Surah Al-Ma'idah
Al-Nisa Al-Ma'idah Al-An'am | |
Arti | Jamuan (Hidangan) |
---|---|
nomor | 5 |
Juz | 6 (ayat 1-82) 7 (ayat 83-120) |
Wahyu | |
No. urut pewahyuan | 113 |
Klasifikasi | Madaniyah |
Informasi | |
Jumlah ayat | 120 |
Surah Al-Maidah (bahasa Arab:سورة المائدة) disebut sebagai Al-Maidah disebabkan oleh dialog tentang makanan langit dan turunnya hidangan langit ini sesuai permintaan Hawariyun dan sahabat Nabi Isa as. Dari sudut pandang isi dan kuantitas, surah Al-Maidah ini adalah salah satu dari surah Thuwal (yang panjang) dan merupakan salah satu surah terbesar Al-Qur'an.
Surah Al-Maidah
Kata Maidah digunakan sebanyak dua kali dalam surah ini yaitu pada ayat 112 dan ayat 114. Kata ini tidak disebutkan pada surah lainnya dalam Al-Qur'an. Alasan penamaan surah ini sebagai surah Al-Maidah karena dialog tentang makanan langit dan turunnya hidangan langit ini sesuai permintaan Hawariyun dan sahabat Nabi Isa as (ayat 112 dan ayat 114). Nama lain dari surah ini adalah 'Uqud (bermakna perjanjian dan kesepakatan) dan Munqidz (bermakna yang menyelamatkan). S urah Al-Maidah merupakan surah Madani dan sesuai dengan urutan mushaf (penyusunan) surah Al-Maidah adalah surah kelima. Adapun dari sisi pewahyuan, surah Al-Maidah ini adalah surah ke-113. Dari sudut pandang isi dan kuantitas, surah Al-Maidah ini adalah salah satu dari surah Thuwal (yang panjang) dan merupakan salah satu surah terbesar Al-Qur'an. Kandungan surah Al-Maidah mencakup lebih dari satu juz Al-Qur'an.
Jumlah ayat pada surah Al-Maidah ini adalah 120 ayat menurut para qari (qurra) Kufah. Adapun berdasarkan pendapat qari Bashrah, Al-Maidah terdiri dari 123 ayat dan qari lainnya menilai bahwa terdapat 122 ayat dalam surah Al-Maidah. Pendapat yang benar dan masyhur adalah 120 ayat. Jumlah katanya adalah 2842 kata dan jumlah hurufnya adalah 12207 huruf. Surah Al-Maidah merupakan surah kedua dari sebelah surah yang dikenal sebagai Mukhatabat karena dimulai dengan seruan dan khitab "Ya ayyuhalladzina amanu."
Tema Utama
Hukum-hukum fikih banyak disebutkan pada surah ini, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Keharaman membunuh dan menghabisi nyawa orang
- Hukum-hukum mandi, wudhu dan tayammum
- Hukum-hukum yang berkaitan dengan wasiat
- Had bagi pencuri
- Hukum-hukum had dan vonis bagi para mufsid dan muharib
- Hukum-hukum qisas dan amalan-amalan lainnya yang berhubungan dengan muhrim (selagi menunaikan haji)
Poin-poin penting dari surah ini adalah:
- Masalah imamah, wilayah dan kepemimpinan umat setelah Rasulullah saw
- Kisah anak-anak Adam (Habil dan Qabil)
- Hal-hal yang berhubungan dengan masalah hari kiamat dan hari kebangkitan, situasi dan kondisi hari kiamat. [1]
Catatan Kaki
- ↑ Dānesynameh Qur'ān wa Qur'ān Pazyuhi, jld. 2, hal. 1237.
Daftar Pustaka
- Al-Qur'an, Terjemahan Persia Muhammad Mahdi Fuladmand, Tehran, Dar al-Qur’an al-Karim, 1418 H/1376 S.
- Dānesynameh Qur’ān wa Qur’ān Pazyuhi, jld. 2, disusun oleh Bahauddin Khuramsyahi, Tehran, Dustan-Nahid, 1377 S.
Pranala Luar
- Al-Qur'an
- Surah
- Ayat
- Mengunduh dan mendengarkan Surah Al-Maidah
- Membaca surah Al-Maidah online dengan pilihan qari dan terjemahan