Mishbah al-Mutahajjid (buku)

Mishbah al-Mutahajjid

Judul Asli	Mishbah al-Mutahajjid wa Silah al-Muta'abbid
Pengarang	Syaikh Thusi
Bahasa	Arab
Subyek	Doa, ziarah dan amalan sunnah dalam setahun
Genre	Doa
Tahun Disusun	sekitar 410 H/1019

Mishbah al-Mutahajjid wa Silah al-Muta'abbid (bahasa Arab: مِصباح المتهجِّد و سلاح المتعَبِّد) atau al-Mishbah al-Kabir (مصباح الكبير) adalah kitab berbahasa Arab yang memuat doa, ziarah, amalan-amalan dan adab-adab mustahab pada hari-hari dan bulan-bulan dalam setahun karya Syaikh ath-Thusi (W. 260 H/874). Kitab ini sejak zaman penulisan hingga kini senantiasa mendapat perhatian ulama dan kaum muslim Syiah. Dalam kitab ini dijelaskan juga sebagian hukum-hukum fikih di sela-sela sebagian doa-doa.

Mengenai Pengarang

Muhammad bin Hasan bin Ali bin Hasan (385 H/995 - 460 H/1068) yang masyhur dengan Syaikh al-Thāifah (pembesar suatu kaum/pembesar Syiah) dan Syaikh ath-Thusi adalah pengarang dua kitab: al-Tahdzib dan al-Istibshar dari empat kitab hadis Syiah dan paling besarnya ulama hadis serta termasuk dari fukaha Syiah. Dalam ilmu teologi dan tafsir Alquran ia memiliki karya-karya tulis yang patut diperhatikan. Pada umur 23 tahun ia pergi dari Khurasan ke Irak dan menimba ilmu dari ulama besar di sana seperti Syaikh al-Mufid dan Sayid Murtadha.

Sejarah Penulisan

Ketika Syaikh ath-Thusi pada tahun 408 H/1017 masuk ke kota Baghdad, dengan memanfaatkan perpustakaan Syapur yang dikemudian hari terbakar dan juga dengan memanfaatkan perpustakaan gurunya, Sayid Murtadha, ia sibuk mengoleksi riwayat-riwayat dari al-Ushul al-Mu'tabarah (kitab-kitab induk muktabar) Syiah dan kitab-kitab yang ditulis oleh sahabat-sahabat para Imam as. Pada masa itu terdapat referensi-referensi dan kitab-kitab yang kini tidak ada dan Syaikh ath-Thusi dalam kitab-kitabnya telah menyinggung mereka. Ia menulis kitab Tahdzib al-Ahkam,al-Istibshar dan Mishbāh al-Mutahajjid pada masa itu.

Metode Penulisan

Syaikh ath-Thusi dalam kitab ini menyebutkan doa-doa dan ibadah-ibadah mustahab pada hari-hari dalam setahun. Ia juga membawa sebagian hukum-hukum fikih mengenai ibadah dalam kitabnya. Kitab ini meliputi judul-judul yang banyak seperti thaharah, salat malam, amalan-amalan hari jumat, doa-doa mingguan dan doa-doa bulan Ramadhan.

Bagian-bagian Kitab

1. Thaharah: menjelaskan macam-macam dan cara bersuci serta hukum-hukum fikihnya dalam 9 pasal.
2. Bab salat: membahas syarat-syarat, macam-macam universal, bagian-bagian parsial, hukum-hukum dan adab-adab salat pada 4 bab dan 12 judul universal
3. Doa-doa mingguan: menyebut doa-doa di malam dan siang-siang sepekan.
4. Amalan-amalan bulan-bulan Qamariah: masing-masing dari mereka dimuat dalam satu sampai dua belas pasal.

Nilai Kemuktabaran Kitab

Karya ini termasuk diantara referensi-referensi pertama kitab-kitab doa dan ziarah. Karya-karya seperti Uddah al-Dā'i karya ibnu Fahad al-Hilli, al-Mishbāh karya al-Kaf'ami, Iqbāl al-A'māl karya Sayid Ibnu Thawus dan Mafatih al-Jinan karya Syaikh Abbas al-Qummi, semuanya mengambil manfaat dari kitab ini.

Sebagian ulama besar Syiah juga meringkas, menerjemahkan dan memberikan penjelasan serta menulis karya-karya tulis yang banyak mengenai kitab ini.

Penelitian-penelitian Mengenai Kitab

Penyempurnaan Kitab

Sayid Ibnu Thawus pada tahun 635 H/1238 menulis 5 buah kitab penyempurna kitab Mishbah al-Mutahajjid:

1. Falah al-Sāil; mengenai amalan-amalan yang dilakukan siang malam
2. Zahrah al-Rabi'; mengenai amalan-amalan yang dilakukan dalam sepekan
3. Al-Duru' al-Wāqiyah; mengenai amalan-amalan yang dilakukan dalam bulan-bulan Qamariah
4. Iqbāl al-A'māl; mengenai amalan-amalan yag dilakukan sekali dalam setahun
5. Asrār al-Shalah.

Ringkasan Kitab

Dengan memperhatikan sambutan yang banyak terhadap kitab ini, maka Syaikh ath-Thusi memutuskan untuk meringkas karya ini supaya lebih enak lagi digunakan oleh kalangan umum. Ringkasan itu dia namai dengan Mishbāh al-Mutahajjid Shaghir.

Ulama lain juga meringkas kitab tersebut diantaranya;

1. Syaikh Nizhamuddin Sulaiman bin Hasan Shahrasyti, dengan nama Qabas al-Ishbah fi Talkhish al-Mishbah.
2. Allamah al-Hilli atas permintaan mentri Muhammad bin Quhuda meringkas kitab Mishbah al-Mutahajjid dengam nama Minhāj al-Shalāh fi Mukhtashar al-Mishbāh. Di akhir ringkasan ini ia membawa al-Bab al-Hadi Asyar (bab 11) yang merupakan satu paket dasar-dasar akidah.
3. Sayid Ali bin Husain Baqi al-Qurasyi yang lebih dikenal dengan Ibnu Baqi, dengan nama Ikhtiyār al-Mishbāh.
4. Dhiya' al-Tsaqalain yang ditulis oleh Hatim al-Mulk.

Terjemahan

Sebagian ulama juga menerjemahkan kitab ini ke dalam bahasa Persia seperti:

1. Sayid Ali Imami al-Isfahani yang sezaman dengan Pengarang Riyādhul Ulama.
2. Syaikh Abbas al-Qummi; ia menerjemahkan kitab Mishbāh al-Mutahajjid ke bahasa Persian pada tahun 1331 H/1913. Kitab ini dicetak di hasyiah (catatan) kitab al-Mishbah.

Penjelasan

Ulama besar juga menulis penjelasan atas kitab Mishbah al-Mutahajjid seperti:

1. Penjelasan (syarh) yang ditulis oleh Sayid Bahauddin Ali bin Abdul Karim Naili dengan nama Īdhāh al-Mishbāh
2. Penjelasan yang ditulis oleh Sayid Zainuddin Ali bin Abdul Hamid al-Husaini al-Najafi.

Naskah Kitab

• Naskah yang ada di perpustakaan Astane Qudse Rezavi yang ditulis setelah 40 tahun dari kewafatan Syaikh ath-Thusi, yakni tahun 500 H/1107.
• Naskah yang ada di perpustakaan Syaikh Ismail al-Anshari yang ditulis tahun 1082 H/1671.
• Naskah cetak punya Syaikh Abbas al-Qummi, pengarang Mafātih al-Jinān.

Pencetakan

Kitab ini berkali-berkali dicetak di berbagai negara. Dalam salah satu cetakan (yaitu cetakan Muassasah Fiqh Syiah) , Ali Ashgar Marwarid dan Abu Dzar Bidar mengedit dan merevisinya serta memberikan sebuah pengantar atasnya.