Surah Ash-Shaff (Bahasa Arab:الصّفّ, "Barisan") adalah surah ke-61 berdasarkan susunan mushaf dan surah ke-111 sesuai dengan urutan pewahyuan Al-Quran. Surah ini adalah salah satu surah Madaniyah. Surah Ash-Shaff disebut sebagai Ash-Shaff karena kata ini disebutkan pada ayat 4 surah ini dan menyinggung bahwa Allah Swt menyukai orang-orang berbarisan di jalan-Nya seolah seperti bangunan yang kokoh. Dari sisi ukuran, surah Ash-Shaff tergolong sebagai salah satu surah Al-Thiwal al-Mufasshalat dan termasuk surah yang relatif berukuran kecil. Di samping itu, termasuk salah satu dari 7 surah Musabbihat yang dimulai dengan tasbih dan munajat Ilahi yaitu dengan kalimat سَبَّحَ لِلَّـهِ .

Ash-Shaff
الصّفّ
Ayat 1-5
Informasi
Arti:Barisan
Nama lain:Hawariyun, Isa
Surah ke:61
No urut pewahyuan:111
Klasifikasi:Madaniyah
Juz:Juz 28
Statistik
Jumlah ayat:14
Jumlah kata:226
Jumlah huruf:966
Surah sebelumnyaAl-Mumtahanah
Surah setelahnyaAl-Jumu’ah

Nama-nama Lain Surah Ash-Shaff

Nama lain dari surah Ash-Shaff ini adalah Al-Hawariyun (bentuk jamak dari Hawari yang bermakna sahabat khusus dan dekat). Kata ini lebih banyak dilekatkan kepada para sahabat Nabi Isa As. Kata ini sendiri digunakan pada ayat 14 surah Ash-Shaff. Nama ketiga dari surah ini adalah Isa lantara nama nabi ulul azmi ini dinyatakan pada ayat 6 dan 16 surah ini.

Tema Utama

Pada ayat 6 surah ini, Nabi Isa As memberikan berita gembira kepada Bani Israil akan kedatangan seorang nabi setelahnya yang bernamma Ahmad=yang berasal dari nama Muhammad Saw. “Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Hai Bani Isra’il, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Surah Ash-Shaff (tanpa adanya perbedaan pendapat) terdiri dari 14 ayat, 226 kata, dan 966 huruf. Sesuai dengan susunan mushaf surah Ash-Shaff merupakan surah yang ke-61 dan berdasarkan urutan pewahyuan adalah surah ke-111 Al-Quran. Surah Ash-Shaff tergolong sebagai surah Madaniyah. Dari sisi ukuran, surah Ash-Shaff tergolong sebagai salah satu surah Al-Thiwal al-Mufasshalat dan termasuk surah yang relatif berukuran kecil. Di samping itu, surah Ash-Shaff termasuk salah satu dari 7 surah Musabbihat yang dimulai dengan tasbih dan munajat Ilahi yaitu dengan kalimat سَبَّحَ لِلَّـهِ . Di antara tema-tema yang diangkat dalam surah ini adalah pujian dan penyucian Allah Swt, pengecaman terhadap orang-orang yang tidak sejalan antara ucapan dan perbuatannya, kemenangan puncak agama Allah Swt dan mendunianya cahaya agama Allah Swt meski para penentangnya berusaha untuk memadamkan, motivasi kepada orang-orang beriman, jihad dengan harta dan jiwa, serta berinfak di jalan Allah akan menyebabkan dosa-dosa terampuni. [1]

Keutamaan Membaca Surah Ash-Shaff

Dari Rasulullah Saw diriwayatkan, “Barang siapa yang membaca surah Isa As maka ia akan mengirimkan salam kepada pembacanya selama ia hidup di dunia dan memohonkan ampunan untuknya serta pada hari kiamat akan menjadi sahabat dan orang yang menyertai Nabi Isa As.”[2] Demikian juga dari Imam Baqir As diriwayatkan, “Barang siapa yang membaca surah Ash-Shaff dan membacanya selalu pada salat-salat wajib dan mustahabnya maka Allah Swt akan menempatkannya bersama para malaikat dan para nabi Ilahi dalam satu barisan.” [3]

Catatan Kaki

  1. Dānesynāmeh Qur’ān wa Qur’ān Pazyuhi, jld. 2, hlm. 1255.
  2. Majma al-Bayan, jld. 9, hlm. 459.
  3. Tsawab al-A’mal, hlm. 118.

Daftar Pustaka

  • Al-Quran, Terjemahan Persia Muhammad Mahdi Fuladmand, Tehran, Dar al-Qur’an al-Karim, 1418 H/1376 S.
  • Dānesynameh Qur’ān wa Qur’ān Pazyuhi, jld. 2, disusun oleh Bahauddin Khuramsyahi, Tehran, Dustan-Nahid, 1377 S.

Pranala Luar