Syuhada Karbala
Bulan Duka Muharram |
---|
Peristiwa |
Tokoh |
Situs Penting |
Momentum |
Ritual |
Syuhada Karbala (bahasa Arab:شهداء كربلاء), orang-orang yang gugur syahid berperang melawan pasukan Umar bin Sa'ad pada hari Asyura tahun 61 H/681 di Karbala. Syuhada Karbala diantaranya mencakup Imam Husain as dan sebagian besar dari keturunan bani Hasyim dan para sahabat Imam. Jumlah Syuhada Karbala tidak diketahui secara tepat, namun menurut perkataan masyhur, mereka semua berjumlah 72 orang. Nama-nama sebagian dari mereka disebutkan dalam kitab-kitab yang menerangkan tentang peristiwa Karbala. Namun, nama-nama sebagian lainnya hanya disebut dalam beberapa sumber tertentu saja. 18 orang dari syuhada Karbala dari keturunan bani Hasyim dan sisanya dari para sahabat Imam Husain as. Abbas bin Ali as dan Ali Akbar, putra Imam Husain adalah dua tokoh yang paling terkenal dari syuhada bani Hasyim dan Hur bin Yazid al-Riyahi, Habib bin Mazhahir dan Muslim bin Ausajah adalah para tokoh yang paling ternama dari syuhada selain bani Hasyim. Selain Hur bin Yazid, syuhada ini dikuburkan di Karbala.
Jumlah Syuhada
Dalam beberapa sumber terdapat perbedaan pendapat mengenai jumlah syuhada, namun kebanyakan dari sumber-sumber sejarah tersebut menyebutkan secara sepakat bahwa jumlah para pembela Imam Husain as di hari Asyura, 72 orang [1] yang mana 18 orang dari mereka dari bani Hasyim dan selainnya dari beberapa kabilah. Demikian juga, sumber-sumber tersebut mengatakan bahwa para pasukan Imam Husain as terdiri dari 32 orang berkuda dan 40 orang berjalan kaki.
Syaikh Mufid dalam buku al-Irsyād menyebutkan jumlah kepala-kepala syuhada 72 orang. Baladzuri juga menyebutkan dalam buku Ansāb al-Asyrāf Kepala-kepala yang sudah terpisah sebanyak 72 orang, tetapi dia menukil dari Abu Mikhnaf bahwasannya kabilah Kindah 13 kepala, kabilah Hawazin 20 kepala, kabilah bani Tamim 17 kepala, kabilah bani Asad 16 kepala, kabilah Mudhaj 7 kepala dan Qais 9 kepala dia bawa ke hadapan Ibnu Ziyad.
Sebagian sumber, menjelaskan jumlah bilangan yang lainnya:
- Masudi: Keseluruhan orang yang terbunuh bersama Husain bin Ali as pada hari Asyura di Karbala, 87 orang.[2]
- Sebagian meriwayatkan bahwa pada hari itu jumlah syuhada mencapai 61 orang. [3], namun ada kemungkinan para perawi ini, tidak menyertakan hitungannya dengan jumlah syuhada dari kalangan Ahlulbait as dan bani Hasyim. Karena jika dihitung bersama dengan syuhada tersebut, maka jumlahnya akan menjadi keyakinan sebagian perkataan yang akan disebutkan setelah ini.
- Sayid Ibnu Thawus: Diriwayatkan bahwa jumlah sahabat Imam Husain as, 78 orang [4] dan dengan Imam menjadi 79 orang.
- Majlisi menukil dari Muhammad bin Abi Thalib bahwa jumlah mereka mencapai 82 orang.[5]
- Dinukil dari Imam Baqir as bahwa syuhada Karbala 45 berkuda dan 100 orang berjalan.[6]
Syuhada Bani Hasyim
Menurut sumber-sumber yang valid dikatakan bahwa selain Imam Husain as, keluarga bani Hasyim yang gugur di Karbala berjumlah 18 orang.
Anak-Anak Imam Ali as
- Abbas bin Ali as (Abul Fadhl Abbas)
- Abdullah bin Ali
- Utsman bin Ali
- Ja'far bin Ali
- Abu Bakar bin Ali
- Muhammad bin Ali
- Aun bin Ali
- Umar bin Ali
Anak-Anak Imam Hasan as
Anak-Anak Imam Husain as
- Ali bin Husain, yang terkenal dengan Ali Akbar
- Abdullah bin Husain, yang terkenal dengan Ali Ashgar
Keluarga Bani Hasyim Lainnya
- Ja'far bin Aqil
- Abdurrahman bin Aqil
- Abdullah bin Aqil
- Muhammad bin Abu Sa'id bin Aqil
- Abdullah bin Muslim bin Aqil
- Muhammad bin Abdullah bin Ja'far
- Aun bin Abdullah bin Jakfar
Keterangan-keterangan Langka
Nama 42 orang dari keluarga bani Hasyim yang syahid di Karbala dan hanya tercatat dalam beberapa sumber saja.
- Ibrahim bin Ali
- Abbas Ashgar bin Ali
- Ja'far bin Ali
- Abdullah Akbar bin Ali
- Abdullah Ashgar bin Ali
- Ubaidillah bin Ali
- Umar bin Ali
- 'Atiq bin Ali
- Qasim bin Ali
- Basyar bin Hasan
- Umar bin Hasan
- Abu Bakar bin Husain
- Abu Bakar bin Qasim bin Husain
- Ibrahim bin Husain
- Ja'far bin Husain
- Hamzah bin Husain
- Zaid bin Husain
- Qasim bin Husain
- Muhammad bin Husain
- Umar bin Husain
- Muhammad bin Aqil
- Muhammad bin Abdullah bin Aqil
- Hamzah bin Aqil
- Ali bin Aqil
- 'Aun bin Aqil
- Ja'far bin Muhammad bin Aqil
- Abu Sa'id bin Aqil
- Ibrahim bin Muslim bin Aqil
- Muhammad bin Muslim bin Aqil
- Abdurrahman bin Muslim bin Aqil
- Ubaidillah bin Muslim bin Aqil
- Abu Abdillah bin Muslim bin Aqil
- Ali bin Muslim bin Aqil
- Ibrahim bin Ja'far
- Abu Bakar bin Abdulah bin Ja'far
- 'Aun Ashgar bin Abdullah bin Ja'far
- Husain bin Abdullah bin Ja'far
- Ubaidillah bin Abdullah bin Ja'far
- 'Aun bin Ja'far bin Ja'far
- Muhammad bin Ja'far
- Muhammad bin Abbas
- Ahmad bin Muhammad Hasyimi
Para Sahabat
Para Pembela Imam Husain dari Kalangan Sahabat Rasulullah saw
- Anas bin Harits
- Abdurrahman bin Abdu Rabbah Anshari
- Muslim bin Ausajah Asadi
Para Pembela Imam Husain dari Kalangan Sahabat Imam Ali as
- Abu Tsumamah al-Shaidi
- Habib bin Mazhahir Asadi
- Zahir, budak 'Amr bin Hamiq
- Ammar bin Abi Salamah Dalani al-Hamdani
- Sa'ad bin Harits al-Khuzai, budak Imam Ali as
- Abdullah bin 'Umair Kalbi
- Kardaus bin Zahir
- Nafi' bin Hilal Jamali
Sahabat-sahabat Imam Husain as
- Abu Ibrahim bin Husain
- Kemenakan Hudzaifah bin Asid Ghifari
- Abu Hayyaj
- Adham bin Umayyah
- Anis bin Ma'qil Ashbahi
- Burair bin Khudhair al-Hamdani
- Basyir bin Amr Hadhrami
- Jabir bin Hajjaj
- Jabalah bin Ali Syaibani
- Junadah bin Harits
- Jundab bin Jarir
- Jaun, budak Abu Dzar al-Ghifari
- Juwain bin Malik
- Harits bin Imru' al-Qais
- Harits bin Nabhan
- Budak Hamzah bin Abdul Mutthalib
- Hatuf bin Harits
- Hajjaj bin Zaid
- Hajjaj bin Masyruq
- Hurr bin Yazid al-Riyahi
- Hallas bin 'Amr
- Nu'man bin 'Amr
- Hanzhalah bin As'ad
- Rafi', yang mengikat perjanjian dengan Bani Syandah
- Zumaits bin 'Amr
- Zuhair bin Bisyr Khan'ami
- Zuhair bin salim Azdi
- Zuhair bin Qain Bajali
- Zaid bin Ma'qil
- Salim, yang mengikat perjanjian dengan Ibnu Mudniyah
- Sa'ad bin Hanzhalah Tamimi
- Sa'id bin Abdullah Hanafi
- Sa'id bin Kardam
- Sulaiman, ghulam Imam Husain as
- Sulaiman bin Rabi'ah
- Siwwar bin Abu Himyar
- Suwaid bin 'Amr bin Abi Mutha'
- Saif bin Harits al-Jabiri
- Syabib bin Abdullah
- Saif bin Malik
- Dharghamah bin Malik
- Syaudzab
- Dhubab bin Amir
- Abbas bin Abu Syabib Syakiri
- Amir bin Muslim
- Salim, ghulam 'Amir bin Muslim
- 'Ibad bin Abi Muhajir
- Abdurrahman bin Abdullah Arhabi (Yazani)
- Abdullah bin Qais Ghifari
- Abdurrahman bin Qais Ghifari
- Uqbah bin Shalut
- Ammar bin Hishan Thayi
- Imran bin Ka'ab
- Umar bin Ahduts Hadhrami
- Umar bin Khalid Shaidawi
- Sa'ad seorang budak Umar bin Khalid Shaidawi
- 'Amr bin Khalid Azdi
- Khalid bin 'Amr Azdi
- 'Amr bin Dhabi'ah
- 'Amr bin Abdullah Junda’i
- 'Amr bin Qarazhah Anshari
- Ghulam Turk
- Qarib, seorang budak Imam Husain as
- Qasim bin Habib Azdi
- Qa'nab bin 'Amr Namiri
- Kinanah bin 'Athiq
- Malik bin Abd bin Sari' Jabiri
- Mujammi' bin Ziyad
- Mujammi' bin Abdullah 'Aidzi
- Putra Mujammi' bin Abdullah 'Aidzi
- Mas’ud bin Hajjaj
- Abdurrahman bin Mas'ud
- Muslim (Aslam) bin Katsir
- Munjih, seorang budak Imam Husain as
- Na’im bin 'Ajlan
- Hafhaf bin Muhannad Rasibi
- Hammam bin Salamah Qanishi (Qaidhi)
- Wahb bin Wahb
- Yahya bin salim Mazini
- Abu Sya'sya'a, Yazid bin Ziyad bin Muhashir
- Yazid bin Nabith 'Abdi
- Abdullah bin Nabith 'Abdi
- Ubaidillah bin Nabith 'Abdi[7]
Bagaimana Proses dan Tempat Kuburan Syuhada
Dijelaskan bahwa hari ke-11[8] atau hari ke-13[9] Muharram adalah waktu penguburan syuhada Karbala. menurut sebagian perkataan, sekembalinya Ibnu Sa'ad dan para pengikutnya, sekelompok dari bani Asad yang berdiam di sekitar Karbala ketika malam mereka memasuki ke arena Karbala supaya terjaga dari para musuh dan mulai menyalati Imam Husain as dan para sahabatnya dan kemudian menguburkan mereka.[10]
Sebagian besar syuhada Karbala dikuburkan di perkuburan massal yang letaknya lebih rendah dari kuburan Imam Husain as di Karbala. Ali Akbar dikuburkan dekat kaki Imam Husain as. Sementara Ali Ashgar berdasarkan pendapat yang masyhur dikuburkan di samping Imam Husain as. Makam Abbas bin Ali as terletak dekat sungai 'Alqamah. Hurr bin Yazid al-Riyahi dikuburkan di luar kota Karbala.
Pranala Terkait
Catatan Kaki
- ↑ Al-Baladzuri, Ansāb al-Asyrāfjld.3, hlm.395; al-Thabari, Tārikh al-Umam wa al-Muluk, jld.5, hlm.422; Dinawari, al-Akhbār al-Thiwāl, hlm.256; Ibnu A'sam al-Kufi, al-Futuh, jld.5, hlm.101, Ibnu Atsir, al-Kāmil fi al-Tārikh, jld.5, hlm.59.
- ↑ Muruj al-Dzahab, jld.3, hlm.61; al-Bad wa al-Tārikh, jld.11, hlm.6.
- ↑ Itsbāt al-Washi, hlm.126.
- ↑ Al-Malhuf, 60.
- ↑ Bihār al-Anwār,jld.4, hlm.45.
- ↑ Nafas al-Mahmum, hlm.236.
- ↑ Muhammadi Rey Syahri, Syahadat Nameh Imam Husain, hlm. 650-659.
- ↑ Al-Thabari, Tārikh al-Umam wa al-Muluk, jld.5, hlm.455; Muruj al-Dzahab, jld.3, hlm.63.
- ↑ Musawi al-Maqram, Maqtal al-Husain as, hlm.319.
- ↑ Al-Baladzuri, Ansāb al-Asyrāfjld.3, hlm.411; al-Thabari, Tārikh al-Umam wa al-Muluk (Tārikh al-Thabari), jld.5, hlm.422; Muruj al-Dzahab, jld.3, hlm.61.
Daftar Pustaka
- Sumber asli artikel ini adalah kitab Syahadat Nameh Imam Husain.
- Al-Thabari, Muhammad bin Jarir. Tārikh al-Umam wa al-Muluk (Tārikh al-Thabari). Riset: Muhammad Abu al-Fadhl Ibrahim. Beirut: Dar al-Turats, 1967.
- Al-Baladzuri, Ahmad bin Yahya. Ansāb al-Asyrāf. Riset: Ihsan Abbas. Beirut: Jamiyah al-Musytasriqin al-Amaniyah, 1979; Ansāb al-Asyrāf. Riset: Muhammad Baqir Mahmudi. Beirut: Dar al-Ta'aruf, cet. I, 1977.
- Masudi, Ali bin al-Husain. Muruj al-Dzahab wa Ma'ādin al-Jauhar . Riset: As'ad Daghir. Qom: Dar al-Hijrah, 1409.
- Musawi al-Muqarram, Abdurrazzaq. Maqtal al-Husain as. Beirut: Dar al-Kitab al-Islamiah, tanpa tanggal.