Ramadan

Prioritas: c, Kualitas: b
Dari wikishia
(Dialihkan dari Ramadhan)

Bulan-bulan Hijriah

  1. Muharram
  2. Safar
  3. Rabiul Awwal
  4. Rabiul Akhir
  5. Jumadil Awal
  6. Jumadil Akhir
  7. Rajab
  8. Sya'ban
  9. Ramadan
  10. Syawal
  11. Dzulkaidah
  12. Dzulhijjah

Bulan Ramadan (bahasa Arab:شهر رمضان) atau Ramadan al-Mubarak (رَمَضان المُبارَك) adalah nama bulan ke-9 dalam penanggalan Hijriyah. Menunaikan puasa pada bulan ini adalah sebuah kewajiban bagi kaum Muslimin. Beribadah dan berpuasa selama Ramadan adalah bagian dari identitas Muslim di dunia saat ini. Dalam beberapa hadis, Ramadan dihitung sebagai nama Tuhan. Dalam hadis, beberapa keutamaan telah disebutkan terkait Ramadhan. Bulan ini adalah bulan perjamuan Allah, bulan rahmat, pengampunan, berkah dan musim semi Qur'an. Di bulan ini, pintu-pintu langit dan surga dibuka dan pintu neraka ditutup. Malam Qadr yang merupakan malam turunnya Al-Qur'an terjadi pada bulan ini. kitab-kitab suci lain seperti Taurat dan Injil juga telah diturunkan di bulan ini.

Bulan Ramadan adalah satu-satunya bulan yang secara tegas disebutkan di dalam Al-Qur'an. Bulan ini dihormati dan memiliki tempat khusus bagi kaum muslimin dan kaum muslimin menaruh perhatian khusus pada bulan ini dengan beribadah. Dalam kitab-kitab doa, disebutkan berbagai amalan dan ibadah khusus bulan ini. Salah satu amalan terpentin di bulan ini adalah membaca Al-Qur'an, menghidupkan malam al-Qadr, doa, salat, istiqfar, memberikan buka puasa dan membantu orang-orang yang membutuhkan. Diantara peristiwa penting pada bulan ini adalah turunnya Al-Qur'an pada malam al-Qadr dan syahadah Imam Ali as merupakan Imam Syiah yang pertama pada 21 bulan ini. Imam Hasan Mujtaba as juga juga dilahirkan pada tanggal 15 bulan ini pada tahun 3 H.

Dalam masyarakat Islam, berbagai adat istiadat seperti perjamuan dan upacara masal, membersihkan masjid dan tempat-tempat keagamaan, upacara melempar kopiah dan memasak berbagai macam manisan serta makanan untuk bulan Ramadan.

Nama Ramadan

Ramadan secara leksikal berarti intensitas panas matahari.[1]Namun dalam sumber-sumber riwayat, Ramadan adalahsalah satu nama-nama Allah swt.[2] Bulan Ramadan adalah bulan yang ke-9 dalam penanggalan Hijriyah[3] Dimana puasa diwajibkan bagi seluruh kaum Muslimin.[4]

Al-Qur'an al-Karim[5] dan sebagian dari kitab-kitab langit seperti Suhuf Ibrahim, Injil, Taurat dan Zabur diturunkan kepada para Nabi as pada bulan ini.[6]

Kata Ramadan satu kali disebut dalam Al-Qur'an[7] dan satu-satunya bulan yang disebutkan dalam Al-Qur'an.[8]

﴾شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْ أُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَ الْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ﴿

(Beberapa hari yang telah ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka ia harus berpuasa pada bulan itu.

[9]

Menurut riwayat dan tafsir[10] malam al-Qodr yang ada dalam surah Al-Qadr dimana mengisyaratkan akan turunnya Al-Qur'an[11] terjadi di bulan Ramadan. menurut Allamah Thabathabai, hadis-hadis Ahlilbait as sepakat bahwa malam Qadr terjadi pada bulan Ramadan.[12]

Bulan Ramadan dalam Al-Qur'an

Kata Ramadan disebutkan sekali dalam Al-Qur'an[13] dan satu-satunya bulan yang namanya dinyatakan secara jelas di dalamnya:

﴾شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْ أُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَ الْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ﴿

(Beberapa hari yang telah ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka ia harus berpuasa pada bulan itu.

[14]

Bulan Ramadan dalam Riwayat

Nabi saw dalam khutbah Sya'baniyah menyebutkan beberapa keutamaan untuk bulan ini, diantaranya ialah manusia pada bulan ini diundang menjadi tamu Allah. Malam Lailatul Qadr pada bulan ini lebih utama dari seribu bulan. Menghidupkan dan mendirikan salat pada satu malam dari malam-malamnya sama nilainya dengan mendirikan salat tujuh puluh malam di bulan-bulan yang lain. Bulan ini adalah bulan kesabaran dan ganjaran sabar ialah surga Tuhan. Bulan ini juga bulan simpati dan bulan dimana rezeki hamba-hamba yang beriman ditambahkan. Pahala seseorang yang memberi buka puasa kepada satu orang mukmin pada bulan ini sepadan dengan memerdekakan seorang hamba sahaya.[15]

Dalam beberapa riwayat juga disebutkan keutamaan-keutamaan lain dari bulan ini sebagai berikut:

  • Bulan Ramadan adalah bulan yang memiliki nama yang sama dengan nama-nama Tuhan. [catatan 1]
  • Bulan yang apabila manusia mengetahui nilainya, maka manusia akan berharap bahwa semua bulan selama satu tahun adalah bulan Ramadan. [catatan 2]
  • Bulan maghfirah dimana apabila seorang hamba tidak diampuni dalam bulan Ramadan, maka hamba itu tidak lagi mengharap ampunan pada bulan-bulan lainnya. [catatan 3]
  • Bulan turunnya kitab-kitab samawi. [catatan 4]
  • Bulan Tuhan.
  • Bulan rahmat dan ampunan Ilahi. [catatan 5]
  • Bulan dibakarnya dosa-dosa [16]
  • Bulan terbukanya pintu-pintu langit. [catatan 6]
  • Bulan dilipatgandakan pahala. [catatan 7]
  • Musim semi Al-Qur'an. [catatan 8]
  • Bulan ditutupnya pintu-pintu neraka.
  • Bulan dibukanya pintu-pintu surga.
  • Bulan dibelenggunya setan. [catatan 9]

Gelegar Suara Langit di Bulan Ramadan

Dalam riwayat disebutkan bahwa gelegar suara langit yang merupakan tanda-tanda kemunculan Imam Zaman afs akan muncul pada bulan Ramadan. Sebagian riwayat-riwayat mengabarkan bahwa akan terjadi gerhana matahari pada hari ke-23 atau ke-24 bulan Ramadan dan gerhana bulan pada hari ke-25 secara tiba-tiba.

Bulan diturunkannya Kitab-kitab Samawi

Berdasarkan beberapa riwayat yang ada, Al-Qur'an, Injil, Taurat, Suhuf dan Zabur diturunkan pada bulan ini. [catatan 10]

Penentuan Awal dan Akhir bulan Ramadan

Awal bulan Ramadan dan awal bulan Syawal begitu juga awal bulan-bulan Hijriyah lainnya ditetapkan melalui salah satu jalan di bawah ini:

  1. Seseorang melihat sendiri hilal awal bulan.
  2. Mendapatkan keyakinan dari perkataan orang lain atau seluruh sumber-sumber yang bisa diterima oleh akal.
  3. Kesaksian dua orang laki-laki adil dimana perkataan mereka tidak bertentangan satu dengan lainnya.
  4. Telah lewat 30 hari dari bulan sebelumnya.
  5. Hukum hakim syar'i (pandangan sebagian marja' taklid)

Beberapa jalan penetapan awal bulan yang tidak masyhur antara lain adalah: tebalnya bulan, terlihatnya bulan sebelum Zhuhur dan pada malam tanggal 13 bulan terlihat dalam bentuk sempurna.[17]

Diantara perkara mustahab pada awal bulan Ramadan adalah istihlal (upaya dan usaha untuk melihat hilal).[18]

Sebagian hadis-hadis menyatakan bahwa jumlah hari pada bulan Ramadan adalah 30 hari dan tidak akan berkurang sedikitpun. [19] Sebagian fukaha pada zaman dahulu berkeyakinan terhadap pandangan ini. [20] Namun terdapat riwayat lain yang menjelaskan bahwa bulan Ramadan seperti bulan-bulan lainnya mungkin saja berjumlah 29 atau 30 hari. [21] Kebanyakan fukaha pada zaman sekarang meyakini pendapat ini. [22]

Amalan-amalan Bulan Ramadan

Bulan Ramadan adalah bulan yang paling penting bagi kaum Muslimin dan dalam riwayat telah dinukil tentang amalan-amalan dan ragam ibadah yang dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan yang mulia ini. Sebagian amalan-amalan ini diperuntukkan pada semua hari-hari bulan Ramadan dan sebagiannya lagi untuk hari-hari tertentu. Membaca Al-Qur'an, menghidupkan malam dengan ibadah, melakukan salat (sunah) pada malam-malam bulan ini, memberikan sedekah, i'tikaf pada 10 hari terakhir dll. termasuk amalan-amalan bulan ini.

Peristiwa-peristiwa Penting di Bulan Ramadan

Dalam sebuah riwayat dinyatakan bahwa kitab-kitab langit Suhuf, Taurat, Injil dan Al-Qur'an diturunkan pada bulan Ramadan.[23]

Hari Quds

Imam Khomeini Ra demi menjaga persoalan Palestina, menamakan hari Jumat terakhir pada bulan Ramadan sebagai hari al-Quds. Setiap tahun pada hari itu, kaum Muslimin di berbagai negara mengadakan aksi demonstrasi untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina.

catatan

  1. Nabi Muhammad saw bersabda: لا تَقُولُوا رَمَضانَ فإنَّ رَمَضانَ إسمٌ من أسماءِ اللهِ تعالی، ولکن قُولُوا: شَهرُ رَمَضانَ (Janganlah berkata Ramadan, tapi katakanlah bulan Ramadan). Mizān al-Hikmah, riwayat: 7442.
  2. Nabi Muhammad saw bersabda: لو یعلم العبد ما فی رمضان لود ان یکون رمضان السنة (Apabila hambaku mengetahui bagaimana berkah yang terkandung dalam bulan Ramadan, niscaya mereka akan memohon bahwa semua bulan-bulan dalam setahun adalah bulan Ramadan), Bihār al-Anwār, jld. 93, hlm. 346.
  3. Imam Shadiq As bersabda:مَن لَم یغفَر لَهُ فی شهرِ رمضانَ لَم یغفَر لَهُ إلی مِثلِهِ مِن قابِلٍ الّا أن یشهَدَ عَرَفَةَ (Seseorang yang tidak diampuni dosa-dosanya pada bulan Ramadan, maka ia tidak adan diampuni hingga bulan Ramadan pada tahun berikutnya, kecuali jika ia hadir pada hari Arafah). Mizān al-Hikmah, riwayat 7461.
  4. Imam Shadiq as bersabda: "Seluruh Al-Qur'an turun pada bulan Ramadan di Baitul Ma'mur, kemudian selama 20 tahun turun kepada Nabi Muhammad saw, Taurat turun pada hari ke-6 bulan Ramadan, Injil pada hari ke-13 bulan Rmadhan dan Zabur pada hari ke-18 bulan Ramadan." Al-Kāfi, jld. 2, hlm. 628.
  5. Nabi Muhammad saw: هو شهر اوله رحمة و اوسطه مغفرة و اخره عتق من النار. (Ramadan adalah bulan yang pada permulaannya adalah rahmat, pertengahannya adalah pengampunan dan akhirnya adalah pembebasan dari api neraka). Bihār al-Anwār, jld. 93, hlm. 342.
  6. Nabi Muhammad saw: إنَّ أبوابَ‏ السَّماءِ تُفتَحُ فی أوَّلِ‏ لَیلَةٍ مِن شَهرِ رَمَضانَ و لا تُغلَقُ إلی آخِرِ لَیلَةٍ مِنهُ. (Pintu-pintu langit akan dibuka pada malam pertama bulan Ramadan dan hingga akhir bulan tidak akan ditutup.) Bihār al-Anwar, jld. 96, hlm. 344.
  7. Nabi Muhammad saw: Bulan Ramadan adalah bulan Allah swt dimana Ia akan melipatgandakan kebaikan dan akan mengampuni dosa-dosa dan merupakan bulan yang diberkati. Bihār al-Anwār, jld. 93, hlm. 340.
  8. Imam Muhammad Baqir bersabda: لکل شیء ربیع و ربیع القرآن شهر رمضان. (Segala sesuatu memiliki musim seni dan musim semi Al-Qur'an adalah pada bulan Ramadan). Al-Kāfi, jld. 2, hlm. 630.
  9. Nabi Muhammad saw bersabda: إذا استَهَلَّ رَمَضانُ غُلِّقَت أبوابُ النارِ، و فُتِحَت إبوابُ الجِنانِ، و صُفِّدَتِ الشَّیطانُ. (Ketika hilal bulan Ramadan nampak, maka pintu-pintu neraka akan ditutup dan setan-setan akan dibelenggu). Mizān al-Hikmah, riwayat 7453.
  10. Imam Shadiq as: "Seluruh alquran turun pada bulan Ramadan di Baitul Ma'mur, kemudian selama 20 tahun turun kepada Nabi Muhammad saw, Taurat turun pada hari ke-6 bulan Ramadan, Injil pada hari ke-13 bulan Rmadhan dan Zabur pada hari ke-18 bulan Ramadan." Al-Kāfi, jld. 2, hlm. 628

Catatan Kaki

  1. Ragib, Mufradat Alfazh al-Qur'an, hlm. 366, 1412 H
  2. Mazandarani, Syarh al-Kafi, jld. 6, hlm. 110, 1382 H
  3. Qarasi, Qamus Qur'an, jld. 3, hlm. 123, 1412 H
  4. Bastani, Farhangi Abjadi, hlm. 443, 1375 S
  5. Q.S Al-Baqarah: 185
  6. Kulaini, al-Kafi, jld. 2, hlm. 629, 1407 H
  7. Q.S Al-Baqarah: 185
  8. Qiraati, Tafsir Nur, jld. 1, hlm. 285, 1388 S
  9. Q.S. Al-Baqarah: 185
  10. Thabarsi, Majma' al-Bayan, jld. 10, hlm. 786, 1372 S
  11. Kulaini, al-Kafi, jld. 4, hlm. 66, 157 dan 158, 1407 H
  12. Thabathabai, al-Mizan, jld. 20, hlm. 334, 1390 H
  13. Q.S. Al-Baqarah: 185
  14. Q.S. Al-Baqarah: 185
  15. Shaduq, Uyun Akhbar al-Ridha, jld. 1, hadis no. 53
  16. Nabi Muhammad saw: إنَّما سُمِّی الرَّمَضانُ لأنَّهُ یرمَضُ الذُّنوبَ (Dinamakan Ramadan karena dosa-dosa akan dibakar). Mizān al-Hikmah, riwayat 7441.
  17. Penetapan hilal dan pandangan-pandangan fikihnya, Majalah Rahtusye, no. 1-2, Syahriwar 1390
  18. Allamah Hilli, Tadzkirah al-Ulama, jld. 6, hlm. 120
  19. Wāsail al-lSyiah, jld. 10, hlm. 268-274.
  20. Al-Iqbāl, jld. 1, hlm. 33-35.
  21. Wasāil al-Syiah, jld. 10, hlm. 261-268.
  22. Al-Hadāiq al-Nadhirah, jld. 13, hlm. 270-271; Misbah al-Huda, jld. 8, hlm. 384.
  23. Kulaini, al-Kafi, jld. 2, hlm. 629

Daftar Pustaka

  1. Al-Qur'an al-Karim
  2. Allamah Majlisi, Muhammad Baqir. Bihār al-Anwār. Dar al-Kitab Islamiyah
  3. Amuli, Mirza Muhammad Taqi. Misbāh al-Hudā fi Syarh Urwah al-Wutsqā.
  4. Bahrani, Syekh Yusuf. Al-Hadāiq al-Nadhirah. Da al-Kitab al-Islamiyah.
  5. Kulaini, Muhammad bin Ya'qub. Kāfi, Dar al-Kitab al-Islamiyyah, 1407 H.
  6. Mas'udi, Ali bin al-Husain. Muruj al-Dzahab wa Ma'adin al-Jauhar. Riset: Daghir As'ad. Qom: Dar al-Hijrah, cet. II, 1409 H.
  7. Muhammad Rey Syahri, Syahrullāh fi al-Kitāb w al-Sunah (terjemah Persia: Syahr Khuda). Intisyarat Dar al-Hadis.
  8. Muhammad Rey Syahri. Mizān al-Hikmah. Intisyarat Dar al-Hadis.
  9. Najafi, Muhammad Hasan. Jawāhir al-Kalām. Intisyarat Dairah al-Ma'arif Fiqh Islami.
  10. Sayid Ibnu Thawus. Iqbāl bi A'mal al-Hasanah. Intisyarat Daftar Tablighat Islami.
  11. Syekh Hur Amili, Muhammad bin Hasan. Wasāil al-Syiah. Qom: Muasasah Ali al-Bayt As, 1405 H.
  12. Syekh Shaduq, Muhammad bin Ali. Amāli. Nasyar Shaduq, 1367 H.