.</ref> Waqidi juga mengisyaratkan sebuah riwayat tentang pengetahuan Abu Bakar tentang puisi. <ref>Waqidi, ''al-Maghāzi'', jld.2, hlm.807.</ref> Ibnu Atsir menghitung beberapa sahabat seperti Umar, Utsman, Ali as, Abdul Rahman bin Auf, Ibn Masud dan lainnya termasuk di antara para perawi Abu Bakar. <ref> Ibnu Atsir al-Jaziri, ''Usd al-Ghābah'', jld.3, hlm.205.</ref> Namun meskipun ia adalah salah satu dari sedikit orang yang lebih banyak dari yang lain bersama dengan Nabi saw, namun hanya 142 hadis yang diriwayatkan darinya. |