Pengguna anonim
Madinah: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Ali al-Hadadi |
imported>Hinduwan Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
[[Berkas:مسچدالنبی1.jpg|250 px|thumbnail|<center>Pemandangan dari salah satu sudut [[Masjid Nabawi]] di Madinah</center>]] | [[Berkas:مسچدالنبی1.jpg|250 px|thumbnail|<center>Pemandangan dari salah satu sudut [[Masjid Nabawi]] di Madinah</center>]] | ||
{{Sejarah Islam}} | {{Sejarah Islam}} | ||
'''Madinah''' (bahasa Arab:{{ia|المدينة}}) | '''Madinah''' (bahasa Arab:{{ia|المدينة}}) dikenal juga dengan '''Madinah al-Munawarah''' ({{ia|مدینة المنورة}}) atau '''Madinah al-Rasul''' ({{ia|مَدینَةُ الرسول}}, berarti kota Nabi), kota religi kedua terpenting kaum muslimin yang terletak di Arab Saudi. [[Hijrah]] [[Nabi Muhammad saw]] ke kota ini, menjadi permulaan penanggalan kaum Muslimin. [[Masjid]], pusara Nabi saw, [[pekuburan Baqi]] dan pusara empat Imam Syiah serta banyak para tokoh dan pembesar Islam dan juga tempat-tempat suci lainnya ada di kota ini. Dengan hijrahnya Nabi saw ke kota ini menyebabkan perubahan nama kota ini yang tadinya bernama [[Yatsrib]] berubah menjadi Madinah dan hingga tahun 36 Hijriah menjadi ibu kota pertama pemerintahan [[Islam]]. Peperangan kaum Muslimin dengan Kaum Musyrikin, Perang Nabi dengan kaum Yahudi Madinah, pemberontakan terhadap [[Utsman bin Affan|Khalifah ketiga]] kaum Muslimin dan hingga ia terbunuh, [[peristiwa Harrah]], bangkitnya Nafsu Zakiyah dan bangkitnya Syahid Fahk termasuk dari peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah kota ini. | ||
Mengadakan perjalanan ke Madinah dan menziarahi tempat-tempat bersejarah lainnya serta mendirikan [[salat]] di Masjid Nabawi merupakan hal-hal yang tidak dapat dipisahkan dari perjalanan kaum muslimin yang berangkat menunaikan ibadah [[Haji]] dan [[Umrah]]. | Mengadakan perjalanan ke Madinah dan menziarahi tempat-tempat bersejarah lainnya serta mendirikan [[salat]] di Masjid Nabawi merupakan hal-hal yang tidak dapat dipisahkan dari perjalanan kaum muslimin yang berangkat menunaikan ibadah [[Haji]] dan [[Umrah]]. | ||
==Letak Geografi Madinah== | ==Letak Geografi Madinah== | ||
Kota Madinah yang sebelumnya | Kota Madinah yang sebelumnya bernama Yatsrib, termasuk dari kota-kota terpenting negara Arab Saudi<ref>''Hujjat al-Tafasir wa Balagh al-Iksir'', jld. 2, mukaddimah, hlm. 1064.</ref> dan terletak pada 450 Km² timur laut [[Mekah]] di wilayah daerah [[Hijaz]]. | ||
Kota ini terletak di barat laut Semenanjung Arab di dataran mulus. Bujur geografinya, sepanjang 39° dan 59 menit Timur dan lintang geografinya selebar 24° dan 57 menit utara.<ref>Qurreh Chanlue, Haramain Syarifain, hlm.116.</ref> Kota ini berada pada ketinggian 597-639 meter di atas permukaan laut. <ref>Amili, Ma'alim Makkah wa al-Madinah baina al-Madhi wa al-Hadhir, hlm.261.</ref> <ref>http://www.pajoohe.com/fa/index.php?Page=definition&UID=39106 </ref>] | Kota ini terletak di barat laut Semenanjung Arab di dataran mulus. Bujur geografinya, sepanjang 39° dan 59 menit Timur dan lintang geografinya selebar 24° dan 57 menit utara.<ref>Qurreh Chanlue, Haramain Syarifain, hlm.116.</ref> Kota ini berada pada ketinggian 597-639 meter di atas permukaan laut. <ref>Amili, Ma'alim Makkah wa al-Madinah baina al-Madhi wa al-Hadhir, hlm.261.</ref> <ref>http://www.pajoohe.com/fa/index.php?Page=definition&UID=39106 </ref>] | ||
Kota Madinah terletak di antara dua dataran | Kota Madinah terletak di antara dua dataran Harrah{{enote|Harrah biasanya mengacu pada bebatuan hitam yang melapisi topografi permukaan kasar yang berbukit dan bukan berbentuk pegunungan}} dimana di sebelah Timur bernama "Harrah wa Aqim" dan di sebelah Barat bernama "Harrah wa Barrah".<ref>''Atsar al-Bilad wa Akhbar al-'Ibad'', hlm. 157.</ref> Gunung yang paling menjulang di kota Madinah adalah gunung Uhud. | ||
===Cuaca dan Udara=== | ===Cuaca dan Udara=== | ||
Suhu kota Madinah hangat dan beriklim gurun, tetapi dibandingkan dengan kota Mekah dan suhunya lebih rendah. Suhu udara di kota ini ketika datang musim panas akan naik melebihi dari 45° derajat Celcius. Air minum dan pertanian di kota ini kebanyakan bergantung pada curah hujan dan air sumur. [Perlu rujukan] | Suhu kota Madinah hangat dan beriklim gurun, tetapi dibandingkan dengan kota Mekah dan suhunya lebih rendah. Suhu udara di kota ini ketika datang musim panas akan naik melebihi dari 45° derajat Celcius. Air minum dan pertanian di kota ini kebanyakan bergantung pada curah hujan dan air sumur. [Perlu rujukan] | ||
Dulu, sumber mata air di kota Madinah | Dulu, sumber mata air di kota Madinah termasuk dangkal, sehingga dengan menggali sumur air mudah diperoleh dan air sumur ini digunakan untuk air minum dan bercocok tanam.<ref>''Ansab al-Asyraf'', opcit, jld. 5, hlm. 487 dan ''Mu'jam al-Buldan'', opcit, jld. 3, hlm. 104.</ref> | ||
==Penduduk Madinah Pra Islam== | ==Penduduk Madinah Pra Islam== | ||
Baris 40: | Baris 40: | ||
==Nama Kota Madinah di Dalam Al-Quran dan Hadis.== | ==Nama Kota Madinah di Dalam Al-Quran dan Hadis.== | ||
Nama lama dan baru kota | Nama lama dan baru kota Madinah dipakai dalam Al-Quran: | ||
*'''''Madinah'''''; di dalam [[surah Al-Munafiqun]] ayat 8 disebutkan, ''"Mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya…."'' | *'''''Madinah'''''; di dalam [[surah Al-Munafiqun]] ayat 8 disebutkan, ''"Mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya…."'' | ||
Baris 47: | Baris 47: | ||
'' | '' | ||
*'''''Yatsrib'''''; nama lama sebelum [[hijrah]] [[Nabi saw]]. Dalam [[surah Al-Ahzab]] ayat 13, dikatakan, ''"Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara | *'''''Yatsrib'''''; nama lama sebelum [[hijrah]] [[Nabi saw]]. Dalam [[surah Al-Ahzab]] ayat 13, dikatakan, ''"Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mereka berkata: "Hai penduduk Yatsrib (Madinah), tidak ada tempat bagimu, Maka Kembalilah kamu …".'' | ||
Zujaji mengatakan bahwa [[Yatsrib]] merupakan nama pendiri kota. Namanya adalah Yatsrib bin Qaniyah bin Mahlail bin Arm bin Ubail bin 'Aush bin Arm bin Sam bin Nuh as. Karena keturunan [[Nabi Nuh as]] yang bernama Yatsrib dengan keluarganya tinggal di daerah ini, maka tempat tersebut kemudian dinamakan Yatsrib. | Zujaji mengatakan bahwa [[Yatsrib]] merupakan nama pendiri kota. Namanya adalah Yatsrib bin Qaniyah bin Mahlail bin Arm bin Ubail bin 'Aush bin Arm bin Sam bin Nuh as. Karena keturunan [[Nabi Nuh as]] yang bernama Yatsrib dengan keluarganya tinggal di daerah ini, maka tempat tersebut kemudian dinamakan Yatsrib. | ||
Baris 53: | Baris 53: | ||
*'''''Dar'''''; dalam [[surah Al-Hasyr]] ayat 9 disebutkan, ''"Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman …"'' | *'''''Dar'''''; dalam [[surah Al-Hasyr]] ayat 9 disebutkan, ''"Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman …"'' | ||
Sementara Rasulullah | Sementara Rasulullah saw menamai kota ini dengan "Thayyibah" dan "Thabah." | ||
==Hijrah Nabi saw ke Kota Madinah== | ==Hijrah Nabi saw ke Kota Madinah== | ||
[[Rasulullah saw]] pergi ke kota [[Yatsrib]] 13 tahun setelah kenabian pada permulaan bulan [[Rabiul Awal]]. Hijrah ini terjadi setelah perjanjian 'Aqabah Pertama dan Kedua dengan penduduk Yatsrib. Setelah tinggal beberapa hari di Quba, Nabi | [[Rasulullah saw]] pergi ke kota [[Yatsrib]] 13 tahun setelah kenabian pada permulaan bulan [[Rabiul Awal]]. Hijrah ini terjadi setelah perjanjian 'Aqabah Pertama dan Kedua dengan penduduk Yatsrib. Setelah tinggal beberapa hari di Quba, Nabi saw kemudian berangkat ke Madinah. Nabi saw menghabiskan sisa hidupnya di Madinah selama sepuluh tahun dan kota ini menjadi pusat penyebaran [[Islam]].<ref>Kurdi, Ubaidillah Muhammad Amin, ''Makah wa Madinah'', hlm. 212.</ref> | ||
==Perkara yang Dilakukan Rasulullah saw di Madinah== | ==Perkara yang Dilakukan Rasulullah saw di Madinah== | ||
Baris 63: | Baris 63: | ||
===Membuat Surat Perjanjian=== | ===Membuat Surat Perjanjian=== | ||
Langkah kedua Nabi saw adalah membuat sebuah perjanjian umum untuk semua kaum muslim Madinah. Diantara isi perjanjian yang semua muslimin berjanji dan berbaiat untuk | Langkah kedua Nabi saw adalah membuat sebuah perjanjian umum untuk semua kaum muslim Madinah. Diantara isi perjanjian yang semua muslimin berjanji dan berbaiat untuk melaksanakannya adalah bahwa penghukuman hanya milik [[Allah swt]] dan Rasul-Nya dan mereka menerima hukum pidana Islam sebagai undang-undang.<ref>''Ibid.'' </ref> | ||
===Mempersaudarakan Kaum Muslimin=== | ===Mempersaudarakan Kaum Muslimin=== | ||
Baris 146: | Baris 146: | ||
===Rumah Fathimah Zahra Sa=== | ===Rumah Fathimah Zahra Sa=== | ||
Rumah [[Sayidah Fatimah sa]] dan [[Imam Ali as]] terletak di samping Masjid Nabi. Rumah ini mempunyai dua pintu, pintu pertama terbuka ke masjid yang | Rumah [[Sayidah Fatimah sa]] dan [[Imam Ali as]] terletak di samping Masjid Nabi. Rumah ini mempunyai dua pintu, pintu pertama terbuka ke masjid yang digukanan sebagai pintu masuk masjid ketika waktu [[salat]], dan pintu lainnya digunakan untuk keluar masuk kegiatan sehari-hari. Rumah ini menjadi pengecualian pada peristiwa penutupan pintu-pintu rumah yang mengarah ke Masjid Nabi (peristiwa Sadd al-Abwab). | ||
Riwayat-riwayat Syi'ah dan Sunni menyebut rumah ini sebagai Bait Fatimah atau Hujrah Fatimah.<ref>UID=10484&http://www.pajoohe.com/fa/index.php?Page=definition.</ref> Di kemudian hari, ketika perluasan Masjid Nabi, rumah ini dirusak dan kini terletak di sekitar makam Nabi saw. | Riwayat-riwayat Syi'ah dan Sunni menyebut rumah ini sebagai Bait Fatimah atau Hujrah Fatimah.<ref>UID=10484&http://www.pajoohe.com/fa/index.php?Page=definition.</ref> Di kemudian hari, ketika perluasan Masjid Nabi, rumah ini dirusak dan kini terletak di sekitar makam Nabi saw. |