Manaqib al-Imam Ali bin Abi Thalib as (buku)

Manaqib al-Imam Ali bin Abi Thalib

Pengarang	Ibnu Maghazili (Wafat 483 H)
Bahasa	Arab
Subyek	Keutamaan Amirul Mukmini as
Diterbitkan oleh	Dar al-Adhwa'

Manaqib al-Imam Ali bin Abi Thalib (bahasa Arab: مناقب الإمام علي بن أبي طالب ) yang terkenal dengan Manaqib Ibn al-Maghazili مناقب ابن المغازلي adalah sebuah kitab berbahasa Arab yang menjelaskan keutamaan-keutamaan (manaqib) Amirul Mukminin as dan Ahlulbait as karya Abul Hasan Ali bin Muhammad al-Julabi (w. 483 H). Dia terkenal dengan sebutan Ibn al-Maghazili dari ahli hadis Ahlusunnah. Dalam kitab ini, Ibn al-Maghazili lebih banyak mengupas tentang keutamaan-keutamaan Ali as, Fatimah sa dan Hasanain, dan jarang sekali mengutip hal-hal yang berkenaan dengan imam-imam yang lain. Dalam menyusun kitab, ia menggunakan sumber-sumber referensi Syiah dan Ahlusunnah. Kitab ini terbit juga dengan nama Manaqibu Ahli al-Bait.

Mengenai Pengarang

Abul Hasan Ali bin Muhammad al-Julabi adalah seorang sejarawan dan pakar hadis yang berasal dari kota Wasith, Irak. Al-Julabi dinisbatkan kepada kata Persia; Golāb (air bunga), atau kepada desa Julabiyah di kota Wasith. Ketersohoran dia dengan Ibn al-Maghazili dikarenakan salah satu kakeknya berdomisili di Maghaziliyan kota Wasith. Karena dalam beberapa waktu beraktifitas sebagai penceramah di kota Wasith, maka ia dikenang juga dengan khatib.

Sehubungan dengan kehidupannya tidak banyak informasi yang ditemukan. Dalam sumber-sumber referensi dibicarkan mengenai pengetahuan dia mengenai rijal (ahli hadis) dari Wasith dan riwayat-riwayat mereka serta pengetahuannya di bidang fikih. Mazhab fikih Ibn al-Maghazili menurut keterangan muridnya, Khamis al-Hauzi, adalah Maliki. Namun beberapa orang seperti Ibnu Bithriq yang mengenal dia melalui kitab Manaqibnya, dengan alasan yang tidak jelas, memandang dia bermazhab Syafii.

Nama-Nama Kitab

Naskah yang meyebar dari kitab ini direvisi oleh Muhammad Baqir Behbudi dan dicetak dengan judul Manaqib al-Imam Ali bin Abi Thalib serta terkenal dengan judul ini. Namun, cetakan lain yang terbit dengan revisi Muhammad Kazhim Mahmudi, memiliki judul Manaqibu Ahli al-Bait, sebab kitab ini tidak khusus menjelaskan keutamaan-keutamaan Imam Ali as dan meliputi hadis-hadis mengenai keutamaan Ahlulbait as pula.

Konten

Dalam mukadimah, penyusun berbicara tentang Ahlulbait as dan keutamaan-keutamaan mereka. Berpegang teguh kepada wilayah dan kecintaan mereka dia perkenalkan sebagai jalan yang benar. Dia berupaya sejauh kemampuannya untuk mengumpulkan keutamaan-keutamaan mereka. Dia menghadiahkan kitab ini kepada salah satu khazanah pecinta Ahlulbait.

Pokok pembahasan kitab berkaitan dengan keutamaan-keutamaan Imam Ali as. Penyusun mengupas persoalan-persoalan seperti kelahiran di Kakbah, lebih cepat menerima Islam, naik ke pundak Nabi saw dan hadis-hadis seperti hadis Ghadir, hadis Manzilah, hadis permisalan Ali dengan surah Tauhid, hadis Madinah al-'Ilm, hadis Radd al-Syams, hadis al-Thair al-Masywi, hadis Safinah, hadis Sadd al-Abwab, hadis Tsaqalain dan hadis Wishayat. Dia juga mengupas ayat-ayat yang turun berkenaan dengan Imam Ali as seperti ayat Ikmal, ayat Mubahalah dan ayat Tathir.

Ibn al-Maghazili juga mengutip hadis-hadis mengenai martabat dan kedudukan Fatimah Zahra sa dan pernikahan Imam Ali as dengannya dan juga hadis-hadis mengenai keutamaan Imam Hasan as dan Imam Husain as.

Penyusun jarang sekali mengutip hal-hal yang menyangkut imam-imam yang lain. Dia hanya membawa satu laporan mengenai Imam Sajjad as dan Imam Shadiq as.

Metode Penyusunan

Penulis mengutip persoalan-persoalan secara bersanad (musnad) dan menyebutkan rentetan sanad. Dia menegaskan bahwa hadis ini ia dapatkan melalui bacaan (qiraat) atau ijazah. Dalam menggunakan sumber-sumber referensi ia tidak mencantumkan nama kitab-kitab yang digunakannya. Mayoritas orang-orang yang ia meriwayatkan hadis dari mereka adalah para ahli hadis dan ilmuan penduduk Wasith. Manaqib Ibn al-Maghazili adalah kombinasi dari informasi-informasi dan laporan-laporan para penulis Syiah dan Ahlusunnah yang terkumpul dalam kitab ini.

Urgensi

Setelah Manaqib Ibn al-Maghazili disusun, dibacakan untuk warga di masjid jami' kota Wasith. Para penulis berikutnya juga mencatat darinya dan menukilkan kandungan-kandungan kitab. Sam'ani, Dzahabi dan Ibnu Hajar Asqalani dan yang lain termasuk diantara mereka yang mengutip bahan dari kitab ini.

Pemanfaatan Manaqib Ibn al-Maghazili di kalangan ulama Syiah juga menyebar. Para tokoh seperti Ibnu Bithriq al-Hilli di dalam kitab Khashaish dan al-Umdah, Arbili di dalam kitab Kasyf al-Ghummah, Ibnu Thawus di dalam kitab Iqbal al-A'mal, Sa'd al-Sa'ud dan al-Tharaif, Allamah al-Hilli di dalam kitab Nahj al-Haq, dan Allamah al-Majlisi di dalam kitab al-Bihar menggunakan kitab tersebut secara luas.

Naskah

Hingga kini telah teridentifikasi enam naskah tulisan tangan dari Manaqib Ibn al-Maghazili:

• Naskah Yamani yang disimpan di Perpustakaan Besar Islam Teheran
• Naskah Perpustakaan Jami' Kabir di Shan'a
• Dua naskah yang ditulis pada abad sembilan, Berlin
• Naskah perpustakaan Nashiriyah di Lucknow, India
• Naskah tulisan tangan Allamah al-Amini yang disimpan di perpustakaan Amirul Mukminin, Najaf.
• Naskah yang ditulis oleh Sayid Abdul Aziz Thabathabai yang dicopi dari tulisan tangan gurunya, Allamah al-Amini.

Terjemahan Kitab oleh Sayid Muhammad Jawad al-Mar'asyi

Terjemahan dan Cetakan

Kitab ini telah diterjemahkan ke bahasa Persia oleh Sayid Mahmud Jawad al-Mar'asyi al-Najafi. Kitab dengan judul Manaqib al-Imam Ali bin Abi Thalib telah diterbitkan oleh Dar al-Adhwa Beirut, dan dengan judul Manaqibu Ahli al-Bait telah diterbitkan oleh Lembaga Internsioanal Taqrib Madzahib Islami di Teheran.