Dzu Al-Tsudaiyyah (laqab)
Dzu al-Tsudaiyyah (bahasa Arab:ذُوالثُّدَیَّة) artinya adalah pemilik buah dada. Ini adalah laqab yang diberikan kepada beberapa orang karena tumbuhnya daging berlebih yang menyerupai payudara di bagian tubuh. Kesamaan umum dari orang-orang ini adalah bahwa mereka berada dalam barisan Khawarij dalam Perang Nahrawan melawan Imam Ali as dan terbunuh dalam perang tersebut. Kematian orang-orang ini membuat Imam Ali melakukan sujud syukur. Dalam hadis-hadis yang sampai dari Nabi Muhammad saw, seseorang dengan karakteristik seperti itu disebutkan dan Nabi mengutuknya. Nafi’ al-Mukhdaji, Harqush bin Zuhair dan Dzu al-Khuisharah at-Tamimi telah diperkenalkan dengan julukan Dzu al-Tsudaiyyah.
Tentang Laqab Dzu al-Tsudaiyyah
Laqab Dzu al-Tsudaiyyah yang berarti pemilik buah dada merujuk pada laki-laki yang memiliki bagian tubuh berlebih menyerupai payudara wanita. Dalam hadis dan sumber sejarah, julukan ini telah digunakan untuk beberapa orang, namun tidak ada kesepakatan untuk menerapkan julukan ini pada orang tertentu. Meskipun semua sumber menganggap dia berasal dari Khawarij dan dari orang-orang yang hadir dalam perang Nahrawan.
Menurut riwayat Syekh Mufid (w. 413 H), Imam Ali as setelah menjelaskan mengenai Khawarij bahwa mereka berpuasa di siang hari dan menghabiskan malam dalam ibadah tetapi bangkit melawan Imam Ali as, salah satunya adalah Dzul al-Tsadiyyah.[1] Begitu juga Salman al-Farisi meriwayatkan dari Imam Ali as bahwa Nabi Muhammad saw mengutuk para sahabat Dzu al-Tsudaiyyah (Khawarij).[2]
Ibnu Abi Jumhur (w. 880 H) juga meriwayatkan dari Imam Shadiq as bahwa Nowruz adalah hari kemenangan Imam Ali as atas orang-orang Nahrawan dan hari terbunuhnya Dzu al-Tsudaiyyah.[3] Demikian juga, menurut catatan beberapa sejarawan, setelah berakhirnya perang Nahrawan Dan ketika tubuh Dzu al-Tsudaiyyah ditemukan, Imam Ali as karena kegembiraan[4] melakukan sujud syukur.[5] Dengan ditujukan kepada Dzu al-Tsudaiyyah, Imam Ali berkata, "Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang segera membawamu ke dalam api."[6]
Menurut Ibn Syadzan dalam Kitab Al-Aidhah, ketika berita terbunuhnya Dzu al-Tsudaiyyah melalui Imam Ali as sampai ke Aisyah, dia mengutuk Amru bin ‘Ash; karena telah berbohong[7] kepada Aisyah bahwa dia telah membunuh Dzu al-Tsudaiyyah di Iskandariyah[8] di Mesir.[9] Kemudian Aisyah meriwayatkan hadis dari Nabi Muhammad saw, “Mereka adalah seburuk-buruknya makhluk yang terbunuh di tangan sebaik-baiknya makhluk Allah swt.”[10] Beberapa sejarawan juga melaporkan bahwa Dzu al-Tsudaiyyah terbunuh di Mesir.[11]
Siapakah Dzu al-Tsudaiyyah?
Laqab Dzu al-Tsudaiyyah telah digunakan untuk beberapa orang dalam sejarah; Nafi’ al-Mukhdaji, Harqush bin Zuhair dan Dzu al-Khuisharah at-Tamimi[12] dan juga Amru bin Abdiwud yang hidup pada masa Nabi saw.[13]
Menurut catatan sumber sejarah,[14] dalam perang Naharwan, hadir tiga orang bergelar Dzul al-Tsadiyyah. Salah satunya adalah Harqus bin Zuhair,[15] yang lainnya adalah Dzu al-Khuisharah at-Tamimi[16] yang merupakan pemimpin Khawarij[17] dan orang lain bernama Nafi’[18] yang tewas dalam pertempuran tersebut.[19] Ibn Abd al -Barr melaporkan bahwa beberapa orang mengidentifikasi Dzu al-Khuisharah tidak termasuk sebagai Dzu al-Tsudaiyyah.[20]
Nafi' al-Mukhdaji
Salah seorang yang dikenal dengan julukan Dzu al-Tsudaiyyah adalah seorang bernama Nafi[21] atau Tsarmla[22] yang dijuluki Mukhdaj[23] dan dia berasal dari Habasyah.[24] Menurut riwayat sumber sejarah, Nafi' Mukhdaji [25] sedang memegang sesuatu di tangannya, bentuknya seperti payudara wanita; Oleh karena itu dikenal dengan sebutan Dhul a-Tsadiyyah.[26] Muhammad Taqi Syausytari, salah seorang ulama rijal Syiah, setelah melakukan penelitian, menyebut Dzul al-Tsadiyyah adalah diantara laqab Nafi’.[27]
Menurut ahli sejarah seperti Ibnu Katsir (w. 774 H) dan Ibnu Asy'ats Sajistani (w. 275 H), Nafi’ Mukhdaji adalah orang miskin yang selalu datang ke masjid dan duduk bersama orang miskin lainnya di perjamuan makan Imam Ali as.[28] Dia dikenal sebagai Harqus di kalangan masyarakat .[29] Baladzuri (w. 279 H) menulis bahwa setelah berakhirnya perang Nahrawan, Imam Ali as secara pribadi mencari jenazah Dzu al-Tsudaiyyah dan menemukannya di sebuah lubang. Dia dipanggil dengan nama Mukhdaj dan Nafi’.[30] Ibnu Abi ‘Ashim (w. 287 H) juga setelah meriwayatkan hadits Nabi, di mana adanya seseorang dengan embel-embel yang mirip dengan payudara wanita di antara orang-orang yang keluar dari agama, juga menukil mengenai penemuan jasad Mukhdaj dan pujian kepada Imam Ali as.[31]
Harqush bin Zuhair
Dalam pertempuran Nahrawan, pribadi lain bernama Harqush bin Zuhair[32] hadir di pasukan Khawarij, yang juga disebut Dzu al-Tsudaiyyah.[33] Sebelumnya dalam Perang Shiffin Harqus berada di pasukan Imam Ali as;[34] menurut catatan Allamah Hilli,[35] setelah berakhirnya perang Nahrawan, Imam Ali as meminta para sahabatnya untuk menemukan jenazah Harqush di antara orang yang mati, dan setelah jenazahnya ditemukan, ia bersujud. Imam Ali as berkata kepada sahabat-sahabatnya: "Kamu telah membunuh orang yang paling jahat".[36]
Catatan Kaki
- ↑ Syekh Mufid, al-Ikhtishas, hlm. 179
- ↑ Khatib Baghdadi, Tarikh Baghdad, jld. 13, hlm. 284; Silakan lihat ke Thabrani, al-Mu'jam al-Ausath, jld. 4, hlm. 34; Thabrani, al-Mu'jam al-Shagirah, Dar al-Kutub al-Ilmiah, jld. 1, hlm. 155
- ↑ Ibnu Abi Jumhur, Awali al-La'ali, jld. 3, hlm. 14
- ↑ Ibnu Abi Syaibah Kufi, al-Mushannaf, jld. 2, hlm. 368
- ↑ Ibnu Sa'ad, al-Thabaqat al-Kubra, Dar Shadir, hlm. 230; Muhaqqiq Hilli, al-Mu'tabar, Muasasah Sayidu al-Syuhada, jld. 2, hlm. 270; Allamah Hilli, Nihayah al-Ahkam, jld. 1, hlm. 498; Syahid Awal, Dzikra al-Syiah, jld. 3, hlm. 463
- ↑ Rawandi, al-Kharaij wa al-jaraih, jld. 1, hlm. 227
- ↑ Ibnu Syadzan, al-Idhah, hlm. 86
- ↑ Ibnu Abi al-Hadid, Syarh Nahj al-Balaghah, jld. 2, hlm. 268
- ↑ Ibnu Syadzan, al-Idhah, hlm. 86
- ↑ Ibnu Abi al-Hadid, Syarh Nahj al-Balaghah, jld. 2, hlm. 268; Qomi, al-'Aqd al-Nadhid, hlm. 131
- ↑ Ibnu Syahr Asyub, Manaqib, jld. 1, hlm. 5
- ↑ Ibnu Abd al-Bar, al-Tamhid, jld. 23, hlm. 332
- ↑ Baladzuri, Insab al-Asyraf, jld. 2, hlm. 375
- ↑ Ibnu Sa'ad, al-Thabaqat al-Kubra, Dar Shadir, jld. 3, hlm. 33; Zeyn Ali, Nasb al-Rayah, jld. 2, hlm. 372
- ↑ Hairi Tehrani, Tafsir Muqtanayat al-Durar, jld. 11, hlm. 268
- ↑ Syekh Thusi, al-Khilaf, jld. 6, hlm. 462; Ibnu Hamdun, al-Tadzkirah al-Hamduniah, jld. 8, hlm. 295; Ibnu Abi al-Fida, a-Mukhtashar fi Akhbar al-Basyar, Dar al-Ma'rifah, jld. 1, hlm. 148; Syekh Thusi, al-Khilaf, jld. 1, cat. Kaki no. 436; Al-Halabi, al-Sirah al-Halabi, jld. 3, hlm. 89; Namazi, Mustadrakat Ilm Rijal al-Hadits, jld. 8, hlm. 533
- ↑ Subhi Shalihi, Nahj al-Balaghah, hlm. 579; Namazi, Mustadrak Safinah al-Bihar, jld. 2, hlm. 260
- ↑ al-'Aini, Umdah al-Qari, Dar Ihya al-Turats al-Arabi, jld. 16, hlm. 143 & jld. 8, hlm. 8
- ↑ Baladzuri, Insab al-Asyraf, jld. 2, hlm. 362; Mas'udi, Muruj al-Dzahab, jld. 2, hlm. 206; Amili, Tafsir al-Muhit, jld. 4, hlm. 331
- ↑ Ibnu Abdu al-bar, al-Tamhid, jld. 23, hlm. 332
- ↑ Ibnu Asy'ats Sajistani, Sunan Abi Dawud, jld. 2, hlm. 430; Baladzuri, Insab al-Ayraf, jld. 2, hlm. 375; Ibnu Katsir, al-Bidayah wa al-Nihayah, jld. 7, hlm. 325: Al-'Aini, Umdah al-Qari, Dar al-Ihya al-Turats al-Arabi, jld. 15, hlm. 230; Syaukani, Nail al-Authar, jld. 7, hlm. 343; Tustari, Qamus al-Rijal, jld. 11, hlm. 509
- ↑ Ibnu Qutaibah Dinuri, al-Ma'arif, hlm. 421; Rawandi, al-Kharaij wa al-Jaraih, jld. 1, cat. Kaki no. 227
- ↑ Al-'Aini, Umdah al-Qari, Dar al-Ihya al-Turats al-Arabi, jld. 15, hlm. 230
- ↑ Mas'udi, Muruj al-Dzahab, jld. 2, hlm. 406
- ↑ Badri, Nuzhah al-Nadhar, hlm. 221
- ↑ Ibnu Asy'ats Sajistani, Sunan Abi Dawud, jld. 2, hlm. 430; Ibnu Katsir, al-Bidayah wa al-Nihayah, jld. 7, hlm. 325; Ibnu Hajar, Fathu al-bari, Dar al-Ma'rifah, jld. 12, hlm. 265; Tustari, Qamus al-Rijal, jld. 11, hlm. 509
- ↑ Tustari, Qamus al-Rijal, jld. 12, hlm. 107
- ↑ Ibnu Ays'ats Sajistani, Sunan Abi Dawud, jld. 2, hlm. 430; Ibnu Katsir, al-Bidayah wa al-Nihayah, jld. 7, hlm. 325; Ibnu Hajar, 'Fathu al-Bari, Dar al-Ma'rifah, jld. 12, hlm. 265; Syaukani, Nail al-Authar, jld. 7, hlm. 343
- ↑ Ibnu Ays'ats Sajistani, Sunan Abi Dawud, jld. 2, hlm. 430; Tustari, Qamus al-Rijal, jld. 11, hlm. 509
- ↑ Baladzuri, Insab al-Asyarf, jld. 2, hlm. 375
- ↑ Baladzuri, Insab al-Asyarf, jld. 2, hlm. 375; Ibnu Abi 'Ashim, al-Sunnah, hlm. 432
- ↑ Ibnu Abi al-Bar, al-tamhid, jld. 23, hlm. 332
- ↑ Hairi Tehrani, Tafsir al-Muqtanayat al-Durar, jld. 11, hlm. 268
- ↑ Ba'alami, Tarikh Nameh Thabari, jld. 5, hlm. 1537
- ↑ Allamah Hilli, Kasyf al-Yaqin, hlm. 165
- ↑ Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 41, hlm. 283
Daftar Pustaka
- Al-'Ain, Mahmud bin Ahmad. Umdah al-Qari. Beirut: Dar Ihya al-Turats al-Arabi,tanpa tahun
- Allamah Hilli, Hasan bin Yusuf. Nihayah al-Ahkam. Riset: Mahdi Reja-i. Qom: Yayasan Ismailiyan, 1410 HS
- Allamah Hilli, Husain bin Yusuf. Kaysf al-Yaqin fi Fadhail Amir al-Mu'minin as.. Editor: Husain Dargahi, Teheran: Vezarat Ersyad, cet. 1, 1411 HS
- Amili, Haidar. Tafsir al-Muhith al-A'dham. Riset: Muhsin Musawi. Tanpa tempat. Yayasan Farhangg va Nahsr Nur Ali Nur, 1428 HS
- Badri, Adil Abdu al-Rahman. Nuzhah al-Nadhar fi Gharib al-Nahj wa al-Atsar. Qom: Yayasan al-A'lami, 1394 HS
- Baladzuri, Ahmad bin Yahya. Insab al-Asyraf. Riset: Muhammad Baqir Mahmudi. Beirut: Yayasan al-A'lami, 1394 HS
- Hairi, Tehrani, Ali. Muqtanayat al-Durar. Teheran: Dar al-Kutub al-Islamiah, 1337 S
- Haistami, Ali. Majma' al-Zawaid wa Manba' al-Fawaid. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, 1408 HS
- Halabi, Ali bin Ibrahim. al-Sirah al-Halabiah. Beirut: Dar al-Ma'rifah, 1400 HS
- Ibnu Abdu al-Bar. al-Tamhid. Riset: Musthafa bin Ahmad. Maroko: Wizarah Umum al-Auqaf wa al-Syu'un al-Islamiah, 1378 HS
- Ibnu Abi al-Hadid, Abdu al-Hamid. Syarah Nahju al-Balaghah. Riset: Muhammad Abu al-Fadhl Ibrahim, tanpa tempat. Dar Ihya al-Kutub al-Arabiah, 1378 S
- Ibnu Abi 'Ashim, Umar. al-Sunnah. Riset: Muhammad Nashiru al-Din. Beirut: al-Maktab al-Islami, 1413 HS
- Ibnu Abi Jumhuri Askafi. Awali al-La'ali al-'Aziziah fi al-Ahadist al-Ilmiah. Riset: Mujtaba Araqi, Qom: Sayid al-Syuhada, 1404 HS
- Ibnu Abi Syaibah, Abdullah. al-Mushanif fi al-Ahadits wa al-Atsar. Riset: Sayid al-Liham. BeiruT: Dar al-Fikr, 1409 HS
- Ibnu Asy'ats Abi Dawud Sulaiman. Sunan Abi Dawud. Riset: Said Ahmad Liham, tanpa tempat. Dar al-Fikr, 1410 HS
- Ibnu Hajar Asqalani, Ahmad. Fathu al-Bari Syarah Shahih al-Bukhari. Beirut: Dar al-Ma'rifah Li Thiba'ah wa al-Nahsr, tanpa tahun
- Ibnu Hamdun, Muhammad bin Hasan. al-Tadzkirah al-Hamduniah. Riset: Ihsan Abbas dan Bakar Abbas. Beirut: Dar Shadir, 1996 M
- Ibnu Katsir, Ismail. al-Bidayah wa al-Nihayah. Riset: Ali Shiri. Beirut: Dar Ihya al-Turats al-Arabi, 1408 HS
- Ibnu Qutaibah, Abdullah. al-Ma'arif. Qom: Mansyurat al-Syarif al-Ridha, 1969 M
- Ibnu Sa'ad, Muhammad. al-Thabaqat al-Kubra. Dar Shadir, tanpa tahun
- Ibnu Syadzan, Fadhl. al-Idhah. Riset: Jalaluddin Huaini. Teheran: Yayasan Intisyarat, 1363 S
- Ibnu Syahr Asyub, Muhammad. Manaqib Ali Abi Thalib. Riset: Tim Asatidz Najaf al-Asyraf. Najaf al-Ayraf al-Haidariah, 1376 HS
- Khatib Bagdadi, Ahmad. Tarikh Bagdad aw Madinah al-Islam. Riset: Musthafa Abdu al-Qadir. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, 1417 HS
- Majlisi, Muhammad Baqir. Bihar al-Anwar. Beirut: Dar Ihya al-Turats al-Arabi, cet. 2, 1403 HS
- Mas'udi, Ali bin Husain. Muruj al-Dzahab wa Ma'adin al-Jauhar. Qom. Dar al-Hijrah, cet. 2, 1404 HS
- Mubarakfuri, Muhammad Abdu al-Rahman. Tuhfah al-Ahwadzi. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, 1410 HS
- Muhaqqiq Hilli, Ja'far bin Hasan. al-Mu'tabar. Yayasan Sayidu al-Syuhada, tanpa tahun
- Muttaqi Hindi, Ali. Kanz al-'Amal fi Sunan al-Aqwal wa al-Af'al. Riset: Bakri Hayani. Beirut: Yayasan al-Risalah, 1409 HS
- Nahj al-Balaghah. Riset: Subhi Shalih. Beirut: Tanpa penerbit, 1387 HS
- Namazi, Ali. Mustadrak Safinah al-Bihar. Riset: Hasan bin Ali Namazi. Qom: Yayasan al-Nashr al-Islami, 1418 HS
- Nu'man Magribi. Syarah al-Akhbar. Riset: Muhammad Husaini. Qom: Yayasan al-Nahsr al-Islami, 1414 HS
- Qomi, Muhammad bin Hasan. al-'Aqd wa al-Nadhid wa al-Dar al-Farid. Riset: Ali Ausath al-Nathiqi, al-Musaid Hasyim Syahrestani & Latif Faradi. Qom: Dar al-Hadits Li Thiba'ah wa al-Nashr, 1423 HS
- Rawandi, Qutub al-Din. al-Kharaij wa al-Jaraih. Riset: Riset: Yayasan al-Imam al-Mahdi. Qom: Yayasan al-Imam al-Mahdi, 1409 HS
- Syahid Awal, Muhammad bin Makki. Dzkira al-Syiah fi Ahkam al-Syariah. Riset: Yayasan Ali al-Beit. Qom: Yayasan Ali al-Bait, 1419 HS
- Syekh Mufid, Muhammad. al-Ikhtishas. Riset: Ali Akbar Gifari dan Mahmud Zarandi. Beirut: Dar al-Mufid, cet. 2, 1414 HS
- Syekh Thusi, Muhammad. al-Khilaf. Riset: Ali Khurasani, Jawad Syahrestani & Muhammad Mahdi Najaf. Qom: al-Nashr al-Islami, 1417 HS
- Thabrani, Sulaiman bin Ahmad. al-Mu'jam al-Ausath. Riset: Ibrahim Husaini. Tanpa tempat. Dar al-Haramain, 1415 HS
- Thabrani, Sulaiman bin Ahmad. al-Mu'jam al-Shagir. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, tanpa tahun
- Tustari, Muhammad Taqi. Qamus al-Rijal. Riset: Yayasan al-Nashr al-Islami. Qom: Al-Nashr al-Islami, 1422 HS
- Zeyn Ali, Jamalu al-Din. Nasbu al-Rayah. Riset: Eiman Shalih Sya'ban. Kairo: Dar al-Hadits
- Namazi, Ali. Mustadrakat Ilm Rijal al-Hadist. Teheran: Ibnu Mualif, 1415 HS