Pengguna anonim
Ammar bin Yasir: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>E.amini Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Yuwono Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{ infobox sahabat | |||
| Nama =Ammar | |||
| image = حرم عماریاسر.jpg | |||
| image size = | |||
| caption = Makam Ammar bin Yasir di Raqqah | |||
| Nama lengkap =Ammar bin Yasir bin 'Amir | |||
| Julukan = Abu Yaqdhan• Halif | |||
| Lakab = | |||
| Disebut juga dengan = | |||
| Garis keturunan = | |||
| Kerabat termasyhur =[[Yasir]] (ayah)• [[Sumayyah]] (ibu) keduanya adalah orang yang pertama syahid dalam [[Islam]] | |||
| Lahir = | |||
| Muhajir/Anshar =MUhajir | |||
| Tempat Tinggal = [[Mekah]]• [[Madinah]] | |||
| Wafat/Syahadah = [[Rabiul Tsani]] [[37 H]]/657 | |||
| Penyebab Wafat /Syahadah =Syahid dalam [[Perang Shiffin]] | |||
| Tempat dimakamkan = al-Raqqah, Suriah | |||
| Terkenal untuk | |||
| Memeluk Islam =permulaan Islam | |||
| Penyebab memeluk Islam = | |||
| Keikutsertaan dalam Ghazwah =Mengikuti peperangan bersama [[Nabi saw]] | |||
| Hijrah ke =Madinah | |||
| Terkenal sebagai = Salah satu Syiah Ali as di zaman Nabi saw | |||
| Peran utama = | |||
| Aktivitas lain =Menentang keputusan diangkatnya [[Abu Bakar]] di [[Saqifah Bani Saidah]]• Menjadi Gubernur kota Kufah di zaman [[Umar bin Khattab]]• Menentang kebijakan [[Khalifah Ketiga]] | |||
| Karya penting = | |||
}} | |||
{{Imam Pertama}} | {{Imam Pertama}} | ||
'''Ammar bin Yasir''' ( | '''Ammar bin Yasir''' (bahasa Arab: {{ia|عمار بن ياسر}}) adalah [[sahabat]] yang memiliki kedudukan utama. Ia adalah salah seorang yang memeluk [[Islam]] pada awal kedatangannya. Demikian juga termasuk [[Syiah]] Imam Ali as. Ammar bersama [[Salman]], [[Miqdad]] dan [[Abu Dzar]] adalah para penolong setia [[Imam Ali as]] dan tergolong sebagai Syiah pertama. Setelah wafatnya Nabi Muhammad saw, ia demi mendukung Imam Ali as, tidak memberikan baiat kepada Abu Bakar. Pada zaman khlaifah ke-3, ia turut menjadi pihak oposisi dan mengadakan perlawanan terhadap pemerintahannya. | ||
Pada masa kekhalifahan Imam Ali | Pada masa kekhalifahan Imam Ali as, ia selalu memyertai Imam Ali as dan pada saat meletus [[Perang Jamal]], Ammar Yasir berada dalam barisan pasukan Imam Ali as dan syahid di tangan pasukan [[Muawiyah]]. [[Nabi Muhammad saw]] dalam sebuah hadis yang masyhur mengabarkan bahwa kesyahidan Ammar bin Yasir berada di tangan kelompok Baghi (segolongan orang yang membangkang pada pemerintahan yang sah). | ||
==Nasab== | ==Nasab== | ||
Ammar bin Yasir bin Ammar dengan julukan Abu Yaqdhan, | Ammar bin Yasir bin Ammar dengan julukan Abu Yaqdhan, Halif (berjanji setia) dengan Bani Mahdzum. <ref>Ibnu Atsir, Usdu al-Ghābah, jld. 4, hlm. 43.</ref> | ||
Nasab Ammar sampai kepada Ammar keluarga Anas bin Malik dari kabilah Qahthani yang bermukim di Yaman. Yasir, ayahanda Ammar pada masa muda pergi ke [[Mekkah]] dan menetap di sana dan mengikat janji setia dengan Abu Khudzaifah. <ref> Ibnu Atsir, Usdu al-Ghābah, jld. 4, hlm. 308. </ref> | Nasab Ammar sampai kepada Ammar keluarga Anas bin Malik dari kabilah Qahthani yang bermukim di Yaman. Yasir, ayahanda Ammar pada masa muda pergi ke [[Mekkah]] dan menetap di sana dan mengikat janji setia dengan Abu Khudzaifah. <ref> Ibnu Atsir, Usdu al-Ghābah, jld. 4, hlm. 308. </ref> | ||
==Zaman Nabi Muhammad | ==Zaman Nabi Muhammad saw== | ||
Ammar, ayahanda dan ibundanya termasuk golongan pertama yang masuk Islam. <ref> Ibnu Atsir, Usdu al-Ghābah, jld. 4, hlm. 309. </ref> Berdasarkan sebuah riwayat, ia adalah orang yang masuk Islam pada urutan ke 30-an dan pada hadis yang lain ia tercatat sebagai tujuh orang yang pertama kali masuk Islam. Ammar, saudaranya (Abdullah), ayahandanya dan ibundanya (Sumayyah), Bilal, Habban dan Shuhaib disiksa oleh kaum Quraisy dengan siksaan yang sangat berat dengan tujuan supaya berbalik keyakinannya dari agama Islam. Sumayyah dan Yasir karena menderita akibat siksaan yang dilancarkan oleh kaum Quraisy akhirnya meneguk cawan kesyahidan. Mereka termasuk syuhada pertama Islam. <ref> Al-Amin, A'yān al-Syiah, jld. 13, hlm. 28. </ref> | Ammar, ayahanda dan ibundanya termasuk golongan pertama yang masuk [[Islam]]. <ref> Ibnu Atsir, Usdu al-Ghābah, jld. 4, hlm. 309. </ref> Berdasarkan sebuah riwayat, ia adalah orang yang masuk Islam pada urutan ke 30-an dan pada hadis yang lain ia tercatat sebagai tujuh orang yang pertama kali masuk Islam. Ammar, saudaranya (Abdullah), ayahandanya dan ibundanya (Sumayyah), Bilal, Habban dan Shuhaib disiksa oleh kaum Quraisy dengan siksaan yang sangat berat dengan tujuan supaya berbalik keyakinannya dari agama Islam. [[Sumayyah]] dan [[Yasir bin 'Amir|Yasir]] karena menderita akibat siksaan yang dilancarkan oleh kaum [[Quraisy]] akhirnya meneguk cawan kesyahidan. Mereka termasuk syuhada pertama Islam. <ref> Al-Amin, A'yān al-Syiah, jld. 13, hlm. 28. </ref> | ||
Kaum Musyrikin juga memaksa Ammar untuk menjelek-jelekkan Nabi Muhammad | Kaum Musyrikin juga memaksa Ammar untuk menjelek-jelekkan [[Nabi Muhammad saw]], namun Nabi Muhammad saw mengampuninya dan berkata bahwa apabila kaum Musyrikin memaksanya untuk berbuat demikian lagi, maka lakukanlah hal itu. Karena kejadian inilah, turun ayat: | ||
<center>{{hadis|مَن کفَرَ بِاللَّهِ مِن بَعْدِ إِیمَانِهِ إِلَّا مَنْ أُکرِ هَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالْإِیمَانِ}}</center> | <center>{{hadis|مَن کفَرَ بِاللَّهِ مِن بَعْدِ إِیمَانِهِ إِلَّا مَنْ أُکرِ هَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالْإِیمَانِ}}</center> | ||
<center>''“Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman, (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa)”''. <ref>Qs al-Nahl [16]: 106. </ref><ref>Ibnu Atsir, jld. 4, hlm. 309; Al-Amin, A'yān, jld. 13, hlm. 28. </ref></center> | <center>''“Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman, (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa)”''. <ref>Qs al-Nahl [16]: 106. </ref><ref>Ibnu Atsir, jld. 4, hlm. 309; Al-Amin, A'yān, jld. 13, hlm. 28. </ref></center> | ||
Berdasarkan berbagai laporan, Ammar adalah salah seorang yang juga hijrah ke Habasyah. <ref> Ibnu Hisya, al-Sirah al-Nabawiyah, jld. 1, hlm. 220. </ref> | Berdasarkan berbagai laporan, Ammar adalah salah seorang yang juga [[hijrah ke Habasyah]]. <ref> Ibnu Hisya, al-Sirah al-Nabawiyah, jld. 1, hlm. 220. </ref> | ||
Ammar menyertai Nabi Muhammad | Ammar menyertai Nabi Muhammad saw ketika beliau ber[[hijrah ke Madinah]] dan turut serta membantu Nabi saw ketika beliau membangun [[masjid]] Kuba. <ref>Ibnu Atsir, Usdu al-Ghābah, jld. 4, hlm. 46. </ref> Di [[Madinah]] ia adalah [[sahabat]] dekat Nabi Muhammad saw dan ikut berperang dalam semua peperangan yang di hadiri oleh Nabi saw. <ref> Thabaqāt al-Kubrā, jld. 3, hlm. 109. </ref> | ||
Keutamaan Ammar: Riwayat dari Nabi Muhammad | Keutamaan Ammar: Riwayat dari Nabi Muhammad saw tentang keutamaan Ammar: Di antaranya beliau bersabda bahwa surga menunggu kehadiran: [[Ali as|Ali]], Ammar, [[Salman]] dan [[Bilal]]. <ref>Ibnu Abdul Barr, Al-Isti'āb fi Ma'rifah al-Ashāb, jld. 3, hlm. 229. </ref> Demikian juga dinukilkan dari Nabi Muhammad saw bahwa beliau bersabda: Ammar bersama kebenaran dan kebenaran bersamanya, Ammar mengelilingi kebenaran di mana saja, pembunuh Ammar, tempatnya di neraka. <ref> Al-Amini, al-Ghadir, jld. 9, hlm. 25. </ref> | ||
==Pada Masa Kekhalifahan== | ==Pada Masa Kekhalifahan== | ||
Ammar bersama dengan Salman, Miqdad dan Abu Dzar termasuk kaum Syiah pada masa permulaan yang semenjak zaman Nabi Muhammad | Ammar bersama dengan [[Salman]], [[Miqdad]] dan [[Abu Dzar]] termasuk kaum [[Syiah]] pada masa permulaan yang semenjak zaman [[Nabi Muhammad saw]] terkenal dengan nama ini. <ref> Silahkan lihat: A-Nubakhti, Firaq al-Syiah, hlm. 18; Syahabi, Adawār Fiqh, jld. 2, hlm. 282. </ref> | ||
Ammar membela Ali | Ammar membela Ali as dengan tidak memberikan [[baiat]]nya kepada [[Abu Bakar]] demi mempertahankan wilayah Imam Ali as <ref> Ya'qubi, Tārikh Ya'qubi, Terjemah Ayati, jld. 1, hlm. 524. </ref> Ia pada zaman khalifah Pertama ikut dalam Perang Yamamah dan pada pada saat itu telinganya robek. <ref> Ibnu Abdul Barr, Al-Isti'āb fi Ma'rifah al-Ashāb, jld. 3, hlm. 228. </ref> | ||
Pada masa khalifah Umar, ia menjadi gubernur Kufah dan panglima pasukan kaum Muslimin di Kufah. <ref>Thabari, jld. 4, hlm. 144. </ref> Pada masa ia menjadi gubernur, meletus | Pada masa khalifah [[Umar]], ia menjadi gubernur [[Kufah]] dan panglima pasukan kaum [[Muslimin]] di Kufah. <ref>Thabari, jld. 4, hlm. 144. </ref> Pada masa ia menjadi gubernur, meletus Perang Nahawand dan terjadi penaklukan sebagian daerah-daerah di Iran. <ref> Akhbār al-Thiwāl, hlm. 128. </ref> Namun setelah beberapa lama ia diberhentikan dari jabatan itu. Sumber-sumber sejarah tidak menyebutkan secara jelas sebab diberhentikannya Ammar dari jabatan tersebut. Sebagian sumber sejarah menyebutkan bahwa sebabnya adalah karena masyarakat tidak menyukai Ammar sehingga masyarakat meminta Umar untuk memberhentikan Ammar dari jabatan gubernur. Sebab protes yang dilakukan oleh masyarakat tersebut tidak dijelaskan secara gamblang. Dalam sebuah laporan disebutkan bahwa protes ini didasari oleh kebodohan Umar dalam menjalankan kebijakan politik. <ref> Baladzuri, hlm. 274. </ref> | ||
Pada zaman | Pada zaman [[Khalifah Ketiga]], terjadi perselisihan antara Umar dan Ammar. Salah satunya adalah protes Ammar terhadap pengungsian terhadap Abu Dzar ke Rabadzah. Ammar dipukuli atas perintah Utman. Utsman merencanakan Ammar untuk mengungsikannya ke [[Madinah]] namun karena protes yang dilancarkan oleh Bani Ma'zhum dan juga karena peranan [[Imam Ali as]], akhirnya rencana tersebut dibatalkan. <ref> Ya'qubi, jld. 2, hlm. 173. </ref> Sebagian melaporkan bahwa pertikaian, pemukulan dan kedzaliman atas Ammar terjadi ketika Utsman dan masyarakat Kufah lainnya sedang mabuk dan tindakan protes atas akhlak buruk yang dilakukan oleh Walid bin Uqbah sebagai pejabat Utsman di Kufah <ref> Ibnu Qutaibah Dinawari, jld. 1. Hlm. 51. </ref> Laporan lain menyebutkan bahwa pemukulan dan kedzaliman atas Ammar terjadi ketika Ammar memprotes tindakan Utsman dalam membagi harta baitul mal dan menggunakannya untuk kepentingan pribadinya. <ref> Al-Bada wa al-Tārikh, jld. 5, hlm. 20. </ref> | ||
Ammar juga ikut dalam peristiwa pemberontakan terhadap Utsman. Ia bergabung dengan orang-orang yang melakukan protes di Mesir dan ikut mengepung Umar di Madinah. <ref> Baladzuri, jld. 5, hlm. 549. </ref> | Ammar juga ikut dalam peristiwa pemberontakan terhadap Utsman. Ia bergabung dengan orang-orang yang melakukan protes di Mesir dan ikut mengepung Umar di Madinah. <ref> Baladzuri, jld. 5, hlm. 549. </ref> | ||
==Pada zaman Kekhlalifahan Imam Ali Ali | ==Pada zaman Kekhlalifahan Imam Ali Ali as== | ||
Ammar Yasir termasuk pembela Imam Ali | Ammar Yasir termasuk pembela Imam Ali as. Pada zaman meninggalnya Umar dan peristiwa terbentuknya [[Syura Enam Orang|Syura]] untuk menentukan khalifah, dalam perbincangannya dengan [[Abdurahman bin Auf]], ia menyarankan kepadanya untuk memilih [[Ali as]] supaya masyarakat tidak terpecah. <ref> Muqadasi, jld. 5, hal 191. </ref> Setelah [[Utsman bin Affan]] terbunuh, Ammar adalah salah seorang yang mengajak masyarakat untuk mem[[baiat]] Ali as. <ref> Al-Thusi, al-Amāli, hlm. 728.</ref> | ||
Ia pada masa pemerintahan Imam Ali | Ia pada masa pemerintahan Imam Ali as ikut serta dalam [[Perang Jamal]] dan Shiffin. Pada perang Jamal ia menjadi komandan pasukan sebelah kiri Imam Ali as. <ref> Al-Mufid, al-Jamal, hlm. 179. </ref> Dan pada hari ke-3 [[Perang Shiffin]] ia menjadi komandan bagi pasukan Imam. <ref>Al-Baladzuri, Ansāb al-Asyrāf, jld. 2, hlm. 303. </ref> | ||
==Syahadah== | ==Syahadah== | ||
Ammar syahid pada 7 Rabiul Tsani tahun | Ammar syahid pada 7 [[Rabiul Tsani]] tahun [[37 H]]. Setelah syahadahnya Ammar, Imam Ali as mensalati jenazahnya. <ref>Ibnu Sa'ad, al-Thabaqāt al-Kubrā, jld. 3, hlm. 262. </ref> Usia Ammar ketika syahid adalah di atas 90 tahun. Sebagian menyebutkan ia berusia 93 tahun, sebagian lainnya 91 tahun dan ada juga sekelompok orang yang menyatakan bahwa usia ia pada saat syahid adalah 92 tahun. <ref>Ibnu Abdul Barr, Al-Isti'āb fi Ma'rifah al-Ashāb, jld. 3, hlm. 231. </ref> | ||
Syahadah Ammar pada | Syahadah Ammar pada [[Perang Shiffin]] oleh pasukan [[Muawiyah]] adalah celaan bagi Muawiyah dan merupakan salah satu dalil atas kebenaran [[Imam Ali as]] dalam peperangan ini. Dalilnya adalah kemasyhuran sebuah hadis dari [[Nabi Muhammad saw]] dimana di dalamnya disebutkan bahwa pembunuh Ammar adalah kelompok Baghi (segolongan orang-orang yang keluar dari ketaatannya kepada Imam). <ref>Ibnu Sa'ad, al-Thabaqāt al-Kubrā, jld. 3, hlm. 251-253. Ibnu Sa'ad, kalimat itu dengan sedikit perubahan namun sama maksudnya dengan “Sekelompok Baghi membunuh Ammar” dengan berbagai nukilan sanad. </ref> Ibnu Abdul Barr mengakui kemutawatiran hadis ini dan berkata bahwa hadis ini adalah sahih. <ref>Ibnu al-Barr, Al-Isti'āb fi Ma'rifah al-Ashāb, jld. 3, hlm. 231. </ref> | ||
Dikatakan bahwa Khuzaimah bin Tsabit hadir dalam | Dikatakan bahwa Khuzaimah bin Tsabit hadir dalam [[Perang Jamal]] dan Shiffin, ia tidak mengeluarkan pedang dari sarungnya, namun dalam Perang Shiffin ketika ia melihat Ammar terbunuh oleh pasukan Muawiyah, ia berkata: Sekarang kelompok yang salah telah jelas bagiku dan sejak saat itulah ia mulai berperang dalam pihak Imam Ali as dan akhirnya ia menemui kesyhidannya. <ref>Ibnu Sa'ad, Al-Thabaqāt al-Kubrā, jld. 3, hlm. 259. </ref> | ||
==Pemakaman Ammar== | ==Pemakaman Ammar== | ||
Pemakaman Ammar berada di tempat kesyahidannya di Raqah, Suriah. <ref>Maraqid al-Ma'ārif, jld. 2, hlm. 100. </ref>Penulis kitab “Amakin Ziyarati Siyahati Suriah” yang ditulis pada tahun 1381 dalam menggambarkan tentang pemakaman Ammar menuliskan: Pemakaman ini berada di sebelah kanan pintu Ali | Pemakaman Ammar berada di tempat kesyahidannya di Raqah, Suriah. <ref>Maraqid al-Ma'ārif, jld. 2, hlm. 100. </ref>Penulis kitab “Amakin Ziyarati Siyahati Suriah” yang ditulis pada tahun 1381 dalam menggambarkan tentang pemakaman Ammar menuliskan: Pemakaman ini berada di sebelah kanan pintu [[Ali as]]. Telah beberapa tahun pemakaman ini dibangun atas usaha Republik Islam Iran dan menjadi pemakaman yang sangat megah dan besar. Di atas pemakaman Ammar, dibangun kubah tinggi yang berasal dari semen. Pusara Ammar berada di bawah kubah ini. <ref>Qāidān, hlm. 198. </ref> | ||
Tempat ziarah ini dalam makalah “Ziyaratgah Ahlul Bayt wa Ashab dar Suriah” (Tempat Ziarah Ahlulbait dan Para Sahabatnya di Suriah) digambarkan bahwa tempat ziarah besar dan megah ada di kota ini yang dalam tahun-tahun terakhir ini menjadi perhatian pengikut Syiah dan rombongan peziarah. Komplek pemakaman ini meliputi syuhada | Tempat ziarah ini dalam makalah “Ziyaratgah Ahlul Bayt wa Ashab dar Suriah” (Tempat [[Ziarah]] [[Ahlulbait]] dan Para Sahabatnya di Suriah) digambarkan bahwa tempat ziarah besar dan megah ada di kota ini yang dalam tahun-tahun terakhir ini menjadi perhatian pengikut [[Syiah]] dan rombongan peziarah. Komplek pemakaman ini meliputi syuhada [[Perang Shiffin]] seperti pemakaman Ammar Yasir, [[Uwais Qarni]] dan Abi bin Qais. Bangunan tempat ziarah ini pada tiga dekade tahun sebelumnya hanya meliputi dua ruangan dengan atap kecil di atas kuburan Ammar Yasir dan Uwais Qarni. Setelah kemenangan Revolusi Islam Iran dengan anjuran [[Imam Khomeini|Imam Khomeini Qs]] dan dengan kesepakatan Hafidz Asad, presiden Suriah pada masa itu, membeli tanah dan membangun kerangka bangunan sebagaimana yang terlihat pada masa sekarang. Namun selama beberapa tahun, bangunan tersebut tidak terurus hingga Iran memberi sokongan dan dengan usaha kementrian perumahan dan tata kota Iran waktu itu, kemudian bangunan itu diselesaikan dan dekorasi-dekorasi lainnya juga dilengkapi, akhirnya pada tahun 1382/2004 bangunan itu diresmikan. Bangunan ziarah itu terdiri dari dua lantai dengan pelataran berbentuk persegi panjang yang besar dan dikelilingi oleh ruangan-ruangan yang digunakan untuk perkantoran dan urusan keagamaan. | ||
Semua banguan eksterior dan bangunan luar serta pelatarannya dilapisi dengan batu berwarna putih dan dihiasi dengan ubin marmer sehingga membuat bangunan itu memiliki keindahan tersendiri. Pusara Ammar bin Yasir berada di sebelah Barat aula dan pusara Uwais Qarni berada di sebelah Timur aula. Kedua pusara itu memiliki bentuk bangunan yang sama dan beratapkan kubah dengan marmer berwarna biru dan menara yang tinggi. Pada bagian luar sisi timur pelataran pemakaman terdapat tempat ziarah Abi bin Qais yang memiliki kubah dengan ukuran lebih kecil dari pada kubah Ammar dan Uwais. <ref>Khāmehyār, hlm. 40. </ref> | Semua banguan eksterior dan bangunan luar serta pelatarannya dilapisi dengan batu berwarna putih dan dihiasi dengan ubin marmer sehingga membuat bangunan itu memiliki keindahan tersendiri. Pusara Ammar bin Yasir berada di sebelah Barat aula dan pusara Uwais Qarni berada di sebelah Timur aula. Kedua pusara itu memiliki bentuk bangunan yang sama dan beratapkan kubah dengan marmer berwarna biru dan menara yang tinggi. Pada bagian luar sisi timur pelataran pemakaman terdapat tempat ziarah Abi bin Qais yang memiliki kubah dengan ukuran lebih kecil dari pada kubah Ammar dan Uwais. <ref>Khāmehyār, hlm. 40. </ref> | ||
===Penghancuran Pemakamam Ammar=== | ===Penghancuran Pemakamam Ammar=== | ||
Pada tanggal 21 Ramadhan tahun 1433 atau 6 Syawal Murdad 1392 S bertepatan dengan malam-malam Lailatul Qadar, kelompok | Pada tanggal [[21 Ramadhan]] tahun 1433 atau 6 Syawal Murdad 1392 S bertepatan dengan malam-malam [[Lailatul Qadar]], kelompok Takfiri dan Salafi yang menguasai propinsi Raqah di Suriah menyerang pemakaman Ammar bin Yasir dan Uwais Qarni dengan menggunakan mortir. Serangan ini menyebabkan kerusakan pada pemakaman Ammar Yasir dan Uwais al-Qarni. Dengan serangan rudal secara bertubi-tubi menyebabkan pelataran menjadi rusak dan tembok-tembok bangunan pemakaman menjadi rusak dan hancur. <ref>Khabarguzāri Abna:1</ref> | ||
<onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box | <onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box | ||
| prioritas = | | prioritas = | ||
| kualitas = | | kualitas = | ||
| link = | | link =sudah | ||
| foto = | | foto =sudah | ||
| kategori = | | kategori =sudah | ||
| infobox = | | infobox =sudah | ||
| navbox = | | navbox =sudah | ||
| alih= | | alih=sudah | ||
| referensi = | | referensi = | ||
| Artikel bagus = | | Artikel bagus = |