Doa Kedua Puluh Dua Shahifah Sajjadiyah
Doa Kedua Puluh Dua Shahifah Sajjadiyah (bahasa Arab:الدعاء الثاني والعشرون من الصحيفة السجادية) adalah salah satu doa Imam Sajjad as yang terkenal, yang dibacakan di saat-saat sulit dan rumit. Dalam doa ini, Imam Sajjad as menyebutkan sulitnya menyucikan jiwa dan memohon kepada Allah rahmat Ilahi dan rezeki yang melimpah. Dalam doa ini diungkapkan akibat-akibat dari bertawakkal kepada selain Allah dan juga penjelasan mengenai karakteristik orang yang hasad. Imam pada kedudukan ini, memohon kepada Allah swt keridhaan dan keberhasilan dalam menjalankan kewajiban-kewajiban begitu juga menekankan mengenai pentingnya keseimbangan dalam keridhaan dan kemarahan dan begitupula dalam persahabatan dan permusuhan.
Doa ke-22 dijelaskan dalam tafsir sejumlah syarah Shahifah Sajjadiyah. Diantaranya seperti dalam kitab Diyar 'Asyiqan, karya Husain Anshariyan dan dalam kitab Syuhud wa Syenakht karya oleh Hassan Mamdohi Kermansyahi dalam bahasa Persia, dan dalam buku Riyadh al-Salikin karya Sayid Ali Khan al-Madani dalam bahasa Arab.
Pelajaran-pelajaran
Doa Shahifah Sajjadiyah kle-22 adalah doa pada saat-saat sulit, kesusahan dan rumitnya urusan. Menurut Mamdohi Kermansyahi dalam kitab Syuhud wa Syenakht, baris-baris doa menunjukkan bahwa Imam Sajjad as berserah diri kepada Allah dalam segala situasi (kesulitan, kesusahan, kesengsaraan, dll) dan perubahan zaman tidak mengubah situasinya.[1]
| Doa, Munajat dan Ziarah |
Ziarah
Ziarah Asyura • Ziarah Warits • Ziarah Arbain • Ziarah Aminullah • Ziarah Al Yasin • Ziarah Jami'ah Kabirah • |
Adapun pelajaran-pelajaran dari doa ini adalah sebagai berikut:
- Kesulitan dalam penyucian jiwa
- Taufik Ilahi dibutuhkan dalam pertumbuhan dan penyempurnaan manusia
- Memohon taufik dalam melakukan hal-hal yang diridhai Allah
- Kekuatan untuk memilih dan bertanggung jawab merupakan salah satu hak istimewa yang dimiliki seseorang
- Keridhaan Allah adalah faktor datangnya hidayah
- Pengakuan atas kelemahan, ketidakberdayaan dan ketidaksabaran dalam menghadapi kesulitan
- Sulitnya musibah dan kemiskinan serta permohonan untuk dilapangkan rezeki
- Memohon rahmat Allah
- Permohonan untuk tidak bergantung pada makhluk
- Akibat berserah diri kepada selain Allah (kehancuran, kebinasaan, laknat dan celaan)
- Permohonan ampun dalam batasan yang tidak diperlukan
- Ketidakmampuan untuk melakukan kewaijban jika mengandalkan diri sendiri
- Meminta perhatian khusus Allah dalam segala urusan kehidupan
- Ketiadaan kebutuhan dalam bayang-bayang pengharapan akan rahmat dan kebesaran Allah
- Memohon dijauhkan dari rasa hasad dan dihindarkan dari dosa-dosa
- Memohon ampun kepada Tuhan atas kewajiban-kewajiban yang dilalaikan
- Memohon maqam ridha, kenikmatan-kenikmatan dan terjaganya nama baik dan kesehatan
- Meminta taufik dalam menjalankan kewajiban
- Memohon keinginan untuk melakukan perbuatan secara ikhlas
- Hasrat untuk berbuat baik dan benci terhadap perbuatan buruk
- Memohon untuk bisa zuhud terhadap dunia
- Memohon untuk mendapatkan manfaat cahaya untuk hidup di tengah manusia dan menyingkirkan kegelapan dan keraguan
- Merasakan nikmatnya penghambaan dan berdoa di tengah rasa takut akan hukuman dan keinginan mendapat pahala
- Takut akan hukuman dan keinginan akan imbalan (peran keinginan akan kesenangan dan penghindaran kepahitan dalam perkembangan manusia)
- Doa untuk memperbaiki amalan di dunia dan akhirat
- Syukur atas nikmat Allah
- Bahaya hasad dan ciri-cirinya: (meruntuhkan keteraturan Ilahiah, menderita atas kesejahteraan orang lain)
- Adil dan seimbang dalam kebahagiaan dan kemarahan serta persahabatan dan permusuhan
- Memohon doa yang ikhlas di saat suka dan duka, dan terkadang saat susah dan darurat
- Doa yang ikhlas dan tidak tercemar[2]
Syarah-syarah
Doa ke-22 dijelaskan dalam tafsir sejumlah syarah Sahifah Sajjadiyah. Diantaranya seperti dalam kitab Deyare Asyeqan,[3] karya Husain Ansarian dan dalam kitab Syuhud wa Syenakht karya oleh Hasan Mamduhi Kermanshahi[4] dan Syarah wa Tarjameh Shahifah Sajjadiyah karya Sayid Ahmad Fahri[5] dalam bahasa Persia.
Doa kedua puluh dua Sahifah Sajjadiyya juga ada dalam buku seperti buku Riyadh al-Salikin karya Sayid Ali Khan al-Madani,[6] kitab Fi Zhilal al-Shahifah al-Sajadiyah karya Muhammad Jawad Mughniyah,[7] Riyadh al-'Arifin karya Muhammad bin Muhammad al-Darabi[8] dan Afaq al-Ruh ditulis oleh Sayid Muhammad Husain Fadhlullah[9] yang ditulis dalam bahasa Arab. Kata-kata doa ini juga dijelaskan dalam tafsir lughawi, seperti dalam kitab Ta’liqat ‘ala al-Shahifa al-Sajadiyah oleh Faidh Kasyani[10] dan Tafsir al-Shahifah al-Sajadiyah oleh 'Aza al-Din al-Jazairi.[11]
Teks dan Terjemahan Doa
وَ كَانَ مِنْ دُعَائِهِ عَلَيْهِ السَّلَامُ عِنْدَ الشِّدَّةِ وَ الْجَهْدِ وَ تَعَسُّرِ الْأُمُورِ
اللَّهُمَّ إِنَّكَ كَلَّفْتَنِي مِنْ نَفْسِي مَا أَنْتَ أَمْلَكُ بِهِ مِنِّي ، وَ قُدْرَتُكَ عَلَيْهِ وَ عَلَيَّ أَغْلَبُ مِنْ قُدْرَتِي ، فَأَعْطِنِي مِنْ نَفْسِي مَا يُرْضِيكَ عَنِّي ، وَ خُذْ لِنَفْسِكَ رِضَاهَا مِنْ نَفْسِي فِي عَافِيَةٍ
اللَّهُمَّ لَا طَاقَةَ لِي بِالْجَهْدِ ، وَ لَا صَبْرَ لِي عَلَى الْبَلَاءِ ، وَ لَا قُوَّةَ لِي عَلَى الْفَقْرِ ، فَلَا تَحْظُرْ عَلَيَّ رِزْقِي ، وَ لَا تَكِلْنِي إِلَى خَلْقِكَ ، بَلْ تَفَرَّدْ بِحَاجَتِي ، وَ تَوَلَّ كِفَايَتِي
وَ انْظُرْ إِلَيَّ وَ انْظُرْ لِي فِي جَمِيعِ أُمُورِي ، فَإِنَّكَ إِنْ وَكَلْتَنِي إِلَى نَفْسِي عَجَزْتُ عَنْهَا وَ لَمْ أُقِمْ مَا فِيهِ مَصْلَحَتُهَا ، وَ إِنْ وَكَلْتَنِي إِلَى خَلْقِكَ تَجَهَّمُونِي ، وَ إِنْ أَلْجَأْتَنِي إِلَى قَرَابَتِي حَرَمُونِي ، وَ إِنْ أَعْطَوْا أَعْطَوْا قَلِيلًا نَكِداً ، وَ مَنُّوا عَلَيَّ طَويِلاً ، وَ ذَمُّوا كَثيِراً
فَبِفَضْلِكَ ، اللَّهُمَّ ، فَأَغْنِنِي ، وَ بِعَظَمَتِكَ فَانْعَشْنِي ، وَ بِسَعَتِكَ ، فَابْسُطْ يَدِي ، وَ بِمَا عِنْدَكَ فَاكْفِنِي
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ خَلِّصْنِي مِنَ الْحَسَدِ ، وَ احْصُرْنِي عَنِ الذُّنُوبِ ، وَ وَرِّعْنِي عَنِ الَْمحَارِمِ ، وَ لَا تُجَرِّئْنِي عَلَى الْمَعَاصِي ، وَ اجْعَلْ هَوَايَ عِنْدَكَ ، وَ رِضَايَ فِيما يَرِدُ عَلَيَّ مِنْكَ ، وَ بَارِكْ لِي فِيما رَزَقْتَنِي وَ فِيما خَوَّلْتَنِي وَ فِيما أَنْعَمْتَ بِهِ عَلَيَّ ، وَ اجْعَلْنِي فِي كُلِّ حَالَاتِي مَحْفُوظاً مَكْلُوءاً مَسْتُوراً مَمْنُوعاً مُعَاذاً مُجَاراً
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ اقْضِ عَنِّي كُلَّ مَا أَلْزَمْتَنِيهِ وَ فَرَضْتَهُ عَلَيَّ لَكَ فِي وَجْهٍ مِنْ وُجُوهِ طَاعَتِكَ أَوْ لِخَلْقٍ مِنْ خَلْقِكَ وَ إِنْ ضَعُفَ عَنْ ذَلِكَ بَدَنِي ، وَ وَهَنَتْ عَنْهُ قُوَّتِي ، وَ لَمْ تَنَلْهُ مَقْدُرَتِي ، وَ لَمْ يَسَعْهُ مَالِي وَ لَا ذَاتُ يَدِي ، ذَكَرْتُهُ أَوْ نَسِيتُهُ
هُوَ ، يَا رَبِّ ، مِمَّا قَدْ أَحْصَيْتَهُ عَلَيَّ وَ أَغْفَلْتُهُ أَنَا مِنْ نَفْسِي ، فَأَدِّهِ عَنِّي مِنْ جَزِيلِ عَطِيَّتِكَ وَ كَثِيرِ مَا عِنْدَكَ ، فَإِنَّكَ وَاسِعٌ كَرِيمٌ ، حَتَّى لَا يَبْقَى عَلَيَّ شَيْءٌ مِنْهُ تُرِيدُ أَنْ تُقَاصَّنِي بِهِ مِنْ حَسَنَاتِي ، أَوْ تُضَاعِفَ بِهِ مِنْ سَيِّئَاتِي يَوْمَ أَلْقَاكَ يَا رَبِّ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ ارْزُقْنِي الرَّغْبَةَ فِي الْعَمَلِ لَكَ لآِخِرَتِي حَتَّى أَعْرِفَ صِدْقَ ذَلِكَ مِنْ قَلْبِي ، وَ حَتَّى يَكُونَ الْغَالِبُ عَلَيَّ الزُّهْدَ فِي دُنْيَايَ ، وَ حَتَّى أَعْمَلَ الْحَسَنَاتِ شَوْقاً ، وَ آمَنَ مِنَ السَّيِّئَاتِ فَرَقاً وَ خَوْفاً ، وَ هَبْ لِي نُوراً أَمْشِي بِهِ فِي النَّاسِ ، وَ أَهْتَدِي بِهِ فِي الظُّلُمَاتِ ، وَ أَسْتَضِيءُ بِهِ مِنَ الشَّكِّ وَ الشُّبُهَاتِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ ارْزُقْنِي خَوْفَ غَمِّ الْوَعِيدِ ، وَ شَوْقَ ثَوَابِ الْمَوْعُودِ حَتَّى أَجِدَ لَذَّةَ مَا أَدْعُوكَ لَهُ ، وَ كَأْبَةَ مَا أَسْتَجيِرُ بِكَ مِنْهُ
اللَّهُمَّ قَدْ تَعْلَمُ مَا يُصْلِحُنِي مِنْ أَمْرِ دُنْيَايَ وَ آخِرَتِي فَكُنْ بِحَوَائِجِي حَفِيّاً
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ ، وَ ارْزُقْنِي الْحَقَّ عِنْدَ تَقْصِيرِي فِي الشُّكْرِ لَكَ بِمَا أَنْعَمْتَ عَلَيَّ فِي الْيُسْرِ وَ الْعُسْرِ وَ الصِّحَّةِ وَ السَّقَمِ ، حَتَّى أَتَعَرَّفَ مِنْ نَفْسِي رَوْحَ الرِّضَا وَ طُمَأْنِينَةَ النَّفْسِ مِنِّي بِمَا يَجِبُ لَكَ فِيما يَحْدُثُ فِي حَالِ الْخَوْفِ وَ الْاَمْنِ وَ الرِّضَا وَ السُّخْطِ وَ الضَّرِّ وَ النَّفْعِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ ارْزُقْنِي سَلَامَةَ الصَّدْرِ مِنَ الْحَسَدِ حَتَّى لَا أَحْسُدَ أَحَداً مِنْ خَلْقِكَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ فَضْلِكَ ، وَ حَتَّى لَا أَرَى نِعْمَةً مِنْ نِعَمِكَ عَلَى أَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ فِي دِينٍ أَوْ دُنْيَا أَوْ عَافِيَةٍ أَوْ تَقْوَى أَوْ سَعَةٍ أَوْ رَخَاءٍ إِلَّا رَجَوْتُ لِنَفْسِي أَفْضَلَ ذَلِكَ بِكَ وَ مِنْكَ وَحْدَكَ لَا شَريِكَ لَكَ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ ارْزُقْنِي التَّحَفُّظَ مِنَ الْخَطَايَا ، وَ الِاحْتِرَاسَ مِنَ الزَّلَلِ فِي الدُّنْيَا وَ الآْخِرَةِ فِي حَالِ الرِّضَا وَ الْغَضَبِ ، حَتَّى أَكُونَ بِمَا يَرِدُ عَلَيَّ مِنْهُمَا بِمَنْزِلَةٍ سَوَاءٍ ، عَامِلًا بِطَاعَتِكَ ، مُؤْثِراً لِرِضَاكَ عَلَى مَا سِوَاهُمَا فِي الْأَوْلِيَاءِ وَ الْأَعْدَاءِ ، حَتَّى يَأْمَنَ عَدُوِّي مِنْ ظُلْمِي وَ جَوْرِي ، وَ يَاْيَسَ وَلِيِّي مِنْ مَيْلِي وَ انْحِطَاطِ هَوَايَ
وَ اجْعَلْنِي مِمَّنْ يَدْعُوكَ مُخْلِصاً فِي الرَّخَاءِ دُعَاءَ الُْمخْلِصِينَ الْمُضْطَرِّينَ لَكَ فِي الدُّعَاءِ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Doa Imam as dalam Kesulitan dan Kesukaran:
Ya Allah sungguh, telah Kaubebankan pada diriku apa yang Engkau lebih memilikinya daripadaku kekuasaan-Mu atasnya lebih besar dari kekuasaanku berikan kepadaku dalam diriku yang menyebabkan Kau rida kepadaku ambillah untuk diri-Mu rida-Mu akan keselamatanku
Ya Allah tidak ada kekuatan bagiku untuk berjuang tidak ada kesabaranku dalam menempuh cobaan tidak ada kekuatan padaku menanggung kefakiran karena itu, janganlah Engkau tahan rezekiku jangan Engkau serahkan aku pada makhluk-Mu tetapi perhatikan keperluanku pelihara kecukupanku
Perhatikan aku dan pelihara aku dalam segala urusanku Jika Kaubiarkan daku mengurus diriku aku tak mampu aku tidak dapat membawa diriku kepada kebaikan Jika Kauserahkan daku pada makhluk-Mu mereka akan mencemoohkanku Jika Kausandarkan daku pada kerabatku mereka tidak akan mau membantuku Jika mereka memberi mereka memberi sedikit dengan menggerutu berlama-lama menyebut-nyebut pemberiannya sambil banyak mengecamnya
Ya Allah dengan anugerah-Mu kayakan aku dengan kebesaran-Mu angkatlah aku dengan keluasan-Mu bukakan tanganku dengan apa yang ada di sisi-Mu cukupkan aku
Ya Allah sampaikan salawat kepada Muhammad dan keluarganya bersihkan aku dari kedengkian lepaskan aku dari kesalahan pelihara aku dari keharaman jangan dorong aku ke dalam kemaksiatan jadikan kecintaanku untuk mencapai yang ada pada-Mu dan ridaku pada apa pun yang datang kepadaku dari-Mu berkatilah segala yang Engkau berikan kepadaku yang Engkau karuniakan kepadaku yang Engkau anugerahkan kepadaku jadikan semua keadaanku terpelihara, terjaga terlindung, terbela
Ya Allah sampaikan salawat kepada Muhammad dan keluarganya bantulah aku melaksanakan semua yang Kauwajibkan kepadaku dan Kaufardukan atasku dalam berbagai cara menaati-Mu atau kewajibanku terhadap makhluk-Mu walaupun untuk itu badanku lemah kekuatanku rendah kemampuanku tidak mencapainya hartaku dan apa yang kumiliki tidak dapat menutupnya baik aku mengingatnya maupun melupakannya
Tuhanku, semua itu sudah Kauhitung untukku padahal aku sendiri melalaikannya bantulah aku melaksanakannya dengan limpahan pemberian-Mu dan banyaknya apa yang ada di sisi-Mu Sungguh Engkau Maha Luas dan Maha Pemurah sehingga tidak tersisa bagiku apa pun yang Engkau tuntut dari kebaikanku atau yang Engkau lipat-gandakan dari kesalahanku pada hari aku menemui-Mu, duhai Tuhanku!
Ya Allah Sampaikan salawat kepada Muhammad dan keluarganya karuniakan kepadaku kerinduan untuk beramal buat hari akhiratku sehingga aku mengenal ketulusannya dalam hatiku dan keengganan akan dunia menguasai diriku sehingga aku melakukan kebaikan dengan penuh kecintaan menghindari keburukan dengan penuh ketakutan berikan kepadaku cahaya dengan itu aku berjalan di tengah manusia dengan itu aku mendapat petunjuk dari kegelapan dengan itu aku mendapat sinar dari syubhat dan keraguan
Ya Allah sampaikan salawat kepada Muhammad dan keluarganya berikan kepadaku rasa takut akan derita ancaman dan kerinduan akan pahala yang dijanjikan sehingga ketika berdoa kepada-Mu aku memperoleh kelezatan berikan kepadaku kesusahan yang membawaku kepada perlindungan-Mu
Ya Allah Engkau tahu apa yang mendatangkan kebaikan kepadaku dalam urusan dunia dan akhiratku karena itu penuhi semua keperluanku
Ya Allah sampaikan salawat kepada Muhammad dan keluarganya Ya Allah, Karuniakan kepadaku bersyukur yang benar ketika aku kurang bersyukur kepada-Mu atas nikmat yang Kauberikan kepadaku dalam suka dan duka dalam sehat dan sakit sampai aku merasakan dalam diriku lezatnya kerelaan dan ketentraman jiwa dalam segala ketentuan yang Kautetapkan bagiku dalam keadaan apa pun takut dan aman senang dan marah suka dan duka
Ya Allah sampaikan salawat kepada Muhammad dan keluarganya Anugerahkan kepadaku keselamatan hati dari dengki sehingga aku tidak membenci seorang pun dari makhluk-Mu karena Anugerah-Mu yang Kauberikan kepadanya sehingga aku tidak melihat nikmat-Mu yang Kauberikan kepada salah seorang dari makhluk-Mu dalam agama atau dunia keselamatan atau ketakwaan keleluasaan atau kemudahan tanpa mengharapkan untuk diriku yang lebih utama dari itu melalui-Mu dan dari-Mu saja tiada sekutu dari-Mu
Ya Allah sampaikan salawat kepada Muhammad dan keluarganya karuniakan kepadaku di dunia ini dan di akhirat kehati-hatian terhadap kesalahan kewaspadaan akan ketergelinciran waktu senang dan marah sehingga jadilah aku sama saja menghadapi apa pun yang menimpaku tetap beramal menaati-Mu mendahulukan Rida-Mu di atas yang lain baik rida teman maupun musuh sehingga tenang musuhku untuk menggangguku dan menzalimiku dan kawanku berputus asa dari kecenderunganku dan arah hawa nafsuku
Jadikan aku orang yang menyeru-Mu dengan ikhlas dalam kemudahan doanya orang-orang yang ikhlas yang berdoa kepada-Mu dalam kesempitan Sungguh, Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia
Catatan Kaki
- ↑ Mamduhi Kermansyahi, Syuhud Wa Syenakht, jld. 2, hlm. 329.
- ↑ Ansariyan, Diyar-e Asyeqan, jld. 6, hlm. 391-447; Mamduhi Kermansyahi, Syuhud Wa Syenakht, jld. 2, hlm. 329-368.
- ↑ Ansariyan, Diyar-e Asyeqan, jld. 6, hlm. 385-447.
- ↑ Mamduhi Kermansyahi, Syuhud Wa Syenakht, jld. 2, hlm. 329-368.
- ↑ Fahri, Syarh Wa Tafsir-e Shahife-e Sajjadiye, jld. 2, hlm. 361-378.
- ↑ Madani Syirazi, Riyādh as-Sālikīn, jld. 3, hlm. 490-535.
- ↑ Mughniyah, Fī Dzhilāl as-Shahīfah, hlm. 295-308.
- ↑ Darabi, Riyādh al-'Ārifīn, hlm. 283-300.
- ↑ Fadhlullah, Āfāq ar-Rūh, jld. 1, hlm. 567-598.
- ↑ Faidh Kasyani, Ta'līqāt 'Alā as-Shahīfah as-Sajjādiyyah, hlm. 52-53.
- ↑ Jazayiri, Syarh as-Shahīfah as-Sajjādiyyah, hlm. 127-131.
Daftar Pustaka
- Ansariyan, Husein. Diyar-e Asyeqan: Tafsir-e Jame' Shahife-e Sajjadiye. Tehran: Payam-e Azadi, 1372 HS/1994.
- Darabi, Muhammad bin Muhammad. Riyādh al-'Ārifīn Fī Syarh as-Syarh as-Shahīfah as-Sajjādiyyah. Riset: Husein Dargahi. Tehran: Nasyr-e Uswe, 1379 HS/2001.
- Fadhlullah, Sayyid Muhammad Husein. Āfāq ar-Rūh. Beirut: Dar al-Malik, 1420 H.
- Fahri, Sayyid Ahmad. Syarh Wa Tarjume-e Shahife-e Sajjadiye. Tehran: Uswe, 1388 HS/2010.
- Faidh Kasyani, Muhammad bin Murtadha. Ta'līqāt 'Alā as-SHahīfah as-Sajjādiyyah. Tehran: Yayasan al-Buhuts at-Tahqiqat ats-Tsaqafiyyah, 1407 H.
- Jazayiri, Izzudin. Syarh as-Shahīfah as-Sajjādiyyah. Beirut: Dar at-Ta'aruf Li al-Mathbu'at, 1402 H.
- Madani Syirazi, Sayyid Ali Khan. Riyādh as-Sālikīn Fī Syarh Shahīfah Sayyid as-Sājidīn. Qom: Yayasan an-Nasyr al-Islami, 1435 H.
- Mamduhi Kermansyahi, Hasan. Syuhud Wa Syenakht. Tarjume Wa Syarh-e Shahife-e Sajjadiye. Pengantar: Ayatullah Jawadi Amuli. Qom: Bustan-e Ketab, 1388 H.
- Mughniyah, Muhammad Jawad. Fī Dzhilāl as-SHahīfah as-Sajjādiyyah. Qom: Dar al-Kitab al-Islami, 1428 H.