Lompat ke isi

Doa Arafah Imam Sajjad as

Prioritas: c, Kualitas: b
Dari wikishia

Doa Keempat Puluh Tujuh Shahifah Sajjadiyah (bahasa Arab:دعا الصحيفة السجادية سابعة واربعين) yang dikenal dengan Doa Arafah Imam Sajjad as (bahasa Arab:دعاء الإمام السجاد يوم عرفة ) termasuk doa ma'tsur dari beliau yang dibaca pada hari Arafah.

Doa ini paling panjangnya doa Shahifah dan di dalamnya mengupas tema-tema seperti penjelasan nama-nama dan sifat-sifat Allah, doa dan salawat terkait hak Nabi Islam saw, Ahlulbait dan orang-orang Syiah serta menjelaskan sebagian moral yamg baik dan keburukan nafsu.

Imam Sajjad as dalam doa ini mengenalkan pengakuan kepada kedudukan Ahlulbait, mengikuti perintah-perintah mereka, berpegang teguh kepada kepemimpinan (wilayah) dan menanti terealisasinya pemerintahan Ahlulbait sebagai kriteri-kriteria Syiah.

Pelajaran-pelajaran doa ini diklasifikasin pada beberapa fokus; mengenal Allah, salawat kepada Nabi saw dan Ahlulbait, mengenal imam, mengakui kesalahan dan permintaan hajat.

Doa keempat puluh tujuh dijelaskan dan diinterpretasikan di dalam buku Najwaye 'Arifan dan Irfane Arafah. Demikian juga doa ini dijelaskan di dalam buku-buku keterangan Shahifah Sajjadiyah seperti Deyare 'Ashiqan karya Husain Ansariyan, dan Shuhud va Shenakht karya Hasan Mamduhi Kermanshahi dengan bahasa Persia dan di dalam buku Riyadh al-Salikin karya Sayid Ali Khan Madani dengan bahasa Arab.

Pelajaran-Pelajaran

Doa keempat puluh yang terkenal dengan doa Arafahnya Imam Sajjad as termasuk bagian dari doa Shahifah Sajjadiyah yang dibaca pada hari Arafah. Didalam doa ini Imam Zainal Abidin as mengutarkan beberapa tema:

  • Tauhid, nama-nama dan sifat-sifat serta pujian kepada Allah
  • Doa kepada Nabi Muhammad saw
  • Doa kepada Imam maksum
  • Doa kepada para pengikut maksum
  • Doa dan pelaku dosa
  • Permintaan maaf dan ampunan dari Allah
  • Penjelasan jalan-jalan taubat
  • Setan dan godan-godaannya
  • Kematian dan takut kepada hari kiamat
  • Moral yang baik dan keburukan nafsu manusia.[1]

Menurut Mamduhi Kermanshahi, doa Arafah merupakan doa terpanjang Imam Sajjad as di Shahifah Sajjadiyah dan lebih dominan mengupas tentang hubungan hamba yang saleh yang berdasar pengetahuan kepada Allah.[2]

Ajaran-ajaran doa Arafah diklasifikasikan dalam beberapa poros utama:

Mengenal Allah

  • Puja puji syukur khusus untuk Allah; pemilik, pengatur dan pencipta alam semesta.
  • Kemampuan dan kekuasaan Allah atas seluruh wujud.
  • Pengakuan atas keesaan, kebesaran dan keagungan Allah
  • Keras dan pedihnya balas dendam Allah
  • Penegasan atas kasih sayang, kebenaran perbuatan dan keilmuan Allah
  • Pendengaran dan penglihatan Allah
  • Keabadian Allah (Maha Awal dan Maha Akhir)
  • Allah pemilik kebesaran dan keagungan
  • Allah pencipta semua makhluk
  • Penciptaan alam semesta dalam sebaik-baik keadaan
  • Tidakadanya sekutu bagi Allah
  • Kesucian Allah dari penentang dan musuh
  • Kerendahan hati, kekhusyuan, ketaatan dan ketundukan semua wujud kepada Allah
  • Hukum Allah berdasarkan keadilan dan insaf
  • Keteraturan ciptaan yang menakjubkan
  • Ketidakmampuan akal manusia untuk mengetahui dzat Allah
  • Pengakuan akan ketidakterbatasannya Allah dan tidak ada satu kekuatan apa pun di hadapan-Nya
  • Jelasnya tolok ukur Ilahi dalam terpisahnya kebenaran dari kebatilan
  • Kasih sayang dan hikmah Allah
  • Pengampuan luas Allah mengenai hak semua wujud
  • Pengkhususan petunjuk manusia di tangan Allah
  • Ketundukan semua makhluk di hadapan Allah
  • Tidak terkalahkannya Allah di hadapan semua eksintensi
  • Perkataan dan kehendak kuat Allah
  • Keniscayaan kehendak Allah
  • Perbedaan pemujian Allah dengan pemujian yang lain
  • Mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan syukur kepada-Nya
  • Pujian abadi dan menyeluruh Allah, pujian seluas ‘arsy dan kursi, pujian yang disertai dengan kerelaan dan kebahagiaan, pujian yang disertai dengan nikmat, pujian yang disertai dengan kejujuran niat dan...[3]

Doa Untuk Muhammad saw Dan Keluarganya

Bagian kedua dari doa Arafah Imam Sajjad as mengupas tentang doa untuk Nabi saw dan salawat kepadanya.

  • Salam dan salawat kepada Nabi saw dan Ahlulbaitnya
  • Filosofi bersalawat kepada Nabi saw dan keluarnya: mensyukuri dan berterimakasih, menghidupkan kenangan dan nama Nabi saw serta mengambil suri tauladan darinya
  • Mengenalkan kedudukan Nabi Islam saw
  • Salam sejahtera atas Ahlulbait Nabi sebagai penjaga agama dan pengganti Allah di muka bumi serta hujah-hujjah Allah atas hamba-hamba-Nya
  • Ahlulbait Nabi saw adalah perantara (wasilah) menuju Allah dan jalan meraih surga
  • Permohonan salam tanpa awal dan akhir (tak terhingga) untuk Nabi dan keluarganya
  • Salawat atas Nabi saw: salawat yang melimpah, yang disertai dengan kegembiraan, salawat yang abadi, salawat yang luas dan menyeluruh, yang tidak dapat dihitung [4]

Mengenal Imam

Imama Sajjad as pada bagian ketiga doa Arafah mendeskrifsikan kedudukan Ahlulbait dan juga mendoakan orang-orang Syiah serta menjelaskan kriteria-kriteria mereka.

  • Penyifatan Ahlulbait Nabi saw: pelaksana urusan Allah, gudang ilmu Allah, penjaga agama, pengganti Allah di muka bumi, hujjah atas hamba, perantara petunjuk menuju Allah, terjaga dari dosa dan noda, tempat perlindungan manusia dan orang-orang yang beriman, manifestasi keindahan Allah.
  • Keluasan Ilmu Ahlulbait
  • Salam dan salawat tak terhingga dan yang sebesar ‘arsy atas Nabi saw dan Ahlulbait
  • Mengenalkan kedudukan Ahlulbait: pelita cahaya untuk mendapatkan kebenaran, jalan meraih kerelaan Allah dan tempat perlindungan orang-orang yang berlindung
  • Kewajiban taat dalam menjalankan perintah Ahlulbait[5]
  • Para adalah tujuan dan maksud dari penciptaan
  • Keharusan adanya imam maksum di setiap zaman
  • Pengukuhan agama Allah di setiap zaman dengan perantara Imam
  • Pendukungan dan penjagaan manusia-manusia suci (maksumin) dengan perantara para Malaikat dan prajurit Allah
  • Puja dan puji syukur kepada Allah karena adanya nikmat Imam maksum
  • Keharusan penyebaran kekuasaan dan pembentukan pemerintahan untuk Imam maksum as
  • Permohonan penegakan Alquran, hukum dan syariat Allah serta sunah Nabi saw melalui Imam maksum as
  • Permohonan hidupnya simbol-simbol agama yang telah dihancurkan oleh orang-orang zalim
  • Perbedaan sarana yang digunakan para Imam untuk membimbing manusia menunju Allah
  • Permohonan taat kepada Imam as dan tunduk kepadanya serta upaya meraih kerelaannya
  • Permohonan salam sejahtera kepada para pecinta dan pengikutnya
  • Taat kepada perintah maksum dan dukungan kepadanya adalah jalan taqarrub kepada Allah dan Nabi saw
  • Salam sejahtera atas para pecinta dan pengikut Ahlulbait as
  • Kriteria-kriteria pengikut Ahlulbait: mengakui kedudukan Ahlulbait, mengkiuti perintah mereka, berpegang teguh kepada wilayah dan kepemimpinan mereka, mananti pemerintahan Ahlulbait
  • Doa untuk para pengikut Ahlulbait: menjadi orang yang bertakwa, diterimanya taubat mereka oleh Allah dan berada dalam keadaan aman dan tenteram.[6]

Pengakuan Kesalahan

Imam as pada bagian ini membicarakan tentang ketidakstabilan jiwa manusia dan memohon pengampunan dari Allah swt.

  • Menunjukkan kautamaan hari Arafah (hari yang mulia dan penuh kemurahan dan keluasan sufrah rahmat Ilahi atas para hamba)
  • Mengadukan keadaan dirinya untuk menaraik rahmat Allah
  • Berdoa agar supaya berada dalam petunjuk dan bimbingan Ilahi
  • Pengetahuan diri akan rukun terpenting dari sistem epistemik
  • Penentangan hamba terhadap perintah-perintah Ilahi
  • Berlindung kepada rahmat Allah dari azab
  • Permohonan maaf dan ampunan dari Allah
  • Permohonan pahala besar Ilahi pada hari Arafah
  • Pengakuan akan keesaan Allah untuk bertaqarrub kepada-Nya
  • Baik sangka dan mendekatkan diri kepada Allah
  • Pengakuan akan kebutuhan manusia di hadapan Allah
  • Kebaikan dan ampunan Allah kepada para pendosa dan ketidaktergesaan-Nya dalam mengazab mereka
  • Macam-macam pengakuan akan dosa, kesalahan dan kekeliruan (dosa tersembunyi, dosa yang disengaja)
  • Efek dari perhatian kepada manusia dan kelalaian dari mengingat Allah: menyebarnya penyakit riya, kebodohan dan melemahnya hubungan dengan Allah
  • Pengakuan akan kekejaman atas diri sendiri
  • Jauh dari Allah merupakan hasil dari meremehkan hukum-hukum-Nya
  • Kehancuran merupakan hasil pasti dari penyimpangan dari jalan Allah
  • Manusia merupakan wujud yang terperangkap dalam bala dan lamanya kepedihan dan kesulitan
  • Bahaya penyerahan manusia kepada dirinya sendiri
  • Rencana setan yang beraneka ragam untuk menyesatkan manusia[7]


Permohonan Hajat

Imam Sajjad as pada bagian yang terakhir menyumpah Allah dengan malaikat muqarrab dan menyampaikan permohonan-permohonannya. Sebagian permohonan-permohonan ini adalah sebagai berikut:

  • Memohon supaya ditempatkan dibawah naungan wilayah khusus Allah
  • Memohon supaya tidak diazab oleh Allah lantaran ketimpangan dalam menjalankan tugas
  • Memohon supaya tidak disiksa oleh Allah dengan istidraj
  • Memohon supaya dibangunkan dari tidur kelalaian
  • Bermunajat dengan Allah Sang Penghidup hati-hati
  • Memohon kepada Allah dengan rasa takut dan hati menangis
  • Memohon ampunan dengan menjadikan Nabi saw dan Ahlulbaitnya sebagai wasilah dan perantara
  • Memohon bimbingan Allah
  • Memohan pahala orang-orang yang setia janji
  • Memohon keselamatan dari efek melaupaui batasan-batasan Allah
  • Dekat kepada Allah merupakan kelezatan yang paling tinggi
  • Memohon kehidupan yang layak dan kematian yang bahagia
  • Memohon supaya dibangunkan dari tidurnya orang-orang yang tidak tahu informasi
  • Memohon supaya dijalankan di atas jalan kebaikan
  • Memohon supaya diselamatkan dari gugurnya perbuatan dan hilangnya berkah
  • Memohon untuk mengetahui dengan hati buruknya dosa
  • Memohon taufik bermunajat di malam dan siang hari serta diperolehnya hiasan dengannya
  • Memohon supaya dibersihkan dari lumuran dosa
  • Memohon supaya dijauhkan dari kemurkaan Allah
  • memohon supaya diselamatkan dari ujian, fitnah dan bala
  • Memohon supaya tidak terjangkit keras hati dibawah naungan umur yang panjang
  • Memohon supaya terjaga dari celaan musuh
  • Memohon supaya dijauhkan dari setan dan nafsu amarah
  • Memohon supaya dibebaskan dari kesulitan
  • Tidak putus asa dari rahmat Allah
  • Memohon supaya ditutup aib dan tidak dipermalukan
  • Memohon kesehatan dan keselamatan
  • Niat tulus tolok ukur perbuatan yang benar
  • Memohon rizki dan karunia
  • Memohon supaya cinta dunia dicabut dari hati manusia
  • Memohon kedudukan ismah (keterjagaan dari dosa) dan berdoa kepada Allah
  • Memohon supaya memiliki niat yang tulus, tutur kata yang baik dan sikap yang pantas
  • Diberikan taufik melakukan kebajikan
  • Syukur kepada Allah faktor bertambahnya nikmat
  • Memohon kehidupan yang baik
  • Memohon kemuliaan di tengan manusia dan hina di haribaan Allah
  • Berdoa untuk keselamatan dari fitnah dan keburukan
  • Memohon nikmat dan terjauhkan dari kelalaian
  • Memohon kedudukan takut dan harapan
  • Memohon taufik menghidupkan malam hari dengan ibadah
  • Berlindung kepada Allah dari pembangkangan dan siksa
  • Taubat adalah perniagaan menguntungkan di sisi Allah
  • Memohon supaya mendapatkan ampunan, rahmat Ilahi dan kenikmatan surgawi
  • Memohon supaya berdampingan dengan para wali Allah yang paling suci di surganya para hamba pilihan
  • Keharusan menjauhkan diri dari dengki kepada orang lain
  • Memohon nikmat yang sempurna
  • Memohon supaya dijauhkan dan dijaga dari keraguan dan kebimbangan
  • Memohon hati yang tenang tanpa keraguan dan kebimbangan
  • Memohon kesucian diri, ketentraman dan kesehatan yang menyeluruh
  • Menjaga reputasi dengan tidak mengulurkan tangan meminta kepada orang lain
  • Memohon supaya tidak digabungkan dengan orang-orang zalim
  • Melakukan haji dan umrah termasuk faktor penyebab kerelaan Allah
  • Berlindung kepada Allah merupakan satu-satunya jalan ketenteraman dalam kehidupan.[8]

Keterangan-Keterangan

Doa keempat puluh tujuh telah diberi keterangan dan penjelasan dengan bahasa Persia di buku-buku syarah Shahifah Sajjadiyah, diantaranya di buku Deyare 'Asheqan karya Husai Anshariyan</ref>Anshariyan, Dayyar Asyeqan, jld. 7, hlm. 517-555</ref>, Shuhud va Shenakht karya Muhammad Hasan Mamduhi Kermanshahi[9]dan Sharh ba Tarjumeh Sahifah Sajjadiyah karya Sayid Ahmad Fahri[10].

Doa ini juga dijelaskan secara monografi dengan bahasa Persia di buku Najwaye 'Arefaneh; keterangan atas doa ke-47 Shahifah Sajjadiyah (doa Arafah) oleh Sayid Ahmad Sajjadi dan buku ‘Irfane Arafah; terjemahan dan keterangan serta tafsir tematik doa Arafah Imam Husain as dan Imam Sajjad as oleh Qadir Fadhili.

Doa keempat puluh tujuh Shahifah Sajjadiyah juga diberi penjelasan dengan bahasa Arab di buku Riyadh al-Salikin karya Sayid Ali Khan Madani[11] buku Fi Zhilal al-Shahifah al-Sajjadiyah karya Muhammad Jawad Mughniyah,[12] buku Riyadh al-Arifin karya Muhammad bin Muhammad Darabi[13] dan buku Afaq al-Ruh karya Sayid Muhammad Husain Fadlullah[14]. Kosa kata-kosa kata doa ini juga dijelaskan di dalam buku-buku kamus seperti Ta'liqat 'Ala al-Shahifah al-Sajjadiyah karya Faidh Kasyani,</ref>Faidh Kasyani, Ta'liqat 'ala al-Shahifah al-Sajjadiyah, hlm. 92-97</ref> dan Syarh al-Shahifah al-Sajjadiyah karya Izzuddin Jazairi[15] .

Teks Doa dan Terjemahan

Teks
Teks dan Terjemahan
Terjemahan

وَ كَانَ مِنْ دُعَائِهِ عَلَیهِ السَّلَامُ فِی یوْمِ عَرَفَةَ

الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعالَمِینَ‏

اللهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ بَدِیعَ السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضِ، ذَا الْجَلَالِ وَ الْإِكْرَامِ، رَبَّ الْأَرْبَابِ، وَ إِلَهَ كُلِّ مَأْلُوهٍ، وَ خَالِقَ كُلِّ مَخْلُوقٍ، وَ وَارِثَ كُلِّ شَی‏ءٍ، لَیسَ كَمِثْلِهِ شَی‏ءٌ، وَ لَا یعْزُبُ عَنْهُ عِلْمُ شَی‏ءٍ، وَ هُوَ بِكُلِّ شَی‏ءٍ مُحِیطٌ، وَ هُوَ عَلَی كُلِّ شَی‏ءٍ رَقِیبٌ.

أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، الْأَحَدُ الْمُتَوَحِّدُ الْفَرْدُ الْمُتَفَرِّدُ

وَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، الْكَرِیمُ الْمُتَكَرِّمُ، الْعَظِیمُ الْمُتَعَظِّمُ، الْكَبِیرُ الْمُتَكَبِّرُ

وَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، الْعَلِی الْمُتَعَالِ، الشَّدِیدُ الْمِحَالِ

وَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، الرَّحْمَنُ الرَّحِیمُ، الْعَلِیمُ الْحَكِیمُ.

وَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، السَّمِیعُ الْبَصِیرُ، الْقَدِیمُ الْخَبِیرُ

وَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، الْكَرِیمُ الْأَكْرَمُ، الدَّائِمُ الْأَدْوَمُ،

وَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، الْأَوَّلُ قَبْلَ كُلِّ أَحَدٍ، وَ الْآخِرُ بَعْدَ كُلِّ عَدَدٍ

وَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، الدَّانِی فِی عُلُوِّهِ، وَ الْعَالِی فِی دُنُوِّهِ

وَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، ذُو الْبَهَاءِ وَ الْمَجْدِ، وَ الْكِبْرِیاءِ وَ الْحَمْدِ

وَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، الَّذِی أَنْشَأْتَ الْأَشْیاءَ مِنْ غَیرِ سِنْخٍ، وَ صَوَّرْتَ مَا صَوَّرْتَ مِنْ غَیرِ مِثَالٍ، وَ ابْتَدَعْتَ الْمُبْتَدَعَاتِ بِلَا احْتِذَاءٍ.

أَنْتَ الَّذِی قَدَّرْتَ كُلَّ شَی‏ءٍ تَقْدِیراً، وَ یسَّرْتَ كُلَّ شَی‏ءٍ تَیسِیراً، وَ دَبَّرْتَ مَا دُونَكَ تَدْبِیراً

أَنْتَ الَّذِی لَمْ یُعِنْكَ عَلَی خَلْقِكَ شَرِیكٌ، وَ لَمْ یُوَازِرْكَ فِی أَمْرِكَ وَزِیرٌ، وَ لَمْ یكُنْ لَكَ مُشَاهِدٌ وَ لَا نَظِیرٌ.

أَنْتَ الَّذِی أَرَدْتَ فَكَانَ حَتْماً مَا أَرَدْتَ، وَ قَضَیتَ فَكَانَ عَدْلًا مَا قَضَیتَ، وَ حَكَمْتَ فَكَانَ نِصْفاً مَا حَكَمْتَ.

أَنْتَ الَّذِی لَا یحْوِیكَ مَكَانٌ، وَ لَمْ یقُمْ لِسُلْطَانِكَ سُلْطَانٌ، وَ لَمْ یعْیكَ بُرْهَانٌ وَ لَا بَیانٌ.

أَنْتَ الَّذِی أَحْصَیتَ‏ كُلَّ شَی‏ءٍ عَدَداً، وَ جَعَلْتَ لِكُلِّ شَی‏ءٍ أَمَداً، وَ قَدَّرْتَ كُلَّ شَی‏ءٍ تَقْدِیراً.

أَنْتَ الَّذِی قَصُرَتِ الْأَوْهَامُ عَنْ ذَاتِیتِكَ، وَ عَجَزَتِ الْأَفْهَامُ عَنْ كَیفِیتِكَ، وَ لَمْ تُدْرِكِ الْأَبْصَارُ مَوْضِعَ أَینِیتِكَ.

أَنْتَ الَّذِی لَا تُحَدُّ فَتَكُونَ مَحْدُوداً، وَ لَمْ تُمَثَّلْ فَتَكُونَ مَوْجُوداً، وَ لَمْ تَلِدْ فَتَكُونَ مَوْلُوداً.

أَنْتَ الَّذِی لَا ضِدَّ مَعَكَ فَیعَانِدَكَ، وَ لَا عِدْلَ لَكَ فَیكَاثِرَكَ، وَ لَا نِدَّ لَكَ فَیعَارِضَكَ.

أَنْتَ الَّذِی ابْتَدَأَ، وَ اخْتَرَعَ، وَ اسْتَحْدَثَ، وَ ابْتَدَعَ، وَ أَحْسَنَ صُنْعَ مَا صَنَعَ.

سُبْحَانَكَ! مَا أَجَلَّ شَأْنَكَ، وَ أَسْنَی فِی الْأَمَاكِنِ مَكَانَكَ، وَ أَصْدَعَ بِالْحَقِّ فُرْقَانَكَ!

سُبْحَانَكَ! مِنْ لَطِیفٍ مَا أَلْطَفَكَ، وَ رَءُوفٍ مَا أَرْأَفَكَ، وَ حَكِیمٍ مَا أَعْرَفَكَ!

سُبْحَانَكَ! مِنْ مَلِیكٍ مَا أَمْنَعَكَ، وَ جَوَادٍ مَا أَوْسَعَكَ، وَ رَفِیعٍ مَا أَرْفَعَكَ! ذُو الْبَهَاءِ وَ الْمَجْدِ وَ الْكِبْرِیاءِ وَ الْحَمْدِ.

سُبْحَانَكَ! بَسَطْتَ بِالْخَیرَاتِ یدَكَ، وَ عُرِفَتِ الْهِدَایةُ مِنْ عِنْدِكَ، فَمَنِ الْتَمَسَكَ لِدِینٍ أَوْ دُنْیا وَجَدَكَ!

سُبْحَانَكَ! خَضَعَ لَكَ مَنْ جَرَی فِی عِلْمِكَ، وَ خَشَعَ لِعَظَمَتِكَ مَا دُونَ عَرْشِكَ، وَ انْقَادَ لِلتَّسْلِیمِ لَكَ كُلُّ خَلْقِكَ!

سُبْحَانَكَ! لَا تُحَسُّ وَ لَا تُجَسُّ وَ لَا تُمَسُّ وَ لَا تُكَادُ وَ لَا تُمَاطُ وَ لَا تُنَازَعُ وَ لَا تُجَارَی وَ لَا تُمَارَی وَ لَا تُخَادَعُ وَ لَا تُمَاكَرُ!

سُبْحَانَكَ! سَبِیلُكَ جَدَدٌ. وَ أَمْرُكَ رَشَدٌ، وَ أَنْتَ حَی صَمَدٌ.

سُبْحَانَكَ! قَولُكَ حُكْمٌ، وَ قَضَاؤُكَ حَتْمٌ، وَ إِرَادَتُكَ عَزْمٌ!

سُبْحَانَكَ! لَا رَادَّ لِمَشِیتِكَ، وَ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِكَ!.

سُبْحَانَكَ! بَاهِرَ الْآیاتِ، فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ، بَارِئَ النَّسَمَاتِ!

لَكَ الْحَمْدُ حَمْداً یدُومُ بِدَوَامِكَ

وَ لَكَ الْحَمْدُ حَمْداً خَالِداً بِنِعْمَتِكَ.

وَ لَكَ الْحَمْدُ حَمْداً یوَازِی صُنْعَكَ

وَ لَكَ الْحَمْدُ حَمْداً یزِیدُ عَلَی رِضَاكَ.

وَ لَكَ الْحَمْدُ حَمْداً مَعَ حَمْدِ كُلِّ حَامِدٍ، وَ شُكْراً یقْصُرُ عَنْهُ شُكْرُ كُلِّ شَاكِرٍ

وَ لَكَ الْحَمْدُ حَمْداً مَعَ حَمْدِ كُلِّ حَامِدٍ، وَ شُكْراً یقْصُرُ عَنْهُ شُكْرُ كُلِّ شَاكِرٍ

حَمْداً یسْتَدَامُ بِهِ الْأَوَّلُ، وَ یسْتَدْعَی بِهِ دَوَامُ الْآخِرِ.

حَمْداً یتَضَاعَفُ عَلَی كُرُورِ الْأَزْمِنَةِ، وَ یتَزَایدُ أَضْعَافاً مُتَرَادِفَةً.

حَمْداً یعْجِزُ عَنْ إِحْصَائِهِ الْحَفَظَةُ، وَ یزِیدُ عَلَی مَا أَحْصَتْهُ فِی كِتَابِكَ الْكَتَبَةُ

حَمْداً یوازِنُ عَرْشَكَ الْمَجِیدَ وَ یعَادِلُ كُرْسِیكَ الرَّفِیعَ.

حَمْداً یكْمُلُ لَدَیكَ ثَوَابُهُ، وَ یسْتَغْرِقُ كُلَّ جَزَاءٍ جَزَاؤُهُ

حَمْداً ظَاهِرُهُ وَفْقٌ لِبَاطِنِهِ، وَ بَاطِنُهُ وَفْقٌ لِصِدْقِ النِّیةِ

حَمْداً لَمْ یحْمَدْكَ خَلْقٌ مِثْلَهُ، وَ لَا یعْرِفُ أَحَدٌ سِوَاكَ فَضْلَهُ

حَمْداً یعَانُ مَنِ اجْتَهَدَ فِی تَعْدِیدِهِ، وَ یؤَیدُ مَنْ أَغْرَقَ نَزْعاً فِی تَوْفِیتِهِ.

حَمْداً یجْمَعُ مَا خَلَقْتَ مِنَ الْحَمْدِ، وَ ینْتَظِمُ مَا أَنْتَ خَالِقُهُ مِنْ بَعْدُ.

حَمْداً لَا حَمْدَ أَقْرَبُ إِلَی قَوْلِكَ مِنْهُ، وَ لَا أَحْمَدَ مِمَّنْ یحْمَدُكَ بِهِ.

حَمْداً یوجِبُ بِكَرَمِكَ الْمَزِیدَ بِوُفُورِهِ، وَ تَصِلُهُ بِمَزِیدٍ بَعْدَ مَزِیدٍ طَوْلًا مِنْكَ

حَمْداً یجِبُ لِكَرَمِ وَجْهِكَ، وَ یقَابِلُ عِزَّ جَلَالِكَ.

رَبِّ صَلِّ عَلَی مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ، الْمُنْتَجَبِ الْمُصْطَفَی الْمُكَرَّمِ الْمُقَرَّبِ، أَفْضَلَ صَلَوَاتِكَ، وَ بَارِكْ عَلَیهِ أَتَمَّ بَرَكَاتِكَ، وَ تَرَحَّمْ عَلَیهِ أَمْتَعَ رَحَمَاتِكَ.

رَبِّ صَلِّ عَلَی مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ، صَلَاةً زَاكِیةً لَا تَكُونُ صَلَاةٌ أَزْكَی مِنْهَا، وَ صَلِّ عَلَیهِ صَلَاةً نَامِیةً لَا تَكُونُ صَلَاةٌ أَنْمَی مِنْهَا، وَ صَلِّ عَلَیهِ صَلَاةً رَاضِیةً لَا تَكُونُ صَلَاةٌ فَوْقَهَا.

رَبِّ صَلِّ عَلَی مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ، صَلَاةً تُرْضِیهِ وَ تَزِیدُ عَلَی رِضَاهُ، وَ صَلِّ عَلَیهِ صَلَاةً تُرْضِیكَ و تَزِیدُ عَلَی رِضَاكَ لَهُ وَ صَلِّ عَلَیهِ صَلَاةً لَا تَرْضَی لَهُ إِلَّا بِهَا، وَ لَا تَرَی غَیرَهُ لَهَا أَهْلًا.

رَبِّ صَلِّ عَلَی مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ صَلَاةً تُجَاوِزُ رِضْوَانَكَ، وَ یتَّصِلُ اتِّصَالُهَا بِبَقَائِكَ، وَ لَا ینْفَدُ كَمَا لَا تَنْفَدُ كَلِمَاتُكَ.

رَبِّ صَلِّ عَلَی مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ، صَلَاةً تَنْتَظِمُ صَلَوَاتِ مَلَائِكَتِكَ وَ أَنْبِیائِكَ وَ رُسُلِكَ وَ أَهْلِ طَاعَتِكَ، وَ تَشْتَمِلُ عَلَی صَلَوَاتِ عِبَادِكَ مِنْ جِنِّكَ وَ إِنْسِكَ وَ أَهْلِ إِجَابَتِكَ، وَ تَجْتَمِعُ عَلَی صَلَاةِ كُلِّ مَنْ ذَرَأْتَ وَ بَرَأْتَ مِنْ أَصْنَافِ خَلْقِكَ.

رَبِّ صَلِّ عَلَیهِ وَ آلِهِ، صَلَاةً تُحِیطُ بِكُلِّ صَلَاةٍ سَالِفَةٍ وَ مُسْتَأْنَفَةٍ، وَ صَلِّ عَلَیهِ وَ عَلَی آلِهِ، صَلَاةً مَرْضِیةً لَكَ وَ لِمَنْ دُونَكَ، وَ تُنْشِئُ مَعَ ذَلِكَ صَلَوَاتٍ تُضَاعِفُ مَعَهَا تِلْكَ الصَّلَوَاتِ عِنْدَهَا، وَ تَزِیدُهَا عَلَی كُرُورِ الْأَیامِ زِیادَةً فِی تَضَاعِیفَ لَا یعُدُّهَا غَیرُكَ.

رَبِّ صَلِّ عَلَی أَطَایبِ أَهْلِ بَیتِهِ الَّذِینَ اخْتَرْتَهُمْ لِأَمْرِكَ، وَ جَعَلْتَهُمْ خَزَنَةَ عِلْمِكَ، وَ حَفَظَةَ دِینِكَ، وَ خُلَفَاءَكَ فِی أَرْضِكَ، وَ حُجَجَكَ عَلَی عِبَادِكَ، وَ طَهَّرْتَهُمْ مِنَ الرِّجْسِ وَ الدَّنَسِ تَطْهِیراً بِإِرَادَتِكَ، وَ جَعَلْتَهُمُ الْوَسِیلَةَ إِلَیكَ، وَ الْمَسْلَكَ إِلَی جَنَّتِكَ‏

رَبِّ صَلِّ عَلَی مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ، صَلَاةً تُجْزِلُ لَهُمْ بِهَا مِنْ نِحَلِكَ وَ كَرَامَتِكَ، وَ تُكْمِلُ لَهُمُ الْأَشْیاءَ مِنْ عَطَایاكَ وَ نَوَافِلِكَ، وَ تُوَفِّرُ عَلَیهِمُ الْحَظَّ مِنْ عَوَائِدِكَ وَ فَوَائِدِكَ.

رَبِّ صَلِّ عَلَیهِ وَ عَلَیهِمْ صَلَاةً لَا أَمَدَ فِی أَوَّلِهَا، وَ لَا غَایةَ لِأَمَدِهَا، وَ لَا نِهَایةَ لِآخِرِهَا.

رَبِّ صَلِّ عَلَیهِمْ زِنَةَ عَرْشِكَ وَ مَا دُونَهُ، وَ مِلْ‏ءَ سَمَاوَاتِكَ وَ مَا فَوْقَهُنَّ، وَ عَدَدَ أَرَضِیكَ وَ مَا تَحْتَهُنَّ وَ مَا بَینَهُنَّ، صَلَاةً تُقَرِّبُهُمْ مِنْكَ زُلْفَی، وَ تَكُونُ لَكَ وَ لَهُمْ رِضًی، وَ مُتَّصِلَةً بِنَظَائِرِهِنَّ أَبَداً.

اللهُمَّ إِنَّكَ أَیّدْتَ دِینَكَ فِی كُلِّ أَوَانٍ بِإِمَامٍ أَقَمْتَهُ عَلَماً لِعِبَادِكَ، وَ مَنَاراً فِی بِلَادِكَ بَعْدَ أَنْ وَصَلْتَ حَبْلَهُ بِحَبْلِكَ، وَ جَعَلْتَهُ الذَّرِیعَةَ إِلَی رِضْوَانِكَ، وَ افْتَرَضْتَ طَاعَتَهُ، وَ حَذَّرْتَ مَعْصِیتَهُ، وَ أَمَرْتَ بِامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ، وَ الِانْتِهَاءِ عِنْدَ نَهْیهِ، وَ أَلَّا یتَقَدَّمَهُ مُتَقَدِّمٌ، وَ لَا یتَأَخَّرَ عَنْهُ مُتَأَخِّرٌ فَهُوَ عِصْمَةُ اللائِذِینَ، وَ كَهْفُ الْمُؤْمِنِینَ وَ عُرْوَةُ الْمُتَمَسِّكِینَ، وَ بَهَاءُ الْعَالَمِینَ.

اللهُمَّ فَأَوْزِعْ لِوَلِیكَ شُكْرَ مَا أَنْعَمْتَ بِهِ عَلَیهِ، وَ أَوْزِعْنَا مِثْلَهُ فِیهِ، وَ آتِهِ‏ مِنْ لَدُنْكَ سُلْطاناً نَصِیراً، وَ افْتَحْ لَهُ فَتْحاً یسِیراً، وَ أَعِنْهُ بِرُكْنِكَ الْأَعَزِّ، وَ اشْدُدْ أَزْرَهُ، وَ قَوِّ عَضُدَهُ، وَ رَاعِهِ بِعَینِكَ، وَ احْمِهِ بِحِفْظِكَ وَ انْصُرْهُ بِمَلَائِكَتِكَ، وَ امْدُدْهُ بِجُنْدِكَ الْأَغْلَبِ.

وَ أَقِمْ بِهِ كِتَابَكَ وَ حُدُودَكَ وَ شَرَائِعَكَ وَ سُنَنَ رَسُولِكَ،- صَلَوَاتُكَ اللهُمَّ عَلَیهِ وَ آلِهِ-، وَ أَحْی بِهِ مَا أَمَاتَهُ الظَّالِمُونَ مِنْ مَعَالِمِ دِینِكَ، وَ اجْلُ بِهِ صَدَاءَ الْجَوْرِ عَنْ طَرِیقَتِكَ، وَ أَبِنْ بِهِ الضَّرَّاءَ مِنْ سَبِیلِكَ، وَ أَزِلْ بِهِ النَّاكِبِینَ عَنْ صِرَاطِكَ، وَ امْحَقْ بِهِ بُغَاةَ قَصْدِكَ عِوَجاً

وَ أَلِنْ جَانِبَهُ لِأَوْلِیائِكَ، وَ ابْسُطْ یدَهُ عَلَی أَعْدَائِكَ، وَ هَبْ لَنَا رَأْفَتَهُ، وَ رَحْمَتَهُ وَ تَعَطُّفَهُ وَ تَحَنُّنَهُ، وَ اجْعَلْنَا لَهُ سَامِعِینَ مُطِیعِینَ، وَ فِی رِضَاهُ سَاعِینَ، وَ إِلَی نُصْرَتِهِ وَ الْمُدَافَعَةِ عَنْهُ مُكْنِفِینَ، وَ إِلَیكَ وَ إِلَی رَسُولِكَ- صَلَوَاتُكَ اللهُمَّ عَلَیهِ وَ آلِهِ- بِذَلِكَ مُتَقَرِّبِینَ.

اللهُمَّ وَ صَلِّ عَلَی أَوْلِیائِهِمُ الْمُعْتَرِفِینَ بِمَقَامِهِمُ، الْمُتَّبِعِینَ مَنْهَجَهُمُ، الْمُقْتَفِینَ آثَارَهُمُ، الْمُسْتَمْسِكِینَ بِعُرْوَتِهِمُ، الْمُتَمَسِّكِینَ بِوِلَایتِهِمُ، الْمُؤْتَمِّینَ بِإِمَامَتِهِمُ، الْمُسَلِّمِینَ لِأَمْرِهِمُ، الْمُجْتَهِدِینَ فِی طَاعَتِهِمُ، الْمُنْتَظِرِینَ أَیامَهُمُ، الْمَادِّینَ إِلَیهِمْ أَعْینَهُمُ، الصَّلَوَاتِ الْمُبَارَكَاتِ الزَّاكِیاتِ النَّامِیاتِ الْغَادِیاتِ الرَّائِحَاتِ.

وَ سَلِّمْ عَلَیهِمْ وَ عَلَی أَرْوَاحِهِمْ، وَ اجْمَعْ عَلَی التَّقْوَی أَمْرَهُمْ، وَ أَصْلِحْ لَهُمْ شُئُونَهُمْ، وَ تُبْ عَلَیهِمْ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِیمُ‏، وَ خَیرُ الْغافِرِینَ‏، وَ اجْعَلْنَا مَعَهُمْ فِی دَارِ السَّلَامِ بِرَحْمَتِكَ، یا أَرْحَمَ الرَّاحِمِینَ.

اللهُمَّ هَذَا یوْمُ عَرَفَةَ یوْمٌ شَرَّفْتَهُ وَ كَرَّمْتَهُ وَ عَظَّمْتَهُ، نَشَرْتَ فِیهِ رَحْمَتَكَ، وَ مَنَنْتَ فِیهِ بِعَفْوِكَ، وَ أَجْزَلْتَ فِیهِ عَطِیتَكَ، وَ تَفَضَّلْتَ بِهِ عَلَی عِبَادِكَ.

اللهُمَّ وَ أَنَا عَبْدُكَ الَّذِی أَنْعَمْتَ عَلَیهِ قَبْلَ خَلْقِكَ لَهُ وَ بَعْدَ خَلْقِكَ إِیاهُ، فَجَعَلْتَهُ مِمَّنْ هَدَیتَهُ لِدِینِكَ، وَ وَفَّقْتَهُ لِحَقِّكَ، وَ عَصَمْتَهُ بِحَبْلِكَ، وَ أَدْخَلْتَهُ فِی حِزْبِكَ، وَ أَرْشَدْتَهُ لِمُوَالاةِ أَوْلِیائِكَ، وَ مُعَادَاةِ أَعْدَائِكَ.

ثُمَّ أَمَرْتَهُ فَلَمْ یأْتَمِرْ، وَ زَجَرْتَهُ فَلَمْ ینْزَجِرْ، وَ نَهَیتَهُ عَنْ مَعْصِیتِكَ، فَخَالَفَ أَمْرَكَ إِلَی نَهْیكَ، لَا مُعَانَدَةً لَكَ، وَ لَا اسْتِكْبَاراً عَلَیكَ، بَلْ دَعَاهُ هَوَاهُ إِلَی مَا زَیلْتَهُ وَ إِلَی مَا حَذَّرْتَهُ، وَ أَعَانَهُ عَلَی ذَلِكَ عَدُوُّكَ وَ عَدُوُّهُ، فَأَقْدَمَ عَلَیهِ عَارِفاً بِوَعِیدِكَ، رَاجِیاً لِعَفْوِكَ، وَاثِقاً بِتَجَاوُزِكَ، وَ كَانَ أَحَقَّ عِبَادِكَ مَعَ مَا مَنَنْتَ عَلَیهِ أَلَّا یفْعَلَ.

وَ هَا أَنَا ذَا بَینَ یدَیكَ صَاغِراً ذَلِیلًا خَاضِعاً خَاشِعاً خَائِفاً، مُعْتَرِفاً بِعَظِیمٍ مِنَ الذُّنُوبِ تَحَمَّلْتُهُ، وَ جَلِیلٍ مِنَ الْخَطَایا اجْتَرَمْتُهُ، مُسْتَجِیراً بِصَفْحِكَ، لَائِذاً بِرَحْمَتِكَ، مُوقِناً أَنَّهُ لَا یجِیرُنِی مِنْكَ مُجِیرٌ، وَ لَا یمْنَعُنِی مِنْكَ مَانِعٌ.

فَعُدْ عَلَی بِمَا تَعُودُ بِهِ عَلَی مَنِ اقْتَرَفَ مِنْ تَغَمُّدِكَ، وَ جُدْ عَلَی بِمَا تَجُودُ بِهِ عَلَی مَنْ أَلْقَی بِیدِهِ إِلَیكَ مِنْ عَفْوِكَ، وَ امْنُنْ عَلَیَّ بِمَا لَا یَتَعَاظَمُكَ أَنْ تَمُنَّ بِهِ عَلَی مَنْ أَمَّلَكَ مِنْ غُفْرَانِكَ،

وَ اجْعَلْ لِی فِی هَذَا الْیوْمِ نَصِیباً أَنَالُ بِهِ حَظّاً مِنْ رِضْوَانِكَ، وَ لَا تَرُدَّنِی صِفْراً مِمَّا ینْقَلِبُ بِهِ الْمُتَعَبِّدُونَ لَكَ مِنْ عِبَادِكَ

وَ إِنِّی وَ إِنْ لَمْ أُقَدِّمْ مَا قَدَّمُوهُ مِنَ الصَّالِحَاتِ فَقَدْ قَدَّمْتُ تَوْحِیدَكَ وَ نَفْی الْأَضْدَادِ وَ الْأَنْدَادِ وَ الْأَشْبَاهِ عَنْكَ، وَ أَتَیتُكَ مِنَ الْأَبْوَابِ الَّتِی أَمَرْتَ أَنْ تُؤْتَی مِنْهَا، وَ تَقَرَّبْتُ إِلَیكَ بِمَا لَا یقْرُبُ أَحَدٌ مِنْكَ إِلَّا بالتَّقَرُّبِ بِهِ.

ثُمَّ أَتْبَعْتُ ذَلِكَ بِالْإِنَابَةِ إِلَیكَ، وَ التَّذَلُّلِ وَ الِاسْتِكَانَةِ لَكَ، وَ حُسْنِ الظَّنِّ بِكَ، وَ الثِّقَةِ بِمَا عِنْدَكَ، وَ شَفَعْتُهُ بِرَجَائِكَ الَّذِی قَلَّ مَا یخِیبُ عَلَیهِ رَاجِیكَ.

وَ سَأَلْتُكَ مَسْأَلَةَ الْحَقِیرِ الذَّلِیلِ الْبَائِسِ الْفَقِیرِ الْخَائِفِ الْمُسْتَجِیرِ، وَ مَعَ ذَلِكَ خِیفَةً وَ تَضَرُّعاً وَ تَعَوُّذاً وَ تَلَوُّذاً، لَا مُسْتَطِیلًا بِتَكَبُّرِ الْمُتَكَبِّرِینَ، وَ لَا مُتَعَالِیاً بِدَالَّةِ الْمُطِیعِینَ، وَ لَا مُسْتَطِیلًا بِشَفَاعَةِ الشَّافِعِینَ.

وَ أَنَا بَعْدُ أَقَلُّ الْأَقَلِّینَ، وَ أَذَلُّ الْأَذَلِّینَ، وَ مِثْلُ الذَّرَّةِ أَوْ دُونَهَا، فَیا مَنْ لَمْ یعَاجِلِ الْمُسِیئِینَ، وَ لَا ینْدَهُ الْمُتْرَفِینَ، وَ یا مَنْ یمُنُّ بِإِقَالَةِ الْعَاثِرِینَ، وَ یتَفَضَّلُ بِإِنْظَارِ الْخَاطِئِینَ.

أَنَا الْمُسِی‏ءُ الْمُعْتَرِفُ الْخَاطِئُ الْعَاثِرُ

أَنَا الَّذِی أَقْدَمَ عَلَیكَ مُجْتَرِئاً.

أَنَا الَّذِی عَصَاكَ مُتَعَمِّداً.

أَنَا الَّذِی اسْتَخْفَی مِنْ عِبَادِكَ وَ بَارَزَكَ.

أَنَا الَّذِی هَابَ عِبَادَكَ وَ أَمِنَكَ.

أَنَا الَّذِی لَمْ یرْهَبْ سَطْوَتَكَ، وَ لَمْ یخَفْ بَأْسَكَ.

أَنَا الْجَانِی عَلَی نَفْسِهِ

أَنَا الْمُرْتَهَنُ بِبَلِیّتِهِ.

أَنَا القَلِیلُ الْحَیاءِ.

أَنَا الطَّوِیلُ الْعَنَاءِ.

بِحَقِّ مَنِ انْتَجَبْتَ مِنْ خَلْقِكَ، وَ بِمَنِ اصْطَفَیتَهُ لِنَفْسِكَ، بِحَقِّ مَنِ اخْتَرْتَ مِنْ بَرِیتِكَ، وَ مَنِ اجْتَبَیتَ لِشَأْنِكَ، بِحَقِّ مَنْ وَصَلْتَ طَاعَتَهُ بِطَاعَتِكَ، وَ مَنْ جَعَلْتَ مَعْصِیتَهُ كَمَعْصِیتِكَ، بِحَقِّ مَنْ قَرَنْتَ مُوَالاتَهُ بِمُوَالاتِكَ، وَ مَنْ نُطْتَ مُعَادَاتَهُ بِمُعَادَاتِكَ، تَغَمَّدْنِی فِی یوْمِی هَذَا بِمَا تَتَغَمَّدُ بِهِ مَنْ جَارَ إِلَیكَ مُتَنَصِّلًا، وَ عَاذَ بِاسْتِغْفَارِكَ تَائِباً.

وَ تَوَلَّنِی بِمَا تَتَوَلَّی بِهِ أَهْلَ طَاعَتِكَ وَ الزُّلْفَی لَدَیكَ وَ الْمَكَانَةِ مِنْكَ.

وَ تَوَحَّدْنِی بِمَا تَتَوَحَّدُ بِهِ مَنْ وَفَی بِعَهْدِكَ، وَ أَتْعَبَ نَفْسَهُ فِی ذَاتِكَ، وَ أَجْهَدَهَا فِی مَرْضَاتِكَ.

وَ لَا تُؤَاخِذْنِی بِتَفْرِیطِی فِی جَنْبِكَ، وَ تَعَدِّی طَوْرِی فِی حُدُودِكَ، وَ مُجَاوَزَةِ أَحْكَامِكَ.

وَ لَا تَسْتَدْرِجْنِی بِإِمْلَائِكَ لِی اسْتِدْرَاجَ مَنْ مَنَعَنِی خَیرَ مَا عِنْدَهُ وَ لَمْ یشْرَكْكَ فِی حُلُولِ نِعْمَتِهِ بِی

وَ نَبِّهْنِی مِنْ رَقْدَةِ الْغَافِلِینَ، وَ سِنَةِ الْمُسْرِفِینَ، وَ نَعْسَةِ الْمَخْذُولِینَ

وَ خُذْ بِقَلْبِی إِلَی مَا اسْتَعْمَلْتَ بِهِ الْقَانِتِینَ، وَ اسْتَعْبَدْتَ بِهِ الْمُتَعَبِّدِینَ، وَ اسْتَنْقَذْتَ بِهِ الْمُتَهَاوِنِینَ.

وَ أَعِذْنِی مِمَّا یُبَاعِدُنِی عَنْكَ، وَ یَحُولُ بَینِی وَ بَینَ حَظِّی مِنْكَ، وَ یصُدُّنِی عَمَّا أُحَاوِلُ لَدَیكَ

وَ لَا تُهْلِكْنِی مَعَ مَنْ تُهْلِكُ مِنَ الْمُتَعَرِّضِینَ لِمَقْتِكَ

وَ لَا تُتَبِّرْنِی فِیمَنْ تُتَبِّرُ مِنَ الْمُنْحَرِفِینَ عَنْ سُبُلِكَ

وَ نَجِّنِی مِنْ غَمَرَاتِ الْفِتْنَةِ، وَ خَلِّصْنِی مِنْ لَهَوَاتِ الْبَلْوَی، وَ أَجِرْنِی مِنْ أَخْذِ الْإِمْلَاءِ.

وَ حُلْ بَینِی وَ بَینَ عَدُوٍّ یضِلُّنِی، وَ هَوًی یوبِقُنِی، وَ مَنْقَصَةٍ تَرْهَقُنِی.

وَ لَا تُعْرِضْ عَنِّی إِعْرَاضَ مَنْ لَا تَرْضَی عَنْهُ بَعْدَ غَضَبِكَ

وَ لَا تُؤْیسْنِی مِنَ الْأَمَلِ فِیكَ فَیغْلِبَ عَلَی الْقُنُوطُ مِنْ رَحْمَتِكَ

وَ لَا تَمْنَحْنِی بِمَا لَا طَاقَةَ لِی بِهِ فَتَبْهَظَنِی مِمَّا تُحَمِّلُنِیهِ مِنْ فَضْلِ مَحَبَّتِكَ.

وَ لَا تُرْسِلْنِی مِنْ یدِكَ إِرْسَالَ مَنْ لَا خَیرَ فِیهِ، وَ لَا حَاجَةَ بِكَ إِلَیهِ، وَ لَا إِنَابَةَ لَهُ

وَ لَا تَرْمِ بِی رَمْی مَنْ سَقَطَ مِنْ عَینِ رِعَایتِكَ، وَ مَنِ اشْتَمَلَ عَلَیهِ الْخِزْی مِنْ عِنْدِكَ، بَلْ خُذْ بِیدِی مِنْ سَقْطَةِ الْمُتَرَدِّینَ، وَ وَهْلَةِ الْمُتَعَسِّفِینَ، وَ زَلَّةِ الْمَغْرُورِینَ، وَ وَرْطَةِ الْهَالِكِینَ.

وَ عَافِنِی مِمَّا ابْتَلَیتَ بِهِ طَبَقَاتِ عَبِیدِكَ وَ إِمَائِكَ، وَ بَلِّغْنِی مَبَالِغَ مَنْ عَنَیتَ بِهِ، وَ أَنْعَمْتَ عَلَیهِ، وَ رَضِیتَ عَنْهُ، فَأَعَشْتَهُ حَمِیداً، وَ تَوَفَّیتَهُ سَعِیداً

وَ طَوِّقْنِی طَوْقَ الْإِقْلَاعِ عَمَّا یحْبِطُ الْحَسَنَاتِ، وَ یذْهَبُ بِالْبَرَكَاتِ

وَ أَشْعِرْ قَلْبِی الِازْدِجَارَ عَنْ قَبَائِحِ السَّیئَاتِ، وَ فَوَاضِحِ الْحَوْبَاتِ.

وَ لَا تَشْغَلْنِی بِمَا لَا أُدْرِكُهُ إِلَّا بِكَ عَمَّا لَا یرْضِیكَ عَنِّی غَیرُهُ

وَ انْزِعْ مِنْ قَلْبِی حُبَّ دُنْیا دَنِیةٍ تَنْهَی عَمَّا عِنْدَكَ، وَ تَصُدُّ عَنِ ابْتِغَاءِ الْوَسِیلَةِ إِلَیكَ، وَ تُذْهِلُ عَنِ التَّقَرُّبِ مِنْكَ.

وَ زَینْ لِی التَّفَرُّدَ بِمُنَاجَاتِكَ بِاللیلِ وَ النَّهَارِ

وَ هَبْ لِی عِصْمَةً تُدْنِینِی مِنْ خَشْیتِكَ، وَ تَقْطَعُنِی عَنْ رُكُوبِ مَحَارِمِكَ، وَ تَفُكَّنِی مِنْ أَسْرِ الْعَظَائِمِ.

وَ هَبْ لِی التَّطْهِیرَ مِنْ دَنَسِ الْعِصْیانِ، وَ أَذْهِبْ عَنِّی دَرَنَ الْخَطَایا، وَ سَرْبِلْنِی بِسِرْبَالِ عَافِیتِكَ، وَ رَدِّنِی رِدَاءَ مُعَافَاتِكَ، وَ جَلِّلْنِی سَوَابِغَ نَعْمَائِكَ، وَ ظَاهِرْ لَدَی فَضْلَكَ وَ طَوْلَكَ

وَ أَیدْنِی بِتَوْفِیقِكَ وَ تَسْدِیدِكَ، وَ أَعِنِّی عَلَی صَالِحِ النِّیةِ، وَ مَرْضِی الْقَوْلِ، وَ مُسْتَحْسَنِ الْعَمَلِ، وَ لَا تَكِلْنِی إِلَی حَوْلِی وَ قُوَّتِی دُونَ حَوْلِكَ وَ قُوَّتِكَ.

وَ لَا تُخْزِنِی یوْمَ تَبْعَثُنِی لِلِقَائِكَ، وَ لَا تَفْضَحْنِی بَینَ یدَی أَوْلِیائِكَ، وَ لَا تُنْسِنِی ذِكْرَكَ، وَ لَا تُذْهِبْ عَنِّی شُكْرَكَ، بَلْ أَلْزِمْنِیهِ فِی أَحْوَالِ السَّهْوِ عِنْدَ غَفَلَاتِ الْجَاهِلِینَ لِآلْائِكَ، وَ أَوْزِعْنِی أَنْ أُثْنِی بِمَا أَوْلَیتَنِیهِ، وَ أَعْتَرِفَ بِمَا أَسْدَیتَهُ إِلَی.

وَ اجْعَلْ رَغْبَتِی إِلَیكَ فَوْقَ رَغْبَةِ الرَّاغِبِینَ، وَ حَمْدِی إِیاكَ فَوْقَ حَمْدِ الْحَامِدِینَ

وَ لَا تَخْذُلْنِی عِنْدَ فَاقَتِی إِلَیكَ، وَ لَا تُهْلِكْنِی بِمَا. أَسْدَیتُهُ إِلَیكَ، وَ لَا تَجْبَهْنِی بِمَا جَبَهْتَ بِهِ الْمُعَانِدِینَ لَكَ، فَإِنِّی لَكَ مُسَلِّمٌ، أَعْلَمُ أَنَّ الْحُجَّةَ لَكَ، وَ أَنَّكَ أَوْلَی بِالْفَضْلِ، وَ أَعْوَدُ بِالْإِحْسَانِ، وَ أَهْلُ التَّقْوی‏، وَ أَهْلُ الْمَغْفِرَةِ، وَ أَنَّكَ بِأَنْ تَعْفُوَ أَوْلَی مِنْكَ بِأَنْ تُعَاقِبَ، وَ أَنَّكَ بِأَنْ تَسْتُرَ أَقْرَبُ مِنْكَ إِلَی أَنْ تَشْهَرَ.

فَأَحْینِی حَیاةً طَیبَةً تَنْتَظِمُ بِمَا أُرِیدُ، وَ تَبْلُغُ مَا أُحِبُّ مِنْ حَیثُ لَا آتِی مَا تَكْرَهُ، وَ لَا أَرْتَكِبُ مَا نَهَیتَ عَنْهُ، وَ أَمِتْنِی مِیتَةَ مَنْ یسْعَی نُورُهُ بَینَ یدَیهِ وَ عَنْ یمِینِهِ.

وَ ذَلِّلْنِی بَینَ یدَیكَ، وَ أَعِزَّنِی عِنْدَ خَلْقِكَ، وَ ضَعْنِی إِذَا خَلَوْتُ بِكَ، وَ ارْفَعْنِی بَینَ عِبَادِكَ، وَ أَغْنِنِی عَمَّنْ هُوَ غَنِی عَنِّی، وَ زِدْنِی إِلَیكَ فَاقَةً وَ فَقْراً.

وَ أَعِذْنِی مِنْ شَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ، وَ مِنْ حُلُولِ الْبَلَاءِ، وَ مِنَ الذُّلِّ وَ الْعَنَاءِ، تَغَمَّدْنِی فِیمَا اطَّلَعْتَ عَلَیهِ مِنِّی بِمَا یتَغَمَّدُ بِهِ الْقَادِرُ عَلَی الْبَطْشِ لَوْ لَا حِلْمُهُ، وَ الْآخِذُ عَلَی الْجَرِیرَةِ لَوْ لَا أَنَاتُهُ

وَ إِذَا أَرَدْتَ بِقَوْمٍ فِتْنَةً أَوْ سُوءاً فَنَجِّنِی مِنْهَا لِوَاذاً بِكَ، وَ إِذْ لَمْ تُقِمْنِی مَقَامَ فَضِیحَةٍ فِی دُنْیاكَ فَلَا تُقِمْنِی مِثْلَهُ فِی آخِرَتِكَ

وَ اشْفَعْ لِی أَوَائِلَ مِنَنِكَ بِأَوَاخِرِهَا، وَ قَدِیمَ فَوَائِدِكَ بِحَوَادِثِهَا، وَ لَا تَمْدُدْ لِی مَدّاً یقْسُو مَعَهُ قَلْبِی، وَ لَا تَقْرَعْنِی قَارِعَةً یذْهَبُ لَهَا بَهَائِی، وَ لَا تَسُمْنِی خَسِیسَةً یصْغُرُ لَهَا قَدْرِی وَ لَا نَقِیصَةً یجْهَلُ مِنْ أَجْلِهَا مَكَانِی.

وَ لَا تَرُعْنِی رَوْعَةً أُبْلِسُ بِهَا، وَ لَا خِیفَةً أُوجِسُ دُونَهَا، اجْعَلْ هَیبَتِی فِی وَعِیدِكَ، وَ حَذَرِی مِنْ إِعْذَارِكَ وَ إِنْذَارِكَ، وَ رَهْبَتِی عِنْد تِلَاوَةِ آیاتِكَ.

وَ اعْمُرْ لَیلِی بِإِیقَاظِی فِیهِ لِعِبَادَتِكَ، وَ تَفَرُّدِی بِالتَّهَجُّدِ لَكَ، وَ تَجَرُّدِی بِسُكُونِی إِلَیكَ، وَ إِنْزَالِ حَوَائِجِی بِكَ، وَ مُنَازَلَتِی إِیاكَ فِی فَكَاكِ رَقَبَتِی مِنْ نَارِكَ، وَ إِجَارَتِی مِمَّا فِیهِ أَهْلُهَا مِنْ عَذَابِكَ.

وَ لَا تَذَرْنِی فِی طُغْیانِی عَامِهاً، وَ لَا فِی غَمْرَتِی سَاهِیاً حَتَّی حِینٍ، وَ لَا تَجْعَلْنِی عِظَةً لِمَنِ اتَّعَظَ، وَ لَا نَكَالًا لِمَنِ اعْتَبَرَ، وَ لَا فِتْنَةً لِمَنْ نَظَرَ، وَ لَا تَمْكُرْ بِی فِیمَنْ تَمْكُرُ بِهِ، وَ لَا تَسْتَبْدِلْ بِی غَیرِی، وَ لَا تُغَیرْ لِی اسْماً، وَ لَا تُبَدِّلْ لِی جِسْماً، وَ لَا تَتَّخِذْنِی هُزُواً لِخَلْقِكَ، وَ لَا سُخْرِیاً لَكَ، وَ لَا تَبَعاً إِلَّا لِمَرْضَاتِكَ، وَ لَا مُمْتَهَناً إِلَّا بِالانْتِقَامِ لَكَ.

وَ أَوْجِدْنِی بَرْدَ عَفْوِكَ، وَ حَلَاوَةَ رَحْمَتِكَ وَ رَوْحِكَ وَ رَیحَانِكَ، وَ جَنَّةِ نَعِیمِكَ، وَ أَذِقْنِی طَعْمَ الْفَرَاغِ لِمَا تُحِبُّ بِسَعَةٍ مِنْ سَعَتِكَ، وَ الِاجْتِهَادِ فِیمَا یزْلِفُ لَدَیكَ وَ عِنْدَكَ، وَ أَتْحِفْنِی بِتُحْفَةٍ مِنْ تُحَفَاتِكَ.

وَ اجْعَلْ تِجَارَتِی رَابِحَةً، وَ كَرَّتِی غَیرَ خَاسِرَةٍ، وَ أَخِفْنِی مَقَامَكَ، وَ شَوِّقْنِی لِقَاءَكَ، وَ تُبْ عَلَی‏ تَوْبَةً نَصُوحاً لَا تُبْقِ مَعَهَا ذُنُوباً صَغِیرَةً وَ لَا كَبِیرَةً، وَ لَا تَذَرْ مَعَهَا عَلَانِیةً وَ لَا سَرِیرَةً.

وَ انْزِعِ الْغِلَّ مِنْ صَدْرِی لِلْمُؤْمِنِینَ، وَ اعْطِفْ بِقَلْبِی عَلَی الْخَاشِعِینَ، وَ كُنْ لِی كَمَا تَكُونُ لِلصَّالِحِینَ، وَ حَلِّنِی حِلْیةَ الْمُتَّقِینَ، وَ اجْعَلْ لِی لِسانَ صِدْقٍ‏ فِی الْغَابِرِینَ، وَ ذِكْراً نَامِیاً فِی الْآخِرِینَ، وَ وَافِ بِی عَرْصَةَ الْأَوَّلِینَ.

وَ تَمِّمْ سُبُوغَ نِعْمَتِكَ، عَلَی، وَ ظَاهِرْ كَرَامَاتِهَا لَدَی، امْلَأْ مِنْ فَوَائِدِكَ یدِی، وَ سُقْ كَرَائِمَ مَوَاهِبِكَ إِلَی، وَ جَاوِرْ بِی الْأَطْیبِینَ مِنْ أَوْلِیائِكَ فِی الْجِنَانِ الَّتِی زَینْتَهَا لِأَصْفِیائِكَ، وَ جَلِّلْنِی شَرَائِفَ نِحَلِكَ فِی الْمَقَامَاتِ الْمُعَدَّةِ لِأَحِبَّائِكَ.

وَ اجْعَلْ لِی عِنْدَكَ مَقِیلًا آوِی إِلَیهِ مُطْمَئِنّاً، وَ مَثَابَةً أَتَبَوَّؤُهَا، وَ أَقَرُّ عَیناً، وَ لَا تُقَایسْنِی بِعَظِیمَاتِ الْجَرَائِرِ، وَ لَا تُهْلِكْنِی‏ یوْمَ تُبْلَی السَّرائِرُ، وَ أَزِلْ عَنِّی كُلَّ شَكٍّ وَ شُبْهَةٍ، وَ اجْعَلْ لِی فِی الْحَقِّ طَرِیقاً مِنْ كُلِّ رَحْمَةٍ، وَ أَجْزِلْ لِی قِسَمَ الْمَوَاهِبِ مِنْ نَوَالِكَ، وَ وَفِّرْ عَلَی حُظُوظَ الْإِحْسَانِ مِنْ إِفْضَالِكَ.

وَ اجْعَلْ قَلْبِی وَاثِقاً بِمَا عِنْدَكَ، وَ هَمِّی مُسْتَفْرَغاً لِمَا هُوَ لَكَ، وَ اسْتَعْمِلْنِی بِمَا تَسْتَعْمِلُ بِهِ خَالِصَتَكَ، وَ أَشْرِبْ قَلْبِی عِنْدَ ذُهُولِ الْعُقُولِ طَاعَتَكَ، وَ اجْمَعْ لِی الْغِنَی وَ الْعَفَافَ وَ الدَّعَةَ وَ الْمُعَافَاةَ وَ الصِّحَّةَ وَ السَّعَةَ وَ الطُّمَأْنِینَةَ وَ الْعَافِیةَ.

وَ لَا تُحْبِطْ حَسَنَاتِی بِمَا یشُوبُهَا مِنْ مَعْصِیتِكَ، وَ لَا خَلَوَاتِی بِمَا یعْرِضُ لِی مِنْ نَزَغَاتِ فِتْنَتِكَ، وَ صُنْ وَجْهِی عَنِ الطَّلَبِ إِلَی أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِینَ، وَ ذُبَّنِی عَنِ الْتِمَاسِ مَا عِنْدَ الْفَاسِقِینَ.

وَ لَا تَجْعَلْنِی لِلظَّالِمِینَ ظَهِیراً، وَ لَا لَهُمْ عَلَی مَحْوِ كِتَابِكَ یداً وَ نَصِیراً، وَ حُطْنِی مِنْ حَیثُ لَا أَعْلَمُ حِیاطَةً تَقِینِی بِهَا، وَ افْتَحْ لِی أَبْوَابَ تَوْبَتِكَ وَ رَحْمَتِكَ وَ رَأْفَتِكَ وَ رِزْقِكَ الْوَاسِعِ، إِنِّی إِلَیكَ مِنَ الرَّاغِبِینَ، وَ أَتْمِمْ لِی إِنْعَامَكَ، إِنَّكَ خَیرُ الْمُنْعِمِینَ

وَ اجْعَلْ بَاقِی عُمُرِی فِی الْحَجِّ وَ الْعُمْرَةِ ابْتِغَاءَ وَجْهِكَ، یا رَبَّ الْعَالَمِینَ، وَ صَلَّی اللهُ عَلَی مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الطَّیبِینَ الطَّاهِرِینَ، وَ السَّلَامُ عَلَیهِ وَ عَلَیهِمْ أَبَدَ الْآبِدِینَ.

وَ كَانَ مِنْ دُعَائِهِ عَلَیهِ السَّلَامُ فِی یوْمِ عَرَفَةَ
Doa Imam Sajjad as di Hari Arafah
الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعالَمِینَ‏
(1) Segala puji bagi Allah, Pemilik dan Pengatur seluruh alam.
اللهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ بَدِیعَ السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضِ، ذَا الْجَلَالِ وَ الْإِكْرَامِ، رَبَّ الْأَرْبَابِ، وَ إِلَهَ كُلِّ مَأْلُوهٍ، وَ خَالِقَ كُلِّ مَخْلُوقٍ، وَ وَارِثَ كُلِّ شَی‏ءٍ، لَیسَ كَمِثْلِهِ شَی‏ءٌ، وَ لَا یعْزُبُ عَنْهُ عِلْمُ شَی‏ءٍ، وَ هُوَ بِكُلِّ شَی‏ءٍ مُحِیطٌ، وَ هُوَ عَلَی كُلِّ شَی‏ءٍ رَقِیبٌ.
(2) Ya Allah, pujian khusus hanya untuk-Mu, wahai Pencipta langit dan bumi! Wahai Pemilik keagungan, kasih sayang, dan cinta! Wahai Penguasa segala penguasa, Tuhan segala yang disembah, Pencipta segala makhluk, dan Pewaris segala sesuatu! Tiada sesuatu pun yang menyerupai-Mu, ilmu-Mu meliputi segala sesuatu, dan Engkau Maha Menjaga segala hal.
أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، الْأَحَدُ الْمُتَوَحِّدُ الْفَرْدُ الْمُتَفَرِّدُ
(3) Engkaulah Tuhan yang tiada tuhan selain-Mu, Yang Maha Esa, Tunggal, dan Sendiri.
وَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، الْكَرِیمُ الْمُتَكَرِّمُ، الْعَظِیمُ الْمُتَعَظِّمُ، الْكَبِیرُ الْمُتَكَبِّرُ
(4) Engkaulah Tuhan yang tiada tuhan selain-Mu, Yang Mahamulia, Yang Mahatinggi, Yang Mahabesar, dan Yang Mahaperkasa.
وَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، الْعَلِی الْمُتَعَالِ، الشَّدِیدُ الْمِحَالِ
(5) Engkaulah Tuhan yang tiada tuhan selain-Mu, Yang Mahatinggi derajat-Nya, keras dalam pembalasan.
وَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، الرَّحْمَنُ الرَّحِیمُ، الْعَلِیمُ الْحَكِیمُ.
(6) Engkaulah Tuhan yang tiada tuhan selain-Mu, Yang Maha Pemberi, Maha Penyayang, Maha Mengetahui, dan Mahaadil.
وَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، السَّمِیعُ الْبَصِیرُ، الْقَدِیمُ الْخَبِیرُ
(7) Engkaulah Tuhan yang tiada tuhan selain-Mu, Yang Maha Mendengar, Maha Melihat, Yang Awal, dan Yang Maha Mengetahui.
وَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، الْكَرِیمُ الْأَكْرَمُ، الدَّائِمُ الْأَدْوَمُ،
(8) Engkaulah Tuhan yang tiada tuhan selain-Mu, Yang Mahamulia, Yang Kekal, dan Yang Abadi.
وَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، الْأَوَّلُ قَبْلَ كُلِّ أَحَدٍ، وَ الْآخِرُ بَعْدَ كُلِّ عَدَدٍ
(9) Engkaulah Tuhan yang tiada tuhan selain-Mu, Yang Awal sebelum segala sesuatu dan Yang Akhir setelah segala hitungan.
وَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، الدَّانِی فِی عُلُوِّهِ، وَ الْعَالِی فِی دُنُوِّهِ
(10) Engkaulah Tuhan yang tiada tuhan selain-Mu, Yang Dekat dalam keagungan-Nya dan Yang Mahatinggi dalam kedekatan-Nya.
وَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، ذُو الْبَهَاءِ وَ الْمَجْدِ، وَ الْكِبْرِیاءِ وَ الْحَمْدِ
(11) Engkaulah Tuhan yang tiada tuhan selain-Mu, Pemilik keindahan, kemuliaan, kebesaran, keagungan, dan pujian.
وَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، الَّذِی أَنْشَأْتَ الْأَشْیاءَ مِنْ غَیرِ سِنْخٍ، وَ صَوَّرْتَ مَا صَوَّرْتَ مِنْ غَیرِ مِثَالٍ، وَ ابْتَدَعْتَ الْمُبْتَدَعَاتِ بِلَا احْتِذَاءٍ.
(12) Engkaulah Tuhan yang menciptakan segala sesuatu tanpa bahan asal, membentuk tanpa contoh, dan mencipta tanpa mencontoh rencana apa pun.
أَنْتَ الَّذِی قَدَّرْتَ كُلَّ شَی‏ءٍ تَقْدِیراً، وَ یسَّرْتَ كُلَّ شَی‏ءٍ تَیسِیراً، وَ دَبَّرْتَ مَا دُونَكَ تَدْبِیراً
(13) Engkau yang mengatur segala sesuatu dengan sebaik-baiknya, menyempurnakan segala ciptaan, dan mengatur segala urusan.
أَنْتَ الَّذِی لَمْ یُعِنْكَ عَلَی خَلْقِكَ شَرِیكٌ، وَ لَمْ یُوَازِرْكَ فِی أَمْرِكَ وَزِیرٌ، وَ لَمْ یكُنْ لَكَ مُشَاهِدٌ وَ لَا نَظِیرٌ.
(14) Engkau tidak memiliki sekutu dalam penciptaan, tidak membutuhkan penasihat, dan tidak ada yang menyamai-Mu.
أَنْتَ الَّذِی أَرَدْتَ فَكَانَ حَتْماً مَا أَرَدْتَ، وَ قَضَیتَ فَكَانَ عَدْلًا مَا قَضَیتَ، وَ حَكَمْتَ فَكَانَ نِصْفاً مَا حَكَمْتَ.
(15) Apa yang Engkau kehendaki pasti terjadi, hukum-Mu penuh keadilan, dan keputusan-Mu penuh kebijaksanaan.
أَنْتَ الَّذِی لَا یحْوِیكَ مَكَانٌ، وَ لَمْ یقُمْ لِسُلْطَانِكَ سُلْطَانٌ، وَ لَمْ یعْیكَ بُرْهَانٌ وَ لَا بَیانٌ.
(16) Tempat tidak membatasi-Mu, tidak ada kerajaan yang menandingi-Mu, dan tidak ada argumen yang melemahkan-Mu.
أَنْتَ الَّذِی أَحْصَیتَ‏ كُلَّ شَی‏ءٍ عَدَداً، وَ جَعَلْتَ لِكُلِّ شَی‏ءٍ أَمَداً، وَ قَدَّرْتَ كُلَّ شَی‏ءٍ تَقْدِیراً.
(17) Engkau menghitung segala sesuatu, menetapkan ajal, dan mengukur dengan sempurna.
أَنْتَ الَّذِی قَصُرَتِ الْأَوْهَامُ عَنْ ذَاتِیتِكَ، وَ عَجَزَتِ الْأَفْهَامُ عَنْ كَیفِیتِكَ، وَ لَمْ تُدْرِكِ الْأَبْصَارُ مَوْضِعَ أَینِیتِكَ.
(18) Pikiran tidak mampu menjangkau hakikat-Mu, akal tidak bisa memahami-Mu, dan pandangan tidak dapat melihat-Mu.
أَنْتَ الَّذِی لَا تُحَدُّ فَتَكُونَ مَحْدُوداً، وَ لَمْ تُمَثَّلْ فَتَكُونَ مَوْجُوداً، وَ لَمْ تَلِدْ فَتَكُونَ مَوْلُوداً.
(19) Engkau tidak berawal dan tidak berakhir, tidak terbatas, tidak seperti makhluk yang diciptakan dari ketiadaan. Engkau tidak beranak dan tidak diperanakkan.
أَنْتَ الَّذِی لَا ضِدَّ مَعَكَ فَیعَانِدَكَ، وَ لَا عِدْلَ لَكَ فَیكَاثِرَكَ، وَ لَا نِدَّ لَكَ فَیعَارِضَكَ.
(20) Engkaulah Tuhan yang tiada sekutu bagi-Mu, sehingga tak ada yang sanggup melawan-Mu; tiada yang menyamai-Mu dalam kekuasaan dan keperkasaan, sehingga tak ada yang mampu menyaingi-Mu; dan tiada tandingan bagi-Mu, sehingga tak ada yang berani menentang-Mu.
أَنْتَ الَّذِی ابْتَدَأَ، وَ اخْتَرَعَ، وَ اسْتَحْدَثَ، وَ ابْتَدَعَ، وَ أَحْسَنَ صُنْعَ مَا صَنَعَ.
(21) Engkaulah Yang Maha Awal, Yang Menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan, Yang Membentuk tanpa contoh sebelumnya, Yang Menetapkan segala ciptaan dengan kokoh dan sempurna dalam penciptaan-Nya.
سُبْحَانَكَ! مَا أَجَلَّ شَأْنَكَ، وَ أَسْنَی فِی الْأَمَاكِنِ مَكَانَكَ، وَ أَصْدَعَ بِالْحَقِّ فُرْقَانَكَ!
(22) Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, betapa agungnya kedudukan-Mu; betapa luhurnya tempat-Mu di antara segala tempat; dan betapa nyata kebenaran Kitab Suci-Mu serta timbangan-Mu yang memisahkan antara yang hak dan batil.
سُبْحَانَكَ! مِنْ لَطِیفٍ مَا أَلْطَفَكَ، وَ رَءُوفٍ مَا أَرْأَفَكَ، وَ حَكِیمٍ مَا أَعْرَفَكَ!
(23) Maha Suci, Maha Bersih, dan Maha Pengasih Engkau - betapa luasnya kasih sayang-Mu; Maha Penyantun Engkau - betapa besarnya kelembutan-Mu; Maha Bijaksana Engkau - betapa sempurnanya pengetahuan-Mu.
سُبْحَانَكَ! مِنْ مَلِیكٍ مَا أَمْنَعَكَ، وَ جَوَادٍ مَا أَوْسَعَكَ، وَ رَفِیعٍ مَا أَرْفَعَكَ! ذُو الْبَهَاءِ وَ الْمَجْدِ وَ الْكِبْرِیاءِ وَ الْحَمْدِ.
(24) Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, wahai Raja yang tak seorang pun mampu menentang kekuasaan-Mu; wahai Pemberi Karunia yang begitu luas anugerah-Mu; wahai Yang Maha Agung yang tiada tara ketinggian-Nya. Engkaulah Pemilik segala keindahan, kesempurnaan, kebesaran, dan pujian.
سُبْحَانَكَ! بَسَطْتَ بِالْخَیرَاتِ یدَكَ، وَ عُرِفَتِ الْهِدَایةُ مِنْ عِنْدِكَ، فَمَنِ الْتَمَسَكَ لِدِینٍ أَوْ دُنْیا وَجَدَكَ!
(25) Maha Suci dan Maha Bersih Engkau, yang telah membuka tangan kekuasaan-Mu untuk melimpahkan segala kebaikan; yang darinya petunjuk menjadi nyata. Maka barangsiapa mencari-Mu untuk agama maupun dunia, pasti akan menemukan-Mu.
سُبْحَانَكَ! خَضَعَ لَكَ مَنْ جَرَی فِی عِلْمِكَ، وَ خَشَعَ لِعَظَمَتِكَ مَا دُونَ عَرْشِكَ، وَ انْقَادَ لِلتَّسْلِیمِ لَكَ كُلُّ خَلْقِكَ!
(26) Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, setiap yang berada dalam lingkup ilmu-Mu tunduk merendah; seluruh makhluk ciptaan-Mu bersimpuh di hadapan keagungan-Mu; dan segala yang Engkau ciptakan menghadap kepada-Mu dengan kalung ketundukan di leher mereka.
سُبْحَانَكَ! لَا تُحَسُّ وَ لَا تُجَسُّ وَ لَا تُمَسُّ وَ لَا تُكَادُ وَ لَا تُمَاطُ وَ لَا تُنَازَعُ وَ لَا تُجَارَی وَ لَا تُمَارَی وَ لَا تُخَادَعُ وَ لَا تُمَاكَرُ!
(27) Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, yang tak dapat dijangkau oleh indera lahir; tak dapat dimasuki oleh penglihatan batin; tak dapat disentuh oleh anggota tubuh; yang tak mungkin tertipu oleh muslihat; yang takkan pernah tergoyahkan dalam keagungan-Mu; yang sama sekali tak terlibat dalam perselisihan, kekalahan, pertengkaran, tipu daya atau kelicikan.
سُبْحَانَكَ! سَبِیلُكَ جَدَدٌ. وَ أَمْرُكَ رَشَدٌ، وَ أَنْتَ حَی صَمَدٌ.
(28) Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, jalan-Mu terang dan lurus, perintah-Mu adalah petunjuk, dan Engkaulah Yang Maha Hidup, Maha Menguasai, serta Maha Kaya.
سُبْحَانَكَ! قَولُكَ حُكْمٌ، وَ قَضَاؤُكَ حَتْمٌ، وَ إِرَادَتُكَ عَزْمٌ!
(29 ) Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, firman-Mu benar dan teguh, keputusan-Mu pasti, kehendak-Mu kokoh dan tak terbantahkan.
سُبْحَانَكَ! لَا رَادَّ لِمَشِیتِكَ، وَ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِكَ!.
(30) Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, tak ada yang mampu menolak kehendak-Mu; dan tak seorang pun kuasa mengubah firman-firman-Mu.
سُبْحَانَكَ! لَا رَادَّ لِمَشِیتِكَ، وَ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِكَ!.
(31) Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, wahai Pemilik tanda-tanda yang nyata! Wahai Pencipta langit-langit! Wahai Pembentuk segala makhluk!
لَكَ الْحَمْدُ حَمْداً یدُومُ بِدَوَامِكَ
(32) Segala puji bagi-Mu, ya Allah, dengan pujian yang kekal sebagaimana kekekalan-Mu, abadi selamanya sebagaimana keabadian-Mu.
وَ لَكَ الْحَمْدُ حَمْداً خَالِداً بِنِعْمَتِكَ.
(33) Dan segala puji bagi-Mu, ya Rabb, dengan pujian yang abadi bersama nikmat-Mu yang kekal.
وَ لَكَ الْحَمْدُ حَمْداً یوَازِی صُنْعَكَ
(34) Dan segala puji bagi-Mu, ya Allah, dengan pujian yang setara dengan bilangan seluruh makhluk ciptaan-Mu, yang tak terhitung banyaknya.
وَ لَكَ الْحَمْدُ حَمْداً یزِیدُ عَلَی رِضَاكَ.
(35) Dan segala puji bagi-Mu, ya Allah, dengan pujian yang menambah keridhaan-Mu, yang melipatgandakan keredaan-Mu.
وَ لَكَ الْحَمْدُ حَمْداً مَعَ حَمْدِ كُلِّ حَامِدٍ، وَ شُكْراً یقْصُرُ عَنْهُ شُكْرُ كُلِّ شَاكِرٍ
(36) Dan segala puji bagi-Mu, ya Allah, dengan pujian yang menyertai setiap ungkapan syukur; dan dengan kesyukuran yang melampaui segala bentuk terima kasih hamba-hamba-Mu.
حَمْداً لَا ینْبَغِی إِلَّا لَكَ، وَ لَا یتَقَرَّبُ بِهِ إِلَّا إِلَیكَ
(37) Segala puji yang tidak layak dipersembahkan kecuali hanya untuk-Mu; dan yang tidak dapat mendekatkan diri seorang hamba kecuali hanya kepada kehadirat-Mu semata.
حَمْداً یسْتَدَامُ بِهِ الْأَوَّلُ، وَ یسْتَدْعَی بِهِ دَوَامُ الْآخِرِ.
(38) Segala puji yang menjadikan pujian pertama kekal abadi, dan yang menjadi sebab permohonan agar pujian terakhir pun tetap lestari.
حَمْداً یتَضَاعَفُ عَلَی كُرُورِ الْأَزْمِنَةِ، وَ یتَزَایدُ أَضْعَافاً مُتَرَادِفَةً.
(39) Segala puji yang berlipat ganda seiring perputaran zaman, yang terus bertambah dengan kebaikan-Mu yang tiada henti.
حَمْداً یعْجِزُ عَنْ إِحْصَائِهِ الْحَفَظَةُ، وَ یزِیدُ عَلَی مَا أَحْصَتْهُ فِی كِتَابِكَ الْكَتَبَةُ
(40) Segala puji yang tak mampu dihitung oleh para pencatat amal, yang melampaui segala catatan dalam kitab-Mu, ya Allah.
حَمْداً یوازِنُ عَرْشَكَ الْمَجِیدَ وَ یعَادِلُ كُرْسِیكَ الرَّفِیعَ.
(41) Segala puji bagi-Mu yang setara dengan 'Arsy-Mu yang mulia, yang sebanding dengan Kursi-Mu yang agung.
حَمْداً یكْمُلُ لَدَیكَ ثَوَابُهُ، وَ یسْتَغْرِقُ كُلَّ جَزَاءٍ جَزَاؤُهُ
(42) Segala puji yang balasannya sempurna dari sisi-Mu, dan ganjarannya meliputi segala ganjaran.
حَمْداً ظَاهِرُهُ وَفْقٌ لِبَاطِنِهِ، وَ بَاطِنُهُ وَفْقٌ لِصِدْقِ النِّیةِ
(43) Segala puji yang lahir batinnya selaras, yang zhahirnya sesuai dengan batinnya, dan batinnya selaras dengan ketulusan niat.
حَمْداً لَمْ یحْمَدْكَ خَلْقٌ مِثْلَهُ، وَ لَا یعْرِفُ أَحَدٌ سِوَاكَ فَضْلَهُ
(44) Segala puji yang tak pernah terucap oleh makhluk manapun, yang tak diketahui nilainya kecuali hanya oleh-Mu semata, ya Allah.
حَمْداً یعَانُ مَنِ اجْتَهَدَ فِی تَعْدِیدِهِ، وَ یؤَیدُ مَنْ أَغْرَقَ نَزْعاً فِی تَوْفِیتِهِ.
(45) Segala puji yang siapa pun berusaha memperbanyaknya akan Engkau tolong, dan siapa pun bersungguh-sungguh menyempurnakannya akan Engkau lindungi dengan pertolongan-Mu.
حَمْداً یجْمَعُ مَا خَلَقْتَ مِنَ الْحَمْدِ، وَ ینْتَظِمُ مَا أَنْتَ خَالِقُهُ مِنْ بَعْدُ.
(46) Segala puji yang meliputi seluruh syukur makhluk-Mu, dan mencakup pula segala yang akan Engkau ciptakan setelahnya.
حَمْداً لَا حَمْدَ أَقْرَبُ إِلَی قَوْلِكَ مِنْهُ، وَ لَا أَحْمَدَ مِمَّنْ یحْمَدُكَ بِهِ.
(47) Segala puji yang tiada ungkapan syukur yang lebih dekat kepada firman-Mu, dan tiada hamba yang lebih bersyukur daripada yang memuji-Mu dengan pujian seperti ini.
حَمْداً یوجِبُ بِكَرَمِكَ الْمَزِیدَ بِوُفُورِهِ، وَ تَصِلُهُ بِمَزِیدٍ بَعْدَ مَزِیدٍ طَوْلًا مِنْكَ
(48) Segala puji yang dengan kemurahan-Mu dan kelimpahannya akan mendatangkan tambahan nikmat; dan sebagai bukti kebaikan-Mu, setelah setiap penambahan Engkau berikan penambahan lagi.
حَمْداً یجِبُ لِكَرَمِ وَجْهِكَ، وَ یقَابِلُ عِزَّ جَلَالِكَ.
(49) Segala puji yang layak bagi Dzat-Mu Yang Maha Mulia, yang sepadan dengan kekuasaan dan keagungan-Mu yang tiada tara.
رَبِّ صَلِّ عَلَی مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ، الْمُنْتَجَبِ الْمُصْطَفَی الْمُكَرَّمِ الْمُقَرَّبِ، أَفْضَلَ صَلَوَاتِكَ، وَ بَارِكْ عَلَیهِ أَتَمَّ بَرَكَاتِكَ، وَ تَرَحَّمْ عَلَیهِ أَمْتَعَ رَحَمَاتِكَ.
(50) Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya; manusia terpuji, pilihan-Mu, yang dimuliakan dan didekatkan pada-Mu, dengan shalawat yang paling utama dari-Mu; turunkanlah barakah padanya dengan barakah-Mu yang paling sempurna; dan curahkanlah rahmat padanya dengan rahmat-Mu yang paling berlimpah.
رَبِّ صَلِّ عَلَی مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ، صَلَاةً زَاكِیةً لَا تَكُونُ صَلَاةٌ أَزْكَی مِنْهَا، وَ صَلِّ عَلَیهِ صَلَاةً نَامِیةً لَا تَكُونُ صَلَاةٌ أَنْمَی مِنْهَا، وَ صَلِّ عَلَیهِ صَلَاةً رَاضِیةً لَا تَكُونُ صَلَاةٌ فَوْقَهَا.
(51) Ya Rabb, limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarganya dengan shalawat yang paling sempurna, yang tiada shalawat melebihi kesempurnaannya; turunkanlah baginya shalawat yang terus bertambah, yang tiada shalawat lebih agung darinya; dan berilah dia shalawat yang paling mulia, yang tak ada shalawat lebih tinggi darjatnya.
رَبِّ صَلِّ عَلَی مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ، صَلَاةً تُرْضِیهِ وَ تَزِیدُ عَلَی رِضَاهُ، وَ صَلِّ عَلَیهِ صَلَاةً تُرْضِیكَ و تَزِیدُ عَلَی رِضَاكَ لَهُ وَ صَلِّ عَلَیهِ صَلَاةً لَا تَرْضَی لَهُ إِلَّا بِهَا، وَ لَا تَرَی غَیرَهُ لَهَا أَهْلًا.
(52) Ya Rabb, limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarganya dengan shalawat yang paling sempurna, yang tiada shalawat melebihi kesempurnaannya; turunkanlah baginya shalawat yang terus bertambah, yang tiada shalawat lebih agung darinya; dan berilah dia shalawat yang paling mulia, yang tak ada shalawat lebih tinggi darjatnya.
رَبِّ صَلِّ عَلَی مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ صَلَاةً تُجَاوِزُ رِضْوَانَكَ، وَ یتَّصِلُ اتِّصَالُهَا بِبَقَائِكَ، وَ لَا ینْفَدُ كَمَا لَا تَنْفَدُ كَلِمَاتُكَ.
(53) Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya dengan shalawat yang melampaui keridhaan-Mu, yang bersambung dengan keabadian-Mu, dan yang tak akan pernah berakhir, sebagaimana firman-firman-Mu yang kekal abadi.
رَبِّ صَلِّ عَلَی مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ، صَلَاةً تَنْتَظِمُ صَلَوَاتِ مَلَائِكَتِكَ وَ أَنْبِیائِكَ وَ رُسُلِكَ وَ أَهْلِ طَاعَتِكَ، وَ تَشْتَمِلُ عَلَی صَلَوَاتِ عِبَادِكَ مِنْ جِنِّكَ وَ إِنْسِكَ وَ أَهْلِ إِجَابَتِكَ، وَ تَجْتَمِعُ عَلَی صَلَاةِ كُلِّ مَنْ ذَرَأْتَ وَ بَرَأْتَ مِنْ أَصْنَافِ خَلْقِكَ.
(54) Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya dengan shalawat yang menyatukan seluruh shalawat para malaikat-Mu, para nabi, rasul, dan hamba-hamba-Mu yang taat; shalawat yang mencakup tasbih seluruh makhluk-Mu dari jin dan manusia, serta mereka yang menerima dakwah-Mu; shalawat yang mengumpulkan pujian segala ciptaan-Mu yang Engkau wujudkan dengan kekuasaan-Mu.
رَبِّ صَلِّ عَلَیهِ وَ آلِهِ، صَلَاةً تُحِیطُ بِكُلِّ صَلَاةٍ سَالِفَةٍ وَ مُسْتَأْنَفَةٍ، وَ صَلِّ عَلَیهِ وَ عَلَی آلِهِ، صَلَاةً مَرْضِیةً لَكَ وَ لِمَنْ دُونَكَ، وَ تُنْشِئُ مَعَ ذَلِكَ صَلَوَاتٍ تُضَاعِفُ مَعَهَا تِلْكَ الصَّلَوَاتِ عِنْدَهَا، وَ تَزِیدُهَا عَلَی كُرُورِ الْأَیامِ زِیادَةً فِی تَضَاعِیفَ لَا یعُدُّهَا غَیرُكَ.
(55) Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya dengan shalawat yang meliputi segala shalawat yang pernah ada maupun yang baru; berilah beliau shalawat yang diridhai oleh-Mu dan semua makhluk-Mu; tambahkanlah pula shalawat-shalawat lain yang melipatgandakan shalawat-shalawat sebelumnya, dan terus tambahkanlah sepanjang zaman hingga tak terhitung jumlahnya kecuali oleh-Mu semata.
رَبِّ صَلِّ عَلَی أَطَایبِ أَهْلِ بَیتِهِ الَّذِینَ اخْتَرْتَهُمْ لِأَمْرِكَ، وَ جَعَلْتَهُمْ خَزَنَةَ عِلْمِكَ، وَ حَفَظَةَ دِینِكَ، وَ خُلَفَاءَكَ فِی أَرْضِكَ، وَ حُجَجَكَ عَلَی عِبَادِكَ، وَ طَهَّرْتَهُمْ مِنَ الرِّجْسِ وَ الدَّنَسِ تَطْهِیراً بِإِرَادَتِكَ، وَ جَعَلْتَهُمُ الْوَسِیلَةَ إِلَیكَ، وَ الْمَسْلَكَ إِلَی جَنَّتِكَ‏
(56) Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Ahlul Bait Nabi-Mu yang paling suci, keluarga yang Engkau pilih untuk menegakkan perintah-Mu; yang Engkau jadikan sebagai penjaga ilmu-Mu, pelindung agama-Mu, penerus risalah-Mu di bumi, dan bukti kebenaran-Mu bagi hamba-hamba-Mu; yang Engkau sucikan secara sempurna dari segala noda dengan kehendak-Mu; dan yang Engkau jadikan sebagai perantara menuju-Mu serta jalan lurus menuju surga-Mu.
رَبِّ صَلِّ عَلَی مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ، صَلَاةً تُجْزِلُ لَهُمْ بِهَا مِنْ نِحَلِكَ وَ كَرَامَتِكَ، وَ تُكْمِلُ لَهُمُ الْأَشْیاءَ مِنْ عَطَایاكَ وَ نَوَافِلِكَ، وَ تُوَفِّرُ عَلَیهِمُ الْحَظَّ مِنْ عَوَائِدِكَ وَ فَوَائِدِكَ.
(57) Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya dengan shalawat yang melaluinya Engkau agungkan anugerah dan kemuliaan-Mu untuk mereka; yang dengan-Nya Engkau sempurnakan karunia dan pemberian-Mu yang berlimpah bagi mereka; serta Engkau penuhi bagian mereka dari segala kebaikan dan nikmat-Mu.
رَبِّ صَلِّ عَلَیهِ وَ عَلَیهِمْ صَلَاةً لَا أَمَدَ فِی أَوَّلِهَا، وَ لَا غَایةَ لِأَمَدِهَا، وَ لَا نِهَایةَ لِآخِرِهَا.
(58) Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi-Mu dan keluarganya dengan shalawat yang tidak berawal batasnya, tidak berakhir masanya, dan tidak memiliki ujung kesudahan.
رَبِّ صَلِّ عَلَیهِمْ زِنَةَ عَرْشِكَ وَ مَا دُونَهُ، وَ مِلْ‏ءَ سَمَاوَاتِكَ وَ مَا فَوْقَهُنَّ، وَ عَدَدَ أَرَضِیكَ وَ مَا تَحْتَهُنَّ وَ مَا بَینَهُنَّ، صَلَاةً تُقَرِّبُهُمْ مِنْكَ زُلْفَی، وَ تَكُونُ لَكَ وَ لَهُمْ رِضًی، وَ مُتَّصِلَةً بِنَظَائِرِهِنَّ أَبَداً.
(59) Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada mereka dengan shalawat yang seberat 'Arsy-Mu dan segala yang ada selainnya; seluas langit-langit dan apa yang ada di atasnya; sepenuh bumi-bumi dan apa yang ada di bawah serta di antaranya; shalawat yang mendekatkan mereka kepada-Mu, yang menjadi sebab keridhaan-Mu dan keridhaan mereka, serta yang terus bersambung untuk selamanya dengan yang semisalnya.
اللهُمَّ إِنَّكَ أَیّدْتَ دِینَكَ فِی كُلِّ أَوَانٍ بِإِمَامٍ أَقَمْتَهُ عَلَماً لِعِبَادِكَ، وَ مَنَاراً فِی بِلَادِكَ بَعْدَ أَنْ وَصَلْتَ حَبْلَهُ بِحَبْلِكَ، وَ جَعَلْتَهُ الذَّرِیعَةَ إِلَی رِضْوَانِكَ، وَ افْتَرَضْتَ طَاعَتَهُ، وَ حَذَّرْتَ مَعْصِیتَهُ، وَ أَمَرْتَ بِامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ، وَ الِانْتِهَاءِ عِنْدَ نَهْیهِ، وَ أَلَّا یتَقَدَّمَهُ مُتَقَدِّمٌ، وَ لَا یتَأَخَّرَ عَنْهُ مُتَأَخِّرٌ فَهُوَ عِصْمَةُ اللائِذِینَ، وَ كَهْفُ الْمُؤْمِنِینَ وَ عُرْوَةُ الْمُتَمَسِّكِینَ، وَ بَهَاءُ الْعَالَمِینَ.
(60) Ya Allah! Engkau di setiap zaman telah menolong agama-Mu dengan adanya seorang imam, imam yang telah Engkau jadikan sebagai tanda bagi hamba-hamba-Mu untuk menemukan jalan kebenaran dan pelita yang bersinar terang di negeri-negeri-Mu. Setelah Engkau menyambung hubungannya dengan hubungan-Mu dan menjadikannya sebagai sebab tercapainya keridhaan-Mu, serta mewajibkan ketaatan kepadanya dan memperingatkan dari kemaksiatan terhadapnya. Engkau memerintahkan manusia untuk taat pada perintahnya, menjauhi larangannya, tidak mendahuluinya, dan tidak tertinggal darinya. Sungguh, imam pilihan-Mu adalah tempat berlindung bagi yang membutuhkan, sandaran bagi orang-orang beriman, pegangan bagi yang berpegang teguh, dan keindahan bagi seluruh alam.
اللهُمَّ فَأَوْزِعْ لِوَلِیكَ شُكْرَ مَا أَنْعَمْتَ بِهِ عَلَیهِ، وَ أَوْزِعْنَا مِثْلَهُ فِیهِ، وَ آتِهِ‏ مِنْ لَدُنْكَ سُلْطاناً نَصِیراً، وَ افْتَحْ لَهُ فَتْحاً یسِیراً، وَ أَعِنْهُ بِرُكْنِكَ الْأَعَزِّ، وَ اشْدُدْ أَزْرَهُ، وَ قَوِّ عَضُدَهُ، وَ رَاعِهِ بِعَینِكَ، وَ احْمِهِ بِحِفْظِكَ وَ انْصُرْهُ بِمَلَائِكَتِكَ، وَ امْدُدْهُ بِجُنْدِكَ الْأَغْلَبِ.
(61) Ya Allah, ilhamkanlah kepada wali-Mu untuk bersyukur atas nikmat-nikmat yang Engkau anugerahkan kepadanya, dan ilhamkanlah pula kepada kami untuk bersyukur atas nikmat keberadaan wali-Mu. Anugerahkanlah kepadanya kekuasaan dan kekuatan yang menolong dari sisi-Mu, bukakanlah pintu kemenangan yang mudah baginya, dan tolonglah ia dengan sandaran-Mu yang paling kokoh. Teguhkanlah punggungnya, kuatkanlah lengannya, lindungilah ia di bawah naungan perhatian dan kasih sayang-Mu, serta jagalah ia dengan penjagaan-Mu. Bantulah ia dengan malaikat-malaikat-Mu, dan tolonglah ia dengan bala tentara-Mu yang paling perkasa.
وَ أَقِمْ بِهِ كِتَابَكَ وَ حُدُودَكَ وَ شَرَائِعَكَ وَ سُنَنَ رَسُولِكَ،- صَلَوَاتُكَ اللهُمَّ عَلَیهِ وَ آلِهِ-، وَ أَحْی بِهِ مَا أَمَاتَهُ الظَّالِمُونَ مِنْ مَعَالِمِ دِینِكَ، وَ اجْلُ بِهِ صَدَاءَ الْجَوْرِ عَنْ طَرِیقَتِكَ، وَ أَبِنْ بِهِ الضَّرَّاءَ مِنْ سَبِیلِكَ، وَ أَزِلْ بِهِ النَّاكِبِینَ عَنْ صِرَاطِكَ، وَ امْحَقْ بِهِ بُغَاةَ قَصْدِكَ عِوَجاً
(62) Dan tegakkanlah melalui dirinya Kitab Suci-Mu (Al-Qur'an), batas-batas-Mu, hukum-hukum-Mu, serta sunnah Rasul-Mu – semoga rahmat dan salam-Mu tercurah padanya dan keluarganya. Hidupkanlah melalui kehadiran Imam segala tanda agama-Mu yang telah dihancurkan oleh para zalim, dan bersihkanlah melalui dirinya noda kezaliman dari jalan-Mu, ratakanlah segala ketidaklurusan di jalan-Mu, lenyapkanlah para penyimpang dari jalan-Mu, dan binasakanlah mereka yang berusaha menyelewengkan agama-Mu.
وَ أَلِنْ جَانِبَهُ لِأَوْلِیائِكَ، وَ ابْسُطْ یدَهُ عَلَی أَعْدَائِكَ، وَ هَبْ لَنَا رَأْفَتَهُ، وَ رَحْمَتَهُ وَ تَعَطُّفَهُ وَ تَحَنُّنَهُ، وَ اجْعَلْنَا لَهُ سَامِعِینَ مُطِیعِینَ، وَ فِی رِضَاهُ سَاعِینَ، وَ إِلَی نُصْرَتِهِ وَ الْمُدَافَعَةِ عَنْهُ مُكْنِفِینَ، وَ إِلَیكَ وَ إِلَی رَسُولِكَ- صَلَوَاتُكَ اللهُمَّ عَلَیهِ وَ آلِهِ- بِذَلِكَ مُتَقَرِّبِینَ.
(63) Lembutkanlah hatinya terhadap para kekasih-Mu, dan bentangkanlah tangan kekuasaannya atas musuh-musuh-Mu. Karuniakanlah kepada kami kelembutan, rahmat, kasih sayang, dan kepedulian darinya. Jadikanlah kami pendengar yang patuh, penuh upaya dalam meraih keridhaannya, serta penolong dalam membela dan menopangnya. Agar melalui semua ini, kami dapat mendekatkan diri kepada-Mu dan Rasul-Mu—semoga rahmat dan salam-Mu tercurah padanya dan keluarganya.
اللهُمَّ وَ صَلِّ عَلَی أَوْلِیائِهِمُ الْمُعْتَرِفِینَ بِمَقَامِهِمُ، الْمُتَّبِعِینَ مَنْهَجَهُمُ، الْمُقْتَفِینَ آثَارَهُمُ، الْمُسْتَمْسِكِینَ بِعُرْوَتِهِمُ، الْمُتَمَسِّكِینَ بِوِلَایتِهِمُ، الْمُؤْتَمِّینَ بِإِمَامَتِهِمُ، الْمُسَلِّمِینَ لِأَمْرِهِمُ، الْمُجْتَهِدِینَ فِی طَاعَتِهِمُ، الْمُنْتَظِرِینَ أَیامَهُمُ، الْمَادِّینَ إِلَیهِمْ أَعْینَهُمُ، الصَّلَوَاتِ الْمُبَارَكَاتِ الزَّاكِیاتِ النَّامِیاتِ الْغَادِیاتِ الرَّائِحَاتِ.
(64) Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas para pecinta Muhammad dan Keluarga Muhammad (Ahlulbait) – mereka yang mengakui kemuliaan kedudukan mereka, mengikuti jalan mereka, meneladani jejak mereka, berpegang teguh pada tali ikatan mereka yang kokoh, bersandar pada kepemimpinan (wilayah) mereka, meneladani keimamahan mereka, tunduk pada perintah mereka, bersungguh-sungguh dalam ketaatan kepada mereka, menantikan pemerintahan dan kemenangan mereka, serta senantiasa mengarahkan pandangan kepada mereka. Semoga curahan rahmat-Mu yang penuh berkah, suci, dan terus bertambah di setiap pagi dan petang, senantiasa tercurah untuk mereka.
وَ سَلِّمْ عَلَیهِمْ وَ عَلَی أَرْوَاحِهِمْ، وَ اجْمَعْ عَلَی التَّقْوَی أَمْرَهُمْ، وَ أَصْلِحْ لَهُمْ شُئُونَهُمْ، وَ تُبْ عَلَیهِمْ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِیمُ‏، وَ خَیرُ الْغافِرِینَ‏، وَ اجْعَلْنَا مَعَهُمْ فِی دَارِ السَّلَامِ بِرَحْمَتِكَ، یا أَرْحَمَ الرَّاحِمِینَ.
(65) Dan limpahkanlah shalawat atas mereka serta ruh-ruh mereka, mudahkanlah urusan mereka di atas landasan ketakwaan, tataplah kehidupan dan keadaan mereka dengan rahmat-Mu, terimalah taubat mereka – sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang, dan Engkaulah sebaik-baik Yang Mengampuni. Tempatkanlah kami bersama mereka dalam naungan rahmat-Mu di tempat yang aman dan penuh kedamaian, wahai Yang Maha Pengasih di antara semua yang pengasih!
اللهُمَّ هَذَا یوْمُ عَرَفَةَ یوْمٌ شَرَّفْتَهُ وَ كَرَّمْتَهُ وَ عَظَّمْتَهُ، نَشَرْتَ فِیهِ رَحْمَتَكَ، وَ مَنَنْتَ فِیهِ بِعَفْوِكَ، وَ أَجْزَلْتَ فِیهِ عَطِیتَكَ، وَ تَفَضَّلْتَ بِهِ عَلَی عِبَادِكَ.
(66) Ya Allah, hari ini adalah hari Arafah - hari yang telah Engkau berikan kehormatan, kemuliaan, dan keagungan. Hari di mana Engkau hamparkan hidangan rahmat-Mu, dan Engkau anugerahkan kasih sayang-Mu kepada hamba-hamba-Mu. Hari di mana Engkau besarkan pemberian-Mu, serta curahkan keutamaan dan kebaikan-Mu kepada para hamba-Mu.
اللهُمَّ وَ أَنَا عَبْدُكَ الَّذِی أَنْعَمْتَ عَلَیهِ قَبْلَ خَلْقِكَ لَهُ وَ بَعْدَ خَلْقِكَ إِیاهُ، فَجَعَلْتَهُ مِمَّنْ هَدَیتَهُ لِدِینِكَ، وَ وَفَّقْتَهُ لِحَقِّكَ، وَ عَصَمْتَهُ بِحَبْلِكَ، وَ أَدْخَلْتَهُ فِی حِزْبِكَ، وَ أَرْشَدْتَهُ لِمُوَالاةِ أَوْلِیائِكَ، وَ مُعَادَاةِ أَعْدَائِكَ.
(67) Ya Allah, aku adalah hamba-Mu yang telah Engkau rahmati dan karuniai kasih sayang-Mu, baik sebelum maupun setelah penciptaanku. Maka jadikanlah aku termasuk orang-orang yang Engkau beri petunjuk kepada agama-Mu, yang Engkau beri taufik untuk menunaikan hak-Mu, yang Engkau lindungi dengan tali rahmat dan kelembutan-Mu, serta yang Engkau masukkan ke dalam golongan-Mu. Dan tunjukilah aku untuk mencintai para kekasih-Mu serta memusuhi musuh-musuh-Mu.
ثُمَّ أَمَرْتَهُ فَلَمْ یأْتَمِرْ، وَ زَجَرْتَهُ فَلَمْ ینْزَجِرْ، وَ نَهَیتَهُ عَنْ مَعْصِیتِكَ، فَخَالَفَ أَمْرَكَ إِلَی نَهْیكَ، لَا مُعَانَدَةً لَكَ، وَ لَا اسْتِكْبَاراً عَلَیكَ، بَلْ دَعَاهُ هَوَاهُ إِلَی مَا زَیلْتَهُ وَ إِلَی مَا حَذَّرْتَهُ، وَ أَعَانَهُ عَلَی ذَلِكَ عَدُوُّكَ وَ عَدُوُّهُ، فَأَقْدَمَ عَلَیهِ عَارِفاً بِوَعِیدِكَ، رَاجِیاً لِعَفْوِكَ، وَاثِقاً بِتَجَاوُزِكَ، وَ كَانَ أَحَقَّ عِبَادِكَ مَعَ مَا مَنَنْتَ عَلَیهِ أَلَّا یفْعَلَ.
(68) Kemudian Engkau perintahkan dia, namun ia tidak taat. Engkau larang dari keburukan, namun ia tidak berhenti. Engkau cegah dari dosa, namun ia melanggar larangan-Mu dan terjerumus dalam apa yang Kau haramkan. Bukan karena benci kepada-Mu atau membangkang terhadap-Mu, melainkan hawa nafsunya mengajaknya pada apa yang telah Kau jauhkan dan Kau peringatkan. Musuh-Mu dan musuhnya pun membantunya dalam hal ini, sehingga ia pun berani berbuat dosa meski tahu ancaman-Mu - sementara ia tetap berharap ampunan-Mu dan yakin akan kemurahan-Mu. Padahal, dengan segala kasih sayang yang Kau limpahkan dan segala nikmat yang Kau anugerahkan padanya, dialah hamba-Mu yang paling pantas untuk tidak bermaksiat dan tidak melangkah ke jalan dosa.
وَ هَا أَنَا ذَا بَینَ یدَیكَ صَاغِراً ذَلِیلًا خَاضِعاً خَاشِعاً خَائِفاً، مُعْتَرِفاً بِعَظِیمٍ مِنَ الذُّنُوبِ تَحَمَّلْتُهُ، وَ جَلِیلٍ مِنَ الْخَطَایا اجْتَرَمْتُهُ، مُسْتَجِیراً بِصَفْحِكَ، لَائِذاً بِرَحْمَتِكَ، مُوقِناً أَنَّهُ لَا یجِیرُنِی مِنْكَ مُجِیرٌ، وَ لَا یمْنَعُنِی مِنْكَ مَانِعٌ.
(69) Kini aku menghadap-Mu dalam keadaan hina, rendah, tunduk, penuh kerendahan hati, takut, dan mengakui dosa-dosa besar yang telah kuperbuat serta kesalahan-kesalahan berat yang kulakukan. Dalam keadaan aku berlindung pada rahmat-Mu dan berpegang teguh pada kasih sayang-Mu. Aku yakin tak ada yang dapat memberiku perlindungan dari siksa-Mu, dan tak ada yang mampu menahanku dari hukuman-Mu.
فَعُدْ عَلَی بِمَا تَعُودُ بِهِ عَلَی مَنِ اقْتَرَفَ مِنْ تَغَمُّدِكَ، وَ جُدْ عَلَی بِمَا تَجُودُ بِهِ عَلَی مَنْ أَلْقَی بِیدِهِ إِلَیكَ مِنْ عَفْوِكَ، وَ امْنُنْ عَلَیَّ بِمَا لَا یَتَعَاظَمُكَ أَنْ تَمُنَّ بِهِ عَلَی مَنْ أَمَّلَكَ مِنْ غُفْرَانِكَ،
(70) Maka wahai Yang telah berpaling dariku karena kejahatanku, kembalilah padaku sebagaimana Engkau kembali pada pelaku dosa dengan pengampunan-Mu. Karuniakanlah padaku maaf-Mu, sebagaimana Engkau mengaruniakan maaf-Mu pada mereka yang berserah diri kepada-Mu. Berikanlah anugerah ampunan-Mu padaku, sebagaimana Engkau menganugerahkan ampunan-Mu pada orang yang berharap kepada-Mu. Sungguh, semua ini tidaklah sulit bagi-Mu.
وَ اجْعَلْ لِی فِی هَذَا الْیوْمِ نَصِیباً أَنَالُ بِهِ حَظّاً مِنْ رِضْوَانِكَ، وَ لَا تَرُدَّنِی صِفْراً مِمَّا ینْقَلِبُ بِهِ الْمُتَعَبِّدُونَ لَكَ مِنْ عِبَادِكَ
(71) Dan pada hari ini, anugerahkanlah untukku bagian yang dapat mengantarkanku pada keridhaan-Mu. Janganlah Engkau kembalikan aku dalam keadaan hampa, tanpa memperoleh apa yang dicari oleh para ahli ibadah - yaitu pahala dan balasan agung dari-Mu. Jadikanlah aku termasuk hamba-Mu yang beruntung meraih karunia-Mu di hari yang mulia ini.
وَ إِنِّی وَ إِنْ لَمْ أُقَدِّمْ مَا قَدَّمُوهُ مِنَ الصَّالِحَاتِ فَقَدْ قَدَّمْتُ تَوْحِیدَكَ وَ نَفْی الْأَضْدَادِ وَ الْأَنْدَادِ وَ الْأَشْبَاهِ عَنْكَ، وَ أَتَیتُكَ مِنَ الْأَبْوَابِ الَّتِی أَمَرْتَ أَنْ تُؤْتَی مِنْهَا، وَ تَقَرَّبْتُ إِلَیكَ بِمَا لَا یقْرُبُ أَحَدٌ مِنْكَ إِلَّا بالتَّقَرُّبِ بِهِ.
(72) Meskipun aku tidak memiliki amal shaleh sebagaimana yang mereka persembahkan, namun aku telah mempersembahkan pengakuan akan Keesaan-Mu (tauhid) dan penafian segala sekutu maupun tandingan bagi-Mu. Aku menghadap-Mu melalui pintu-pintu yang Engkau perintahkan untuk mendekat pada-Mu, dan aku ber-tawassul dengan perantara yang tak seorang pun dapat mencapai kedekatan dengan-Mu kecuali melaluinya.
ثُمَّ أَتْبَعْتُ ذَلِكَ بِالْإِنَابَةِ إِلَیكَ، وَ التَّذَلُّلِ وَ الِاسْتِكَانَةِ لَكَ، وَ حُسْنِ الظَّنِّ بِكَ، وَ الثِّقَةِ بِمَا عِنْدَكَ، وَ شَفَعْتُهُ بِرَجَائِكَ الَّذِی قَلَّ مَا یخِیبُ عَلَیهِ رَاجِیكَ.
(73) Kemudian aku teruskan upaya mendekatkan diri ini dengan taubat dan tangisan di hadapan-Mu, dengan mengakui kerendahan dan kefakiranku di hadapan-Mu, dengan berbaik sangka kepada-Mu dan bersandar pada segala yang ada di sisi-Mu. Aku sertakan pula harapan kepada-Mu - harapan yang tak pernah mengecewakan mereka yang berpegang padanya, sekalipun harapan itu kecil.
وَ سَأَلْتُكَ مَسْأَلَةَ الْحَقِیرِ الذَّلِیلِ الْبَائِسِ الْفَقِیرِ الْخَائِفِ الْمُسْتَجِیرِ، وَ مَعَ ذَلِكَ خِیفَةً وَ تَضَرُّعاً وَ تَعَوُّذاً وَ تَلَوُّذاً، لَا مُسْتَطِیلًا بِتَكَبُّرِ الْمُتَكَبِّرِینَ، وَ لَا مُتَعَالِیاً بِدَالَّةِ الْمُطِیعِینَ، وَ لَا مُسْتَطِیلًا بِشَفَاعَةِ الشَّافِعِینَ.
(74) Dan aku memohon kepada-Mu - sebagai seorang yang hina, rendah, fakir, papa, takut dan mencari perlindungan - dengan permohonan yang penuh khawatir, ratapan, permintaan pertolongan dan pencarian tempat berlindung; bukan dengan kesombongan seperti keangkuhan orang-orang yang congkak, bukan pula dengan rasa aman seperti keyakinan orang-orang yang taat, dan bukan dengan kelancangan seperti orang yang terlalu yakin akan syafaat pemberi syafaat.
وَ أَنَا بَعْدُ أَقَلُّ الْأَقَلِّینَ، وَ أَذَلُّ الْأَذَلِّینَ، وَ مِثْلُ الذَّرَّةِ أَوْ دُونَهَا، فَیا مَنْ لَمْ یعَاجِلِ الْمُسِیئِینَ، وَ لَا ینْدَهُ الْمُتْرَفِینَ، وَ یا مَنْ یمُنُّ بِإِقَالَةِ الْعَاثِرِینَ، وَ یتَفَضَّلُ بِإِنْظَارِ الْخَاطِئِینَ.
(75) Dan aku - di luar semua ini - hanyalah yang paling hina di antara yang hina, paling rendah di antara yang rendah, bagaikan debu atau bahkan lebih kecil lagi. Wahai Yang tidak tergesa memberi hukuman pada pelaku dosa, dan tidak menahan nikmat-Mu dari mereka yang tenggelam dalam kesenangan! Wahai Yang memberi anugerah dengan mengampuni kesalahan-kesalahan pelaku dosa! Wahai Yang berbuat ihsan dengan memberi kesempatan pada para pendosa!
أَنَا الْمُسِی‏ءُ الْمُعْتَرِفُ الْخَاطِئُ الْعَاثِرُ
(76) Akulah pendosa yang mengakui kesalahan, pelaku dosa yang penuh khilaf, hamba yang sering tergelincir.
أَنَا الَّذِی أَقْدَمَ عَلَیكَ مُجْتَرِئاً.
(77) Akulah yang berani melanggar-Mu dengan sengaja berbuat dosa.
أَنَا الَّذِی عَصَاكَ مُتَعَمِّداً.
(78) Akulah hamba yang sengaja mendurhakai-Mu,
أَنَا الَّذِی اسْتَخْفَی مِنْ عِبَادِكَ وَ بَارَزَكَ.
(79) Ya Allah, akulah hamba yang menyembunyikan dosa dari pandangan makhluk-Mu,
أَنَا الَّذِی هَابَ عِبَادَكَ وَ أَمِنَكَ.
(80) Ya Allah, aku ini hamba-Mu yang takut pada makhluk-Mu, namun merasa aman dari pengawasan-Mu.
أَنَا الَّذِی لَمْ یرْهَبْ سَطْوَتَكَ، وَ لَمْ یخَفْ بَأْسَكَ.
(81) Akulah yang tak gentar akan siksa-Mu, tak menggigil menghadapi murka dan hukuman-Mu.
أَنَا الْجَانِی عَلَی نَفْسِهِ
(82) Akulah yang telah menzalimi diriku sendiri.
أَنَا الْمُرْتَهَنُ بِبَلِیّتِهِ.
(83) Akulah yang terbelenggu oleh bencana-bencana buatanku sendiri.
أَنَا القَلِیلُ الْحَیاءِ.
(84) Ya Allah, akulah hamba yang malunya begitu tipis.
أَنَا الطَّوِیلُ الْعَنَاءِ.
(85) Dan kesengsaraan serta penderitaanku telah lama berkepanjangan.
بِحَقِّ مَنِ انْتَجَبْتَ مِنْ خَلْقِكَ، وَ بِمَنِ اصْطَفَیتَهُ لِنَفْسِكَ، بِحَقِّ مَنِ اخْتَرْتَ مِنْ بَرِیتِكَ، وَ مَنِ اجْتَبَیتَ لِشَأْنِكَ، بِحَقِّ مَنْ وَصَلْتَ طَاعَتَهُ بِطَاعَتِكَ، وَ مَنْ جَعَلْتَ مَعْصِیتَهُ كَمَعْصِیتِكَ، بِحَقِّ مَنْ قَرَنْتَ مُوَالاتَهُ بِمُوَالاتِكَ، وَ مَنْ نُطْتَ مُعَادَاتَهُ بِمُعَادَاتِكَ، تَغَمَّدْنِی فِی یوْمِی هَذَا بِمَا تَتَغَمَّدُ بِهِ مَنْ جَارَ إِلَیكَ مُتَنَصِّلًا، وَ عَاذَ بِاسْتِغْفَارِكَ تَائِباً.
(86) Demi hak (keagungan) Dia yang Engkau pilih di antara makhluk-Mu, demi hak yang Kau khususkan untuk diri-Mu, demi hak yang Kau seleksi dari ciptaan-Mu dan Kau ridhai sebagai kemuliaan bagi-Mu; Demi hak yang kau hubungkan ketaatannya dengan ketaatan kepada-Mu, dan maksiatnya Kau samakan dengan maksiat kepada-Mu; Demi hak yang kecintaannya Kau jadikan bukti cinta kepada-Mu, dan permusuhannya Kau anggap sebagai permusuhan terhadap-Mu— Lindungilah aku hari ini dengan pakaian ampunan dan rahmat-Mu, seperti Engkau lindungi hamba yang merintih di hadapan-Mu, yang menyesali dosanya, dan berlindung kepada-Mu dalam taubat dan permohonan ampun.
وَ تَوَلَّنِی بِمَا تَتَوَلَّی بِهِ أَهْلَ طَاعَتِكَ وَ الزُّلْفَی لَدَیكَ وَ الْمَكَانَةِ مِنْكَ.
(87) Dan peliharalah aku, ya Allah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang taat, orang-orang yang dekat di sisi-Mu, dan mereka yang memiliki kedudukan mulia di hadapan-Mu.
وَ تَوَحَّدْنِی بِمَا تَتَوَحَّدُ بِهِ مَنْ وَفَی بِعَهْدِكَ، وَ أَتْعَبَ نَفْسَهُ فِی ذَاتِكَ، وَ أَجْهَدَهَا فِی مَرْضَاتِكَ.
(88) Dan anugerahkanlah kepadaku keistimewaan sebagaimana Engkau anugerahkan kepada hamba-Mu yang setia pada janji-Nya, yang bersusah payah demi-Mu, dan letihkan dirinya dalam mencari ridha-Mu.
وَ لَا تُؤَاخِذْنِی بِتَفْرِیطِی فِی جَنْبِكَ، وَ تَعَدِّی طَوْرِی فِی حُدُودِكَ، وَ مُجَاوَزَةِ أَحْكَامِكَ.
(89) Ya Allah, janganlah Engkau menghukumku karena kelalaianku dalam menunaikan hak-Mu, karena melampaui batas dan kedudukanku terhadap hukum-Mu, atau karena melanggar ketentuan syariat-Mu yang suci.
وَ لَا تَسْتَدْرِجْنِی بِإِمْلَائِكَ لِی اسْتِدْرَاجَ مَنْ مَنَعَنِی خَیرَ مَا عِنْدَهُ وَ لَمْ یشْرَكْكَ فِی حُلُولِ نِعْمَتِهِ بِی.
90) Ya Allah, janganlah Engkau timpakan kepadaku bencana istidraj (kerusakan bertahap) dengan memberi kelonggaran padaku. [Istidraj ialah ketika seorang hamba dibiarkan terus-menerus dalam dosanya sedikit demi sedikit, tanpa disegerakan siksaannya, hingga Allah tiba-tiba menyergapnya tanpa peringatan.] Janganlah Kau perlakukan aku seperti orang yang Kau jauhkan kebaikan darinya, yang tak Kau hitung sebagai penerima nikmat-Mu.
وَ نَبِّهْنِی مِنْ رَقْدَةِ الْغَافِلِینَ، وَ سِنَةِ الْمُسْرِفِینَ، وَ نَعْسَةِ الْمَخْذُولِینَ
(91) Ya Allah, bangunkanlah aku dari tidurnya orang-orang yang lalai, dari kantuknya para pemboros, dari kelengahan mereka yang Kau tinggalkan sendiri.
وَ خُذْ بِقَلْبِی إِلَی مَا اسْتَعْمَلْتَ بِهِ الْقَانِتِینَ، وَ اسْتَعْبَدْتَ بِهِ الْمُتَعَبِّدِینَ، وَ اسْتَنْقَذْتَ بِهِ الْمُتَهَاوِنِینَ.
(92) Ya Allah, arahkanlah hatiku ke jalan yang telah Kau tetapkan: di mana para hamba-Mu yang taat melangkah mantap, di mana ahli ibadah-Mu menapak pasti, di mana orang-orang yang lalai pun Kau selamatkan.
وَ أَعِذْنِی مِمَّا یُبَاعِدُنِی عَنْكَ، وَ یَحُولُ بَینِی وَ بَینَ حَظِّی مِنْكَ، وَ یصُدُّنِی عَمَّا أُحَاوِلُ لَدَیكَ
(93) Ya Allah, lindungilah aku dari segala yang menjauhkanku dari-Mu, menghalangi aku dari rahmat-Mu, atau memutuskan aku dari segala kebaikan yang kuharap dari sisi-Mu.
وَ لَا تُهْلِكْنِی مَعَ مَنْ تُهْلِكُ مِنَ الْمُتَعَرِّضِینَ لِمَقْتِكَ
(94) Janganlah Engkau binasakan aku bersama mereka yang mendatangkan murka-Mu, sehingga Kau hancurkan mereka.
وَ لَا تُتَبِّرْنِی فِیمَنْ تُتَبِّرُ مِنَ الْمُنْحَرِفِینَ عَنْ سُبُلِكَ
(95) Janganlah Engkau hancurkan aku bersama orang-orang yang menyimpang dari jalan-Mu, sehingga Kau binasakan mereka.
وَ نَجِّنِی مِنْ غَمَرَاتِ الْفِتْنَةِ، وَ خَلِّصْنِی مِنْ لَهَوَاتِ الْبَلْوَی، وَ أَجِرْنِی مِنْ أَخْذِ الْإِمْلَاءِ.
(96) Selamatkanlah aku: dari pusaran fitnah yang menggelapkan, dari ujian dan derita bencana yang pedih, dan dari tertipu oleh kelonggaran (waktu) yang menyesatkan.
وَ حُلْ بَینِی وَ بَینَ عَدُوٍّ یضِلُّنِی، وَ هَوًی یوبِقُنِی، وَ مَنْقَصَةٍ تَرْهَقُنِی.
(97) Jauhkanlah antara diriku dengan: musuh yang menyesatkanku, nafsu yang membinasakanku, dan kekurangan yang menyempitkan hidupku.
وَ لَا تُعْرِضْ عَنِّی إِعْرَاضَ مَنْ لَا تَرْضَی عَنْهُ بَعْدَ غَضَبِكَ
(98) Janganlah Engkau palingkan wajah-Mu dariku, sebagaimana Kau palingkan dari mereka yang tak lagi Kau ridhai setelah murka-Mu.
وَ لَا تُؤْیسْنِی مِنَ الْأَمَلِ فِیكَ فَیغْلِبَ عَلَی الْقُنُوطُ مِنْ رَحْمَتِكَ
(99) Janganlah Engkau putuskan harapanku akan rahmat-Mu, hingga keputusasaan menguasai diriku.
وَ لَا تَمْنَحْنِی بِمَا لَا طَاقَةَ لِی بِهِ فَتَبْهَظَنِی مِمَّا تُحَمِّلُنِیهِ مِنْ فَضْلِ مَحَبَّتِكَ.
(100) Karuniakanlah nikmat di luar kemampuanku memikulnya, hingga dengan limpahan kasih-Mu yang Kau letakkan di pundak jiwaku, Engkau menjadikanku terbeban oleh cinta-Mu.
وَ لَا تُرْسِلْنِی مِنْ یدِكَ إِرْسَالَ مَنْ لَا خَیرَ فِیهِ، وَ لَا حَاجَةَ بِكَ إِلَیهِ، وَ لَا إِنَابَةَ لَهُ
(101) Janganlah Engkau lepaskan aku dari genggaman kasih sayang-Mu, seperti melepas mereka yang tak punya kebaikan, yang tak Kau butuhkan, dan yang tak punya jalan kembali kepada-Mu.
وَ لَا تَرْمِ بِی رَمْی مَنْ سَقَطَ مِنْ عَینِ رِعَایتِكَ، وَ مَنِ اشْتَمَلَ عَلَیهِ الْخِزْی مِنْ عِنْدِكَ، بَلْ خُذْ بِیدِی مِنْ سَقْطَةِ الْمُتَرَدِّینَ، وَ وَهْلَةِ الْمُتَعَسِّفِینَ، وَ زَلَّةِ الْمَغْرُورِینَ، وَ وَرْطَةِ الْهَالِكِینَ.
(102) Janganlah Engkau campakkan aku seperti orang yang telah jatuh dari pandangan penjagaan-Mu, atau seperti yang diselimuti aib oleh-Mu. Tetapi lindungilah aku dari: tersungkurnya orang yang tergelincir kegelisahan orang yang tak berhati-hati kebinasaan orang yang tertipu jurang kehancuran orang yang tersesat.
وَ عَافِنِی مِمَّا ابْتَلَیتَ بِهِ طَبَقَاتِ عَبِیدِكَ وَ إِمَائِكَ، وَ بَلِّغْنِی مَبَالِغَ مَنْ عَنَیتَ بِهِ، وَ أَنْعَمْتَ عَلَیهِ، وَ رَضِیتَ عَنْهُ، فَأَعَشْتَهُ حَمِیداً، وَ تَوَفَّیتَهُ سَعِیداً
(103) Sehatkanlah aku dari segala ujian yang Engkau timpakan pada umat manusia, dan angkatlah derajatku setinggi mereka yang: Kau beri anugerah istimewa, Kau limpahkan nikmat sempurna, Kau ridhai amal perbuatannya, Kau siapkan kehidupan mulia, Kau akhirkan dengan husnul khatimah.
وَ طَوِّقْنِی طَوْقَ الْإِقْلَاعِ عَمَّا یحْبِطُ الْحَسَنَاتِ، وَ یذْهَبُ بِالْبَرَكَاتِ
(104) Kalungkanlah di leherku: perlindungan dari segala yang merusak kebaikan dan menghilangkan berkah dalam hidupku.
وَ أَشْعِرْ قَلْبِی الِازْدِجَارَ عَنْ قَبَائِحِ السَّیئَاتِ، وَ فَوَاضِحِ الْحَوْبَاتِ.
(105) Tutuplah hatiku dengan tirai yang menghalanginya dari: Kekejian-kekejian dosa, aib-aib kemaksiatan, sebagai perlindungan-Mu atas kehormatan ruhani hamba-Mu.
وَ لَا تَشْغَلْنِی بِمَا لَا أُدْرِكُهُ إِلَّا بِكَ عَمَّا لَا یرْضِیكَ عَنِّی غَیرُهُ
(106) anganlah Engkau buat aku sibuk dengan: Urusan mencari rezeki, kesibukan duniawi —yang semua itu tak bisa kuraih tanpa pertolongan-Mu— hingga membuatku lalai dari: Ibadah yang menyenangkan-Mu, Ketaatan yang menjadi syarat keridhaan-Mu.
وَ انْزِعْ مِنْ قَلْبِی حُبَّ دُنْیا دَنِیةٍ تَنْهَی عَمَّا عِنْدَكَ، وَ تَصُدُّ عَنِ ابْتِغَاءِ الْوَسِیلَةِ إِلَیكَ، وَ تُذْهِلُ عَنِ التَّقَرُّبِ مِنْكَ.
(107) Cabutlah dari relung hatiku yang terdalam: Cinta dunia yang hina —yang menghalangiku dari apa yang ada di sisi-Mu— yang menyekatku dari mencari jalan mendekat kepada-Mu, yang membuatku lalai meraih maqam qurbah di hadirat-Mu.
وَ زَینْ لِی التَّفَرُّدَ بِمُنَاجَاتِكَ بِاللیلِ وَ النَّهَارِ
(108) Hiasilah pandanganku dengan keindahan menyendiri untuk bermunajat kepada-Mu, siang dan malam.
وَ هَبْ لِی عِصْمَةً تُدْنِینِی مِنْ خَشْیتِكَ، وَ تَقْطَعُنِی عَنْ رُكُوبِ مَحَارِمِكَ، وَ تَفُكَّنِی مِنْ أَسْرِ الْعَظَائِمِ.
(109) Anugerahkanlah kepadaku maqam 'ishmah (penjagaan ilahi), ketakwaan, dan kesucian diri yang akan: Mendekatkanku pada rasa khasyah (takut yang penuh hormat) kepada-Mu, menjauhkanku dari segala yang Engkau haramkan, membebaskanku dari belenggu dosa-dosa besar.
وَ هَبْ لِی التَّطْهِیرَ مِنْ دَنَسِ الْعِصْیانِ، وَ أَذْهِبْ عَنِّی دَرَنَ الْخَطَایا، وَ سَرْبِلْنِی بِسِرْبَالِ عَافِیتِكَ، وَ رَدِّنِی رِدَاءَ مُعَافَاتِكَ، وَ جَلِّلْنِی سَوَابِغَ نَعْمَائِكَ، وَ ظَاهِرْ لَدَی فَضْلَكَ وَ طَوْلَكَ
(110) Anugerahkanlah kepadaku: Penyucian dari noda dosa, pembersihan dari kotoran kesalahan, pakaian perlindungan-Mu yang suci, Selimut ketenangan-Mu yang menyejukkan. Limpahkanlah padaku: Nikmat-Mu yang sempurna, kasih sayang-Mu yang menyeluruh, kebaikan-Mu yang tiada henti.
وَ أَیدْنِی بِتَوْفِیقِكَ وَ تَسْدِیدِكَ، وَ أَعِنِّی عَلَی صَالِحِ النِّیةِ، وَ مَرْضِی الْقَوْلِ، وَ مُسْتَحْسَنِ الْعَمَلِ، وَ لَا تَكِلْنِی إِلَی حَوْلِی وَ قُوَّتِی دُونَ حَوْلِكَ وَ قُوَّتِكَ.
(111) Dengan taufik dan petunjuk-Mu, lindungilah aku. Bimbinglah niatku yang ikhlas, ucapanku yang baik, dan amalku yang shaleh. Janganlah Engkau tinggalkan aku bersandar pada kekuatanku yang lemah, tanpa kekuasaan-Mu yang Maha Sempurna.
وَ لَا تُخْزِنِی یوْمَ تَبْعَثُنِی لِلِقَائِكَ، وَ لَا تَفْضَحْنِی بَینَ یدَی أَوْلِیائِكَ، وَ لَا تُنْسِنِی ذِكْرَكَ، وَ لَا تُذْهِبْ عَنِّی شُكْرَكَ، بَلْ أَلْزِمْنِیهِ فِی أَحْوَالِ السَّهْوِ عِنْدَ غَفَلَاتِ الْجَاهِلِینَ لِآلْائِكَ، وَ أَوْزِعْنِی أَنْ أُثْنِی بِمَا أَوْلَیتَنِیهِ، وَ أَعْتَرِفَ بِمَا أَسْدَیتَهُ إِلَی.
(112) Jangan buat aku malu saat bertemu-Mu nanti. Jangan biarkan aku lupa pada-Mu. Berilah aku kekuatan untuk selalu bersyukur, bahkan ketika aku lupa dan orang lain melupakan nikmat-Mu.
وَ اجْعَلْ رَغْبَتِی إِلَیكَ فَوْقَ رَغْبَةِ الرَّاغِبِینَ، وَ حَمْدِی إِیاكَ فَوْقَ حَمْدِ الْحَامِدِینَ
(113) Jadikan kerinduan padamu melebihi rindunya para pecinta dan rasa syukurku pada-Mu melebihi syukurnya orang-orang yang bersyukur.
وَ لَا تَخْذُلْنِی عِنْدَ فَاقَتِی إِلَیكَ، وَ لَا تُهْلِكْنِی بِمَا. أَسْدَیتُهُ إِلَیكَ، وَ لَا تَجْبَهْنِی بِمَا جَبَهْتَ بِهِ الْمُعَانِدِینَ لَكَ، فَإِنِّی لَكَ مُسَلِّمٌ، أَعْلَمُ أَنَّ الْحُجَّةَ لَكَ، وَ أَنَّكَ أَوْلَی بِالْفَضْلِ، وَ أَعْوَدُ بِالْإِحْسَانِ، وَ أَهْلُ التَّقْوی‏، وَ أَهْلُ الْمَغْفِرَةِ، وَ أَنَّكَ بِأَنْ تَعْفُوَ أَوْلَی مِنْكَ بِأَنْ تُعَاقِبَ، وَ أَنَّكَ بِأَنْ تَسْتُرَ أَقْرَبُ مِنْكَ إِلَی أَنْ تَشْهَرَ.
(114) Dan janganlah tinggalkan aku ketika aku membutuhkan-Mu, dan janganlah binasakan aku karena dosa-dosa yang telah kuperbuat di hadapan-Mu. Jangan perlakukan aku sebagaimana Engkau memperlakukan musuh-musuh-Mu dengan keras, karena aku berserah diri dan tunduk kepada-Mu. Aku tahu bahwa Engkau memiliki hujjah (argumen yang kuat) atas diriku dalam segala hal. Engkau lebih layak memberi ampun daripada siapa pun, lebih terbiasa dengan kebaikan, lebih pantas untuk diikuti ketaatan, lebih berhak mengampuni, dan lebih layak memberi maaf daripada menghukum. Sungguh, keagungan-Mu lebih dekat dengan sifat menutupi (aib) daripada membukanya.
فَأَحْینِی حَیاةً طَیبَةً تَنْتَظِمُ بِمَا أُرِیدُ، وَ تَبْلُغُ مَا أُحِبُّ مِنْ حَیثُ لَا آتِی مَا تَكْرَهُ، وَ لَا أَرْتَكِبُ مَا نَهَیتَ عَنْهُ، وَ أَمِتْنِی مِیتَةَ مَنْ یسْعَی نُورُهُ بَینَ یدَیهِ وَ عَنْ یمِینِهِ.
(115) Karena itu, hidupkanlah aku dengan kehidupan yang suci—kehidupan yang menyatu dengan segala kebaikan dunia dan akhirat yang kuinginkan, serta membawaku kepada apa yang kucintai. Hidupkanlah aku sehingga aku tidak melakukan perbuatan yang Engkau benci, dan tidak melanggar apa yang Engkau larang. Dan matikanlah aku seperti kematian orang yang cahayanya bergerak di depannya dan di sebelah kanannya (kematian dalam keadaan baik dan penuh cahaya iman).
وَ ذَلِّلْنِی بَینَ یدَیكَ، وَ أَعِزَّنِی عِنْدَ خَلْقِكَ، وَ ضَعْنِی إِذَا خَلَوْتُ بِكَ، وَ ارْفَعْنِی بَینَ عِبَادِكَ، وَ أَغْنِنِی عَمَّنْ هُوَ غَنِی عَنِّی، وَ زِدْنِی إِلَیكَ فَاقَةً وَ فَقْراً.
(116) Dan rendahkanlah aku di hadapan-Mu, tetapi muliakanlah aku di antara hamba-hamba-Mu. Saat aku menyendiri dengan-Mu, hinakanlah diriku; tetapi di tengah makhluk-Mu, angkatlah derajatku. Cukupkanlah aku dari yang tidak membutuhkanku, dan tambahkanlah rasa butuh dan fakirku di hadapan-Mu.
وَ أَعِذْنِی مِنْ شَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ، وَ مِنْ حُلُولِ الْبَلَاءِ، وَ مِنَ الذُّلِّ وَ الْعَنَاءِ، تَغَمَّدْنِی فِیمَا اطَّلَعْتَ عَلَیهِ مِنِّی بِمَا یتَغَمَّدُ بِهِ الْقَادِرُ عَلَی الْبَطْشِ لَوْ لَا حِلْمُهُ، وَ الْآخِذُ عَلَی الْجَرِیرَةِ لَوْ لَا أَنَاتُهُ
(117) Lindungilah aku dari celaan musuh-musuhku, dari turunnya cobaan dan bencana yang berat, serta dari kehinaan dan penderitaan. Tutupilah dosa-dosaku yang Engkau ketahui, sebagaimana Yang Mahakuasa menutupi—Dzat yang, seandainya bukan karena kesabaran-Nya, tentu akan membalas; dan yang berhak menghukum atas dosa, seandainya bukan karena kasih sayang-Nya.
وَ إِذَا أَرَدْتَ بِقَوْمٍ فِتْنَةً أَوْ سُوءاً فَنَجِّنِی مِنْهَا لِوَاذاً بِكَ، وَ إِذْ لَمْ تُقِمْنِی مَقَامَ فَضِیحَةٍ فِی دُنْیاكَ فَلَا تُقِمْنِی مِثْلَهُ فِی آخِرَتِكَ
(118) Dan apabila Engkau menetapkan fitnah atau bencana atas suatu kaum, selamatkanlah aku darinya karena aku berlindung kepada-Mu. Dan sebagaimana Engkau tidak menempatkan aku di tempat kehinaan di dunia-Mu, maka janganlah pula Engkau tempatkan aku di posisi yang memalukan di akhirat-Mu kelak.
وَ اشْفَعْ لِی أَوَائِلَ مِنَنِكَ بِأَوَاخِرِهَا، وَ قَدِیمَ فَوَائِدِكَ بِحَوَادِثِهَا، وَ لَا تَمْدُدْ لِی مَدّاً یقْسُو مَعَهُ قَلْبِی، وَ لَا تَقْرَعْنِی قَارِعَةً یذْهَبُ لَهَا بَهَائِی، وَ لَا تَسُمْنِی خَسِیسَةً یصْغُرُ لَهَا قَدْرِی وَ لَا نَقِیصَةً یجْهَلُ مِنْ أَجْلِهَا مَكَانِی.
(119) Satukanlah untukku nikmat-nikmat awal-Mu dengan yang akhir, dan karunia-karunia lama-Mu dengan yang baru. Janganlah Engkau beri aku kelapangan hingga hatiku mengeras. Jangan timpakan cobaan yang menghancurkan hingga harga diriku binasa. Jangan berikan aib kehinaan yang membuat nilai diriku menjadi hina. Jangan biarkan kekurangan menghampiriku hingga kedudukanku menjadi tak dikenal.
وَ لَا تَرُعْنِی رَوْعَةً أُبْلِسُ بِهَا، وَ لَا خِیفَةً أُوجِسُ دُونَهَا، اجْعَلْ هَیبَتِی فِی وَعِیدِكَ، وَ حَذَرِی مِنْ إِعْذَارِكَ وَ إِنْذَارِكَ، وَ رَهْبَتِی عِنْد تِلَاوَةِ آیاتِكَ.
(120) Janganlah Engkau beri aku rasa takut yang membuatku putus asa, jangan pula beri aku kecemasan yang membuatku gentar. Tempatkanlah kekhawatiranku dalam ancaman-Mu, kewaspadaanku dalam teguran-Mu yang sempurna, dan rasa gentarku saat aku membaca ayat-ayat-Mu.
وَ اعْمُرْ لَیلِی بِإِیقَاظِی فِیهِ لِعِبَادَتِكَ، وَ تَفَرُّدِی بِالتَّهَجُّدِ لَكَ، وَ تَجَرُّدِی بِسُكُونِی إِلَیكَ، وَ إِنْزَالِ حَوَائِجِی بِكَ، وَ مُنَازَلَتِی إِیاكَ فِی فَكَاكِ رَقَبَتِی مِنْ نَارِكَ، وَ إِجَارَتِی مِمَّا فِیهِ أَهْلُهَا مِنْ عَذَابِكَ.
(121) Jadikanlah malam-malamku penuh dengan kesadaran untuk beribadah kepada-Mu, kesendirianku untuk begadang demi mengingat Keagungan-Mu, dan kebujanganku untuk merasakan keakraban dengan Wujud-Mu yang Suci. Jadikan curahan permohonanku di hadapan-Mu sebagai sarana untuk membebaskanku dari api neraka, dan perlindungan dari siksaan-Mu yang menimpa penghuni neraka, sebagai penyejuk hidupku.
وَ لَا تَذَرْنِی فِی طُغْیانِی عَامِهاً، وَ لَا فِی غَمْرَتِی سَاهِیاً حَتَّی حِینٍ، وَ لَا تَجْعَلْنِی عِظَةً لِمَنِ اتَّعَظَ، وَ لَا نَكَالًا لِمَنِ اعْتَبَرَ، وَ لَا فِتْنَةً لِمَنْ نَظَرَ، وَ لَا تَمْكُرْ بِی فِیمَنْ تَمْكُرُ بِهِ، وَ لَا تَسْتَبْدِلْ بِی غَیرِی، وَ لَا تُغَیرْ لِی اسْماً، وَ لَا تُبَدِّلْ لِی جِسْماً، وَ لَا تَتَّخِذْنِی هُزُواً لِخَلْقِكَ، وَ لَا سُخْرِیاً لَكَ، وَ لَا تَبَعاً إِلَّا لِمَرْضَاتِكَ، وَ لَا مُمْتَهَناً إِلَّا بِالانْتِقَامِ لَكَ.
(122) Jangan biarkan aku terombang-ambing dalam kedurhakaanku hingga ajal tiba, atau tenggelam dalam kebodohanku tanpa kesadaran. Jangan jadikan aku bahan pelajaran bagi orang yang mau mengambil nasihat, contoh peringatan bagi yang mau belajar, atau ujian bagi yang memperhatikan, akibat kesalahan-kesalahanku. Jangan masukkan aku ke dalam golongan yang Kau hukum karena tipu daya mereka. Jangan gantikan aku dengan orang lain dalam keimanan dan amal shaleh. Jangan hapus namaku dari catatan orang-orang berbahagia, jangan ubah bentuk fisikku, dan jangan jadikan aku bahan ejekan hamba-hamba-Mu maupun permainan-Mu. Jangan perkerjakan aku kecuali untuk mengejar ridha-Mu dan membalas musuh-musuh-Mu.
وَ أَوْجِدْنِی بَرْدَ عَفْوِكَ، وَ حَلَاوَةَ رَحْمَتِكَ وَ رَوْحِكَ وَ رَیحَانِكَ، وَ جَنَّةِ نَعِیمِكَ، وَ أَذِقْنِی طَعْمَ الْفَرَاغِ لِمَا تُحِبُّ بِسَعَةٍ مِنْ سَعَتِكَ، وَ الِاجْتِهَادِ فِیمَا یزْلِفُ لَدَیكَ وَ عِنْدَكَ، وَ أَتْحِفْنِی بِتُحْفَةٍ مِنْ تُحَفَاتِكَ.
(123) Karuniakanlah kepadaku kenikmatan dari kelembutan ampunan-Mu, manisnya rahmat-Mu, ketenangan jiwa-Mu, serta surga-Mu yang abadi. Berilah aku rasa lapang dari kekayaan-Mu, sehingga aku dapat merasakan: Kebebasan dari keterikatan dunia dan isinya, kesenangan dalam mengurus segala yang Kau cintai, semangat dalam mengejar segala yang mendekatkanku pada-Mu, dan anugerahkanlah kepadaku sebagian dari karunia-karunia-Mu yang mulia.
وَ اجْعَلْ تِجَارَتِی رَابِحَةً، وَ كَرَّتِی غَیرَ خَاسِرَةٍ، وَ أَخِفْنِی مَقَامَكَ، وَ شَوِّقْنِی لِقَاءَكَ، وَ تُبْ عَلَی‏ تَوْبَةً نَصُوحاً لَا تُبْقِ مَعَهَا ذُنُوباً صَغِیرَةً وَ لَا كَبِیرَةً، وَ لَا تَذَرْ مَعَهَا عَلَانِیةً وَ لَا سَرِیرَةً.
(124) Jadikanlah: Segala usahaku bernilai ibadah yang menguntungkan kepulanganku ke hari Kiamat dalam keadaan selamat tanpa kerugian, hatiku senantiasa takut akan kedudukan-Mu yang Maha Tinggi, jiwaku rindu akan pertemuan dengan-Mu, anugerahkanlah padaku taufik untuk bertobat, tobat yang murni, yang menghapus: dosa besar maupun kecil, kesalahan yang terang-terangan maupun yang tersembunyi.
وَ انْزِعِ الْغِلَّ مِنْ صَدْرِی لِلْمُؤْمِنِینَ، وَ اعْطِفْ بِقَلْبِی عَلَی الْخَاشِعِینَ، وَ كُنْ لِی كَمَا تَكُونُ لِلصَّالِحِینَ، وَ حَلِّنِی حِلْیةَ الْمُتَّقِینَ، وَ اجْعَلْ لِی لِسانَ صِدْقٍ‏ فِی الْغَابِرِینَ، وَ ذِكْراً نَامِیاً فِی الْآخِرِینَ، وَ وَافِ بِی عَرْصَةَ الْأَوَّلِینَ.
(125) Cabutlah hingga ke akarnya segala rasa benci terhadap orang-orang beriman dari hatiku, jadikanlah hatiku penuh kasih terhadap mereka yang rendah hati, perlakukanlah aku sebagaimana Engkau memperlakukan hamba-hamba-Mu yang shaleh, hiasilah diriku dengan sifat-sifat orang yang bertakwa, karuniakanlah untukku: Kenangan baik di antara orang-orang yang hidup setelahku, nama harum yang semakin dikenal di generasi mendatang, tempatkanlah aku di barisan terdepan: Dalam kedudukan dan kemuliaan di antara para pelopor dalam keimanan dan amal shaleh.
وَ تَمِّمْ سُبُوغَ نِعْمَتِكَ، عَلَی، وَ ظَاهِرْ كَرَامَاتِهَا لَدَی، امْلَأْ مِنْ فَوَائِدِكَ یدِی، وَ سُقْ كَرَائِمَ مَوَاهِبِكَ إِلَی، وَ جَاوِرْ بِی الْأَطْیبِینَ مِنْ أَوْلِیائِكَ فِی الْجِنَانِ الَّتِی زَینْتَهَا لِأَصْفِیائِكَ، وَ جَلِّلْنِی شَرَائِفَ نِحَلِكَ فِی الْمَقَامَاتِ الْمُعَدَّةِ لِأَحِبَّائِكَ.
(126) Sempurnakanlah limpahan nikmat-Mu atasku, turunkanlah bertubi-tubi karunia-Mu yang mulia, penuhilah tanganku dengan pemberian-Mu, hujanimu dengan hadiah-hadiah-Mu yang tak ternilai, tempatkanlah aku sebagai tetangga hamba-hamba-Mu yang suci, di surga-Mu yang telah Kau siapkan untuk orang-orang pilihan-Mu, selimutilah aku dengan anugerah besar-Mu, pada derajat-derajat yang Kau sediakan untuk para pecinta-Mu.
وَ اجْعَلْ لِی عِنْدَكَ مَقِیلًا آوِی إِلَیهِ مُطْمَئِنّاً، وَ مَثَابَةً أَتَبَوَّؤُهَا، وَ أَقَرُّ عَیناً، وَ لَا تُقَایسْنِی بِعَظِیمَاتِ الْجَرَائِرِ، وَ لَا تُهْلِكْنِی‏ یوْمَ تُبْلَی السَّرائِرُ، وَ أَزِلْ عَنِّی كُلَّ شَكٍّ وَ شُبْهَةٍ، وَ اجْعَلْ لِی فِی الْحَقِّ طَرِیقاً مِنْ كُلِّ رَحْمَةٍ، وَ أَجْزِلْ لِی قِسَمَ الْمَوَاهِبِ مِنْ نَوَالِكَ، وَ وَفِّرْ عَلَی حُظُوظَ الْإِحْسَانِ مِنْ إِفْضَالِكَ.
(127) Anugerahkanlah untukku tempat mulia di sisi-Mu, tempat aku berlindung dengan hati yang tenang, rumah abadi untuk kutinggali yang menerangi pandangan mataku, janganlah Kau bandingkan aku dengan dosa-dosa besarku, di hari ketika segala rahasia terbuka, jangan Kau binasakan aku saat itu, bersihkanlah hatiku dari segala keraguan, bukakanlah jalan rahmat-Mu menuju kebenaran, penuhilah bagianku dengan karunia-Mu yang melimpah, limpahkanlah kepadaku bagian terbesar dari kemurahan dan ampunan-Mu.
وَ اجْعَلْ قَلْبِی وَاثِقاً بِمَا عِنْدَكَ، وَ هَمِّی مُسْتَفْرَغاً لِمَا هُوَ لَكَ، وَ اسْتَعْمِلْنِی بِمَا تَسْتَعْمِلُ بِهِ خَالِصَتَكَ، وَ أَشْرِبْ قَلْبِی عِنْدَ ذُهُولِ الْعُقُولِ طَاعَتَكَ، وَ اجْمَعْ لِی الْغِنَی وَ الْعَفَافَ وَ الدَّعَةَ وَ الْمُعَافَاةَ وَ الصِّحَّةَ وَ السَّعَةَ وَ الطُّمَأْنِینَةَ وَ الْعَافِیةَ.
(128) Kokohkanlah hatiku pada segala yang ada di sisi-Mu, fokuskanlah cita-citaku hanya pada apa yang Engkau ridhai, perkerjakanlah aku sebagaimana Engkau memperkerjakan hamba-hamba-Mu yang ikhlas, penuhilah hatiku dengan ketaatan kepada-Mu, ketika akal manusia lalai dari kebenaran, kumpulkanlah untukku: Kekayaan yang cukup, kesucian diri, kedamaian jiwa, kesembuhan fisik, kelapangan hidup, ketenteraman batin, kesehatan yang sempurna.
وَ لَا تُحْبِطْ حَسَنَاتِی بِمَا یشُوبُهَا مِنْ مَعْصِیتِكَ، وَ لَا خَلَوَاتِی بِمَا یعْرِضُ لِی مِنْ نَزَغَاتِ فِتْنَتِكَ، وَ صُنْ وَجْهِی عَنِ الطَّلَبِ إِلَی أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِینَ، وَ ذُبَّنِی عَنِ الْتِمَاسِ مَا عِنْدَ الْفَاسِقِینَ.
(129) Janganlah Engkau rusak kebaikan-kebaikanku dengan dosa yang menyertainya, janganlah Engkau nodai saat-saat heningku dengan godaan dan keburukan yang datang melalui ujian dari-Mu, lindungilah kehormatanku dari meminta-minta kepada siapapun di dunia ini, jauhkanlah aku dari memohon apa yang dimiliki orang-orang jahat.
وَ لَا تَجْعَلْنِی لِلظَّالِمِینَ ظَهِیراً، وَ لَا لَهُمْ عَلَی مَحْوِ كِتَابِكَ یداً وَ نَصِیراً، وَ حُطْنِی مِنْ حَیثُ لَا أَعْلَمُ حِیاطَةً تَقِینِی بِهَا، وَ افْتَحْ لِی أَبْوَابَ تَوْبَتِكَ وَ رَحْمَتِكَ وَ رَأْفَتِكَ وَ رِزْقِكَ الْوَاسِعِ، إِنِّی إِلَیكَ مِنَ الرَّاغِبِینَ، وَ أَتْمِمْ لِی إِنْعَامَكَ، إِنَّكَ خَیرُ الْمُنْعِمِینَ
(130) Jangan jadikan aku: Penopang bagi para zalim, penolong bagi mereka yang ingin menghancurkan Kitab Suci-Mu (Al-Qur'an), jadikanlah Engkau sebagai Pelindungku: dari segala yang tidak kusadari yang akan menyelamatkanku dari segala kesulitan, bukakanlah untukku: pintu taubat yang lebar, gerbang rahmat dan kasih sayang-Mu, jalan rezeki yang luas, sungguh, aku termasuk: orang-orang yang rindu kepada-Mu, sempurnakanlah: nikmat-Mu atas diriku, sesungguhnya Engkau Pemberi Nikmat terbaik.
وَ اجْعَلْ بَاقِی عُمُرِی فِی الْحَجِّ وَ الْعُمْرَةِ ابْتِغَاءَ وَجْهِكَ، یا رَبَّ الْعَالَمِینَ، وَ صَلَّی اللهُ عَلَی مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الطَّیبِینَ الطَّاهِرِینَ، وَ السَّلَامُ عَلَیهِ وَ عَلَیهِمْ أَبَدَ الْآبِدِینَ.
(131) Jadikanlah sisa umurku untuk: Mencari ridha-Mu, melalui ibadah haji dan umrah, wahai Tuhan semesta alam! limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya yang suci, serta salam sejahtera yang abadi yang tak terputus untuk selamanya.

Doa Imam Sajjad as di Hari Arafah

(1)Segala puji bagi Allah, Pemilik dan Pengatur seluruh alam.

(2)Ya Allah, pujian khusus hanya untuk-Mu, wahai Pencipta langit dan bumi! Wahai Pemilik keagungan, kasih sayang, dan cinta! Wahai Penguasa segala penguasa, Tuhan segala yang disembah, Pencipta segala makhluk, dan Pewaris segala sesuatu! Tiada sesuatu pun yang menyerupai-Mu, ilmu-Mu meliputi segala sesuatu, dan Engkau Maha Menjaga segala hal.

(3)Engkaulah Tuhan yang tiada tuhan selain-Mu, Yang Maha Esa, Tunggal, dan Sendiri.

(4)Engkaulah Tuhan yang tiada tuhan selain-Mu, Yang Mahamulia, Yang Mahatinggi, Yang Mahabesar, dan Yang Mahaperkasa.

(5)Engkaulah Tuhan yang tiada tuhan selain-Mu, Yang Mahatinggi derajat-Nya, keras dalam pembalasan.

(6)Engkaulah Tuhan yang tiada tuhan selain-Mu, Yang Maha Pemberi, Maha Penyayang, Maha Mengetahui, dan Mahaadil.

(7)Engkaulah Tuhan yang tiada tuhan selain-Mu, Yang Maha Mendengar, Maha Melihat, Yang Awal, dan Yang Maha Mengetahui.

(8)Engkaulah Tuhan yang tiada tuhan selain-Mu, Yang Mahamulia, Yang Kekal, dan Yang Abadi.

(9)Engkaulah Tuhan yang tiada tuhan selain-Mu, Yang Awal sebelum segala sesuatu dan Yang Akhir setelah segala hitungan.

(10)Engkaulah Tuhan yang tiada tuhan selain-Mu, Yang Dekat dalam keagungan-Nya dan Yang Mahatinggi dalam kedekatan-Nya.

(11)Engkaulah Tuhan yang tiada tuhan selain-Mu, Pemilik keindahan, kemuliaan, kebesaran, keagungan, dan pujian.

(12)Engkaulah Tuhan yang menciptakan segala sesuatu tanpa bahan asal, membentuk tanpa contoh, dan mencipta tanpa mencontoh rencana apa pun.

(13)Engkau yang mengatur segala sesuatu dengan sebaik-baiknya, menyempurnakan segala ciptaan, dan mengatur segala urusan.

(14)Engkau tidak memiliki sekutu dalam penciptaan, tidak membutuhkan penasihat, dan tidak ada yang menyamai-Mu.

(15)Apa yang Engkau kehendaki pasti terjadi, hukum-Mu penuh keadilan, dan keputusan-Mu penuh kebijaksanaan.

(16)Tempat tidak membatasi-Mu, tidak ada kerajaan yang menandingi-Mu, dan tidak ada argumen yang melemahkan-Mu.

(17)Engkau menghitung segala sesuatu, menetapkan ajal, dan mengukur dengan sempurna.

(18)Pikiran tidak mampu menjangkau hakikat-Mu, akal tidak bisa memahami-Mu, dan pandangan tidak dapat melihat-Mu.

(19)Engkau tidak berawal dan tidak berakhir, tidak terbatas, tidak seperti makhluk yang diciptakan dari ketiadaan. Engkau tidak beranak dan tidak diperanakkan.

(20)Engkaulah Tuhan yang tiada sekutu bagi-Mu, sehingga tak ada yang sanggup melawan-Mu; tiada yang menyamai-Mu dalam kekuasaan dan keperkasaan, sehingga tak ada yang mampu menyaingi-Mu; dan tiada tandingan bagi-Mu, sehingga tak ada yang berani menentang-Mu.

(21)Engkaulah Yang Maha Awal, Yang Menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan, Yang Membentuk tanpa contoh sebelumnya, Yang Menetapkan segala ciptaan dengan kokoh dan sempurna dalam penciptaan-Nya.

(22)Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, betapa agungnya kedudukan-Mu; betapa luhurnya tempat-Mu di antara segala tempat; dan betapa nyata kebenaran Kitab Suci-Mu serta timbangan-Mu yang memisahkan antara yang hak dan batil.

(23)Maha Suci, Maha Bersih, dan Maha Pengasih Engkau - betapa luasnya kasih sayang-Mu; Maha Penyantun Engkau - betapa besarnya kelembutan-Mu; Maha Bijaksana Engkau - betapa sempurnanya pengetahuan-Mu.

(24)Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, wahai Raja yang tak seorang pun mampu menentang kekuasaan-Mu; wahai Pemberi Karunia yang begitu luas anugerah-Mu; wahai Yang Maha Agung yang tiada tara ketinggian-Nya. Engkaulah Pemilik segala keindahan, kesempurnaan, kebesaran, dan pujian.

(25)Maha Suci dan Maha Bersih Engkau, yang telah membuka tangan kekuasaan-Mu untuk melimpahkan segala kebaikan; yang darinya petunjuk menjadi nyata. Maka barangsiapa mencari-Mu untuk agama maupun dunia, pasti akan menemukan-Mu.

(26)Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, setiap yang berada dalam lingkup ilmu-Mu tunduk merendah; seluruh makhluk ciptaan-Mu bersimpuh di hadapan keagungan-Mu; dan segala yang Engkau ciptakan menghadap kepada-Mu dengan kalung ketundukan di leher mereka.

(27)Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, yang tak dapat dijangkau oleh indera lahir; tak dapat dimasuki oleh penglihatan batin; tak dapat disentuh oleh anggota tubuh; yang tak mungkin tertipu oleh muslihat; yang takkan pernah tergoyahkan dalam keagungan-Mu; yang sama sekali tak terlibat dalam perselisihan, kekalahan, pertengkaran, tipu daya atau kelicikan.

(28)Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, jalan-Mu terang dan lurus, perintah-Mu adalah petunjuk, dan Engkaulah Yang Maha Hidup, Maha Menguasai, serta Maha Kaya.

(29)Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, firman-Mu benar dan teguh, keputusan-Mu pasti, kehendak-Mu kokoh dan tak terbantahkan.

(30)Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, tak ada yang mampu menolak kehendak-Mu; dan tak seorang pun kuasa mengubah firman-firman-Mu.

(31)Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, wahai Pemilik tanda-tanda yang nyata! Wahai Pencipta langit-langit! Wahai Pembentuk segala makhluk!

(32)Segala puji bagi-Mu, ya Allah, dengan pujian yang kekal sebagaimana kekekalan-Mu, abadi selamanya sebagaimana keabadian-Mu.

(33)Dan segala puji bagi-Mu, ya Rabb, dengan pujian yang abadi bersama nikmat-Mu yang kekal.

(34)Dan segala puji bagi-Mu, ya Allah, dengan pujian yang setara dengan bilangan seluruh makhluk ciptaan-Mu, yang tak terhitung banyaknya.

(35)Dan segala puji bagi-Mu, ya Allah, dengan pujian yang menambah keridhaan-Mu, yang melipatgandakan keredaan-Mu.

(36)Dan segala puji bagi-Mu, ya Allah, dengan pujian yang menyertai setiap ungkapan syukur; dan dengan kesyukuran yang melampaui segala bentuk terima kasih hamba-hamba-Mu.

(37)Segala puji yang tidak layak dipersembahkan kecuali hanya untuk-Mu; dan yang tidak dapat mendekatkan diri seorang hamba kecuali hanya kepada kehadirat-Mu semata.

(38)Segala puji yang menjadikan pujian pertama kekal abadi, dan yang menjadi sebab permohonan agar pujian terakhir pun tetap lestari.

(39)Segala puji yang berlipat ganda seiring perputaran zaman, yang terus bertambah dengan kebaikan-Mu yang tiada henti.

(40)Segala puji yang tak mampu dihitung oleh para pencatat amal, yang melampaui segala catatan dalam kitab-Mu, ya Allah.

(41)Segala puji bagi-Mu yang setara dengan 'Arsy-Mu yang mulia, yang sebanding dengan Kursi-Mu yang agung.

(42)Segala puji yang balasannya sempurna dari sisi-Mu, dan ganjarannya meliputi segala ganjaran.

(43)Segala puji yang lahir batinnya selaras, yang zhahirnya sesuai dengan batinnya, dan batinnya selaras dengan ketulusan niat.

(44)Segala puji yang tak pernah terucap oleh makhluk manapun, yang tak diketahui nilainya kecuali hanya oleh-Mu semata, ya Allah.

(45)Segala puji yang siapa pun berusaha memperbanyaknya akan Engkau tolong, dan siapa pun bersungguh-sungguh menyempurnakannya akan Engkau lindungi dengan pertolongan-Mu.

(46)Segala puji yang meliputi seluruh syukur makhluk-Mu, dan mencakup pula segala yang akan Engkau ciptakan setelahnya.

(47)Segala puji yang tiada ungkapan syukur yang lebih dekat kepada firman-Mu, dan tiada hamba yang lebih bersyukur daripada yang memuji-Mu dengan pujian seperti ini.

(48)Segala puji yang dengan kemurahan-Mu dan kelimpahannya akan mendatangkan tambahan nikmat; dan sebagai bukti kebaikan-Mu, setelah setiap penambahan Engkau berikan penambahan lagi.

(49)Segala puji yang layak bagi Dzat-Mu Yang Maha Mulia, yang sepadan dengan kekuasaan dan keagungan-Mu yang tiada tara.

(50)Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya; manusia terpuji, pilihan-Mu, yang dimuliakan dan didekatkan pada-Mu, dengan shalawat yang paling utama dari-Mu; turunkanlah barakah padanya dengan barakah-Mu yang paling sempurna; dan curahkanlah rahmat padanya dengan rahmat-Mu yang paling berlimpah.

(51)Ya Rabb, limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarganya dengan shalawat yang paling sempurna, yang tiada shalawat melebihi kesempurnaannya; turunkanlah baginya shalawat yang terus bertambah, yang tiada shalawat lebih agung darinya; dan berilah dia shalawat yang paling mulia, yang tak ada shalawat lebih tinggi darjatnya.

(52)Ya Rabb, limpahkanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarganya dengan shalawat yang paling sempurna, yang tiada shalawat melebihi kesempurnaannya; turunkanlah baginya shalawat yang terus bertambah, yang tiada shalawat lebih agung darinya; dan berilah dia shalawat yang paling mulia, yang tak ada shalawat lebih tinggi darjatnya.

(53)Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya dengan shalawat yang melampaui keridhaan-Mu, yang bersambung dengan keabadian-Mu, dan yang tak akan pernah berakhir, sebagaimana firman-firman-Mu yang kekal abadi.

(54)Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya dengan shalawat yang menyatukan seluruh shalawat para malaikat-Mu, para nabi, rasul, dan hamba-hamba-Mu yang taat; shalawat yang mencakup tasbih seluruh makhluk-Mu dari jin dan manusia, serta mereka yang menerima dakwah-Mu; shalawat yang mengumpulkan pujian segala ciptaan-Mu yang Engkau wujudkan dengan kekuasaan-Mu.

(55)Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya dengan shalawat yang meliputi segala shalawat yang pernah ada maupun yang baru; berilah beliau shalawat yang diridhai oleh-Mu dan semua makhluk-Mu; tambahkanlah pula shalawat-shalawat lain yang melipatgandakan shalawat-shalawat sebelumnya, dan terus tambahkanlah sepanjang zaman hingga tak terhitung jumlahnya kecuali oleh-Mu semata.

(56)Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Ahlul Bait Nabi-Mu yang paling suci, keluarga yang Engkau pilih untuk menegakkan perintah-Mu; yang Engkau jadikan sebagai penjaga ilmu-Mu, pelindung agama-Mu, penerus risalah-Mu di bumi, dan bukti kebenaran-Mu bagi hamba-hamba-Mu; yang Engkau sucikan secara sempurna dari segala noda dengan kehendak-Mu; dan yang Engkau jadikan sebagai perantara menuju-Mu serta jalan lurus menuju surga-Mu.

(57)Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya dengan shalawat yang melaluinya Engkau agungkan anugerah dan kemuliaan-Mu untuk mereka; yang dengan-Nya Engkau sempurnakan karunia dan pemberian-Mu yang berlimpah bagi mereka; serta Engkau penuhi bagian mereka dari segala kebaikan dan nikmat-Mu.

(58)Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi-Mu dan keluarganya dengan shalawat yang tidak berawal batasnya, tidak berakhir masanya, dan tidak memiliki ujung kesudahan.

(59)Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada mereka dengan shalawat yang seberat 'Arsy-Mu dan segala yang ada selainnya; seluas langit-langit dan apa yang ada di atasnya; sepenuh bumi-bumi dan apa yang ada di bawah serta di antaranya; shalawat yang mendekatkan mereka kepada-Mu, yang menjadi sebab keridhaan-Mu dan keridhaan mereka, serta yang terus bersambung untuk selamanya dengan yang semisalnya.

(60)Ya Allah! Engkau di setiap zaman telah menolong agama-Mu dengan adanya seorang imam, imam yang telah Engkau jadikan sebagai tanda bagi hamba-hamba-Mu untuk menemukan jalan kebenaran dan pelita yang bersinar terang di negeri-negeri-Mu. Setelah Engkau menyambung hubungannya dengan hubungan-Mu dan menjadikannya sebagai sebab tercapainya keridhaan-Mu, serta mewajibkan ketaatan kepadanya dan memperingatkan dari kemaksiatan terhadapnya. Engkau memerintahkan manusia untuk taat pada perintahnya, menjauhi larangannya, tidak mendahuluinya, dan tidak tertinggal darinya. Sungguh, imam pilihan-Mu adalah tempat berlindung bagi yang membutuhkan, sandaran bagi orang-orang beriman, pegangan bagi yang berpegang teguh, dan keindahan bagi seluruh alam.

(61)Ya Allah, ilhamkanlah kepada wali-Mu untuk bersyukur atas nikmat-nikmat yang Engkau anugerahkan kepadanya, dan ilhamkanlah pula kepada kami untuk bersyukur atas nikmat keberadaan wali-Mu. Anugerahkanlah kepadanya kekuasaan dan kekuatan yang menolong dari sisi-Mu, bukakanlah pintu kemenangan yang mudah baginya, dan tolonglah ia dengan sandaran-Mu yang paling kokoh. Teguhkanlah punggungnya, kuatkanlah lengannya, lindungilah ia di bawah naungan perhatian dan kasih sayang-Mu, serta jagalah ia dengan penjagaan-Mu. Bantulah ia dengan malaikat-malaikat-Mu, dan tolonglah ia dengan bala tentara-Mu yang paling perkasa.

(62)Dan tegakkanlah melalui dirinya Kitab Suci-Mu (Al-Qur'an), batas-batas-Mu, hukum-hukum-Mu, serta sunnah Rasul-Mu – semoga rahmat dan salam-Mu tercurah padanya dan keluarganya. Hidupkanlah melalui kehadiran Imam segala tanda agama-Mu yang telah dihancurkan oleh para zalim, dan bersihkanlah melalui dirinya noda kezaliman dari jalan-Mu, ratakanlah segala ketidaklurusan di jalan-Mu, lenyapkanlah para penyimpang dari jalan-Mu, dan binasakanlah mereka yang berusaha menyelewengkan agama-Mu.

(63)Lembutkanlah hatinya terhadap para kekasih-Mu, dan bentangkanlah tangan kekuasaannya atas musuh-musuh-Mu. Karuniakanlah kepada kami kelembutan, rahmat, kasih sayang, dan kepedulian darinya. Jadikanlah kami pendengar yang patuh, penuh upaya dalam meraih keridhaannya, serta penolong dalam membela dan menopangnya. Agar melalui semua ini, kami dapat mendekatkan diri kepada-Mu dan Rasul-Mu—semoga rahmat dan salam-Mu tercurah padanya dan keluarganya.

(64)Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas para pecinta Muhammad dan Keluarga Muhammad (Ahlulbait) – mereka yang mengakui kemuliaan kedudukan mereka, mengikuti jalan mereka, meneladani jejak mereka, berpegang teguh pada tali ikatan mereka yang kokoh, bersandar pada kepemimpinan (wilayah) mereka, meneladani keimamahan mereka, tunduk pada perintah mereka, bersungguh-sungguh dalam ketaatan kepada mereka, menantikan pemerintahan dan kemenangan mereka, serta senantiasa mengarahkan pandangan kepada mereka. Semoga curahan rahmat-Mu yang penuh berkah, suci, dan terus bertambah di setiap pagi dan petang, senantiasa tercurah untuk mereka.

(65)Dan limpahkanlah shalawat atas mereka serta ruh-ruh mereka, mudahkanlah urusan mereka di atas landasan ketakwaan, tataplah kehidupan dan keadaan mereka dengan rahmat-Mu, terimalah taubat mereka – sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang, dan Engkaulah sebaik-baik Yang Mengampuni. Tempatkanlah kami bersama mereka dalam naungan rahmat-Mu di tempat yang aman dan penuh kedamaian, wahai Yang Maha Pengasih di antara semua yang pengasih!

(66)Ya Allah, hari ini adalah hari Arafah - hari yang telah Engkau berikan kehormatan, kemuliaan, dan keagungan. Hari di mana Engkau hamparkan hidangan rahmat-Mu, dan Engkau anugerahkan kasih sayang-Mu kepada hamba-hamba-Mu. Hari di mana Engkau besarkan pemberian-Mu, serta curahkan keutamaan dan kebaikan-Mu kepada para hamba-Mu.

(67)Ya Allah, aku adalah hamba-Mu yang telah Engkau rahmati dan karuniai kasih sayang-Mu, baik sebelum maupun setelah penciptaanku. Maka jadikanlah aku termasuk orang-orang yang Engkau beri petunjuk kepada agama-Mu, yang Engkau beri taufik untuk menunaikan hak-Mu, yang Engkau lindungi dengan tali rahmat dan kelembutan-Mu, serta yang Engkau masukkan ke dalam golongan-Mu. Dan tunjukilah aku untuk mencintai para kekasih-Mu serta memusuhi musuh-musuh-Mu.

(68)Kemudian Engkau perintahkan dia, namun ia tidak taat. Engkau larang dari keburukan, namun ia tidak berhenti. Engkau cegah dari dosa, namun ia melanggar larangan-Mu dan terjerumus dalam apa yang Kau haramkan. Bukan karena benci kepada-Mu atau membangkang terhadap-Mu, melainkan hawa nafsunya mengajaknya pada apa yang telah Kau jauhkan dan Kau peringatkan. Musuh-Mu dan musuhnya pun membantunya dalam hal ini, sehingga ia pun berani berbuat dosa meski tahu ancaman-Mu - sementara ia tetap berharap ampunan-Mu dan yakin akan kemurahan-Mu. Padahal, dengan segala kasih sayang yang Kau limpahkan dan segala nikmat yang Kau anugerahkan padanya, dialah hamba-Mu yang paling pantas untuk tidak bermaksiat dan tidak melangkah ke jalan dosa.

(69)Kini aku menghadap-Mu dalam keadaan hina, rendah, tunduk, penuh kerendahan hati, takut, dan mengakui dosa-dosa besar yang telah kuperbuat serta kesalahan-kesalahan berat yang kulakukan. Dalam keadaan aku berlindung pada rahmat-Mu dan berpegang teguh pada kasih sayang-Mu. Aku yakin tak ada yang dapat memberiku perlindungan dari siksa-Mu, dan tak ada yang mampu menahanku dari hukuman-Mu.

(70)Maka wahai Yang telah berpaling dariku karena kejahatanku, kembalilah padaku sebagaimana Engkau kembali pada pelaku dosa dengan pengampunan-Mu. Karuniakanlah padaku maaf-Mu, sebagaimana Engkau mengaruniakan maaf-Mu pada mereka yang berserah diri kepada-Mu. Berikanlah anugerah ampunan-Mu padaku, sebagaimana Engkau menganugerahkan ampunan-Mu pada orang yang berharap kepada-Mu. Sungguh, semua ini tidaklah sulit bagi-Mu.

(71)Dan pada hari ini, anugerahkanlah untukku bagian yang dapat mengantarkanku pada keridhaan-Mu. Janganlah Engkau kembalikan aku dalam keadaan hampa, tanpa memperoleh apa yang dicari oleh para ahli ibadah - yaitu pahala dan balasan agung dari-Mu. Jadikanlah aku termasuk hamba-Mu yang beruntung meraih karunia-Mu di hari yang mulia ini.

(72)Meskipun aku tidak memiliki amal shaleh sebagaimana yang mereka persembahkan, namun aku telah mempersembahkan pengakuan akan Keesaan-Mu (tauhid) dan penafian segala sekutu maupun tandingan bagi-Mu. Aku menghadap-Mu melalui pintu-pintu yang Engkau perintahkan untuk mendekat pada-Mu, dan aku ber-tawassul dengan perantara yang tak seorang pun dapat mencapai kedekatan dengan-Mu kecuali melaluinya.

(73)Kemudian aku teruskan upaya mendekatkan diri ini dengan taubat dan tangisan di hadapan-Mu, dengan mengakui kerendahan dan kefakiranku di hadapan-Mu, dengan berbaik sangka kepada-Mu dan bersandar pada segala yang ada di sisi-Mu. Aku sertakan pula harapan kepada-Mu - harapan yang tak pernah mengecewakan mereka yang berpegang padanya, sekalipun harapan itu kecil.

(74)Dan aku memohon kepada-Mu - sebagai seorang yang hina, rendah, fakir, papa, takut dan mencari perlindungan - dengan permohonan yang penuh khawatir, ratapan, permintaan pertolongan dan pencarian tempat berlindung; bukan dengan kesombongan seperti keangkuhan orang-orang yang congkak, bukan pula dengan rasa aman seperti keyakinan orang-orang yang taat, dan bukan dengan kelancangan seperti orang yang terlalu yakin akan syafaat pemberi syafaat.

(75)Dan aku - di luar semua ini - hanyalah yang paling hina di antara yang hina, paling rendah di antara yang rendah, bagaikan debu atau bahkan lebih kecil lagi. Wahai Yang tidak tergesa memberi hukuman pada pelaku dosa, dan tidak menahan nikmat-Mu dari mereka yang tenggelam dalam kesenangan! Wahai Yang memberi anugerah dengan mengampuni kesalahan-kesalahan pelaku dosa! Wahai Yang berbuat ihsan dengan memberi kesempatan pada para pendosa!

(76)Akulah pendosa yang mengakui kesalahan, pelaku dosa yang penuh khilaf, hamba yang sering tergelincir.

(77)Akulah yang berani melanggar-Mu dengan sengaja berbuat dosa.

(78)Akulah hamba yang sengaja mendurhakai-Mu,

(79)Ya Allah, akulah hamba yang menyembunyikan dosa dari pandangan makhluk-Mu,

(80)Ya Allah, aku ini hamba-Mu yang takut pada makhluk-Mu, namun merasa aman dari pengawasan-Mu.

(81)Akulah yang tak gentar akan siksa-Mu, tak menggigil menghadapi murka dan hukuman-Mu.

(82)Akulah yang telah menzalimi diriku sendiri.

(83)Akulah yang terbelenggu oleh bencana-bencana buatanku sendiri.

(84)Ya Allah, akulah hamba yang malunya begitu tipis

(85)Dan kesengsaraan serta penderitaanku telah lama berkepanjangan.

(86) Demi hak (keagungan) Dia yang Engkau pilih di antara makhluk-Mu, demi hak yang Kau khususkan untuk diri-Mu, demi hak yang Kau seleksi dari ciptaan-Mu dan Kau ridhai sebagai kemuliaan bagi-Mu; Demi hak yang kau hubungkan ketaatannya dengan ketaatan kepada-Mu, dan maksiatnya Kau samakan dengan maksiat kepada-Mu; Demi hak yang kecintaannya Kau jadikan bukti cinta kepada-Mu, dan permusuhannya Kau anggap sebagai permusuhan terhadap-Mu— Lindungilah aku hari ini dengan pakaian ampunan dan rahmat-Mu, seperti Engkau lindungi hamba yang merintih di hadapan-Mu, yang menyesali dosanya, dan berlindung kepada-Mu dalam taubat dan permohonan ampun.

(87)Dan peliharalah aku, ya Allah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang taat, orang-orang yang dekat di sisi-Mu, dan mereka yang memiliki kedudukan mulia di hadapan-Mu.

(88)Dan anugerahkanlah kepadaku keistimewaan sebagaimana Engkau anugerahkan kepada hamba-Mu yang setia pada janji-Nya, yang bersusah payah demi-Mu, dan letihkan dirinya dalam mencari ridha-Mu.

(89)Ya Allah, janganlah Engkau menghukumku karena kelalaianku dalam menunaikan hak-Mu, karena melampaui batas dan kedudukanku terhadap hukum-Mu, atau karena melanggar ketentuan syariat-Mu yang suci.

(90)Ya Allah, janganlah Engkau timpakan kepadaku bencana istidraj (kerusakan bertahap) dengan memberi kelonggaran padaku. [Istidraj ialah ketika seorang hamba dibiarkan terus-menerus dalam dosanya sedikit demi sedikit, tanpa disegerakan siksaannya, hingga Allah tiba-tiba menyergapnya tanpa peringatan.] Janganlah Kau perlakukan aku seperti orang yang Kau jauhkan kebaikan darinya, yang tak Kau hitung sebagai penerima nikmat-Mu.

(91)Ya Allah, bangunkanlah aku dari tidurnya orang-orang yang lalai, dari kantuknya para pemboros, dari kelengahan mereka yang Kau tinggalkan sendiri.

(92)Ya Allah, arahkanlah hatiku ke jalan yang telah Kau tetapkan: di mana para hamba-Mu yang taat melangkah mantap, di mana ahli ibadah-Mu menapak pasti, di mana orang-orang yang lalai pun Kau selamatkan.

(93)Ya Allah, lindungilah aku dari segala yang menjauhkanku dari-Mu, menghalangi aku dari rahmat-Mu, atau memutuskan aku dari segala kebaikan yang kuharap dari sisi-Mu.

(94)Janganlah Engkau binasakan aku bersama mereka yang mendatangkan murka-Mu, sehingga Kau hancurkan mereka.

(95)Janganlah Engkau hancurkan aku bersama orang-orang yang menyimpang dari jalan-Mu, sehingga Kau binasakan mereka.

(96)Selamatkanlah aku: dari pusaran fitnah yang menggelapkan, dari ujian dan derita bencana yang pedih, dan dari tertipu oleh kelonggaran (waktu) yang menyesatkan.

(97)Jauhkanlah antara diriku dengan: musuh yang menyesatkanku, nafsu yang membinasakanku, dan kekurangan yang menyempitkan hidupku.

(98)Janganlah Engkau palingkan wajah-Mu dariku, sebagaimana Kau palingkan dari mereka yang tak lagi Kau ridhai setelah murka-Mu.

(99)Janganlah Engkau putuskan harapanku akan rahmat-Mu, hingga keputusasaan menguasai diriku.

(100)Karuniakanlah nikmat di luar kemampuanku memikulnya, hingga dengan limpahan kasih-Mu yang Kau letakkan di pundak jiwaku, Engkau menjadikanku terbeban oleh cinta-Mu.

(101)Janganlah Engkau lepaskan aku dari genggaman kasih sayang-Mu, seperti melepas mereka yang tak punya kebaikan, yang tak Kau butuhkan, dan yang tak punya jalan kembali kepada-Mu.

(102)Janganlah Engkau campakkan aku seperti orang yang telah jatuh dari pandangan penjagaan-Mu, atau seperti yang diselimuti aib oleh-Mu. Tetapi lindungilah aku dari: tersungkurnya orang yang tergelincir kegelisahan orang yang tak berhati-hati kebinasaan orang yang tertipu jurang kehancuran orang yang tersesat.

(103)Sehatkanlah aku dari segala ujian yang Engkau timpakan pada umat manusia, dan angkatlah derajatku setinggi mereka yang: Kau beri anugerah istimewa, Kau limpahkan nikmat sempurna, Kau ridhai amal perbuatannya, Kau siapkan kehidupan mulia, Kau akhirkan dengan husnul khatimah.

(104)Kalungkanlah di leherku: perlindungan dari segala yang merusak kebaikan dan menghilangkan berkah dalam hidupku.

(105)Tutuplah hatiku dengan tirai yang menghalanginya dari: Kekejian-kekejian dosa, aib-aib kemaksiatan, sebagai perlindungan-Mu atas kehormatan ruhani hamba-Mu.

(106)anganlah Engkau buat aku sibuk dengan: Urusan mencari rezeki, kesibukan duniawi —yang semua itu tak bisa kuraih tanpa pertolongan-Mu— hingga membuatku lalai dari: Ibadah yang menyenangkan-Mu, Ketaatan yang menjadi syarat keridhaan-Mu.

(107)Cabutlah dari relung hatiku yang terdalam: Cinta dunia yang hina—yang menghalangiku dari apa yang ada di sisi-Mu— yang menyekatku dari mencari jalan mendekat kepada-Mu, yang membuatku lalai meraih maqam qurbah di hadirat-Mu.

(108)Hiasilah pandanganku dengan keindahan menyendiri untuk bermunajat kepada-Mu, siang dan malam.

(109)Anugerahkanlah kepadaku maqam 'ishmah (penjagaan ilahi), ketakwaan, dan kesucian diri yang akan: Mendekatkanku pada rasa khasyah (takut yang penuh hormat) kepada-Mu, menjauhkanku dari segala yang Engkau haramkan, membebaskanku dari belenggu dosa-dosa besar.

(110)Anugerahkanlah kepadaku: Penyucian dari noda dosa, pembersihan dari kotoran kesalahan, pakaian perlindungan-Mu yang suci, Selimut ketenangan-Mu yang menyejukkan. Limpahkanlah padaku: Nikmat-Mu yang sempurna, kasih sayang-Mu yang menyeluruh, kebaikan-Mu yang tiada henti

(111)Dengan taufik dan petunjuk-Mu, lindungilah aku. Bimbinglah niatku yang ikhlas, ucapanku yang baik, dan amalku yang shaleh. Janganlah Engkau tinggalkan aku bersandar pada kekuatanku yang lemah, tanpa kekuasaan-Mu yang Maha Sempurna.

(112)Jangan buat aku malu saat bertemu-Mu nanti. Jangan biarkan aku lupa pada-Mu. Berilah aku kekuatan untuk selalu bersyukur, bahkan ketika aku lupa dan orang lain melupakan nikmat-Mu.

(113)Jadikan kerinduan padamu melebihi rindunya para pecinta dan rasa syukurku pada-Mu melebihi syukurnya orang-orang yang bersyukur.

(114)Dan janganlah tinggalkan aku ketika aku membutuhkan-Mu, dan janganlah binasakan aku karena dosa-dosa yang telah kuperbuat di hadapan-Mu. Jangan perlakukan aku sebagaimana Engkau memperlakukan musuh-musuh-Mu dengan keras, karena aku berserah diri dan tunduk kepada-Mu. Aku tahu bahwa Engkau memiliki hujjah (argumen yang kuat) atas diriku dalam segala hal. Engkau lebih layak memberi ampun daripada siapa pun, lebih terbiasa dengan kebaikan, lebih pantas untuk diikuti ketaatan, lebih berhak mengampuni, dan lebih layak memberi maaf daripada menghukum. Sungguh, keagungan-Mu lebih dekat dengan sifat menutupi (aib) daripada membukanya.

(115)Karena itu, hidupkanlah aku dengan kehidupan yang suci—kehidupan yang menyatu dengan segala kebaikan dunia dan akhirat yang kuinginkan, serta membawaku kepada apa yang kucintai. Hidupkanlah aku sehingga aku tidak melakukan perbuatan yang Engkau benci, dan tidak melanggar apa yang Engkau larang. Dan matikanlah aku seperti kematian orang yang cahayanya bergerak di depannya dan di sebelah kanannya (kematian dalam keadaan baik dan penuh cahaya iman).

(116)Dan rendahkanlah aku di hadapan-Mu, tetapi muliakanlah aku di antara hamba-hamba-Mu. Saat aku menyendiri dengan-Mu, hinakanlah diriku; tetapi di tengah makhluk-Mu, angkatlah derajatku. Cukupkanlah aku dari yang tidak membutuhkanku, dan tambahkanlah rasa butuh dan fakirku di hadapan-Mu.

(117)Lindungilah aku dari celaan musuh-musuhku, dari turunnya cobaan dan bencana yang berat, serta dari kehinaan dan penderitaan. Tutupilah dosa-dosaku yang Engkau ketahui, sebagaimana Yang Mahakuasa menutupi—Dzat yang, seandainya bukan karena kesabaran-Nya, tentu akan membalas; dan yang berhak menghukum atas dosa, seandainya bukan karena kasih sayang-Nya.

(118)Dan apabila Engkau menetapkan fitnah atau bencana atas suatu kaum, selamatkanlah aku darinya karena aku berlindung kepada-Mu. Dan sebagaimana Engkau tidak menempatkan aku di tempat kehinaan di dunia-Mu, maka janganlah pula Engkau tempatkan aku di posisi yang memalukan di akhirat-Mu kelak.

(119)Satukanlah untukku nikmat-nikmat awal-Mu dengan yang akhir, dan karunia-karunia lama-Mu dengan yang baru. Janganlah Engkau beri aku kelapangan hingga hatiku mengeras. Jangan timpakan cobaan yang menghancurkan hingga harga diriku binasa. Jangan berikan aib kehinaan yang membuat nilai diriku menjadi hina. Jangan biarkan kekurangan menghampiriku hingga kedudukanku menjadi tak dikenal.

(120)Janganlah Engkau beri aku rasa takut yang membuatku putus asa, jangan pula beri aku kecemasan yang membuatku gentar. Tempatkanlah kekhawatiranku dalam ancaman-Mu, kewaspadaanku dalam teguran-Mu yang sempurna, dan rasa gentarku saat aku membaca ayat-ayat-Mu.

(121)Jadikanlah malam-malamku penuh dengan kesadaran untuk beribadah kepada-Mu, kesendirianku untuk begadang demi mengingat Keagungan-Mu, dan kebujanganku untuk merasakan keakraban dengan Wujud-Mu yang Suci. Jadikan curahan permohonanku di hadapan-Mu sebagai sarana untuk membebaskanku dari api neraka, dan perlindungan dari siksaan-Mu yang menimpa penghuni neraka, sebagai penyejuk hidupku.

(122)Jangan biarkan aku terombang-ambing dalam kedurhakaanku hingga ajal tiba, atau tenggelam dalam kebodohanku tanpa kesadaran. Jangan jadikan aku bahan pelajaran bagi orang yang mau mengambil nasihat, contoh peringatan bagi yang mau belajar, atau ujian bagi yang memperhatikan, akibat kesalahan-kesalahanku. Jangan masukkan aku ke dalam golongan yang Kau hukum karena tipu daya mereka. Jangan gantikan aku dengan orang lain dalam keimanan dan amal shaleh. Jangan hapus namaku dari catatan orang-orang berbahagia, jangan ubah bentuk fisikku, dan jangan jadikan aku bahan ejekan hamba-hamba-Mu maupun permainan-Mu. Jangan perkerjakan aku kecuali untuk mengejar ridha-Mu dan membalas musuh-musuh-Mu.

(123)Karuniakanlah kepadaku kenikmatan dari kelembutan ampunan-Mu, manisnya rahmat-Mu, ketenangan jiwa-Mu, serta surga-Mu yang abadi. Berilah aku rasa lapang dari kekayaan-Mu, sehingga aku dapat merasakan: Kebebasan dari keterikatan dunia dan isinya, kesenangan dalam mengurus segala yang Kau cintai, semangat dalam mengejar segala yang mendekatkanku pada-Mu, dan anugerahkanlah kepadaku sebagian dari karunia-karunia-Mu yang mulia.

(124)Jadikanlah: Segala usahaku bernilai ibadah yang menguntungkan kepulanganku ke hari Kiamat dalam keadaan selamat tanpa kerugian, hatiku senantiasa takut akan kedudukan-Mu yang Maha Tinggi, jiwaku rindu akan pertemuan dengan-Mu, anugerahkanlah padaku taufik untuk bertobat, tobat yang murni, yang menghapus: dosa besar maupun kecil, kesalahan yang terang-terangan maupun yang tersembunyi.

(125)Cabutlah hingga ke akarnya segala rasa benci terhadap orang-orang beriman dari hatiku, jadikanlah hatiku penuh kasih terhadap mereka yang rendah hati, perlakukanlah aku sebagaimana Engkau memperlakukan hamba-hamba-Mu yang shaleh, hiasilah diriku dengan sifat-sifat orang yang bertakwa, karuniakanlah untukku: Kenangan baik di antara orang-orang yang hidup setelahku, nama harum yang semakin dikenal di generasi mendatang, tempatkanlah aku di barisan terdepan: Dalam kedudukan dan kemuliaan di antara para pelopor dalam keimanan dan amal shaleh.

(126)Sempurnakanlah limpahan nikmat-Mu atasku, turunkanlah bertubi-tubi karunia-Mu yang mulia, penuhilah tanganku dengan pemberian-Mu, hujanimu dengan hadiah-hadiah-Mu yang tak ternilai, tempatkanlah aku sebagai tetangga hamba-hamba-Mu yang suci, di surga-Mu yang telah Kau siapkan untuk orang-orang pilihan-Mu, selimutilah aku dengan anugerah besar-Mu, pada derajat-derajat yang Kau sediakan untuk para pecinta-Mu.

(127)Anugerahkanlah untukku tempat mulia di sisi-Mu, tempat aku berlindung dengan hati yang tenang, rumah abadi untuk kutinggali yang menerangi pandangan mataku, janganlah Kau bandingkan aku dengan dosa-dosa besarku, di hari ketika segala rahasia terbuka, jangan Kau binasakan aku saat itu, bersihkanlah hatiku dari segala keraguan, bukakanlah jalan rahmat-Mu menuju kebenaran, penuhilah bagianku dengan karunia-Mu yang melimpah, limpahkanlah kepadaku bagian terbesar dari kemurahan dan ampunan-Mu.

(128)Kokohkanlah hatiku pada segala yang ada di sisi-Mu, fokuskanlah cita-citaku hanya pada apa yang Engkau ridhai, perkerjakanlah aku sebagaimana Engkau memperkerjakan hamba-hamba-Mu yang ikhlas, penuhilah hatiku dengan ketaatan kepada-Mu, ketika akal manusia lalai dari kebenaran, kumpulkanlah untukku: Kekayaan yang cukup, kesucian diri, kedamaian jiwa, kesembuhan fisik, kelapangan hidup, ketenteraman batin, kesehatan yang sempurna.

(129)Janganlah Engkau rusak kebaikan-kebaikanku dengan dosa yang menyertainya, janganlah Engkau nodai saat-saat heningku dengan godaan dan keburukan yang datang melalui ujian dari-Mu, lindungilah kehormatanku dari meminta-minta kepada siapapun di dunia ini, jauhkanlah aku dari memohon apa yang dimiliki orang-orang jahat.

(130)Jangan jadikan aku: Penopang bagi para zalim, penolong bagi mereka yang ingin menghancurkan Kitab Suci-Mu (Al-Qur'an), jadikanlah Engkau sebagai Pelindungku: dari segala yang tidak kusadari yang akan menyelamatkanku dari segala kesulitan, bukakanlah untukku: pintu taubat yang lebar, gerbang rahmat dan kasih sayang-Mu, jalan rezeki yang luas, sungguh, aku termasuk: orang-orang yang rindu kepada-Mu, sempurnakanlah: nikmat-Mu atas diriku, sesungguhnya Engkau Pemberi Nikmat terbaik.

(131)Jadikanlah sisa umurku untuk: Mencari ridha-Mu, melalui ibadah haji dan umrah, wahai Tuhan semesta alam! limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya yang suci, serta salam sejahtera yang abadi yang tak terputus untuk selamanya.

🌞
🔄


Catatan Kaki

  1. Anshariyan, Dayyar Asyeqan, jld. 7, hlm. 69
  2. Mamduhi, Kermansyahi, Syuhud wa Syenokht, jld. 4, hlm. 69
  3. Mamduhi, Kermansyahi, Syuhud wa Syenokht, jld. 4, hlm. 69-98; Syarh Farzha-e Dua-e Cehel-o Haftum az Sait Erfan.
  4. Mamduhi, Kermansyahi, Syuhud wa Syenokht, jld. 4, hlm. 98-105; Syarh Farzha-e Dua-e Cehel-o Haftum az Sait Erfan.
  5. Cero Imam Sajjad as be Mubarezat Siyasi Napardokht?, Situs Berita Hawzah
  6. Mamduhi, Kermansyahi, Syuhud wa Syenokht, jld. 4, hlm. 105-121; [1] Syarh Farzha-e Dua-e Cehel-o Haftum az Sait Erfan].
  7. Mamduhi, Kermansyahi, Syuhud wa Syenokht, jld. 4, hlm. 121-164; Syarh Farzha-e Dua-e Cehel-o Haftum az Sait Erfan.
  8. Mamduhi, Kermansyahi, Syuhud wa Syenokht, jld. 4, hlm. 164-214; [2] Syarh Farzha-e Dua-e Cehel-o Haftum az Sait Erfan.
  9. Mamduhi, Kermansyahi, Syuhud wa Syenokht, jld. 4, hlm. 47-216
  10. Fahri, Syarh wa Tafsir Shahifeh Sajjadiyeh, jld. 3, hlm. 399-492
  11. Madani, Syirazi, Riyadh al-Salikin, jld. 6, hlm. 253-422 & jld. 7, hlm. 3-158
  12. Mughniyah, fi Dzilal al-Shahifah, hlm. 551-609
  13. Darabi, Riyadh al-Arifin, hlm. 463-544
  14. Fadhlullah, Afaq al-Ruh, jld. 2, hlm. 463-544
  15. Jazairi, Syarh al-Shahifah al-Sajjadiyah, hlm. 92-97

Daftar Pustaka

  • Ardsyiri Lajimi, Negahi be Dua-e Arafeh Imam Sajjad as. Majalah Isyarat, edisi 156, musim Gugur
  • A'rabi, Ghulam Husain. Cero Imam Sajad as be Mubarezat Siyasi Napardokth?. Mahnameh Kautsar
  • Anshariyan, Husain. Dayyar Asyeqan: Tafsir Jami' Shahifah Sajjadiyah. Teheran: Payam Azadi
  • Jazairi, 'Izzuddin. Syarh al-Shahifah al-Sajjadiyah. Beirut: Dar al-Ta'aruf li al-Mathbu'at.
  • Darabi, Muhammad bin Muhammad. RIyadh al-'Arifin fi Syarh al-Shahifah al-Sajjadiyah. Teheran: Percetakan Usweh
  • Fadhlullah, Sayid Muhammad Husain. Afaq al-Ruh. Beirut: Dar al-Malik.
  • Fahri, Sayid Ahmad. Syarh va Tarjumeh Shahifeh Sajjadiyeh. Teheran: Usweh
  • Faidh Kasyani, Muhammad bin Murtadha. Ta'liqat 'ala al-Shahifah al-Sajjadiyah. Teheran: Yayasan al-Buhuts wa al-Tahqiqat al-Tsaqafiyah
  • Madani Syirazi, Sayid Alikhan, Riyadh al-Salikin fi Syarh Shahifeh Sayyid al-Sajidin. Qom: Yayasan al-Nasyr al-Islami
  • Mughniyah, Muhammad Jawad. fi Dzilal al-Shahifah al-Sajjadiyah. Qom: Dar al-Kitab al-Islami
  • Mamduhi Kermansyahi, Hasan. Syuhud va Syenokht Tarjumeh va Syarh Shahifeh Sajjadiyeh. Mukaddimah Ayatullah Jawadi Amuli, Qom: Bustan-e Ketab