Waq'atu Shiffin (buku)

Prioritas: b, Kualitas: b
tanpa navbox
Dari wikishia
Waq'atu Shiffin
Judul AsliWaq'atu Shiffin
PengarangNashr bin Muzahim (wafat 212 H/827)
BahasaArab
SubyekPerang Shiffin
Seri1
Genresejarah
Diterbitkan olehal-Muassasah al-'arabiyah al-haditsa
Tanggal Penerbitan1382 H/1962


Waq'atu Shiffin (bahasa Arab:وَقْعَةُ صِفِّين) termasuk sumber sejarah Islam yang paling klasik dan urgen mengenai kehidupan Amirul Mukminin Ali as karya Nashr bin Muzahim (wafat 212 H/827), seorang sejarawan Syiah. Dalam karya yang terdiri dari 8 bab ini, penulis menjelaskan Perang Shiffin dari awal hingga akhir. Waq'atu Shiffin (Perang Shiffin) termasuk penulisan tunggal yang masih eksis mengenai perang Shiffin. Ciri khas karya ini terletak pada ketelitian penulis dalam menjelaskan peristiwa Shiffin sekalipun terkait hal-hal yang sangat parsial.

Mengenai Penulis

Abul Fadhl, Nashr bin Muzahim bin Sayyar (Yassar) Atthar Minqari berasal dari Irak, sejarawan Syiah abad ke-2 H. Dilihat dari tingkat perawi, sebagian ulama memandangnya setingkat dengan Abu Mikhnaf. Syaikh Thusi meyakininya sebagai sahabat Imam Baqir as. Pun demikian, para sejarawan dan penulis biografi memiliki pandangan berbeda mengenai kemuktabaran Nashr bin Muzahim. Tampaknya, dalil perbedaan pendapat ini muncul dari mazhabnya. Pada tahun-tahun akhir dari umurnya, ia ikut serta dalam kebangkitan Abu al-Saraya melawan Bani Abbasi dan Abu al-Saraya melimpahkan tugas menjaga pasar kepadanya. Waq'atu Shiffin, al-Jumal, al-Ghārāt, Maqtal Hujr bin 'Adi dan Maqtal Husain bin Ali adalah judul-judul dari sebagian karyanya.

Urgensitas Kitab

Penulis dalam kitab ini meneliti berita-berita dan peristiwa-peristiwa perang Shiffin dan memaparkan laporan-laporan yang banyak mengenai perang ini dan peristiwa-peristiwa sebelum dan sesudahnya. Urgensitas kitab ini dapat diteliti dari berbagai sisi. Pertama, dari satu sisi, nilai teks kitab ini dapat ditinjau dari kekunoan sejarahnya dan dari sisi lain karena menyinggung kabar-kabar dan peristiwa-peristiwa masa kekhilafahan Amirul Mukminin as, dan juga menjadi sumber rujukan penting bagi kejadian-kejadian yang menyebabkan perang Shiffin.[1]

Isi Kitab

Waq'atu Shiffin terdiri dari 8 bab:

  • Bab pertama dimulai dari masuknya Ali as ke Kufah dan pembenahan kondisi sosial-politik dalam pemerintahannya hingga pengutusan wakil-wakil kepada Muawiyah.
  • Bab kedua meliputi kajian-kajian mengenai konsultasi, pencarian solusi, pertukaran duta dan korespondensi hingga penyiapan dan perlengkapan dua pasukan Irak dan Syam
  • Bab ketiga' menyinggung masalah mobilisasi dan pengerahan dua pasukan ke Shiffin, disampaing itu juga menggambarkan kejadian-kajadian sampingan yang berkaitan dengan perang.
  • Bab keempat mencakupi pembahasan mengenai permulaan perang Shiffin hingga penjelasan teriakan-teriakan prajurit dua pasukan.
  • Bab kelima menjelaskan tentang keprajuritan dan keperwiraan dua pasukan dan jiwa kesatriaan dalam perang
  • Bab keenam menjelaskan tentang pertikaian militer yang disertai dengan upaya-upaya politis kedua pasukan dan pertukaran delegasi-delegasi dan surat-surat. Dan ini berhadapan dengan jalan buntu.
  • Bab ketujuh menjelaskan tekad pasukan Irak untuk menuntaskan urusan perang dan tipudaya Amr Ash dalam mengangkat Alquran.
  • Bab kedelapan mengenai akhir perang yang menyakitkan dan peristiwa arbitrase serta pengaruh dan hasil-hasilnya, diantaranya adalah kemunculan kelompok Khawarij. [2]

Metodologi Penulisan

Metode yang dipakai karya ini, seperti metode karya lain yang kini umum digunakan, adalah metode hadis. Keistimewaannya adalah meriwayatkan dengan dua atau tiga perantara dari orang-orang yang hadir langsung dalam perang Shiffin. Karena karya ini disusun di dalam mazhab penulisan sejarah Irak, maka silsilah mayoritas sanad riwayatnya berakhir kepada perawi Syiah seperti Ashbagh bin Nubatah, Haris bin Hashirah Azdi, Sha'sha'ah bin Shauhan, dan Jabir bin Yazid Ju'fi. Jika ada riwayat yang diriwayat dari perawi Sunni seperti Sya'bi, maka itu telah diterima oleh sang penulis.[3]

Karakteristik Kitab

Nashr bin Muzahim karena kecenderungan khususnya kepada Ali as menukil khotbah-khotbah beliau dan memaparkan banyak dari masalah-masalah sosial dan budaya terkhusus masalah kemiliteran. Terkadang ia sedemikian jeli melaporkan taktik-taktik perang dan fisikologis, cara penghiasan pasukan, teriakan-teriakan perang, ejekan-ejekan dan duka serta pelukisan pakaian, senjata, perlengkapan perang, penyifatan kuda-kuda dll.[4]

Terjemahan Kitab

Kitab ini sudah tiga kali diterjemahkan ke dalam bahasa Persia. [5]

Pencetakan Kitab

Pertama kali kitab ini dicetak pada tahun 1922 di Iran. Pada tahun 1340 H dicetak lagi di Beirut. Kemudian Abdussalam Muhammad Harun, peneliti Mesir, dengan mengeluarkan teks utuhnya dari Syarah Nahjul Balaghah Ibnu Abil Hadid dan mencocokkan dengan cetakan pertama berupaya mengedit dan mencetak kembali dengan metode ilmiah dalam satu jilid pada tahun 1365 H. [6]

Catatan Kaki

  1. Pustaka digital Nur
  2. Daftar isi terjemahan kitab
  3. Pustaka digital Nur
  4. Pustaka digital Nur
  5. Dr.Ali Bayat, Waq'atu Shiffin
  6. Paikar Shiffin, terjemahan dari Waq'atu Shiffin, hlm. 5 dan 6

Daftar Pustaka

  • Ketāb Syenākht-e Sire-ye Ma’shumān. Pustaka Digital Nur.
  • Minqari, Nashr bin Muzahim. Peykar-e Shiffīn. Tehran: Sazman Entesyarat wa Amuzesy-e Inqilab-e Islami, 1370 HS(1991).
  • Minqari, Nashr bin Muzahim. Waq'ah Shiffīn. Riset Abdus Salam Muhammad Harun. Kairo: al-Muassisah al-'Arabiyyah al- Haditsah, 1382 H.