Surah Al-Hujurat
Al-Fath Al-Hujurat Qaf | |
Arti | Kamar-kamar |
---|---|
nomor | 49 |
Nama lain | - |
Juz | Juz 26 |
Wahyu | |
No. urut pewahyuan | 107 |
Klasifikasi | Madaniyah |
Informasi | |
Jumlah ayat | 18 |
Jumlah kata | 353 |
Jumlah huruf | 1533 |
Surah Al-Hujurat (bahasa Arab: سورة الحجرات, al-Hujurāt, Kamar-kamar) adalah surah ke-49 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-107 sesuai dengan urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini adalah surah yang berisikan pesan-pesan moral, adab dan aturan kehidupan bermasyarakat. Di samping itu, mengandung adab-adab berinteraksi dengan Rasulullah saw dan instruksi kepada kaum Muslimin untuk tidak menaruh perhatian terhadap rumor dan isu yang belum lagi diketahui dan diteliti kebenarannya. Demikian juga perintah supaya kaum Muslimin menghindari gunjing (gibah), berkata-kata tidak senonoh tentang orang lain dan mencari-cari aib orang lain serta tidak bersangka buruk lantaran sebagian sangka buruk itu adalah dosa.
Identitas Surah Al-Hujurat
Surah ini disebut sebagai Al-Hujurat lantaran mengangkat pembahasan tentang hujurāt (plural: hujrah) yaitu kamar-kamar atau kamar-kamar kecil milik para istri Rasulullah saw dan kemestian menjaga kehormatannya. Di samping itu, mengetengahkan pelajaran adab-adab kepada sahabat-sahabat Rasulullah saw terkait dengan bagaimana merujuk ke rumah Rasulullah saw, entah dengan undangan atau tanpa undangan. Surah Al-Hujurat terdiri dari 18 ayat sesuai dengan kesepakatan para qari dan mufasir. Terdapat 353 kata dan 1533 huruf pada surah ini. Surah Al-Hujurat adalah surah ke-49 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-107 sesuai dengan urutan pewahyuan Al-Quran serta termasuk salah satu surah Madaniyah. Dari sisi isi, surah Al-Hujurat termasuk salah satu surah Al-Matsani dan ukuranya kurang lebih setengah hizb Al-Quran.
Tema Utama
Surah ini adalah surah yang berisikan pesan-pesan moral, adab dan aturan kehidupan bermasyarakat. Di samping itu, mengandung adab-adab berinteraksi dengan Rasulullah saw dan juga perintah kepada kaum Muslimin untuk tidak menaruh perhatian terhadap rumor dan isu yang belum lagi diketahui dan diteliti kebenarannya. Demikian juga instruksi supaya kaum Muslimin menghindari gunjing, berkata-kata tidak senonoh tentang orang lain dan mencari-cari aib orang lain serta tidak bersangka buruk lantaran sebagian sangka buruk itu adalah dosa. Tema lain yang diangkat dalam surah ini adalah motivasi kepada kaum Muslimin untuk berusaha dan berupaya untuk menciptakan perdamaian dan rekonsiliasi di antara mereka serta pesan bahwa orang-orang beriman itu bersaudara. [1]
Catatan Kaki
- ↑ Dānesynameh Qur'ān wa Qu'ān Pazyuhi, jld. 2, hlm. 1252.
Daftar Pustaka
- Al-Qur'an, Terjemahan Persia Muhammad Mahdi Fuladmand. Tehran: Dar al-Qur'an al-Karim, 1418 H/1376 S.
- Dānesynameh Qur'ān wa Qur'ān Pazyuhi, jld. 2, disusun oleh Bahauddin Khuramsyahi. Tehran: Dustan-Nahid, 1377 S.