Surah Al-'Adiyat
Al-Zalzalah Al-'Adiyat Al-Qari'ah | |
Arti | Kuda Perang Yang Berlari Kencang |
---|---|
nomor | 100 |
Nama lain | Wal-'Adiyat |
Juz | Juz 30 |
Wahyu | |
No. urut pewahyuan | 14 |
Klasifikasi | Makkiyah |
Informasi | |
Jumlah ayat | 11 |
Jumlah kata | 40 |
Jumlah huruf | 169 |
Surah Al-'Adiyat (bahasa Arab: الْعَادِيَات, Al-'Ādiyāt, " Kuda Perang Yang Berlari Kencang ") adalah surah ke-100 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-14 sesuai urutan Wahyu Al-Quran. Surah ini dinamai Al-'Adiyat karena Allah swt pada ayat ini menyatakan sumpah dengan kata ini dan berfirman tentangnya. Surah Al-'Adiyat tergolong sebagai [[surah Makkiyah] dan terdiri dari 11 ayat.
Nama-nama Surah Al-'Adiyat
Surah ini dinamai Al-'Adiyat karena Allah swt pada ayat ini menyatakan sumpah dengan kata ini dan berfirman tentangnya:
﴾وَ الْعادِياتِ ضَبْحاً﴿
"Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah." (QS Al-'Adiyat [100]:1)Surah ini juga disebut sebagai Wal-'Adiyat karena kata ini disebutkan pada awal surah ini.
Identitas Surah Al-'Adiyat
Surah Al-'Adiyat terdiri dari 11 ayat, 40 kata dan 169 huruf. Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan qari dan mufasir terkait dengan jumlah ayat pada surah ini. Surah Al-'Adiyat adalah surah ke-100 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-14 sesuai urutan pewahyuan Al-Quran serta tergolong sebagai surah Makkiyah, meski sebagian berpendapat bahwa surah Al-'Adiyat adalah surah Madaniyah. Dari sisi isi, surah Al-'Adiyat termasuk sebagai Al-Qishar Al-Mufasshalat yang letaknya pada awal hizb ke-4 juz 30 Al-Quran. Surah ini adalah surah ke-2 dari surah-surah pendek (Al-Qishar). Demikian juga surah ke-22 yang dimulai dengan pernyataan sumpah dimana pada surah ini terdapat tiga hal yang menjadi obyek sumpah.
Tema Utama
Surah Al-'Adiyat sembari memberikan penjelasan tentang orang-orang yang berjihad juga menyinggung bahwa manusia adalah makhluk yang tidak tahu berterima kasih kepada Tuhannya dan bersikap bakhil disebabkan cinta harta dan cinta dunia. Di samping itu, surah ini juga mengingatkan tentang kondisi hari kiamat dan bagaimana berlangsungnya proses perhitungan amal kebaikan dan keburukan manusia. [1]
Catatan Kaki
- ↑ Dānesynāmeh Qur'ān wa Qur'ān Pazyuhi, jld. 2, hlm. 1267.
Daftar Pustaka
- Al-Quran, Terjemahan Persia Muhammad Mahdi Fuladmand. Tehran: Dar al-Qur'an al-Karim, 1418 H/1376 S.
- Dānesynameh Qur’ān wa Qur’ān Pazyuhi. jld. 2. disusun oleh Bahauddin Khuramsyahi. Tehran: Dustan-Nahid, 1377 S.
Pranala Luar
Matan Surah dan Terjemahan
وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا ﴿١﴾ فَالْمُورِيَاتِ قَدْحًا ﴿٢﴾ فَالْمُغِيرَاتِ صُبْحًا ﴿٣﴾ فَأَثَرْنَ بِهِ نَقْعًا ﴿٤﴾ فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا ﴿٥﴾ إِنَّ الْإِنسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ ﴿٦﴾ وَإِنَّهُ عَلَىٰ ذَٰلِكَ لَشَهِيدٌ ﴿٧﴾ وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ ﴿٨﴾ أَفَلَا يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا فِي الْقُبُورِ ﴿٩﴾ وَحُصِّلَ مَا فِي الصُّدُورِ ﴿١٠﴾ إِنَّ رَبَّهُم بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّخَبِيرٌ ﴿١١﴾
Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah, (1) dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya), (2) dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi, (3) maka ia menerbangkan debu, (4) dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh, (5) sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, (6) dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya, (7) dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta. (8) Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur, (9) dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada, (10) Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka. (11)