Abu Tsumamah al-Shaidi
Nama Lengkap | Amru bin Abdullah bin Ka'ab |
---|---|
Sahabat dari | Imam Ali as dan Imam Husain as |
Julukan | Abu Tsumamah |
Garis keturunan | Bani Shaid |
Lahir | Kufah |
Tempat Tinggal | Kufah |
Wafat/Syahadah | 61 H/681 |
Penyebab
Wafat / Syahadah | Dibunuh ooleh Qais bin Abdillah pada hari Asyura |
Tempat dimakamkan | Haram Imam Husain Karbala, Irak |
Aktivitas | Berpartisipasi dalam Perang Jamal, Shiffin, Nahrawan, pertempuran Imam Hasan as dengan Muawiyah juga ikut serta dalam Peristiwa Karbala. |
'Amru bin Abdullah bin Ka'ab (bahasa Arab:عمرو بن عبدالله بن کعب) lebih dikenal dengan Abu Tsumamah al-Shaidi (اَبوثُمامة الصائِدي) (w. 61 H/681) adalah salah seorang Syuhada Karbala dan sahabat Imam Ali as, yang turut hadir di semua medan pertempuran di masa Imam Ali as.
Pada revolusi Muslim bin Aqil, ia adalah komandan pasukan dari kabilah-kabilah Tamim dan Hamdan. Pasca kesyahidan Muslim, ia bergabung dengan pasukan Imam Husain as dan turut menjadi syuhada pada Peristiwa Karbala.
Abu Tsumamah pada hari Asyura, menyampaikan kepada Imam Husain as bahwa waktu dhuhur telah masuk, yang karena itu Imam Husain as berdoa untuknya.
Nasab dan Nama
Banyak literatur yang menyebutkan nama 'Amru menunjukkan sosok Abu Tsumamah, namun sebagian literatur menyebutkan nama lain untuknya. Sebagian lain memperselisihkan namanya, dan penyebab dari perselisihan tersebut adalah kesalahan yang terjadi dari beberapa penulis kitab. Diantara kunyahnya yang digunakan adalah Abu Tumamah [1] dan namanya Ziyad [2] dan 'Amru [3]. Mengenai nisbatnya juga terdapat perbedaan pendapat, seperti Shaidi[4], Anshari, [5] Shaidawi, [6]dan Sha'adi [7]. Banu Shaid berasal dari kabilah Hamdan.
Sebagian sumber dari ahli nasab menyebutkan nama lengkap Abu Tsumamah adalah, Ziyad bin 'Amru bin 'Arib bin Hanzala bin Daram bin 'Abdullah al-Sa'idi.[8]
Periode Imam Ali as dan Imam Hasan as
Abu Tsumamah adalah tabi'in dan termasuk tokoh terkemuka Syiah di Kufah.[9] Ia tercatat sebagai salah seorang sahabat Imam Ali as yang hadir dalam semua peperangan yang terjadi di masa kekuasaan Imam Ali as. Ia juga tercatat sebagai sahabat Imam Hasan as. Berdasarkan sebagian riwayat, ia hadir saat Imam Hasan as berhadapan dengan Muawiyah.[10]
Peristiwa Karbala
Pasca kematian Muawiyah, Abu Tsumamah hadir dalam peristiwa ajakan Imam Husain as dan ia saat itu di rumah Sulaiman bin Shurad al-Khuzai di Kufah. Karena Imam Husain as berangkat ke Mekkah, ia menulis surat untuk Imam Husain as dan dikirim ke Mekkah. [11]
Ia membantu tugas-tugas Muslim bin Aqil yang diutus oleh Imam Husain as ke Kufah, diantaranya ia diamanahi tanggung jawab mengumpulkan dana bantuan dari masyarakat serta mempersiapkan senjata.[12]
Saat melakukan perlawanan di Kufah, Muslim bin Aqil mengangkat Abu Tsumamah sebagai komandan pasukan kabilah Tamim dan Hamdan. [13] Setelah kesyahidan Muslim bin Aqil yang terbunuh atas perintah Ibnu Ziyad, Abu Tsumamah bersembunyi di kabilahnya selama beberapa hari.[14]
Setelah merasa aman, ia bersama Nafi' bin Hilal dengan sembunyi-sembunyi keluar dari Kufah dan di tengah perjalanan antara Mekkah dan Karbala, ia bergabung dengan pasukan Imam Husain as dan bersama dengan imam menuju Karbala. [15]
Dalam Peristiwa Karbala, ia disebutkan menghadang Katsir bin Abdullah al-Sya'bi, yang diperintahkan Ibnu Sa'ad untuk mendekati Imam Husain as dan pada harin Asyura, setelah masuk waktu dhuhur, ia mendatangi tenda Imam Husain as untuk mengabarkan waktu salat telah tiba, dengan tindakannya tersebut, Imam Husain as mendoakan kebaikan untuknya.[16]
Kesyahidan
Mengenai rincinan peperangan yang melibatkan Abu Tsumamah tidak disebutkan dalam sumber-sumber sejarah. Thabari menyebutkan, ia membunuh putra pamannya sendiri yang menjadi pasukan Umar bin Sa'ad. [17] Setelah Malik bin Daudan memasuki medan tempur[18], Abu Tsumamah menyenandungkan syair:
عزاء لآل المصطفى وبناته
على حبس خير الناس سبط محمد
عزاء لزهراءالنبي وزوجها
خزانة علم الله من بعد أحمد
عزاء لأهل الشرق والغرب كلهم
Terjemah:
Aku ucapkan turut berduka atas keluarga Nabi dan putrinya disebabkan derita keturunannya, sebaik-baiknya manusia
Aku berduka atas Sayidah Az-Zahra dan suaminya, khazanah ilmu Ilahi setelah Nabi
Aku berduka untuk semua manusia di timur dan barat atas derita Husain, yang jujur dan berada dalam kebenaran
Siapa yang menyampaikan pesan ini dari saya untuk Nabi dan puteranya, yang keturunannya sedang dilanda kesulitan dan kesusahan dan betapa besarnya penderitaan dan kesulitan ini [19]
Dalam catatan sejarah, ia tercatat melakukan dialog dengan Imam Husain as di Karbala. Ia sadar akan pilihannya untuk terlibat dalam perang dalam membela Imam Husain as. Ia rela dan ikhlas dengan kesyahidannya. [20] Ia disebutkan gugur di tangan Qais bin Abdillah. [21]
Catatan Kaki
- ↑ Maqtal al-Husain as, Kharazmi, jld. 1, hlm. 206
- ↑ Jamharah Ansab al-'Arab, hlm. 395
- ↑ Iqbal al-A'mal, hlm. 79
- ↑ Manaqib Ali Abi Thalib, jld. 3, hlm. 253
- ↑ Rijal Thusi, hlm. 77; Mamaqani, Tanqih al-Muqal, jld. 2, hlm. 333
- ↑ Jamharah Ansab al-'Arab, hlm. 395; Dainuri, Akhbar al-Thawal, hlm. 238
- ↑ Al-Futuh, hlm. 888
- ↑ Jamharah Absab al-'Arab, hlm. 395
- ↑ Thabari, Tarikh, hlm. 364
- ↑ Abshar al-'Ain, hlm. 11
- ↑ Mamaqani, Tanqih al-Muqal, jld. 2, hlm. 333
- ↑ Thabari, Tarikh, jld. 5, hlm. 364
- ↑ Dinawari, hlm. 238
- ↑ Tarikh Thabari, jld. 5, hlm. 369; terj, al-Kamil fi al-Tarikh, jld. 11, hlm. 125
- ↑ Mamaqani, Tanqih al-Muqal, jld. 2, hlm. 333
- ↑ Thabari, Tarikh, jld. 5, hlm. 41 dan 439
- ↑ Thabari, Tarikh, jld. 5, hlm. 441
- ↑ Ibnu Syahr Asyub, al-Manaqib, jld. 3, hlm. 253
- ↑ Ibnu Syahr Asyub, al-Manaqib, jld. 3, hlm. 253
- ↑ Thabari, Tarikh, jld. 5, hlm. 410 dan 439
- ↑ Tasmiah min Qatl ma'a al-Husain 'alaihi al-salam, nmr. 93
Daftar Pustaka
- Dinawari Abu Hanaifah, Ahmad bin Dawud. Al-Akhbār at-Thiwāl. Riset 'Abdul Mun'im Amir diedit Jamaludin Syayyal. Bagdad: 1379 H.
- Majlisi, Muhammad Baqir. Bihār al-Anwār al-Jāmi'ah li Dhurar Akhbār al-Aimmah al-Athhār. Beirut: 1403 H.
- Mamaqani, Abdullah. Tanqīh al-Maqāl fī 'Ilm ar-Rijāl. Najaf: 1350 H.
- Samawi, Muhammad bin Thahir. Ibshār al-'Ain fī Anshār al-Husain as. Qom: Maktabah Bashirati.
- Thabari, Muhammad bin Jarir. Tārīkh al-Umam wa al-Mulūk.
- Thusi, Muhammad bin Hasan. Rijāl ath-Thūsī. Najaf: 1380 H.