Pengguna anonim
Tragedi Karbala: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>E.amini |
imported>E.amini Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 168: | Baris 168: | ||
Pada sisi medan yang lain, [[Umar bin Sa'ad]] juga melakukan salat Subuh dan menunjuk komandan pasukannya. Menurut riwayat masyhur jumlah pasukan [[Kufah]] mencapai hingga 4000 orang. Kemudian ia menunjuk Umar bin Hajjaj Zubaidi sebagai komandan sebelah kanan, [[Syimr bin Dzil Jausyan]] sebagai komandan sebelah kiri, 'Uzarah bin Qais Ahmasi sebagai komandan pasukan berkuda dan Syabt bin Rabi'i sebagai komandan pejalan kaki. <ref>Ahmad bin Yahya al-Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 3, hlm. 395-396; Muhammad bin Jarir al-Thabari, ''Tārikh ak-Umam wa al-Muluk (Tārikh al-Thabari)'', jld. 5, hlm. 422-426. </ref> | Pada sisi medan yang lain, [[Umar bin Sa'ad]] juga melakukan salat Subuh dan menunjuk komandan pasukannya. Menurut riwayat masyhur jumlah pasukan [[Kufah]] mencapai hingga 4000 orang. Kemudian ia menunjuk Umar bin Hajjaj Zubaidi sebagai komandan sebelah kanan, [[Syimr bin Dzil Jausyan]] sebagai komandan sebelah kiri, 'Uzarah bin Qais Ahmasi sebagai komandan pasukan berkuda dan Syabt bin Rabi'i sebagai komandan pejalan kaki. <ref>Ahmad bin Yahya al-Baladzuri, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 3, hlm. 395-396; Muhammad bin Jarir al-Thabari, ''Tārikh ak-Umam wa al-Muluk (Tārikh al-Thabari)'', jld. 5, hlm. 422-426. </ref> | ||
Umar bin Sa'ad juga menunjuk Abdullah bin Zuhair Asadi sebagai Gubernur Kota Kufah, Abdurahman bin Abi Sabrah komandan kabilah Mizhaj dan Bani Asad, Qais bin Asy'at bin Qais sebagai komandan kabilah Rabi'ah dan Kandah, [[Hurr bin Yazid al-Riyahi]] sebagai komandan Bani Tamim dan Hamedan. Sedangkan panji perang diberikan kepada budaknya sendiri, Dzuwaid (Duraid). <ref>Ahmad bin Yahya al-Baladzari, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 3, hlm. 395-396; Muhammad bin Jarir al-Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk (Tārikh al-Thabari)'', jld. 5, hlm. 422; Syaikh al-Mufid, ''al-Irsyād'', jld. 2, hlm, 95-96; Ali bin Abil Kiram Ibnu Atsir, ''al-Kāmil fi al-Tārikh'', jld. 4, hlm. 60. </ref> | Umar bin Sa'ad juga menunjuk Abdullah bin Zuhair Asadi sebagai Gubernur Kota Kufah, Abdurahman bin Abi Sabrah komandan kabilah Mizhaj dan [[Bani Asad]], Qais bin Asy'at bin Qais sebagai komandan kabilah Rabi'ah dan Kandah, [[Hurr bin Yazid al-Riyahi]] sebagai komandan Bani Tamim dan Hamedan. Sedangkan panji perang diberikan kepada budaknya sendiri, Dzuwaid (Duraid). <ref>Ahmad bin Yahya al-Baladzari, ''Ansāb al-Asyrāf'', jld. 3, hlm. 395-396; Muhammad bin Jarir al-Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk (Tārikh al-Thabari)'', jld. 5, hlm. 422; Syaikh al-Mufid, ''al-Irsyād'', jld. 2, hlm, 95-96; Ali bin Abil Kiram Ibnu Atsir, ''al-Kāmil fi al-Tārikh'', jld. 4, hlm. 60. </ref> | ||
Kini ia telah bersiap untuk perang melawan Aba 'Abdillah Husain as. | Kini ia telah bersiap untuk perang melawan Aba 'Abdillah Husain as. | ||
Baris 324: | Baris 324: | ||
Pasca syahadah Imam Husain as dan penolong setianya, Umar bin Sa'ad memerintahkan untuk menguburkan jasad-jasad pasukannya yang berjumlah 88 orang, namun ia membiarkan jasad-jasad suci Imam Husain as dan para penolong setianya tetap berada di atas tanah. <ref>Ahmad bin Yahya al-Baladzuri, ''Ansāb al Asyraf'', jld. 3, hlm. 411; Muhammad Jarir Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk (Tārikh al-Thabari)'', jld. 5, hlm. 450; Ali bin Husain Mas'udi, ''Muruj al-Dzahab'', jld. 3, hlm. 259.</ref> | Pasca syahadah Imam Husain as dan penolong setianya, Umar bin Sa'ad memerintahkan untuk menguburkan jasad-jasad pasukannya yang berjumlah 88 orang, namun ia membiarkan jasad-jasad suci Imam Husain as dan para penolong setianya tetap berada di atas tanah. <ref>Ahmad bin Yahya al-Baladzuri, ''Ansāb al Asyraf'', jld. 3, hlm. 411; Muhammad Jarir Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk (Tārikh al-Thabari)'', jld. 5, hlm. 450; Ali bin Husain Mas'udi, ''Muruj al-Dzahab'', jld. 3, hlm. 259.</ref> | ||
Berdasarkan beberapa pendapat, setelah kepergian Sa'ad dan pasukannya, sejumlah kelompok dari Bani Asad yang kediaman mereka dengan dengan padang Karbala datang ke medan pertempuran. Karena hanya badan-badan suci Imam Husain dan penolong setianya yang tergeletak di tanah, mereka mensalatinya kemudian menguburkannya ketika malam telah tiba dan ketika telah merasa aman dari musuh. <ref>Ahmad bin Yahya al-Baladzuri, ''Ansāb al Asyrāf'', jld. 3, hlm. 411; Muhammad Jarir Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk (Tārikh al-Thabari)'', jld. 5, hlm. 450; Ali bin Husain Mas'udi, ''Muruj al-Dzahab'', jld. 3, hlm. 259.</ref> | Berdasarkan beberapa pendapat, setelah kepergian Sa'ad dan pasukannya, sejumlah kelompok dari [[Bani Asad]] yang kediaman mereka dengan dengan padang Karbala datang ke medan pertempuran. Karena hanya badan-badan suci Imam Husain dan penolong setianya yang tergeletak di tanah, mereka mensalatinya kemudian menguburkannya ketika malam telah tiba dan ketika telah merasa aman dari musuh. <ref>Ahmad bin Yahya al-Baladzuri, ''Ansāb al Asyrāf'', jld. 3, hlm. 411; Muhammad Jarir Thabari, ''Tārikh al-Umam wa al-Muluk (Tārikh al-Thabari)'', jld. 5, hlm. 450; Ali bin Husain Mas'udi, ''Muruj al-Dzahab'', jld. 3, hlm. 259.</ref> | ||
Mereka menguburkan Imam Husain as pada tempat sekarang yang dikenal sebagai pusara Imam Husain as dan [[Ali Asghar]] di bagian bawah kaki kanan ayahandanya. Mereka juga menggali kuburan untuk penolong setia Imam Husain as di bagian bawah kaki kemudian menguburkan jasad-jasad itu, namun kami tidak mengetahui secara persis letak kuburan mereka, walaupun tak diragukan bahwa semua jasad-jasad itu berada di dalam lubang itu. <ref>Syaikh al-Mufid, ''al-Irsyad'', jld. 2, hlm. 125-126. </ref> Badan Baginda [[Abbas as]] yang diberkati juga dikuburkan ditempat di mana ia mereguk cawan kesyahidan. <ref>Syaikh al-Mufid, ''al-Irsyad'', jdl. 2, hlm. 114; Thabarsi, ''I'lam al-Wara bi A'lam al-Huda'', jld. 1, hlm. 417. </ref> | Mereka menguburkan Imam Husain as pada tempat sekarang yang dikenal sebagai pusara Imam Husain as dan [[Ali Asghar]] di bagian bawah kaki kanan ayahandanya. Mereka juga menggali kuburan untuk penolong setia Imam Husain as di bagian bawah kaki kemudian menguburkan jasad-jasad itu, namun kami tidak mengetahui secara persis letak kuburan mereka, walaupun tak diragukan bahwa semua jasad-jasad itu berada di dalam lubang itu. <ref>Syaikh al-Mufid, ''al-Irsyad'', jld. 2, hlm. 125-126. </ref> Badan Baginda [[Abbas as]] yang diberkati juga dikuburkan ditempat di mana ia mereguk cawan kesyahidan. <ref>Syaikh al-Mufid, ''al-Irsyad'', jdl. 2, hlm. 114; Thabarsi, ''I'lam al-Wara bi A'lam al-Huda'', jld. 1, hlm. 417. </ref> | ||
Baris 330: | Baris 330: | ||
Berdasarkan riwayat dan berdasarkan perkataan ibu [[Hurr bin Yazid al-Riyahi]], ketika dilakukan penguburan [[syuhada Karbala]], keluarga dan kerarabatnya, jenazah Hur dibawa ke tempat dimana ia dikuburkan sekarang yang terkenal dengan pusara Hurr bin Yazid al-Riyahi dan dikuburkan di tempat itu. <ref>Muhsin al-Amin, ''A'yān al-Syiah'', Riset oleh Hasan al-Amin, jld. 1, hlm. 613.</ref> | Berdasarkan riwayat dan berdasarkan perkataan ibu [[Hurr bin Yazid al-Riyahi]], ketika dilakukan penguburan [[syuhada Karbala]], keluarga dan kerarabatnya, jenazah Hur dibawa ke tempat dimana ia dikuburkan sekarang yang terkenal dengan pusara Hurr bin Yazid al-Riyahi dan dikuburkan di tempat itu. <ref>Muhsin al-Amin, ''A'yān al-Syiah'', Riset oleh Hasan al-Amin, jld. 1, hlm. 613.</ref> | ||
Sebagian Bani Asad tidak rela jika anak laki-laki pamannya sendiri, [[Habib bin Muzhahir]] dikuburkan bersama dengan sahabat Imam Husain as yang lain. Karena itu, ia dikuburkan di tempat lain yaitu di sebuah tempat di atas kepala Imam Husain as, tempat yang sekarang dikenal sebagai pusara Habib bin Mazhahir. <ref>Al-Muqarram, ''Maqtal al-Husain as'', hlm. 319.</ref> | Sebagian [[Bani Asad]] tidak rela jika anak laki-laki pamannya sendiri, [[Habib bin Muzhahir]] dikuburkan bersama dengan sahabat Imam Husain as yang lain. Karena itu, ia dikuburkan di tempat lain yaitu di sebuah tempat di atas kepala Imam Husain as, tempat yang sekarang dikenal sebagai pusara Habib bin Mazhahir. <ref>Al-Muqarram, ''Maqtal al-Husain as'', hlm. 319.</ref> | ||
==Penguburan Kepala Imam Husain as== | ==Penguburan Kepala Imam Husain as== |