Konsep:Fadhail Amir al-Mukminin Ali bin Abi Thalib as (buku)
|| ||
||
||
||
||
||
||
Fadhail Amir al-Mukminin Ali bin Abi Thalib as merupakan salah satu kitab independen pertama yang membahas keutamaan Amirul Mukminin Ali as, ditulis oleh Ahmad bin Hanbal (Tahun 164-241 Hijriah], salah satu imam empat madzhab Ahlusunah. Kitab ini memuat riwayat-riwayat tentang keutamaan dan Keutamaan-Keutamaan Imam Ali as. Penulis membahas kezuhudan (kesederhanaan hidup) Imam Ali as, nasab, ibu, serta keutamaannya dalam dua bagian dan lima judul, dengan menyertakan total 369 riwayat.
Ahmad bin Hanbal dalam kitab ini meriwayatkan kisah ucapan selamat Khalifah Kedua kepada Imam Ali as pada Hari Ghadir. Karya ini telah diterbitkan dengan tahqiq (penelitian mendalam) oleh Sayid Abdul Aziz Thabathaba'i, dilengkapi biografi kritis Ahmad bin Hanbal dan berbagai indeks.
Tentang Penulis
Al-Hakim an-Naisaburi dalam Al-Mustadrak, dan Adz-Dzahabi dalam Talkhis, meriwayatkan dari Muhammad bin Manshur yang berkata: Aku mendengar Ahmad bin Hanbal bersabda:
Tidak ada seorang pun dari sahabat Rasulullah saw yang memiliki keutamaan sebanyak yang dimiliki Ali bin Abi Thalib (ra).
Artikel utama: Ahmad bin Hanbal Abu Abdullah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad bin Idris bin Abdullah asy-Syaibani al-Marwazi al-Baghdadi adalah salah satu imam empat madzhab Ahlusunah dan pemimpin kaum Hanbali. Ia memiliki banyak karya, yang paling terkenal adalah Musnad Ahmad bin Hanbal yang memuat sekitar 30 ribu hadis.
Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya penggantiku dan pewarisku yang akan menunaikan agamaku dan memenuhi janjiku adalah Ali bin Abi Thalib.
Isi
"Manusia yang paling berilmu di Madinah tentang faraidh adalah Ali bin Abi Thalib."
Kitab Fadhail Amir al-Mukminin memuat 369 hadis yang terbagi dalam dua bagian (Bagian pertama: 160 riwayat dan Bagian kedua: 209 riwayat). Penulis membagi kitab ini dalam lima judul utama.[catatan 1]
Daftar Isi Kitab
- Berita tentang Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib dan Zuhudnya: Bagian ini memuat riwayat-riwayat tentang perilaku dan perbuatan Amirul Mukminin as.
- Nasab Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib: Riwayat terakhir bagian singkat ini menyebutkan kesyahidan Amirul Mukminin pada usia 58 tahun.
- Nama Ibu dan Nasabnya: Bagian ini menyebutkan keutamaan ibu beliau serta beberapa karakteristik Amirul Mukminin as. Bagian ini ditutup dengan hadis tentang penyampaian Ayat Bara'ah di mana [[Rasulullah (saw)] memperkenalkan Amirul Mukminin sebagai bagian dari dirinya.
- Keutamaan Ali: Bagian ini diawali dengan hadis tentang kecintaan kepada Amirul Mukminin as dan diakhiri dengan hadis yang menyatakan beliau termasuk ahli surga.
- Riwayat Keutamaan Amirul Mukminin as: Diriwayatkan oleh Abu Bakar al-Qathi'i (perawi kitab) dari guru-gurunya selain Abdullah bin Ahmad bin Hanbal.
Naskah-naskah
Penelitian Thabathaba'i didasarkan pada 5 naskah kuno:
- Naskah abad ke-7 di Perpustakaan Ayatullah Mar'asyi Najafi, Qom
- Naskah lain di Perpustakaan Mar'asyi Najafi
- Naskah di Perpustakaan Sayid Muhammad Ali Raudhathi, Isfahan
- Naskah di Perpustakaan Jami' Walidah Sultan, Istanbul
- Naskah di perpustakaan tak dikenal di Yaman[1]
Edisi Cetak
Ubaidah as-Salmani berkata:
Aku bersama Abdullah bin Mas'ud selama setahun, kemudian aku bersama Ali. Sungguh, kelebihan ilmu Ali atas Abdullah seperti kelebihan Muhajirin atas orang Arab badui (yang buta huruf).
Ali adalah bagian dariku dan aku adalah bagian darinya. Tidak ada yang menunaikan agamaku kecuali aku dan Ali.
- Edisi Universitas Makkah sebagai lampiran Fadhail as-Sahabah karya Ahmad bin Hanbal, ditahqiq oleh Wasi Allah bin Muhammad Abbas (Mu'assasah ar-Risalah, 1403 H, 2 jilid)
- Fadhail Ahlul Bait as dari kitab Fadhail al-Sahabah, ditahqiq oleh Muhammad Kazim al-Mahmudi, Dewan Pendekatan Mazhab Islam (24 Ordibehesht 1387 HS)
- Tahqiq oleh Hasan Hamid as-Sayid, Majma' Jahani Ahlulbait as. Selain itu, Fadhail Amir al-Mu'minin as dari Musnad Ahmad bin Hanbal juga telah diekstrak oleh Qawamuddin Wasyanawi dan diterbitkan pada tahun 1352 HS (Mathba'ah al-Hikmah, Qom).
- Tahqiq Sayid Abdul Aziz Thabathaba'i, Yayasan Muhaqqiq Thabathaba'i, 1433 H, disunting oleh Sayid Muhammad Thabathaba'i, Qom.
Dalam penelitiannya, Muhaqqiq Thabathaba'i membahas enam hal: 1. Tulisan berjudul Al-Fadhilah wa al-Fadhail yang mengidentifikasi konsep keutamaan dan membuktikan bahwa berdasarkan sejarah Islam, Imam Ali as adalah puncak keutamaan dan kemuliaan. 2. Menyebutkan pengakuan 28 ulama Ahlusunah tentang banyaknya keutamaan Amirul Mukminin as. 3. Biografi kritis Ahmad bin Hanbal, Abdullah bin Ahmad, dan Abu Bakar al-Qathi'i (dua perawi kitab).
Edisi ini dilengkapi dengan catatan kaki yang relevan dan indeks teknis (ayat Al-Qur'an, hadis berdasarkan sanad, kutipan, tokoh, suku dan kelompok, tempat dan kota, peristiwa dan hari, syair, dan materi lainnya).[2]
Pranala Terkait
Catatan Kaki
- ↑ Ibnu Hanbal, Fadhail Amir al-Mu'minin, 1433 H, hlm. 20-23.
- ↑ Mardi, Fadhail Amir al-Mu'minin karya Ahmad bin Hanbal, Yayasan Budaya Imamah.
Catatan
- ↑ Dalam beberapa cetakan, jumlah riwayat mencapai 439. Ahmad bin Hanbal, Fadhail Amir al-Mu'minin Ali bin Abi Thalib as, 1356 HS, jilid 1, hlm. 506.
Daftar Pustaka
- Ibn Hanbal, Ahmad. Fadha'il Amir al-Mu'minin Ali bin Abi Talib. tahqiq Sayid Abdul Aziz Thabathabai, Qom: Dar al-Tafsir, 1433 H.
- Mardi, Abbas Ali. Fadha'il Amir al-Mu'minin dari Ahmad bin Hanbal. Bonyad Farhangi Imamat, Tanggal Unggah: 11 Tir 1393 HS.
