Pengguna anonim
Tragedi Karbala: Perbedaan antara revisi
→Imam di Mekah
imported>Yuwono |
imported>Yuwono |
||
Baris 48: | Baris 48: | ||
===Surat Orang-orang Kufah dan Seruan kepada Imam untuk Bangkit=== | ===Surat Orang-orang Kufah dan Seruan kepada Imam untuk Bangkit=== | ||
Tak lama dari kedatangan Imam Husain as di Mekah, orang-orang Syiah Irak mendengar berita kematian [[Muawiyah]] dan penolakan Imam dan Ibnu Zubair untuk berbaiat kepada [[Yazid]]. Karena itu, mereka berkumpul di rumah [[Sulaiman bin Shurad al-Khuzai]] dan menulis surat kepada Imam serta mengundang beliau ke Kufah.<ref>Baladzuri, ''Ansab al-Asyraf'' jld. 3, hlm. 157-158; Ibnu A'tsam,''al-Futuh'', jld. 5, hlm. 27-28; Mufid, ''al-Irsyad'', jld. 2, hlm. 36-37; Ibnu Atsir, ''al-Kamil fi al-Tarikh'', jld. 4, hlm. 30</ref> Dua hari berlalu dari pengiriman surat ini, orang-orang Kufah mengirim 150 surat (setiap surat ditanda tangani oleh satu sampai empat orang) kepada Imam Husain as.<ref>Baladzuri, ''Ansab al-Asyraf'' jld. 3, hlm. 158; Ibnu A'tsam,''al-Futuh'', jld. 5, hlm. 29; Mufid, ''al-Irsyad'', jld. 2, hlm. 38; Thabari, ''tarikh al-Umam wa al-Muluk'', jld. 5, hlm. 29</ref> Semua isi surat ini berupa permintaan supaya Imam datang ke Kufah. | Tak lama dari kedatangan [[Imam Husain as]] di Mekah, orang-orang Syiah Irak mendengar berita kematian [[Muawiyah]] dan penolakan Imam dan Ibnu Zubair untuk berbaiat kepada [[Yazid]]. Karena itu, mereka berkumpul di rumah [[Sulaiman bin Shurad al-Khuzai]] dan menulis surat kepada Imam serta mengundang beliau ke Kufah.<ref>Baladzuri, ''Ansab al-Asyraf'' jld. 3, hlm. 157-158; Ibnu A'tsam,''al-Futuh'', jld. 5, hlm. 27-28; Mufid, ''al-Irsyad'', jld. 2, hlm. 36-37; Ibnu Atsir, ''al-Kamil fi al-Tarikh'', jld. 4, hlm. 30</ref> Dua hari berlalu dari pengiriman surat ini, orang-orang Kufah mengirim 150 surat (setiap surat ditanda tangani oleh satu sampai empat orang) kepada Imam Husain as.<ref>Baladzuri, ''Ansab al-Asyraf'' jld. 3, hlm. 158; Ibnu A'tsam,''al-Futuh'', jld. 5, hlm. 29; Mufid, ''al-Irsyad'', jld. 2, hlm. 38; Thabari, ''tarikh al-Umam wa al-Muluk'', jld. 5, hlm. 29</ref> Semua isi surat ini berupa permintaan supaya Imam datang ke Kufah. | ||
Imam Husain as tidak menjawab surat-surat tersebut hingga jumlahnya sangat banyak, seketika itu beliau menulis surat.<ref>Ibnu A'tsam,''al-Futuh'', jld. 5, hlm. 37; Mufid, ''al-Irsyad'', jld. 2, hlm. 37; Thabari, ''Tarikh al-Umam wa al-Muluk'', jld. 5, hlm. 353; Ya'qubi, ''Tarikh al-Ya'qubi'', jld. 2, hlm. 241</ref> Dalam surat ini dimuat: | Imam Husain as tidak menjawab surat-surat tersebut hingga jumlahnya sangat banyak, seketika itu beliau menulis surat.<ref>Ibnu A'tsam,''al-Futuh'', jld. 5, hlm. 37; Mufid, ''al-Irsyad'', jld. 2, hlm. 37; Thabari, ''Tarikh al-Umam wa al-Muluk'', jld. 5, hlm. 353; Ya'qubi, ''Tarikh al-Ya'qubi'', jld. 2, hlm. 241</ref> Dalam surat ini dimuat: | ||
Baris 58: | Baris 58: | ||
Tatkala Yazid mendengar pembaiatan masyarakat dengan Muslim dan sikap lunaknya Nukman bin Basyir (penguasa Kufah saat itu) terhadap mereka, ia mengangkat [[Ibnu Ziyad]] (yang saat itu menjabat gubernur Basrah) sebagai penguasa Kufah.<ref>Dinawari, ''Akhbar al-Thiwal'', hlm. 231</ref> Setelah Ibnu Ziyad memasuki Kufah, ia mulai mencari orang-orang yang berbaiat dan mengamcam para kepala suku.<ref>Thabari, ''Tarikh al-Umam wa al-Muluk'', jld. 5, hlm. 359</ref> | Tatkala Yazid mendengar pembaiatan masyarakat dengan Muslim dan sikap lunaknya Nukman bin Basyir (penguasa Kufah saat itu) terhadap mereka, ia mengangkat [[Ibnu Ziyad]] (yang saat itu menjabat gubernur Basrah) sebagai penguasa Kufah.<ref>Dinawari, ''Akhbar al-Thiwal'', hlm. 231</ref> Setelah Ibnu Ziyad memasuki Kufah, ia mulai mencari orang-orang yang berbaiat dan mengamcam para kepala suku.<ref>Thabari, ''Tarikh al-Umam wa al-Muluk'', jld. 5, hlm. 359</ref> | ||
Riwayat-riwayat historis menarasikan ketakutan masyarakat akibat sosialisai orang-orang yang bersama | Riwayat-riwayat historis menarasikan ketakutan masyarakat akibat sosialisai orang-orang yang bersama Ubaidillah dan terpecah belahnya mereka secara cepat dari sisi Muslim, hingga sampai malam hari Muslim tinggal sendirian dan tidak ada tempat untuk sembunyi,<ref>Thabari, ''Tarikh al-Umam wa al-Muluk'', jld. 5, hlm. 369-371</ref> dan pada akhirnya setelah terjadi kegaduhan, dengan surat jaminan keamanan dari Muhammad bin Asy'ats, Muslim menyerah untuk dibawa ke istana.<ref>Thabari, ''Tarikh al-Umam wa al-Muluk'', jld. 5, hlm. 350-374</ref>Namun Ibnu Ziyad menolak surat jaminan keamanan tersebut dan memerintahkan supaya kepala Muslim dipisahkan dari tubuhnya.<ref>Mufid, ''al-Irsyad'', jld. 2, hlm. 53-63</ref> | ||
Sesuai beberapa laporan sejarah, Muslim yang mengkhawatirkan Imam Husain as berwasiat kepada [[Umar bin Sa'ad]] yang berkebangsaan [[Quraisy]]. Wasiat pertama Muslim ialah supaya Umar mengutus seseorang kepada Imam Husain as dan mencegah beliau untuk datang ke Kufah.<ref>Jakfariyan, ''Taammuli dar Nehzate 'Asyura'', hlm. 168</ref> Pesan Muslim yang disampaikan kepada Umar bin | Sesuai beberapa laporan sejarah, Muslim yang mengkhawatirkan Imam Husain as berwasiat kepada [[Umar bin Sa'ad]] yang berkebangsaan [[Quraisy]]. Wasiat pertama Muslim ialah supaya Umar mengutus seseorang kepada Imam Husain as dan mencegah beliau untuk datang ke Kufah.<ref>Jakfariyan, ''Taammuli dar Nehzate 'Asyura'', hlm. 168</ref> Pesan Muslim yang disampaikan kepada Umar bin Sa'ad saat ia meneguk cawan kesyahidan, sampai ke tangan Imam Husain as di kawasan [[Zubalah]]. | ||
==Perjalanan Imam Husain as dari Mekah Menuju Kufah== | ==Perjalanan Imam Husain as dari Mekah Menuju Kufah== |