Hakim bin Thufail

tanpa prioritas, kualitas: c
tanpa navbox
tanpa referensi
Dari wikishia
Hakim bin Thufail
Pembunuh Abbas bin Ali as
Nama lengkapHakim bin Thufail al-Thai al-Sinbisi
Garis keturunanSuku Thai
Meninggal66 H/686
Penyebab
Wafat/Syahadah
ditangkap oleh Abdullah bin Kamil dan sahabatnya
Peran pentingTermasuk orang yang menginjak-injakkan kuda-kuda mereka di atas tubuh Imam Husain as • Menebas tangan kiri Abbas bin Ali as

Hakim bin Thufail al-Thai al-Sinbisi (bahasa Arab:حَکیم بن طُفَیل الطائی السِّنبِسي) (W. 66/686) adalah salah satu pasukan Umar bin Sa'ad pada hari Asyura. Dia termasuk di antara para pembunuh Abbas bin Ali as dalam Peristiwa Karbala. Pada Hari Asyura, ia meluncurkan anak panah ke arah Imam Husain as dan juga termasuk orang yang menginjak-injakkan kuda-kuda mereka di atas tubuh Imam as. Setelah kebangkitan Mukhtar, ia ditangkap oleh tentara Mukhtar dan meninggal ditangan Abdullah bin Kamil dan sahabatnya.

Kehidupan dan Silsilah

Hakim bin Thufail berasal dari suku Thai yang sesuku dengan Adi bin Hatam Thai. Ketika pasukan Mukhtar menangkapnya, Adi bin Hatam meminta kepada Mukhtar supaya membebaskan Hakim bin Thufail[1].Tidak ada informasi tentang tanggal kelahirannya dan kehidupannya. Dia dibunuh pada tahun 66 H/686 dalam kebangkitan Mukhtar[2]. Syeikh Thusi[3] dan Allamah Hilli[4] memperkenalkan dia sebagai pembunuh Abbas bin Ali as. Dalam Ziarah Nahiyah al-Muqaddasah, ia dan Yazid bin Raqad dilaknat karena dikenal sebagai pembunuh Abbas bin Ali as[5]

Peristiwa Asyura

Hakim bin Thufail berada di pasukan Umar bin Sa'ad pada hari Asyura. Ketika Abbas as kembali dari sungai Eufrat, Hakim bersembunyi di balik pohon-pohon kurma, lalu tiba-tiba ia keluar dan menebas tangan kiri Abbas as[6]. Setelah Abbas bin Ali as menuai cawan syahadah, para musuh merampas senjata dan pakaiannya[7]. Pada hari Asyura, Hakim bin Thufail melontarkan anak panah ke arah Imam Husain as dan dia mengklaim bahwa panahnya tidak mengenai badan Imam Husain as, yang kena hanya pakaiannya saja[8]. Hakim bin Thufail termasuk di antara sepuluh penunggang kuda yang diperintahkan oleh Ibnu Sa'ad pada hari Asyura untuk menginjak-injak tubuh Imam Husain dengan menggunakan kuda yang menyebabkan sehingga tulang dada dan punggung Imam Husain as menjadi remuk[9]. Setelah peristiwa Asyura berlalu, dia bersama dengan yang lainnya sebagai orang yang telah menginjak-injak tubuh suci Imam as, pergi menghadap ke Ibnu Ziyad untuk menerima hadiah[10]. dikutip dari Abu Amr Zahid bahwa semua yang sepuluh orang itu adalah anak dari keturunan penzina [11].

Kematian

Pada tahun 66 H/686, Abdullah bin Kamil dan sahabatnya menangkap Hakim bin Thufail atas perintah Mukhtar. Keluarganya memohon kepada Adi bin Hatam untuk datang ke Mukhtar dan memaafkan Hakim bin Thufail. Ibnu Kamil dan sahabatnya mewanti wanti jangan sampai Mukhtar menerima syafaat Adi bin Hatim, olehnya itu, terlebih dahulu mereka menanggalkan pakaian Hakim bin Thufail sebagai hukuman baginya karena merampas pakaian Abbas bin Ali as dan selanjutnya karena dia memanah Imam Husain as maka hukumannya adalah dia disirami dengan beberapa lontaran anak panah sehingga tidak ada sedikitpun area yang tersisa di badannya, walaupun sebesar koin tubuhnya tidak ada yang kosong dari anak panah.[12] Dinukil bahwa karena saking banyaknya anak panah yang tertancap di badannya, sehingga ia kelihatan seperti landak[13].

Catatan Kaki

  1. Baladzuri, Ansab al-Asyraf, jld.6, hlm. 407
  2. Thabari, Tarikh, jld. 6, hlm. 63
  3. Thusi, Rijal, hlm.102
  4. Hilli, Rijal, hlm.118
  5. Ibnu Masyhadi, al-Mazar, hlm. 487
  6. Ibnu Syahr Asyub, Manaqib, jld. 4, hlm. 108; Mufid, Irsyad, jld.2, hlm.114
  7. Baladzuri, Ansab al-Asyraf, jld.3, hlm. 201
  8. Baladzuri, Ansab al-Asyraf, jld.6, hlm. 407; Thabari, Tarikh, jld. 6, hlm. 63
  9. Ibnu Syahr Asyub, Manaqib, jld. 4, hlm. 111
  10. Muqarram, Maqtal al-Husain, hlm.317; Ibnu Nama, Matsir al-Ahzan, hlm.78; Majlisi, Bihar al-Anwar, jld.45, hlm.59-60; Sayid Ibnu Thawus, al-Lahuf, hlm.135; Qummi, Nafs al-Mahmum, hlm. 347
  11. Majlisi, Bihar al-Anwar, jld.45, hlm.60; Sayid Ibnu Thawus, al-Luhuf, hlm.136; Qummi, Nafs al-Mahmum, hlm. 348
  12. Baladzuri, Ansab al-Asyraf, jld.6, hlm.407
  13. Ibnu Katsir, al-Kamil, jld.4, hlm.243

Daftar Pustaka

  • Allamah Hilli. Rijal. Qom: Dar al-Dzakhair, 1411 H.
  • Baladzuri, Ahmad bin Yahya. Kitab Jumal min Ansāb al-Asyrāf. Peneliti: Suhail Zikar dan Riyadha Zirikli. Beirut: Dar al-Fikr, 1417 H/1996.
  • Ibnu Atsir, Ali bin Abi Karam. Al-Kamil fi at-Tarikh. Beirut: Dar Shadir, 1385 H/1965.
  • Ibnu Masyhadi, Muhammad bin Jakfar. Al-Mazar al-Kabir. Peneliti: Jawad Qayyumi Isfahani. Qom: Muassasah Nasyri Islami, 1419 H.
  • Ibnu Nama Hilli. Mutsir al-Ahzān. Qom: Intisyarat Madrasah Imam Mahdi af, 1406 H.
  • Ibnu Syahrasyub Mazandarani. Manāqib Al Abi Thalib as. Qom: Intisyarat Allamah,1379 H.
  • Majlisi, Muhammad Baqir. Bihar al-Anwar. Teheran: Islamiyah, 1363 HS.
  • Mufid. Al-Irsyad. Qom: Intisyarat kungree Jahani Syaikh Mufid, 1413 H.
  • Muqarram, Abdul Razzaq. Maqtal al-Husain as. beirut: Muassasah al-Khurasan li al-Mathbuat, 1426 H/2007.
  • Qummi, Syaikh Abbas. Nafas al-Mahmum. Najaf: al-Maktabah al-Haidariyah, 1421 H.
  • Sayid ibnu Thawus, Ali bin Musa. Al-Luhuf ala Qatla ath-Thufuf. Teheran: Jahan, 1348 HS.
  • Thabari, Muhammad bin Jarir. Tarikh al-Umam wa al-Muluk. Peneliti: Muhammad Abul Fadhl Ibrahim. Beirut: Dar al-Turats, 1387 H/1967.
  • Thusi. Rijal ath-Thusi. Intisyarati Islami Jamiah Mudarrisin, 1415 H.