Rumah Imam Ali as di Kufah
Rumah Imam Ali as di Kufah (bahasa Persia:خانه امام علی(ع) در کوفه) adalah sebuah tempat yang dikaitkan dengan Imam Ali as, dimana telah masyhur Imam as pernah tinggal di sana pada masa kekhalifahannya. Rumah ini berada di sisi barat Masjid Kufah dan terhubung dengan Dar al Imarah Kufah. Mengenai struktur bagian dalam rumah, ruangan-ruangan dan posisi dikaitkan dengan beliau dan anak-anaknya serta tempat memandikan jenazah Imam as, terdapat kutipan yang dikritisi oleh para peneliti sejarah dan hadis.
Pengenalan
Rumah Imam Ali as terletak di sudut barat daya Masjid Kufah dan terhubung dengan Dar al-Imarah.[1] Rumah ini telah beberapa kali direnovasi dan renovasi terakhir dilakukan setelah jatuhnya rezim Ba'ts Irak.[2]
Di dalam rumah, terdapat kamar-kamar dan tempat-tempat yang dikaitkan dengan Imam Ali as dan anak-anaknya; [3] di sisi kanan pintu masuk adalah kamar Imam Hasan as dan Imam Husain as dan di sisi kiri adalah ruangan tempat memandikan jenazah Imam Ali as serta mihrab.[4] Terdapat juga ruangan lain yang dikaitkan dengan Sayidah Zainab sa, Ummu Kultsum dan Ummul Banin.[5]
Di ujung rumah terdapat sebuah sumur air yang konon digali sendiri oleh Imam Ali as dan para peziarah meminumnya untuk mendapatkan berkah.[6]
Keraguan-keraguan Terkait Kevalidan Rumah
Beberapa peneliti meragukan kevalidan keterkaitan rumah ini kepada Imam Ali as: [7] Sebuah fakta bahwa meskipun pusat pemerintahan Imam Ali as berada di Kufah pada akhir hayatnya, [8 ] ada perbedaan pendapat mengenai tempat tinggal Imam dan rumahnya.[9] Sekalipun tempat tersebut saat ini dikenal sebagai rumah Imam Ali as.[10] Pada akhir pemerintahan Saddam dan setelah kejatuhannya, telah terjadi beberapa kali rekonstruksi rumah tersebut, hal itu semakin menambah keraguan. [11]
Selain itu, dengan memperhatikan keyakinan Syiah bahwa Hasanain as adalah seorang Imam dan memiliki ilmu laduni serta tidak perlu belajar, maka tidak logis jika kita mengkhususkan sebuah tempat sebagai madrasah Hasanin as.[12] Hal ini tidak dapat diterima jika madrasah diartikan sebagai tempat bekerja dan mengajar,[13] sebab rumah tersebut berukuran kecil dan tidak bisa digunakan sebagai tempat mengajar atau tempat bekerja.[14] Perlu diperhatikan juga bahwa Imam Hasan as dan Imam Husain as memiliki kehidupan tersendiri selama pemerintahan ayah mereka di Kufah, dan memiliki madrasah di rumah ayah mereka tidak dapat diterima.[15]
Catatan Kaki
Daftar Pustaka
|
|
- Halaman yang memiliki Editorial Box
- Artikel dengan penilaian kualitas dan prioritas
- Artikel dengan prioritas b
- Artikel dengan kualitas b
- Artikel dengan prioritas b dan kualitas b
- Artikel dengan link yang sesuai
- Artikel yang tidak memerlukan foto
- Artikel dengan kategori
- Artikel yang tidak memerlukan infobox
- Artikel dengan navbox
- Artikel dengan alih
- Artikel yang memiliki referensi