Muhammad Ali al-'Amri

tanpa prioritas, kualitas: b
tanpa navbox
tanpa referensi
Dari wikishia
Muhammad Ali al-'Amri
Informasi Pribadi
Nama LengkapMuhammad Ali al-'Amri
Terkenal denganUlama Syiah Arab Saudi
Garis keturunanKabilah Khazraj
Lahir1327 H/1909
Tempat lahirMadinah, Arab Saudi
Tempat tinggalMadinah
Wafat/Syahadah20 Safar 1432 H/2011
Tempat dimakamkanPemakaman Baqi
Kerabat termasyhurUtsman bin Sa'id al-'Amri
Informasi ilmiah
Guru-guruMuhammad Taqi Faqih • Muhammad Jawad Mughniyah • Muhammad Reza Muzhaffar • Mirza Naini
Tempat pendidikanNajaf
Kegiatan Sosial dan Politik
PolitikPemimpin komunitas Syiah Arab Saudi khususnya warga Nakhawilah
SosialMembangun masjid, husainiyah dan hauzah ilmiah di Madinah serta menghidupkan acara-acara keagamaan Islam dan kemazhaban Syiah


Muhammad Ali al-'Amri (bahasa Arab: محمد علي العمري) adalah seorang ulama besar Syiah dari Arab Saudi. Ia warga kota Madinah dan salah seorang pembesar Syiah Arab Saudi khususnya bagi penduduk Nakhawilah. Disebutkan nasabnya bersambung ke Utsman bin Sa'id al-'Amri salah seorang wakil Imam Mahdi afs. Pengaruh dan karya-karya agama dan sosialnya tidak hanya dikenal di kota Madinah namun juga di kota-kota lainnya di Arab Saudi seperti di Jeddah dan Mekah. Kerajaan Arab Saudi dalam membangun hubungan dan komunikasi dengan komunitas Syiah, ia menyampaikannya melalui ulama besar ini. Al-'Amri ditangkap dan ditahan dengan alasan yang tidak jelas dan melalui proses peradilan yang tertutup ia dijatuhi hukuman mati, bahkan eksekusi matinya pun dilakukan rezim secara rahasia. Ia juga dikenal sebagai wakil marja' taklid untuk komunitas muslim Syiah di Arab Saudi.

Nasab

Muhammad Ali al-'Amri lahir di Madinah pada tahun 1327 H/1909. Disebutkan nasabnya bersambung sampai ke Utsman bin Sa'id al-'Amri, salah seorang wakil Imam Mahdi afs dan putranya Muhammad bin Utsman al-'Amri. Silsilah keluarganya juga berujung pada kabilah Khazraj salah satu kabilah terpenting di Madinah. [1] Nenek moyang Syaikh al-'Amri selain dikenal sebagai ulama yang memiliki aktivitas keagamaan dan keilmuan, juga bekerja sebagai petani. Oleh karena itu, keluarganya dikenal sebagai Nakhalah atau al-Nakhilain yang artinya pemilik kurma. [2]

Pendidikan

Di usia 15 atau 16 tahun, Ali al-'Amri ke Najaf dan menuntut ilmu agama di Hauzah Ilmiah Najaf. Setelah menyelelesaikan pendidikan hauzah tingkat dasar dan lanjutannya, ia pun memasuk tingkat lanjut. [3] Ia juga sempat belajar di Hauzah Ilmiah di Qom dan Masyhad dalam waktu yang tidak begitu lama. Ia menimba ilmu dari hauzah di kedua kota terkenal di Iran tersebut. [4]

Guru-Guru

Sebagian dari guru Syaikh Ali al-'Amri sebagai berikut:

  • Sayid Abul Hasan Isfahani [5]
  • Sayid Muhammad Baqir warga Ahsa, yang mendukung pendidikannya serta menikahkan putrinya dengannya
  • Muhammad Taqi Faqih
  • Muhammad Jawad Mughniah
  • Muhammad Ridha Muzhaffar
  • Dhiya al-Din Iraqi

Dan juga menimba ilmu dari Mirza Naini dalam beberapa waktu. [6]

Kembali ke Madinah

Pada tahun 1370 H/1951 awal dimulainya kemarjaan Ayatullah Sayid Muhsin Hakim yang melalui perintahnya, Syaikh Ali al-'Amri kembali ke Madinah dan menjadi pemimpin bagi komunitas Syiah di Madinah. Ia menjadi wakil banyak maraji' taklid pada waktu itu, diantaranya:

  • Sayid Abu al-Hasan Isfahani
  • Sayid Muhsin Hakim
  • Sayid Muhammad Hadi Milani
  • Sayid Abu al-Qasim Khui
  • Sayid Muhammad Hasan Ali Yasin
  • Sayid Ali Sistani
  • Sayid Muhammad Sa'id Hakim
  • Syaikh Muhammad Ishak Fayyadh

Aktivitas

Syaikh al-'Amri memiliki banyak aktivitas keagamaan dan sosial seperti membangun masjid, husainiyah dan menghidupkan acara-acara keagamaan dan kemazhaban. Wilayah yang paling terkenal dari kawasan Nakhawilah adalah Husainiyah yang dibangun ditengah-tengah lahan pertanian, sehingga populer dengan sebutan kawasan pertanian Syaikh al-'Amri.

Ia juga merintis dan membangun hauzah ilmiah di kota Madinah dan di tempat itu ia mengajar pelajaran-pelajaran hauzah mulai dari mukaddimah sampai tingkat lanjut. Masjid dan kantor tempat ia beraktifitas dikenal dengan nama ladang Syaikh al-'Amri.

Peziarah-peziarah khususnya dari Iran, untuk menyelanggarakan salat berjamaah mendatangi masjidnya. Di masjid ini, bagian azan yang berbunyi اشهد ان علیا ولی الله dikumandangkan.

Ia juga membuat tempat penginapan buat peziarah yang diberinya nama Madhif al-Imam al-Hasan. Ditempat ini juga acara-acara kemazhaban di peringati dan diadakan. [7]

Pemakaman Syaikh Muhammad Ali al-'Amri di Pemakaman Baqi'

Masa Penahanan

Syaikh 'Amri 45 tahun dari total usianya dihabiskan di dalam penjara rezim Arab Saudi dan ia keluar dari penjara beberapa tahun setelah kemenangan Revolusi Islam Iran. Pengadilan rezim Saudi berkali-kali mengeluarkan vonis hukuman mati padanya, namun tidak juga dilakukan eksekusi dengan alasan-alasan yang berbeda. Terakhir kali, semua persiapan untuk eksekusi mati telah dilakukan, namun anehnya, ia selamat dan eksekusi kembali gagal dilakukan. Syaikh 'Amri menceritakan insiden eksekusi yang gagal tersebut. Ia berkata, "Semua persiapan untuk eksekusi telah dilakukan. Setelah berbulan-bulan di penjara, saat eksekusipun tiba. Aku ditempatkan di ruang terbuka, didepan ribuan muslim Syiah dan sebagian pejabat pemerintah. Saat eksekusi hendak dilakukan, aku bertawassul melalui Sayidah Fatimah sa, dan sekitar 30 detik dalam keadaan tergantung, tali gantungan tiba-tiba putus dan aku dalam keadaan pingsan. Aku baru sadar setelah 35 hari terbaring di salah satu rumah sakit di Madinah. Aku pun menyadari, aku telah selamat dari eksekusi itu."[8]

Wafat

Syaikh Muhammad Ali al-'Amri pada tanggal 20 Safar 1432 H/26 Januari 2011 di usia 105 tahun meninggal dunia. [9] Ia dimakamkan di Pemakaman Baqi. [10] Sejumlah orang diutus Ayatullah Ali Khamanei untuk menghadiri upacara pemakamannya. [11] Banyak dari maraji' taklid juga mengeluarkan pesan berbela sungkawa atas kematiannya.

Catatan Kaki

  1. Situs Hajj.ir
  2. Situs Hajj.ir
  3. Situs resmi Syaikh Muhammad Ali al-'Amri
  4. Situs Tabnak
  5. Koran online Taqrib
  6. Situs resmi Syaikh Muhammad Ali al-'Amri
  7. Situs berita Hauzah
  8. Rasul Ja'fariyan, Mahalah Majma' Ganjineh. nmr. 46, 47, 48, hlm. 11 dengan ringkasan
  9. Site Tabnak
  10. Kantor Berita ABNA
  11. Kantor Berita ABNA

Daftar Pustaka