Pengguna anonim
Baiat Ridhwan: Perbedaan antara revisi
→Peristiwa Perdamaian Hudaibiyyah
imported>M.hazer Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>M.hazer |
||
Baris 29: | Baris 29: | ||
Pertama [[Rasulullah Saw]] menaikkan seseorang bernama Kharasy ke atas untanya dan mengirimnya ke Mekah supaya menyampaikan kepada para pembesar kota Mekah bahwa kaum muslimin datang tidak untuk perang tapi mereka berniat berziarah ke Baitullah dan selepas itu akan pulang kembali. Akan tetapi, penduduk Mekah membunuh unta Nabi Saw dan hendak membunuh Kharasy, namun sebagian orang mencegahnya sehingga dia bisa pulang lagi. | Pertama [[Rasulullah Saw]] menaikkan seseorang bernama Kharasy ke atas untanya dan mengirimnya ke Mekah supaya menyampaikan kepada para pembesar kota Mekah bahwa kaum muslimin datang tidak untuk perang tapi mereka berniat berziarah ke Baitullah dan selepas itu akan pulang kembali. Akan tetapi, penduduk Mekah membunuh unta Nabi Saw dan hendak membunuh Kharasy, namun sebagian orang mencegahnya sehingga dia bisa pulang lagi. | ||
Nabi Saw mengirim [[Utsman bin Affan]] kepada mereka. Tapi karena dia lama tidak pulang akhirnya menyebar berita bahwa penduduk Mekah telah | Nabi Saw mengirim [[Utsman bin Affan]] kepada mereka. Tapi karena dia lama tidak pulang akhirnya menyebar berita bahwa penduduk Mekah telah membunuhnya. | ||
Setelah menyebar berita | Setelah menyebar berita terbunuhnya Utsman, Rasulullah saw mengumpulkan sahabat-sahabatnya dan mengambil baiat setia dari mereka. Baiat ini tejadi di bawah sebuah pohon (pohon Samurah). Di kemudian hari diketahui bahwa Utsman tidak terbunuh<ref>Ibnu Sa'ad, jld.2, hlm. 95-97; Ibnu Hisyam, jld.2, hlm. 781-782; Thabari, jld.2, hlm.631-632; Husan Ibrahim Hasan, jld.1, hlm. 127; Abu Futuh Razi, jld.17, hlm.336-337</ref> dan para delegasi Mekah menjalin suatu perdamaian dengan Rasulullah Saw di Hudaibiyah dan disepakati bahwa di tahun itu beliau harus pulang ke Madinah dan pada tahun berkiutnya beliau bisa melakukan ziarah ke Mekah.<ref> Ibnu Sa'ad, jld.2, hlm. 95-97; Ibnu Hisyam, jld.2, hlm. 781-782; Thabari, jld.2, hlm.631-632; Husan Ibrahim Hasan, jld.1, hlm. 127; Abu Futuh Razi, jld.17, hlm.336-337</ref> | ||
==Pelaksanaan Baiat== | ==Pelaksanaan Baiat== |