Surah Al-Bayyinah
Al-Qadr Al-Bayyinah Al-Zalzalah | |
Arti | Bukti Yang Nyata |
---|---|
nomor | 98 |
Nama lain | Bariyah • Ahlulkitab • Lam Yakun • Kiamat |
Juz | Juz 30 |
Wahyu | |
No. urut pewahyuan | 100 |
Klasifikasi | Madaniyah |
Informasi | |
Jumlah ayat | 8 |
Jumlah kata | 94 |
Jumlah huruf | 404 |
Surah Al-Bayyinah (bahasa Arab:البينة, Al-Bayyinah, "Bukti Yang Nyata") adalah surah ke-98 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-100 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran serta terdiri dari 8 ayat. Surah ini dinamai Al-Bayyinah karena pada awal surah dan ayat ke-4 disebutkan tentang Bayyinah. Dari sisi isi, surah Al-Bayyinah termasuk surah Al-Ausath Al-Mufasshalat dan merupakan surah terakhir dari 13 surah yang berukuran Ausath yaitu berukuran kecil. Posisi surah ini pada hizb ke-4 dari juz 30 Al-Quran.
Nama-nama
Surah ini dinamai Al-Bayyinah karena pada awal surah dan ayat ke-4 disebutkan tentang Bayyinah yang bermakna bukti yang nyata, hujjah terang dan burhan benderang yaitu Islam dan Al-Quran. Allah swt berfirman:
﴾لَمْ يَكُنِ الَّذينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتابِ وَ الْمُشْرِكينَ مُنْفَكِّينَ حَتَّى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ﴿ "Orang-orang kafir dari golongan ahli kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan) bahwa mereka (tidak akan meninggalkan (agama mereka) sebelum mereka bukti yang nyata datang kepada." (QS Al-Bayyinah [98]:1)
Nama lain dari surah ini adalah Bariyyah dan kata ini bermakna ciptaan-ciptaan dan makhluk-makhluk namun kebanyakan digunakan untuk manusia. Bariyyah dengan makna ini digunakan pada ayat 6 dan 7 surah ini. Nama lain surah ini adalah Lam Yakun; karena redaksi kalimat ini disebutkan pada awal surah. Nama keempat surah ini adalah Ahlulkitab; lantaran kata ini dan kisah Ahlulkitab dinyatakan pada surah ini. Terkadang juga surah ini disebut sebagai Kiamat, karena penjelasan tentang kondisi hari kiamat merupakan kandungan surah ini.
Identitas Surah Al-Bayyinah
Surah Al-Bayyinah terdiri dari 8 ayat, 94 kata dan 404 huruf. Menurut para qari Basrah, surah Al-Bayyinah terdiri dari 9 ayat. Namun pendapat yang lebih masyhur adalah pendapat pertama yaitu terdiri dari 8 ayat. Surah Al-Bayyinah adalah surah ke-98 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-100 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran serta tergolong sebagai surah Madaniyah. Dari sisi isi, surah Al-Bayyinah termasuk surah Al-Ausath Al-Mufasshalat dan merupakan surah terakhir dari 13 surah yang berukuran Ausath yaitu berukuran kecil. Posisi surah ini pada hizb ke-4 dari juz 30 Al-Quran.
Tema Utama
Surah ini mengandung dua hukum fikih yaitu tentang kewajiban salat dan zakat. Di antara tema utama yang diangkat dalam surah ini adalah penjelasan tentang orang-orang kafir dari kalangan Ahlulkitab yang benci dan lambat dalam menerima kebenaran Islam dan wahyu serta risalah Nabi Muhammad saw. Kemudian memperkenalkan orang-orang kafir Ahlulkitab dan orang-orang musyrik sebagai makhluk yang paling buruk dan layak menerima azab neraka. Sebaliknya memberikan berita gembira kepada orang-orang beriman dan berbuat kebaikan sebagai makhluk terbaik yang dijanjikan surga dan kehidupan abadi. [1]
Catatan Kaki
- ↑ Dānesynāmeh Qur'ān wa Qur'ān Pazyuhi, jld. 2, hlm. 1266-67.
Daftar Pustaka
- Al-Quran. Terjemahan Persia Muhammad Mahdi Fuladmand. Tehran: Dar al-Qur’an al-Karim, 1418 H/1376 S.
- Dānesynameh Qur'ān wa Qur'ān Pazyuhi. jld. 2. disusun oleh Bahauddin Khuramsyahi. Tehran: Dustan-Nahid, 1377 S.
Pranala Luar
Matan Surah dan Terjemahan
لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنفَكِّينَ حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ ﴿١﴾ رَسُولٌ مِّنَ اللَّـهِ يَتْلُو صُحُفًا مُّطَهَّرَةً ﴿٢﴾ فِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ ﴿٣﴾ وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ ﴿٤﴾ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّـهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ ﴿٥﴾ إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَـٰئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ ﴿٦﴾ إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَـٰئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ ﴿٧﴾ جَزَاؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ رَّضِيَ اللَّـهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ ﴿٨﴾
Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata, (1) (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran), (2) di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus. (3) Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata. (4) Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (5) Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. (6) Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. (7) Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya. (8)