Lompat ke isi

Abdullah bin Zubair: Perbedaan antara revisi

tidak ada ringkasan suntingan
imported>Esmail
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Esmail
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12: Baris 12:
  | Artikel pilihan =
  | Artikel pilihan =
}}}}</onlyinclude>
}}}}</onlyinclude>
 
'''Abdullah bin Zubair bin Awwam''' (bahasa Arab:{{ia| عبدالله بن الزبير بن العوام}}) yang dikenal sebagai '''Ibnu Zubair''' (1 – 73 H) adalah salah satu orang yang mengklaim kekhalifahan setelah kematian [[Muawiyah]] dan mendirikan kekhalifahan keluarga Zubair di [[Mekah]]. Dia adalah anak dari [[Zubair bin Awwam]]. Karena ia masih kecil pada masa kehidupan [[Nabi Muhammad saw]], maka ia disebut dengan [[sahabat]] kecil. Ia adalah [[kaum Muhajirin]] dari kalangan anak-anak yang pertama kali lahir di [[Madinah]]. Ia terkenal karena tidak memberi [[baiat]]nya kepada [[Yazid bin Muawiyah]], mengklain kekhalifahan pada dirinya dan pergi ke [[Mekah]] untuk  berlindung yang mengakibatkan serangan pasukan Yazid ke kota Mekah. Ia mengklaim kekhalifahan atas dirinya sendiri pada tahun 64 H dan sangat banyak penduduk [[Syam]] dan [[Hijaz]] termasuk Mekah dan [[Madinah]] memberi baiat kepadanya. Salah satu orang yang merenovasi [[Ka’bah]] adalah Zubair dan perenovasian Ka’bah  dikaitkan dengannya. Ibnu Zubair memainkan peran penting dalam [[perang Jamal|pertempuran Jamal]] dan berperang melawan Imam Ali as, namun setelah kekalahan mereka, [[Imam Ali as]] memberi ampunan kepada mereka. Dia dibunuh oleh tentara Suriah, dipimpin oleh Hajjaj bin Yusuf di Mekah pada usia 72 tahun.
'''Abdullah bin Zubair bin Awwam''' (bahasa Arab: عبدالله بن الزبير بن العوام) yang dikenal sebagai '''Ibnu Zubair''' (1 – 73 H) adalah salah satu orang yang mengklaim kekhalifahan setelah kematian [[Muawiyah]] dan mendirikan kekhalifahan keluarga Zubair di [[Mekah]]. Dia adalah anak dari [[Zubair bin Awwam]]. Karena ia masih kecil pada masa kehidupan [[Nabi Muhammad Saw]], maka ia disebut dengan [[sahabat]] kecil. Ia adalah [[kaum Muhajirin]] dari kalangan anak-anak yang pertama kali lahir di [[Madinah]]. Ia terkenal karena tidak memberi [[baiat]]nya kepada [[Yazid bin Muawiyah]], mengklain kekhalifahan pada dirinya dan pergi ke [[Mekah]] untuk  berlindung yang mengakibatkan serangan pasukan Yazid ke kota Mekah. Ia mengklaim kekhalifahan atas dirinya sendiri pada tahun 64 H dan sangat banyak penduduk [[Syam]] dan [[Hijaz]] termasuk Mekah dan [[Madinah]] memberi baiat kepadanya. Salah satu orang yang merenovasi [[Ka’bah]] adalah Zubair dan perenovasian Ka’bah  dikaitkan dengannya. Ibnu Zubair memainkan peran penting dalam [[perang Jamal|pertempuran Jamal]] dan berperang melawan Imam Ali as, namun setelah kekalahan mereka, [[Imam Ali as]] memberi ampunan kepada mereka. Dia dibunuh oleh tentara Suriah, dipimpin oleh Hajjaj bin Yusuf di Mekah pada usia 72 tahun.


==Keturunan==
==Keturunan==
'Abdullah bin Zubair bin Awwam bin Khuwailid berasal dari suku Banu asad. Abu Bakar dan Abu Khubaib adalah julukan Abdullah bin Zubair. Ayahnya, [[Zubair bin Awwam]] adalah [[sahabat]] penting [[Nabi Muhammad Saw]] dan juga sepupu Nabi Saw. Ibunya adalah asma, putri Abu Bakar.
'Abdullah bin Zubair bin Awwam bin Khuwailid berasal dari suku Banu asad. Abu Bakar dan Abu Khubaib adalah julukan Abdullah bin Zubair. Ayahnya, [[Zubair bin Awwam]] adalah [[sahabat]] penting [[Nabi Muhammad saw]] dan juga sepupu Nabi saw. Ibunya adalah asma, putri Abu Bakar.


==Kelahiran==
==Kelahiran==
Ada sedikit perbedaan laporan sejarah tentang tahun kelahiran Ibnu Zubair. <ref> Al-Isti’āb, jld. 3, hlm. 905 </ref>Menurut laporan yang terkenal, dia adalah anak pertama yang lahir pada bulan [[Syawal]] tahun pertama [[Hijrah]]. <ref> Al-Thabaqāt, Khamsah 2, hlm. 31-32; Tārikh Islam, jld. 5, hlm. 437; Al-ashābah, jld. 4, hlm. 80, Tārikh al-Thabari, terjemah, jld. 3, hlm. 924; Dāirah al-Ma’ārif Islām, jld. 1, hlm. 54; Al-ashābah, jld. 4, hlm. 80</ref> bagian Abdullah bin Zubair Kaum Muslimin ketika mendengar kabar kelahirannya, menampakkan kegembiraannya karena kaum Yahudi mengklaim mereka akan berhasil mencegah kelahiran bayi dengan sihir-sihir yang mereka lakukan. Dikatakan bahwa [[Nabi Muhammad Saw]] juga bergembira dan menyuapi Zubair dengan kurma. Kemudian menamainya Abdullah dan [[Abu Bakar]] mengazaninya di telinganya. <ref> Al-Thabaqāt Khamsah 2, hlm. 31-32; Tārikh al-Islām, jld. 5, hlm. 437; Al-ashablāh, jld. 4, hlm. 80. </ref> Berdasarkan dari riwayat-riwayat yang berasal baik dari [[Syiah]] maupun [[Sunni]], kita mengetahui bahwa pernikahan Zubair dan asma adalah [[nikah mut’ah]] <ref> Thahawi, Syarah Ma’āni al-Atsār, jld. 3, hlm. 24; askari, Izdiwaj Muwaqat dari Islam, 50-52. </ref>Abdullah bin Zubair adalah anak pertama kali yang lahir dari jenis pernikahan ini. <ref> Al-Aqd al-Farid, jld. 4, hlm. 14. </ref>  Ibnu Zubair pada usia tujuh atau delapan tahun bersama-sama dengan anak-anak seusianya memberikan [[baiat]] kepada Nabi Muhammad Saw sehingga ia disebut sebagai [[sahabat]] kecil. <ref> Al-ashablāh, jld. 4, hlm. 81; Tārikh al-Islām, jld. 5, hlm. 430; Siyar A’lām al-Nubala, jld. 3, hlm. 364. </ref>
Ada sedikit perbedaan laporan sejarah tentang tahun kelahiran Ibnu Zubair. <ref> Al-Isti’āb, jld. 3, hlm. 905 </ref>Menurut laporan yang terkenal, dia adalah anak pertama yang lahir pada bulan [[Syawal]] tahun pertama [[Hijrah]]. <ref> Al-Thabaqāt, Khamsah 2, hlm. 31-32; Tārikh Islam, jld. 5, hlm. 437; Al-ashābah, jld. 4, hlm. 80, Tārikh al-Thabari, terjemah, jld. 3, hlm. 924; Dāirah al-Ma’ārif Islām, jld. 1, hlm. 54; Al-ashābah, jld. 4, hlm. 80</ref> bagian Abdullah bin Zubair Kaum Muslimin ketika mendengar kabar kelahirannya, menampakkan kegembiraannya karena kaum Yahudi mengklaim mereka akan berhasil mencegah kelahiran bayi dengan sihir-sihir yang mereka lakukan. Dikatakan bahwa [[Nabi Muhammad saw]] juga bergembira dan menyuapi Zubair dengan kurma. Kemudian menamainya Abdullah dan [[Abu Bakar]] mengazaninya di telinganya. <ref> Al-Thabaqāt Khamsah 2, hlm. 31-32; Tārikh al-Islām, jld. 5, hlm. 437; Al-ashablāh, jld. 4, hlm. 80. </ref> Berdasarkan dari riwayat-riwayat yang berasal baik dari [[Syiah]] maupun [[Sunni]], kita mengetahui bahwa pernikahan Zubair dan asma adalah [[nikah mut’ah]] <ref> Thahawi, Syarah Ma’āni al-Atsār, jld. 3, hlm. 24; askari, Izdiwaj Muwaqat dari Islam, 50-52. </ref>Abdullah bin Zubair adalah anak pertama kali yang lahir dari jenis pernikahan ini. <ref> Al-Aqd al-Farid, jld. 4, hlm. 14. </ref>  Ibnu Zubair pada usia tujuh atau delapan tahun bersama-sama dengan anak-anak seusianya memberikan [[baiat]] kepada Nabi Muhammad saw sehingga ia disebut sebagai [[sahabat]] kecil. <ref> Al-ashablāh, jld. 4, hlm. 81; Tārikh al-Islām, jld. 5, hlm. 430; Siyar A’lām al-Nubala, jld. 3, hlm. 364. </ref>


==Masa Setelah Nabi Muhammad Saw==
==Masa Setelah Nabi Muhammad saw==
Ibnu Zubair masih kecil pada masa kehidupan [[Nabi Muhammad Saw]]. Tidak ada laporan sejarah tentang Zubair yang berkenaan dengan keikutsertaan dia dalam berbagai [[ghazwah|peperangan]], kejadian-kejadian penting kemasyarakatan atau politik. Hanya ada peristiwa sejarah yang menceritakan bahwa ia ikut ayahnya dalam perang Yarmuk (tahun ke -51 H atau 636 H) dan usianya ketika itu masih kecil sehingga pastinya ia tidak ikut berperang. <ref> Silahkan lihat: Tārikh Thabari, jld. 3, hlm. 571; Al-ashablāh, jld. 3, hlm. 334</ref>
Ibnu Zubair masih kecil pada masa kehidupan [[Nabi Muhammad saw]]. Tidak ada laporan sejarah tentang Zubair yang berkenaan dengan keikutsertaan dia dalam berbagai [[ghazwah|peperangan]], kejadian-kejadian penting kemasyarakatan atau politik. Hanya ada peristiwa sejarah yang menceritakan bahwa ia ikut ayahnya dalam perang Yarmuk (tahun ke -51 H atau 636 H) dan usianya ketika itu masih kecil sehingga pastinya ia tidak ikut berperang. <ref> Silahkan lihat: Tārikh Thabari, jld. 3, hlm. 571; Al-ashablāh, jld. 3, hlm. 334</ref>
Nama Abdullah bin Zubair secara perlahan-perlahan ada dalam sumber-sumber rujukan ketika berkaitan dengan nama [[Utsman bin Affan|Usman]]. Pada masa ini ia memperoleh banyak promosi jabatan.
Nama Abdullah bin Zubair secara perlahan-perlahan ada dalam sumber-sumber rujukan ketika berkaitan dengan nama [[Utsman bin Affan|Usman]]. Pada masa ini ia memperoleh banyak promosi jabatan.
   
   
Baris 36: Baris 35:
Setelah kematian [[Muawiyah]], Abdullah bin Zubair tidak mau memberikan baiat kepada [[Yazid]] dan melancarkan serangan kepada pemerintahan Umawi. Sumber-sumber sejarah menyebutkan sebab-sebab pemberontakan Ibnu  Zubair diantaranya adalah ia ingin memperoleh kursi kekhalifahan. Oleh itu, sebagian laporan sejarah menuliskan bahwa keberadaan [[Imam Husain as ]] di [[Hijaz]] menganggu harapan Ibnu Zubair karena masyarkat tidak akan menaruk perhatian kepada Ibnu Zubair selama ada Imam Husain as di Hijaz. Dan karena ia mengetahui bahwa Imam Husain akan pergi ke [[Kufah]], maka Ibnu Zubair mendorong Imam Husain as supaya pergi ke Kufah. <ref>Farzandān Ali Abi Thalib, terjemah, jld. 1, hlm. 164. </ref>  
Setelah kematian [[Muawiyah]], Abdullah bin Zubair tidak mau memberikan baiat kepada [[Yazid]] dan melancarkan serangan kepada pemerintahan Umawi. Sumber-sumber sejarah menyebutkan sebab-sebab pemberontakan Ibnu  Zubair diantaranya adalah ia ingin memperoleh kursi kekhalifahan. Oleh itu, sebagian laporan sejarah menuliskan bahwa keberadaan [[Imam Husain as ]] di [[Hijaz]] menganggu harapan Ibnu Zubair karena masyarkat tidak akan menaruk perhatian kepada Ibnu Zubair selama ada Imam Husain as di Hijaz. Dan karena ia mengetahui bahwa Imam Husain akan pergi ke [[Kufah]], maka Ibnu Zubair mendorong Imam Husain as supaya pergi ke Kufah. <ref>Farzandān Ali Abi Thalib, terjemah, jld. 1, hlm. 164. </ref>  


Ibnu Zubair dengan Nabi dan ke dua istri Nabi [[Khadijah]] dan [[Aisyah]] memiliki hubungan kekerabatan. Ayah Ibnu Zubair adalah [[sahabat]] dekat [[Nabi Muhammad Saw]]. Ayahnya juga memiliki kedudukan sosial lainnya seperti anggota Syura Khilafah [[Umar]]. <ref> Tārikh Ya’qubi, jld. 2, hlm. 160; Al-Imāmah wa al-Siyāsah, jld. 1, hlm. 42. </ref> Disamping itu, ia mengklaim bahwa Utsman berjanji tentang kekhilafannya. Semua faktor-faktor ini menyebabkan ia menilai bahwa dirinya yang layak untuk memegang tampuk kekhlafahan sebelum [[Bani Umayyah]].  
Ibnu Zubair dengan Nabi dan ke dua istri Nabi [[Khadijah]] dan [[Aisyah]] memiliki hubungan kekerabatan. Ayah Ibnu Zubair adalah [[sahabat]] dekat [[Nabi Muhammad saw]]. Ayahnya juga memiliki kedudukan sosial lainnya seperti anggota Syura Khilafah [[Umar]]. <ref> Tārikh Ya’qubi, jld. 2, hlm. 160; Al-Imāmah wa al-Siyāsah, jld. 1, hlm. 42. </ref> Disamping itu, ia mengklaim bahwa Utsman berjanji tentang kekhilafannya. Semua faktor-faktor ini menyebabkan ia menilai bahwa dirinya yang layak untuk memegang tampuk kekhlafahan sebelum [[Bani Umayyah]].  


Setelah syahadah [[Imam Ali as]], Muawiyah mampu memaksa Ibnu Zubair untuk mem[[baiat]] dirinya <ref> Al-Bidāyah wa al-Nihāyah, jld. 8, hlm. 338; Akhbār al-Daulah al-Abasiyyah, hlm. 60. </ref> dan bahkan Ibnu Zubair berada di dalam pasukannya ketika Muawiyah menyerang Qisthanthaniyah. <ref> Tārikh al-Islām, jld. 5, hlm. 438;Tārikh Ibnu Khaldun, jld. 3, hlm. 12. </ref> Namun ia memberi peringatan bahwa Ibnu Zubair akan mengadakan pemberontakan kepada penggantinya, Yazid setelah dirinya meninggal. <ref>Ansāb al-asyrāf, jld. 5, hlm. 145; Al-Akhbār al-Thiwāl, hlm. 226. </ref> Setelah kematian Muawiyah, sesuai dengan pesan ayahnya, Ibnu Zubair dipaksa untuk memberikan baiat kepada Yazid dan mengancam jiwanya. Oleh itu Ibnu Zubair kembali ke [[Mekah]] dan berlindung di Ka’bah. <ref>Ansāb al-asyrāf, jld. 5, hlm. 314; Tārikh Thabari, jld. 5, hlm. 339. </ref> Ia memberi gelar kepada dirinya dengan sebutan ‘āid baitullah (orang yang meminta perlindungan kepada baitullah) <ref>Al-Mushanif, Ibnu Abi Syaibah, jld. 8, hlm. 608; Sahih Muslim, jld. 8, hlm. 167. </ref> seolah-olah isyarat akan adanya riwayat yang menyebutkan bahwa ketika ada seseorang hendak berlindung dari upaya buruk orang jahat dan meminta pertolongan kepada Ka’bah maka musuhnya akan binasa. <ref>Ibid. </ref>  
Setelah syahadah [[Imam Ali as]], Muawiyah mampu memaksa Ibnu Zubair untuk mem[[baiat]] dirinya <ref> Al-Bidāyah wa al-Nihāyah, jld. 8, hlm. 338; Akhbār al-Daulah al-Abasiyyah, hlm. 60. </ref> dan bahkan Ibnu Zubair berada di dalam pasukannya ketika Muawiyah menyerang Qisthanthaniyah. <ref> Tārikh al-Islām, jld. 5, hlm. 438;Tārikh Ibnu Khaldun, jld. 3, hlm. 12. </ref> Namun ia memberi peringatan bahwa Ibnu Zubair akan mengadakan pemberontakan kepada penggantinya, Yazid setelah dirinya meninggal. <ref>Ansāb al-asyrāf, jld. 5, hlm. 145; Al-Akhbār al-Thiwāl, hlm. 226. </ref> Setelah kematian Muawiyah, sesuai dengan pesan ayahnya, Ibnu Zubair dipaksa untuk memberikan baiat kepada Yazid dan mengancam jiwanya. Oleh itu Ibnu Zubair kembali ke [[Mekah]] dan berlindung di Ka’bah. <ref>Ansāb al-asyrāf, jld. 5, hlm. 314; Tārikh Thabari, jld. 5, hlm. 339. </ref> Ia memberi gelar kepada dirinya dengan sebutan ‘āid baitullah (orang yang meminta perlindungan kepada baitullah) <ref>Al-Mushanif, Ibnu Abi Syaibah, jld. 8, hlm. 608; Sahih Muslim, jld. 8, hlm. 167. </ref> seolah-olah isyarat akan adanya riwayat yang menyebutkan bahwa ketika ada seseorang hendak berlindung dari upaya buruk orang jahat dan meminta pertolongan kepada Ka’bah maka musuhnya akan binasa. <ref>Ibid. </ref>  
Baris 95: Baris 94:


==Kemuliaan==
==Kemuliaan==
Dalam laporan sejarah Sunni Ibnu Zubair sangat dipuji-puji sebagiannya berkaitan dengan ibadah-ibadah yang ia lakukan. Sebagian sejarawan [[Islam]] <ref> Silahkan lihat: Nijati, Dānesy Nāmeh Haj wa Haramain Syaraifain, Ibnu Zubair, http://hajj.ir/99/3019#_ftn298</ref> meragukan akan kebenaran tentang fadhilah-fadhilah yang dimilikinya seperti sujudnya yang sangat lama sehingga burung-burung hinggap di punggungnya <ref>Tārikh Damisyq, jld. 28, hlm. 170; Nihāyah al-Arab, jld. 21, hlm. 143. </ref>, Bertawaf mengelilingi Ka’bah <ref> Akhbār Makkah, Faikhi, jld. 1, hlm. 251; Al-Kāmil, jld. 4, hlm. 360. </ref>, tujuh atau 15 hari berpuasa tanpa iftar <ref> Khilyah al-Auliya, jld. 1, hlm. 335, jld. 5, hlm. 440. </ref>, Ketika orang-orang telah ruku dan meskipun diantara mereka telah membaca surah-surah yang panjang seperti [[Surah Al-Baqarah]], [[Surah Ali Imran]], [[Surah Al-Nisa]], dan [[Surah Al-Maidah]], ia belum juga ruku’ <ref> Tarikh Damisq, jld. 28, hlm. 171; Al-Bidāyah wa al-Nihāyah, jld. 8, hlm. 334. </ref>, ia berbicara dengan para budaknya dengan menggunakan 100 bahasa <ref>Tārikh Islām, jld. 5, hlm. 444; Al-Bidāyah wa al-Nihāyah, jld. 8, hlm. 339. </ref>, pertama kali yang ia ucapkan ketika kecil adalah pedang dan ia selalu mengulangi kata-kata itu. <ref>Al-Kāmil, jld. 4, hlm. 360; Al-Bidāyah wa al-Nihāyah, jld. 8, hlm. 340. </ref> ketika ia masih kecil, ia minum darah hejamat (bekam) Nabi Saw <ref> Tārikh al-Islām, jld. 5, hlm. 437, Al-Bidāyah wa al-Nihāyah, jld. 8, hlm. 333; Sabal al-Huda jld. 10, hlm. 40. </ref>, ia melihat jin perempuan melakukan thawaf disekitar [[Ka’bah]] dan ia mengusirnya <ref>Tārikh Damisyq, jld. 28, hlm. 185; Al-Bidāyah wa al-Nihāyah, jld. 8, hlm. 336. </ref>, ia bercakap-cakap dengan jin laki-laki dan ia takut kepadanya <ref> Tārikh Damisyq, jld. 28, hlm. 185; Al-Bidāyah wa al-Nihāyah, jld. 8, hlm. 336. </ref>, ia berdoa di [[Hajar aswad]] untuk memperoleh kekuasaan dan kekhalifahan di [[Hijaz]] dan doanya diijabah. <ref> Akhbār Makkah, Fakihi, jld. 1, hlm. 140; Al-Muntadzam, jld. 6, hlm. 135. </ref> <ref> Najati, Dānesy Nāmeh Haj wa Haramain Syarifain, Ibnu Zubair http://hajj.ir/99/3019#_ftn306</ref>
Dalam laporan sejarah Sunni Ibnu Zubair sangat dipuji-puji sebagiannya berkaitan dengan ibadah-ibadah yang ia lakukan. Sebagian sejarawan [[Islam]] <ref> Silahkan lihat: Nijati, Dānesy Nāmeh Haj wa Haramain Syaraifain, Ibnu Zubair, http://hajj.ir/99/3019#_ftn298</ref> meragukan akan kebenaran tentang fadhilah-fadhilah yang dimilikinya seperti sujudnya yang sangat lama sehingga burung-burung hinggap di punggungnya <ref>Tārikh Damisyq, jld. 28, hlm. 170; Nihāyah al-Arab, jld. 21, hlm. 143. </ref>, Bertawaf mengelilingi Ka’bah <ref> Akhbār Makkah, Faikhi, jld. 1, hlm. 251; Al-Kāmil, jld. 4, hlm. 360. </ref>, tujuh atau 15 hari berpuasa tanpa iftar <ref> Khilyah al-Auliya, jld. 1, hlm. 335, jld. 5, hlm. 440. </ref>, Ketika orang-orang telah ruku dan meskipun diantara mereka telah membaca surah-surah yang panjang seperti [[Surah Al-Baqarah]], [[Surah Ali Imran]], [[Surah Al-Nisa]], dan [[Surah Al-Maidah]], ia belum juga ruku’ <ref> Tarikh Damisq, jld. 28, hlm. 171; Al-Bidāyah wa al-Nihāyah, jld. 8, hlm. 334. </ref>, ia berbicara dengan para budaknya dengan menggunakan 100 bahasa <ref>Tārikh Islām, jld. 5, hlm. 444; Al-Bidāyah wa al-Nihāyah, jld. 8, hlm. 339. </ref>, pertama kali yang ia ucapkan ketika kecil adalah pedang dan ia selalu mengulangi kata-kata itu. <ref>Al-Kāmil, jld. 4, hlm. 360; Al-Bidāyah wa al-Nihāyah, jld. 8, hlm. 340. </ref> ketika ia masih kecil, ia minum darah hejamat (bekam) Nabi saw <ref> Tārikh al-Islām, jld. 5, hlm. 437, Al-Bidāyah wa al-Nihāyah, jld. 8, hlm. 333; Sabal al-Huda jld. 10, hlm. 40. </ref>, ia melihat jin perempuan melakukan thawaf disekitar [[Ka’bah]] dan ia mengusirnya <ref>Tārikh Damisyq, jld. 28, hlm. 185; Al-Bidāyah wa al-Nihāyah, jld. 8, hlm. 336. </ref>, ia bercakap-cakap dengan jin laki-laki dan ia takut kepadanya <ref> Tārikh Damisyq, jld. 28, hlm. 185; Al-Bidāyah wa al-Nihāyah, jld. 8, hlm. 336. </ref>, ia berdoa di [[Hajar aswad]] untuk memperoleh kekuasaan dan kekhalifahan di [[Hijaz]] dan doanya diijabah. <ref> Akhbār Makkah, Fakihi, jld. 1, hlm. 140; Al-Muntadzam, jld. 6, hlm. 135. </ref> <ref> Najati, Dānesy Nāmeh Haj wa Haramain Syarifain, Ibnu Zubair http://hajj.ir/99/3019#_ftn306</ref>


== Celaan==
== Celaan==
Sebaliknya terdapat riwayat-riwayat lain dalam sumber-sumber [[Sunni]] yang meriwayatkan bahwa ia tidaklah sebaik sebagaimana yang telah diriwayatkan. Setelah ia meminum darah hejamat (bekam) [[Nabi Saw]], Nabi Saw bersabda: Celakalah orang-orang karenamu! Dan celakalah kamu karena orang-orang. <ref> Syaibani, Al-Ahad wa al-Matsāni, jld. 1, hlm. 414; ویل للناس منک وویل لک من الناس</ref> Ahmad bin Hanbal juga meriwayatkan bahwa ketika [[Utsman bin Affan]] dikepung, Abdullah bin Zubair berkata kepadanya: Aku memiliki kuda yang bisa berlari kencang dan siap kuberikan untukmu. Apakah kau tidak ingin pergi ke Mekah dan mereka yang ingin bersamamu, akan datang kepadamu? Usman berkata: Tidak! Saya mendengar dari Rasulullah Saw bahwa ada domba jantan di Mekah yang mengajarkan ajaran sesat bernama Abdullah dan baginya setengah penderitaan semua orang. <ref> Musnad Ahmad bin Hanbal, jld. 1, hlm. 64, hadis no 461 یلْحِدُ بِمَکَّةَ کَبْشٌ من قُرَیشٍ اسْمُهُ عبد اللَّهِ علیه مِثْلُ نِصْفِ أَوْزَارِ الناس. </ref> Nir Bana melaporkan berdasarkan laporan Ibnu asakir dan [[Salman Farsi]] mengabarkan tentang pembakaran [[Ka’bah]] oleh salah satu keluarga Zubair di masa datang. <ref>Tārikh Madinah Damisyq, jld. 28, hlm. 22111, Lizahraqna Hadza al-Bait ala Yadi Rajula min Ali al-Zubair. </ref>
Sebaliknya terdapat riwayat-riwayat lain dalam sumber-sumber [[Sunni]] yang meriwayatkan bahwa ia tidaklah sebaik sebagaimana yang telah diriwayatkan. Setelah ia meminum darah hejamat (bekam) [[Nabi saw]], Nabi saw bersabda: Celakalah orang-orang karenamu! Dan celakalah kamu karena orang-orang. <ref> Syaibani, Al-Ahad wa al-Matsāni, jld. 1, hlm. 414; ویل للناس منک وویل لک من الناس</ref> Ahmad bin Hanbal juga meriwayatkan bahwa ketika [[Utsman bin Affan]] dikepung, Abdullah bin Zubair berkata kepadanya: Aku memiliki kuda yang bisa berlari kencang dan siap kuberikan untukmu. Apakah kau tidak ingin pergi ke Mekah dan mereka yang ingin bersamamu, akan datang kepadamu? Usman berkata: Tidak! Saya mendengar dari Rasulullah saw bahwa ada domba jantan di Mekah yang mengajarkan ajaran sesat bernama Abdullah dan baginya setengah penderitaan semua orang. <ref> Musnad Ahmad bin Hanbal, jld. 1, hlm. 64, hadis no 461 یلْحِدُ بِمَکَّةَ کَبْشٌ من قُرَیشٍ اسْمُهُ عبد اللَّهِ علیه مِثْلُ نِصْفِ أَوْزَارِ الناس. </ref> Nir Bana melaporkan berdasarkan laporan Ibnu asakir dan [[Salman Farsi]] mengabarkan tentang pembakaran [[Ka’bah]] oleh salah satu keluarga Zubair di masa datang. <ref>Tārikh Madinah Damisyq, jld. 28, hlm. 22111, Lizahraqna Hadza al-Bait ala Yadi Rajula min Ali al-Zubair. </ref>


[[Imam Ali as]] di [[perang Jamal]] berkata kepada Zubair, anaknya yaitu Abdullah menyebabkan ayahnya meninggalkan [[Ahlulbait as]] <ref>Tārikh Thabari, jld. 3, hlm. 41; Ansāb al-asyrāf, jld. 1, hlm. 314. </ref>. Imam Hasan menyebutnya sebagai orang bodoh. <ref>Zamakhsyari, Al-Mustaqsya fi Amtsāl al-Arab, jld. 2, hlm. 118. </ref>
[[Imam Ali as]] di [[perang Jamal]] berkata kepada Zubair, anaknya yaitu Abdullah menyebabkan ayahnya meninggalkan [[Ahlulbait as]] <ref>Tārikh Thabari, jld. 3, hlm. 41; Ansāb al-asyrāf, jld. 1, hlm. 314. </ref>. Imam Hasan menyebutnya sebagai orang bodoh. <ref>Zamakhsyari, Al-Mustaqsya fi Amtsāl al-Arab, jld. 2, hlm. 118. </ref>
Pengguna anonim