Muhammad Taqi Syusytari
Informasi Pribadi | |
---|---|
Nama Lengkap | Muhammad Taqi Syusytari |
Terkenal dengan | Allamah Syusytari |
Lahir | 1320 H |
Tempat lahir | Najaf |
Tempat tinggal | Najaf • Syusytar |
Wafat/Syahadah | 1416 H |
Tempat dimakamkan | Syusytar |
Kerabat termasyhur | Muhammad Kazim Syusytari |
Informasi ilmiah | |
Guru-guru | • Sayid Husain Nuri • Sayid Muhammad Ali Imam • Sayid Ali Asghar Hakim • Muhammad Taqi Syekh al-Islam • Muhammad Kazim Syusytari • Sayid Mahdi Al Tayyib |
Tempat pendidikan | Najaf • Karbala |
Karya-karya | Qamus al-Rijal • Nahj al-Sabagha fi Syarh Nahj al-Balagha • Qadha Amirul Mu'minin Ali bin Abi Thalib as • Al-Akhbar al-Dakhila |
Kegiatan Sosial dan Politik | |
Sosial | Mewakafkan perpustakaan pribadi ke kota suci Imam Ridha as |
Syekh Muhammad Taqi Syusytari (bahasa Arab: محمد تقی شوشتری) lebih dikenal dengan nama Allamah Syusytari adalah salah seorang ulama ahli rijal Syiah yang hidup pada abad ke-14 H. Sebagai bentuk penentangannya terhadap aturan pelarangan hijab, ia pindah ke Irak dan setelah pemerintahan Reza Syah berakhir ia kembali ke Syusytar dan menghabiskan waktunya dengan mengajar dan melakukan penelitian. Ia mewakafkan perpustakaan pribadinya pada pemerintah daerah di Provinsi Rezavi.
Syekh Muhammad Taqi Syusytari menuntut ilmu agama di Hauzah Ilmiah Iran, Najaf dan Karbala. Ia menghasilkan banyak karya ilmiah seperti Qamus al-Rijal, Qadha Amirul Mu'minin Ali bin Abi Thalib, Nahj al-Shabaghah, Al-Akhbar al-Dakhilah, Risalah fi Tawarikh al-Nabi wa Alal dan masih banyak lagi lainnya.
Biografi
Muhammad Taqi Syusytari adalah putra dari Syekh Muhammad Kazhim bin Syekh Muhammad Ali bin Syekh Ja'far bin Syekh Husain bin Hasan bin Mulla Ali bin Ali bin Husain Syusytari.[1]Menurut Agha Buzurg Tehrani, Syusytari pada 1321 H[2]dan dari dirinya sendiri sekitar 1320 H lahir di Najaf.[3] Ia pada usia 7 tahun, bersama keluarganya kembali ke Syusytar. Pada tahun 1314 HS karena menentang aturan pelarang hijab, ia pindah ke Irak dan sekaligus menuntut ilmu di Hauzah Ilmiah di Najaf dan Karbala.[4]
Berikut ini biografi Allamah Syusytari yang dipaparkannya sendiri:
Aku lahir di Najaf, orangtua ibuku berasal dari Kerman yang tinggal di Najaf, yang dengan demikian ibuku lahir di Najaf. Ayahku belajar di bawah bimbingan Sayid Muhammad Kazhim Yazdi dan Akhund Mulla Kazhim Khurasani. Kemudian mereka pindah ke Syusytar. Beberapa saat kami menetap di Syusytar ibuku meninggal dunia. Setelah ibuku wafat, aku belajar dari beberapa ulama, seperti Sayid Husain Nuri dan Sayid Mahdi al Tayyib. Ketika periode pelarangan hijab dimulai di Iran dan wanita di Iran dipaksa untuk melepas hijab mereka di depan umum, aku pergi ke Irak. Sekitar 6 tahun aku menetap di Irak dan menyelesaikan Qamus al-Rijal dalam 2 jilid dan kemudian aku tambahkan menjadi 4 jilid, dan aku tambahkan lagi setelah itu.[5]
Di bagian lain, ia menulis:
Ketika aku berada di Irak, orang-orang banyak kufur nikmat dengan berperilaku hidup mewah dan boros. Di masjid-masjid dan tempat-tempat lain, banyak membuang roti dan makanan lainnya. Kadang aku mengambil roti yang dibuang dan membawanya ke rumah, sehingga dengan demikian aku tidak perlu membeli roti dan uang roti tersebut aku pergunakan dengan membeli buku.[6]
Pada tahun 1320 HS setelah kekuasaan Reza Syah berakhir, Syusytari kembali ke Syusytar dan melakukan aktivitas keilmuan dengan mengajar ilmu-ilmu Islam dan melanjutkan peneltiannya. Ia menghabiskan usianya yang 96 tahun dengan banyak menghasilkan kitab dalam berbagai bidang keislaman.[7]
Syusytari meninggal pada 29 Urdibehst 1374 HS bertepatan dengan 19 Dzulhijjah 1416 H. Ia dimakamkan di Syusytar Iran di samping makam Sayid Muhammad Ghulabi. [8]
Para Guru
- Sayid Husain Nuri
- Sayid Muhammad Ali Imam
- Sayid Ali Asghar Hakim
- Muhammad Taqi Syekh al-Islam
- Muhammad Kazim Syusytari (ayahnya)
- Sayid Mahdi Al Tayyib [9][10]
Perpustakaan Pribadi
Syusytari mewakafkan rumahnya untuk dijadikan perpustakaan kota suci Imam Ridha as. Ia menyatakan kitab-kitab yang telah diwakafkannya tidak boleh keluar dari rumahnya, sehingga pemerintah kota menjadikan rumah Syekh Syusytari sebagai perpustakaan kota. [11] Barang-barang pribadi peninggalannya yang terdapat di kamar pribadinya masih tetap terjaga dan tetap berada di tempatnya. Setiap tahun pada hari ke-7 bulan Muharam, warga melakukan pawai memperingati kesyahidan Imam Husain as dengan menuju ke makam Syekh Syusytari untuk sekaligus mengenangnya. [12]
Karya-Karya
Berikut ini beberapa karya dari Syekh Muhammad Taqi Syusytari:
- Qamus al-Rijal; sebuah komentar tentang Tanqih al-Maqal [13]
- Nahj al-Sabagha fi Syarh Nahj al-Balagha; syarah dari Nahjul Balaghah. Buku ini disebut sebagai karyanya yang terpenting setelah Qamus al-Rijal [14]
- Qadha Amirul Mu'minin Ali bin Abi Thalib as [15]
- Al-Akhbar al-Dakhila; tentang berbagai bentuk hadis palsu dan yang terdistorsi [16]
- Risalah fi Tawarikh al-Nabi wa al-Al; sejarah 14 Maksumin [17]
Untuk versi software, Pusat Penelitian Ilmu Komputer Islam (Noor) yang berlokasi di Qom Republi Islam Iran telah merancang perangkat lunak yang berisi 14 judul buku-bukunya (60 jilid) dalam bahasa Arab dan Persia dengan judul "Athar Muhaqqiq Syekh Muhammad Taqi Shushtari" (karya-karya peneliti Syekh Muhammad Taqi Syusytari). [18]
Catatan Kaki
- ↑ Keluarga Syusytari
- ↑ Naqba al-Basyar, jld. 1, hlm. 265
- ↑ Allamah Syekh Muhammad Taqi Syekh (Syusytari) ahli rijal kontemporer
- ↑ Qamus al-Rijal, jld. 1, hlm. 5-6; Nahj al-Shabaghah, hlm. 13
- ↑ Ayatullah Allamah Haj Syekh Muhammad Taqi Syekh (Syusytari) ahli rijal kontemporer
- ↑ Ayatullah Allamah Haj Syekh Muhammad Taqi Syekh (Syusytari) ahli rijal kontemporer
- ↑ Qamus al-Rijal, jld. 1, hlm. 5-6; Nahj al-Shabaghah, hlm. 13
- ↑ Syusytari, Qadha Amirul Mu'minin, Muqaddimah
- ↑ Muhammad Taqi Syusytari
- ↑ Qamus al-Rijal, jld. 1, hlm. 5; Nahj al-Shabaghah, hlm. 13
- ↑ Kantor Berita Fars
- ↑ Penyelenggaraan acara duka hari ke-7 Muharram di Syusytari
- ↑ Qamus al-Rijal, jld. 1, hlm. 5-6; Naqba al-Basyar, jld. 1, hlm. 265-266; Nahj al-Shabaghah, hlm. 14
- ↑ Qamus al-Rijal, jld. 1, hlm. 6-7; Lih. Nahj al-Shabaghah fi Syarh Nahj al-Balaghah
- ↑ Qamus al-Rijal, jld. 1, hlm. 6-7, Naqba al-Basyar, jld. 1, hlm. 265-266; Nahj al-Shabaghah, hlm. 13
- ↑ Nahj al-Shabaghah, hlm. 14
- ↑ Naqba al-Basyar, jld. 1, hlm. 265-266; Nahj al-Shabaghah, hlm. 14
- ↑ Pusat Komputer Ilmu-Ilmu Islami
Daftar Pustaka
- Agha Buzurg, Thabaqat A'lam al-Syiah, Naqba al-Basyar fi al-Qarn al-Rabi' al-'Asyar. Masyhad: Dar al-Murtadhah, 1404 H
- Syusytari, Muhammad Taqi. Nahj al-Shabaghah fi Syarh Nahj al-Balaghah, riset: Ahmad Paktaci. Teheran: 1368 HS/1409 H
- Syusytari, Muhammad Taqi. Qamus al-Rijal. Qom: Daftar Intisyarat Islami, 1410 H
- Syusytari, Muhammad Taqi. Qadha Amir al-Mu'minin Ali bin Abi Thalib, riset: Qais Al Qais. Teheran: Pezuhesyghah Ulum Insani wa Muthali'at Farhanggi, 1379 HS