Abdullah bin Wahab al-Rasibi
Nama Lengkap | Abdullah bin Wahab al-Rasibi al-Azdi |
---|---|
Sahabat dari | Imam Ali as |
Julukan | Dzu al-Tsafinat |
Garis keturunan | Bani Rasib |
Tempat Tinggal | Kufah |
Wafat/Syahadah | 38 H/659 |
Penyebab
Wafat / Syahadah | Terbunuh dalam Perang Nahrawan |
Aktivitas | Pemimpin Khawarij |
Abdullah bin Wahab al-Rasibi (bahasa Arab: عَبدالله بن وَهب الراسِبي) (w. 38 H/659) adalah seorang kepala Khawarij yang dikenal sebagai Dzu al-Tsafinat (pemilik dahi yang keras) karena ia banyak bersujud. Dia terpilih sebagai kepala Khawarij pada tahun 37 H/658, setelah mereka terpisah dari Imam Ali as. Dia terbunuh dalam Pertempuran Nahrawan.
Silsilah, Kelahiran dan Gelar
"Dua orang arbitrase yang telah kami sepakati telah melanggar Kitab Allah dan mengikuti keinginan mereka sendiri tanpa mengikuti bimbingan Allah swt dan mereka tidak mengamalkan Sunah Rasulullah saw dan Hukum Alquran. Tuhan, Nabi Muhammad saw dan orang-orang Mukmin membenci mereka. Ketika surat saya sampai kepada anda, mari bergabung bersama kami dan kita akan memerangi musuh bersama kita, sebagaimana yang telah kita lakukan sebelumnya. "
"Kamu tidak marah demi Tuhanmu. Kamu hanya marah demi dirimu sendiri. Jika kamu mengakui kekufuranmu sekarang dan bertobat kepada Tuhan, maka kami akan mempertimbangkan permintaanmu untuk kembali kepadamu. Kalau tidak, maka kami cukup menyatakan perang denganmu".
Silsilah Abdullah bin Wahab al-Rasibi al-Azdi sampai kepada Bani Rasib bin Maida'an bin Malik bin Nashr dari suku Azdi.[1]. Ia lahir pada masa Nabi Muhammad saw. Ibnu Hajar mengatakan bahwa Abdullah melihat masa Rasulullah saw. [2]
Abdullah dikenal dengan nama "Dzul Tsafinat" karena ia banyak bersujud.[3] Al-Zirikli menyebutnya sebagai pemimpin Ibadhiyyah, mencirikan dia sebagai orang yang berani dan fasih.[4]
Periode Khalifah
Abdullah bin Wahab menemani Sa'ad bin Abi Waqqash dalam penaklukan Irak [5]dan menemani Imam Ali as dalam pertempurannya, sampai ia berpisah dengan Imam Ali as setelah peristiwa Hakamiyah.[6]
Pertempuran Khawarij
Setelah peristiwa Hakamiyyah, pada tanggal 10 Syawal tahun 37 H/658. [7]Khawarij memilih Abdullah bin Wahab sebagai pemimpin. [8] Dia menulis surat kepada Khawarij di Basrah dan meminta mereka untuk bergabung dengannya di Nahrawan. [9] Imam Ali as menulis surat kepadanya dan para pengikutnya untuk bergabung dengannya untuk berperang melawan Muawiyah. Sebagai tanggapan, mereka meminta Imam Ali as untuk mengakui kekufurannya dan bertobat. [10]Dengan usaha yang dilakukan oleh Imam Ali as, akhirnya sejumlah Khawarij bergabung dengan pasukan Imam Ali as atau mengundurkan diri dari medan perang, tetapi yang lain bersikeras berperang dengan Imam Ali as di bawah pimpinan Abdullah bin Wahab. Abdullah bin Wahab terbunuh dalam Perang Nahrawan ditangan Ziyad bin Khasafah al-Tamimi dan Hani bin Khattab al-Hamdani. [11] Dikatakan bahwa Syabath bin Rab'i juga punya peran dalam pembunuhan Abdullah bin Wahab. [12]
Catatan Kaki
- ↑ Ibnu Hajar, al-Ashabah, jld.5, hlm. 78
- ↑ Ibnu Hajar, al-Ashabah, jld.5, hlm. 78
- ↑ Ibnu Hajar, al-Ashabah, jld.5, hlm. 78
- ↑ Zarkali, al-A'lam, jld.4, hlm. 143
- ↑ Thabari, Tarikh, jld.4, hlm. 37
- ↑ Baldzuri, Ansab al-Asyraf, jld.2, hlm.360; Ibnu Hajar, al-Ashabah, jld.5, hlm.78
- ↑ Thabari, Tarikh, jld.5, hlm. 75
- ↑ Baldzuri, Ansab al-Asyraf, jld.2, hlm.360; Ibnu Hajar, al-Ashabah, jld.5, hlm.78
- ↑ Thabari, Tarikh, jld.5, hlm. 75
- ↑ Thabari, Tarikh, jld.5, hlm. 79
- ↑ Baldzuri, Ansab al-Asyraf, jld.2, hlm.372
- ↑ Baldzuri, Ansab al-Asyraf, jld.2, hlm.362
Daftar Pustaka
- 'Asqalani, Ibnu Hajar. Al-Ishābah fī Tamyīz ash-Shahābah. Riset 'Adil Ahmad 'Abdul Maujud dan Ali Muhammad Muawwidh. Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, 1415 H.
- Baladzuri, Ahmad bin Yahya. Ansāb al-Asyrāf. Jld. 2. Riset Muhammad Baqir al-Mahmudi. Beirut: Dar at-Ta'aruf lil Mathbu`at, 1974.
- Thabari, Muhammad bin Jarir. Tārīkh al-Umam wa al-Mulūk. Riset Muhammad Abul Fadhl Ibrahim. Beirut: Daru Ihya' at-Turats al-'Arabi, 1967.
- Zirikli, Khairuddin bin Mahmud. Al-A'lām. Beirut: Dar al-'Ilm li al-Malayin, 1989.