Hajir
Hajir (bahasa Arab: الحاجر) adalah termasuk salah satu dari tempat-tempat persinggahan dalam rute perjalanan Mekah menuju Kufah. Pada peristiwa Karbala, di tempat ini Imam Husain as mengutus Abdullah bin Yaqthar atau Qais bin Mushir Shaidawi bersama sepucuk surat ke Kufah.
Kajadian-kejadian
Hajir adalah sebuah rumah dalam perjalanan Mekah menuju Kufah yang terletak sebelum Khuzaimiyah. [1] Dalam sebagian sumber tempat ini disebut Hajiz.[2] Hajiz bermakna penghalang. Sebuah tempat seperti lembah dimana air berkumpul di dalamnya. [3]
Imam Husain as di tempat persinggahan ini, dalam menjawab surat Muslim bin Aqil, menulis surat untuk penduduk Kufah. Surat ini dikirim melalui Abdullah bin Yaqthar[4] atau Qais bin Mushir Shaidawi[5] ke Kufah. [6] Ibnu Katsir mengatakan bahwa Imam Husain as di tempat ini menyampaikan kalimat:
Tetapi sumber-sumber lain meyakini bahwa perkataan ini berkaiatan dengan tempat persinggahan Zubalah.[8]
Teks Surat
Dalam menjawab surat Muslim bin Aqil, Imam Husain as menulis surat yang kedua untuk warga Kufah di sana dan surat ini dikirim melalui Abdullah bin Yaqthar atau Qais bin Mushir. Teks surat ini sebagai berikut:
Terjemahan | Teks |
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang | بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِیمِ |
Dari Husain bin Ali kepada saudara-saudara mukmin dan muslimnya. | مِن الْحُسَینِ بْنِ عَلِی إِلَی إِخْوَانِهِ مِنَ الْمُؤْمِنِینَ وَ الْمُسْلِمِینَ |
Salamun Alaikum. Kepada kalian aku memuji Allah yang tiada Tuhan selain-Nya. Amma Ba'du: Surat Muslim bin Aqil telah sampai kepadaku mengabarkan kebaikan pandangan kalian dan perkumpulan penduduk kalian untuk menolong kami dan menuntut hak kami, maka aku memohon kepada Allah supaya berbuat baik kepada kami dan membalas kalian dengan sebsar-besar pahala. Sungguh aku telah bergerak menuju kalian dari Mekah pada hari Selasa 8 Dzulhijjah pada hari Tarwiyah, jika utusanku datang kepada kalian maka bergegaslah dalam urusan kalian dan sungguh-sungguhlah di dalamnya, karena sesungguhnya aku akan datang kepada kalian dalam hari-hari ini. Wassalamu Aliakum Warahmatullah.[9] | سَلَامٌ عَلَیکمْ فَإِنِّی أَحْمَدُ إِلَیکمُ اللَّهَ الَّذِی لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ أَمَّا بَعْدُ: فَإِنَّ کتَابَ مُسْلِمِ بْنِ عَقِیلٍ جَاءَنِی یخْبِرُ فِیهِ بِحُسْنِ رَأْیکمْ وَ اجْتِمَاعِ مَلَئِکمْ عَلَی نَصْرِنَا وَ الطَّلَبِ بِحَقِّنَا فَسَأَلْتُ اللَّهَ أَنْ یحْسِنَ لَنَا الصَّنِیعَ وَ أَنْ یثِیبَکمْ عَلَی ذَلِک أَعْظَمَ الْأَجْرِ وَ قَدْ شَخَصْتُ إِلَیکمْ مِنْ مَکةَ یوْمَ الثَّلَاثَاءِ لِثَمَانٍ مَضَینَ مِنْ ذِی الْحِجَّةِ یوْمَ التَّرْوِیةِ فَإِذَا قَدِمَ عَلَیکمْ رَسُولِی فَانْکمِشُوا فِی أَمْرِکمْ وَ جِدُّوا فَإِنِّی قَادِمٌ عَلَیکمْ فِی أَیامِی هَذِهِ وَ السَّلَامُ عَلَیکمْ وَ رَحْمَةُ اللَّه |
Catatan Kaki
- ↑ Mu'jam al-Buldān, jld.2, hlm.370
- ↑ Al-Baladzuri, Ansābul Asyrāf, jld.3, hlm.166; Mu'jam al-Buldān, jld.3, hlm 255
- ↑ Mu'jam al-Buldān, jld.2, hlm.204
- ↑ Ibshārul 'Ain, as-Samawi, hlm.93; Irsyād, jld.2, hlm.70
- ↑ Irsyād, jld.2, hlm.70; Thabari, jld.5, hlm.394-395
- ↑ Irsyād, jld.2, hlm.70; at-Thabari, jld.5, hlm.394-395
- ↑ Al-Bidāyah wa an-Nihāyah, jld.8, hlm.169
- ↑ Al-Irsyād, jld.2, hlm.75, at-Thabari, jld.5, hlm.398-399
- ↑ Al-Irsyād, jld.2, hlm.70
Daftar Pustaka
- Al-Bladzuri, Ansābul Asyrāf (jld.3), riset: Muhammad Baqir al-Mahmudi, Dar at-Ta'āruf lil Mathbu'āt, Bairut, 1397 H.
- Al-Hamawi al-Bagdadi, Yaqut, Mu'jam al-Buldān, Dar Shadir, Bairut, 1995 M.
- Al-Mufid, al-Irsyād fi Ma'rifati Hujajillah alal 'Ibād, Kongres Syaikh al-Mufid, Qum, 1413 H.
- At-Thabari, Muhamamd bin Jarir, Tarikhul Umam wal Muluk, riset: Muhammad Abul Fadhl Ibrahim, Dar at-Turats, Bairut, 1387 H.
- As-Samawi, Muhammad bin Thahir, Ibshārul 'Ain fi Anshāril Husain as, Universitas Syahid Mahallati, Qum, 1419 H.
- Ibnu Katsir ad-Dimasyqi, Ismail bin Umar, al-Bidāyah wa an-Nihāyah, Darul Fikr, Bairut, 1407 H.