Surah At-Takwir
'Abasa At-Takwir Al-Infithar | |
Arti | Menggulung |
---|---|
nomor | 81 |
Nama lain | Kuwwirat |
Juz | Juz 30 |
Wahyu | |
No. urut pewahyuan | 7 |
Klasifikasi | Makkiyah |
Informasi | |
Jumlah ayat | 29 |
Jumlah kata | 104 |
Jumlah huruf | 434 |
Surah At-Takwir (bahasa Arab:التّكوير, At-Takwir, Menggulung) adalah surah ke-81 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-7 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini tergolong sebagai surah Makkiyah. Dinamai Takwir karena pada ayat-ayat pertama berbicara tentang takwir (gelapnya matahari). Surah At-Takwir dimulai dengan deskripsi tentang hari kiamat dan perubahan yang terjadi tatkala hari kebangkitan terjadi. Di samping itu ihwal pertemuan Rasulullah saw dan Rasul Karim yaitu Jibril.
Nama-nama
Alasan penamaan sebagai At-Takwir lantaran pada ayat-ayat pertama surah ini disebutkan tentang takwir yaitu tatkala matahari digulung sebagaimana firman Allah swt:
«إِذَا الشَّمْسُ كُوِّرَتْ»
Apabila matahari digulung. (QS At-Takwir [81]:1)
«کُوِّرَت»adalah kata kerja bentuk lampau (fi'il madhi) yang derivatnya dari kata takwir «تکویر». Karena itu nama lain dari surah ini adalah «کُوِّرَت»kuwwirat dan kata ini persis disebutkan pada ayat pertama surah ini.
Identitas Surah At-Takwir
Surah At-Takwir terdiri dari 29 ayat, 104 kata dan 434 huruf. Berdasarkan susunan mushaf, surah At-Takwir adalah surah ke-81 dan sesuai dengan urutan pewahyuan merupakan surah ke-7 Al-Quran. Surah At-Takwir tergolong sebagai salah satu surah Makkiyah. Dari sisi isi, surah At-Takwir termasuk dalam kelompok surah Al-Mufasshalat yaitu surah-surah yang berukuran relatif dan letaknya pada akhir hizb pertama juz 30. Surah ini merupakan surah ke-3 dari 7 surah yang dimulai dengan kata «اذا» yang menunjukkan keterangan waktu dan memuat empat ayat yang berisikan sumpah:
«فَلَا أُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ»
"Sungguh, Aku bersumpah demi bintang-bintang" (QS At-Takwir [81]:15)
«الْجَوَارِ الْكُنَّسِ»
"Yang beredar dan terbenam (sehingga lenyap dari pandangan)" (QS At-Takwir [81]:16)
«وَاللَّيْلِ إِذَا عَسْعَسَ»
"Demi malam apabila telah pergi menyisakan gelap" (QS At-Takwir [81]:17)
«وَالصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ»
"Demi subuh apabila mulai menyingsing" (QS At-Takwir [81]:18)
Tema Utama
Surah At-Takwir dimulai dengan deskripsi tentang hari kiamat dan perubahan yang terjadi tatkala hari kebangkitan terjadi. Di samping itu ihwal pertemuan Rasulullah saw dan Rasulun Karim yaitu Jibril. [1]
Catatan Kaki
- ↑ Dānesynāmeh Qur'ān wa Qur'ān Pazyuhi, jld. 2, hlm. 1261-1262.
Daftar Pustaka
- Al-Quran. Terjemahan Persia Muhammad Mahdi Fuladmand. Tehran: Dar al-Qur’an al-Karim, 1418 H/1376 S.
- Dānesynameh Qur'ān wa Qur'ān Pazyuhi, jld. 2. disusun oleh Bahauddin Khuramsyahi. Tehran: Dustan-Nahid, 1377 S.