Mafatih al-Jinan (buku)

Prioritas: b, Kualitas: b
Dari wikishia
(Dialihkan dari Mafātih al-Jinān)
Mafatih al-Jinan
PenyusunSyekh Abbas al-Qummi
BahasaArab • Persia
SeriDoa dan Ziarah
GenreRiwayat
Tanggal Penerbitan1344 H/1926
Tempat PenerbitanMasyhad
Cetakan1 Jilid
Terjemahan Bahasa Indonesia
Judul Bahasa IndonesiaMafatih al-Jinan Kunci-Kunci Surga
id_PenerbitAl-Huda


Mafātih al-Jinān (bahasa Arab:مَفاتیحُ الجِنان) artinya adalah kunci-kunci surga, sebuah nama kitab yang menghimpun secara umum doa-doa yang makruf di kalangan Muslim Syiah yang ditulis oleh Syekh Abbas al-Qummi. Kitab ini merupakan kumpulan doa, munajat, bacaan ziarah dan amalan-amalan khusus pada hari-hari dan bulan-bulan tertentu, termasuk adab-adab dalam memperingati hari-hari besar keagamaan, dan memuat juga hikayat dan sejumlah perkataan dari Nabi Muhammad saw, para Imam as dan ulama besar Islam.

Sebelum kitab Mafatih al-Jinan sejumlah kitab himpunan doa lainnya juga telah ditulis. Penulis kitab Mafatih al-Jinan sebagian besar mengambil dan merujuk dari sejumlah kitab yang telah ada sebelumnya, seperti Iqbal al-A'mal karya Sayid Ibnu Thawus dan Mishbah al-Kaf'ami dan Zad al-Ma'ad karya Allamah Majlisi.

Hari ini, kitab Mafatih al-Jinan di kalangan Syiah merupakan kitab kumpulan doa yang paling terkenal, hampir di semua rumah penganut mazhab Syiah, di setiap masjid ataupun majelis-majelis pengajian Syiah bisa dipastikan terdapat kitab ini. Kitab ini juga menjadi kitab rujukan paling utama mengenai amalan-amalan sunnah pada acara-acara khusus keagamaan. Terjemahan yang paling masyhur dalam bahasa Persia ditulis oleh Mahdi Ilahi Qumsyei, sementara dalam terjemahan bahasa Indonesia kitab ini terdiri dari 3 jilid.

Pada versi terbarunya, kitab ini dilengkapi dengan sanad-sanad periwayatan yang ditulis sebagai jilid kedua dari kitab ini dan diberi judul Mafatih al-Hayat, sebagai versi yang lebih lengkap dari kitab Mafatih al-Jinan yang sudah ada.

Mengenai Penulis

Abbas bin Muhammad Ridha al-Qummi (1294 H/1877 - 1359 H/1940) lebih dikenal dengan nama "Syekh Abbas al-Qummi" atau "Muhaddits al-Qummi", salah seorang ulama Syiah yang hidup pada abad ke 14 H/20 dan ahli dalam bidang hadis dan tarikh. Ia menghasilkan banyak karya ilmiah dengan berbagai lingkup ilmu yang berbeda, yang terkenal dari karya-karyanya adalah Mafatih al-Jinan, Safinah al-Bihar, Muntaha al-Amal dan lain-lain. Muhaddits al-Qummi wafat pada tahun 1359 H/1940 di Najaf dan dimakamkan dalam kompleks Haram Imam Ali bin Abi Thalib as.[1] Putra Muhaddis Qummi menukilkan bahwa sang ayah menulis semua kitab ini dalam keadaan berwudhu.[2]

Motivasi Penulisan

Kitab Mafatih al-Jinan

Menurut pengakuan Syekh Abbas al-Qummi, bahwa Mafatih al-Jinan yang ditulisnya berdasarkan permintaan seseorang yang menghendaki adanya kitab kumpulan doa-doa muktabar yang dilengkapi dengan sanad periwayatannya.[3] Namun dalam penulisannya Syekh Abbas al-Qummi tidak menyertakan sanad dalam kitab melainkan hanya menuliskan nama kitab dari mana ia menukil doa tersebut.[4]

Sebagian dari doa-doa yang ada pada kitab ini, sanadnya tidak sampai kepada para Imam as, namun diriwayatkan oleh para ulama, seperti misalnya doa 'Adilah. [5]

Penyusunan dan Isi Kitab

Pada bagian pertama Mafatih al-Jinan, terdapat beberapa surah panjang, dan surah-surah pendek dari Alquran Al-Karim. Secara lengkapnya, kitab ini terdiri dari beberapa bab, yaitu:

Bab Pertama: Kumpulan Doa-doa

Terdiri dari: Ta'qibat shalat lima waktu, amalan keseharian dalam sepekan, tata cara pengerjaan salat-salat sunnah yang ma'ruf seperti salat sunah Nabi Muhammad saw, salat sunah Imam Ali as, salat sunnah Sayidah Fatimah sa, Salat Ja'far ath-Thayyar, ziarah Imam-imam as dalam sepekan, dan sebagian dari doa-doa munajat seperti munajat Imam Sajjad as, munajat di masjid Kufah, Doa Simat, Doa Kumail, Doa Jausyan Shagir, Doa Jausyan Kabir, doa makarim akhlak dan lain-lain.

Bab Dua: Amalan-amalan Sunnah

Pada bab ini dijelaskan mengenai amal-amalan mustahab sepanjang tahun yang disusun berdasarkan penanggalan Qamari, yang dimulai dari bulan Rajab. Diantara amalan-amalan ma'ruf yang terdapat pada bab ini adalah, Munajat Sya'baniyah yang diamalkan pada bulan Sya'ban, Doa Abu Hamzah al-Tsumali, doa buka puasa dan doa sahur, amalan pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan, Doa Arafah sebagai amalan pada bulan Dzulhijjah dan lain-lain.

Bab Tiga: Bacaan dan Amalan Ziarah

Dalam bab ini dimulai dari penjelasan mengenai adab-adab melakukan safar atau perjalanan demikian pula dijelaskan mengenai adab ziarah diantara adab izin ketika hendak memasuki haram-haram wali-wali Allah swt.

Ziarah pertama yang dinukil pada bagian ini adalah ziarah kepada Rasulullah saw setelah itu ziarah kepada putrinya, Sayidah Fatimah az-Zahra sa. Setelah itu ziarah kepada para Imam as.

Selain itu juga dinukilkan ziarah kepada sejumlah keturunan Imam-imam as yang ma'ruf, Ahlulbait Nabi saw dan sebagian dari ulama besar Syiah. Diantaranya juga yang terdapat dalam bab ini adalah ziarah kepada Hamzah bin Abdul Muththalib, Muslim bin Aqil, Fatimah binti Asad, syuhada perang Uhud, Salman Farsi dan lain-lainnya juga mengenai amalan yang dilakukan ketika berada di masjid yang masyhur diantaranya masjid Nabawi, masjid Kufah dan lain-lain.

Bagian yang paling panjang dalam bab ini adalah ziarah kepada Imam Husain as. Diantara bacaan ziarah atas Imam Husain as yang masyhur dan termaktub dalam bab ini, diantaranya, ziarah Asyura, ziarah Arbain dan ziarah Warits.

Penulis juga menuliskan amalan-amalan khusus yang berkaitan dengan Imam Zaman as, diantaranya adalah Doa Nudbah, Doa 'Ahad dan ziarah Ziarah Jami'ah Kabirah.

Setelah menukilkan bacaan-bacaan ziarah yang berkenaan dengan Imam Zaman as, penulis juga menukilkan bacaan ziarah para Nabi as, ziarah kepada Sayidah Fatimah Maksumah sa dan ziarah Abdul Adzhim al-Hasani. Pada bagian akhir bab ini berkenaan dengan amalan-amalan ziarah kubur kaum mukminin dan bacaan doa untuk mereka.

Syekh Abbas al-Qummi pada cetakan kedua, menambahkan satu bagian yang terdiri atas 8 bahasan, yang menurut penulis kebutuhan masyarakat atas doa-doa tersebut sangat besar. Kedelapan bahasan itu adalah doa Wida' pada bulan Ramadhan, khutbah pada hari Idul Fitri, ziarah Jami'ah Aimmah al-Mu'minin, doa-doa setelah ziarah, ziarah Wida' dengan Aimmah, doa hajat, doa dimasa kegaiban Imam Zaman as dan adab ziarah perwakilan. Penukilan riwayat Kisa' juga termasuk pada bagian yang ditambahkan ini.

Terjemahan Kitab Mafatih al-Jinan (3 jilid)

Sumber-Sumber Mafatih al-Jinan

Sebagian sumber-sumber yang digunakan Syekh Abbas al-Qummi dalam menyusun Mafatih al-Jinan dan disebut namanya dalam kitab ini adalah sebagai berikut:

  1. Istbat al-Hudat, karya Syekh Hur Amili
  2. Al-Ihtijaj, karya Ahmad bin Ali Thabrisi.
  3. Al-Ikhtiyar, karya Ibnu Baqi.
  4. Arba'atu Ayyam, karya Mirdamad.
  5. Al-Azriyah, karya Syekh Kazhem Azri.
  6. I'lam al-Wara, karya Syekh Thabrisi.
  7. Al-Iqbal, karya Sayid bin Thawus
  8. Al-Amali, karya Syekh Thusi.
  9. Al-Aman, karya Sayid bin Thawus.
  10. Bihar al-Anwar, karya Allamah Majlisi
  11. Balad al-Amin, karya Kaf'ami.

Syekh Abbas al-Qummi juga menyebutkan sumber-sumber lain dalam kitab Mafatih, diantaranya: Tarikh 'Alam Ara-ye Abbasi, karya Mirza Iskandar Big, Tuhfah al-Zair, karya Allamah Majlisi, Tahdzib al-Ahkam karya Syekh Thusi, Jamal al-Usbu', karya Sayid bin Thawus.[6]

Mulhaqat Mafatih

Syekh Abbas Qummi pada cetakan kedua menambahkan sebuah materi ke kitab Mafatih yang diberi nama dengan Mulhaqat (tambahan).[7] Dalam meteri ini terdapat delapan hal ditambahkan ke Mafatih yang mana menurut penulis, kebutuhan masyarakat kepada doa-doa ini sangat besar. Delapan hal tersebut adalah:

  • Doa perpisahan dengan bulan Ramadhan
  • Khutbah Hari Raya Idul Fitri
  • Ziarah Jami'ah untuk para Imam
  • Doa sehabis ziarah
  • Ziarah perpisahan dengan para Imam
  • Ruq'e (jimat) untuk hajat
  • Doa pada masa kegaiban Imam Zaman
  • Tata cara ziarah perwakilan

Kitab Bāqiyāt al-Shālihāt

Bāqiyāt al-Shālihāt adalah kitab yang juga ditulis Syekh Abbas al-Qummi di bagian pinggir (hasyiyah) Mafatih al-Jinan. [8] Menurut penuturan Syekh Abbas al-Qummi, penyusunan buku ini selesai pada hari Jumat 19 Muharram 1345 H.[9] Pada kitab ini terdiri dari enam bab, yaitu:

  • Bab Pertama: Penjelasan singkat mengenai amalan malam dan siang hari, termasuk penjelasan mengenai tata cara pengerjaan salat malam.
  • Bab Kedua: bacaan zikir sebagian salat-salat sunnah, salat hadiah yang diperuntukkan untuk Maksumin as, salat Lailatu al-Dafn, salat hajat, salat istighatsah dan salat sunnah harian dalam sepekan. Dalam bab ini, penulis juga membahas cara-cara melakukan istikharah.
  • Bab Ketiga: menghimpun kumpulan doa-doa penyembuhan dari berbagai jenis penyakit, seperti sakit perut, sakit kepala, demam dan lain-lain.
  • Bab Keempat: memuat doa-doa pilihan yang terdapat dalam kitab al-Kafi. Doa-doa yang terhimpun dalam bab ini kebanyakan berkisar doa-doa agar terlempas dari himpitan masalah seperti doa untuk memperbanyak rezeki, doa agar terbebas dari lilitan hutang dan sebagainya.
  • Bab Kelima: zikir-zikir untuk perlindungan yang dinukil dari kitab Muhaj al-Da'awāt dan al-Mujtani, seperti doa perlindungan dari bala bencana dan sejumlah doa-doa munajat lainnya.
  • Bab Keenam: zikir-zikir khusus dari Alquran baik berupa surah maupun ayat-ayat khusus. Pada bab ini juga disinggung mengenai fadhilah bacaan surah-surah dan ayat-ayat pilihan. Mengenai adab penyelenggaraan akikah juga dibahas dalam bab ini.
  • Pada bagian penutup kitab ini, dibahas mengenai seputar hukum penyelenggaraan jenazah, dari memandikan, mengkafani, menyalati dan menguburkan.

Cetakan dan Penerbitan

Syekh Abbas al-Qummi menulis kitab Mafatih al-Jinan pada tahun 1344 H/1926 dan dicetak pertama kali di Masyhad. Sampai sekarang kitab ini terus mengalami cetak ulang dalam berbagai bentuk dan ukuran oleh sejumlah penerbit yang berbeda-beda, sampai sangat mustahil untuk bisa mendeteksi berapa banyak jumlah cetakan dan berapa banyak penerbit yang telah menerbitkannya. Disebabkan kitab ini merupakan kitab yang sangat tebal yang mencapai 1.200 an halaman yang tentu sangat menyulitkan untuk dibawa kemana-mana, karenanya oleh sebagian penerbit, kitab ini dicetak dalam bentuk ukuran saku, dengan hanya memuat doa-doa dan zikir-zikir pilihan. Diantara cetakan yang terkenal dengan khat indah ditulis oleh Thahir Khushnewish, Misbah Zadeh, Mirza Ahmad Zanjani Katib dan yang lainnya. Oleh Thahir Khushnewish kitab Mafātih ini ditulis dengan lima khat yang berbeda.

Penerjemahan

Penerjemahan yang terkenal dalam bahasa Persia ditulis oleh Mahdi Ilahi Qomsyeh-i. Versi terjemahan lain ditulis oleh Sayid Hasyim Rasuli Mahallati dan Husain Astaduli. Kitab ini juga diterjemahkan kedalam bahasa dunia lainnya, seperti bahasa Inggris [10]Perancis, Turki, Urdu, Spanyol, termasuk bahasa Indonesia. [11]

Kitab-Kitab Terkait

Mafatih Novin

Kitab Mafatih al-Jinan Novin (Mafatih Versi Baru) ditulis oleh Ayatullah Nashir Makarim Syirazi untuk memberikan sanad, menguatkan dan menyempurnakan kitab Mafatih al-Jinan.[12].Menurutnya, motivasi dari penerbitan kitab ini ialah untuk menjaga relevansi dengan masa kini dan menghapus sebagian materi yang menimbulkan kritikan dan kejanggalan.[13]

Ada beberapa karakteristik yang disebutkan dalam mukadimah Mafatih Novin, diantaranya:

  • Dalam mukaddimah dijelaskan mengenai doa dan posisinya, termasuk sunah tidaknya sebuah doa.
  • Perluasan pembahasan dalam setiap mukadimah pada setiap bab. Sehingga penjelasan mengenai doa dan amalan ziarah ditulis dengan lebih terperinci dan detail.
  • Rujukan dan sumber doa-doa dan ziarah ditulis pada catatan kaki.
  • Materi disusun lebih sistematis dan rapi.
  • Penghapusan sebagian doa yang diragukan periwayatannya.
  • Menghapus sejumlah materi yang lemah dari sisi periwayatan dan kesesuaian dengan Alquran dan hadis.
  • Perhatian yang besar pada konten doa dan ziarah dan tidak mencukupkan pada sanad dalam memilih doa dan ziarah tersebut.[14]

Minhaj al-Hayat

Kitab Minhaj al-Hayat ditulis oleh Muhammad Hadi Yusufi Gharawi dan dicetak di penerbit Majma Jahani Ahlulbait as. Kitab ini mengoreksi secara sempurna tentang sanad doa-doa dan ziarah-ziarah yang ada dalam kitab Mafatih al-Jinan.

Diantara keistimewaan kitab ini adalah:

  1. Penyaringan sanad doa-doa dan ziarah-ziarah Mafatih al-Jinan dan penghapusan dan penggantian sebagiannya,
  2. Menyebutkan secara detail sumber-sumber doa-doa dan ziarah-ziarah,
  3. Merujuk pada sumber-sumber sejarah pada sebagian tempat.[15]

Mafātih al-Hayāt

Kitab Mafatih al-Hayat ditulis oleh beberapa peneliti dibawah pengawasan Ayatullah Jawadi Amuli. Mengenai motivasi penulisannya, ia berkata: "Kita disamping kitab doa ini (Mafatih al-Jinan) menginginkan satu kitab yang mengajarkan tradisi-tradisi dan adab-adab kehidupan kepada masyarakat dan menjadi pegangan mereka." Dia menamakan kitab Mafatih al-Hayat sebagai jilid kedua dari Mafatih al-Jinan.[16] Kitab ini terdiri dari enam bagian, yang terdiri atas:

  1. Interaksi manusia dengan dirinya sendiri.
  2. Interaksi manusia dengan sesamanya.
  3. Interaksi masyarakat dengan Negara Islam.
  4. Interaksi manusia dengan hewan.
  5. Interaksi manusia dengan lingkungannya.
  6. Penutup.

Catatan Kaki

  1. Thali'i, Salsyumare hayat wa Atsar Muhaddits Qummi, 1389, hlm. 13-48
  2. Qummi, Mafatih al-Jinan, hlm. 28
  3. Qummi, Mafatih al-Jinan, hlm. 12
  4. Sulthani, hlm. 450.
  5. Sulthani, hlm 452-455.
  6. Sultoni, hlm. 459-472
  7. Qummi, Mafatih al-Jinan, hlm. 869
  8. Qummi, Mafatih al-Jinan, mukaddimah Bagiyat al-Shalihat, hlm. 903
  9. Qummi, Mafatih al-Jinan, hlm. 1115
  10. Kitab Mah_e Din, nmr. 1550.
  11. Kitab Mah_e Din, nmr. 1550.
  12. Menengok kitab Kulliyat Mafatih Novin karya berharga Ayatullah Makarim Syirazi
  13. Makarim Syirazi, Mafatih Novin, hlm. 16
  14. Makarim Syirazi, Mafatih Novin, hlm. 2
  15. Wawancara dengan Ayatullah Yusuf Gharawi mengenai kitab Minhaj al-Hayat
  16. Kitab Mafatih al-Hayat harus kita yakini sebagai jilid kedua dari Mafatih al-Jinan