Lompat ke isi

Doa Keempat Puluh Delapan Shahifah Sajjadiyah

Prioritas: c, Kualitas: c
Dari wikishia
Doa Keempat Puluh Delapan Shahifah Sajjadiyah
Informasi Doa dan Ziarah
TentangDoa pada hari Idul Adha dan hari Jumat, Kepemimpinan masyarakat Islam hanya untuk orang-orang maksum, selawat atas Nabi saw dan keluarganya as
Ma’tsur atau TidakMa'tsur
Dinukil dariImam Sajjad as
PeriwayatMutawakkil bin Harun
Sumber-sumber SyiahShahifah Sajjadiyah
TempatHari Idul Adha dan hari Jumat


Doa Keempat Puluh Delapan Shahifah Sajjadiyah (bahasa Arab:الدعاء الثامن والأربعون من الصحيفة السجادية) merupakan salah satu doa terkenal Imam Sajjad as, yang dibacakannya pada hari Idul Adha dan hari Jumat. Dalam doa ini, Imam Sajjad as menganggap berkumpulnya umat Islam pada hari raya untuk menunjukkan keagungan Islam dan memohon ampun dan rahmat kepada Allah swt pada hari-hari tersebut. Dalam doa ini, selawat telah dilimpahkan kepada Nabi saw dan Ahlulbaitnya yang suci.

Dalam doa ini, ditegaskan bahwa kepemimpinan umat Islam khusus hanya untuk orang-orang yang maksum, yang telah direbut oleh para penguasa zalim pada saat itu. Dalam doa ini, Imam ke-4 banyak memohon kepada Allah swt, antara lain, memohon untuk dipercepat kemunculan Imam Zaman as, selamat dari segala musibah, rezeki yang melimpah, dan ampunan dari segala dosa dari Allah swt.

Doa keempat puluh delapan ini sudah banyak dijelaskan dalam berbagai syarah kitab Shahifah Sajjadiyah, seperti Diyar Asyeqân karya Husain Ansharian dan kitab Syuhûd wa Syenakht (Intuisi dan Pengetahuan) karya Hasan Mamduhi Kermansyahi, yang ditulis di dalam bahasa Persia dan dalam buku Riyâdh al-Sâlikîn karya Sayid Ali Khan Madani, yang ditulis dalam bahasa Arab.

Kandungan Doa

Doa ke empat puluh delapan ini merupakan salah satu doa Shahifah Sajjadiyah yang dibacakan Imam Sajjad as pada hari Idul Adha dan hari Jumat. Di dalam doa ini diungkap keutamaan Idul Adha dan hari Jumat, begitu juga turunnya rahmat Allah swt yang istimewa pada hari-hari ini menjadi salah satu kandungan dari doa ini.

Dalam doa ini, Imam Ali Zain al-Abidin as mengungkapkan penyesalannya atas jatuhnya pemerintah Islam ke tangan orang-orang yang tidak kompeten dan zalim, dan Imam as menunjukkan argumen bahwa penguasa masyarakat Islam hanya khusus bagi orang-orang yang maksum.[1]

Dalam doa ini, beberapa kali keberkahan dan selawat dikirimkan kepada Muhammad saw dan keluarganya yang suci. Rahasia dibalik pengulangan ini adalah untuk menguatkan penghayatan terhadap kedudukan Nabi saw dan keluarganya, dan juga untuk menunjukkan bahwa kebahagiaan dunia dan akhirat adalah berkat bimbingan mereka.[2]

Kandungan doa ini adalah sebagai berikut:

  • Ucapan selamat atas keberkahan hari Jumat dan Idul Adha.
  • Mengkhususkan kekuasaan alam ini hanya kepada Allah swt dan memuji serta mengagungkan-Nya
  • Berkumpulnya umat Islam di hari raya Idul Fitri untuk menunjukkan kebesaran dan kehebatan Islam.
  • Meminta kebaikan kepada Allah sebanyak-banyaknya atas segala kebaikan yang telah diberikan-Nya kepada hamba yang lain.
  • Pentingnya makrifat dalam penggunaan nama dan sifat-sifat Allah swt dengan benar.
  • Pemanfaatan nikmat dan berkat yang lebih baik dengan mengenal Allah swt.
  • Memperkenalkan Surga dan kedudukan tinggi, buah rahmat dan kemurahan Allah swt.
  • Meminta dikirimkan selawat dan berkah yang tak terbatas pada Muhammad saw dan keluarganya yang suci.
  • Tidak menerima bantuan dari selain Allah swt.
  • Mengharap ampunan dan rahmat Allah swt lebih dari mengharapkan perbuatan baik.
  • Kemurahan Allah swt lebih luas dari dosa hambanya.
  • Berharap mendapat pahala, anugerah dan kenikmatan dari Allah di hari Idul Adha dan Jumat.
  • Menerima setiap kebaikan dan menjauhi setiap keburukan hanya dengan rahmat dan pertolongan Allah swt.
  • Berharap kepada Allah swt untuk mendapatkan manfaat dari kebaikan dunia dan akhirat.
  • Tidak beramal saleh dan meninggikan diri menjadi faktor tidak terkabulnya doa.
  • Ketidakbutuhan Allah swt terhadap manusia dan kebutuhan manusia akan Allah swt.
  • Mencapai puncak ilmu dengan meminta maghfirah.
  • Pentingnya bersiap diri untuk menghadiri pintu Ilahi.
  • Berharap mendapatkan syafaat Nabi saw dan Ahlulbait as pada hari Jumat.
  • Keselarasan dengan Ahlulbait as adalah syarat untuk bisa menerima syafaat mereka.
  • Pengakuan dosa dan keburukan amal di hadapan Allah swt.
  • Pengakuan akan kemurahan dan pengampunan Allah swt yang luas.
  • Pengkhususan pendirian salat Idul Adha dan Jumat untuk para washi dan orang-orang terpilih.
  • Kutukan terhadap musuh Ahlulbait as.
  • Perampasan kedudukan salat Jumat dan Idul Fitri dari para imam as dan orang-orang pilihan Allah swt.
  • Agama adalah mainan para penguasa.
  • Berpartisipasi dalam perbuatan zalim para penindas adalah hanya dengan merasa senang atas tindakan mereka.
  • Doa untuk mempercepat kemunculan Muhammad saw dan keluarganya as.
  • Doa untuk berada di antara orang-orang yang bertauhid dan beriman.
  • Keselamatan dari murka dan siksa Allah swt dengan berdoa dan meratap kepada-Nya.
  • Sedih dan berduka karena jauh dari rahmat Allah swt.
  • Meminta jawaban doa sebelum kematian.
  • Permintaan untuk mendapatkan manfaat kesehatan hingga akhir hayat.
  • Mengabarkan bahwa Allah swt tidak terburu-buru menghukum dosa hamba-Nya.
  • Allah swt Maha Suci dari segala penindasan dan penyebab terjadinya.
  • Doa agar terhindar dari berbagai musibah.
  • Berusaha memecahkan masalah dan melepaskan kesedihan dalam naungan cahaya kuasa Ilahi.
  • Meminta untuk terlepas dari sakaratul maut dengan tumbuhnya kesempurnaan manusia.
  • Berlindung kepada Allah dari murka Allah pada hari Jumat dan Idul Adha.
  • Allah swt adalah tempat sandaran terbesar.
  • Meminta kepada Allah swt untuk terhindar dari segala permasalahan yang berat dengan memohon, tunduk dan berdoa kepada-Nya.
  • Doa memohon keselamatan dari azab Allah swt.
  • Doa memohon petunjuk menuju pintu Ilahi.
  • Doa mohon pertolongan Allah swt.
  • Meminta ampun dan rahmat, kecukupan rezeki dari Allah swt.
  • Pengampunan dari segala dosa.
  • Doa memohon perlindungan dari keburukan dan bahaya.
  • Mengharapkan kebahagiaan dalam cahaya nikmat Ilahi.
  • Meminta kebaikan dan kesalehan pada apa yang telah ditetapkan untuknya.
  • Percaya pada Allah swt lebih baik daripada percaya pada diri sendiri.[3]

Kitab-kitab Syarah

Doa keempat puluh delapan ini banyak dijelaskan dalam berbagai kitab syarah Shahifah Sajjadiyah berbahasa Persia, antara lain dalam kitab Diyâr Asyeqan karya Husain Ansharian,[4] kitab Shuhûd va shenakht (Intuisi dan Pengetahuan) karya Hasan Mamduhi Kermansyahi[5] dan  Sharh e va tarjameh Shahife Sajjadiyyeh oleh Sayyid Ahmad Fahri.[6]

Adapun syarah-syarah doa Shahifah Sajjadiyah yang keempat puluh delapan ini dengan menggunakan bahasa Arab antara lain adalah kitab Riyâdh al-Sâlikîn karya Sayid Ali Khan Madani,[7] Fi Zhilâl al-Shahîfah al-Sajjâdiyah karya Muhammad Jawad Mughniyah, [8] Riyâdh al-‘Ârifîn, karya Muhammad bin Muhammad Dârâdbi,[9] dan Âfâq al-Ruh yang ditulis oleh Sayid Muhammad Husain Fadhlullah.[10]

Adapun penjelasan kata-kata doa ini terdapat dalam kitab leksikal seperti Ta’lîqât ‘ala al-Shahîfah al-Sajjâdiyah oleh Faidh Kâsyâni[11] dan juga Syarh al-Shahîfah al-Sajjadiyâh yang ditulis oleh ‘Izzuddin al-Jazairi.[12]

Teks Doa dan Terjemahan

Teks
Teks dan Terjemahan
Terjemahan

وَ كَانَ مِنْ دُعَائِهِ عَلَيْهِ السَّلَامُ يَوْمَ الْأَضْحَي وَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ

اللَّهُمَّ هَذَا يَوْمٌ مُبَارَكٌ مَيْمُونٌ ، وَ الْمُسْلِمُونَ فِيهِ مُجْتَمِعُونَ فِي أَقْطَارِ أَرْضِكَ ، يَشْهَدُ السَّائِلُ مِنْهُمْ وَ الطَّالِبُ وَ الرَّاغِبُ وَ الرَّاهِبُ وَ أَنْتَ النَّاظِرُ فِي حَوَائِجِهِمْ ، فَأَسْأَلُكَ بِجُودِكَ وَ كَرَمِكَ وَ هَوَانِ مَا سَأَلْتُكَ عَلَيْكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ .

وَ أَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا بِأَنَّ لَكَ الْمُلْكَ ، وَ لَكَ الْحَمْدَ ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ الْحَنَّانُ الْمَنَّانُ ذُو الْجَلَالِ وَ الْإِكْرَامِ ، بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضِ ، مَهْمَا قَسَمْتَ بَيْنَ عِبَادِكَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْ خَيْرٍ أَوْ عَافِيَةٍ أَوْ بَرَكَةٍ أَوْ هُدًى أَوْ عَمَلٍ بِطَاعَتِكَ ، أَوْ خَيْرٍ تَمُنُّ بِهِ عَلَيْهِمْ تَهْدِيهِمْ بِهِ إِلَيْكَ ، أَوْ تَرْفَعُ لَهُمْ عِنْدَكَ دَرَجَةً ، أَوْ تُعْطِيهِمْ بِهِ خَيْراً مِنْ خَيْرِ الدُّنْيَا وَ الآْخِرَةِ أَنْ تُوَفِّرَ حَظِّي وَ نَصِيبِي مِنْهُ

وَ أَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ بِأَنَّ لَكَ الْمُلْكَ وَ الْحَمْدَ ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ رَسُولِكَ وَ حَبِيبِكَ وَ صِفْوَتِكَ وَ خِيَرَتِكَ مِنْ خَلْقِكَ ، وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ الْأَبْرَارِ الطَّاهِرِينَ الْأَخْيَارِ صَلَاةً لَا يَقْوَى عَلَى إِحْصَائِهَا إِلَّا أَنْتَ ، وَ أَنْ تُشْرِكَنَا فِي صَالِحِ مَنْ دَعَاكَ فِي هَذَا الْيَوْمِ مِنْ عِبَادِكَ الْمُؤْمِنِينَ ، يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ ، وَ أَنْ تَغْفِرَ لَنَا وَ لَهُمْ ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْ‌ءٍ قَدِيرٌ .

اللَّهُمَّ إِلَيْكَ تَعَمَّدْتُ بِحَاجَتِي ، وَ بِكَ أَنْزَلْتُ الْيَوْمَ فَقْرِي وَ فَاقَتِي وَ مَسْكَنَتِي ، وَ إِنِّي بِمَغْفِرَتِكَ وَ رَحْمَتِكَ أَوْثَقُ مِنِّي بِعَمَلِي ، وَ لَمَغْفِرَتُكَ وَ رَحْمَتُكَ أَوْسَعُ مِنْ ذُنُوبِي ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ ، وَ تَوَلَّ قَضَاءَ كُلِّ حَاجَةٍ هِيَ لِي بِقُدْرَتِكَ عَلَيْهَا ، وَ تَيْسِيرِ ذَلِكَ عَلَيْكَ ، وَ بِفَقْرِي إِلَيْكَ ، وَ غِنَاكَ عَنِّي ، فَإِنِّي لَمْ أُصِبْ خَيْراً قَطُّ إِلَّا مِنْكَ ، وَ لَمْ يَصْرِفْ عَنِّي سُوءاً قَطُّ أَحَدٌ غَيْرُكَ ، وَ لَا أَرْجُو لِأَمْرِ آخِرَتِي وَ دُنْيَايَ سِوَاكَ .

اللَّهُمَّ من تَهَيَّأَ وَ تَعَبَّأَ وَ أَعَدَّ وَ اسْتَعَدَّ لِوَفَادَةٍ إِلَى مَخْلُوقٍ رَجَاءَ رِفْدِهِ وَ نَوَافِلِهِ وَ طَلَبَ نَيْلِهِ وَ جَائِزَتِهِ ، فَإِلَيْكَ يَا مَوْلَايَ كَانَتِ الْيَوْمَ تَهْيِئَتِي وَ تَعْبِئَتِي وَ إِعْدَادِي وَ اسْتِعْدَادِي رَجَاءَ عَفْوِكَ وَ رِفْدِكَ وَ طَلَبَ نَيْلِكَ وَ جَائِزَتِكَ .

اللَّهُمَّ فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ ، وَ لَا تُخَيِّبِ الْيَوْمَ ذَلِكَ مِنْ رَجَائِي ، يَا مَنْ لَا يُحْفِيهِ سَائِلٌ وَ لَا يَنْقُصُهُ نَائِلٌ ، فَإِنِّي لَمْ آتِكَ ثِقَةً مِنِّي بِعَمَلٍ صَالِحٍ قَدَّمْتُهُ ، وَ لَا شَفَاعَةِ مَخْلُوقٍ رَجَوْتُهُ إِلَّا شَفَاعَةَ مُحَمَّدٍ وَ أَهْلِ بَيْتِهِ عَلَيْهِ وَ عَلَيْهِمْ سَلَامُكَ .

أَتَيْتُكَ مُقِرّاً بِالْجُرْمِ وَ الْإِسَاءَةِ إِلَى نَفْسِي ، أَتَيْتُكَ أَرْجُو عَظِيمَ عَفْوِكَ الَّذِي عَفَوْتَ بِهِ عَنِ الْخَاطِئِينَ ، ثُمَّ لَمْ يَمْنَعْكَ طُولُ عُكُوفِهِمْ عَلَى عَظِيمِ الْجُرْمِ أَنْ عُدْتَ عَلَيْهِمْ بِالرَّحْمَةِ وَ الْمَغْفِرَةِ .

فَيَا مَنْ رَحْمَتُهُ وَاسِعَةٌ ، وَ عَفْوُهُ عَظِيمٌ ، يَا عَظِيمُ يَا عَظِيمُ ، يَا كَرِيمُ يَا كَرِيمُ ، صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ عُدْ عَلَيَّ بِرَحْمَتِكَ وَ تَعَطَّفْ عَلَيَّ بِفَضْلِكَ وَ تَوَسَّعْ عَلَيَّ بِمَغْفِرَتِكَ .

اللَّهُمَّ إِنَّ هَذَا الْمَقَامَ لِخُلَفَائِكَ وَ أَصْفِيَائِكَ وَ مَوَاضِعَ أُمَنَائِكَ فِي الدَّرَجَةِ الرَّفِيعَةِ الَّتِي اخْتَصَصْتَهُمْ بِهَا قَدِ ابْتَزُّوهَا ، وَ أَنْتَ الْمُقَدِّرُ لِذَلِكَ ، لَا يُغَالَبُ أَمْرُكَ ، وَ لَا يُجَاوَزُ الَْمحْتُومُ مِنْ تَدْبِيرِكَ كَيْفَ شِئْتَ وَ أَنَّى شِئْتَ ، وَ لِمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ غَيْرُ مُتَّهَمٍ عَلَى خَلْقِكَ وَ لَا لِإِرَادَتِكَ حَتَّى عَادَ صِفْوَتُكَ وَ خُلَفَاؤُكَ مَغْلُوبِينَ مَقْهُورِينَ مُبْتَزِّينَ ، يَرَوْنَ حُكْمَكَ مُبَدَّلًا ، وَ كِتَابَكَ مَنْبُوذاً ، وَ فَرَائِضَكَ مُحَرَّفَةً عَنْ جِهَاتِ أَشْرَاعِكَ ، وَ سُنَنَ نَبِيِّكَ مَتْرُوكَةً .

اللَّهُمَّ الْعَنْ أَعْدَاءَهُمْ مِنَ الْأَوَّلِينَ وَ الآْخِرِينَ ، وَ مَنْ رَضِيَ بِفِعَالِهِمْ وَ أَشْيَاعَهُمْ وَ أَتْبَاعَهُمْ .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، كَصَلَوَاتِكَ وَ بَرَكَاتِكَ وَ تَحِيَّاتِكَ عَلَى أَصْفِيَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَ آلِ إِبْرَاهِيمَ ، وَ عَجِّلِ الْفَرَجَ وَ الرَّوْحَ وَ النُّصْرَةَ وَ الَّتمْكِينَ وَ التَّأْيِيدَ لَهُمْ .

اللَّهُمَّ وَ اجْعَلْنِي مِنْ أَهْلِ التَّوْحِيدِ وَ الْإِيمَانِ بِكَ ، وَ التَّصْدِيقِ بِرَسُولِكَ ، وَ الْأَئِمَّةِ الَّذِينَ حَتَمْتَ طَاعَتَهُمْ مِمَّنْ يَجْرِي ذَلِكَ بِهِ وَ عَلَى يَدَيْهِ ، آمِينَ رَبَّ الْعَالَمِينَ.

اللَّهُمَّ لَيْسَ يَرُدُّ غَضَبَكَ إِلَّا حِلْمُكَ ، وَ لَا يَرُدُّ سَخَطَكَ إِلَّا عَفْوُكَ ، وَ لَا يُجِيرُ مِنْ عِقَابِكَ إِلَّا رَحْمَتُكَ ، وَ لَا يُنْجِينِي مِنْكَ إِلَّا التَّضَرُّعُ إِلَيْكَ وَ بَيْنَ يَدَيْكَ ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ ، وَ هَبْ لَنَا يَا إِلَهِي مِنْ لَدُنْكَ فَرَجاً بِالْقُدْرَةِ الَّتِي بِهَا تُحْيِي أَمْوَاتَ الْعِبَادِ ، وَ بِهَا تَنْشُرُ مَيْتَ الْبِلَادِ .

وَ لَا تُهْلِكْنِي يَا إِلَهِي غَمّاً حَتَّى تَسْتَجِيبَ لِي ، وَ تُعَرِّفَنِي الْإِجَابَةَ فِي دُعَائِي ، وَ أَذِقْنِي طَعْمَ الْعَافِيَةِ إِلَى مُنْتَهَى أَجَلِي ، وَ لَا تُشْمِتْ بِي عَدُوِّي ، وَ لَا تُمَكِّنْهُ مِنْ عُنُقِي ، وَ لَا تُسَلِّطْهُ عَلَيَّ

إِلَهِي إِنْ رَفَعْتَنِي فَمَنْ ذَا الَّذِي يَضَعُنِي ، وَ إِنْ وَضَعْتَنِي فَمَنْ ذَا الَّذِي يَرْفَعُنِي ، وَ إِنْ أَكْرَمْتَنِي فَمَنْ ذَا الَّذِي يُهِينُنِي ، وَ إِنْ أَهَنْتَنِي فَمَنْ ذَا الَّذِي يُكْرِمُنِي ، وَ إِنْ عَذَّبْتَنِي فَمَنْ ذَا الَّذِي يَرْحَمُنِي ، وَ إِنْ أَهْلَكْتَنِي فَمَنْ ذَا الَّذِي يَعْرِضُ لَكَ فِي عَبْدِكَ ، أَوْ يَسْأَلُكَ عَنْ أَمْرِهِ ، وَ قَدْ عَلِمْتُ أَنَّهُ لَيْسَ فِي حُكْمِكَ ظُلْمٌ ، وَ لَا فِي نَقِمَتِكَ عَجَلَةٌ ، وَ إِنَّمَا يَعْجَلُ مَنْ يَخَافُ الْفَوْتَ ، وَ إِنَّمَا يَحْتَاجُ إِلَي الظُّلْمِ الضَّعِيفُ ، وَ قَدْ تَعَالَيْتَ يَا إِلَهِي عَنْ ذَلِكَ عُلُوّاً كَبِيراً .

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ ، وَ لَا تَجْعَلْنِي لِلْبَلَاءِ غَرَضاً ، وَ لَا لِنَقِمَتِكَ نَصَباً ، وَ مَهِّلْنِي ، وَ نَفِّسْنِي ، وَ أَقِلْنِي عَثْرَتِي ، وَ لَا تَبْتَلِيَنِّي بِبَلَاءٍ عَلَى أَثَرِ بَلَاءٍ ، فَقَدْ تَرَى ضَعْفِي وَ قِلَّةَ حِيلَتِي وَ تَضَرُّعِي إِلَيْكَ .

أَعُوذُ بِكَ اللَّهُمَّ الْيَوْمَ مِنْ غَضَبِكَ ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ أَعِذْنِي.

وَ أَسْتَجِيرُ بِكَ الْيَوْمَ مِنْ سَخَطِكَ ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ أَجِرْنِي

وَ أَسْأَلُكَ أَمْناً مِنْ عَذَابِكَ ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ آمِنِّي .

وَ أَسْتَهْدِيكَ ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ اهْدِنِي

وَ أَسْتَنْصِرُكَ ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ انْصُرْنِي .

وَ أَسْتَرْحِمُكَ ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ ارْحَمْنِي

وَ أَسْتَكْفِيكَ ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ اكْفِنِي

وَ أَسْتَرْزِقُكَ ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ ارْزُقْنِي

وَ أَسْتَعِينُكَ ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ أَعِنِّي .

وَ أَسْتَغْفِرُكَ لِمَا سَلَفَ مِنْ ذُنُوبِي ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ اغْفِرْ لِي .

وَ أَسْتَعْصِمُكَ ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ اعْصِمْنِي ، فَإِنِّي لَنْ أَعُودَ لِشَيْ‌ءٍ كَرِهْتَهُ مِنِّي إِنْ شِئْتَ ذَلِكَ .

يَا رَبِّ يَا رَبِّ ، يَا حَنَّانُ يَا مَنَّانُ ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَ الْإِكْرَامِ ، صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ اسْتَجِبْ لِي جَمِيعَ مَا سَأَلْتُكَ وَ طَلَبْتُ إِلَيْكَ وَ رَغِبْتُ فِيهِ إِلَيْكَ ، وَ أَرِدْهُ وَ قَدِّرْهُ وَ اقْضِهِ وَ أَمْضِهِ ، وَ خِرْ لِي فِيما تَقْضِي مِنْهُ ، وَ بَارِكْ لِي فِي ذَلِكَ ، وَ تَفَضَّلْ عَلَيَّ بِهِ ، وَ أَسْعِدْنِي بِمَا تُعْطِينِي مِنْهُ ، وَ زِدْنِي مِنْ فَضْلِكَ وَ سَعَةِ مَا عِنْدَكَ ، فَإِنَّكَ وَاسِعٌ كَرِيمٌ ، وَ صِلْ ذَلِكَ بِخَيْرِ الآْخِرَةِ وَ نَعِيمِهَا ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ . (ثُمَّ تَدْعُو بِمَا بَدَا لَكَ ، وَ تُصَلِّي عَلَي مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ أَلْفَ مَرَّةٍ هَكَذَا كَانَ يَفْعَلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ).

وَ كَانَ مِنْ دُعَائِهِ عَلَيْهِ السَّلَامُ يَوْمَ الْأَضْحَي وَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ
Doa Imam Sajjad as di Hari Idul Adha dan hari Jum'at
اللَّهُمَّ هَذَا يَوْمٌ مُبَارَكٌ مَيْمُونٌ ، وَ الْمُسْلِمُونَ فِيهِ مُجْتَمِعُونَ فِي أَقْطَارِ أَرْضِكَ ، يَشْهَدُ السَّائِلُ مِنْهُمْ وَ الطَّالِبُ وَ الرَّاغِبُ وَ الرَّاهِبُ وَ أَنْتَ النَّاظِرُ فِي حَوَائِجِهِمْ ، فَأَسْأَلُكَ بِجُودِكَ وَ كَرَمِكَ وَ هَوَانِ مَا سَأَلْتُكَ عَلَيْكَ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ .
(1) Ya Allah! Hari ini adalah hari yang mulia dan penuh keberkahan; umat Islam telah berkumpul di berbagai penjuru bumi-Mu; mereka yang meminta, berharap, dan takut, hadir dalam perkumpulan-perkumpulan ini, dan Engkau Maha Melihat kebutuhan mereka. Maka, dengan kemurahan-Mu, kemuliaan-Mu, dan kemudahan atas segala permintaan yang menjadi tanggungan-Mu, aku memohon kepada-Mu untuk mencurahkan rahmat kepada Muhammad dan keluarganya.
وَ أَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا بِأَنَّ لَكَ الْمُلْكَ ، وَ لَكَ الْحَمْدَ ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، الْحَلِيمُ الْكَرِيمُ الْحَنَّانُ الْمَنَّانُ ذُو الْجَلَالِ وَ الْإِكْرَامِ ، بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضِ ، مَهْمَا قَسَمْتَ بَيْنَ عِبَادِكَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْ خَيْرٍ أَوْ عَافِيَةٍ أَوْ بَرَكَةٍ أَوْ هُدًى أَوْ عَمَلٍ بِطَاعَتِكَ ، أَوْ خَيْرٍ تَمُنُّ بِهِ عَلَيْهِمْ تَهْدِيهِمْ بِهِ إِلَيْكَ ، أَوْ تَرْفَعُ لَهُمْ عِنْدَكَ دَرَجَةً ، أَوْ تُعْطِيهِمْ بِهِ خَيْراً مِنْ خَيْرِ الدُّنْيَا وَ الآْخِرَةِ أَنْ تُوَفِّرَ حَظِّي وَ نَصِيبِي مِنْهُ .
(2) Aku memohon kepada-Mu—karena segala kekuasaan adalah milik-Mu, segala puji hanya untuk-Mu, tiada tuhan selain Engkau, Yang Maha Sabar, Maha Mulia, Maha Pengasih, dan Pemberi nikmat berlimpah. Pemilik keagungan dan kasih sayang, Pencipta langit dan bumi. Apa pun kebaikan, keselamatan, berkah, petunjuk, amal taat, atau karunia khusus yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang beriman—baik untuk meninggikan derajat mereka di sisi-Mu atau memberi mereka kebaikan dunia-akhirat—maka limpahkanlah juga untukku bagian yang besar dan berkelimpahan.
وَ أَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ بِأَنَّ لَكَ الْمُلْكَ وَ الْحَمْدَ ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَ رَسُولِكَ وَ حَبِيبِكَ وَ صِفْوَتِكَ وَ خِيَرَتِكَ مِنْ خَلْقِكَ ، وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ الْأَبْرَارِ الطَّاهِرِينَ الْأَخْيَارِ صَلَاةً لَا يَقْوَى عَلَى إِحْصَائِهَا إِلَّا أَنْتَ ، وَ أَنْ تُشْرِكَنَا فِي صَالِحِ مَنْ دَعَاكَ فِي هَذَا الْيَوْمِ مِنْ عِبَادِكَ الْمُؤْمِنِينَ ، يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ ، وَ أَنْ تَغْفِرَ لَنَا وَ لَهُمْ ، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْ‌ءٍ قَدِيرٌ.
(3) Aku memohon kepada-Mu —karena kekuasaan dan segala puji hanya milik-Mu, dan tiada tuhan selain Engkau—untuk melimpahkan rahmat kepada Muhammad, hamba-Mu, utusan-Mu, kekasih-Mu, pilihan-Mu, dan makhluk terbaik ciptaan-Mu, serta kepada keluarga Muhammad, orang-orang yang shaleh, suci, dan mulia. Limpahkanlah sholawat yang tak terhitung jumlahnya, yang hanya Engkau yang mampu menghitungnya. Dan masukkanlah kami dalam doa-doa baik setiap hamba-Mu yang beriman yang berdoa kepada-Mu pada hari ini. Wahai Rabb semesta alam! Ampunilah kami dan mereka, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
اللَّهُمَّ إِلَيْكَ تَعَمَّدْتُ بِحَاجَتِي ، وَ بِكَ أَنْزَلْتُ الْيَوْمَ فَقْرِي وَ فَاقَتِي وَ مَسْكَنَتِي ، وَ إِنِّي بِمَغْفِرَتِكَ وَ رَحْمَتِكَ أَوْثَقُ مِنِّي بِعَمَلِي ، وَ لَمَغْفِرَتُكَ وَ رَحْمَتُكَ أَوْسَعُ مِنْ ذُنُوبِي ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ ، وَ تَوَلَّ قَضَاءَ كُلِّ حَاجَةٍ هِيَ لِي بِقُدْرَتِكَ عَلَيْهَا ، وَ تَيْسِيرِ ذَلِكَ عَلَيْكَ ، وَ بِفَقْرِي إِلَيْكَ ، وَ غِنَاكَ عَنِّي ، فَإِنِّي لَمْ أُصِبْ خَيْراً قَطُّ إِلَّا مِنْكَ ، وَ لَمْ يَصْرِفْ عَنِّي سُوءاً قَطُّ أَحَدٌ غَيْرُكَ ، وَ لَا أَرْجُو لِأَمْرِ آخِرَتِي وَ دُنْيَايَ سِوَاكَ.
(4) Ya Allah! Dengan segala kebutuhanku, aku mengetuk pintu-Mu. Dengan beban kemiskinan, kepapaan, dan keputusasaanku, aku bersimpuh di hadirat-Mu. Aku lebih yakin pada ampunan dan rahmat-Mu daripada pada amal perbuatanku sendiri. Sungguh, ampunan dan kasih sayang-Mu jauh lebih luas daripada dosa-dosaku. Maka limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Penuhilah sendiri segala hajatku – demi kekuasaan-Mu yang sanggup mewujudkannya, demi kemudahan yang ada dalam keperkasaan-Mu, demi ketergantunganku pada-Mu, dan demi kemandirian-Mu dariku. Sesungguhnya tak ada kebaikan yang kuraih kecuali dari-Mu. Tak ada yang mampu menolak keburukan dariku selain Engkau. Dan tak ada harapan bagiku dalam urusan dunia maupun akhirat, kecuali hanya kepada-Mu semata.
اللَّهُمَّ من تَهَيَّأَ وَ تَعَبَّأَ وَ أَعَدَّ وَ اسْتَعَدَّ لِوَفَادَةٍ إِلَى مَخْلُوقٍ رَجَاءَ رِفْدِهِ وَ نَوَافِلِهِ وَ طَلَبَ نَيْلِهِ وَ جَائِزَتِهِ ، فَإِلَيْكَ يَا مَوْلَايَ كَانَتِ الْيَوْمَ تَهْيِئَتِي وَ تَعْبِئَتِي وَ إِعْدَادِي وَ اسْتِعْدَادِي رَجَاءَ عَفْوِكَ وَ رِفْدِكَ وَ طَلَبَ نَيْلِكَ وَ جَائِزَتِكَ.
(5) Ya Tuhanku! Setiap orang yang bersiap diri untuk menghadap makhluk-Mu, mereka berhias dan mempersiapkan segala keperluan – semua itu demi mengharap hadiah, pemberian, kebaikan, dan balasan dari mereka. Namun wahai Maulaku (Pelindungku)! Sesungguhnya persiapanku, hiasanku, kesiap-siagaanku, dan segala yang kuperbuat ini – semata hanya untuk menghadap-Mu. Semua ini kupersembahkan demi mengharap karunia-Mu, anugerah-Mu, kebaikan-Mu, dan balasan dari-Mu.
اللَّهُمَّ فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ ، وَ لَا تُخَيِّبِ الْيَوْمَ ذَلِكَ مِنْ رَجَائِي ، يَا مَنْ لَا يُحْفِيهِ سَائِلٌ وَ لَا يَنْقُصُهُ نَائِلٌ ، فَإِنِّي لَمْ آتِكَ ثِقَةً مِنِّي بِعَمَلٍ صَالِحٍ قَدَّمْتُهُ ، وَ لَا شَفَاعَةِ مَخْلُوقٍ رَجَوْتُهُ إِلَّا شَفَاعَةَ مُحَمَّدٍ وَ أَهْلِ بَيْتِهِ عَلَيْهِ وَ عَلَيْهِمْ سَلَامُكَ.
(6) Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan atas Nabi Muhammad beserta keluarganya. Janganlah Engkau ubah harapanku di hari ini menjadi keputusasaan. Wahai Dzat yang tidak menyulitkan orang yang memohon, dan tidak mengurangi kekayaan-Nya dengan memberi! Aku datang menghadap-Mu bukan karena mengandalkan amal baik yang telah kukerjakan, juga bukan karena mengharap syafaat dari makhluk mana pun - kecuali syafaat Nabi Muhammad dan Ahlul Baitnya (semoga rahmat dan salam tercurah untuk beliau dan mereka).
أَتَيْتُكَ مُقِرّاً بِالْجُرْمِ وَ الْإِسَاءَةِ إِلَى نَفْسِي ، أَتَيْتُكَ أَرْجُو عَظِيمَ عَفْوِكَ الَّذِي عَفَوْتَ بِهِ عَنِ الْخَاطِئِينَ ، ثُمَّ لَمْ يَمْنَعْكَ طُولُ عُكُوفِهِمْ عَلَى عَظِيمِ الْجُرْمِ أَنْ عُدْتَ عَلَيْهِمْ بِالرَّحْمَةِ وَ الْمَغْفِرَةِ.
(7) Aku datang mengakui dosa dan kesalahanku terhadap diri sendiri. Aku datang dengan mengharap ampunan-Mu yang luas, yang dengan itu Engkau mengampuni para pendosa. Meskipun mereka larut dalam kelalaian dan terus-menerus bergelimang dosa besar, hal itu tidak menghalangi-Mu untuk menyapa mereka dengan rahmat dan pengampunan-Mu.
فَيَا مَنْ رَحْمَتُهُ وَاسِعَةٌ ، وَ عَفْوُهُ عَظِيمٌ ، يَا عَظِيمُ يَا عَظِيمُ ، يَا كَرِيمُ يَا كَرِيمُ ، صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ عُدْ عَلَيَّ بِرَحْمَتِكَ وَ تَعَطَّفْ عَلَيَّ بِفَضْلِكَ وَ تَوَسَّعْ عَلَيَّ بِمَغْفِرَتِكَ.
(8) Wahai Dzat yang rahmat-Nya meliputi segala sesuatu, yang ampunan-Nya maha luas! Wahai Yang Maha Agung! Wahai Yang Maha Agung! Wahai Pemilik kedudukan tinggi yang maha memuliakan tamu! Wahai Pemilik kedudukan tinggi yang maha memuliakan tamu! Limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Dengan rahmat-Mu, terimalah taubatku. Dengan kebaikan-Mu, liputilah aku dengan kasih sayang-Mu. Dengan ampunan-Mu, bukakanlah pintu maaf bagi diriku.
اللَّهُمَّ إِنَّ هَذَا الْمَقَامَ لِخُلَفَائِكَ وَ أَصْفِيَائِكَ وَ مَوَاضِعَ أُمَنَائِكَ فِي الدَّرَجَةِ الرَّفِيعَةِ الَّتِي اخْتَصَصْتَهُمْ بِهَا قَدِ ابْتَزُّوهَا ، وَ أَنْتَ الْمُقَدِّرُ لِذَلِكَ ، لَا يُغَالَبُ أَمْرُكَ ، وَ لَا يُجَاوَزُ الَْمحْتُومُ مِنْ تَدْبِيرِكَ كَيْفَ شِئْتَ وَ أَنَّى شِئْتَ ، وَ لِمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ غَيْرُ مُتَّهَمٍ عَلَى خَلْقِكَ وَ لَا لِإِرَادَتِكَ حَتَّى عَادَ صِفْوَتُكَ وَ خُلَفَاؤُكَ مَغْلُوبِينَ مَقْهُورِينَ مُبْتَزِّينَ ، يَرَوْنَ حُكْمَكَ مُبَدَّلًا ، وَ كِتَابَكَ مَنْبُوذاً ، وَ فَرَائِضَكَ مُحَرَّفَةً عَنْ جِهَاتِ أَشْرَاعِكَ ، وَ سُنَنَ نَبِيِّكَ مَتْرُوكَةً.
(9) Ya Allah! Tempat khusus ini - tempat pelaksanaan shalat Idul Adha dan Jumat - yang Engkau tetapkan sebagai kedudukan mulia para washi-Mu (penerima wasiat) dan pilihan-Mu, sebagai tempat para pemegang amanah-Mu... Namun para perampas dan penjarah telah merampas kedudukan ini dari mereka. Padahal Engkaulah Sang Penentu Takdir. Keputusan-Mu tak terkalahkan oleh siapapun. Tak seorang pun mampu menghindari ketetapan-Mu yang pasti - kapan pun dan bagaimana pun Engkau kehendaki. Karena sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui segala urusan, dan tak ada yang dapat meragukan keadilan-Mu terhadap ciptaan-Mu dan kehendak-Mu. Kejahatan perampasan ini terhadap kedudukan agung (Imamah) dalam ibadah Id dan Jumat telah mencapai puncaknya - hingga para pilihan-Mu dan para washi-Mu dikalahkan, hak-hak mereka dirampas. Mereka menyaksikan: Hukum-Mu diubah, kitab-Mu disia-siakan, Kewajiban-Mu diselewengkan dari syariat-Mu yang lurus, Sunnah Nabi-Mu ditinggalkan.
اللَّهُمَّ الْعَنْ أَعْدَاءَهُمْ مِنَ الْأَوَّلِينَ وَ الآْخِرِينَ ، وَ مَنْ رَضِيَ بِفِعَالِهِمْ وَ أَشْيَاعَهُمْ وَ أَتْبَاعَهُمْ.
(10) Ya Allah, turunkanlah laknat-Mu atas musuh-musuh mereka (Ahlul Bait) - baik yang terdahulu maupun yang terkemudian, serta siapa saja yang ridha dengan perbuatan mereka, mengikuti, dan mendukung mereka.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، كَصَلَوَاتِكَ وَ بَرَكَاتِكَ وَ تَحِيَّاتِكَ عَلَى أَصْفِيَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَ آلِ إِبْرَاهِيمَ ، وَ عَجِّلِ الْفَرَجَ وَ الرَّوْحَ وَ النُّصْرَةَ وَ الَّتمْكِينَ وَ التَّأْيِيدَ لَهُمْ.
(11) Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam atas Muhammad beserta keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Berilah mereka shalawat sebagaimana shalawat-Mu, salam-Mu, dan keberkahan-Mu yang Engkau curahkan kepada kekasih-Mu yang suci, Nabi Ibrahim dan keluarganya. Segeralah berikan kemudahan, ketenangan, kekuatan, kemampuan, dan pertolongan-Mu bagi mereka.
اللَّهُمَّ وَ اجْعَلْنِي مِنْ أَهْلِ التَّوْحِيدِ وَ الْإِيمَانِ بِكَ ، وَ التَّصْدِيقِ بِرَسُولِكَ ، وَ الْأَئِمَّةِ الَّذِينَ حَتَمْتَ طَاعَتَهُمْ مِمَّنْ يَجْرِي ذَلِكَ بِهِ وَ عَلَى يَدَيْهِ ، آمِينَ رَبَّ الْعَالَمِينَ.
(12) Ya Allah! Jadikanlah aku termasuk hamba-Mu yang bertauhid, beriman kepada-Mu, membenarkan Rasul-Mu, dan mengimami para pemimpin yang Engkau wajibkan ketaatan padanya. Jadikan aku bagian dari mereka yang menjadi perantara tegaknya tauhid dan keimanan di muka bumi. Kabulkanlah doaku, wahai Rabb semesta alam!
اللَّهُمَّ لَيْسَ يَرُدُّ غَضَبَكَ إِلَّا حِلْمُكَ ، وَ لَا يَرُدُّ سَخَطَكَ إِلَّا عَفْوُكَ ، وَ لَا يُجِيرُ مِنْ عِقَابِكَ إِلَّا رَحْمَتُكَ ، وَ لَا يُنْجِينِي مِنْكَ إِلَّا التَّضَرُّعُ إِلَيْكَ وَ بَيْنَ يَدَيْكَ ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ ، وَ هَبْ لَنَا يَا إِلَهِي مِنْ لَدُنْكَ فَرَجاً بِالْقُدْرَةِ الَّتِي بِهَا تُحْيِي أَمْوَاتَ الْعِبَادِ ، وَ بِهَا تَنْشُرُ مَيْتَ الْبِلَادِ.
(13) Ya Allah! Tidak ada yang dapat meredam kemurkaan-Mu kecuali kesabaran-Mu, tidak ada yang mampu menolak amarah-Mu selain ampunan-Mu, dan tidak ada perlindungan dari siksa-Mu selain rahmat-Mu. Tiada yang menyelamatkanku dari azab-Mu kecuali tangisan kerendahan di hadapan-Mu. Maka limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad. Wahai Tuhanku, berilah kami jalan keluar dari sisi-Mu - dengan kekuasaan-Mu yang menghidupkan yang mati dan membangkitkan tanah-tandus yang gersang.
وَ لَا تُهْلِكْنِي يَا إِلَهِي غَمّاً حَتَّى تَسْتَجِيبَ لِي ، وَ تُعَرِّفَنِي الْإِجَابَةَ فِي دُعَائِي ، وَ أَذِقْنِي طَعْمَ الْعَافِيَةِ إِلَى مُنْتَهَى أَجَلِي ، وَ لَا تُشْمِتْ بِي عَدُوِّي ، وَ لَا تُمَكِّنْهُ مِنْ عُنُقِي ، وَ لَا تُسَلِّطْهُ عَلَيَّ
(14) Janganlah Engkau binasakan aku dengan kesedihan akibat jauh dari rahmat-Mu, sebelum Engkau kabulkan permohonanku. Berilah aku tanda bahwa doaku telah Kau terima. Karuniakanlah aku rasa ketenangan sejati hingga akhir hayatku. Janganlah Engkau beri kesenangan pada musuhku. Jangan jadikan ia sebagai beban di leherku. Dan jangan biarkan ia berkuasa atas diriku.
إِلَهِي إِنْ رَفَعْتَنِي فَمَنْ ذَا الَّذِي يَضَعُنِي ، وَ إِنْ وَضَعْتَنِي فَمَنْ ذَا الَّذِي يَرْفَعُنِي ، وَ إِنْ أَكْرَمْتَنِي فَمَنْ ذَا الَّذِي يُهِينُنِي ، وَ إِنْ أَهَنْتَنِي فَمَنْ ذَا الَّذِي يُكْرِمُنِي ، وَ إِنْ عَذَّبْتَنِي فَمَنْ ذَا الَّذِي يَرْحَمُنِي ، وَ إِنْ أَهْلَكْتَنِي فَمَنْ ذَا الَّذِي يَعْرِضُ لَكَ فِي عَبْدِكَ ، أَوْ يَسْأَلُكَ عَنْ أَمْرِهِ ، وَ قَدْ عَلِمْتُ أَنَّهُ لَيْسَ فِي حُكْمِكَ ظُلْمٌ ، وَ لَا فِي نَقِمَتِكَ عَجَلَةٌ ، وَ إِنَّمَا يَعْجَلُ مَنْ يَخَافُ الْفَوْتَ ، وَ إِنَّمَا يَحْتَاجُ إِلَي الظُّلْمِ الضَّعِيفُ ، وَ قَدْ تَعَالَيْتَ يَا إِلَهِي عَنْ ذَلِكَ عُلُوّاً كَبِيراً.
(15) Wahai Tuhanku! Jika Engkau tinggikan derajatku, siapakah yang mampu merendahkanku? Dan jika Engkau rendahkan aku, siapakah yang sanggup mengangkat martabatku? Jika Engkau muliakan aku, siapakah yang berani menghinakanku? Dan jika Engkau hinakan aku, siapakah yang dapat memuliakanku? Jika Engkau siksa aku, siapakah yang kuasa mengasihaniku? Dan jika Engkau binasakan aku, siapakah yang berhak memprotes-Mu tentang hamba-Mu ini atau menuntut pertanggungjawaban-Mu? Aku telah menyadari kebenaran bahwa: Dalam keputusan dan ketetapan-Mu tak ada kezaliman, dalam hukuman-Mu tak ada ketergesa-gesaan (Karena) hanya mereka yang tergesa-gesa menghukum yang takut kehilangan kesempatan dan hanya yang lemah yang membutuhkan kezaliman, sedangkan Engkau, wahai Tuhanku, Maha Tinggi dan Maha Sempurna dari segala sifat tersebut.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ ، وَ لَا تَجْعَلْنِي لِلْبَلَاءِ غَرَضاً ، وَ لَا لِنَقِمَتِكَ نَصَباً ، وَ مَهِّلْنِي ، وَ نَفِّسْنِي ، وَ أَقِلْنِي عَثْرَتِي ، وَ لَا تَبْتَلِيَنِّي بِبَلَاءٍ عَلَى أَثَرِ بَلَاءٍ ، فَقَدْ تَرَى ضَعْفِي وَ قِلَّةَ حِيلَتِي وَ تَضَرُّعِي إِلَيْكَ.
(16) Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada Muhammad dan keluarganya. Jangan jadikan aku sasaran bencana, sasaran murka, atau hukuman-Mu. Berilah aku kesempatan (untuk bertaubat), hilangkanlah kegelisahanku, ampunilah kesalahan-kesalahanku, dan jangan timpakan bencana demi bencana kepadaku. Sungguh, Engkau melihat kelemahanku, kurangnya kesanggupanku, dan kerendahan hatiku di hadapan-Mu.
أَعُوذُ بِكَ اللَّهُمَّ الْيَوْمَ مِنْ غَضَبِكَ ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ أَعِذْنِي .
(17) Ya Allah, pada hari ini aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu. Maka limpahkanlah shalawat (rahmat) atas Muhammad dan keluarganya, serta lindungilah aku.
وَ أَسْتَجِيرُ بِكَ الْيَوْمَ مِنْ سَخَطِكَ ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ أَجِرْنِي
(18) Dan pada hari ini, aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kemurkaan-Mu. Maka limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarganya, serta berilah aku perlindungan.
وَ أَسْأَلُكَ أَمْناً مِنْ عَذَابِكَ ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ آمِنِّي .
(19) Dan aku memohon perlindungan dari azab-Mu. Maka limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarganya, serta berilah aku keamanan.
وَ أَسْتَهْدِيكَ ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ اهْدِنِي
(20) Dan aku memohon petunjuk dari-Mu; maka limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarganya, serta berilah aku hidayah.
وَ أَسْتَنْصِرُكَ ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ انْصُرْنِي .
(21) Dan kepada-Mu aku memohon pertolongan; maka limpahkanlah rahmat atas Muhammad dan keluarganya, serta tolonglah aku.
وَ أَسْتَكْفِيكَ ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ اكْفِنِي
(22) Dan kepada-Mu aku memohon kecukupan; maka limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarganya, serta cukupkanlah aku.
وَ أَسْتَرْزِقُكَ ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ ارْزُقْنِي
(23) Dan kepada-Mu aku memohon rezeki; maka limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarganya, serta berilah aku rezeki
وَ أَسْتَعِينُكَ ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ أَعِنِّي .
(24) Dan kepada-Mu aku memohon pertolongan; maka limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarganya, serta tolonglah aku.
وَ أَسْتَغْفِرُكَ لِمَا سَلَفَ مِنْ ذُنُوبِي ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ اغْفِرْ لِي .
(25) Dan aku memohon ampunan-Mu atas dosa-dosaku yang telah lalu; maka limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarganya, serta ampunilah aku.
وَ أَسْتَعْصِمُكَ ، فَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ اعْصِمْنِي ، فَإِنِّي لَنْ أَعُودَ لِشَيْ‌ءٍ كَرِهْتَهُ مِنِّي إِنْ شِئْتَ ذَلِكَ .
(26) Dan kepada-Mu aku memohon perlindungan dari segala kejahatan dan bencana; maka limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarganya, serta peliharalah aku. Sesungguhnya jika Engkau berkehendak membersihkanku dari dosa, niscaya aku tak akan kembali kepada apa yang Engkau benci.
يَا رَبِّ يَا رَبِّ ، يَا حَنَّانُ يَا مَنَّانُ ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَ الْإِكْرَامِ ، صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ ، وَ اسْتَجِبْ لِي جَمِيعَ مَا سَأَلْتُكَ وَ طَلَبْتُ إِلَيْكَ وَ رَغِبْتُ فِيهِ إِلَيْكَ ، وَ أَرِدْهُ وَ قَدِّرْهُ وَ اقْضِهِ وَ أَمْضِهِ ، وَ خِرْ لِي فِيما تَقْضِي مِنْهُ ، وَ بَارِكْ لِي فِي ذَلِكَ ، وَ تَفَضَّلْ عَلَيَّ بِهِ ، وَ أَسْعِدْنِي بِمَا تُعْطِينِي مِنْهُ ، وَ زِدْنِي مِنْ فَضْلِكَ وَ سَعَةِ مَا عِنْدَكَ ، فَإِنَّكَ وَاسِعٌ كَرِيمٌ ، وَ صِلْ ذَلِكَ بِخَيْرِ الآْخِرَةِ وَ نَعِيمِهَا ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ . (ثُمَّ تَدْعُو بِمَا بَدَا لَكَ ، وَ تُصَلِّي عَلَي مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ أَلْفَ مَرَّةٍ هَكَذَا كَانَ يَفْعَلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ).
(27) Wahai Tuhanku! Wahai Tuhanku! Wahai Yang Maha Pengasih! Wahai Yang Maha Pemberi Nikmat! Wahai Pemilik Keagungan, Kasih Sayang, dan Cinta! Limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarganya. Kabulkanlah untukku segala yang kumohon dan kuminta dari-Mu, yang kudatangi-Mu dengan penuh kerinduan. Berilah, takdirkan, tetapkan, dan wujudkanlah untukku. Dalam segala ketetapan-Mu untukku, jadikanlah kebaikan dan keberkahan. Berkatilah aku, berilah kemudahan, dan buatlah aku bahagia dengan segala yang Engkau anugerahkan. Tambahkanlah untukku karunia dan kemurahan dari perbendaharaan-Mu. Sungguh, Engkau Maha Pemberi Kelapangan, Maha Mulia, dan Maha Pemurah. Satukanlah semua anugerah ini dengan kebaikan, kebahagiaan, dan kenikmatan abadi di akhirat. Wahai Yang Paling Pengasih di antara semua yang pengasih!" (Kemudian mintalah kepada Allah segala yang kau inginkan, dan bacalah shalawat seribu kali untuk Muhammad dan keluarganya – sebagaimana kebiasaan Imam Zainal Abidin as.)

Doa Imam Sajjad as di Hari Idul Adha dan hari Jum'at

(1)Ya Allah! Hari ini adalah hari yang mulia dan penuh keberkahan; umat Islam telah berkumpul di berbagai penjuru bumi-Mu; mereka yang meminta, berharap, dan takut, hadir dalam perkumpulan-perkumpulan ini, dan Engkau Maha Melihat kebutuhan mereka. Maka, dengan kemurahan-Mu, kemuliaan-Mu, dan kemudahan atas segala permintaan yang menjadi tanggungan-Mu, aku memohon kepada-Mu untuk mencurahkan rahmat kepada Muhammad dan keluarganya.

(2)Aku memohon kepada-Mu—karena segala kekuasaan adalah milik-Mu, segala puji hanya untuk-Mu, tiada tuhan selain Engkau, Yang Maha Sabar, Maha Mulia, Maha Pengasih, dan Pemberi nikmat berlimpah. Pemilik keagungan dan kasih sayang, Pencipta langit dan bumi. Apa pun kebaikan, keselamatan, berkah, petunjuk, amal taat, atau karunia khusus yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang beriman—baik untuk meninggikan derajat mereka di sisi-Mu atau memberi mereka kebaikan dunia-akhirat—maka limpahkanlah juga untukku bagian yang besar dan berkelimpahan.

(3)Aku memohon kepada-Mu —karena kekuasaan dan segala puji hanya milik-Mu, dan tiada tuhan selain Engkau—untuk melimpahkan rahmat kepada Muhammad, hamba-Mu, utusan-Mu, kekasih-Mu, pilihan-Mu, dan makhluk terbaik ciptaan-Mu, serta kepada keluarga Muhammad, orang-orang yang shaleh, suci, dan mulia. Limpahkanlah sholawat yang tak terhitung jumlahnya, yang hanya Engkau yang mampu menghitungnya. Dan masukkanlah kami dalam doa-doa baik setiap hamba-Mu yang beriman yang berdoa kepada-Mu pada hari ini. Wahai Rabb semesta alam! Ampunilah kami dan mereka, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

(4)Ya Allah! Dengan segala kebutuhanku, aku mengetuk pintu-Mu. Dengan beban kemiskinan, kepapaan, dan keputusasaanku, aku bersimpuh di hadirat-Mu. Aku lebih yakin pada ampunan dan rahmat-Mu daripada pada amal perbuatanku sendiri. Sungguh, ampunan dan kasih sayang-Mu jauh lebih luas daripada dosa-dosaku. Maka limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Penuhilah sendiri segala hajatku – demi kekuasaan-Mu yang sanggup mewujudkannya, demi kemudahan yang ada dalam keperkasaan-Mu, demi ketergantunganku pada-Mu, dan demi kemandirian-Mu dariku. Sesungguhnya tak ada kebaikan yang kuraih kecuali dari-Mu. Tak ada yang mampu menolak keburukan dariku selain Engkau. Dan tak ada harapan bagiku dalam urusan dunia maupun akhirat, kecuali hanya kepada-Mu semata.

(5)Ya Tuhanku! Setiap orang yang bersiap diri untuk menghadap makhluk-Mu, mereka berhias dan mempersiapkan segala keperluan – semua itu demi mengharap hadiah, pemberian, kebaikan, dan balasan dari mereka. Namun wahai Maulaku (Pelindungku)! Sesungguhnya persiapanku, hiasanku, kesiap-siagaanku, dan segala yang kuperbuat ini – semata hanya untuk menghadap-Mu. Semua ini kupersembahkan demi mengharap karunia-Mu, anugerah-Mu, kebaikan-Mu, dan balasan dari-Mu.

(6)Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan atas Nabi Muhammad beserta keluarganya. Janganlah Engkau ubah harapanku di hari ini menjadi keputusasaan. Wahai Dzat yang tidak menyulitkan orang yang memohon, dan tidak mengurangi kekayaan-Nya dengan memberi! Aku datang menghadap-Mu bukan karena mengandalkan amal baik yang telah kukerjakan, juga bukan karena mengharap syafaat dari makhluk mana pun - kecuali syafaat Nabi Muhammad dan Ahlul Baitnya (semoga rahmat dan salam tercurah untuk beliau dan mereka).

(7)Aku datang mengakui dosa dan kesalahanku terhadap diri sendiri. Aku datang dengan mengharap ampunan-Mu yang luas, yang dengan itu Engkau mengampuni para pendosa. Meskipun mereka larut dalam kelalaian dan terus-menerus bergelimang dosa besar, hal itu tidak menghalangi-Mu untuk menyapa mereka dengan rahmat dan pengampunan-Mu.

(8)Wahai Dzat yang rahmat-Nya meliputi segala sesuatu, yang ampunan-Nya maha luas! Wahai Yang Maha Agung! Wahai Yang Maha Agung! Wahai Pemilik kedudukan tinggi yang maha memuliakan tamu! Wahai Pemilik kedudukan tinggi yang maha memuliakan tamu! Limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Dengan rahmat-Mu, terimalah taubatku. Dengan kebaikan-Mu, liputilah aku dengan kasih sayang-Mu. Dengan ampunan-Mu, bukakanlah pintu maaf bagi diriku.

(9)Ya Allah! Tempat khusus ini - tempat pelaksanaan shalat Idul Adha dan Jumat - yang Engkau tetapkan sebagai kedudukan mulia para washi-Mu (penerima wasiat) dan pilihan-Mu, sebagai tempat para pemegang amanah-Mu... Namun para perampas dan penjarah telah merampas kedudukan ini dari mereka. Padahal Engkaulah Sang Penentu Takdir. Keputusan-Mu tak terkalahkan oleh siapapun. Tak seorang pun mampu menghindari ketetapan-Mu yang pasti - kapan pun dan bagaimana pun Engkau kehendaki. Karena sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui segala urusan, dan tak ada yang dapat meragukan keadilan-Mu terhadap ciptaan-Mu dan kehendak-Mu. Kejahatan perampasan ini terhadap kedudukan agung (Imamah) dalam ibadah Id dan Jumat telah mencapai puncaknya - hingga para pilihan-Mu dan para washi-Mu dikalahkan, hak-hak mereka dirampas. Mereka menyaksikan: Hukum-Mu diubah, kitab-Mu disia-siakan, Kewajiban-Mu diselewengkan dari syariat-Mu yang lurus, Sunnah Nabi-Mu ditinggalkan.

(10)Ya Allah, turunkanlah laknat-Mu atas musuh-musuh mereka (Ahlul Bait) - baik yang terdahulu maupun yang terkemudian, serta siapa saja yang ridha dengan perbuatan mereka, mengikuti, dan mendukung mereka.

(11)Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam atas Muhammad beserta keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Berilah mereka shalawat sebagaimana shalawat-Mu, salam-Mu, dan keberkahan-Mu yang Engkau curahkan kepada kekasih-Mu yang suci, Nabi Ibrahim dan keluarganya. Segeralah berikan kemudahan, ketenangan, kekuatan, kemampuan, dan pertolongan-Mu bagi mereka.

(12)Ya Allah! Jadikanlah aku termasuk hamba-Mu yang bertauhid, beriman kepada-Mu, membenarkan Rasul-Mu, dan mengimami para pemimpin yang Engkau wajibkan ketaatan padanya. Jadikan aku bagian dari mereka yang menjadi perantara tegaknya tauhid dan keimanan di muka bumi. Kabulkanlah doaku, wahai Rabb semesta alam!

(13)Ya Allah! Tidak ada yang dapat meredam kemurkaan-Mu kecuali kesabaran-Mu, tidak ada yang mampu menolak amarah-Mu selain ampunan-Mu, dan tidak ada perlindungan dari siksa-Mu selain rahmat-Mu. Tiada yang menyelamatkanku dari azab-Mu kecuali tangisan kerendahan di hadapan-Mu. Maka limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad. Wahai Tuhanku, berilah kami jalan keluar dari sisi-Mu - dengan kekuasaan-Mu yang menghidupkan yang mati dan membangkitkan tanah-tandus yang gersang.

(14)Janganlah Engkau binasakan aku dengan kesedihan akibat jauh dari rahmat-Mu, sebelum Engkau kabulkan permohonanku. Berilah aku tanda bahwa doaku telah Kau terima. Karuniakanlah aku rasa ketenangan sejati hingga akhir hayatku. Janganlah Engkau beri kesenangan pada musuhku. Jangan jadikan ia sebagai beban di leherku. Dan jangan biarkan ia berkuasa atas diriku.

(15)Wahai Tuhanku! Jika Engkau tinggikan derajatku, siapakah yang mampu merendahkanku? Dan jika Engkau rendahkan aku, siapakah yang sanggup mengangkat martabatku? Jika Engkau muliakan aku, siapakah yang berani menghinakanku? Dan jika Engkau hinakan aku, siapakah yang dapat memuliakanku? Jika Engkau siksa aku, siapakah yang kuasa mengasihaniku? Dan jika Engkau binasakan aku, siapakah yang berhak memprotes-Mu tentang hamba-Mu ini atau menuntut pertanggungjawaban-Mu? Aku telah menyadari kebenaran bahwa: Dalam keputusan dan ketetapan-Mu tak ada kezaliman, dalam hukuman-Mu tak ada ketergesa-gesaan (Karena) hanya mereka yang tergesa-gesa menghukum yang takut kehilangan kesempatan dan hanya yang lemah yang membutuhkan kezaliman, sedangkan Engkau, wahai Tuhanku, Maha Tinggi dan Maha Sempurna dari segala sifat tersebut.

(16)Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada Muhammad dan keluarganya. Jangan jadikan aku sasaran bencana, sasaran murka, atau hukuman-Mu. Berilah aku kesempatan (untuk bertaubat), hilangkanlah kegelisahanku, ampunilah kesalahan-kesalahanku, dan jangan timpakan bencana demi bencana kepadaku. Sungguh, Engkau melihat kelemahanku, kurangnya kesanggupanku, dan kerendahan hatiku di hadapan-Mu.

(17)Ya Allah, pada hari ini aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu. Maka limpahkanlah shalawat (rahmat) atas Muhammad dan keluarganya, serta lindungilah aku.

(18)Dan pada hari ini, aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kemurkaan-Mu. Maka limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarganya, serta berilah aku perlindungan.

(19)Dan aku memohon perlindungan dari azab-Mu. Maka limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarganya, serta berilah aku keamanan.

(20)Dan aku memohon petunjuk dari-Mu; maka limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarganya, serta berilah aku hidayah.

(21)Dan kepada-Mu aku memohon pertolongan; maka limpahkanlah rahmat atas Muhammad dan keluarganya, serta tolonglah aku.

(22)Dan kepada-Mu aku memohon kecukupan; maka limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarganya, serta cukupkanlah aku.

(23)Dan kepada-Mu aku memohon rezeki; maka limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarganya, serta berilah aku rezeki.

(24)Dan kepada-Mu aku memohon pertolongan; maka limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarganya, serta tolonglah aku.

(25)Dan aku memohon ampunan-Mu atas dosa-dosaku yang telah lalu; maka limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarganya, serta ampunilah aku.

(26)Dan kepada-Mu aku memohon perlindungan dari segala kejahatan dan bencana; maka limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarganya, serta peliharalah aku. Sesungguhnya jika Engkau berkehendak membersihkanku dari dosa, niscaya aku tak akan kembali kepada apa yang Engkau benci.

(27)Wahai Tuhanku! Wahai Tuhanku! Wahai Yang Maha Pengasih! Wahai Yang Maha Pemberi Nikmat! Wahai Pemilik Keagungan, Kasih Sayang, dan Cinta! Limpahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarganya. Kabulkanlah untukku segala yang kumohon dan kuminta dari-Mu, yang kudatangi-Mu dengan penuh kerinduan. Berilah, takdirkan, tetapkan, dan wujudkanlah untukku. Dalam segala ketetapan-Mu untukku, jadikanlah kebaikan dan keberkahan. Berkatilah aku, berilah kemudahan, dan buatlah aku bahagia dengan segala yang Engkau anugerahkan. Tambahkanlah untukku karunia dan kemurahan dari perbendaharaan-Mu. Sungguh, Engkau Maha Pemberi Kelapangan, Maha Mulia, dan Maha Pemurah. Satukanlah semua anugerah ini dengan kebaikan, kebahagiaan, dan kenikmatan abadi di akhirat. Wahai Yang Paling Pengasih di antara semua yang pengasih!" (Kemudian mintalah kepada Allah segala yang kau inginkan, dan bacalah shalawat seribu kali untuk Muhammad dan keluarganya – sebagaimana kebiasaan Imam Zainal Abidin as.)

🌞
🔄


Catatan Kaki

  1. Mamduhi Kermansyahi, Syuhud Wa Syenakht, jld. 4, hlm. 223.
  2. Mamduhi Kermansyahi, Syuhud Wa Syenakht, jld. 4, hlm. 260.
  3. Mamduhi Kermansyahi, Syuhud Wa Syenakht, jld. 4, hlm. 223-267; Syarh-e Farazha-e Du'a-e Cehel Wa Hasytum, site Erfan.
  4. Ansariyan, Diyar-e Asyeqan, jld. 7, hlm. 557-576.
  5. Mamduhi Kermansyahi, Syuhud Wa Syenakht, jld. 4, hlm. 215-267.
  6. Fahri, Syarh Wa Tafsir-e Shahife-e Sajjadiye, jld. 3, hlm. 505-516.
  7. Madani Syirazi, Riyādh as-Sālikīn, jld. 7, hlm. 163-242.
  8. Mughniyah, Fī Dzhilāl as-Shahīfah, hlm. 611-624.
  9. Darabi, Riyādh al-'Ārifīn, hlm. 661-680.
  10. Fadhlullah, Āfāq ar-Rūh, jld. 2, hlm. 545-572.
  11. Faidh Kasyani, Ta'līqāt 'Alā as-Shahīfah as-Sajjādiyyah, hlm. 98-99.
  12. Jazayiri, Syarh as-Shahīfah as-Sajjādiyyah, hlm. 270-277.

Daftar Pustaka

  • Ansariyan, Husein. Diyar-e Asyeqan: Tafsir-e Jame'-e Shahife-e Sajjadiye. Teheran: Payam-e Azadi, 1372 HS/1993.
  • Darabi, Muhammad bin Muhammad. Riyādh al-'Ārifīn Fī Syarh as-Syarh as-Shahīfah as-Sajjādiyyah. Riset: Husein Dargahi. Teheran: Nasyr-e Uswe, 1379 HS/2001.
  • Fadhlullah, Sayid Muhammad Husain. Āfāq ar-Rūh. Beirut: Dar al-Malik, 1420 H.
  • Fahri, Sayid Ahmad. Syarh Wa Tarjume-e Shahife-e Sajjadiye. Teheran: Uswe, 1388 HS/2010.
  • Faidh Kasyani, Muhammad bin Murtadha. Ta'līqāt 'Alā as-SHahīfah as-Sajjādiyyah. Teheran: Yayasan al-Buhuts at-Tahqiqat ats-Tsaqafiyyah, 1407 H.
  • Jazairi, Izzudin. Syarh as-Shahīfah as-Sajjādiyyah. Beirut: Dar at-Ta'aruf Li al-Mathbu'at, 1402 H.
  • Madani Syirazi, Sayid Ali Khan. Riyādh as-Sālikīn Fī Syarh Shahīfah Sayyid as-Sājidīn. Qom: Yayasan an-Nasyr al-Islami, 1435 H.
  • Mamduhi Kermansyahi, Hasan. Syuhud Wa Syenakht. Tarjume Wa Syarh-e Shahife-e Sajjadiye. Pengantar: Ayatullah Jawadi Amuli. Qom: Bustan-e Ketab, 1388 H.
  • Mughniyah, Muhammad Jawad. Fī Dzhilāl as-Shahīfah as-Sajjādiyyah. Qom: Dar al-Kitab al-Islami, 1428 H.