Perang Qarqarat al-Kudr
Ghazwah yang diikuti Nabi Muhammad saw | |
---|---|
Masa kejadian | Syawal 3 H/624 atau Muharam 2 H menurut sebagian pendapat |
Tempat kejadian | Di kawasan Kudr 170 km dari kota Madinah |
pejuang1 | Muslimin |
pejuang2 | Musyrikin |
panglima1 | Nabi Muhammad saw |
Catatan | Tidak terjadi peperangan antara kedua belah pihak |
Perang Qarqarat al-Kudr (bahasa Arab: غَزْوَة قَرْقَرَة الْکُدْر) adalah diantara peperangan yang diikuti Nabi Muhammad saw. Perang ini terjadi pada tahun 3 H/624 (sebagian menyebut 2 H/623) di kawasan al-Kudr. Dalam peperangan ini, dua kabilah yaitu Bani Salim dan Bani Ghathafan berkumpul di kawasan al-Kurd dengan maksud melakukan persiapan penyerangan ke kota Madinah, namun dikarenakan kedatangan pasukan kaum muslimin mereka melarikan diri. Pada perang ini, pemegang panji pasukan Islam adalah Imam Ali as dan mereka mendapatkan ghanimah (harta rampasan perang) yang banyak.
Lokasi
Al-Kudr terletak 8 manzil (sekitar 170 km) dari kota Madinah. [1] Sebagian menyebut lokasi ini dengan nama Qarqarat al-Kudr (قَرقَرةالکدر) sebagian lagi dengan Qararat al-Kudr (قرارةالکدر). [2] Di tempat ini terdapat sumur air yang menjadi milik Bani Salim. [3] Disebabkan tempat ini dijadikan lokasi perkumpulan dua kabilah yaitu Bani Salim dan Bani Ghathafan untuk memerangi kaum muslimin, maka perang ini dikenal dengan nama Qarqarat al-Kudr. [4] Perang ini juga dikenal dengan nama Ghazwah Qarqarat Bani Salim dan Ghathafan. [5]
Jalannya Peristiwa
Tujuh hari setelah kembalinya kaum muslimin dari Perang Badar, Nabi Muhammad saw mendapat informasi mengenai sejumlah pasukan dari dua kabilah yaitu Bani Salim dan Bani Ghathafan berkemah untuk mempersiapkan serangan ke Madinah. [6] Menurut riwayat Muhammad bin Maslamah al-Anshari [7] Nabi saw menunjuk Ibnu Abi Maktum [8] atau Siba' bin 'Urthufa al-Ghifari [9] sebagai penggantinya di Madinah dan memimpin pasukan menuju tempat dua kabilah tersebut menyusun kekuatan. [10] Bendera pasukan saat itu dipegang oleh Imam Ali as. [11]
Namun sebelum pasukan kaum muslimin tiba, pasukan Bani Salim dan Ghathafan telah terlebih dahulu melarikan diri. Nabi Muhammad saw mengirim agen ke ketinggian untuk mengumpulkan informasi mengenai status dan kekuatan musuh. Mereka hanya menemukan sejumlah penggembala unta yang salah satunya terdapat seorang anak muda yang bernama Yasar. Agen-agen Nabi saw tersebut kemudian membawa Yasar bersama para untanya untuk bertemu dengan Nabi saw. Setelah itu, pasukan muslim kembali ke Madinah dan membagi harta rampasan perang. Dikarenakan Yasar melakukan salat, maka diserahkan kepada Nabi saw, yang kemudian dimerdekakan oleh Nabi Muhammad saw. [12]
Waktu
Menurut catatan sejarah Perang Qarqarat al-Kudr terjadi setelah Perang Sawiq. [13] Oleh sejumlah sejarawan peristiwa ini terjadi pada bulan Syawal tahun 2 H [14] dan sebagian lainnya berpendapat terjadi pada bulan Muharram tahun 3 H. [15] Mereka berpendapat waktu yang dibutuhkan Nabi Muhammad saw bergerak dari Madinah dan kembalinya selama 15 hari. [16]
Catatan Kaki
- ↑ Al-Hamawi, Mu'jam al-Buldān, jld. 4, hlm. 441
- ↑ Baladzuri, Ansāb al-Asyrāf, jld. 1, hlm. 310
- ↑ Al-Hamawi, Mu'jam al-Buldān, jld. 4, hlm. 441
- ↑ Ibnu Sa'ad, al-Thabaqāt al-Kubra, jld. 2, hlm. 23
- ↑ Al-Maqrizi, Imta' al-Asma', jld. 1, hlm. 124
- ↑ Ibnu Sa'ad, al-Thabaqāt al-Kubra, jld. 2, hlm. 23; Waqidi, al-Maghāzi, jld. 1, hlm. 184; Ibnu Katsir, al-Bidayah wa al-Nihayah, Ihya al-Turats, jld. 3, hlm.415
- ↑ Ibnu Abd al-Bar, al-Isti'ab, jld. 3, hlm. 1377
- ↑ Baladzuri, Ansāb al-Asyrāf, jld. 1, hlm. 310; Ibnu Sa'ad, al-Thabaqāt al-Kubra, jld. 2, hlm. 23
- ↑ Ibnu Hisyam, al-Sirah al-Nabawiah, jld. 2, hlm. 43
- ↑ Ibnu Sa'ad, al-Thabaqāt al-Kubra, jld. 2, hlm. 23
- ↑ Ibnu Sa'ad, al-Thabaqāt al-Kubra, jld. 2, hlm. 23
- ↑ Waqidi, al-Maghāzi, jld. 1, hlm. 183
- ↑ Baladzuri, Ansāb al-Asyrāf, jld. 1, hlm. 374; Waqidi, al-Maghāzi, jld. 1, hlm. 181-182
- ↑ Ibnu Hisyam, al-Sirah al-Nabawiah, jld. 2, hlm. 43
- ↑ Baladzuri, Ansāb al-Aysraf, jld. 1, hlm. 310; Waqidi, al-Maghāzi, jld. 1, hlm. 182; Ibnu Sa'ad, al-Thabaqāt al-Kubra, jld. 2, hlm. 23
- ↑ Ibnu Sa'ad, al-Thabaqāt al-Kubra, jld. 2, hlm. 23
Thabaqāt
Daftar Pustaka
- Al-Hamawi, Yaqut bin Abdullah. Mu'jam al-Buldān. Beirut: Dar Shadr, 1995
- Al-Maqrizi, Ahmad bin Ali. Imta' al-Asma'. Riset: Muhammad Abdul Hamid Namisi. Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyah, 1420 H/1999
- Al-Waqidi, Muhammad bin Umar. Al-Maghāzi. Riset: Maresdan Jones. Beirut: Muassasah al-A'lami, 1409 H/1989
- Baladzuri, Ahmad bin Yahya. Ansāb al-Asyrāf. Riset: Muhammad Hamidullah. Mesir: Dar al-Ma'rifah, 1959
- Ibnu Abd al-Bar, Yusuf bin Abdullah. Al-Isti'ab fi Ma'rifah al-Ashhab. Riset: Ali Muhammad al-Bajawi. Beirut: Dar al-Jabil, 1412 H/1992
- Ibnu Hisyam, Abd al-Mulk. As-Sirah an-Nabawiyah. Editor: Mustafa Saqa dan Ibrahim Abyari da Abdul Hafizh Syibli. Beirut: Dar al-Ma'rifah, tanpa tahun
- Ibnu Katsir, Ismail bin Umar. Al-Bidayah wa al-Nihayah. Riset: Ali Syiri. Beirut: Ihya al-Turats, tanpa tahun
- Ibnu Sa'ad, Muhammad bin Sa'ad. At-Thabaqāt al-Kubra. Riset: Muhammad Abdul Qadir 'Atha. Beirut: Dar al-Kutub al-'Alamiyah, 1410 H/1990