Aqil bin Abi Thalib
Info pribadi | |
---|---|
Nama lengkap | Aqil bin Abi Thalib bin Abdul Muththalib |
Garis keturunan | Bani Hasyim |
Kerabat termasyhur | Nabi Muhammad saw (sepupu) • Imam Ali as (saudara) • Abu Thalib (ayah) |
Muhajir/Anshar | Muhajir |
Tempat Tinggal | Mekah • Madinah |
Informasi Keagamaan | |
Keikutsertaan dalam Ghazwah | Perang Mu'ta • Perang Hunain |
Terkenal sebagai | Sahabat Nabi saw • Saudara Imam Ali as |
Aqil bin Abi Thalib (bahasa Arab: عقيل بن أبي طالب) adalah sahabat Nabi Muhammad saw, saudara Amirul Mukminin as dan ayah Muslim. Dia seorang yang ahli nasab ternama Quraisy dan sosok yang senantiasa siap menjawab.
Biografi
Aqil adalah putra Abu Thalib bin Abdul Muththalib. Julukannya Abu Yazid (sesuai dengan nama salah satu putranya). Menurut beberapa laporan, dia 23 tahun lebih tua daripada Imam Ali as. [1] [2] jadi, dia lahir 10 tahun setelah tahun Gajah.
Dia seorang Quraisy yang pakar dalam mengenal garis keturunan, juga sosok yang selalu siap menjawab, dimana ia akan menjawab setiap lawan bicaranya tanpa memandang bulu apa kedudukan orang itu.[3] Pada Perang Uhud, Aqil dengan terpaksa berada dalam pasukan kaum musyrikin. Dalam perang ini ia tertawan, dan pamannya Abbas membayar fidyah(denda) 4000 Dirham untuk pembebasannya. [4]
Silsilah keluarga Nabi saw
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Memeluk Islam
Terkait masa memeluknya Islam terdapat beberapa pendapat. Menurut Ibu Qutaibah, Aqil menjadi muslim setelah dibebaskan seusai perang Badar [butuh referensi] Menurut Ibnu Hajar, dia memeluk Islam pada tahun fathu Mekah. Namun, setelah itu ia mengatakan: sebagian orang memandang bahwa dia masuk Islam setelah perdamaian Hudaibiyah, dan pada permulaan tahun ke-8 H ia hijrah ke Madinah.
Dia ikut serta dalam perang Mautah. Menurut sebuah riwayat, pada Perang Hunain dia termasuk orang-orang yang menetap di saat sebagian orang lari dari pasukan-pasukan. [5]
Pasca Wafatnya Nabi Saw
Pada masa kekhilafahan Umar bin Khattab, dia bersama 2 orang lagi dipanggil untuk mendata masyarakat untuk pembagian baitul mal pada mereka sesuai tingkatan mereka. [6]
Pada Masa Imam Ali as
Menurut Ibnu Abil Hadid, Aqil pergi dari (Madinah) ke Irak, lalu ke Syam dan kembali lagi ke Madinah. Dia tidak pernah hadir dalam peperangan Imam Ali as. Meskipun dia mengumumkan kesiapan dirinya dan anak-anaknya untuk membantu beliau, namun beliau tidak menyuruhnya berperang.
Aqil dan Permintaan Baitul Mal
Ketika Imam Ali as memegang tampuk kekhilafahan di Kufah dan menguasai baitul mal, pada suatu hari Aqil menemui beliau dan berkata: "Aku terlilit utang dan tidak mampu membayarnya, tolong tunaikan utangku". Setelah Ali as mengetahui jumlah utangnya yang 100.000 Dirham itu, mengatakan: "Demi Tuhan, aku tidak punya kekayaan yang dengannya aku dapat melunasi utangmu, sabarlah hingga aku mendapatkan jatahku. sejauh kemampuan, pasti aku membantumu", Aqil berkata: "Ambillah dari baitul mal", namun beliau tidak mau melakukannya[7] dan mendekatkan besi panas pada Aqil yang buta. Ia mengira barang itu uang sehingga menyentuhnya tapi ternyata besi panas, akhirnya ia protes. Imam Ali as berkata padanya: "kamu tidak kuat menahan panasnya besi ini, bagaimana aku akan menahan panasnya api neraka dengan menginjak-injak hak-hak masyarakat. [8] [9]
Bergabung dengan Muawiyah
Untuk meminta bantuan, Aqil pergi ke istana Muawiyah dan menemuinya. Tidak jelas, apakah Aqil pergi ke Syam menemui Muawiyah ketika Imam Ali as masih hidup atau tidak? Sebagian orang meyakini bahwa pertemuan ini terjadi di zaman Imam Ali as masih hidup. Argumen kelompok ini adalah riwayat: pada suatu hari Muawiyah duduk dan berkata pada Aqil yang sedang berada di sisinya: "Kalau Abu Yazid (julukan Aqil) ini tidak tahu bahwa aku lebih baik dari saudaranya, maka ia tidak akan datang kemari dan meninggailkan dia (Imam Ali as). Aqil menjawab: "Saudaraku dalam urusan agamaku lebih baik daripada kamu, dan kamu lebih baik darinya dalam urusan duniaku. Aku lebih mementingkan dunia dan memohon pada Allah akhir kehidupan yang baik".
Sebagian orang menyatakan bahwa kepergian dia ke Muawiyah setelah wafatnya Imam Ali as. Ibnu Abil Hadid menguatkan pendapat ini. Kelompok ini berdalil dengan surat Aqil pada Imam Ali as pada akhir masa pemerintahannya dan jawaban beliau padanya. [10]
Wafat
Sebagian ahli sejarah meyakini wafatnya dia terjadi pada periode pemerintahan Muawiyah, dan sebagain yang lain menyakininya pada awal kekhilafahan Yazid (sebelum peristiwa Harrah). [11]
Anak-anak
- Muslim
- Abdullah Asghar
- Ubaidullah
- Ummu Abdillah
- Muhammad
- Ramlah
- Abdurrahman
- Hamzah
- Ali
- Ja'far Asghar
- Usman
- Zainab
- Fatimah
- Asma
- Ummu Hani
- Yazid
- Said
- Abu Said
- Ja'far Akbar
- Abdullah Akbar
Diantara mereka, Ja'far Akbar, Muslim, Abdullah, Abdurrahman dan Muhammad termasuk dari sahabat-sahabat Imam Husain as yang gugur sebagai syahid. Sebagian ahli sejarah juga mengatakan bahwa 6 orang dari anak-anak Aqil syahid bersama Imam Husain as. [12]
Syaikh Mufid juga menyebut nama seorang putri bernama Ummu Luqman yang ketika mendengar kesyahidan Imam Husain as keluar rumah tanpa tutup kepala bersama saudari-saudarinya (Ummu Hani, Asma, Ramlah dan Zainab) dan melantunkan syair-syair kesedihan sambil menangis dan bersedih. [13]
Catatan Kaki
- ↑ Al-Isti'ab, jld 3, hlm. 1078
- ↑ Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 42, hlm.121
- ↑ Baladzuri,Ansab al-Asyraf, jld.2, hlm. 69
- ↑ Al-Isti'ab, jld.3, hlm. 1078
- ↑ Ibnu Hajar, al-Ishabah fi Tamyiz al-Shahabah, jld. 4, hlm. 438
- ↑ Ya'kubi, Tarikh Ya'qubi, jld.2, hlm. 40
- ↑ Ibnu Syahrasyub, Manaqib, jld.2, 109
- ↑ Syarh Nahjul Balaghah, Ibnu Abil Hadid, jld.11, hlm.245
- ↑ Irsyad al-Qulub ila al-Shawab, Dailami, jld. 2, hlm. 216
- ↑ Al-Madani al-Syirazi,al-Darajat al-Rafi'ah fi Thabaqat al-Syiah, hlm.155
- ↑ Ibnu Hajar, al-Ishabah fi Tamyiz al-Shahabah, jld.4, hlm. 439
- ↑ Baladzuri, Ansab al-Asyraf, jld.2, hlm.69-70
- ↑ Mufid, al-Irsyad, jld.2, hlm. 124
Daftar Pustaka
- Ibnu Abil Hadid, Abdul Hamid (656 H)Syarh Nahjul Balaghah, Pustaka Ayatullah Mar'asyi Najafi, cetakan 1, Qom, 1404.
- Ibnu Hajar Askalani, al-Ishabah fi Tamyiz al-Shahabah, jld.4, Bairut, Darul Kutub al-Ilmiyah, 1415 H.
- Ibnu Syahrasyub, Muhammad bin Ali (588 H), Manaqib Al Abi Thalib As, percetakan Allamah, Qom, 1379 S, cetakan 1.
- Ibnu Abdul Bar, Abu Umar Yusuf bin Abdullah bin Muhammad (463), al-Isti'ab fi Ma'rifatil Ashhab, Ali Muhammad Bajawi, Bairut, Darul Jail, cetakan 1, 1412 H/1992 M.
- Baladzuri, Ahmad bin Yahya bin Jabir, Ansabul Asyraf, jld.2, riset: Muhammad Baqir Mahmudi, Bairut, Muassasah al-A'lami lil Mathbuat, 1394 H/1974 M.
- Dailami, Hasan bin Muhammad (841 H), Irsyadul Qulub Ila al-Shawab, Syarif Radhi, Qom, cetakan 1, 1412 H.
- Mahmudi, Muhammad Baqir, Nahjus Sa'adah fi Mustadrak Nahjil Balaghah, jld.5, Bairut, Muassasah al-Tadhamun al-Fikri, 1387 H/1968 M. (Kitab Digital Maktabah Ahlulbait, edisi ke-2)
- Madani Syirazi, Sayid Alikhan, Al-Darajat al-Rafi'ah fi Tahabaqat al-Syiah'", riset: Sayid Muhammad Shadiq Bahrul Ulum, Qom, penerbit Maktabah Bashirati, 1397.
- Mufid, al-Irsyad fi Ma'rifati Hujajillah alal Ibad, riset: Muassasah Al al-Bait As li Ihya' al-Turats, Qom, Muktamar Internasional Alfiah Syaikh Mufid, 1413 H.
- Ya'kubi, Ahmad bin Ishak, Tarikh Ya'qubi, terjemahan Muhammad Ibrahim Ayati, Teheran, Ilmi wa Farhanggi, 1378.