Udzaib al-Hijanat
'Udzaib al-Hijanat (bahasa Arab: عُذَیبُ الهِجانات) adalah sebuah tempat yang terletak dekat Kufah. Dalam peristiwa tragedi Karbala, Imam Husain as dan sahabat-sahabatnya pada tanggal 28 Dzulhijjah 60 H/2 Oktober 680, menetap sementara di tempat tersebut. Di 'Udzaib al-Hijanat 4 orang dari Kufah dengan dipandu oleh Thirimmah bin 'Adi bergabung dengan Imam Husain as. Mereka menyampaikan berita mengenai Qais bin Mushir al-Shaidawi dan laporan mengenai kondisi terakhir Kufah kepada Imam Husain as. Di tempat yang sama, Thirimmah mendengarkan berita mengenai kesyahidan Imam Husain as dan sahabat-sahabatnya.
Lokasi
'Udzaib al-Hijanat terletak 4 mil dari Qadisiyyah dan 32 mil dari Mughitsah dalam perjalanan dari Mekah ke Kufah. Kawasan ini milik bani Tamim. [1]
Kata 'Udzaib adalah mushaggghar (bentuk kecil) dari 'Adzb yang artinya air yang lezat. [2]Hijanat adalah bentuk plural dari Hijan yang artinya seekor unta yang mulia dan terpilih. Tempat tersebut adalah padang rumput untuk unta-unta Nu'man, dan begitulah nama yang dikenal dan disematkan pada unta-unta tersebut. [3]
Peristiwa
Imam Husain as dan sahabat-sahabatnya pada hari 28 Dzulhijjah 60 H/2 Oktober 680 menetap di 'Udzaib al-Hijanat. Di tempat tersebut, ia mendengarkan berita mengenai kesyahidan Qais bin Musahhir al-Shaidawi.[4]Rute dari 'Udzaib melewati Qadisiyyah dan al-Hira berakhir di Kufah, namun Imam Husain as karena dipaksa oleh Hurr bin Yazid mengalihkan rute ke arah Qashr Bani Muqatil.[5]
Di 'Udzaib al-Hijanat, Nafi' bin Hilal, Mujammi' bin Abdullah al-'Aidzhi, 'Amru bin Khalid al-Shaidawi beserta pemandu mereka Thirimmah bin 'Adi bergabung dengan Imam Husain as. [6] Al-Hurr bin Yazid al-Riyahi berencana untuk menangkap atau mengembalikan mereka, namun Imam Husain as mencegahnya melakukan itu. Mereka mengabarkan kepada Imam Husain as mengenai kondisi terakhir Kufah, seperti terbunuhnya Qais bin Musahhar dan persiapan pasukan dalam jumlah besar untuk memerangi Imam Husain as. [7] Majma' bin Abdullah al-'Aidzi berkata:
"Para bangsawan dan pembesar Kufah menentang anda, karena mereka disuap. Sementara yang lain, hatinya bersamamu namun pedangnya melawan anda." [8]
Di tempat tersebut, terjadi dialog antara Imam Husain as dan Thirimmah.[9] Thirimmah menawarkan beberapa solusi kepada Imam Husain as namun ditolak. Di tempat itu pula atau dekat dari tempat tersebut, Thirimmah mendengar kabar kesyahidan Imam Husain as dari Sama'a bin Badar. [10]
Menurut Sayid bin Thawus, al-Hurr menerima surat dari Ubaidillah bin Ziyad di 'Udzaib al-Hijanat untuk menyulitkan Imam Husain as. [11]Sebagian literatur sejarah menyebutkan, surat Ibnu Ziyad untuk al-Hurr tersebut diterima di Nainawa. [12]
Catatan Kaki
- ↑ Hamu, Mu'jam al-Buldan, jld. 4, hlm. 92
- ↑ Hamu, Mu'jam al-Buldan, jld. 4, hlm. 92
- ↑ Ibnu Atsir, al-Kamil, jld. 4, hlm. 49; lih. Thabari, Tarikh, jld. 5 hlm. 404
- ↑ Baladzuri, Ansab al-Asyraf, jld. 3, hlm. 172; Ibnu Atsir, al-Kamil, jld. 4, hlm. 50
- ↑ Ja'fariyan, Athlas Syi'ah, hlm. 66, peta nmr. 35
- ↑ Ibnu Atsir, al-Kamil, jld. 4, hlm. 49; Ansab al-Asyraf, jld. 3, hlm. 172; Ibnu Katsir, al-Bidayah wa al-Nihayah, jld. 8, hlm. 173
- ↑ Lih. Baladzuri, Ansab al-Asyraf, jld. 3, hlm. 172; Ibnu Atsir, al-Kamil, jld. 4, hlm. 50
- ↑ Ibnu Katsir, al-Bidayah wa al-Nihayah, jld. 8, hlm. 174; Ibnu Atsir, al-Kamil, jld. 4, hlm. 49
- ↑ Ibnu Atsir, al-Kamil, jld. 4, hlm. 50; Baladzuri, Ansab al-Asyraf, jld. 3, hlm. 173; Ibnu Katsir, al-Bidayah wa al-Nihayah, jld. 8, hlm. 174
- ↑ Ibnu Atsir, al-Kamil, jld. 4, hlm. 50; Thabari, Tarikh, jld. 5, hlm. 407; Ibnu Miskawaih, Tajarab al-Umam, jld. 2, hlm. 67
- ↑ Ibnu Thawus, al-Luhuf, hlm. 78
- ↑ Thabari, Tarikh, jld. 5, hlm. 408; Ibnu Atsir, al-Kamil, jld. 4, hlm. 51-52; Syaikh Mufid, al-Irsyad, jld. 2, hlm. 83
Daftar Pustaka
- Baladzuri, Ahmad bin Yahya. Jumal min Ansāb al-Asyrāf. Riset Suhail Zakkar dan Riyadh Zirikli. Beirut: Dar al-Fikr, 1417 H.
- Hamawi Bagdadi, Yaqut. Mu'jam al-Buldān. Beirut: dar ash-Shadir, 1995.
- Ibnu Atsir, Ali bin Muhammad al-Jazari. Al-Kāmil fī At-Tārīkh. Beirut: Dar ash-Shadir, 1385 H.
- Ibnu Katsir, Ismail bin Umar bin Katsir ad- Dimasyqi. Al-Bidāyah wa an-Nihāyah. Beirut: Dar al-Fikr, 1407 H.
- Ibnu Miskawaih, Abu Ali Razi. Tajārib al-Umam. Riset Abul Qasim Imami. Tehran: Surusy, 1379 HS (2001).
- Ibnu Thawus, Ali bin Musa. Al-Luhūf. Tehran: Entesyara-e Jahan, 1348 H.
- Ja'fariyan, Rasul. Athlas-e Syi'ah. Tehran: Entesyarat-e Sazman-e Jughrafiyayi Niruha-ye Musallah, 1387 HS(2009).
- Mufid, Muhammad bin Muhammad bin Nu'man. Al-Irsyād fī Ma'rifati Hujajillah 'ala al-'Ibād. Qom: Muktamar Syeikh Mufid, 1413 H.
- Syurrab, Muhammad Hasan. Al-Ma'ālim al-Atsīrah. Tehran: Masyar, 1383 HS(2005).
- Thabari, Muhammad bin Jarir. Tārīkh al-Umam wa al-Mulūk. Riset Muhammad Abul Fadhl Ibrahim. Beirut: Daru Ihya' at-Turats al-'Arabi, 1387 H.