Lompat ke isi

Hiriz Imam Jawad as

tanpa foto
tanpa Kategori
tanpa alih
Dari wikishia
Informasi Doa dan Ziarah
TentangHiriz untuk keselamatan dari bencana dan kesulitan
Ma’tsur atau TidakMa'tsur
Dinukil dariImam Jawad as
PeriwayatHakimah binti Imam Jawad as dari Ummu Fadhl binti Ma'mun
Sumber-sumber SyiahMuhaj al-Da'awat • Al-Aman min Akhthar al-Asfar wa al-Azman karya Sayid Ibnu Thawus


Hiriz Imam Jawad as (bahasa Arab:حِرْز امام جواد(ع)) adalah sebuah doa yang ditulis oleh Imam Jawad as untuk Ma'mun dengan tata cara khusus agar terhindar dari bencana dan penyakit. Hiriz ini terkenal di kalangan Syiah, bahkan dianggap sebagai Hiriz yang paling terkenal. Ulama Syiah seperti Ayatullah Bahjat telah merekomendasikan untuk membaca dan membawa Hiriz ini dalam berbagai kesempatan.

Hiriz Imam Jawad diriwayatkan melalui kisah Hakimah putri Imam Jawad as dari Ummu Fadhl, putri Ma'mun, dan disebutkan dalam dua kitab karya Sayid bin Thawus, yaitu Muhajj al-Da'awat dan al-Aman min Akhtar al-Asfar wa al-Azmin. Selain itu, Hiriz ini juga disebutkan dalam kitab-kitab seperti Bihar al-Anwar, 'Awalam al-'Ulum wa al-Ma'arif, dan Makatib al-A'immah as yang mengutip dari Muhajj al-Da'awat.

Ali bin Isa al-Irbili dalam kitab Kasyf al-Ghummah menyatakan bahwa kisah asli yang melatarbelakangi Hiriz ini diragukan keasliannya. Namun, beberapa ulama menganggap sanad Hiriz ini sahih dan dapat dipercaya.

Dalam teks riwayat Hiriz disebutkan bahwa Hiriz ini ditulis di atas kulit rusa tertentu, dimasukkan ke dalam kotak perak, dan diikatkan ke lengan kanan setelah membaca shalat khusus.

Dalam teks Hiriz, disebutkan berbagai manfaat dan efeknya, antara lain: perlindungan dari kejahatan, bencana, dan segala hal yang ditakuti manusia, penangkal 'ain (mata jahat), sihir, dan sihir jahat, perlindungan dari tipu daya, permusuhan, kemiskinan, kelaparan, dan godaan.

Hiriz lain juga diriwayatkan dari Imam Jawad as yang dikenal sebagai Hiriz Shaghir (Hiriz pendek) atau Hiriz Kecil, yang diawali dengan kalimat: "Yā Nūr, Yā Burhān, Yā Mubīn, Yā Munīr".

Popularitas dan Kedudukan Hiriz

Menurut Syekh Abbas al-Qummi, Hiriz Imam Jawad terkenal di kalangan Syiah.[1] Dikatakan bahwa di antara Hiriz-hiriz dan doa-doa yang diriwayatkan dari Ahlul Bait as untuk menangkal bencana duniawi dan langit, Hiriz Imam Jawad as dianggap sebagai Hiriz yang paling terkenal dan terpercaya.[2] Beberapa sumber menyebutkan bahwa membawa Hiriz Imam Jawad merupakan kebiasaan yang umum dan terkenal di kalangan Syiah.[3]

Diriwayatkan bahwa Ma'mun selalu menang dalam peperangan melawan musuh-musuhnya dan tidak mengalami cedera selama ia membawa Hiriz Imam Jawad as; misalnya, ia berperang melawan orang-orang Romawi dan berhasil mengalahkan mereka serta memperoleh banyak harta rampasan perang.[4]

Dikatakan bahwa ulama Syiah telah menganjurkan untuk membaca dan membawa Hiriz ini.[5] Ayatullah Bahjat berkali-kali menyarankan untuk membawa Hiriz ini agar terhindar dari bencana dan penyakit, menangkal 'ain (mata jahat), membatalkan sihir, mengobati mimpi buruk, dan menangkal gangguan setan dan jin.[6] Ayatullah Baha'uddin menceritakan bahwa ia melihat seseorang memukul kepala orang lain dengan batu; namun, karena orang itu membawa Hiriz Imam Jawad, tidak ada yang terjadi padanya dan ia tidak terluka.[7]

Kisah di Balik Hiriz

Hiriz Imam Jawad as adalah doa yang ditulis oleh Imam Jawad as untuk Ma'mun al-Abbasi dengan tata cara khusus agar terhindar dari bencana dan penyakit. Hiriz ini diriwayatkan melalui kisah yang diceritakan oleh Hakimah, putri Imam Jawad as, dari Ummu Fadhl, putri Ma'mun, yang juga merupakan istri Imam Jawad as. Menurut riwayat ini, setelah syahidnya Imam Jawad as, Hakimah mengunjungi Ummu Fadhl untuk menyampaikan belasungkawa.

Dalam percakapan mereka, Ummu Fadhl menceritakan kisah menakjubkan tentang Imam Jawad as. Suatu hari, seorang wanita mendatangi Ummu Fadhl dan mengaku sebagai istri Imam Jawad as. Ummu Fadhl marah dan mengadukan hal ini kepada ayahnya, Ma'mun. Saat itu, Ma'mun sedang mabuk dan sangat marah mendengar berita ini. Ia mengambil pedang dan menyerang Imam Jawad as, memotong-motong tubuhnya. Keesokan harinya, setelah sadar dari mabuknya, Ummu Fadhl memberitahu Ma'mun tentang pembunuhan tersebut. Ma'mun terkejut dan pingsan mendengarnya. Untuk memastikan kebenaran berita ini, Ma'mun mengutus pelayannya, Yasir, untuk menemui Imam Jawad as. Yasir kembali dengan membawa kabar gembira bahwa Imam Jawad as dalam keadaan sehat. Ma'mun kemudian mengirim Yasir kembali kepada Imam Jawad as dengan membawa 20.000 dinar dan kudanya sebagai hadiah. Imam Jawad as berkata kepada Yasir: "Apakah ada perjanjian antara kami dan Ma'mun sehingga ia menyerangku dengan pedang? Tidakkah ia tahu bahwa aku memiliki penolong dan pelindung yang menghalanginya dariku?" Yasir memohon ampunan untuk Ma'mun, dan setelah itu, Imam Jawad as bersama Yasir dan orang-orang lainnya pergi menemui Ma'mun. Ma'mun mempersilakan Imam duduk di sampingnya, dan mereka pun berbincang-bincang. Kemudian, Imam berkata kepada Ma'mun: "Aku tidak merasa aman dari kejahatan orang-orang ini terhadapmu. Aku memiliki doa yang dapat kau gunakan untuk melindungi dirimu dari kejahatan, bencana, dan penyakit. Dengan doa ini, meskipun kau menghadapi pasukan Romawi atau seluruh penduduk bumi bersatu melawanmu, dengan izin Allah, mereka tidak akan mampu mengalahkanmu." Ma'mun meminta doa tersebut kepada Imam. Keesokan paginya, Ma'mun mengutus Yasir kembali kepada Imam Jawad as. Imam menulis Hiriz tersebut di atas kulit rusa dan memberikannya kepada Yasir untuk disampaikan kepada Ma'mun.[8]

Sumber dan Keabsahan Hiriz

Hiriz Imam Jawad diriwayatkan oleh Sayid bin Thawus dalam kitab Muhajj al-Da'awat[9] dan al-Aman min Akhtar al-Asfar wa al-Azmin[10] melalui riwayat Abu Nashr Hamdani dari Hakimah, putri Imam Jawad as. Dalam kitab Al-Aman, Sayid bin Thawus mengutip Hiriz ini dari kitab Munyah ad-Da'i wa Ghunyat al-Wa'i karya Syekh Ali bin Abdul Shamad al-Tamimi.[11] Namun, dalam kitab Muhajj al-Da'awat, ia tidak menyebutkan nama kitab tersebut, hanya menyebut nama Ali bin Abdul Shamad.[12] Hiriz ini juga dikutip oleh Allamah Majlisi dalam Bihar al-Anwar dalam bab tentang Hiriz-hiriz Nabi saw dan para Imam as,[13] Abdullah al-Bahrani al-Isfahani, seorang ahli hadis dan teolog Imamiyah (W. 1148 H), dalam kitab 'Awalam al-'Ulum wa al-Ma'arif,[14] dan Ali Ahmadi Miyanji dalam Makatib al-A'immah as,[15] semuanya mengutip dari Muhajj al-Da'awat.

Bagian dari Hiriz Imam Jawad as yang berbentuk simbol dan huruf-huruf rahasia.[16]

Kisah Hiriz ini juga disebutkan sebagai salah satu mukjizat Imam Jawad as dalam al-Khara'ij wa al-Jara'ih karya Quthbuddin al-Rawandi (W. 573 H),[17] 'Uyun al-Mu'jizat karya Husain bin Abdul Wahhab, seorang ahli hadis abad kelima Hijriyah,[18] Madinah al-Mu'jizat al-A'immah al-Itsna 'Asyar karya Sayid Hasyim al-Bahrani,[19] dan Muntaha al-Amal karya Syekh Abbas Qummi.[20] Namun, teks Hiriz tidak disebutkan dalam kitab-kitab tersebut.

Ali bin Isa al-Irbili (W. 692 atau 693 H) dalam kitab Kasyf al-Ghummah meriwayatkan kisah ini tanpa menyebutkan Hiriz dan menganggapnya sebagai kisah yang dibuat-buat. Menurut al-Irbili, Imam Jawad as tinggal di Madinah, sedangkan Ma'mun tidak berada di Madinah untuk menerima pengaduan putrinya. Selain itu, Imam wafat di Baghdad, dan istrinya berada bersamanya, sementara saudara perempuannya berada di Madinah. Jadi, bagaimana mungkin istrinya bertemu dengan saudara perempuannya?[21] Allamah Majlisi, dengan merujuk pada kritik al-Irbili, menyatakan bahwa meskipun ada kelemahan dalam riwayat ini, tidak dapat serta-merta menolak riwayat yang terkenal dan disebutkan dalam banyak kitab hanya karena adanya keraguan.[22]

Beberapa ulama menganggap sanad Hiriz ini sahih dan dapat dipercaya,[23] namun yang lain, setelah meneliti sanad dan matan (teks) Hiriz, menganggap sanadnya lemah dan teksnya dibuat-buat, sehingga menolak penisbatannya kepada Imam Jawad as.[24]

Tata Cara dan Syarat-Syarat

Sayid bin Thawus meriwayatkan bahwa Imam Jawad as menulis teks Hiriz di atas kulit rusa dan memerintahkan pelayan Ma'mun untuk memberitahu Ma'mun agar membuat kotak perak dan menuliskan kata-kata yang disebutkan di akhir Hiriz di atasnya.[catatan 1]

Selanjutnya disebutkan bahwa setiap kali Ma'mun ingin mengikatnya di lengannya, ia harus mengambil wudhu yang sempurna, lalu melaksanakan shalat 4 rakaat; pada setiap rakaat, setelah membaca Surah Al-Fatihah, ia harus membaca tujuh kali masing-masing dari Ayat Kursi, Ayat Syahidallāh (Ayat 18 Surah Ali Imran), Surah Asy-Syams, Surah Adh-Dhuha, Surah Al-Lail, dan Surah Al-Ikhlash. Setelah shalat selesai, ia harus mengikat Hiriz tersebut di lengan kanannya saat menghadapi kesulitan dan masalah.[25] Berdasarkan hal ini, beberapa ulama menyarankan agar Hiriz ditulis di atas kulit rusa khusus dan diikat di lengan kanan.[26] Diriwayatkan dari Ayatullah Bahjat bahwa keutamaan hiriz ini terletak pada pengikatannya di lengan.[27]

Salah satu syarat lain yang disebutkan dalam teks riwayat adalah bahwa bulan tidak berada di buruj Aqrab yaitu bahwa bulan tidak sedang dalam rasi bintang Scorpio.[28] Menurut Syekh Abbas al-Qummi, saat mengikat Hiriz di lengan, ketika bulan tidak berada dalam rasi bintang Scorpio;[29] namun, beberapa ulama menganggap syarat ini berlaku untuk waktu penulisan Hiriz.[30]

Menghadap kiblat dan menggunakan pena, tinta, serta kertas buatan Muslim juga termasuk dalam tata cara dan syarat-syarat Hiriz ini.[31]

Manfaat dan Efek

Berdasarkan teks Hiriz, beberapa manfaat dan efek dari Hiriz ini disebutkan, antara lain:

  • Terlindung dari kejahatan, bencana, masalah, dan penyakit.
  • Terlindung dari segala hal yang ditakuti.
  • Terhindar dari pandangan dan ucapan buruk musuh.
  • Menangkal kejahatan, kezaliman, dan kerugian dari manusia, penguasa, setan, jin, dan makhluk halus.
  • Menangkal 'ain (mata jahat).
  • Menangkal sihir dan guna-guna.
  • Melindungi dari tipu daya, permusuhan, dan muslihat.
  • Melindungi dari luka, kerusakan, tenggelam, kebinasaan, dan kekalahan.
  • Menjaga kehormatan.
  • Melindungi dari pembunuhan dan balas dendam.
  • Melindungi dari penyakit, gangguan, dan siksaan.
  • Melindungi dari kemiskinan, kelaparan, dan kehausan.
  • Melindungi dari godaan.
  • Hiriz ini diyakini membantu menjaga keimanan tetap kuat dan rezeki lancar, sehingga kehidupan spiritual dan materi tetap seimbang . [32]

Hiriz ini juga direkomendasikan untuk menangkal iri hati, menyelesaikan perselisihan suami-istri, dan mengobati rasa takut.[33]

Teks Hiriz

Teks Hiriz Imam Jawad as

Teks
Teks dan Terjemahan
Terjemahan

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ‏ إِلَى آخِرِهَا- أَ لَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُمْ ما فِي الْأَرْضِ وَ الْفُلْكَ تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِأَمْرِهِ وَ يُمْسِكُ السَّماءَ أَنْ تَقَعَ عَلَى الْأَرْضِ إِلَّا بِإِذْنِهِ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَؤُفٌ رَحِيمٌ‏ اللَّهُمَّ أَنْتَ الْوَاحِدُ الْمَلِكُ [الدَّيَّانُ‏] يَوْمَ الدِّينِ تَفْعَلُ مَا تَشَاءُ بِلَا مُغَالَبَةٍ وَ تُعْطِي مَنْ تَشَاءُ بِلَا مَنٍّ وَ تَفْعَلُ مَا تَشَاءُ وَ تَحْكُمُ مَا تُرِيدُ وَ تُدَاوِلُ الْأَيَّامَ بَيْنَ النَّاسِ‏ وَ تُرَكِّبُهُمْ طَبَقاً عَنْ طَبَقٍ

أَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ الْمَكْتُوبِ عَلَى سُرَادِقِ الْمَجْدِ وَ أَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ الْمَكْتُوبِ عَلَى سُرَادِقِ السَّرَائِرِ السَّابِقِ الْفَائِقِ الْحَسَنِ الْجَمِيلِ النَّضِيرِ رَبِّ الْمَلَائِكَةِ الثَّمَانِيَةِ وَ الْعَرْشِ الَّذِي لَا يَتَحَرَّكُ وَ أَسْأَلُكَ بِالْعَيْنِ الَّتِي لَا تَنَامُ وَ بِالْحَيَاةِ الَّتِي لَا تَمُوتُ وَ بِنُورِ وَجْهِكَ الَّذِي لَا يُطْفَأُ وَ بِالاسْمِ الْأَكْبَرِ الْأَكْبَرِ الْأَكْبَرِ وَ بِالاسْمِ الْأَعْظَمِ الْأَعْظَمِ الْأَعْظَمِ الَّذِي هُوَ مُحِيطٌ بِمَلَكُوتِ السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضِ وَ بِالاسْمِ الَّذِي أَشْرَقَتْ بِهِ الشَّمْسُ وَ أَضَاءَ بِهِ الْقَمَرُ وَ سُجِّرَتْ بِهِ الْبُحُورُ وَ نُصِبَتْ بِهِ الْجِبَالُ وَ بِالاسْمِ الَّذِي قَامَ بِهِ الْعَرْشُ وَ الْكُرْسِيُّ وَ بِاسْمِكَ الْمَكْتُوبِ عَلَى سُرَادِقِ الْعَرْشِ وَ بِالاسْمِ الْمَكْتُوبِ عَلَى سُرَادِقِ الْعَظَمَةِ وَ بِاسْمِكَ الْمَكْتُوبِ عَلَى سُرَادِقِ الْعَظَمَةِ وَ بِاسْمِكَ الْمَكْتُوبِ عَلَى سُرَادِقِ الْبَهَاءِ وَ بِاسْمِكَ الْمَكْتُوبِ عَلَى سُرَادِقِ الْقُدْرَةِ وَ بِاسْمِكَ الْعَزِيزِ وَ بِأَسْمَائِكَ الْمُقَدَّسَاتِ الْمُكَرَّمَاتِ الْمَخْزُونَاتِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَك‏.

وَ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِكَ خَيْراً مِمَّا أَرْجُو وَ أَعُوذُ بِعِزَّتِكَ وَ قُدْرَتِكَ مِنْ شَرِّ مَا أَخَافُ وَ أَحْذَرُ وَ مَا لَا أَحْذَرُ يَا صَاحِبَ مُحَمَّدٍ يَوْمَ حُنَيْنٍ وَ يَا صَاحِبَ عَلِيٍّ يَوْمَ صِفِّينَ أَنْتَ يَا رَبِ‏ مُبِيرُ الْجَبَّارِينَ وَ قَاصِمُ الْمُتَكَبِّرِين‏.

أَسْأَلُكَ بِحَقِّ طه وَ يس وَ الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وَ الْفُرْقَانِ الْحَكِيمِ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تَشُدَّ بِهِ عَضُدَ صَاحِبِ هَذَا الْعَقْدِ وَ أَدْرَأُ بِكَ فِي نَحْرِ كُلِّ جَبَّارٍ عَنِيدٍ وَ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيدٍ وَ عَدُوٍّ شَدِيدٍ وَ عَدُوٍّ مُنْكَرِ الْأَخْلَاقِ وَ اجْعَلْهُ مِمَّنْ أَسْلَمَ إِلَيْكَ نَفْسَهُ وَ فَوَّضَ إِلَيْكَ أَمْرَهُ وَ أَلْجَأَ إِلَيْكَ ظَهْرَهُ.

اللَّهُمَّ بِحَقِّ هَذِهِ الْأَسْمَاءِ الَّتِي ذَكَرْتُهَا وَ قَرَأْتُهَا وَ أَنْتَ أَعْرَفُ بِحَقِّهَا مِنِّی وَ أَسْأَلُكَ يَا ذَا الْمَنِّ الْعَظِيمِ وَ الْجُودِ الْكَرِيمِ وَلِيَّ الدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَاتِ وَ الْكَلِمَاتِ التَّامَّاتِ وَ الْأَسْمَاءِ النَّافِذَاتِ وَ أَسْأَلُكَ يَا نُورَ النَّهَارِ وَ يَا نُورَ اللَّيْلِ وَ يَا نُورَ السَّمَاءِ وَ الْأَرْضِ وَ نُورَ النُّورِ وَ نُوراً يُضِي‏ءُ بِهِ كُلُّ نُورٍ يَا عَالِمَ الْخَفِيَّاتِ كُلِّهَا فِي الْبَرِّ وَ الْبَحْرِ وَ الْأَرْضِ وَ السَّمَاءِ وَ الْجِبَالِ وَ أَسْأَلُكَ يَا مَنْ لَا يَفْنَى وَ لَا يَبِيدُ وَ لَا يَزُولُ وَ لَا لَهُ شَيْ‏ءٌ مَوْصُوفٌ وَ لَا إِلَيْهِ حَدٌّ مَنْسُوبٌ وَ لَا مَعَهُ إِلَهٌ وَ لَا إِلَهَ سِوَاهُ وَ لَا لَهُ فِي مُلْكِهِ شَرِيكٌ وَ لَا تُضَافُ الْعِزَّةُ إِلَّا إِلَيْهِ لَمْ يَزَلْ بِالْعُلُومِ عَالِماً وَ عَلَى الْعُلُومِ وَاقِفاً وَ لِلْأُمُورِ نَاظِماً وَ بِالْكَيْنُونِيَّةِ عَالِماً وَ لِلتَّدْبِيرِ مُحْكِماً وَ بِالْخَلْقِ بَصِيراً وَ بِالْأُمُورِ خَبِيراً.

أَنْتَ الَّذِي خَشَعَتْ لَكَ الْأَصْوَاتُ وَ ضَلَّتْ فِيكَ الْأَحْلَامُ وَ ضَاقَتْ دُونَكَ الْأَسْبَابُ وَ مَلَأَ كُلَّ شَيْ‏ءٍ نُورُكَ وَ وَجِلَ كُلُّ شَيْ‏ءٍ مِنْكَ وَ هَرَبَ كُلُّ شَيْ‏ءٍ إِلَيْكَ وَ تَوَكَّلَ كُلُّ شَيْ‏ءٍ عَلَيْكَ وَ أَنْتَ الرَّفِيعُ فِي جَلَالِكَ وَ أَنْتَ الْبَهِيُّ فِي جَمَالِكَ وَ أَنْتَ الْعَظِيمُ فِي قُدْرَتِكَ وَ أَنْتَ الَّذِي لَا يُدْرِكُكَ شَيْ‏ءٌ وَ أَنْتَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ الْعَظِيمُ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ قَاضِي الْحَاجَاتِ مُفَرِّجُ الْكُرُبَاتِ وَلِيُّ النِّعَمَات‏.

يَا مَنْ هُوَ فِي عُلُوِّهِ دَانٍ وَ فِي دُنُوِّهِ عَالٍ وَ فِي إِشْرَاقِهِ مُنِيرٌ وَ فِي سُلْطَانِهِ قَوِيٌّ وَ فِي مُلْكِهِ عَزِيزٌ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ احْرُسْ صَاحِبَ هَذَا الْعَقْدِ وَ هَذَا الْحِرْزِ وَ هَذَا الْكِتَابِ بِعَيْنِكَ الَّتِي لَا تَنَامُ وَ اكْنُفْهُ بِرُكْنِكَ الَّذِي لَا يُرَامُ وَ ارْحَمْهُ بِقُدْرَتِكَ عَلَيْهِ فَإِنَّهُ مَرْزُوقُكَ- بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ بِسْمِ اللَّهِ وَ بِاللَّهِ لَا صَاحِبَةَ لَهُ وَ لَا وَلَدَ بِسْمِ اللَّهِ قَوِيِّ الشَّأْنِ عَظِيمِ الْبُرْهَانِ شَدِيدِ السُّلْطَان‏ مَا شَاءَ اللَّهُ كَانَ وَ مَا لَمْ يَشَأْ لَمْ يَكُن‏.

أَشْهَدُ أَنَّ نُوحاً رَسُولُ اللَّهِ وَ أَنَّ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلُ اللَّهِ وَ أَنَّ مُوسَى كَلِيمُ اللَّهِ وَ نَجِيُّهُ وَ أَنَّ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ صَلَوَاتُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِينَ كَلِمَتُهُ وَ رُوحُهُ وَ أَنَّ مُحَمَّداً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ خَاتَمُ النَّبِيِّينَ لَا نَبِيَّ بَعْدَه‏.

وَ أَسْأَلُكَ بِحَقِّ السَّاعَةِ الَّتِي يُؤْتَى فِيهَا بِإِبْلِيسَ اللَّعِينِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَ يَقُولُ اللَّعِينُ فِي تِلْكَ السَّاعَةِ وَ اللَّهِ مَا أَنَا إِلَّا مُهَيِّجُ مَرَدَةٍ- اللَّهُ نُورُ السَّماواتِ وَ الْأَرْضِ وَ هُوَ الْقاهِرُ وَ هُوَ الْغَالِبُ لَهُ الْقُدْرَةُ السَّابِقَةُ وَ هُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِير.

اللَّهُمَّ وَ أَسْأَلُكَ بِحَقِّ هَذِهِ الْأَسْمَاءِ كُلِّهَا وَ صِفَاتِهَا وَ صُوَرِهَا وَ هِيَ ... سُبْحَانَ الَّذِي خَلَقَ الْعَرْشَ وَ الْكُرْسِيَّ وَ اسْتَوَى عَلَيْهِ أَسْأَلُكَ أَنْ تَصْرِفَ عَنْ صَاحِبِ كِتَابِي هَذَا كُلَّ سُوءٍ وَ مَحْذُورٍ فَهُوَ عَبْدُكَ وَ ابْنُ عَبْدِكَ وَ ابْنُ أَمَتِك‏ وَ أَنْتَ مَوْلَاه‏.

فَقِهِ اللَّهُمَّ يَا رَبِّ الْأَسْوَاءَ كُلَّهَا وَ اقْمَعْ عَنْهُ أَبْصَارَ الظَّالِمِينَ وَ أَلْسِنَةَ الْمُعَانِدِينَ وَ الْمُرِيدِينَ لَهُ السُّوءَ وَ الضُّرَّ وَ ادْفَعْ عَنْهُ كُلَّ مَحْذُورٍ وَ مَخُوفٍ وَ أَيُّ عَبْدٍ مِنْ عَبِيدِكَ أَوْ أَمَةٍ مِنْ إِمَائِكَ أَوْ سُلْطَانٍ مَارِدٍ أَوْ شَيْطَانٍ أَوْ شَيْطَانَةٍ أَوْ جِنِّيٍّ أَوْ جِنِّيَّةٍ أَوْ غُولٍ أَوْ غُولَةٍ أَرَادَ صَاحِبَ كِتَابِي هَذَا بِظُلْمٍ أَوْ ضُرٍّ أَوْ مَكْرٍ أَوْ مَكْرُوهٍ أَوْ كَيْدٍ أَوْ خَدِيعَةٍ أَوْ نِكَايَةٍ أَوْ سِعَايَةٍ أَوْ فَسَادٍ أَوْ غَرَقٍ أَوِ اصْطِلَامٍ أَوْ عَطَبٍ أَوْ مُغَالَبَةٍ أَوْ غَدْرٍ أَوْ قَهْرٍ أَوْ هَتْكِ سِتْرٍ أَوِ اقْتِدَارٍ أَوْ آفَةٍ أَوْ عَاهَةٍ أَوْ قَتْلٍ أَوْ حَرَقٍ أَوِ انْتِقَامٍ أَوْ قَطْعٍ أَوْ سِحْرٍ أَوْ مَسْخٍ أَوْ مَرَضٍ أَوْ سُقْمٍ أَوْ بَرَصٍ أَوْ جُذَامٍ أَوْ بُؤْسٍ أَوْ آفَةٍ أَوْ فَاقَةٍ أَوْ سَغَبٍ أَوْ عَطَشٍ أَوْ وَسْوَسَةٍ أَوْ نَقْصٍ فِي دِينٍ أَوْ مَعِيشَةٍ.

فَاكْفِنِيهِ بِمَا شِئْتَ وَ كَيْفَ شِئْتَ وَ أَنَّى شِئْتَ- إِنَّكَ عَلى‏ كُلِّ شَيْ‏ءٍ قَدِيرٌ وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ أَجْمَعِينَ وَ سَلَّمَ تَسْلِيماً كَثِيراً وَ لَا حَوْلَ وَ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ- وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ.

فَأَمَّا مَا يُنْقَشُ عَلَى هَذِهِ الْقَصَبَةِ مِنْ فِضَّةٍ غَيْرِ مَغْشُوشَةٍ يَا مَشْهُوراً فِي السَّمَوَاتِ يَا مَشْهُوراً فِي الْأَرَضِينَ يَا مَشْهُوراً فِي الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ جَهَدَتِ الْجَبَابِرَةُ وَ الْمُلُوكُ عَلَى إِطْفَاءِ نُورِكَ وَ إِخْمَادِ ذِكْرِكَ فَأَبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَكَ وَ يَبُوحَ بِذِكْرِكَ وَ لَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ‏ إِلَى آخِرِهَا- أَ لَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُمْ ما فِي الْأَرْضِ وَ الْفُلْكَ تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِأَمْرِهِ وَ يُمْسِكُ السَّماءَ أَنْ تَقَعَ عَلَى الْأَرْضِ إِلَّا بِإِذْنِهِ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَؤُفٌ رَحِيمٌ‏ اللَّهُمَّ أَنْتَ الْوَاحِدُ الْمَلِكُ [الدَّيَّانُ‏] يَوْمَ الدِّينِ تَفْعَلُ مَا تَشَاءُ بِلَا مُغَالَبَةٍ وَ تُعْطِي مَنْ تَشَاءُ بِلَا مَنٍّ وَ تَفْعَلُ مَا تَشَاءُ وَ تَحْكُمُ مَا تُرِيدُ وَ تُدَاوِلُ الْأَيَّامَ بَيْنَ النَّاسِ‏ وَ تُرَكِّبُهُمْ طَبَقاً عَنْ طَبَقٍ[34]
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, hingga akhir Surah Al-Fatihah. "Apakah kamu tidak melihat bahwa Allah telah menundukkan segala apa yang ada di bumi untuk kepentinganmu, dan kapal-kapal berlayar di lautan dengan perintah-Nya? Dan Dia menahan langit agar tidak jatuh ke bumi kecuali dengan izin-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang terhadap manusia."

Ya Allah, Engkau adalah Yang Maha Esa dan Pemilik Hari Pembalasan. Engkau melakukan apa yang Engkau kehendaki tanpa dapat dikalahkan oleh siapa pun. Engkau memberikan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki tanpa mengharap balasan. Engkau menjalankan segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Mu, menetapkan keputusan berdasarkan ketetapan-Mu, dan mempergilirkan keadaan manusia di antara berbagai peristiwa dan cobaan.[35]
أَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ الْمَكْتُوبِ عَلَى سُرَادِقِ الْمَجْدِ وَ أَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ الْمَكْتُوبِ عَلَى سُرَادِقِ السَّرَائِرِ السَّابِقِ الْفَائِقِ الْحَسَنِ الْجَمِيلِ النَّضِيرِ رَبِّ الْمَلَائِكَةِ الثَّمَانِيَةِ وَ الْعَرْشِ الَّذِي لَا يَتَحَرَّكُ وَ أَسْأَلُكَ بِالْعَيْنِ الَّتِي لَا تَنَامُ وَ بِالْحَيَاةِ الَّتِي لَا تَمُوتُ وَ بِنُورِ وَجْهِكَ الَّذِي لَا يُطْفَأُ وَ بِالاسْمِ الْأَكْبَرِ الْأَكْبَرِ الْأَكْبَرِ وَ بِالاسْمِ الْأَعْظَمِ الْأَعْظَمِ الْأَعْظَمِ الَّذِي هُوَ مُحِيطٌ بِمَلَكُوتِ السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضِ وَ بِالاسْمِ الَّذِي أَشْرَقَتْ بِهِ الشَّمْسُ وَ أَضَاءَ بِهِ الْقَمَرُ وَ سُجِّرَتْ بِهِ الْبُحُورُ وَ نُصِبَتْ بِهِ الْجِبَالُ وَ بِالاسْمِ الَّذِي قَامَ بِهِ الْعَرْشُ وَ الْكُرْسِيُّ وَ بِاسْمِكَ الْمَكْتُوبِ عَلَى سُرَادِقِ الْعَرْشِ وَ بِالاسْمِ الْمَكْتُوبِ عَلَى سُرَادِقِ الْعَظَمَةِ وَ بِاسْمِكَ الْمَكْتُوبِ عَلَى سُرَادِقِ الْعَظَمَةِ وَ بِاسْمِكَ الْمَكْتُوبِ عَلَى سُرَادِقِ الْبَهَاءِ وَ بِاسْمِكَ الْمَكْتُوبِ عَلَى سُرَادِقِ الْقُدْرَةِ وَ بِاسْمِكَ الْعَزِيزِ وَ بِأَسْمَائِكَ الْمُقَدَّسَاتِ الْمُكَرَّمَاتِ الْمَخْزُونَاتِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَك‏.
Aku memohon kepada-Mu dengan hak nama-Mu yang tertulis pada tirai kebesaran dan kemuliaan. Aku juga memohon kepada-Mu dengan hak nama-Mu yang tertulis pada tirai rahasia tertinggi, yang penuh keagungan, keunggulan, keluhuran, keindahan, serta kesempurnaan yang luar biasa—nama yang menjadi milik Tuhan dari delapan malaikat penjaga Arasy yang tak bergerak.

Aku memohon kepada-Mu dengan hak mata yang tak pernah terlelap, dengan hak kehidupan yang tak pernah mati, dengan hak cahaya wajah-Mu yang tak pernah padam. Aku memohon kepada-Mu dengan nama yang lebih besar dari segala yang besar, lebih agung dari segala yang agung, dengan nama-Mu yang Mahabesar, yang mencakup hakikat dan kerajaan langit serta bumi. Aku memohon kepada-Mu dengan hak nama yang dengannya matahari bersinar dan bercahaya, bulan memancarkan sinarnya, lautan meluap dan memenuhi bumi, serta gunung-gunung ditegakkan. Dengan hak nama-Mu yang menjadikan Arasy dan Kursi tegak dan kokoh. Aku memohon kepada-Mu dengan hak nama yang tertulis pada tirai Arasy, dengan hak nama yang tertulis pada tirai kebesaran dan keagungan, dengan hak nama yang tertulis pada tirai keperkasaan, dengan hak nama yang tertulis pada tirai kemuliaan dan keindahan, dengan hak nama yang tertulis pada tirai kekuasaan.

Aku memohon kepada-Mu dengan hak nama-Mu yang Maha Mengalahkan segala sesuatu, serta dengan nama-nama-Mu yang suci, mulia, dan tersembunyi dalam perbendaharaan ilmu gaib-Mu.
وَ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِكَ خَيْراً مِمَّا أَرْجُو وَ أَعُوذُ بِعِزَّتِكَ وَ قُدْرَتِكَ مِنْ شَرِّ مَا أَخَافُ وَ أَحْذَرُ وَ مَا لَا أَحْذَرُ يَا صَاحِبَ مُحَمَّدٍ يَوْمَ حُنَيْنٍ وَ يَا صَاحِبَ عَلِيٍّ يَوْمَ صِفِّينَ أَنْتَ يَا رَبِ‏ مُبِيرُ الْجَبَّارِينَ وَ قَاصِمُ الْمُتَكَبِّرِين‏.
Dan aku memohon kepada-Mu kebaikan yang lebih baik dari apa yang aku harapkan. Aku berlindung kepada kemuliaan dan kekuasaan-Mu dari kejahatan yang aku takuti dan hindari, serta dari sesuatu yang tidak aku takutkan. Wahai Penolong Muhammad pada hari Perang Hunain, wahai Pendamping Ali pada hari Perang Shiffin. Engkaulah, wahai Tuhanku, yang membinasakan orang-orang zalim dan menghancurkan orang-orang yang sombong.
أَسْأَلُكَ بِحَقِّ طه وَ يس وَ الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ وَ الْفُرْقَانِ الْحَكِيمِ أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تَشُدَّ بِهِ عَضُدَ صَاحِبِ هَذَا الْعَقْدِ وَ أَدْرَأُ بِكَ فِي نَحْرِ كُلِّ جَبَّارٍ عَنِيدٍ وَ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيدٍ وَ عَدُوٍّ شَدِيدٍ وَ عَدُوٍّ مُنْكَرِ الْأَخْلَاقِ وَ اجْعَلْهُ مِمَّنْ أَسْلَمَ إِلَيْكَ نَفْسَهُ وَ فَوَّضَ إِلَيْكَ أَمْرَهُ وَ أَلْجَأَ إِلَيْكَ ظَهْرَهُ.
Aku memohon kepada-Mu dengan hak (Tha Ha) dan (Ya Sin), dengan hak Al-Qur'an yang agung, dan dengan hak Al-Furqan yang penuh hikmah, agar Engkau melimpahkan salawat dan rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad.

Dengan keberkahan azimat ini, kuatkan dan teguhkan lengan pemiliknya. Dengan kekuasaan-Mu, aku menolak setiap orang yang sombong dan menyimpang dari jalan kebenaran, setiap setan yang durhaka, setiap musuh yang kejam, dan setiap lawan yang berperangai buruk.

Jadikanlah pemilik doa ini termasuk di antara mereka yang menyerahkan dirinya kepada-Mu, memasrahkan urusannya kepada-Mu, dan menjadikan-Mu sebagai sandaran serta pelindungnya.
اللَّهُمَّ بِحَقِّ هَذِهِ الْأَسْمَاءِ الَّتِي ذَكَرْتُهَا وَ قَرَأْتُهَا وَ أَنْتَ أَعْرَفُ بِحَقِّهَا مِنِّی وَ أَسْأَلُكَ يَا ذَا الْمَنِّ الْعَظِيمِ وَ الْجُودِ الْكَرِيمِ وَلِيَّ الدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَاتِ وَ الْكَلِمَاتِ التَّامَّاتِ وَ الْأَسْمَاءِ النَّافِذَاتِ وَ أَسْأَلُكَ يَا نُورَ النَّهَارِ وَ يَا نُورَ اللَّيْلِ وَ يَا نُورَ السَّمَاءِ وَ الْأَرْضِ وَ نُورَ النُّورِ وَ نُوراً يُضِي‏ءُ بِهِ كُلُّ نُورٍ يَا عَالِمَ الْخَفِيَّاتِ كُلِّهَا فِي الْبَرِّ وَ الْبَحْرِ وَ الْأَرْضِ وَ السَّمَاءِ وَ الْجِبَالِ وَ أَسْأَلُكَ يَا مَنْ لَا يَفْنَى وَ لَا يَبِيدُ وَ لَا يَزُولُ وَ لَا لَهُ شَيْ‏ءٌ مَوْصُوفٌ وَ لَا إِلَيْهِ حَدٌّ مَنْسُوبٌ وَ لَا مَعَهُ إِلَهٌ وَ لَا إِلَهَ سِوَاهُ وَ لَا لَهُ فِي مُلْكِهِ شَرِيكٌ وَ لَا تُضَافُ الْعِزَّةُ إِلَّا إِلَيْهِ لَمْ يَزَلْ بِالْعُلُومِ عَالِماً وَ عَلَى الْعُلُومِ وَاقِفاً وَ لِلْأُمُورِ نَاظِماً وَ بِالْكَيْنُونِيَّةِ عَالِماً وَ لِلتَّدْبِيرِ مُحْكِماً وَ بِالْخَلْقِ بَصِيراً وَ بِالْأُمُورِ خَبِيراً.
Ya Allah, dengan hak nama-nama ini yang telah aku sebut dan bacakan—Engkau lebih mengetahui kebenaran nama-nama tersebut dariku.

Aku memohon kepada-Mu, wahai Pemilik nikmat yang agung, wahai Pemilik anugerah yang mulia, wahai Pemilik doa-doa yang mustajab, wahai Pemilik kalimat-kalimat yang sempurna dan nama-nama yang penuh kekuatan serta pengaruh. Aku memohon kepada-Mu, wahai yang menerangi siang, wahai yang menerangi malam, wahai cahaya langit dan bumi, wahai yang memberikan cahaya pada segala cahaya, wahai cahaya yang dengannya setiap cahaya bersinar. Wahai Yang Maha Mengetahui segala hal yang tersembunyi di padang pasir, di lautan, di bumi, di langit, dan di gunung-gunung. Aku memohon kepada-Mu, wahai yang tak akan pernah binasa, tak akan pernah musnah, dan tak akan pernah lenyap. Tiada sesuatu pun yang dapat menggambarkan keagungan-Mu, Engkau tidak terbatas oleh batasan apa pun. Tiada Tuhan lain bersama-Mu, tiada Tuhan selain-Mu, dan tiada sekutu bagi-Mu dalam kerajaan dan kekuasaan-Mu.

Tiada kemuliaan kecuali dari-Mu. Engkau senantiasa Maha Mengetahui segala ilmu, Maha Meliputi segala pengetahuan, Pengatur segala urusan, Maha Mengetahui segala yang ada, dan telah menetapkan segala sesuatu dengan kokoh. Engkau Maha Melihat seluruh makhluk-Mu dan Maha Mengetahui segala urusan.
أَنْتَ الَّذِي خَشَعَتْ لَكَ الْأَصْوَاتُ وَ ضَلَّتْ فِيكَ الْأَحْلَامُ وَ ضَاقَتْ دُونَكَ الْأَسْبَابُ وَ مَلَأَ كُلَّ شَيْ‏ءٍ نُورُكَ وَ وَجِلَ كُلُّ شَيْ‏ءٍ مِنْكَ وَ هَرَبَ كُلُّ شَيْ‏ءٍ إِلَيْكَ وَ تَوَكَّلَ كُلُّ شَيْ‏ءٍ عَلَيْكَ وَ أَنْتَ الرَّفِيعُ فِي جَلَالِكَ وَ أَنْتَ الْبَهِيُّ فِي جَمَالِكَ وَ أَنْتَ الْعَظِيمُ فِي قُدْرَتِكَ وَ أَنْتَ الَّذِي لَا يُدْرِكُكَ شَيْ‏ءٌ وَ أَنْتَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ الْعَظِيمُ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ قَاضِي الْحَاجَاتِ مُفَرِّجُ الْكُرُبَاتِ وَلِيُّ النِّعَمَات‏.
Engkau adalah Dzat yang bagi-Nya semua suara terdengar lembut dan pelan. Akal dan pemikiran manusia pun tak mampu memahami hakikat-Mu. Segala sebab dan perantara menjadi sempit di hadapan-Mu. Cahaya-Mu memenuhi segala sesuatu, dan setiap makhluk takut kepada-Mu serta berlari menuju-Mu.

Segala sesuatu bersandar dan bertawakal kepada-Mu. Engkau Maha Tinggi dalam keagungan dan kebesaran-Mu, Maha Indah dalam keindahan dan kemuliaan-Mu, serta Maha Perkasa dalam kekuatan dan kekuasaan-Mu.

Engkau adalah Dzat yang tak dapat dicapai oleh apa pun, Engkau Maha Luhur, Maha Agung, dan Maha Mulia. Engkau adalah Pengabul doa, Pemenuhan segala hajat, Penghilang segala kesedihan, dan Pemilik segala nikmat.
يَا مَنْ هُوَ فِي عُلُوِّهِ دَانٍ وَ فِي دُنُوِّهِ عَالٍ وَ فِي إِشْرَاقِهِ مُنِيرٌ وَ فِي سُلْطَانِهِ قَوِيٌّ وَ فِي مُلْكِهِ عَزِيزٌ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ احْرُسْ صَاحِبَ هَذَا الْعَقْدِ وَ هَذَا الْحِرْزِ وَ هَذَا الْكِتَابِ بِعَيْنِكَ الَّتِي لَا تَنَامُ وَ اكْنُفْهُ بِرُكْنِكَ الَّذِي لَا يُرَامُ وَ ارْحَمْهُ بِقُدْرَتِكَ عَلَيْهِ فَإِنَّهُ مَرْزُوقُكَ- بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ بِسْمِ اللَّهِ وَ بِاللَّهِ لَا صَاحِبَةَ لَهُ وَ لَا وَلَدَ بِسْمِ اللَّهِ قَوِيِّ الشَّأْنِ عَظِيمِ الْبُرْهَانِ شَدِيدِ السُّلْطَان‏ مَا شَاءَ اللَّهُ كَانَ وَ مَا لَمْ يَشَأْ لَمْ يَكُن‏.
Wahai Dzat yang dalam puncak ketinggian-Nya tetap dekat dengan makhluk-Nya, dan dalam kedekatan-Nya tetap lebih tinggi dari segala sesuatu. Engkau yang bersinar dalam cahaya-Mu, yang Maha Kuat dalam kerajaan-Mu, dan yang Maha Berkuasa dalam pemerintahan-Mu.

Limpahkanlah salawat dan rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Lindungilah pemilik doa yang tertulis ini, azimat ini, dan tulisan ini dengan mata-Mu yang tak pernah terlelap. Tempatkanlah dia dalam perlindungan tiang kekuatan-Mu yang tak tergoyahkan. Dengan hak kekuasaan-Mu, limpahkanlah rahmat-Mu kepadanya, karena sesungguhnya dia adalah hamba yang Engkau beri rezeki. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Dengan nama Allah, dengan keesaan-Nya yang tidak memiliki pendamping maupun anak. Dengan nama Allah, Dzat yang memiliki kemuliaan yang kuat, bukti yang agung, serta kerajaan yang kokoh dan dahsyat.

Apa pun yang Allah kehendaki pasti terjadi, dan apa pun yang tidak Dia kehendaki tidak akan pernah terjadi.
أَشْهَدُ أَنَّ نُوحاً رَسُولُ اللَّهِ وَ أَنَّ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلُ اللَّهِ وَ أَنَّ مُوسَى كَلِيمُ اللَّهِ وَ نَجِيُّهُ وَ أَنَّ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ صَلَوَاتُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِينَ كَلِمَتُهُ وَ رُوحُهُ وَ أَنَّ مُحَمَّداً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ خَاتَمُ النَّبِيِّينَ لَا نَبِيَّ بَعْدَه‏.
Aku bersaksi bahwa Nuh adalah Rasul dan utusan Allah, Ibrahim adalah Khalilullah (sahabat Allah), Musa adalah Kalimullah (yang berbicara dengan Allah) dan pemegang rahasia-Nya, serta Isa putra Maryam—salawat dan salam Allah atasnya dan atas seluruh nabi—adalah Kalimatullah dan Ruhullah. Dan Muhammad—rahmat Allah atasnya dan atas keluarganya—adalah penutup para nabi, dan tidak ada nabi setelahnya.
وَ أَسْأَلُكَ بِحَقِّ السَّاعَةِ الَّتِي يُؤْتَى فِيهَا بِإِبْلِيسَ اللَّعِينِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَ يَقُولُ اللَّعِينُ فِي تِلْكَ السَّاعَةِ وَ اللَّهِ مَا أَنَا إِلَّا مُهَيِّجُ مَرَدَةٍ- اللَّهُ نُورُ السَّماواتِ وَ الْأَرْضِ وَ هُوَ الْقاهِرُ وَ هُوَ الْغَالِبُ لَهُ الْقُدْرَةُ السَّابِقَةُ وَ هُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِير.
Aku memohon kepada-Mu dengan hak waktu di hari Kiamat ketika setan yang terkutuk dihadirkan, dan pada saat itu si terkutuk berkata: "Demi Allah, aku tidak lain hanyalah penggoda bagi para pembangkang dan orang-orang durhaka." Allah adalah cahaya langit dan bumi, Dia adalah yang Maha Menguasai, Maha Menang atas segala sesuatu. Segala kekuasaan yang sempurna adalah milik-Nya, dan Dia adalah Maha Bijaksana serta Maha Mengetahui.
اللَّهُمَّ وَ أَسْأَلُكَ بِحَقِّ هَذِهِ الْأَسْمَاءِ كُلِّهَا وَ صِفَاتِهَا وَ صُوَرِهَا وَ هِيَ ... سُبْحَانَ الَّذِي خَلَقَ الْعَرْشَ وَ الْكُرْسِيَّ وَ اسْتَوَى عَلَيْهِ أَسْأَلُكَ أَنْ تَصْرِفَ عَنْ صَاحِبِ كِتَابِي هَذَا كُلَّ سُوءٍ وَ مَحْذُورٍ فَهُوَ عَبْدُكَ وَ ابْنُ عَبْدِكَ وَ ابْنُ أَمَتِك‏ وَ أَنْتَ مَوْلَاه‏.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan hak semua nama-nama ini, serta hak bentuk dan sifat-sifatnya, yang di antaranya adalah: ... Maha Suci Allah yang menciptakan Arasy dan Kursi, lalu menguasai dan memerintah atasnya. Aku memohon kepada-Mu agar Engkau menjauhkan segala keburukan dan bahaya dari pemilik tulisan ini. Sesungguhnya dia adalah hamba-Mu, anak dari hamba dan hamba perempuan-Mu, sedangkan Engkau adalah Tuhan dan Pemiliknya.
فَقِهِ اللَّهُمَّ يَا رَبِّ الْأَسْوَاءَ كُلَّهَا وَ اقْمَعْ عَنْهُ أَبْصَارَ الظَّالِمِينَ وَ أَلْسِنَةَ الْمُعَانِدِينَ وَ الْمُرِيدِينَ لَهُ السُّوءَ وَ الضُّرَّ وَ ادْفَعْ عَنْهُ كُلَّ مَحْذُورٍ وَ مَخُوفٍ وَ أَيُّ عَبْدٍ مِنْ عَبِيدِكَ أَوْ أَمَةٍ مِنْ إِمَائِكَ أَوْ سُلْطَانٍ مَارِدٍ أَوْ شَيْطَانٍ أَوْ شَيْطَانَةٍ أَوْ جِنِّيٍّ أَوْ جِنِّيَّةٍ أَوْ غُولٍ أَوْ غُولَةٍ أَرَادَ صَاحِبَ كِتَابِي هَذَا بِظُلْمٍ أَوْ ضُرٍّ أَوْ مَكْرٍ أَوْ مَكْرُوهٍ أَوْ كَيْدٍ أَوْ خَدِيعَةٍ أَوْ نِكَايَةٍ أَوْ سِعَايَةٍ أَوْ فَسَادٍ أَوْ غَرَقٍ أَوِ اصْطِلَامٍ أَوْ عَطَبٍ أَوْ مُغَالَبَةٍ أَوْ غَدْرٍ أَوْ قَهْرٍ أَوْ هَتْكِ سِتْرٍ أَوِ اقْتِدَارٍ أَوْ آفَةٍ أَوْ عَاهَةٍ أَوْ قَتْلٍ أَوْ حَرَقٍ أَوِ انْتِقَامٍ أَوْ قَطْعٍ أَوْ سِحْرٍ أَوْ مَسْخٍ أَوْ مَرَضٍ أَوْ سُقْمٍ أَوْ بَرَصٍ أَوْ جُذَامٍ أَوْ بُؤْسٍ أَوْ آفَةٍ أَوْ فَاقَةٍ أَوْ سَغَبٍ أَوْ عَطَشٍ أَوْ وَسْوَسَةٍ أَوْ نَقْصٍ فِي دِينٍ أَوْ مَعِيشَةٍ.
Maka wahai Allah! Wahai Tuhan! Lindungilah dia dari segala keburukan, palingkanlah pandangan para penzalim, lisan-lisan para musuh, serta siapa pun yang berniat jahat dan ingin mencelakakannya. Jauhkanlah darinya segala bahaya, ketakutan, dan hal-hal yang mengerikan. Siapa pun—baik hamba laki-laki maupun perempuan dari hamba-hamba-Mu, raja yang zalim, setan laki-laki maupun perempuan, jin laki-laki maupun perempuan, atau makhluk jahat laki-laki maupun perempuan—yang berniat menzalimi, mencelakakan, menipu, menjerumuskan, melukai, mencemarkan nama baik, menimbulkan kerusakan, menenggelamkan, membakar, mencabut dari akarnya, membinasakan, mengalahkan, memperdaya, mengungkap aib, menindas, menimpakan bencana atau musibah, membunuh, membakar, membalas dendam, memutuskan, menyihir, mengubah bentuk, menimbulkan penyakit, menyakiti, menyebabkan lepra, kusta, kemiskinan, kesulitan, kelaparan, kehausan, was-was, kelemahan dalam agama atau kehidupan—maka jauhkanlah semua itu darinya, ya Allah!
فَاكْفِنِيهِ بِمَا شِئْتَ وَ كَيْفَ شِئْتَ وَ أَنَّى شِئْتَ- إِنَّكَ عَلى‏ كُلِّ شَيْ‏ءٍ قَدِيرٌ وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ أَجْمَعِينَ وَ سَلَّمَ تَسْلِيماً كَثِيراً وَ لَا حَوْلَ وَ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ- وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ.
Maka cukupkanlah dan lindungilah dia dengan segala cara dan melalui jalan mana pun yang Engkau kehendaki. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Salawat dan rahmat Allah semoga tercurah kepada junjungan dan pemimpin kami, Nabi Muhammad, serta kepada seluruh keluarganya dengan limpahan salawat yang berlimpah.

Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.
فَأَمَّا مَا يُنْقَشُ عَلَى هَذِهِ الْقَصَبَةِ مِنْ فِضَّةٍ غَيْرِ مَغْشُوشَةٍ يَا مَشْهُوراً فِي السَّمَوَاتِ يَا مَشْهُوراً فِي الْأَرَضِينَ يَا مَشْهُوراً فِي الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ جَهَدَتِ الْجَبَابِرَةُ وَ الْمُلُوكُ عَلَى إِطْفَاءِ نُورِكَ وَ إِخْمَادِ ذِكْرِكَ فَأَبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَكَ وَ يَبُوحَ بِذِكْرِكَ وَ لَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ.
Adapun doa yang harus diukir dan dituliskan pada kotak perak yang terbuat dari perak murni adalah sebagai berikut: "Wahai Dzat yang namanya termasyhur di langit, wahai Dzat yang dikenal di bumi, wahai Dzat yang masyhur di dunia dan di akhirat. Para penguasa angkuh dan para raja telah berusaha memadamkan cahaya-Mu dan menyembunyikan nama-Mu. Namun, Allah menolak kecuali untuk menyempurnakan cahaya-Mu dan menampakkan nama-Mu, meskipun orang-orang musyrik membencinya."

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, hingga akhir Surah Al-Fatihah. "Apakah kamu tidak melihat bahwa Allah telah menundukkan segala apa yang ada di bumi untuk kepentinganmu, dan kapal-kapal berlayar di lautan dengan perintah-Nya? Dan Dia menahan langit agar tidak jatuh ke bumi kecuali dengan izin-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang terhadap manusia." Ya Allah, Engkau adalah Yang Maha Esa dan Pemilik Hari Pembalasan. Engkau melakukan apa yang Engkau kehendaki tanpa dapat dikalahkan oleh siapa pun. Engkau memberikan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki tanpa mengharap balasan. Engkau menjalankan segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Mu, menetapkan keputusan berdasarkan ketetapan-Mu, dan mempergilirkan keadaan manusia di antara berbagai peristiwa dan cobaan.[36]

Aku memohon kepada-Mu dengan hak nama-Mu yang tertulis pada tirai kebesaran dan kemuliaan. Aku juga memohon kepada-Mu dengan hak nama-Mu yang tertulis pada tirai rahasia tertinggi, yang penuh keagungan, keunggulan, keluhuran, keindahan, serta kesempurnaan yang luar biasa—nama yang menjadi milik Tuhan dari delapan malaikat penjaga Arasy yang tak bergerak. Aku memohon kepada-Mu dengan hak mata yang tak pernah terlelap, dengan hak kehidupan yang tak pernah mati, dengan hak cahaya wajah-Mu yang tak pernah padam. Aku memohon kepada-Mu dengan nama yang lebih besar dari segala yang besar, lebih agung dari segala yang agung, dengan nama-Mu yang Mahabesar, yang mencakup hakikat dan kerajaan langit serta bumi. Aku memohon kepada-Mu dengan hak nama yang dengannya matahari bersinar dan bercahaya, bulan memancarkan sinarnya, lautan meluap dan memenuhi bumi, serta gunung-gunung ditegakkan. Dengan hak nama-Mu yang menjadikan Arasy dan Kursi tegak dan kokoh. Aku memohon kepada-Mu dengan hak nama yang tertulis pada tirai Arasy, dengan hak nama yang tertulis pada tirai kebesaran dan keagungan, dengan hak nama yang tertulis pada tirai keperkasaan, dengan hak nama yang tertulis pada tirai kemuliaan dan keindahan, dengan hak nama yang tertulis pada tirai kekuasaan. Aku memohon kepada-Mu dengan hak nama-Mu yang Maha Mengalahkan segala sesuatu, serta dengan nama-nama-Mu yang suci, mulia, dan tersembunyi dalam perbendaharaan ilmu gaib-Mu.

Dan aku memohon kepada-Mu kebaikan yang lebih baik dari apa yang aku harapkan. Aku berlindung kepada kemuliaan dan kekuasaan-Mu dari kejahatan yang aku takuti dan hindari, serta dari sesuatu yang tidak aku takutkan. Wahai Penolong Muhammad pada hari Perang Hunain, wahai Pendamping Ali pada hari Perang Shiffin. Engkaulah, wahai Tuhanku, yang membinasakan orang-orang zalim dan menghancurkan orang-orang yang sombong.

Aku memohon kepada-Mu dengan hak (Tha Ha) dan (Ya Sin), dengan hak Al-Qur'an yang agung, dan dengan hak Al-Furqan yang penuh hikmah, agar Engkau melimpahkan salawat dan rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Dengan keberkahan azimat ini, kuatkan dan teguhkan lengan pemiliknya. Dengan kekuasaan-Mu, aku menolak setiap orang yang sombong dan menyimpang dari jalan kebenaran, setiap setan yang durhaka, setiap musuh yang kejam, dan setiap lawan yang berperangai buruk. Jadikanlah pemilik doa ini termasuk di antara mereka yang menyerahkan dirinya kepada-Mu, memasrahkan urusannya kepada-Mu, dan menjadikan-Mu sebagai sandaran serta pelindungnya.

Ya Allah, dengan hak nama-nama ini yang telah aku sebut dan bacakan—Engkau lebih mengetahui kebenaran nama-nama tersebut dariku. Aku memohon kepada-Mu, wahai Pemilik nikmat yang agung, wahai Pemilik anugerah yang mulia, wahai Pemilik doa-doa yang mustajab, wahai Pemilik kalimat-kalimat yang sempurna dan nama-nama yang penuh kekuatan serta pengaruh. Aku memohon kepada-Mu, wahai yang menerangi siang, wahai yang menerangi malam, wahai cahaya langit dan bumi, wahai yang memberikan cahaya pada segala cahaya, wahai cahaya yang dengannya setiap cahaya bersinar. Wahai Yang Maha Mengetahui segala hal yang tersembunyi di padang pasir, di lautan, di bumi, di langit, dan di gunung-gunung. Aku memohon kepada-Mu, wahai yang tak akan pernah binasa, tak akan pernah musnah, dan tak akan pernah lenyap. Tiada sesuatu pun yang dapat menggambarkan keagungan-Mu, Engkau tidak terbatas oleh batasan apa pun. Tiada Tuhan lain bersama-Mu, tiada Tuhan selain-Mu, dan tiada sekutu bagi-Mu dalam kerajaan dan kekuasaan-Mu. Tiada kemuliaan kecuali dari-Mu. Engkau senantiasa Maha Mengetahui segala ilmu, Maha Meliputi segala pengetahuan, Pengatur segala urusan, Maha Mengetahui segala yang ada, dan telah menetapkan segala sesuatu dengan kokoh. Engkau Maha Melihat seluruh makhluk-Mu dan Maha Mengetahui segala urusan.

Engkau adalah Dzat yang bagi-Nya semua suara terdengar lembut dan pelan. Akal dan pemikiran manusia pun tak mampu memahami hakikat-Mu. Segala sebab dan perantara menjadi sempit di hadapan-Mu. Cahaya-Mu memenuhi segala sesuatu, dan setiap makhluk takut kepada-Mu serta berlari menuju-Mu. Segala sesuatu bersandar dan bertawakal kepada-Mu. Engkau Maha Tinggi dalam keagungan dan kebesaran-Mu, Maha Indah dalam keindahan dan kemuliaan-Mu, serta Maha Perkasa dalam kekuatan dan kekuasaan-Mu. Engkau adalah Dzat yang tak dapat dicapai oleh apa pun, Engkau Maha Luhur, Maha Agung, dan Maha Mulia. Engkau adalah Pengabul doa, Pemenuhan segala hajat, Penghilang segala kesedihan, dan Pemilik segala nikmat.

Wahai Dzat yang dalam puncak ketinggian-Nya tetap dekat dengan makhluk-Nya, dan dalam kedekatan-Nya tetap lebih tinggi dari segala sesuatu. Engkau yang bersinar dalam cahaya-Mu, yang Maha Kuat dalam kerajaan-Mu, dan yang Maha Berkuasa dalam pemerintahan-Mu. Limpahkanlah salawat dan rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Lindungilah pemilik doa yang tertulis ini, azimat ini, dan tulisan ini dengan mata-Mu yang tak pernah terlelap. Tempatkanlah dia dalam perlindungan tiang kekuatan-Mu yang tak tergoyahkan. Dengan hak kekuasaan-Mu, limpahkanlah rahmat-Mu kepadanya, karena sesungguhnya dia adalah hamba yang Engkau beri rezeki. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Dengan nama Allah, dengan keesaan-Nya yang tidak memiliki pendamping maupun anak. Dengan nama Allah, Dzat yang memiliki kemuliaan yang kuat, bukti yang agung, serta kerajaan yang kokoh dan dahsyat. Apa pun yang Allah kehendaki pasti terjadi, dan apa pun yang tidak Dia kehendaki tidak akan pernah terjadi.

Aku bersaksi bahwa Nuh adalah Rasul dan utusan Allah, Ibrahim adalah Khalilullah (sahabat Allah), Musa adalah Kalimullah (yang berbicara dengan Allah) dan pemegang rahasia-Nya, serta Isa putra Maryam—salawat dan salam Allah atasnya dan atas seluruh nabi—adalah Kalimatullah dan Ruhullah. Dan Muhammad—rahmat Allah atasnya dan atas keluarganya—adalah penutup para nabi, dan tidak ada nabi setelahnya.

Aku memohon kepada-Mu dengan hak waktu di hari Kiamat ketika setan yang terkutuk dihadirkan, dan pada saat itu si terkutuk berkata: "Demi Allah, aku tidak lain hanyalah penggoda bagi para pembangkang dan orang-orang durhaka." Allah adalah cahaya langit dan bumi, Dia adalah yang Maha Menguasai, Maha Menang atas segala sesuatu. Segala kekuasaan yang sempurna adalah milik-Nya, dan Dia adalah Maha Bijaksana serta Maha Mengetahui.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan hak semua nama-nama ini, serta hak bentuk dan sifat-sifatnya, yang di antaranya adalah: ... Maha Suci Allah yang menciptakan Arasy dan Kursi, lalu menguasai dan memerintah atasnya. Aku memohon kepada-Mu agar Engkau menjauhkan segala keburukan dan bahaya dari pemilik tulisan ini. Sesungguhnya dia adalah hamba-Mu, anak dari hamba dan hamba perempuan-Mu, sedangkan Engkau adalah Tuhan dan Pemiliknya.

Maka wahai Allah! Wahai Tuhan! Lindungilah dia dari segala keburukan, palingkanlah pandangan para penzalim, lisan-lisan para musuh, serta siapa pun yang berniat jahat dan ingin mencelakakannya. Jauhkanlah darinya segala bahaya, ketakutan, dan hal-hal yang mengerikan. Siapa pun—baik hamba laki-laki maupun perempuan dari hamba-hamba-Mu, raja yang zalim, setan laki-laki maupun perempuan, jin laki-laki maupun perempuan, atau makhluk jahat laki-laki maupun perempuan—yang berniat menzalimi, mencelakakan, menipu, menjerumuskan, melukai, mencemarkan nama baik, menimbulkan kerusakan, menenggelamkan, membakar, mencabut dari akarnya, membinasakan, mengalahkan, memperdaya, mengungkap aib, menindas, menimpakan bencana atau musibah, membunuh, membakar, membalas dendam, memutuskan, menyihir, mengubah bentuk, menimbulkan penyakit, menyakiti, menyebabkan lepra, kusta, kemiskinan, kesulitan, kelaparan, kehausan, was-was, kelemahan dalam agama atau kehidupan—maka jauhkanlah semua itu darinya, ya Allah!

Maka cukupkanlah dan lindungilah dia dengan segala cara dan melalui jalan mana pun yang Engkau kehendaki. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Salawat dan rahmat Allah semoga tercurah kepada junjungan dan pemimpin kami, Nabi Muhammad, serta kepada seluruh keluarganya dengan limpahan salawat yang berlimpah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.

Adapun doa yang harus diukir dan dituliskan pada kotak perak yang terbuat dari perak murni adalah sebagai berikut: "Wahai Dzat yang namanya termasyhur di langit, wahai Dzat yang dikenal di bumi, wahai Dzat yang masyhur di dunia dan di akhirat. Para penguasa angkuh dan para raja telah berusaha memadamkan cahaya-Mu dan menyembunyikan nama-Mu. Namun, Allah menolak kecuali untuk menyempurnakan cahaya-Mu dan menampakkan nama-Mu, meskipun orang-orang musyrik membencinya."

🌞
🔄

Hiriz Shaghir (Hiriz Pendek) Imam Jawad

Sebuah Hiriz lain juga diriwayatkan dari Imam Jawad as[37] yang dikenal sebagai Hiriz Shaghir atau Hiriz Pendek. Sebaliknya, Hiriz yang lebih panjang disebut Hiriz Kabir.[38] Teks Hiriz Shaghir adalah sebagai berikut:

يَا نُورُ يَا بُرْهَانُ يَا مُبِينُ يَا مُنِيرُ يَا رَبِّ! اكْفِنِي الشُّرُورَ وَ آفَاتِ الدُّهُورِ وَ أَسْأَلُكَ النَّجَاةَ يَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّور

Wahai Yang Menampakkan Hikmah], Wahai Pemilik Cahaya, Wahai Tuhanku! Cukupkanlah aku dari kejahatan dan bencana zaman, dan aku memohon kepada-Mu keselamatan pada hari ketika sangkakala ditiup![39]

Dalam sumber lainnya, doa ini juga dinisbatkan kepada Imam Hadi as.[40]

Monografi

  • Hiriz Jawad Alaihi Salam karya Ridhauddin Muhammad Syusytari, seorang ulama abad ke-11 dan ke-12 Hijriyah, yang membahas tata cara dan adab berkaitan dengan Hiriz Imam Jawad as.[41]

Catatan Kaki

  1. Qummi, Muntaha al-Amal, 1379 HS, jilid 3, hlm. 1781.
  2. Syafi'i, Atsar wa Barakat Doa, 1400 HS, hlm. 198; "Ulama dan Hiriz Imam Jawad as", Situs Web Yayasan Ism al-A'zam.
  3. Thabathaba'i, "Hiriz", hlm. 13; Syafi'i, Atsar wa Barakat Doa, 1400 HS, hlm. 198.
  4. Sayid bin Thawus, Muhajj al-Da'awat wa Minhaj al-'Ibadat, 1411 H, hlm. 39.
  5. Syafi'i, Atsar wa Barakat Doa, 1400 HS, hlm. 199.
  6. Lihat: "Keutamaan Hiriz Imam Jawad as", Pusat Pengaturan dan Publikasi Karya Ayatullah Bahjat.
  7. Syafi'i, Atsar wa Barakat Doa, 1400 HS, hlm. 199.
  8. Lihat: Sayid bin Thawus, Muhajj al-Da'awat wa Minhaj al-'Ibadat, 1411 H, hlm. 36-38; Sayid bin Thawus, al-Aman min Akhtar al-Asfar wa al-Azmin, 1409 H, hlm. 74-77; Ibnu Abdul Wahhab, 'Uyun al-Mu'jizat, Maktabah al-Dawari, hlm. 124-129.
  9. Sayid bin Thawus, Muhajj al-Da'awat wa Minhaj al-'Ibadat, 1411 H, hlm. 36-42.
  10. Sayid bin Thawus, al-Aman min Akhtar al-Asfar wa al-Azmin, 1409 H, hlm. 74-81.
  11. Sayid bin Thawus, al-Aman min Akhtar al-Asfar wa al-Azmin, 1409 H, hlm. 74.
  12. Sayid bin Thawus, Muhajj al-Da'awat wa Minhaj al-'Ibadat, 1411 H, hlm. 36.
  13. Majlisi, Bihar al-Anwar, 1403 H, jilid 91, hlm. 354-361.
  14. Bahrani Isfahani, 'Awalam al-'Ulum wa al-Ma'arif, 1413 H, jilid 23, hlm. 239-249.
  15. Ahmadi Miyanji, Makatib al-A'immah as, 1426 H, jilid 5, hlm. 413-421.
  16. Sayid bin Thawus, Muhajj al-Da'awat wa Minhaj al-'Ibadat, 1411 H, hlm. 41.
  17. Rawandi, al-Khara'ij wa al-Jara'ih, 1409 H, jilid 1, hlm. 372-375.
  18. Ibnu Abdul Wahhab, 'Uyun al-Mu'jizat, Maktabah al-Dawari, hlm. 124-129.
  19. Bahrani, Madinah al-Mu'jizat, 1413 H, jilid 7, hlm. 359-372.
  20. Qummi, Muntaha al-Amal, 1379 HS, jilid 3, hlm. 1777-1781.
  21. Irbili, Kasyf al-Ghummah, 1381 H, jilid 2, hlm. 365-366.
  22. Majlisi, Bihar al-Anwar, 1403 H, jilid 50, hlm. 72.
  23. Syafi'i, Atsar wa Barakat Doa, 1400 HS, hlm. 199.
  24. Ibtahi, "Analisis dan Kajian Hiriz yang Dinisbatkan kepada Imam Jawad as", hlm. 29-30.
  25. Sayid bin Thawus, Muhajj al-Da'awat wa Minhaj al-'Ibadat, 1411 H, hlm. 38.
  26. Lihat: "Keutamaan Hiriz Imam Jawad as", Pusat Pengaturan dan Publikasi Karya Ayatullah Bahjat; Syafi'i, Atsar wa Barakat Doa, 1400 HS, hlm. 199.
  27. Muhammadi Ray-Shahri, Zimr al-Irfan, 1389 HS, hlm. 219 dan 399.
  28. Sayid bin Thawus, Muhajj al-Da'awat wa Minhaj al-'Ibadat, 1411 H, hlm. 39.
  29. Qummi, Muntaha al-Amal, 1379 HS, jilid 3, hlm. 1781.
  30. "Tata Cara, Keutamaan, dan Pembuatan Hiriz Imam Jawad as", Situs Web Rasekhoon.
  31. "Tata Cara, Keutamaan, dan Pembuatan Hiriz Imam Jawad as", Situs Web Rasekhoon; "Tata Cara Menulis dan Keutamaan Hiriz Imam Jawad as", Kantor Berita Shafaqna.
  32. Lihat: Sayid bin Thawus, Muhajj al-Da'awat wa Minhaj al-'Ibadat, 1411 H, hlm. 36-42; Sayid bin Thawus, Al-Aman min Akhtar al-Asfar wa al-Azmin, 1409 H, hlm. 74-81; Syafi'i, Atsar wa Barakat Doa, 1400 HS, hlm. 198.
  33. "Keutamaan Hiriz Imam Jawad as", Pusat Pengaturan dan Publikasi Karya Ayatullah Bahjat.
  34. سید بن طاووس، مهج الدعوات و منهج العبادات، ۱۴۱۱ق، ص۳۶-۴۲.
  35. Sayyid Ibn Tawus, Muhaj al-Da'awat wa Minhaj al-'Ibadat, terjemahan Muhammad Taqi Tabasi, 1379 Hs, hlm. 73-79.
  36. Sayyid Ibn Tawus, Muhaj al-Da'awat wa Minhaj al-'Ibadat, terjemahan Muhammad Taqi Tabasi, 1379 Hs, hlm. 73-79.
  37. Sayid bin Thawus, Muhajj al-Da'awat wa Minhaj al-'Ibadat, 1411 H, hlm. 42.
  38. Lihat contoh: "Ulama dan Hiriz Imam Jawad as", Situs Web Yayasan Ism al-A'zam.
  39. Sayid bin Thawus, Muhajj al-Da'awat wa Minhaj al-'Ibadat, 1411 H, hlm. 42.
  40. Lihat: Thabarsi, I'lam al-Wara bi A'lam al-Huda, 1417 H, jilid 2, hlm. 189; Rawandi, Qisas al-Anbiya as, 1430 H, jilid 2, hlm. 290.
  41. Mehrizi dan Sadra'i Khu'i, Mirats Hadis Syi'ah, Dar al-Hadits, jilid 12, hlm. 55.

Catatan

  1. Imam Jawad as berkata di akhir Hiriz: "Tulislah kata-kata ini di atas perak murni: 'Yā Mashhūran fī as-Samāwāt, Yā Mashhūran fī al-Arḍīn, Yā Mashhūran fī ad-Dunyā wa al-Ākhirah. Jahadat al-Jabābiratu wa al-Mulūku 'alā Iṭfā'i Nūrika wa Ikhdādi Dhikrika, fa Abā Allāhu Illā an Yutimma Nūraka wa Yabūha bi Dhikrika wa Law Kariha al-Mushrikūn.' (Sayid bin Thawus, Muhajj al-Da'awat wa Minhaj al-'Ibadat, 1411 H, hlm. 42.)

Daftar Pustaka

  • "Tata Cara, Keutamaan, dan Pembuatan Hiriz Imam Jawad as", Situs Web Rasekhoon, Tanggal Publikasi: 30 April 2022, Tanggal Akses: 30 Oktober 2023.
  • "Tata Cara Menulis dan Keutamaan Hiriz Imam Jawad as", Kantor Berita Shafaqna, Tanggal Publikasi: 21 Juli 2020, Tanggal Akses: 30 Oktober 2023.
  • Ibnu Abdul Wahhab, Husain, 'Uyun al-Mu'jizat, Qom, Maktabah al-Dawari, Cetakan Pertama, Tanpa Tahun.
  • Ibtahi, Ismail, "Analisis dan Kajian Hiriz yang Dinisbatkan kepada Imam Jawad as", Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Hadis, No. 108, Musim Semi dan Panas 2022.
  • Ahmadi Miyanji, Ali. Makatib al-A'immah as, diteliti dan diedit oleh Mujtaba Faraji. Qom: Dar al-Hadits, Cetakan Pertama, 1426 H.
  • Irbili, Ali bin Isa. Kasyf al-Ghummah fi Ma'rifah al-A'immah, Diteliti oleh Sayid Hasyim Rasul Mahallati, Tabriz, Bani Hasyim, Cetakan Pertama, 1381 H.
  • Bahrani Isfahani, Abdullah, 'Awalam al-'Ulum wa al-Ma'arif wa al-Ahwal min al-Ayat wa al-Akhbar wa al-Aqwal, Diteliti oleh Muhammad Baqir Muwahhid Abthahi Isfahani, Qom, Muassasah Imam al-Mahdi (aj), Cetakan Pertama, 1413 H.
  • Bahrani, Sayid Hasyim. Madinah al-Mu'jizat al-A'immah al-Ithna 'Ashar wa Dalail al-Hujaj 'ala al-Basyar. Qom: Muassasah al-Ma'arif al-Islamiyah, Cetakan Pertama, 1413 H.
  • "Keutamaan Hiriz Imam Jawad as", Pusat Pengaturan dan Publikasi Karya Ayatullah Bahjat, Tanggal Publikasi: 4 Maret 2019, Tanggal Akses: 23 Oktober 2023.
  • Rawandi, Quthbuddin. Al-Khara'ij wa al-Jara'ih. Qom: Muassasah Imam Mahdi (aj), Cetakan Pertama, 1409 H.
  • Rawandi, Quthbuddin, Qishas al-Anbiya as. Qom: Maktabah al-Allamah al-Majlisi, Cetakan Pertama, 1430 H.
  • Sayid bin Thawus, Ali bin Musa, Muhajj al-Da'awat wa Minhaj al-'Ibadat, Diteliti dan Diedit oleh Abuthalib Kermani dan Muhammad Hasan Muharrar, Qom, Dar al-Dzakhair, Cetakan Pertama, 1411 H.
  • Sayid bin Thawus, Ali bin Musa. Al-Aman min Akhtar al-Asfar wa al-Azmin. Qom: Muassasah Al al-Bait as, Cetakan Pertama, 1409 H.
  • Sayid bin Thawus, Ali bin Musa. Muhajj al-Da'awat wa Minhaj al-'Ibadat, diterjemahkan oleh Muhammad Taqi Thabasi. Teheran: Rayahah, Cetakan Pertama, 1379 HS.
  • Syafi'i, Ali, Atsar wa Barakat Doa, Diedit dan Dikomentari oleh Muhammad Husain Syafi'i Syahroudi, Qom, Muassasah Miras Nubuwwah, Cetakan Pertama, 1400 HS.
  • Thabathaba'i, Sayid Kazhim, "Hiriz", dalam Ensiklopedia Dunia Islam, Jilid 13, Tehran, Yayasan Ensiklopedia Islam, 1388 HS.
  • Thabarsi, Fadhl bin Hasan, I'lam al-Wara bi A'lam al-Huda, Qom, Muassasah Al al-Bait as, Cetakan Pertama, 1417 H.
  • "Ulama dan Hiriz Imam Jawad as", Yayasan Ism al-A'zam, Tanggal Publikasi: 8 Desember 2021, Tanggal Akses: 23 Oktober 2023.
  • Quthbuddin Rawandi, Sa'id bin Hibatullah. Qisas al-Anbiya as, diteliti oleh Ghulam Ridha 'Irfanian Yazdi. Masyhad: Pusat Penelitian Islam, Cetakan Pertama, 1409 H.
  • Qummi, Syekh Abbas, Muntaha al-Amal fi Tarikh an-Nabi wa al-Al, Diteliti oleh Naser Baqiri Bihdandi, Qom, Dalil Ma, 1379 HS.
  • Majlisi, Muhammad Baqir. Bihar al-Anwar al-Jami'ah li Durar Akhbar al-A'immah al-Athhar as. Beirut: Dar Ihya' at-Turats al-'Arabi, Cetakan Kedua, 1403 H.
  • Muhammadi Ray-Shahri, Muhammad, Zimr al-Irfan: Yadnameh Faqih Arif Hazrat Ayatullah Muhammad Taqi Bahjat, Qom, Dar al-Hadits, Cetakan Kedua, 1389 HS.
  • Mehrizi, Mahdi dan Ali Sadra'i Khu'i, Mirats Hadis Syi'ah, Qom, Dar al-Hadits, Tanpa Tahun.