Lompat ke isi

Doa Alqamah

Prioritas: b, Kualitas: b
tanpa navbox
Dari wikishia

Doa 'Alqamah (bahasa Arab:دُعاء عَلقَمَة) adalah doa yang dibaca setelah Ziarah Asyura. Doa ini diriwayatkan oleh Shafwan bin Mihran dari Imam Shadiq as. Namun karena doa ini disampaikan oleh 'Alqamah dalam sebuah hadis mengenai Ziarah Asyura maka doa ini masyhur dengan sebutan Doa 'Alqamah. Beberapa orang juga menyebut doa ini dengan nama doa setelah Ziarah Asyura. Doa ini ditulis oleh Syekh Thusi dalam kitab Mishbah al-Mutahajjid. Muatan doa sebagian besar berisi tentang keutamaan derajat dan fadhilah para Imam Maksum as. Doa ini juga terdapat dalam kitab Mafatih al-Jinan setelah doa Ziarah Asyura.

Penamaan

Sebagian muhaqqiq (peneliti) menyebut doa ini dengan nama Doa Shafwan namun yang makruf adalah Doa 'Alqamah. Sebagian pula tanpa menghubungkan dengan nama perawinya, menyebut doa ini dengan doa setelah Ziarah Asyura. Namun karena doa ini disebut dalam sebuah hadis mengenai Ziarah Asyura yang diriwayatkan oleh 'Alqamah maka doa ini umumnya dikenal dengan nama Doa 'Alqamah. [1]

Kandungan

Doa 'Alqamah ini mengandung makna yang sangat luhur mencakup berbagai pengharapan duniawi dan ukhrawi khususnya tawalli dan tabarri. Pembaca pada bagian awal doa ini memulai dengan memuji Allah swt dengan sifat-sifat-Nya yang mulia, setelah itu meminta kepada Allah swt melalui tawassul kepada lima manusia suci untuk mendapatkan syafaat kelak. Doa 'Alqamah berisi penjelasan mengenai fadhilah dan keutamaan Aimmah as dan orang-orang mukmin memohon kepada Allah agar mengirimkan salawat untuk Nabi Muhammad saw dan keluarganya, kemudian menyampaikan hajat-hajat serta memohon perlindungan dari kejahatan musuh. Bagian akhir doa ini menyebutkan permohonan agar ziarah tersebut bukanlah ziarah yang terakhir dan memohon agar tidak dipisahkan dengan Ahlulbait as.

Sumber

Syekh Thusi menuliskan doa ini dalam kitabnya Mishbah al-Mutahajjid. [2] Dalam kitab tersebut ditulis karena Shafwan bin Mihran setelah membaca Ziarah Asyura ia membaca doa, "یا الله یا الله یا الله، یا مجیب دعوة المضطرین" Shaif bin 'Umairah berkata, "Saya bertanya kepada Shafwan dan saya berkata 'Alqamah bin Muhammad tidak meriwayatkan doa ini untuk kami dari Imam Baqir as, melainkan hanya menyampaikan bacaan ziarah (Ziarah Asyura) itu. Shafwan berkata, "Saya memasuki tempat ini bersama Imam Shadiq as dan setelah melakukan amalan sebagaimana amalan yang saya tadi lakukan dalam ziarah, ia berdoa dan doa tersebut ia baca setelah mengerjakan salat dua rakaat, sebagaimana salat yang tadi saya kerjakan dan menyampaikan salam perpisahan sebagaimana tadi saya mengerjakan salam perpisahan."

Kemudian Shafwan berkata, "Imam Shadiq as berkata kepadaku, perhatikanlah, lakukanlah ziarah ini dan bacalah doa ini dan berziarahlah dengan itu, setelah itu aku akan menjadi jaminan di hadapan Allah swt bagi siapa saja yang berziarah dan membaca doa ini baik dari dekat maupun jauh maka ziarahnya akan diterima, usahanya akan disambut dan salamnya akan sampai kepada para Imam dan akan mendapatkan cinta mereka, hajat-hajatnya akan dikabulkan oleh Allah swt dari apapun yang dia minta dan dia kembali tidak dalam kecewa."

"Wahai Shafwan, ziarah ini aku terima dengan jaminan dari ayahku dan ayahku mendapat jaminan dari ayahnya Ali bin al-Husain as dan ia mendapat jaminan dari al-Husain as dan al-Husain as mendapat jaminan dari saudaranya Hasan as dan Hasan mendapat jaminan dari ayahnya Amirul Mukminin as dan Amirul Mukminin as mendapat jaminan dari Rasulullah saw dan dengan jaminan itu Rasulullah saw mendapat jaminan dari Malaikat Jibril as dan dengan jaminan itu malaikat Jibril as mendapat jaminan dari Allah swt. Allah swt telah bersumpah dengan Zat-Nya yang agung barang siapa yang menziarahi Imam Husain as baik dari dekat atau jauh dan berdoa dengan doa ini maka Aku akan menerima ziarahnya dan apapun yang dikehendakinya akan Aku berikan, dia tidak akan kembali dalam keadaan kecewa dan rugi dan hajat-hajatnya akan segera Aku penuhi, permohonannya untuk Aku masukkan ke dalam surga dan membebaskannya dari api neraka akan Aku penuhi, dan akan mendapatkan syafaat dari mereka yang berhak memberikan syafaat."

Kemudian Imam as berkata, "Kecuali musuh-musuh kami, permintaan-permintaan mereka tidak akan dipenuhi." Kemudian Malaikat Jibril as berkata, "Ya Rasulullah, Allah swt mengutus aku kepadamu untuk menyampaikan kabar gembira dan menyenangkan untukmu, untuk Ali, Fatimah, al-Hasan dan al-Husain serta Imam-Imam dari keturunanmu sampai hari Kiamat secara terus menerus dan aku senang menyambutmu, menyambut Ali, Fatimah, al-Hasan dan al-Husain serta Aimmah as dan Syiah kamu sampai hari kiamat."

Setelah itu Shafwan berkata, "Imam Shadiq as berkata kepadaku, "Wahai Shafwan, setiap engkau memiliki hajat, sampaikanlah hajatmu kepada Allah kemudian berziarahlah dengan ziarah ini dimanapun engkau berada dan bacalah doa ini maka Allah swt akan memenuhi hajatmu. Allah swt dan Rasul-Nya tidak akan menyalahi janji mereka. Alhamdulillah, semua pujian adalah milik Allah swt."[3]

Teks Doa dan Terjemahan

Teks
Teks dan Terjemahan
Terjemahan

يَا اللّٰهُ يَا اللّٰهُ يَا اللّٰهُ، يَا مُجِيبَ دَعْوَةِ الْمُضْطَرِّينَ، يَا كاشِفَ كُرَبِ الْمَكْرُوبِينَ، يَا غِياثَ الْمُسْتَغِيثِينَ، يَا صَرِيخَ الْمُسْتَصْرِخِينَ، وَيَا مَنْ هُوَ أَقْرَبُ إِلَيَّ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ، وَيَا مَنْ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ، وَيَا مَنْ هُوَ بِالْمَنْظَرِ الْأَعْلَىٰ، وَبِالْأُفُقِ الْمُبِينِ، وَيَا مَنْ هُوَ الرَّحْمانُ الرَّحِيمُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوىٰ، وَيَا مَنْ يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ،

وَيَا مَنْ لا يَخْفىٰ عَلَيْهِ خافِيَةٌ، يَا مَنْ لَاتَشْتَبِهُ عَلَيْهِ الْأَصْواتُ، وَيَا مَنْ لَاتُغَلِّطُهُ الْحاجاتُ، وَيَا مَنْ لَا يُبْرِمُهُ إِلْحَاحُ الْمُلِحِّينَ، يَا مُدْرِكَ كُلِّ فَوْتٍ، وَيَا جامِعَ كُلِّ شَمْلٍ، وَ يَا بارِئَ النُّفُوسِ بَعْدَ الْمَوْتِ، يَا مَنْ هُوَ كُلَّ يَوْمٍ فِي شَأْنٍ، يَا قاضِيَ الْحاجاتِ، يَا مُنَفِّسَ الْكُرُباتِ، يَا مُعْطِيَ السُّؤُلاتِ، يَا وَلِيَّ الرَّغَباتِ؛ يَا كافِيَ الْمُهِمَّاتِ، يَا مَنْ يَكْفِي مِنْ كُلِّ شَيْءٍ وَلَا يَكْفِي مِنْهُ شَيْءٌ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ،

أَسْأَلُكَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ خَاتِمِ النَّبِيِّينَ، وَعَلِيٍّ أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ، وَبِحَقِّ فاطِمَةَ بِنْتِ نَبِيِّكَ، وَبِحَقِّ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ، فَإِنِّي بِهِمْ أَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ فِي مَقامِي هٰذَا، وَبِهِمْ أَتَوَسَّلُ، وَبِهِمْ أَتَشَفَّعُ إِلَيْكَ، وَبِحَقِّهِمْ أَسْأَلُكَ وَأُقْسِمُ وَأَعْزِمُ عَلَيْكَ، وَبِالشَّأْنِ الَّذِي لَهُمْ عِنْدَكَ وَبِالْقَدْرِ الَّذِي لَهُمْ عِنْدَكَ، وَبِالَّذِي فَضَّلْتَهُمْ عَلَى الْعَالَمِينَ، وَبِاسْمِكَ الَّذِي جَعَلْتَهُ عِنْدَهُمْ، وَبِهِ خَصَصْتَهُمْ دُونَ الْعَالَمِينَ، وَبِهِ أَبَنْتَهُمْ وَأَبَنْتَ فَضْلَهُمْ مِنْ فَضْلِ الْعَالَمِينَ حَتَّىٰ فاقَ فَضْلُهُمْ فَضْلَ الْعَالَمِينَ جَمِيعاً،

أَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَأَنْ تَكْشِفَ عَنِّي غَمِّي وَهَمِّي وَكَرْبِي، وَتَكْفِيَنِي الْمُهِمَّ مِنْ أُمُورِي، وَتَقْضِيَ عَنِّي دَيْنِي، وَتُجِيرَنِي مِنَ الْفَقْرِ، وَتُجِيرَنِي مِنَ الْفاقَةِ، وَتُغْنِيَنِي عَنِ الْمَسْأَلَةِ إِلَى الْمَخْلُوقِينَ؛ وَتَكْفِيَنِي هَمَّ مَنْ أَخافُ هَمَّهُ، وَعُسْرَ مَنْ أَخافُ عُسْرَهُ، وَحُزُونَةَ مَنْ أَخافُ حُزُونَتَهُ، وَشَرَّ مَنْ أَخافُ شَرَّهُ، وَمَكْرَ مَنْ أَخافُ مَكْرَهُ، وَبَغْيَ مَنْ أَخافُ بَغْيَهُ، وَجَوْرَ مَنْ أَخافُ جَوْرَهُ ، وَسُلْطانَ مَنْ أَخافُ سُلْطانَهُ، وَكَيْدَ مَنْ أَخافُ كَيْدَهُ، وَمَقْدُرَةَ مَنْ أَخافُ مَقْدُرَتَهُ عَلَيَّ، وَتَرُدَّ عَنِّي كَيْدَ الْكَيَدَةِ، وَمَكْرَ الْمَكَرَةِ .

اللّٰهُمَّ مَنْ أَرادَنِي فَأَرِدْهُ، وَمَنْ كادَنِي فَكِدْهُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كَيْدَهُ وَمَكْرَهُ وَبَأْسَهُ وَأَمانِيَّهُ وَامْنَعْهُ عَنِّي كَيْفَ شِئْتَ وَأَنَّىٰ شِئْتَ . اللّٰهُمَّ اشْغَلْهُ عَنِّي بِفَقْرٍ لَاتَجْبُرُهُ، وَبِبَلاءٍ لَاتَسْتُرُهُ، وَبِفاقَةٍ لَا تَسُدُّها، وَبِسُقْمٍ لاَ ٰ تُعافِيهِ، وَذُلٍّ لَاتُعِزُّهُ، وَبِمَسْكَنَةٍ لَاتَجْبُرُها؛

اللّٰهُمَّ اضْرِبْ بِالذُّلِّ نَصْبَ عَيْنَيْهِ، وَأَدْخِلْ عَلَيْهِ الْفَقْرَ فِي مَنْزِلِهِ، وَالْعِلَّةَ وَالسُّقْمَ فِي بَدَنِهِ حَتَّىٰ تَشْغَلَهُ عَنِّي بِشُغْلٍ شاغِلٍ لَافَراغَ لَهُ، وَأَنْسِهِ ذِكْرِي كَما أَنْسَيْتَهُ ذِكْرَكَ، وَخُذْ عَنِّي بِسَمْعِهِ وَبَصَرِهِ وَ لِسانِهِ وَيَدِهِ وَرِجْلِهِ وَقَلْبِهِ وَجَمِيعِ جَوارِحِهِ، وَأَدْخِلْ عَلَيْهِ فِي جَمِيعِ ذٰلِكَ السُّقْمَ وَلَا تَشْفِهِ حَتَّىٰ تَجْعَلَ ذٰلِكَ لَهُ شُغْلاً شاغِلاً بِهِ عَنِّي وَعَنْ ذِكْرِي،

وَاكْفِنِي يَا كافِيَ مَا لَايَكْفِي سِواكَ فَإِنَّكَ الْكافِي لَاكافِيَ سِواكَ، وَمُفَرِّجٌ لَامُفَرِّجَ سِواكَ، وَمُغِيثٌ لَامُغِيثَ سِواكَ، وَجارٌ لَاجارَ سِواكَ، خابَ مَنْ كانَ جَارُهُ سِواكَ، وَمُغِيثُهُ سِواكَ، وَمَفْزَعُهُ إِلىٰ سِواكَ، وَمَهْرَبُهُ إِلىٰ سِواكَ ، وَمَلْجَؤُهُ إِلىٰ غَيْرِكَ، وَمَنْجَاهُ مِنْ مَخْلُوقٍ غَيْرِكَ، فَأَنْتَ ثِقَتِي وَرَجائِي وَمَفْزَعِي وَمَهْرَبِي وَمَلْجَإِي وَمَنْجايَ، فَبِكَ أَسْتَفْتِحُ، وَبِكَ أَسْتَنْجِحُ؛ وَبِمُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ أَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ وَأَتَوَسَّلُ وَأَتَشَفَّعُ،

فَأَسْأَلُكَ يَا اللّٰهُ يَا اللّٰهُ يَا اللّٰهُ، فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ وَ إِلَيْكَ الْمُشْتَكَىٰ وَأَنْتَ الْمُسْتَعانُ، فَأَسْأَلُكَ يَا اللّٰهُ يَا اللّٰهُ يَا اللّٰهُ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَأَنْ تَكْشِفَ عَنِّي غَمِّي وَهَمِّي وَكَرْبِي فِي مَقامِي هٰذَا كَما كَشَفْتَ عَنْ نَبِيِّكَ هَمَّهُ وَغَمَّهُ وَكَرْبَهُ، وَكَفَيْتَهُ هَوْلَ عَدُوِّهِ، فَاكْشِفْ عَنِّي كَما كَشَفْتَ عَنْهُ، وَفَرِّجْ عَنِّي كَما فَرَّجْتَ عَنْهُ، وَاكْفِنِي كَما كَفَيْتَهُ، وَاصْرِفْ عَنِّي هَوْلَ مَا أَخافُ هَوْلَهُ، وَمَؤُونَةَ مَا أَخافُ مَؤُونَتَهُ، وَهَمَّ مَا أَخافُ هَمَّهُ، بِلا مَؤُونَةٍ عَلَىٰ نَفْسِي مِنْ ذٰلِكَ، وَاصْرِفْنِي بِقَضاءِ حَوائِجِي، وَكِفَايَةِ مَا أَهَمَّنِي هَمُّهُ مِنْ أَمْرِ آخِرَتِي وَدُنْيَايَ،

يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ وَيَا أَبا عَبْدِاللّٰهِ، عَلَيْكُما مِنِّي سَلامُ اللّٰهِ أَبَداً مَا بَقِيتُ وَ بَقِيَ اللَّيْلُ والنَّهارُ، وَلَا جَعَلَهُ اللّٰهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ زِيارَتِكُما وَلَا فَرَّقَ اللّٰهُ بَيْنِي وَبَيْنَكُما؛ اللّٰهُمَّ أَحْيِنِي حَيَاةَ مُحَمَّدٍ وَذُرِّيَّتِهِ، وَأَمِتْنِي مَمَاتَهُمْ، وَتَوَفَّنِي عَلَىٰ مِلَّتِهِمْ، وَاحْشُرْنِي فِي زُمْرَتِهِمْ، وَلَا تُفَرِّقْ بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَداً فِي الدُّنْيا وَالْآخِرَةِ،

يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ وَيَا أَبا عَبْدِاللّٰهِ، أَتَيْتُكُما زائِراً وَمُتَوَسِّلاً إِلَى اللّٰهِ رَبِّي وَرَبِّكُما، وَمُتَوَجِّهاً إِلَيْهِ بِكُما، وَمُسْتَشْفِعاً بِكُما إِلَى اللّٰهِ تَعالىٰ فِي حاجَتِي هٰذِهِ فَاشْفَعا لِي فَإِنَّ لَكُما عِنْدَ اللّٰهِ الْمَقامَ الْمَحْمُودَ، وَالْجاهَ الْوَجِيهَ، وَالْمَنْزِلَ الرَّفِيعَ وَالْوَسِيلَةَ، إِنِّي أَنْقَلِبُ عَنْكُما مُنْتَظِراً لِتَنَجُّزِ الْحاجَةِ وَقَضائِها وَنَجاحِها مِنَ اللّٰهِ بِشَفاعَتِكُما لِي إِلَى اللّٰهِ فِي ذٰلِكَ فَلا أَخِيبُ، وَلَا يَكونُ مُنْقَلَبِي مُنْقَلَباً خائِباً خاسِراً، بَلْ يَكُونُ مُنْقَلَبِي مُنْقَلَباً راجِحاً مُفْلِحاً مُنْجِحاً مُسْتَجاباً بِقَضاءِ جَمِيعِ حَوائِجِي وَتَشَفَّعا لِي إِلَى اللّٰهِ؛

انْقَلَبْتُ عَلَىٰ مَا شاءَ اللّٰهُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلّا بِاللّٰهِ، مُفَوِّضاً أَمْرِي إِلَى اللّٰهِ، مُلْجِئاً ظَهْرِي إِلَى اللّٰهِ، مُتَوَكِّلاً عَلَى اللّٰهِ، وَأَقُولُ حَسْبِيَ اللّٰهُ وَكَفىٰ، سَمِعَ اللّٰهُ لِمَنْ دَعا، لَيْسَ لِي وَراءَ اللّٰهِ وَوَراءَكُمْ يَا سادَتِي مُنْتَهى، مَا شاءَ رَبِّي كانَ وَمَا لَمْ يَشَأْ لَمْ يَكُنْ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلّا بِاللّٰهِ أَسْتَوْدِعُكُمَا اللّٰهَ، وَلَا جَعَلَهُ اللّٰهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنِّي إِلَيْكُما، انْصَرَفْتُ يَا سَيِّدِي يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ وَمَوْلايَ وَأَنْتَ يَا أَبا عَبْدِاللّٰهِ يَا سَيِّدِي وَ سَلامِي عَلَيْكُما مُتَّصِلٌ مَا اتَّصَلَ اللَّيْلُ وَالنَّهارُ؛ وَاصِلٌ ذٰلِكَ إِلَيْكُما غَيْرُ مَحْجُوبٍ عَنْكُما سَلامِي إِنْ شَاءَ اللّٰهُ، وَأَسْأَلُهُ بِحَقِّكُما أَنْ يَشاءَ ذٰلِكَ وَيَفْعَلَ فَإِنَّهُ حَمِيدٌ مَجِيدٌ .

انْقَلَبْتُ يَا سَيِّدَيَّ عَنْكُما تائِباً حامِداً لِلّٰهِ شاكِراً راجِياً لِلْإِجابَةِ، غَيْرَ آيِسٍ وَلَا قَانِطٍ، آئِباً عائِداً راجِعاً إِلىٰ زِيارَتِكُما، غَيْرَ راغِبٍ عَنْكُما وَلَا مِنْ زِيارَتِكُما، بَلْ راجِعٌ عائِدٌ إِنْ شَاءَ اللّٰهُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلّا بِاللّٰهِ، يَا سادَتِي رَغِبْتُ إِلَيْكُما وَ إِلىٰ زِيارَتِكُما بَعْدَ أَنْ زَهِدَ فِيكُما وَفِي زِيارَتِكُما أَهْلُ الدُّنْيا، فَلا خَيَّبَنِيَ اللّٰهُ مٰا رَجَوْتُ وَمَا أَمَّلْتُ فِي زِيارَتِكُما إِنَّهُ قَرِيبٌ مُجِيبٌ.

يَا اللّٰهُ يَا اللّٰهُ يَا اللّٰهُ، يَا مُجِيبَ دَعْوَةِ الْمُضْطَرِّينَ، يَا كاشِفَ كُرَبِ الْمَكْرُوبِينَ، يَا غِياثَ الْمُسْتَغِيثِينَ، يَا صَرِيخَ الْمُسْتَصْرِخِينَ، وَيَا مَنْ هُوَ أَقْرَبُ إِلَيَّ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ، وَيَا مَنْ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ، وَيَا مَنْ هُوَ بِالْمَنْظَرِ الْأَعْلَىٰ، وَبِالْأُفُقِ الْمُبِينِ، وَيَا مَنْ هُوَ الرَّحْمانُ الرَّحِيمُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوىٰ، وَيَا مَنْ يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ،
(1) Ya Allah, ya Allah, ya Allah! Wahai Pengabul permohonan orang-orang yang papa, Penghilang duka mereka yang bersedih, Penolong mereka yang meminta keadilan, Pembela mereka yang teraniaya! Wahai Yang lebih dekat dari urat leherku, Wahai Yang menyelami antara manusia dan hatinya, Wahai Yang bersemayam di tempat tertinggi dan cakrawala nan terang! Wahai Yang Maha Pengampun lagi Penyayang, Yang menguasai kerajaan alam semesta! Wahai Yang mengetahui pengkhianatan mata dan segala yang terse mbunyi dalam dada!
وَيَا مَنْ لا يَخْفىٰ عَلَيْهِ خافِيَةٌ، يَا مَنْ لَاتَشْتَبِهُ عَلَيْهِ الْأَصْواتُ، وَيَا مَنْ لَاتُغَلِّطُهُ الْحاجاتُ، وَيَا مَنْ لَا يُبْرِمُهُ إِلْحَاحُ الْمُلِحِّينَ، يَا مُدْرِكَ كُلِّ فَوْتٍ، وَيَا جامِعَ كُلِّ شَمْلٍ، وَ يَا بارِئَ النُّفُوسِ بَعْدَ الْمَوْتِ، يَا مَنْ هُوَ كُلَّ يَوْمٍ فِي شَأْنٍ، يَا قاضِيَ الْحاجاتِ، يَا مُنَفِّسَ الْكُرُباتِ، يَا مُعْطِيَ السُّؤُلاتِ، يَا وَلِيَّ الرَّغَباتِ؛ يَا كافِيَ الْمُهِمَّاتِ، يَا مَنْ يَكْفِي مِنْ كُلِّ شَيْءٍ وَلَا يَكْفِي مِنْهُ شَيْءٌ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ،
(2) Wahai Dzat Yang tak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi-Nya! Wahai Yang tak pernah keliru mendengar segala doa! Wahai Yang tak pernah silap oleh kerumunan permintaan! Wahai Yang tak pernah letih oleh desakan hamba-hamba-Nya! Wahai Yang mengembalikan segala yang hilang, mengumpulkan yang tercerai-berai, menghidupkan jiwa setelah kematian! Wahai Yang senantiasa mengatur urusan makhluk-Nya setiap saat! Wahai Pemenuh segala hajat, Pengusir duka dari sanubari, Pemberi anugerah permohonan, Pemelihara segala harapan! Wahai Yang mencukupi urusan-urusan besar, Yang Maha Mencukupi segala sesuatu, sementara langit dan bumi takkan mampu mencukupi jika bukan dari karunia-Nya!
أَسْأَلُكَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ خَاتِمِ النَّبِيِّينَ، وَعَلِيٍّ أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ، وَبِحَقِّ فاطِمَةَ بِنْتِ نَبِيِّكَ، وَبِحَقِّ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ، فَإِنِّي بِهِمْ أَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ فِي مَقامِي هٰذَا، وَبِهِمْ أَتَوَسَّلُ، وَبِهِمْ أَتَشَفَّعُ إِلَيْكَ، وَبِحَقِّهِمْ أَسْأَلُكَ وَأُقْسِمُ وَأَعْزِمُ عَلَيْكَ، وَبِالشَّأْنِ الَّذِي لَهُمْ عِنْدَكَ وَبِالْقَدْرِ الَّذِي لَهُمْ عِنْدَكَ، وَبِالَّذِي فَضَّلْتَهُمْ عَلَى الْعَالَمِينَ، وَبِاسْمِكَ الَّذِي جَعَلْتَهُ عِنْدَهُمْ، وَبِهِ خَصَصْتَهُمْ دُونَ الْعَالَمِينَ، وَبِهِ أَبَنْتَهُمْ وَأَبَنْتَ فَضْلَهُمْ مِنْ فَضْلِ الْعَالَمِينَ حَتَّىٰ فاقَ فَضْلُهُمْ فَضْلَ الْعَالَمِينَ جَمِيعاً،
(3) Dengan hak Muhammad, penutup para nabi, dengan hak Ali pemimpin orang-orang beriman, dengan hak Fatimah putri Rasul-Mu, dengan hak Hasan dan Husain - hamba memohon kepada-Mu ya Allah. Melalui mereka hamba menghadap kepada-Mu, dengan mereka hamba bertawassul, dengan perantaraan mereka hamba memohon syafaat. Dengan hak mereka hamba bermunajat, hamba bersumpah dan memohon demi kemuliaan mereka di sisi-Mu. Dengan kedudukan agung yang Kau berikan pada mereka, dengan keutamaan yang Kau anugerahkan atas seluruh alam, dengan nama suci yang Kau kaitkan dengan mereka - nama yang Kau khususkan bagi mereka dari sekalian makhluk, yang melalui nama itu Kau nyatakan keagungan dan kemuliaan mereka melebihi seluruh ciptaan-Mu.
أَسْأَلُكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَأَنْ تَكْشِفَ عَنِّي غَمِّي وَهَمِّي وَكَرْبِي، وَتَكْفِيَنِي الْمُهِمَّ مِنْ أُمُورِي، وَتَقْضِيَ عَنِّي دَيْنِي، وَتُجِيرَنِي مِنَ الْفَقْرِ، وَتُجِيرَنِي مِنَ الْفاقَةِ، وَتُغْنِيَنِي عَنِ الْمَسْأَلَةِ إِلَى الْمَخْلُوقِينَ؛ وَتَكْفِيَنِي هَمَّ مَنْ أَخافُ هَمَّهُ، وَعُسْرَ مَنْ أَخافُ عُسْرَهُ، وَحُزُونَةَ مَنْ أَخافُ حُزُونَتَهُ، وَشَرَّ مَنْ أَخافُ شَرَّهُ، وَمَكْرَ مَنْ أَخافُ مَكْرَهُ، وَبَغْيَ مَنْ أَخافُ بَغْيَهُ، وَجَوْرَ مَنْ أَخافُ جَوْرَهُ ، وَسُلْطانَ مَنْ أَخافُ سُلْطانَهُ، وَكَيْدَ مَنْ أَخافُ كَيْدَهُ، وَمَقْدُرَةَ مَنْ أَخافُ مَقْدُرَتَهُ عَلَيَّ، وَتَرُدَّ عَنِّي كَيْدَ الْكَيَدَةِ، وَمَكْرَ الْمَكَرَةِ .
(4) Ya Allah, limpahkan shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarganya. Hapuskanlah dariku segala kesedihan, kegelisahan, penderitaan, dan kesusahanku. Cukupilah segala urusan pentingku, lunasilah hutang-hutangku, dan lindungilah aku dari kefakiran serta keputusasaan. Jauhkanlah aku dari kebutuhan meminta kepada makhluk. Cukupilah aku dari kejahatan orang yang aku takuti, kesulitan yang aku khawatirkan, permusuhan yang aku waspadai, tipu daya yang aku gentari, kezaliman yang aku cemaskan, penguasaan yang aku takuti, serta segala rencana jahat yang mengancamku. Ya Allah, palingkanlah dariku niat buruk para pendengki dan tipu muslihat para penipu.
اللّٰهُمَّ مَنْ أَرادَنِي فَأَرِدْهُ، وَمَنْ كادَنِي فَكِدْهُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كَيْدَهُ وَمَكْرَهُ وَبَأْسَهُ وَأَمانِيَّهُ وَامْنَعْهُ عَنِّي كَيْفَ شِئْتَ وَأَنَّىٰ شِئْتَ . اللّٰهُمَّ اشْغَلْهُ عَنِّي بِفَقْرٍ لَاتَجْبُرُهُ، وَبِبَلاءٍ لَاتَسْتُرُهُ، وَبِفاقَةٍ لَا تَسُدُّها، وَبِسُقْمٍ لاَ ٰ تُعافِيهِ، وَذُلٍّ لَاتُعِزُّهُ، وَبِمَسْكَنَةٍ لَاتَجْبُرُها؛
(5)Ya Allah, balaslah setiap orang yang berniat buruk padaku dengan niat buruknya. Gagalkanlah segala tipu daya, kekuatan, dan keinginannya terhadapku. Alihkanlah perhatiannya dariku dengan cara dan di tempat yang Engkau kehendaki. Ya Rabb, sibukkanlah ia dengan kemiskinan yang tak kau cukupi, bencana yang tak kau tutupi, kebutuhan yang tak kau penuhi, penyakit yang tak kau sembuhkan, kehinaan yang tak kau muliakan, serta musibah yang tak kau ganti dengan kebaikan.
اللّٰهُمَّ اضْرِبْ بِالذُّلِّ نَصْبَ عَيْنَيْهِ، وَأَدْخِلْ عَلَيْهِ الْفَقْرَ فِي مَنْزِلِهِ، وَالْعِلَّةَ وَالسُّقْمَ فِي بَدَنِهِ حَتَّىٰ تَشْغَلَهُ عَنِّي بِشُغْلٍ شاغِلٍ لَافَراغَ لَهُ، وَأَنْسِهِ ذِكْرِي كَما أَنْسَيْتَهُ ذِكْرَكَ، وَخُذْ عَنِّي بِسَمْعِهِ وَبَصَرِهِ وَ لِسانِهِ وَيَدِهِ وَرِجْلِهِ وَقَلْبِهِ وَجَمِيعِ جَوارِحِهِ، وَأَدْخِلْ عَلَيْهِ فِي جَمِيعِ ذٰلِكَ السُّقْمَ وَلَا تَشْفِهِ حَتَّىٰ تَجْعَلَ ذٰلِكَ لَهُ شُغْلاً شاغِلاً بِهِ عَنِّي وَعَنْ ذِكْرِي،
(6) Ya Allah, timpakanlah kehinaan yang akan menjadi pusat perhatiannya, datangkanlah kemiskinan yang menyelimuti rumahnya, dan penyakit yang menggerogoti tubuhnya, sehingga ia sibuk dengan kesibukan yang tiada henti. Hapuskanlah ingatannya akan diriku, sebagaimana Engkau hapuskan ingatannya akan Diri-Mu. Lumpuhkanlah pendengaran, penglihatan, lisan, tangan, kaki, hati, dan seluruh anggota tubuhnya. Timpakanlah penyakit yang tak kau sembuhkan, agar semua itu menjadi peringatan yang menyibukkannya dari menggangguku.
وَاكْفِنِي يَا كافِيَ مَا لَايَكْفِي سِواكَ فَإِنَّكَ الْكافِي لَاكافِيَ سِواكَ، وَمُفَرِّجٌ لَامُفَرِّجَ سِواكَ، وَمُغِيثٌ لَامُغِيثَ سِواكَ، وَجارٌ لَاجارَ سِواكَ، خابَ مَنْ كانَ جَارُهُ سِواكَ، وَمُغِيثُهُ سِواكَ، وَمَفْزَعُهُ إِلىٰ سِواكَ، وَمَهْرَبُهُ إِلىٰ سِواكَ ، وَمَلْجَؤُهُ إِلىٰ غَيْرِكَ، وَمَنْجَاهُ مِنْ مَخْلُوقٍ غَيْرِكَ، فَأَنْتَ ثِقَتِي وَرَجائِي وَمَفْزَعِي وَمَهْرَبِي وَمَلْجَإِي وَمَنْجايَ، فَبِكَ أَسْتَفْتِحُ، وَبِكَ أَسْتَنْجِحُ؛ وَبِمُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ أَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ وَأَتَوَسَّلُ وَأَتَشَفَّعُ،
(7) Wahai Dzat Yang Maha Mencukupi, cukupkanlah segala yang tak mampu dicukupi selain oleh-Mu. Sungguh, Engkaulah Sang Pencukup yang tiada pencukup selain-Mu, Pembuka jalan yang tiada pembuka selain-Mu, Pelindung yang tiada pelindung selain-Mu. Sungguh merugilah mereka yang mencari perlindungan selain-Mu, penolong selain-Mu, tempat berlindung selain-Mu, pelarian selain-Mu, tempat bersandar selain-Mu, dan keselamatan dari makhluk selain-Mu. Maka Engkaulah ketenangan dan harapanku, tempat berlindung dan pelarianku, sandaran dan keselamatanku. Hanya pada-Mu kumohon jalan keluar, hanya pada-Mu kucari keselamatan. Dengan perantara Muhammad dan keluarga Muhammad, kuhadapkan wajahku kepada-Mu, kujadikan mereka sebagai wasilah, dan kumohon syafaat mereka.
فَأَسْأَلُكَ يَا اللّٰهُ يَا اللّٰهُ يَا اللّٰهُ، فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ وَ إِلَيْكَ الْمُشْتَكَىٰ وَأَنْتَ الْمُسْتَعانُ، فَأَسْأَلُكَ يَا اللّٰهُ يَا اللّٰهُ يَا اللّٰهُ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَأَنْ تَكْشِفَ عَنِّي غَمِّي وَهَمِّي وَكَرْبِي فِي مَقامِي هٰذَا كَما كَشَفْتَ عَنْ نَبِيِّكَ هَمَّهُ وَغَمَّهُ وَكَرْبَهُ، وَكَفَيْتَهُ هَوْلَ عَدُوِّهِ، فَاكْشِفْ عَنِّي كَما كَشَفْتَ عَنْهُ، وَفَرِّجْ عَنِّي كَما فَرَّجْتَ عَنْهُ، وَاكْفِنِي كَما كَفَيْتَهُ، وَاصْرِفْ عَنِّي هَوْلَ مَا أَخافُ هَوْلَهُ، وَمَؤُونَةَ مَا أَخافُ مَؤُونَتَهُ، وَهَمَّ مَا أَخافُ هَمَّهُ، بِلا مَؤُونَةٍ عَلَىٰ نَفْسِي مِنْ ذٰلِكَ، وَاصْرِفْنِي بِقَضاءِ حَوائِجِي، وَكِفَايَةِ مَا أَهَمَّنِي هَمُّهُ مِنْ أَمْرِ آخِرَتِي وَدُنْيَايَ،
(8) Ya Allah, ya Allah, ya Allah! Segala puji dan syukur hanya bagi-Mu. Hanya kepada-Mu hamba mengadukan segala keluh kesah. Hanya Engkaulah tempat memohon pertolongan. Dengan hak Muhammad dan keluarganya—semoga rahmat-Mu tercurah pada mereka—angkatlah kegelisahan, kecemasan, dan kesedihanku dalam keadaan ini, sebagaimana Engkau telah menghapus kegundahan Nabi-Mu dan melindunginya dari musuh-musuhnya. Bebaskanlah diriku sebagaimana Engkau membebaskannya. Bukakanlah jalan bagiku seperti Engkau membukakan untuknya. Cukupilah kebutuhanku seperti Engkau mencukupinya. Singkirkanlah dariku segala yang kutakuti, bebankan yang kubimbangi, dan kesulitan yang kukhawatirkan—tanpa menyisakan beban dalam jiwaku. Kembalikanlah aku pada kemampuan memenuhi kebutuhan dunia-akhiratku, dan cukupkanlah segala yang menggelisahkan hatiku.
يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ وَيَا أَبا عَبْدِاللّٰهِ، عَلَيْكُما مِنِّي سَلامُ اللّٰهِ أَبَداً مَا بَقِيتُ وَ بَقِيَ اللَّيْلُ والنَّهارُ، وَلَا جَعَلَهُ اللّٰهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ زِيارَتِكُما وَلَا فَرَّقَ اللّٰهُ بَيْنِي وَبَيْنَكُما؛ اللّٰهُمَّ أَحْيِنِي حَيَاةَ مُحَمَّدٍ وَذُرِّيَّتِهِ، وَأَمِتْنِي مَمَاتَهُمْ، وَتَوَفَّنِي عَلَىٰ مِلَّتِهِمْ، وَاحْشُرْنِي فِي زُمْرَتِهِمْ، وَلَا تُفَرِّقْ بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَداً فِي الدُّنْيا وَالْآخِرَةِ،
(9) Wahai Amirul Mukminin (Ali bin Abi Thalib), wahai Aba Abdillah (Imam Husain)! Semoga salam Allah senantiasa tercurah untuk kalian berdua dariku selama aku masih hidup, selama siang dan malam masih berputar. Ya Allah, jangan jadikan ziarahku ini sebagai yang terakhir, dan jangan pisahkan aku dari mereka. Ilahi, hidupkanlah aku sebagaimana kehidupan Muhammad dan keluarganya, wafatkanlah aku dalam kematian mereka, ambillah nyawaku di atas jalan mereka, kumpulkanlah aku bersama golongan mereka, dan jangan pernah pisahkan aku dari mereka walau sekejap mata, baik di dunia maupun akhirat.
يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ وَيَا أَبا عَبْدِاللّٰهِ، أَتَيْتُكُما زائِراً وَمُتَوَسِّلاً إِلَى اللّٰهِ رَبِّي وَرَبِّكُما، وَمُتَوَجِّهاً إِلَيْهِ بِكُما، وَمُسْتَشْفِعاً بِكُما إِلَى اللّٰهِ تَعالىٰ فِي حاجَتِي هٰذِهِ فَاشْفَعا لِي فَإِنَّ لَكُما عِنْدَ اللّٰهِ الْمَقامَ الْمَحْمُودَ، وَالْجاهَ الْوَجِيهَ، وَالْمَنْزِلَ الرَّفِيعَ وَالْوَسِيلَةَ، إِنِّي أَنْقَلِبُ عَنْكُما مُنْتَظِراً لِتَنَجُّزِ الْحاجَةِ وَقَضائِها وَنَجاحِها مِنَ اللّٰهِ بِشَفاعَتِكُما لِي إِلَى اللّٰهِ فِي ذٰلِكَ فَلا أَخِيبُ، وَلَا يَكونُ مُنْقَلَبِي مُنْقَلَباً خائِباً خاسِراً، بَلْ يَكُونُ مُنْقَلَبِي مُنْقَلَباً راجِحاً مُفْلِحاً مُنْجِحاً مُسْتَجاباً بِقَضاءِ جَمِيعِ حَوائِجِي وَتَشَفَّعا لِي إِلَى اللّٰهِ؛
(10) Wahai Amirul Mukminin (Ali bin Abi Thalib), wahai Aba Abdillah (Imam Husain)! Dengan penuh kerinduan kudatangi kalian dalam ziarah ini. Kepada Allah, Tuhanku dan Tuhan kalian, kujadikan kalian sebagai perantara. Melalui kalian kuhadapkan wajahku kepada-Nya, dan dengan syafaat kalian kupanjatkan hajatku di hadirat Ilahi. Maka berilah syafaat untukku - karena kalian memiliki kedudukan mulia, martabat terhormat, dan maqam yang tinggi di sisi Allah. Kini kubertolak dari sini dengan hati penuh harap, menanti terkabulnya segala permohonanku melalui syafaat kalian. Jangan biarkan aku pulang dengan putus asa dan rugi, tetapi kembalikanlah aku dengan kemenangan agung, disertai harapan yang terpenuhi dan doa yang dikabulkan. Semoga semua hajatku terpenuhi melalui syafaat kalian di sisi Allah.
انْقَلَبْتُ عَلَىٰ مَا شاءَ اللّٰهُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلّا بِاللّٰهِ، مُفَوِّضاً أَمْرِي إِلَى اللّٰهِ، مُلْجِئاً ظَهْرِي إِلَى اللّٰهِ، مُتَوَكِّلاً عَلَى اللّٰهِ، وَأَقُولُ حَسْبِيَ اللّٰهُ وَكَفىٰ، سَمِعَ اللّٰهُ لِمَنْ دَعا، لَيْسَ لِي وَراءَ اللّٰهِ وَوَراءَكُمْ يَا سادَتِي مُنْتَهى، مَا شاءَ رَبِّي كانَ وَمَا لَمْ يَشَأْ لَمْ يَكُنْ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلّا بِاللّٰهِ أَسْتَوْدِعُكُمَا اللّٰهَ، وَلَا جَعَلَهُ اللّٰهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنِّي إِلَيْكُما، انْصَرَفْتُ يَا سَيِّدِي يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ وَمَوْلايَ وَأَنْتَ يَا أَبا عَبْدِاللّٰهِ يَا سَيِّدِي وَ سَلامِي عَلَيْكُما مُتَّصِلٌ مَا اتَّصَلَ اللَّيْلُ وَالنَّهارُ؛ وَاصِلٌ ذٰلِكَ إِلَيْكُما غَيْرُ مَحْجُوبٍ عَنْكُما سَلامِي إِنْ شَاءَ اللّٰهُ، وَأَسْأَلُهُ بِحَقِّكُما أَنْ يَشاءَ ذٰلِكَ وَيَفْعَلَ فَإِنَّهُ حَمِيدٌ مَجِيدٌ .
(11) Aku serahkan kepulanganku pada apa yang Allah kehendaki, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar. Kuserahkan urusanku kepada Allah, bersandar kepada-Nya, bertawakkal kepada-Nya, dan kukatakan: 'Cukuplah Allah bagiku.' Sungguh, Allah mendengar suara hamba yang memanggil-Nya. Bagiku, tiada batas selain Allah dan selain kalian, wahai para pemimpinku. Apa yang Rabbku kehendaki pasti terjadi, dan apa yang tidak Dia kehendak tidak akan terjadi. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar. Kuserahkan kalian kepada Allah, dan janganlah Dia menjadikan ziarah ini sebagai yang terakhir bagiku untuk mengunjungi kalian. Kini aku kembali, wahai junjunganku, wahai Amirul Mukminin, maulaku. Dan engkau, wahai Aba Abdillah, pemimpinku. Salamku tercurahkan untukmu selamanya, selama siang dan malam silih berganti. Salamku ini pasti sampai kepadamu, tidak tersembunyi darimu. Jika Allah menghendaki—dan aku memohon kepada-Nya demi hak kalian—semoga Dia berkehendak dan mewujudkannya, sebab Dia Mahaterpuji lagi Mahamulia.
انْقَلَبْتُ يَا سَيِّدَيَّ عَنْكُما تائِباً حامِداً لِلّٰهِ شاكِراً راجِياً لِلْإِجابَةِ، غَيْرَ آيِسٍ وَلَا قَانِطٍ، آئِباً عائِداً راجِعاً إِلىٰ زِيارَتِكُما، غَيْرَ راغِبٍ عَنْكُما وَلَا مِنْ زِيارَتِكُما، بَلْ راجِعٌ عائِدٌ إِنْ شَاءَ اللّٰهُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلّا بِاللّٰهِ، يَا سادَتِي رَغِبْتُ إِلَيْكُما وَ إِلىٰ زِيارَتِكُما بَعْدَ أَنْ زَهِدَ فِيكُما وَفِي زِيارَتِكُما أَهْلُ الدُّنْيا، فَلا خَيَّبَنِيَ اللّٰهُ مٰا رَجَوْتُ وَمَا أَمَّلْتُ فِي زِيارَتِكُما إِنَّهُ قَرِيبٌ مُجِيبٌ.
(12) Wahai kedua junjunganku, aku berpamitan dari hadapanmu dalam keadaan bertaubat, bersyukur kepada Allah, penuh harap akan dikabulkan (doa), tanpa putus asa dan kecewa. Aku akan kembali dan senantiasa bertekad untuk menziarahimu lagi—tidak berpaling darimu, tidak pula meninggalkan ziarahmu, melainkan pasti akan kembali dan berulang kali datang, insya Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar. Wahai tuanku, kerinduanku padamu dan ziarahmu begitu besar, sementara manusia dunia justru acuh dan meninggalkanmu. Ya Allah, janganlah Engkau kecewakan harapanku dalam ziarah ini, sesungguhnya Engkau Mahadekat lagi Maha Mengabulkan doa.

(1) Ya Allah, ya Allah, ya Allah! Wahai Pengabul permohonan orang-orang yang papa, Penghilang duka mereka yang bersedih, Penolong mereka yang meminta keadilan, Pembela mereka yang teraniaya! Wahai Yang lebih dekat dari urat leherku, Wahai Yang menyelami antara manusia dan hatinya, Wahai Yang bersemayam di tempat tertinggi dan cakrawala nan terang! Wahai Yang Maha Pengampun lagi Penyayang, Yang menguasai kerajaan alam semesta! Wahai Yang mengetahui pengkhianatan mata dan segala yang terse mbunyi dalam dada!

(2) Wahai Dzat Yang tak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi-Nya! Wahai Yang tak pernah keliru mendengar segala doa! Wahai Yang tak pernah silap oleh kerumunan permintaan! Wahai Yang tak pernah letih oleh desakan hamba-hamba-Nya! Wahai Yang mengembalikan segala yang hilang, mengumpulkan yang tercerai-berai, menghidupkan jiwa setelah kematian! Wahai Yang senantiasa mengatur urusan makhluk-Nya setiap saat! Wahai Pemenuh segala hajat, Pengusir duka dari sanubari, Pemberi anugerah permohonan, Pemelihara segala harapan! Wahai Yang mencukupi urusan-urusan besar, Yang Maha Mencukupi segala sesuatu, sementara langit dan bumi takkan mampu mencukupi jika bukan dari karunia-Nya!

(3) Dengan hak Muhammad, penutup para nabi, dengan hak Ali pemimpin orang-orang beriman, dengan hak Fatimah putri Rasul-Mu, dengan hak Hasan dan Husain - hamba memohon kepada-Mu ya Allah. Melalui mereka hamba menghadap kepada-Mu, dengan mereka hamba bertawassul, dengan perantaraan mereka hamba memohon syafaat. Dengan hak mereka hamba bermunajat, hamba bersumpah dan memohon demi kemuliaan mereka di sisi-Mu. Dengan kedudukan agung yang Kau berikan pada mereka, dengan keutamaan yang Kau anugerahkan atas seluruh alam, dengan nama suci yang Kau kaitkan dengan mereka - nama yang Kau khususkan bagi mereka dari sekalian makhluk, yang melalui nama itu Kau nyatakan keagungan dan kemuliaan mereka melebihi seluruh ciptaan-Mu.

(4) Ya Allah, limpahkan shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarganya. Hapuskanlah dariku segala kesedihan, kegelisahan, penderitaan, dan kesusahanku. Cukupilah segala urusan pentingku, lunasilah hutang-hutangku, dan lindungilah aku dari kefakiran serta keputusasaan. Jauhkanlah aku dari kebutuhan meminta kepada makhluk. Cukupilah aku dari kejahatan orang yang aku takuti, kesulitan yang aku khawatirkan, permusuhan yang aku waspadai, tipu daya yang aku gentari, kezaliman yang aku cemaskan, penguasaan yang aku takuti, serta segala rencana jahat yang mengancamku. Ya Allah, palingkanlah dariku niat buruk para pendengki dan tipu muslihat para penipu.

(5)Ya Allah, balaslah setiap orang yang berniat buruk padaku dengan niat buruknya. Gagalkanlah segala tipu daya, kekuatan, dan keinginannya terhadapku. Alihkanlah perhatiannya dariku dengan cara dan di tempat yang Engkau kehendaki. Ya Rabb, sibukkanlah ia dengan kemiskinan yang tak kau cukupi, bencana yang tak kau tutupi, kebutuhan yang tak kau penuhi, penyakit yang tak kau sembuhkan, kehinaan yang tak kau muliakan, serta musibah yang tak kau ganti dengan kebaikan.

(6) Ya Allah, timpakanlah kehinaan yang akan menjadi pusat perhatiannya, datangkanlah kemiskinan yang menyelimuti rumahnya, dan penyakit yang menggerogoti tubuhnya, sehingga ia sibuk dengan kesibukan yang tiada henti. Hapuskanlah ingatannya akan diriku, sebagaimana Engkau hapuskan ingatannya akan Diri-Mu. Lumpuhkanlah pendengaran, penglihatan, lisan, tangan, kaki, hati, dan seluruh anggota tubuhnya. Timpakanlah penyakit yang tak kau sembuhkan, agar semua itu menjadi peringatan yang menyibukkannya dari menggangguku.

(7) Wahai Dzat Yang Maha Mencukupi, cukupkanlah segala yang tak mampu dicukupi selain oleh-Mu. Sungguh, Engkaulah Sang Pencukup yang tiada pencukup selain-Mu, Pembuka jalan yang tiada pembuka selain-Mu, Pelindung yang tiada pelindung selain-Mu. Sungguh merugilah mereka yang mencari perlindungan selain-Mu, penolong selain-Mu, tempat berlindung selain-Mu, pelarian selain-Mu, tempat bersandar selain-Mu, dan keselamatan dari makhluk selain-Mu. Maka Engkaulah ketenangan dan harapanku, tempat berlindung dan pelarianku, sandaran dan keselamatanku. Hanya pada-Mu kumohon jalan keluar, hanya pada-Mu kucari keselamatan. Dengan perantara Muhammad dan keluarga Muhammad, kuhadapkan wajahku kepada-Mu, kujadikan mereka sebagai wasilah, dan kumohon syafaat mereka.

(8) Ya Allah, ya Allah, ya Allah! Segala puji dan syukur hanya bagi-Mu. Hanya kepada-Mu hamba mengadukan segala keluh kesah. Hanya Engkaulah tempat memohon pertolongan. Dengan hak Muhammad dan keluarganya—semoga rahmat-Mu tercurah pada mereka—angkatlah kegelisahan, kecemasan, dan kesedihanku dalam keadaan ini, sebagaimana Engkau telah menghapus kegundahan Nabi-Mu dan melindunginya dari musuh-musuhnya. Bebaskanlah diriku sebagaimana Engkau membebaskannya. Bukakanlah jalan bagiku seperti Engkau membukakan untuknya. Cukupilah kebutuhanku seperti Engkau mencukupinya. Singkirkanlah dariku segala yang kutakuti, bebankan yang kubimbangi, dan kesulitan yang kukhawatirkan—tanpa menyisakan beban dalam jiwaku. Kembalikanlah aku pada kemampuan memenuhi kebutuhan dunia-akhiratku, dan cukupkanlah segala yang menggelisahkan hatiku.

(9) Wahai Amirul Mukminin (Ali bin Abi Thalib), wahai Aba Abdillah (Imam Husain)! Semoga salam Allah senantiasa tercurah untuk kalian berdua dariku selama aku masih hidup, selama siang dan malam masih berputar. Ya Allah, jangan jadikan ziarahku ini sebagai yang terakhir, dan jangan pisahkan aku dari mereka. Ilahi, hidupkanlah aku sebagaimana kehidupan Muhammad dan keluarganya, wafatkanlah aku dalam kematian mereka, ambillah nyawaku di atas jalan mereka, kumpulkanlah aku bersama golongan mereka, dan jangan pernah pisahkan aku dari mereka walau sekejap mata, baik di dunia maupun akhirat.

(10) Wahai Amirul Mukminin (Ali bin Abi Thalib), wahai Aba Abdillah (Imam Husain)! Dengan penuh kerinduan kudatangi kalian dalam ziarah ini. Kepada Allah, Tuhanku dan Tuhan kalian, kujadikan kalian sebagai perantara. Melalui kalian kuhadapkan wajahku kepada-Nya, dan dengan syafaat kalian kupanjatkan hajatku di hadirat Ilahi. Maka berilah syafaat untukku - karena kalian memiliki kedudukan mulia, martabat terhormat, dan maqam yang tinggi di sisi Allah. Kini kubertolak dari sini dengan hati penuh harap, menanti terkabulnya segala permohonanku melalui syafaat kalian. Jangan biarkan aku pulang dengan putus asa dan rugi, tetapi kembalikanlah aku dengan kemenangan agung, disertai harapan yang terpenuhi dan doa yang dikabulkan. Semoga semua hajatku terpenuhi melalui syafaat kalian di sisi Allah.

(11) Aku serahkan kepulanganku pada apa yang Allah kehendaki, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar. Kuserahkan urusanku kepada Allah, bersandar kepada-Nya, bertawakkal kepada-Nya, dan kukatakan: 'Cukuplah Allah bagiku.' Sungguh, Allah mendengar suara hamba yang memanggil-Nya. Bagiku, tiada batas selain Allah dan selain kalian, wahai para pemimpinku. Apa yang Rabbku kehendaki pasti terjadi, dan apa yang tidak Dia kehendak tidak akan terjadi. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar. Kuserahkan kalian kepada Allah, dan janganlah Dia menjadikan ziarah ini sebagai yang terakhir bagiku untuk mengunjungi kalian. Kini aku kembali, wahai junjunganku, wahai Amirul Mukminin, maulaku. Dan engkau, wahai Aba Abdillah, pemimpinku. Salamku tercurahkan untukmu selamanya, selama siang dan malam silih berganti. Salamku ini pasti sampai kepadamu, tidak tersembunyi darimu. Jika Allah menghendaki—dan aku memohon kepada-Nya demi hak kalian—semoga Dia berkehendak dan mewujudkannya, sebab Dia Mahaterpuji lagi Mahamulia.

(12) Wahai kedua junjunganku, aku berpamitan dari hadapanmu dalam keadaan bertaubat, bersyukur kepada Allah, penuh harap akan dikabulkan (doa), tanpa putus asa dan kecewa. Aku akan kembali dan senantiasa bertekad untuk menziarahimu lagi—tidak berpaling darimu, tidak pula meninggalkan ziarahmu, melainkan pasti akan kembali dan berulang kali datang, insya Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar. Wahai tuanku, kerinduanku padamu dan ziarahmu begitu besar, sementara manusia dunia justru acuh dan meninggalkanmu. Ya Allah, janganlah Engkau kecewakan harapanku dalam ziarah ini, sesungguhnya Engkau Mahadekat lagi Maha Mengabulkan doa.

🌞
🔄


Catatan Kaki

  1. Sayid Jawadi, Dairah al-Ma'rifah Syi'ah, jld. 7, hlm. 530.
  2. Thusi, Mishbah al-Mutahajjid, hlm. 543.
  3. Thusi, Mishbah al-Mutahajjid, hlm. 543.

Daftar Pustaka

  • Sayid Jawadi, Ahmad Shadr Haj Sayid Jawadi. Dairah al-Ma'rifah Syi'ah. Tehran: Nasyr Syahid Sa'id Muhibbi, 1380 HS.
  • Thusi, Muhammad bin Hasan Thusi. Mishbah al-Mutahajjid. Beirut: Muassasah al-'Ilmi lil Mathbuat, 1418 H.