Lompat ke isi

Perang Uhud: Perbedaan antara revisi

1 bita ditambahkan ,  23 November 2018
imported>M.hazer
imported>M.hazer
Baris 70: Baris 70:
Pada saat itu ada teriakan seseorang bahwa Nabi saw telah tewas. <ref>Zuhra, hlm. 77; Ibnu Ishaq, hlm. 27; Waqidi, jld. 1, hlm. 232. </ref>
Pada saat itu ada teriakan seseorang bahwa Nabi saw telah tewas. <ref>Zuhra, hlm. 77; Ibnu Ishaq, hlm. 27; Waqidi, jld. 1, hlm. 232. </ref>
Kabar ini menyebabkan lemahnya semangat kaum Muslimin dan menyebabkan kaum Muslimin menjadi bercerai berai dan bahkan beberapa kaum Muslimin mencari perlindungan ke arah gunung Uhud. <ref>Waqidi, jld. 1, hlm. 235. </ref>
Kabar ini menyebabkan lemahnya semangat kaum Muslimin dan menyebabkan kaum Muslimin menjadi bercerai berai dan bahkan beberapa kaum Muslimin mencari perlindungan ke arah gunung Uhud. <ref>Waqidi, jld. 1, hlm. 235. </ref>
Para sejarwan berkata bahwa di tengah panasnya peperangan, beberapa orang dari kaum musyrikin hendak menghabisi nyawa Nabi saw, yang mana niat jahat mereka menyebabkan gigi beliu patah dan wajahnya luka menganga.<ref>Waqidi, jld. 1, hlm. 244, silahkan rujuk: Zuhri, hlm. 77; Thabari, ''Tārikh'', jld. 2, hlm. 519. </ref> sementara pada saat itu hanya beberapa sahabat nabi saja yang berada di sisi Nabi.<ref>Waqidi, jld. 1, hlm. 240. </ref>
Para sejarawan berkata bahwa di tengah panasnya peperangan, beberapa orang dari kaum musyrikin hendak menghabisi nyawa Nabi saw, yang mana niat jahat mereka menyebabkan gigi beliu patah dan wajahnya luka menganga.<ref>Waqidi, jld. 1, hlm. 244, silahkan rujuk: Zuhri, hlm. 77; Thabari, ''Tārikh'', jld. 2, hlm. 519. </ref> sementara pada saat itu hanya beberapa sahabat nabi saja yang berada di sisi Nabi.<ref>Waqidi, jld. 1, hlm. 240. </ref>
Nabi yang memgalami beberapa luka segera berlindung di balik gunung.
Nabi yang memgalami beberapa luka segera berlindung di balik gunung.
<ref> Ibnu Ishaq, hlm. 230; Silahkan lihat: Ibnu Hisyam, jld. 2, hlm. 83; Thabari, Tārikh, jld. 2, hlm. 518. </ref>
<ref> Ibnu Ishaq, hlm. 230; Silahkan lihat: Ibnu Hisyam, jld. 2, hlm. 83; Thabari, Tārikh, jld. 2, hlm. 518. </ref>
Pengguna anonim