Hanzhalah bin As'ad Syibami
Hanzhalah bin As'ad Syibami adalah salah satu sahabat Imam Husain as yang gugur sebagai syahid bersama beliau pada hari Asyura di tahun 61 Hijriah.
Perbedaan Nama
Terdapat perbedaan pendapat mengenai namanya. Syekh Thusi menyebutnya sebagai Hanzhalah bin As'ad Syibami dalam daftar sahabat Imam Husain.[1] Nama ayahnya dalam beberapa teks disebut sebagai Sa'ad.[2] Ibnu Syahr Asyub menyebut seseorang bernama Sa'ad bin Hanzhalah Tamimi sebagai salah satu syuhada Karbala.[3] Muhammad Taqi Syusytari dalam Qamus al-Rijal berpendapat bahwa dia adalah Hanzhalah bin As'ad Syibami yang namanya disebut dalam 'Uyun Akhbar al-Ridha as.[4] Kesalahan ini terjadi karena pertukaran nama anak dan ayah serta perubahan nama As'ad menjadi Sa'ad.[5]
Di Karbala
Hanzhalah pada hari Asyura membacakan ayat-ayat Al-Qur'an di hadapan Imam Husain as yang ditujukan kepada pasukan Kufah: ... Templat:Quran baru ... Templat:Quran baru
Kemudian dia berkata:
- ... Templat:Quran baru ... Templat:Quran baru
Imam as menjawab:
- "Wahai Ibnu Sa'ad, semoga Allah merahmatimu. Mereka telah pantas menerima azab ketika menolak seruan kebenaranmu dan menyerang untuk menumpahkan darahmu dan sahabat-sahabatmu, apalagi sekarang setelah mereka telah membunuh sahabat-sahabatmu yang saleh."
Kemudian Hanzhalah berkata:
- "Aku rela menjadi tebusanmu, engkau benar, engkau lebih tahu dariku dalam agama dan lebih memahaminya. Mari kita menuju akhirat untuk bertemu dengan saudara-saudara kita... Salam sejahtera dari Allah untukmu, wahai Aba Abdillah dan keluargamu yang suci. Semoga Allah menyatukan kami denganmu di surga."
Sementara Imam Husain as mengucapkan Amin, Hanzhalah maju ke medan perang dan setelah membunuh beberapa pasukan Kufah, dia gugur sebagai syahid.[6] Dalam Ziarah Syuhada dan Ziarah Rajabiyah Imam Husain, salam disampaikan untuknya.
Klaim Kaum Ghulat
Berdasarkan riwayat yang disebutkan dalam 'Uyun Akhbar al-Ridha, pada masa Imam Ridha as, sekelompok ghulat mengklaim bahwa Imam Husain as tidak gugur sebagai syahid, melainkan diangkat ke langit seperti Nabi Isa as. Menurut mereka, Hanzhalah menyerupai Imam Husain, dan pasukan Umar bin Sa'ad membunuhnya karena mengira dia adalah Husain. Imam Ridha menyatakan klaim ini sebagai kebohongan dan melaknat para pengklaimnya.[7]
Catatan Kaki
- ↑ Thusi, Rijal, hlm. 100.
- ↑ Mufid, al-Irsyad, 1413 H, jilid 2, hlm. 105.
- ↑ Ibnu Syahr Asyub, Manaqib, 1421 H, jilid 4, hlm. 110.
- ↑ Lihat: Shaduq, 'Uyun Akhbar al-Ridha, Muassasah al-A'lami lil Mathbu'at, jilid 1, hlm. 219-220.
- ↑ Tustari, Qamus al-Rijal, 1414 H, jilid 4, hlm. 76.
- ↑ Thabari, Tarikh, Dar al-Turats, jilid 5, hlm. 443.
- ↑ Shaduq, 'Uyun Akhbar al-Ridha, Muassasah al-A'lami lil Mathbu'at, jilid 1, hlm. 219-220.
Daftar Pustaka
- Ibnu Syahr Asyub, Muhammad bin Ali, Manaqib Al Abi Thalib, penelitian dan indeks oleh Yusuf al-Baqa'i, Beirut, Dar al-Adhwa', 1421 H.
- Tustari, Muhammad Taqi, Qamus al-Rijal, Qom, Muassasah al-Nasyr al-Islami, 1414 H.
- Shaduq, Muhammad bin Ali, 'Uyun Akhbar al-Ridha as, disunting oleh Mahdi Lajwardi, Beirut, Muassasah al-A'lami lil Mathbu'at, tanpa tahun.
- Thabari, Muhammad bin Jarir, Tarikh al-Umam wa al-Muluk, Beirut, Dar al-Turats, tanpa tahun.
- Mufid, Muhammad bin Muhammad, al-Irsyad fi Ma'rifah Hujaj Allah 'ala al-'Ibad, penelitian oleh Muassasah Al al-Bait as, Qom, Kongres Syekh Mufid, 1413 H.