Surah Al-Anfal

Prioritas: b, Kualitas: c
Dari wikishia
Surah Al-Anfal
Al-A'raf← →Al-Taubah
ArtiHarta Rampasan Perang
nomor8
JuzJuz 10 (ayat 1-40)
juz 11 (ayat 41-75)
Wahyu
No. urut pewahyuan88
KlasifikasiMadaniyah
Informasi
Jumlah ayat75
Jumlah kata1244
Jumlah huruf5388

Surah Al-Anfal (bahasa Arab:الأنفال), berarti harta rampasan perang. Surah ini disebut sebagai Al-Anfal karena menggunakan kata 'Anfal' dan menjelaskan tentang hukum-hukum harta rampasan perang. Dari sisi isi, surah Al-Anfal adalah surah pertama yang relatif berukuran medium Al-Qur'an dan berada di tengah-tengah surah-surah panjang serta ukurannya setengah juz Al-Qur'an.

Surah Al-Anfal

Kata anfal bermakna rampasan perang dan kekayaan-kekayaan publik. Anfal digunakan sebanyak dua kali dalam surah ini dan tidak disebutkan pada surah lainnya. Sebab penamaan surah ini karena menggunakan kata Anfal dan penjelasan hukum-hukum dalam surah ini sehingga disebut sebagai Al-Anfal.

Nama lain dari surah ini adalah Badr dan mengulas tentang ghazwah ini. Menurut sebagian mufasir, surah ini turun di tengah perang Badar berkecamuk, bertepatan dengan perbedaan pendapat terkait pembagian rampasan perang di antara kaum Muslimin. Surah Al-Anfal ini tergolong sebagai surah Madaniyah.

Menurut para qari (qurra) Kufah, surah Al-Anfal terdiri dari 75 ayat dan berdasarkan para qari Syam 77 ayat. Di antara dua pendapat ini, pendapat pertama yang benar dan masyhur. Jumlah kata pada surah ini adalah 1244 dan jumlah hurufnya adalah 5388.

Sesuai dengan urutan penyusunan dalam mushaf, surah Al-Anfal ini menempati urutan ke-8 sementara berdasarkan urutan pewahyuan adalah surah ke-88 Al-Qur'an. Dari sisi isi, surah Al-Anfal adalah surah pertama yang relatif berukuran medium Al-Qur'an dan berada di tengah-tengah surah-surah panjang serta ukurannya setengah juz Al-Qur'an.

Tema Utama

Surah Al-Anfal ini mencakup hukum-hukum rampasan perang dan kekayaan-kekayaan publik, hukum-hukum khumus dan penggunaannya, adab-adab jihad, dan tugas-tugas mujahidin, perilaku dengan para tawanan, instruksi untuk mengikat janji dan setia pada janji, keharusan untuk siaga perang, tanda-tanda orang beriman, sifat-sifat dan tipologi mental-moral orang-orang beriman, dan lain sebagainya.[1]

Catatan Kaki

  1. Dānesynameh Qur’ān wa Qur’ān Pazyuhi, jld. 2, hal. 1237-1238.

Daftar Pustaka

  • Al-Quran. Terjemahan Persia Muhammad Mahdi Fuladmand. Teheran: Dar al-Qur'an al-Karim, 1418 H/1376 S.
  • Dānesynameh Qur'ān wa Qur'ān Pazyuhi, jld. 2, disusun oleh Bahauddin Khuramsyahi. Teheran: Dustan-Nahid, 1377 S.

Pranala Luar